Hubungan kadar timbal dalam darah dengan kadar hemoglobin pada pedagang pasar Buku Belakang Sriwedari Surakarta NASKAH PUBLIKASI
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN KADAR TIMBAL DALAM DARAH DENGAN
KADAR HEMOGLOBIN PADA PEDAGANG PASAR BUKU
BELAKANG SRIWEDARI SURAKARTA
Putu Gede Oka Mahendra
R.0212039
PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2016
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hubungan Kadar Timbal Dalam Darah dengan Kadar Hemoglobin
Pada Pedagang Pasar Buku Belakang Sriwedari Surakarta
The Correlation of Blood Lead Level with Hemoglobin Level of Traders in the
Book Market Rear Sriwedari Surakarta
Putu Gede Oka Mahendra1, Isna Qadrijati2, Khotijah2
Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.
ABSTRACT
Background: Lead is a heavy metal that comes from vehicle emissions has
properties very dangerous because it can poison the environment and having an
impact on decreased levels of hemoglobin in the blood. Effects of lead that enters the
body will inhibit the synthesis of hemoglobin and shorten the life of red blood cells
that can lead to anemia.
Method: This type of research is observational analytic study using Cross Sectional
study design using simple random sampling technique. Respondents were drawn
from the Traders in the Book Market Rear Sriwedari Surakarta number of 48
respondents from a total of 65 traders. The reading results of the blood lead level in
blood are performed by using Atomic Absorbtion Spectofotometri (AAS) and the
reading results of the hemoglobin level are performed by using photoelectric
colorimeter Solo Lab Laboratory. The data analysis technique uses the pearson
correlation test.
Results: Results of 48 respondents surveyed show the average of blood lead level is
20,67 µg/dL. There is 1 respondent who have blood lead level > 40 µg/dL. The mean
hemoglobin level is 14,14 g/dL, with a mean hemoglobin level of male is 15,10 g/dL
and women 13,33 g/dL. There are 5 respondents who had a hemoglobin level below
standard. Pearson correlation test results shows that there is a significant
correlation with r = 0,339, p value = 0,018 with the value of the correlation –
(negative) and the strength of the weak correlation between both of them variables.
Conclusion: There is a significant and negative correlation between blood lead level
with hemoglobin level of Traders in the Book Market Rear Sriwedari Surakarta.
Keywords: Blood lead level, hemoglobin level, Traders Book Market
1
Student of Occupational Health and Safety, Faculty of Medicine, Sebelas Maret
University
2
Program Diploma 4 Occupational Health and Safety, Faculty of Medicine, Sebelas
Maret University
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil
PENDAHULUAN
Sebagai negara berkembang
pengukuran
kadar
timbal dalam debu udara di Pusat Kota
sebagai
Pasar 45 Manado menunjukkan hasil
penyumbang pencemaran udara yang
0,799 μg/Nm³.5 Kadar timbal udara
berasal
transportasi
pada penelitian tersebut masih di
mencapai 66,34%.1 Pencemaran udara
bawah baku mutu udara ambien baik
tersebut
gas
yang diberlakukan oleh WHO yaitu 1
United
μg/Nm³ maupun menurut PP No. 41
Indonesia
berkontribusi
dari
bidang
berasal
kendaraan
dari
bermotor.
emisi
The
Nations
Environmental
(UNEP)
tahun
Program
tahun
1999
yaitu
2
μg/Nm³.6
menyatakan
Sedangkan hasil penelitian di 6 SPBU
bahwa Jakarta merupakan kota terbesar
Kota Semarang menunjukkan hasil
ketiga di dunia penyumbang tingginya
rata-rata kadar timbal di udara sebesar
pencemaran udara yang berasal dari
1,020 μg/Nm³, namun pengukuran di
emisi gas kendaraan bermotor.2 Emisi
salah satu SPBUnya yaitu SPBU
gas kendaraan bermotor mengandung
Sendangguwo
zat kimia yang dapat mengganggu
timbal di udara sebesar 2,633 μg/Nm³.7
sistem
tubuh
Hal ini berarti kadar timbal di SPBU
manusia yang terpapar, antara lain
tersebut telah melebihi baku mutu
karbon
udara
2005
metabolisme
monoksida
dalam
(CO),
nitrogen
menunjukkan
ambien.
Berdasarkan
hasil
oksida (NOx), dan timbal (Pb).3 Di
penelitian
Jakarta
mengandung 44%
kecukupan asupan zat besi dan kadar
partikel, 89% gas hidrokarbon, 73%
timbal darah dengan kadar hemoglobin
nitrogen oksida dan 100% timbal.1
pada anak jalanan usia kurang dari 8
Dalam
tahun
polutan
bidang
transportasi
timbal
di
mengenai
kadar
Kawasan
hubungan
Pasar
Johar
sendiri merupakan zat aditif pada
Semarang diperoleh hasil 26,3 %
premium dan premix yang berfungsi
responden mempunyai kadar timbal
untuk
yang lebih tinggi dari batas di dalam
menaikkan
bilangan
oktan.
Sekitar 75% timbal yang ada dalam
darahnya.8
bahan bakar diemisikan ke udara.4 Hal
pengukuran kadar timbal dalam darah
Sedangkan
hasil
ini akan berdampak dalam peningkatan pada warga Kota Surabaya bulan Juni
commit to2001
user
yang
dilakukan
Badan
pencemaran timbal di udara.
perpustakaan.uns.ac.id
Pengendalian
digilib.uns.ac.id
Dampak
Lingkungan
Dampak
paparan
timbal
terhadap
Daerah (Bapedalda) provinsi Jawa
kesehatan adalah kerusakan ginjal,
Timur
hipertensi, anemia, kerusakan saraf
dan
Balai
Kesehatan
(BLK)
menunjukkan
52,94%
Laboratorium
Surabaya
mempunyai
pusat,
perubahan
tingkah
laku,
gangguan fertilitas, keguguran janin,
kadar timbal yang lebih tinggi dari
menurunkan
batas di dalam darahnya.9 Menurut
menghambat
hasil penelitian kadar timbal dalam
Hemoglobin.14 Efek timbal tersebut
darah
di
menghambat sintesis hemoglobin dan
Terminal Tirtonadi Kota Surakarta
memperpendek usia sel darah merah
menunjukkan hasil 0,3251 ppm.10 Hal
sehingga akan dapat menyebabkan
ini berarti kadar timbal dalam darah
anemia.15
masih berada di bawah ambang batas.
timbal menghambat biosintesis heme
pada
petugas
DLLAJ
Prevalensi kadar timbal dalam
IQ
anak
serta
pembentukan
Penelitian
menunjukkan
melalui inhibisi enzim yang dapat
darah pada anak-anak sekolah dasar di
menyebabkan
Jakarta adalah sebesar 1,3%.2 Angka
hemoglobin dalam darah.16 Hal ini
ini menurun dibandingkan pada tahun
akan
2001 mencapai 35%.11 Penelitian pada
Prevalensi anemia pada tenaga kerja
pedagang kaki lima di Kota Bandung
laki-laki di Indonesia mencapai 18-
memiliki kadar timbal dalam darah
30%,
melebihi 40µg/dl.12 Berdasarkan pasal
46,6%.17,18 Prevalensi anemia pada
1 Keppres No.22 Tahun 1993 terdapat
tenaga
31 penyakit yang disebabkan oleh
mencapai 45,8%.19
pekerjaan atau lingkungan kerja, salah
dapat
penurunan
kadar
menyebabkan
sedangkan
kerja
Pasar
anemia.
perempuan
di
kota
Buku
30-
Surakarta
Belakang
satunya penyakit akibat paparan timbal
Sriwedari Surakarta merupakan pasar
atau persenyawaannya yang beracun.
yang terletak di komplek kawasan
Timbal merupakan salah satu logam
Stadion Sriwedari Surakarta. Pasar ini
berat yang sangat berbahaya karena
cukup
dapat
konsumen yang ingin membeli buku,
meracuni
lingkungan
dan
ramai
dikunjungi
para
mempunyai dampak pada penurunan akan tetapi kesehatan lingkungan kerja
commit
13 to user
kadar hemoglobin dalam darah.
di Pasar ini masih kurang karena
perpustakaan.uns.ac.id
banyaknya
digilib.uns.ac.id
polusi
udara
yang
SUBJEK DAN METODE
diakibatkan oleh emisi gas buang
kendaraan
bermotor
Jenis penelitian yang digunakan
yang berlalu-
adalah penelitian observasional analitik
lalang di Jalan tersebut. Ruangan yang
menggunakan desain penelitian Cross
digunakan sebagai tempat berjualan
Sectional menggunakan teknik simple
juga tidak dilengkapi dengan ventilasi
random
udara. Hal ini akan mengakibatkan
dilaksanakan di Pasar Buku Belakang
asap kendaraan bermotor yang masuk
Sriwedari Surakarta. Pada penelitian
ke dalam tempat tersebut tidak dapat
ini yang dijadikan populasi adalah
dikendalikan, sehingga akan dengan
seluruh
mudah
memapari
Belakang Sriwedari Surakarta yang
sedang
bekerja.
pedagang
Hasil
yang
pengukuran
sampling.
Penelitian
pedagang
Pasar
ini
Buku
berjumlah 65 pedagang.
kadar timbal di udara Pasar Buku
Variabel bebas pada penelitian
Belakang Sriwedari Surakarta adalah
ini adalah kadar timbal dalam darah,
sebesar 0,018 μg/Nm³. Berdasarkan
sedangkan variabel terikatnya adalah
latar belakang di atas, penulis tertarik
kadar hemoglobin. Kadar timbal dalam
melakukan
mengenai
darah yaitu banyaknya kandungan
hubungan kadar timbal dalam darah
timbal yang masuk ke dalam tubuh
dengan kadar hemoglobin karena hasil
pedagang
pengamatan
10
sehingga sampai ke dalam pembuluh
responden menyatakan bahwa sering
darah dan bercampur dengan darah.
merasakan pusing dan lemas ketika
Alat ukur kadar timbal dalam darah
bekerja. Hasil Hal ini menunjukkan
menggunakan
salah satu dari gejala kurangnya kadar
Spectofotometri (AAS) Laboratorium
hemoglobin dalam darah yang akan
MIPA UNS. Kadar hemoglobin yaitu
dapat menimbulkan penyakit anemia.
kadar warna darah pedagang Pasar
Tujuan penelitian ini adalah untuk
Buku Sriwedari Surakarta. Alat ukur
mengetahui hubungan kadar timbal
kadar hemoglobin adalah Fotoelektrik
dalam darah dengan kadar hemoglobin
kolorimeter Laboratorium Solo Lab.
penelitian
awal
40%
dari
melalui
proses
Atomic
inhalasi
Absorbtion
pada pedagang Pasar Buku Belakang
Data yang sudah terkumpul
commit
to
user
Sriwedari Surakarta.
kemudian dianalisis menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
SPSS versi 23.0 dengan uji statistik
Pedagang
korelasi pearson. Dengan interpretasi
Sriwedari memiliki rata-rata umur
hasil sebagai berikut :
44,75 dengan rata-rata lama paparan
1.
2.
Pasar
Buku
Belakang
Jika p (value) ≤ 0,05 maka hasil
15,27 tahun. Lama paparan tersebut
uji signifikan.
berarti
Jika p (value) > 0.05 maka hasil
pemaparan intensif minimal timbal
uji tidak signifikan.20
yaitu 2 bulan secara berturut-turut.
HASIL
Berdasarkan rerata indeks massa tubuh
sudah
melebihi
waktu
tergolong kategori obese 1. Hasil uji
normalitas umur dan status gizi data
terdistribusi normal karena p>0.05,
sedangkan
lama
paparan
tidak
terdistribusi normal karena p0.05.
menunjukkan
normal
karena
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3. Hasil Uji Hubungan Kadar
Timbal dalam Darah dengan
Kadar Hemoglobin
p value
0.018
Variabel
Kadar Timbal
dalam Darah
dengan Kadar
Hemoglobin
r
-0.339
Berdasarkan tabel di atas dapat
diketahui bahwa nilai p = 0.018
Hasil
Uji
statistik
menunjukkan ada hubungan kadar
timbal darah dengan kadar hemoglobin
pada pedagang Pasar Buku Belakang
Sriwedari. Selain itu, dapat dilihat dari
nilai koefisien korelasi (r) yaitu 0.339
menunjukkan bahwa tingkat hubungan
antar variabel lemah, dan menunjukkan
arah
korelasi
berlawanan
antar
seseorang terpapar timbal secara terus
menerus selama 2 bulan.
Pasar
Sriwedari
kendaraan bermotor yang terhirup oleh
responden. Menurut Ardyanto22 bahwa
proses timbal masuk ke dalam tubuh
manusia melalui 3 jalur yaitu tertelan
(ingesti),
absorbsi
terhirup
melalui
(inhalasi),
kulit
Sebagian besar dari
dan
dan
mata.
timbal
yang
terhirup pada saat bernafas akan masuk
ke dalam pembuluh darah paru. Logam
timbal yang telah masuk ke dalam paru
pernafasan
terserap
dan
mengedarkan logam timbal tersebut ke
Jumlah pedagang Pasar Buku
Belakang Sriwedari Surakarta adalah
65 orang. Responden berjenis kelamin
perempuan seimbang dengan laki-laki.
Rata-rata usia responden adalah 44,75
tahun dan semua responden telah
bekerja selama lebih dari 2 bulan.
Menurut OSHA21 bahwa kadar timbal
dalam darah merupakan indikator yang
menunjukkan current
Belakang
berikatan dengan darah. Darah akan
PEMBAHASAN
baik
Buku
Surakarta adalah melalui emisi gas
melalui
variabelnya.
paling
steady state conditions yaitu bila
Paparan timbal pada responden
Sumber: Data Primer, Desember 2015
(p 40 µg/dL, namun
kerja) semakin lama pula.
kadar hemoglobinnya masih tergolong
Pada penelitian ini, peningkatan
normal. Kadar timbal dalam darah
usia dan lama paparan tidak diikuti
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
peningkatan kadar timbal dalam darah.
lama
Hal ini disebabkan oleh responden
pemaparan, jalur pemaparan, usia,
yang
memiliki
kondisi kesehatan, jenis kelamin, dan
kecenderungan status gizi yang baik
status gizi. Responden yang memiliki
dan rutin mengkonsumsi air putih,
kadar timbal dalam darah > 40 µg/dL
sehingga kadar timbal dalam darah
seorang responden perempuan berusia
yang terakumulasi dalam tubuh dapat
29 tahun yang telah bekerja di Pasar
dieksresikan dengan baik. Responden
Buku Belakang Sriwedari Surakarta
tersebut juga makan makanan bergizi
selama 5 tahun, namun responden
yang mengandung karbohidrat, protein,
tersebut memiliki riwayat tinggal di
lemak, vitamin dan mineral yang
kios milik orang tuanya sejak kecil.
cukup dengan diimbangi istirahat yang
Responden tersebut telah memperoleh
cukup pula, sedangkan Responden
paparan timbal ketika sebelum bekerja.
berusia muda memiliki kecenderungan
Responden tersebut juga sering duduk
makan
tidak
di kios bagian luar tanpa menggunakan
memperhatikan gizi dalam makanan
pelindung seperti masker. Selain itu,
yang
itu,
dalam berkendara responden tersebut
responden yang berusia tua lebih
tidak menggunakan masker, sehingga
sering untuk duduk di kios bagian
potensi terpapar emisi gas kendaraan
berusia
tua
seadanya
dikonsumsinya.
dan
Selain
pemaparan,
kelangsungan
dalam, sedangkan yang berusia muda bermotor juga tinggi. Responden
user memiliki status gizi kategori
cenderung duduk di kios bagiancommit
luar totersebut
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
batas
terpapar timbal, dibandingkan laki-
minimal kategori normal. Responden
laki. Hal ini disebabkan oleh perbedaan
tersebut
faktor
normal,
namun
memiliki
mendekati
pola
konsumsi
ukuran
tubuh (fisiologi),
makanan tanpa memperhatikan asupan
keseimbangan
gizi
dalam
perbedaan metabolisme.13,24 Namun,
responden
dalam penelitian ini tidak terdapat
tersebut juga kurang dalam minum air
hubungan yang signifikan antara jenis
putih, dengan kecenderungan minum
kelamin dengan kadar timbal dalam
air teh. Responden tersebut sering
darah.
mengeluhkan rasa pusing, batuk, dan
dibedakan batas normal timbal dalam
sesak
darah berdasarkan jenis kelamin.
yang
makanannya.
nafas,
terkandung
Bahkan,
namun
tidak
terlalu
hormonal
Fardiaz27
dan
bahwa
tidak
Hasil uji statistik hubungan usia
diperhatikan. Ketika mengeluhkan rasa
hanya
dengan kadar timbal dalam darah ini
istirahat sejenak. Apabila rasa sesak
sesuai dengan hasil penelitian Nurbaya
tersebut
responden
dan Wijayanti28 bahwa tidak ada
tersebut memeriksakan diri ke dokter.
hubungan antara usia dengan kadar
Walaupun
timah hitam dalam darah pada petugas
sakit,
responden
tersebut
sangat
tersebut
sakit,
demikian,
masih
responden
memiliki
kadar
Semakin tua usia seseorang, akan
hemoglobin normal.
Berdasarkan
operator SPBU 44. 502. 02 Semarang.
uji
statistik
semakin tinggi pula konsentrasi timbal
hubungan usia dengan kadar timbal
yang
dalam darah, jenis kelamin dengan
tubuhnya, apabila seseorang tersebut
kadar
lama
terpapar timbal secara langsung dengan
paparan dengan kadar timbal dalam
lama paparan lebih dari 2 bulan secara
darah, status gizi dengan kadar timbal
berturut-turut dan status gizi yang
dalam darah diperoleh hasil bahwa
kurang dari normal.
nilai p > 0,05. Hal ini menunjukkan
Tidak
timbal
dalam
darah,
bahwa tidak ada hubungan
yang
signifikan antara keempat variabel
terakumulasi
ada
pada
jaringan
hubungan
lama
paparan dengan kadar timbal dalam
darah
disebabkan
responden
tidak
dengan kadar timbal dalam darah. Jenis selalu duduk di kios bagian depan yang
commit tolangsung
user
terpapar emisi gas kendaraan
kelamin perempuan lebih mudah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lebih
bawah normal, namun kadar timbal
memilih untuk duduk di kios bagian
dalam darahnya masih menunjukkan
dalam.
kadar
bermotor,
tetapi
Hal
responden
ini
berbeda
dengan
normal.
Seorang
responden
penelitian Nurbaya dan Wijayanti28
dengan status gizi yang kurang akan
yang menunjukkan ada hubungan yang
lebih berisiko terpapar timbal lebih
signifikan antara masa kerja dengan
tinggi
kadar timbal dalam darah petugas
memiliki status gizi baik.31 Sedikitnya
operator SPBU 44. 502. 02 Semarang,
kadar timbal dalam darah responden
dengan nilai p = 0,001. Apabila
disebabkan oleh sedikitnya jumlah
ditinjau dari rerata lama paparan
sampel darah yang diuji sehingga
terdapat
bahwa
sedikit pula kadar timbal yang terbaca,
sebagai
untuk mendapatkan kadar timbal dalam
pedagang, maka semakin tinggi kadar
darah diperlukan darah sebanyak 5 ml
timbal darah. Responden dengan lama
sedangkan pada penelitian ini darah
paparan
yang digunakan untuk uji laboratorium
semakin
kecenderungan
lama
yang
bekerja
lebih
lama
akan
mempunyai kecenderungan terpapar
Tidak
ada
hubungan
yang
dengan
yang
hanya 2 ml.22
timbal lebih lama, sehingga kadar
timbal dalam darah juga akan tinggi.29
dibandingkan
Kadar hemoglobin dipengaruhi
oleh beberapa faktor selain dari timbal
yaitu
usia,
jenis
kelamin,
tinggi
signifikan antara status gizi dengan
rendahnya daerah, kecukupan besi
kadar timbal dalam darah. Status gizi
dalam tubuh, fungsi jantung dan paru,
pada
berpengaruh
merokok, dan status gizi.32 Dalam
terhadap kekuatan daya tahan dan
penelitian ini hanya ada 5 responden
respon
yang
seseorang
akan
immunologi
terhadap
memiliki
kadar
hemoglobin
penyakit.30 Rerata hasil pengukuran
kurang dari normal. Berdasarkan uji
status gizi menunjukkan responden
statistik hubungan usia dengan kadar
termasuk kategori obese 1. Hal ini
hemoglobin, dan status gizi dengan
berarti responden memiliki status gizi
kadar
yang baik, sehingga pemaparan timbal
bahwa nilai p > 0,05. Hal ini
hemoglobin
diperoleh
hasil
tiga menunjukkan bahwa tidak ada
commit
user
yang signifikan antara kedua
responden yang memiliki status gizi
di tohubungan
dapat
terminimalisir.
Ada
perpustakaan.uns.ac.id
variabel
digilib.uns.ac.id
dengan
hemoglobin.
kadar
gizi tersebut perlu adanya tindakan
statistik
pencegahan lebih lanjut mengenai
kadar
Hasil
uji
hubungan jenis kelamin dengan kadar
adanya obesitas di tempat kerja.
kadar hemoglobin diperoleh nilai p =
Dalam penyusunan penelitian
0,000 (p < 0,05). Oleh karena itu, ada
ini, terdapat beberapa keterbatasan,
hubungan antara jenis kelamin dengan
antara lain :
kadar
1.
hemoglobin,
dengan
nilai
Sedikitnya jumlah sampel darah
0,714
sehingga timbal yang terlihat juga
menunjukkan bahwa kekuatan korelasi
sangat kecil. Untuk mengetahui
kuat. Menurut WHO kadar hemoglobin
kadar timbal normal dalam darah
laki-laki normal ≥ 13 g/dL, sedangkan
dibutuhkan sampel darah sebanyak
perempuan
≥
hemoglobin
laki-laki
koefisien
korelasi
(r)
12
=
g/dL.
Kadar
5 mL, sedangkan penelitian ini
lebih
tinggi
menggunakan
daripada perempuan.33
penelitian
sebelumnya yaitu 2 mL darah
sehingga
Hasil uji statistik hubungan usia
semakin tua usia, semakin tinggi pula
hemoglobinnya.
timbal
yang
2.
Protoporfirin
merupakan
ada
parameter gangguan hematopoisis
hubungan yang signifikan antara status
yang paling awal akibat gangguan
gizi dengan kadar hemoglobin. Rerata
kadar timbal dalam darah. Selain
hasil
gizi
itu pemeriksaan retikulosit, sel
termasuk
basofilik dan pemeriksaan darah
kategori obese 1. Hal ini berarti
tepi, juga dapat digunakan untuk
responden memiliki status gizi yang
pemeriksaan
baik,
timbal,
pengukuran
menunjukkan
status
responden
sehingga
memiliki
Tidak
kadar
terbaca juga sangat kecil.22
dengan kadar hemoglobin seharusnya
kadar
acuan
kadar
hemoglobin
kecenderungan
akibat
tetapi
keracunan
disebabkan
dalam
keterbatasan dana maka pengujian
kategori normal. Ada tiga responden
sampel untuk mengetahui kadar
yang memiliki status gizi di bawah
timbal dalam darah dilakukan
normal, namun kadar hemoglobinnya
secara
manual
menggunakan
masih menunjukkan kadar normal.
destruksi
basah
sehingga
Berdasarkan hasil pengukuran commit
status to user
kemungkinan terdapat kesalahan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pada saat pengolahan bahan dan
proses
pengujian
2.
Bagi pedagang untuk senantiasa
sehingga
menerapkan pola hidup sehat yaitu
menimbulkan hasil yang tidak
meningkatkan gizi dengan makan
akurat.
makanan
yang
mengandung
karbohidrat, protein, lemak, dan
SIMPULAN
penelitian
vitamin, mengkonsumsi air putih
dan pembahasan terdapat beberapa hal
yang cukup agar racun yang
yang
teradsorpsi dalam tubuh dapat
Berdasarkan
dapat
hasil
disimpulkan
sebagai
berikut :
ternetralisir, dan istirahat yang
1.
cukup.
Ada hubungan yang signifikan
antara kadar timbal dalam darah
2.
3.
4.
3.
dengan kadar hemoglobin.
masyarakat dalam menggunakan
Sebagian
pertamax yang ramah lingkungan
besar
responden
memiliki kadar timbal dalam darah
dan
yang normal.
timbal dalam hasil emisi gasnya.
Sebagian
besar
responden
4.
Bagi
tanpa
Dinas
adanya
kandungan
Kesehatan
dapat
memiliki kadar hemoglobin yang
melakukan pemeriksaan kesehatan
normal.
rutin selama 6 bulan sekali agar
Faktor
lain
berhubungan
yang
sangat
dapat mendeteksi secara dini efek
dengan
kadar
dari timbal yang terhirup oleh
pedagang.
hemoglobin yaitu jenis kelamin.
5.
SARAN
kurang bergerak pada pedagang
memberikan saran sebagai berikut :
Pasar Buku Belakang Sriwedari
Pedagang menggunakan masker
Surakarta.
ketika sedang duduk di kios
bagian
luar,
agar
mengurangi
emisi gas kendaraan bermotor
yang terhirup pedagang.
Bagi peneliti selanjutnya dapat
meneliti tentang pola hidup yang
Pada penelitian ini peneliti
1.
Bagi pemerintah dapat mendukung
6.
Penanaman
pohon
tanjung,
mahoni, angsana, bungur dan daun
kupu-kupu di sekitar area Pasar
Buku
Belakang
Sriwedari
commit to user
Surakarta sebagai penyerap logam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(Pb) di Udara dan Upaya
Penghapusan Bensin Bertimbal.
Berita Dirgantara. Vol. 13 (3)
timbal di udara yang diemisikan
oleh kendaraan bermotor.
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada
penulisan
skripsi
5.
Wagiu AF, Mulur FH. 2006.
Hubungan antara Kadar Timbal
Udara dengan Kadar Timbal
Darah Serta Dampaknya pada
Anak. Sari Pediatri. Vol. 8
6.
World Health Organization. 1995.
Environmental Health Criteria
165 Inorganic lead. Geneva: The
United
Nation
Environment
Programme, The International
Labour Organization and World
Health
Organization.
http://www.euro.who.int/data.asset
s/pdf
file/0003/134895/E80604.pdf.
7.
Mifbakhuddin. 2013. Gambaran
Status Gizi dan Profil Darah
Petugas Operator SPBU yang
Terpapar Gas Buang (Pb)
Kendaraan Bermotor di Kota
Semarang.
Jurnal
Ekologi
Kesehatan. Vol. 12 (2)
8.
Ati,
Putri
Wohing.
2014.
Hubungan Kecukupan Asupan Zat
Besi dan Kadar Timbal Darah
dengan Kadar Hemoglobin Anak
Jalanan Umur Kurang dari 8
Tahun di Kawasan Pasar Johar
Semarang.
Universitas
Diponegoro. Tesis
9.
Naria, E. 2005. Mewaspadai
dampak bahan pencemar timbal
(Pb) di lingkungan terhadap
kesehatan. Jurnal Komunikasi
Penelitian. Vol. 17 (4)
ini
penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1.
Ibu Isna Qadrijati, dr., M.Kes dan
Ibu
Khotijah,
S.KM.,
M.Kes
selaku pembimbing, serta Bapak
Istar Yuliadi, dr., M.Si. FIAS
selaku
penguji
memberikan
yang
telah
bimbingan,
saran,
nasehat, dan kerjasama yang baik.
2.
Seluruh pedagang Pasar Buku
Belakang Sriwedari Surakarta.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Riyadina, Woro. 1997. Pengaruh
Pencemaran
Pb
(Plumbum)
Terhadap
Kesehatan.
Media
Litbangkes. Vol. 7 (3&4)
2.
Haryanto, Budi. 2007. Blood-Lead
Monitoring Exposure to LeadedGasoline among School Children
in Jakarta, Indonesia 2005. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional.
Vol. 1 (5)
3.
Malaka T, Iryani M . 2011.
Hubungan Kadar Timbel dalam
Darah dengan Kadar Hemoglobin
dan Hematokrit pada Petugas
Pintu
Tol Jagorawi. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional.
Vol. 6 (1)
4.
10. Mardani TR, Setyono P, Listywati
S. 2005. Kadar Timbal (Pb)
Gusnita,
Dessy.
2012.
commit to user
Dalam Darah dan Pengaruhnya
Pencemaran Logam Berat Timbal
perpustakaan.uns.ac.id
dengan Kadar Hb Darah Akibat
Emisi Kendaraan Bermotor Pada
Petugas
DLLAJ
di
Kota
Surakarta. Bio SMART. Vol. 7
(1). pp : 60-65.
11. Albalak R, Noonan G, Kim D,
Buchanan S, Blumenthal W, et al.
2001. Lead Exposure and Anemia
among Children in Jakarta,
Indonesia. Report. Center for
Disease Control and Prevention in
collaboration with the United
States Environmental Protection
Agency
12. Haryanto, Budi. 1993. Profil Pb
Dalam Darah Perokok yang
Bekerja di Daerah Padat Lalu
Lintas di Kotamadya Bandung
Tahun
1992.
Universitas
Indonesia. Tesis
13. Palar, H. 2008. Pencemaran dan
Toksikologi Logam Berat. Jakarta:
Rineka Cipta
14. Kurniawan,
Wahyu.
2008.
Hubungan Kadar Pb dalam Darah
dengan Profil Darah pada
Mekanik Kendaraan Bermotor di
Kota
Pontianak.
Universitas
Diponegoro. Tesis
15. Laila NN, Shofwati I. 2013. Kadar
Timbal Darah dan Keluhan
Kesehatan pada Operator Wanita
SPBU.
Jurnal
Kesehatan
Reproduksi Vol. 4 (1)
16. Richard SA, Phillips JD, Kushner
JP. 2006. Biosynthesis of heme
in mammals. Biochemistry and
Biophysics Actual. Vol. 17 (63)
digilib.uns.ac.id
Wanita Pabrik di Jakarta. Medika.
Vol. 1 (20)
18. UNICEF
dan
Pemerintah
Indonesia. 2000. Tantangan Bagi
Generasi Baru, Situasi Anak dan
Perempuan di Indonesia, 2000.
Jakarta : Kementerian Kesehatan
19. Raharjo, Bejo. 2003. Beberapa
Faktor Risiko yang Berhubungan
dengan Kejadian Anemia pada
Pekerja Perempuan di Kelurahan
Jetis,
Kecamatan
Sukoharjo.
Universitas Diponegoro. Tesis
20. Riduwan, Akdon. 2010. Rumus
dan Data dalam Analisis Statistika
untuk Penelitian Administrasi
Pendidikan-Bisnis-PemerintahanSosial-Kebijakan
EkonomiHukum-Manajemen-Kesehatan.
Bandung : Alfabeta
21. OSHA. 2004. Lead and Health
Topics Construction. US :
Department of labor
22. Ardyanto, Denny. 2005. Deteksi
Pencemaran Timah Hitam (Pb)
dalam Darah Masyarakat yang
Terpapar Timbal (Plumbum).
Jurnal Kesehatan Lingkungan.
Vol. 2 (1)
23. Surip, Setiani O, Rahfiludin MZ.
2013. Hubungan Antara Kadar
Timbal dalam Darah dengan
Kadar Hemoglobin pada Wanita
Usia Subur di Lingkungan Industri
Peleburan Logam Kecamatan
Adiwerna Kabupaten Tegal. Jurnal
Kesehatan Lingkungan Indonesia.
Vol 12 (2)
17. Soerjodibroto, W. 1994. Masalah 24. Suyono, J. 1995. Deteksi Dini
commit to user
Gizi dan Kesehatan Tenaga Kerja
Penyakit Akibat Kerja (Early
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
detection of occupational disease
World Health Organization).
Editor: Caroline Wijaya. Jakarta:
EGC
25. Hsien-Wen Kuo, Li-Hsing lai,
Sza-yuan Chou, Fang-yang Wu.
2006. Association between blood
lead level and blood pressure in
Aborigines and others in Central
Taiwan. International Journal of
Occupational and Environmental
Health. 12. p. 222-227.
31. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I.
2001. Penilaian Status Gizi.
Jakarta: EGC.
32. Mukono, HJ. 2002. Epidemiologi
Lingkungan. Surabaya: Airlangga
University Press
33. World Health Organization. 2000.
Health Systems : Improving
Performance. Geneva: The United
Nation Health Programme, World
Health Organization.
26. Gawarammana, et al. 2006. Should
all patient with unexplained
anemia be Screened for Chronic
Lead Poisoning? Vol. 25 (11). p.
645 -649.
27. Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi
Air dan Udara. Yogyakarta:
Kanisius
28. Nurbaya, F., Wijayanti Y. 2010.
Faktor Risiko yang Berhubungan
dengan Kadar Timah Hitam dalam
Darah.
Jurnal
Kesehatan
Masyarakat. Vol. 6 (1)
29. Riyadina, W., Notosiswoyo, M.,
Sirait, A.M. dan Tana, L. 2002.
Hubungan antara Plumbum (Pb)
Dalam Darah dengan Hipertensi
Pada Operator Pompa Bensin
(SPBU).
Penelitian Kesehatan.
Vol. 30 (2): 81-87
30. Pusat
Sarana
Pengendalian
Dampak
Lingkungan.
2007.
Pemantauan Kadar Pb dalam
Udara Ambien. Jakarta: Debuti
Bidang Pembinaan Sarana Teknis
dan Peningkatan Kapasitas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
digilib.uns.ac.id
NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN KADAR TIMBAL DALAM DARAH DENGAN
KADAR HEMOGLOBIN PADA PEDAGANG PASAR BUKU
BELAKANG SRIWEDARI SURAKARTA
Putu Gede Oka Mahendra
R.0212039
PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2016
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hubungan Kadar Timbal Dalam Darah dengan Kadar Hemoglobin
Pada Pedagang Pasar Buku Belakang Sriwedari Surakarta
The Correlation of Blood Lead Level with Hemoglobin Level of Traders in the
Book Market Rear Sriwedari Surakarta
Putu Gede Oka Mahendra1, Isna Qadrijati2, Khotijah2
Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.
ABSTRACT
Background: Lead is a heavy metal that comes from vehicle emissions has
properties very dangerous because it can poison the environment and having an
impact on decreased levels of hemoglobin in the blood. Effects of lead that enters the
body will inhibit the synthesis of hemoglobin and shorten the life of red blood cells
that can lead to anemia.
Method: This type of research is observational analytic study using Cross Sectional
study design using simple random sampling technique. Respondents were drawn
from the Traders in the Book Market Rear Sriwedari Surakarta number of 48
respondents from a total of 65 traders. The reading results of the blood lead level in
blood are performed by using Atomic Absorbtion Spectofotometri (AAS) and the
reading results of the hemoglobin level are performed by using photoelectric
colorimeter Solo Lab Laboratory. The data analysis technique uses the pearson
correlation test.
Results: Results of 48 respondents surveyed show the average of blood lead level is
20,67 µg/dL. There is 1 respondent who have blood lead level > 40 µg/dL. The mean
hemoglobin level is 14,14 g/dL, with a mean hemoglobin level of male is 15,10 g/dL
and women 13,33 g/dL. There are 5 respondents who had a hemoglobin level below
standard. Pearson correlation test results shows that there is a significant
correlation with r = 0,339, p value = 0,018 with the value of the correlation –
(negative) and the strength of the weak correlation between both of them variables.
Conclusion: There is a significant and negative correlation between blood lead level
with hemoglobin level of Traders in the Book Market Rear Sriwedari Surakarta.
Keywords: Blood lead level, hemoglobin level, Traders Book Market
1
Student of Occupational Health and Safety, Faculty of Medicine, Sebelas Maret
University
2
Program Diploma 4 Occupational Health and Safety, Faculty of Medicine, Sebelas
Maret University
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil
PENDAHULUAN
Sebagai negara berkembang
pengukuran
kadar
timbal dalam debu udara di Pusat Kota
sebagai
Pasar 45 Manado menunjukkan hasil
penyumbang pencemaran udara yang
0,799 μg/Nm³.5 Kadar timbal udara
berasal
transportasi
pada penelitian tersebut masih di
mencapai 66,34%.1 Pencemaran udara
bawah baku mutu udara ambien baik
tersebut
gas
yang diberlakukan oleh WHO yaitu 1
United
μg/Nm³ maupun menurut PP No. 41
Indonesia
berkontribusi
dari
bidang
berasal
kendaraan
dari
bermotor.
emisi
The
Nations
Environmental
(UNEP)
tahun
Program
tahun
1999
yaitu
2
μg/Nm³.6
menyatakan
Sedangkan hasil penelitian di 6 SPBU
bahwa Jakarta merupakan kota terbesar
Kota Semarang menunjukkan hasil
ketiga di dunia penyumbang tingginya
rata-rata kadar timbal di udara sebesar
pencemaran udara yang berasal dari
1,020 μg/Nm³, namun pengukuran di
emisi gas kendaraan bermotor.2 Emisi
salah satu SPBUnya yaitu SPBU
gas kendaraan bermotor mengandung
Sendangguwo
zat kimia yang dapat mengganggu
timbal di udara sebesar 2,633 μg/Nm³.7
sistem
tubuh
Hal ini berarti kadar timbal di SPBU
manusia yang terpapar, antara lain
tersebut telah melebihi baku mutu
karbon
udara
2005
metabolisme
monoksida
dalam
(CO),
nitrogen
menunjukkan
ambien.
Berdasarkan
hasil
oksida (NOx), dan timbal (Pb).3 Di
penelitian
Jakarta
mengandung 44%
kecukupan asupan zat besi dan kadar
partikel, 89% gas hidrokarbon, 73%
timbal darah dengan kadar hemoglobin
nitrogen oksida dan 100% timbal.1
pada anak jalanan usia kurang dari 8
Dalam
tahun
polutan
bidang
transportasi
timbal
di
mengenai
kadar
Kawasan
hubungan
Pasar
Johar
sendiri merupakan zat aditif pada
Semarang diperoleh hasil 26,3 %
premium dan premix yang berfungsi
responden mempunyai kadar timbal
untuk
yang lebih tinggi dari batas di dalam
menaikkan
bilangan
oktan.
Sekitar 75% timbal yang ada dalam
darahnya.8
bahan bakar diemisikan ke udara.4 Hal
pengukuran kadar timbal dalam darah
Sedangkan
hasil
ini akan berdampak dalam peningkatan pada warga Kota Surabaya bulan Juni
commit to2001
user
yang
dilakukan
Badan
pencemaran timbal di udara.
perpustakaan.uns.ac.id
Pengendalian
digilib.uns.ac.id
Dampak
Lingkungan
Dampak
paparan
timbal
terhadap
Daerah (Bapedalda) provinsi Jawa
kesehatan adalah kerusakan ginjal,
Timur
hipertensi, anemia, kerusakan saraf
dan
Balai
Kesehatan
(BLK)
menunjukkan
52,94%
Laboratorium
Surabaya
mempunyai
pusat,
perubahan
tingkah
laku,
gangguan fertilitas, keguguran janin,
kadar timbal yang lebih tinggi dari
menurunkan
batas di dalam darahnya.9 Menurut
menghambat
hasil penelitian kadar timbal dalam
Hemoglobin.14 Efek timbal tersebut
darah
di
menghambat sintesis hemoglobin dan
Terminal Tirtonadi Kota Surakarta
memperpendek usia sel darah merah
menunjukkan hasil 0,3251 ppm.10 Hal
sehingga akan dapat menyebabkan
ini berarti kadar timbal dalam darah
anemia.15
masih berada di bawah ambang batas.
timbal menghambat biosintesis heme
pada
petugas
DLLAJ
Prevalensi kadar timbal dalam
IQ
anak
serta
pembentukan
Penelitian
menunjukkan
melalui inhibisi enzim yang dapat
darah pada anak-anak sekolah dasar di
menyebabkan
Jakarta adalah sebesar 1,3%.2 Angka
hemoglobin dalam darah.16 Hal ini
ini menurun dibandingkan pada tahun
akan
2001 mencapai 35%.11 Penelitian pada
Prevalensi anemia pada tenaga kerja
pedagang kaki lima di Kota Bandung
laki-laki di Indonesia mencapai 18-
memiliki kadar timbal dalam darah
30%,
melebihi 40µg/dl.12 Berdasarkan pasal
46,6%.17,18 Prevalensi anemia pada
1 Keppres No.22 Tahun 1993 terdapat
tenaga
31 penyakit yang disebabkan oleh
mencapai 45,8%.19
pekerjaan atau lingkungan kerja, salah
dapat
penurunan
kadar
menyebabkan
sedangkan
kerja
Pasar
anemia.
perempuan
di
kota
Buku
30-
Surakarta
Belakang
satunya penyakit akibat paparan timbal
Sriwedari Surakarta merupakan pasar
atau persenyawaannya yang beracun.
yang terletak di komplek kawasan
Timbal merupakan salah satu logam
Stadion Sriwedari Surakarta. Pasar ini
berat yang sangat berbahaya karena
cukup
dapat
konsumen yang ingin membeli buku,
meracuni
lingkungan
dan
ramai
dikunjungi
para
mempunyai dampak pada penurunan akan tetapi kesehatan lingkungan kerja
commit
13 to user
kadar hemoglobin dalam darah.
di Pasar ini masih kurang karena
perpustakaan.uns.ac.id
banyaknya
digilib.uns.ac.id
polusi
udara
yang
SUBJEK DAN METODE
diakibatkan oleh emisi gas buang
kendaraan
bermotor
Jenis penelitian yang digunakan
yang berlalu-
adalah penelitian observasional analitik
lalang di Jalan tersebut. Ruangan yang
menggunakan desain penelitian Cross
digunakan sebagai tempat berjualan
Sectional menggunakan teknik simple
juga tidak dilengkapi dengan ventilasi
random
udara. Hal ini akan mengakibatkan
dilaksanakan di Pasar Buku Belakang
asap kendaraan bermotor yang masuk
Sriwedari Surakarta. Pada penelitian
ke dalam tempat tersebut tidak dapat
ini yang dijadikan populasi adalah
dikendalikan, sehingga akan dengan
seluruh
mudah
memapari
Belakang Sriwedari Surakarta yang
sedang
bekerja.
pedagang
Hasil
yang
pengukuran
sampling.
Penelitian
pedagang
Pasar
ini
Buku
berjumlah 65 pedagang.
kadar timbal di udara Pasar Buku
Variabel bebas pada penelitian
Belakang Sriwedari Surakarta adalah
ini adalah kadar timbal dalam darah,
sebesar 0,018 μg/Nm³. Berdasarkan
sedangkan variabel terikatnya adalah
latar belakang di atas, penulis tertarik
kadar hemoglobin. Kadar timbal dalam
melakukan
mengenai
darah yaitu banyaknya kandungan
hubungan kadar timbal dalam darah
timbal yang masuk ke dalam tubuh
dengan kadar hemoglobin karena hasil
pedagang
pengamatan
10
sehingga sampai ke dalam pembuluh
responden menyatakan bahwa sering
darah dan bercampur dengan darah.
merasakan pusing dan lemas ketika
Alat ukur kadar timbal dalam darah
bekerja. Hasil Hal ini menunjukkan
menggunakan
salah satu dari gejala kurangnya kadar
Spectofotometri (AAS) Laboratorium
hemoglobin dalam darah yang akan
MIPA UNS. Kadar hemoglobin yaitu
dapat menimbulkan penyakit anemia.
kadar warna darah pedagang Pasar
Tujuan penelitian ini adalah untuk
Buku Sriwedari Surakarta. Alat ukur
mengetahui hubungan kadar timbal
kadar hemoglobin adalah Fotoelektrik
dalam darah dengan kadar hemoglobin
kolorimeter Laboratorium Solo Lab.
penelitian
awal
40%
dari
melalui
proses
Atomic
inhalasi
Absorbtion
pada pedagang Pasar Buku Belakang
Data yang sudah terkumpul
commit
to
user
Sriwedari Surakarta.
kemudian dianalisis menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
SPSS versi 23.0 dengan uji statistik
Pedagang
korelasi pearson. Dengan interpretasi
Sriwedari memiliki rata-rata umur
hasil sebagai berikut :
44,75 dengan rata-rata lama paparan
1.
2.
Pasar
Buku
Belakang
Jika p (value) ≤ 0,05 maka hasil
15,27 tahun. Lama paparan tersebut
uji signifikan.
berarti
Jika p (value) > 0.05 maka hasil
pemaparan intensif minimal timbal
uji tidak signifikan.20
yaitu 2 bulan secara berturut-turut.
HASIL
Berdasarkan rerata indeks massa tubuh
sudah
melebihi
waktu
tergolong kategori obese 1. Hasil uji
normalitas umur dan status gizi data
terdistribusi normal karena p>0.05,
sedangkan
lama
paparan
tidak
terdistribusi normal karena p0.05.
menunjukkan
normal
karena
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3. Hasil Uji Hubungan Kadar
Timbal dalam Darah dengan
Kadar Hemoglobin
p value
0.018
Variabel
Kadar Timbal
dalam Darah
dengan Kadar
Hemoglobin
r
-0.339
Berdasarkan tabel di atas dapat
diketahui bahwa nilai p = 0.018
Hasil
Uji
statistik
menunjukkan ada hubungan kadar
timbal darah dengan kadar hemoglobin
pada pedagang Pasar Buku Belakang
Sriwedari. Selain itu, dapat dilihat dari
nilai koefisien korelasi (r) yaitu 0.339
menunjukkan bahwa tingkat hubungan
antar variabel lemah, dan menunjukkan
arah
korelasi
berlawanan
antar
seseorang terpapar timbal secara terus
menerus selama 2 bulan.
Pasar
Sriwedari
kendaraan bermotor yang terhirup oleh
responden. Menurut Ardyanto22 bahwa
proses timbal masuk ke dalam tubuh
manusia melalui 3 jalur yaitu tertelan
(ingesti),
absorbsi
terhirup
melalui
(inhalasi),
kulit
Sebagian besar dari
dan
dan
mata.
timbal
yang
terhirup pada saat bernafas akan masuk
ke dalam pembuluh darah paru. Logam
timbal yang telah masuk ke dalam paru
pernafasan
terserap
dan
mengedarkan logam timbal tersebut ke
Jumlah pedagang Pasar Buku
Belakang Sriwedari Surakarta adalah
65 orang. Responden berjenis kelamin
perempuan seimbang dengan laki-laki.
Rata-rata usia responden adalah 44,75
tahun dan semua responden telah
bekerja selama lebih dari 2 bulan.
Menurut OSHA21 bahwa kadar timbal
dalam darah merupakan indikator yang
menunjukkan current
Belakang
berikatan dengan darah. Darah akan
PEMBAHASAN
baik
Buku
Surakarta adalah melalui emisi gas
melalui
variabelnya.
paling
steady state conditions yaitu bila
Paparan timbal pada responden
Sumber: Data Primer, Desember 2015
(p 40 µg/dL, namun
kerja) semakin lama pula.
kadar hemoglobinnya masih tergolong
Pada penelitian ini, peningkatan
normal. Kadar timbal dalam darah
usia dan lama paparan tidak diikuti
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
peningkatan kadar timbal dalam darah.
lama
Hal ini disebabkan oleh responden
pemaparan, jalur pemaparan, usia,
yang
memiliki
kondisi kesehatan, jenis kelamin, dan
kecenderungan status gizi yang baik
status gizi. Responden yang memiliki
dan rutin mengkonsumsi air putih,
kadar timbal dalam darah > 40 µg/dL
sehingga kadar timbal dalam darah
seorang responden perempuan berusia
yang terakumulasi dalam tubuh dapat
29 tahun yang telah bekerja di Pasar
dieksresikan dengan baik. Responden
Buku Belakang Sriwedari Surakarta
tersebut juga makan makanan bergizi
selama 5 tahun, namun responden
yang mengandung karbohidrat, protein,
tersebut memiliki riwayat tinggal di
lemak, vitamin dan mineral yang
kios milik orang tuanya sejak kecil.
cukup dengan diimbangi istirahat yang
Responden tersebut telah memperoleh
cukup pula, sedangkan Responden
paparan timbal ketika sebelum bekerja.
berusia muda memiliki kecenderungan
Responden tersebut juga sering duduk
makan
tidak
di kios bagian luar tanpa menggunakan
memperhatikan gizi dalam makanan
pelindung seperti masker. Selain itu,
yang
itu,
dalam berkendara responden tersebut
responden yang berusia tua lebih
tidak menggunakan masker, sehingga
sering untuk duduk di kios bagian
potensi terpapar emisi gas kendaraan
berusia
tua
seadanya
dikonsumsinya.
dan
Selain
pemaparan,
kelangsungan
dalam, sedangkan yang berusia muda bermotor juga tinggi. Responden
user memiliki status gizi kategori
cenderung duduk di kios bagiancommit
luar totersebut
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
batas
terpapar timbal, dibandingkan laki-
minimal kategori normal. Responden
laki. Hal ini disebabkan oleh perbedaan
tersebut
faktor
normal,
namun
memiliki
mendekati
pola
konsumsi
ukuran
tubuh (fisiologi),
makanan tanpa memperhatikan asupan
keseimbangan
gizi
dalam
perbedaan metabolisme.13,24 Namun,
responden
dalam penelitian ini tidak terdapat
tersebut juga kurang dalam minum air
hubungan yang signifikan antara jenis
putih, dengan kecenderungan minum
kelamin dengan kadar timbal dalam
air teh. Responden tersebut sering
darah.
mengeluhkan rasa pusing, batuk, dan
dibedakan batas normal timbal dalam
sesak
darah berdasarkan jenis kelamin.
yang
makanannya.
nafas,
terkandung
Bahkan,
namun
tidak
terlalu
hormonal
Fardiaz27
dan
bahwa
tidak
Hasil uji statistik hubungan usia
diperhatikan. Ketika mengeluhkan rasa
hanya
dengan kadar timbal dalam darah ini
istirahat sejenak. Apabila rasa sesak
sesuai dengan hasil penelitian Nurbaya
tersebut
responden
dan Wijayanti28 bahwa tidak ada
tersebut memeriksakan diri ke dokter.
hubungan antara usia dengan kadar
Walaupun
timah hitam dalam darah pada petugas
sakit,
responden
tersebut
sangat
tersebut
sakit,
demikian,
masih
responden
memiliki
kadar
Semakin tua usia seseorang, akan
hemoglobin normal.
Berdasarkan
operator SPBU 44. 502. 02 Semarang.
uji
statistik
semakin tinggi pula konsentrasi timbal
hubungan usia dengan kadar timbal
yang
dalam darah, jenis kelamin dengan
tubuhnya, apabila seseorang tersebut
kadar
lama
terpapar timbal secara langsung dengan
paparan dengan kadar timbal dalam
lama paparan lebih dari 2 bulan secara
darah, status gizi dengan kadar timbal
berturut-turut dan status gizi yang
dalam darah diperoleh hasil bahwa
kurang dari normal.
nilai p > 0,05. Hal ini menunjukkan
Tidak
timbal
dalam
darah,
bahwa tidak ada hubungan
yang
signifikan antara keempat variabel
terakumulasi
ada
pada
jaringan
hubungan
lama
paparan dengan kadar timbal dalam
darah
disebabkan
responden
tidak
dengan kadar timbal dalam darah. Jenis selalu duduk di kios bagian depan yang
commit tolangsung
user
terpapar emisi gas kendaraan
kelamin perempuan lebih mudah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lebih
bawah normal, namun kadar timbal
memilih untuk duduk di kios bagian
dalam darahnya masih menunjukkan
dalam.
kadar
bermotor,
tetapi
Hal
responden
ini
berbeda
dengan
normal.
Seorang
responden
penelitian Nurbaya dan Wijayanti28
dengan status gizi yang kurang akan
yang menunjukkan ada hubungan yang
lebih berisiko terpapar timbal lebih
signifikan antara masa kerja dengan
tinggi
kadar timbal dalam darah petugas
memiliki status gizi baik.31 Sedikitnya
operator SPBU 44. 502. 02 Semarang,
kadar timbal dalam darah responden
dengan nilai p = 0,001. Apabila
disebabkan oleh sedikitnya jumlah
ditinjau dari rerata lama paparan
sampel darah yang diuji sehingga
terdapat
bahwa
sedikit pula kadar timbal yang terbaca,
sebagai
untuk mendapatkan kadar timbal dalam
pedagang, maka semakin tinggi kadar
darah diperlukan darah sebanyak 5 ml
timbal darah. Responden dengan lama
sedangkan pada penelitian ini darah
paparan
yang digunakan untuk uji laboratorium
semakin
kecenderungan
lama
yang
bekerja
lebih
lama
akan
mempunyai kecenderungan terpapar
Tidak
ada
hubungan
yang
dengan
yang
hanya 2 ml.22
timbal lebih lama, sehingga kadar
timbal dalam darah juga akan tinggi.29
dibandingkan
Kadar hemoglobin dipengaruhi
oleh beberapa faktor selain dari timbal
yaitu
usia,
jenis
kelamin,
tinggi
signifikan antara status gizi dengan
rendahnya daerah, kecukupan besi
kadar timbal dalam darah. Status gizi
dalam tubuh, fungsi jantung dan paru,
pada
berpengaruh
merokok, dan status gizi.32 Dalam
terhadap kekuatan daya tahan dan
penelitian ini hanya ada 5 responden
respon
yang
seseorang
akan
immunologi
terhadap
memiliki
kadar
hemoglobin
penyakit.30 Rerata hasil pengukuran
kurang dari normal. Berdasarkan uji
status gizi menunjukkan responden
statistik hubungan usia dengan kadar
termasuk kategori obese 1. Hal ini
hemoglobin, dan status gizi dengan
berarti responden memiliki status gizi
kadar
yang baik, sehingga pemaparan timbal
bahwa nilai p > 0,05. Hal ini
hemoglobin
diperoleh
hasil
tiga menunjukkan bahwa tidak ada
commit
user
yang signifikan antara kedua
responden yang memiliki status gizi
di tohubungan
dapat
terminimalisir.
Ada
perpustakaan.uns.ac.id
variabel
digilib.uns.ac.id
dengan
hemoglobin.
kadar
gizi tersebut perlu adanya tindakan
statistik
pencegahan lebih lanjut mengenai
kadar
Hasil
uji
hubungan jenis kelamin dengan kadar
adanya obesitas di tempat kerja.
kadar hemoglobin diperoleh nilai p =
Dalam penyusunan penelitian
0,000 (p < 0,05). Oleh karena itu, ada
ini, terdapat beberapa keterbatasan,
hubungan antara jenis kelamin dengan
antara lain :
kadar
1.
hemoglobin,
dengan
nilai
Sedikitnya jumlah sampel darah
0,714
sehingga timbal yang terlihat juga
menunjukkan bahwa kekuatan korelasi
sangat kecil. Untuk mengetahui
kuat. Menurut WHO kadar hemoglobin
kadar timbal normal dalam darah
laki-laki normal ≥ 13 g/dL, sedangkan
dibutuhkan sampel darah sebanyak
perempuan
≥
hemoglobin
laki-laki
koefisien
korelasi
(r)
12
=
g/dL.
Kadar
5 mL, sedangkan penelitian ini
lebih
tinggi
menggunakan
daripada perempuan.33
penelitian
sebelumnya yaitu 2 mL darah
sehingga
Hasil uji statistik hubungan usia
semakin tua usia, semakin tinggi pula
hemoglobinnya.
timbal
yang
2.
Protoporfirin
merupakan
ada
parameter gangguan hematopoisis
hubungan yang signifikan antara status
yang paling awal akibat gangguan
gizi dengan kadar hemoglobin. Rerata
kadar timbal dalam darah. Selain
hasil
gizi
itu pemeriksaan retikulosit, sel
termasuk
basofilik dan pemeriksaan darah
kategori obese 1. Hal ini berarti
tepi, juga dapat digunakan untuk
responden memiliki status gizi yang
pemeriksaan
baik,
timbal,
pengukuran
menunjukkan
status
responden
sehingga
memiliki
Tidak
kadar
terbaca juga sangat kecil.22
dengan kadar hemoglobin seharusnya
kadar
acuan
kadar
hemoglobin
kecenderungan
akibat
tetapi
keracunan
disebabkan
dalam
keterbatasan dana maka pengujian
kategori normal. Ada tiga responden
sampel untuk mengetahui kadar
yang memiliki status gizi di bawah
timbal dalam darah dilakukan
normal, namun kadar hemoglobinnya
secara
manual
menggunakan
masih menunjukkan kadar normal.
destruksi
basah
sehingga
Berdasarkan hasil pengukuran commit
status to user
kemungkinan terdapat kesalahan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pada saat pengolahan bahan dan
proses
pengujian
2.
Bagi pedagang untuk senantiasa
sehingga
menerapkan pola hidup sehat yaitu
menimbulkan hasil yang tidak
meningkatkan gizi dengan makan
akurat.
makanan
yang
mengandung
karbohidrat, protein, lemak, dan
SIMPULAN
penelitian
vitamin, mengkonsumsi air putih
dan pembahasan terdapat beberapa hal
yang cukup agar racun yang
yang
teradsorpsi dalam tubuh dapat
Berdasarkan
dapat
hasil
disimpulkan
sebagai
berikut :
ternetralisir, dan istirahat yang
1.
cukup.
Ada hubungan yang signifikan
antara kadar timbal dalam darah
2.
3.
4.
3.
dengan kadar hemoglobin.
masyarakat dalam menggunakan
Sebagian
pertamax yang ramah lingkungan
besar
responden
memiliki kadar timbal dalam darah
dan
yang normal.
timbal dalam hasil emisi gasnya.
Sebagian
besar
responden
4.
Bagi
tanpa
Dinas
adanya
kandungan
Kesehatan
dapat
memiliki kadar hemoglobin yang
melakukan pemeriksaan kesehatan
normal.
rutin selama 6 bulan sekali agar
Faktor
lain
berhubungan
yang
sangat
dapat mendeteksi secara dini efek
dengan
kadar
dari timbal yang terhirup oleh
pedagang.
hemoglobin yaitu jenis kelamin.
5.
SARAN
kurang bergerak pada pedagang
memberikan saran sebagai berikut :
Pasar Buku Belakang Sriwedari
Pedagang menggunakan masker
Surakarta.
ketika sedang duduk di kios
bagian
luar,
agar
mengurangi
emisi gas kendaraan bermotor
yang terhirup pedagang.
Bagi peneliti selanjutnya dapat
meneliti tentang pola hidup yang
Pada penelitian ini peneliti
1.
Bagi pemerintah dapat mendukung
6.
Penanaman
pohon
tanjung,
mahoni, angsana, bungur dan daun
kupu-kupu di sekitar area Pasar
Buku
Belakang
Sriwedari
commit to user
Surakarta sebagai penyerap logam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(Pb) di Udara dan Upaya
Penghapusan Bensin Bertimbal.
Berita Dirgantara. Vol. 13 (3)
timbal di udara yang diemisikan
oleh kendaraan bermotor.
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada
penulisan
skripsi
5.
Wagiu AF, Mulur FH. 2006.
Hubungan antara Kadar Timbal
Udara dengan Kadar Timbal
Darah Serta Dampaknya pada
Anak. Sari Pediatri. Vol. 8
6.
World Health Organization. 1995.
Environmental Health Criteria
165 Inorganic lead. Geneva: The
United
Nation
Environment
Programme, The International
Labour Organization and World
Health
Organization.
http://www.euro.who.int/data.asset
s/pdf
file/0003/134895/E80604.pdf.
7.
Mifbakhuddin. 2013. Gambaran
Status Gizi dan Profil Darah
Petugas Operator SPBU yang
Terpapar Gas Buang (Pb)
Kendaraan Bermotor di Kota
Semarang.
Jurnal
Ekologi
Kesehatan. Vol. 12 (2)
8.
Ati,
Putri
Wohing.
2014.
Hubungan Kecukupan Asupan Zat
Besi dan Kadar Timbal Darah
dengan Kadar Hemoglobin Anak
Jalanan Umur Kurang dari 8
Tahun di Kawasan Pasar Johar
Semarang.
Universitas
Diponegoro. Tesis
9.
Naria, E. 2005. Mewaspadai
dampak bahan pencemar timbal
(Pb) di lingkungan terhadap
kesehatan. Jurnal Komunikasi
Penelitian. Vol. 17 (4)
ini
penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1.
Ibu Isna Qadrijati, dr., M.Kes dan
Ibu
Khotijah,
S.KM.,
M.Kes
selaku pembimbing, serta Bapak
Istar Yuliadi, dr., M.Si. FIAS
selaku
penguji
memberikan
yang
telah
bimbingan,
saran,
nasehat, dan kerjasama yang baik.
2.
Seluruh pedagang Pasar Buku
Belakang Sriwedari Surakarta.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Riyadina, Woro. 1997. Pengaruh
Pencemaran
Pb
(Plumbum)
Terhadap
Kesehatan.
Media
Litbangkes. Vol. 7 (3&4)
2.
Haryanto, Budi. 2007. Blood-Lead
Monitoring Exposure to LeadedGasoline among School Children
in Jakarta, Indonesia 2005. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional.
Vol. 1 (5)
3.
Malaka T, Iryani M . 2011.
Hubungan Kadar Timbel dalam
Darah dengan Kadar Hemoglobin
dan Hematokrit pada Petugas
Pintu
Tol Jagorawi. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional.
Vol. 6 (1)
4.
10. Mardani TR, Setyono P, Listywati
S. 2005. Kadar Timbal (Pb)
Gusnita,
Dessy.
2012.
commit to user
Dalam Darah dan Pengaruhnya
Pencemaran Logam Berat Timbal
perpustakaan.uns.ac.id
dengan Kadar Hb Darah Akibat
Emisi Kendaraan Bermotor Pada
Petugas
DLLAJ
di
Kota
Surakarta. Bio SMART. Vol. 7
(1). pp : 60-65.
11. Albalak R, Noonan G, Kim D,
Buchanan S, Blumenthal W, et al.
2001. Lead Exposure and Anemia
among Children in Jakarta,
Indonesia. Report. Center for
Disease Control and Prevention in
collaboration with the United
States Environmental Protection
Agency
12. Haryanto, Budi. 1993. Profil Pb
Dalam Darah Perokok yang
Bekerja di Daerah Padat Lalu
Lintas di Kotamadya Bandung
Tahun
1992.
Universitas
Indonesia. Tesis
13. Palar, H. 2008. Pencemaran dan
Toksikologi Logam Berat. Jakarta:
Rineka Cipta
14. Kurniawan,
Wahyu.
2008.
Hubungan Kadar Pb dalam Darah
dengan Profil Darah pada
Mekanik Kendaraan Bermotor di
Kota
Pontianak.
Universitas
Diponegoro. Tesis
15. Laila NN, Shofwati I. 2013. Kadar
Timbal Darah dan Keluhan
Kesehatan pada Operator Wanita
SPBU.
Jurnal
Kesehatan
Reproduksi Vol. 4 (1)
16. Richard SA, Phillips JD, Kushner
JP. 2006. Biosynthesis of heme
in mammals. Biochemistry and
Biophysics Actual. Vol. 17 (63)
digilib.uns.ac.id
Wanita Pabrik di Jakarta. Medika.
Vol. 1 (20)
18. UNICEF
dan
Pemerintah
Indonesia. 2000. Tantangan Bagi
Generasi Baru, Situasi Anak dan
Perempuan di Indonesia, 2000.
Jakarta : Kementerian Kesehatan
19. Raharjo, Bejo. 2003. Beberapa
Faktor Risiko yang Berhubungan
dengan Kejadian Anemia pada
Pekerja Perempuan di Kelurahan
Jetis,
Kecamatan
Sukoharjo.
Universitas Diponegoro. Tesis
20. Riduwan, Akdon. 2010. Rumus
dan Data dalam Analisis Statistika
untuk Penelitian Administrasi
Pendidikan-Bisnis-PemerintahanSosial-Kebijakan
EkonomiHukum-Manajemen-Kesehatan.
Bandung : Alfabeta
21. OSHA. 2004. Lead and Health
Topics Construction. US :
Department of labor
22. Ardyanto, Denny. 2005. Deteksi
Pencemaran Timah Hitam (Pb)
dalam Darah Masyarakat yang
Terpapar Timbal (Plumbum).
Jurnal Kesehatan Lingkungan.
Vol. 2 (1)
23. Surip, Setiani O, Rahfiludin MZ.
2013. Hubungan Antara Kadar
Timbal dalam Darah dengan
Kadar Hemoglobin pada Wanita
Usia Subur di Lingkungan Industri
Peleburan Logam Kecamatan
Adiwerna Kabupaten Tegal. Jurnal
Kesehatan Lingkungan Indonesia.
Vol 12 (2)
17. Soerjodibroto, W. 1994. Masalah 24. Suyono, J. 1995. Deteksi Dini
commit to user
Gizi dan Kesehatan Tenaga Kerja
Penyakit Akibat Kerja (Early
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
detection of occupational disease
World Health Organization).
Editor: Caroline Wijaya. Jakarta:
EGC
25. Hsien-Wen Kuo, Li-Hsing lai,
Sza-yuan Chou, Fang-yang Wu.
2006. Association between blood
lead level and blood pressure in
Aborigines and others in Central
Taiwan. International Journal of
Occupational and Environmental
Health. 12. p. 222-227.
31. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I.
2001. Penilaian Status Gizi.
Jakarta: EGC.
32. Mukono, HJ. 2002. Epidemiologi
Lingkungan. Surabaya: Airlangga
University Press
33. World Health Organization. 2000.
Health Systems : Improving
Performance. Geneva: The United
Nation Health Programme, World
Health Organization.
26. Gawarammana, et al. 2006. Should
all patient with unexplained
anemia be Screened for Chronic
Lead Poisoning? Vol. 25 (11). p.
645 -649.
27. Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi
Air dan Udara. Yogyakarta:
Kanisius
28. Nurbaya, F., Wijayanti Y. 2010.
Faktor Risiko yang Berhubungan
dengan Kadar Timah Hitam dalam
Darah.
Jurnal
Kesehatan
Masyarakat. Vol. 6 (1)
29. Riyadina, W., Notosiswoyo, M.,
Sirait, A.M. dan Tana, L. 2002.
Hubungan antara Plumbum (Pb)
Dalam Darah dengan Hipertensi
Pada Operator Pompa Bensin
(SPBU).
Penelitian Kesehatan.
Vol. 30 (2): 81-87
30. Pusat
Sarana
Pengendalian
Dampak
Lingkungan.
2007.
Pemantauan Kadar Pb dalam
Udara Ambien. Jakarta: Debuti
Bidang Pembinaan Sarana Teknis
dan Peningkatan Kapasitas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user