PENGARUH UPAH LEMBUR, TUNJANGAN DAN MASA KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. BINTANG MAKMUR SANTOSA TEKSTIL INDUSTRI DI SRAGEN.

PENGARUH UPAH LEMBUR, TUNJANGAN DAN MASA KERJA
KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN PADA PT. BINTANG MAKMUR
SANTOSA TEKSTIL INDUSTRI
DI SRAGEN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:
NITA PUSPARINI
B 100 050 167

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Mengelola sumber daya manusia adalah salah satu tanggung jawab dan
fungsi Manajemen Perusahaan. Dengan pentingnya faktor manusia dalam
perusahaan maka perlu dibuat suatu bidang yang mengelola sumber daya
manusia.
Manusia merupakan salah satu faktor produksi yang perlu diberikan
motivasi untuk selalu meningkatkan produktivitas, karena produktivitas sangat
diperlukan bagi perusahaan yang banyak mempekerjakan tenaga kerja
manusia sebagai faktor utama bagi perusahaan, maka sumber daya manusia
sangatlah penting meskipun perkembangan teknologi semakin modern.
Tenaga kerja merupakan salah satu fungsi operasional dalam mencapai tujuan
yang diinginkan tenaga kerja juga merupakan faktor kunci keberhasilan
perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Produktivitas adalah merupakan rasio antara masukan (input) dan
keluaran (output), masukan atau input misalnya: modal, kepegawaian, mesin,
bahan baku, fasilitas, energi dan waktu untuk mencapai suatu keluaran output
yang bernilai.
Banyak indikator yang mempengaruhi tingkat produktivitas kerja
karyawan, diantaranya adalah upah dan pengalaman kerja. Perusahaan harus

bisa menetapkan suatu imbalan jasa dalam bentuk upah sesuai dengan
kebutuhan hidup, dan pengalaman kerja. Tentu saja harus disesuaikan dengan
kemampuan perusahaan.
1

2

Didalam

perusahaan,

tujuan

karyawan

bekerja

adalah

untuk


mendapatkan upah yang sebesar-besarnya agar kebutuhan pribadi ataupun
kebutuhan keluarga dapat terpenuhi. Besar upah yang diterima tergantung
pada jabatan atau kedudukan yang bersangkutan tergantung pada prestasi kerja
yang telah dicapainya. Pada hakekatnya tujuan perusahaan dalam aktivitasnya
adalah memperoleh laba yang sebesar-besarnya dengan melalui perusahaan
memandang perlu untuk memberikan rangsangan atau motivasi kepada
karyawan itu. Dengan adanya rangsangan tersebut diharapkan mereka dapat
mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasinya. Masalah upah
merupakan unsur penting dalam hubungannya dengan produktivitas karyawan
dan juga dengan laba perusahaan, sebab produktivitas karyawan untuk mau
bekerja dan memiliki semangat kerja. Karyawan sangat berpengaruh dalam
kelangsungan hidup perusahaan, karena bagaimanapun juga karyawan adalah
kekayaan perusahaan yang sangat berharga dan juga menentukan maju atau
mundurnya suatu perusahaan. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh
Ranupandoyo, yaitu: “Karyawan adalah kekayaan perusahaan yang terpenting,
jadi karyawan merupakan faktor penting yang harus ada di dalam suatu
perusahaan, terutama dalam kegiatan produksi. (Ranupandoyo, 2000: 1)”.
Selain memberikan upah, perusahaan juga memberikan tunjangan.
Karyawan bekerja tidak hanya menginginkan atau hanya untuk mendapatkan

uang saja, akan tetapi dalam perkembangan seperti sekarang ini tidak akan
puas bila hanya mendapatkan uang saja, tetapi juga menginginkan untuk
mendapatkan imbalan lainnya seperti tunjangan, fasilitas, penghargaan dan
sebagainya. Pemberian upah dan tunjangan dari perusahaan kepada karyawan
diharapkan akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat dan
meningkatkan produksi yang dapat meningkatkan produktivitas.

3

Penghargaan dan imbalan jasa merupakan salah satu motivator yang
menjadi penggerak kerja karyawan. Yang dimaksud penghargaan di sini
adalah penghargaan atas prestasi yang telah dicapai. Seeorang akan
memberikan kepuasan batin dalam bentuk materi, uang bonus maupun yang
berbentuk barang. Sedangkan imbalan jasa atau upah yang dapat menjamin
pemenuhan kebutuhan fisik minimum merupakan salah satu syarat mutlak
untuk mengharapkan adanya produktivitas tenaga kerja. Bagi perusahaan
sedapat mungkin memberikan upah di atas kebutuhan fisik minimum
karyawan. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya produktivitas yang
rendah.
Produktivitas pada dasarnya merupakan mencakup sikap mental yang

selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari
pada kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari kemarin dan hasil yang
dicapai besok harus lebih baik dari hari ini.
Suatu kenyataan yang tidak dapat disangkal, motivasi dasar bagi
kebanyakan orang menjadi karyawan pada suatu perusahaan adalah untuk
mencari nafkah. Berarti apabila di satu pihak seseorang menggunakan
pengetahuan, ketrampilan, tenaga dan sebagian waktunya digunakan untuk
berkarya, di lain pihak ia mengharapkan menerima imbalan tertentu.
Berangkat dari pandangan demikian, dewasa ini masalah imbalan dipandang
sebagai salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh manajemen suatu
perusahaan, yaitu :
“Dengan perkataan lain suatu sistem imbalan yang baik adalah sistem
yang mampu menjamin kepuasan para karyawan yang pada gilirannya
perusahaan memperoleh, memelihara dan mempekerjakan sejumlah
orang yang dengan berbagai sikap dan perilaku positif bekerja dan
produktif bagi kepentingan perusahaan. (Siagian, 2001: 253)”

4

Kepentingan pekerja harus mendapat perhatian dalam arti imbalan

yang

diterimanya

atas

jasa

yang

diberikan

perusahaan

harus

memungkinkannya mempertahankan harkat dan martabatnya sebagai insan
yang terhormat. Tegasnya imbalan tersebut memungkinkan mempertahan taraf
hidup yang wajar dan layak serta hidup mandiri tanpa menggantungkan
pemenuhan berbagai jenis kebutuhannya pada orang lain. Oleh karena

pentingnya masalah upah dan jaminan sosial terhadap produktivitas karyawan
di PT. Bintang Makmur Santosa Tekstil Industri, maka hal itu membangkitkan
minat penulis mengambil judul:
“PENGARUH UPAH LEMBUR, TUNJANGAN, DAN MASA KERJA
KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PADA PT. BINTANG MAKMUR SANTOSA TEKSTIL INDUSTRI DI
SRAGEN”.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka yang
menjadi permasalahan pada penelitian ini adalah:
1. Apakah upah lembur, tunjangan, dan masa kerja karyawan berpengaruh
baik secara parsial maupun serempak terhadap produktivitas karyawan PT.
Bintang Makmur Santosa Tekstil Industri di Sragen?
2. Di antara upah lembur, tunjangan, dan masa kerja karyawan manakah
yang paling dominan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan PT.
Bintang Makmur Santosa Tekstil Industri di Sragen?

5


C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh upah lembur, tunjangan, dan masa kerja
karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan baik secara parsial
maupun serempak
2. Untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan di antara upah lembur,
tunjangan, dan masa kerja karyawan terhadap produktivitas kerja
karyawan.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai manfaat secara umum sebagai berikut:
1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan di dalam
mengambil kebijaksanaan dalam pemberian upah, tunjangan dan
penentuan masa kerja karyawan di masa yang akan datang.
2. Sebagai sarana acuan dalam meningkatkan wawasan, penelitian ini juga
berguna untuk menambah pengetahuan penelitian tentang pentingnya
pengolahan sumber daya manusia.

E. Sistematika Skripsi
Skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB


I Bab Pendahuluan, terdiri dari latar belakang dan perumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat serta sistematika skripsi
yang digunakan.

BAB

II Bab Tinjauan Pustaka, berisi teori yang meliputi pengertian
manajemen personalia, sistem pengupahan, dan penghargaan
seperti insentif, tunjangan-tunjangan serta penjelasan lain yang

6

mendukung

dan

berhubungan

dengan


permasalahan

yang

dikemukakan, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian
BAB III Metodologi Penelitian, dalam bab dijelaskan tentang populasi dan
sampel, data dan sumber data, metoda pengumpulan data, variabelvariabel penelitian, devinisi operasional variabel, serta metode
analisis data.
BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan, dalam bab ini memaparkan hasil
penelitian, sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, serta
proses analisis terhadap data dan pembahasan.
BAB

V Penutup. dalam bab ini penulis akan menyimpulkan permasalahan
yang dibahas berdasarkan analisis yang telah dikemukakan, disertai
saran.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN UPAH DAN MASA KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KARYAWAN PADA Pengaruh Pemberian Upah Dan Masa Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas Karyawan Pada PT Batik Danar Hadi.

0 5 16

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN.

0 1 9

PENGARUH UPAH, INSENTIF, DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. DANAR HADI SURAKARTA.

0 2 7

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARIJUNIE TEXTINDO INDUSTRY.

0 4 5

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRI DI BOYOLALI.

0 0 6

PENGARUH UPAH, MASA KERJA, DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PENGARUH UPAH, MASA KERJA, DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN POLWIL SURAKARTA.

0 1 12

PENGARUH UPAH, TUNJANGAN, DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PENGARUH UPAH, TUNJANGAN, DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PT. ATAG DI SUKOHARJO.

0 0 13

PENDAHULUAN PENGARUH UPAH, TUNJANGAN, DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PT. ATAG DI SUKOHARJO.

0 0 6

PENGARUH UPAH LEMBUR, TUNJANGAN KESEHATAN, DAN ABSENSI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA PENGARUH UPAH LEMBUR, TUNJANGAN KESEHATAN, DAN ABSENSI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA PADA CV. IRAWAN PLASTINDO DI SUKOHARJO.

0 1 8

PENDAHULUAN PENGARUH UPAH LEMBUR, TUNJANGAN KESEHATAN, DAN ABSENSI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA PADA CV. IRAWAN PLASTINDO DI SUKOHARJO.

0 1 5