PSYNDRO Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Syndrome Obstructive Post Tuberculosis (SOPT) Di RS Paru Dr Ario Wirawan.

P
PENATAL
LAKSAN
NAAN FISIIOTERAP
PI PADA
SYNDRO
OME OBS
STRUCTIV
VE POST
T TUBERC
CULOSIS (SOPT)
DI RS
R PARU Dr ARIO WIRAWA
AN

Oleh :
Ema Nur
N Rosmaawati
J
J100141031


D
Diajukan Gu
una Melenggkapi Tugass
Daan Memenuh
hi Sebagian
n Persyarataan
Meenyelesaikan
n Program Pendidikan
n Diploma IIII Fisioterap
pi

PROGRA
AM STUDI DIPLOMA
A III FISIOT
TERAPI
F
FAKULTAS
S ILMU KE
ESEHATAN
N

UNIVERS
SITAS MUH
HAMMADIYAH SURA
AKARTA
2014

i

 

MOTTO
Mental Sekeras Baja adalah Modal Utama
Mencapai Tujuan (bapak)
Menjalani Kehidupan Itu, Harus Mempunyai
Planning Untuk Ke Depan (ibuk)

iv 
 

 


PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, kupersembahkan Karya Tulis Ilmiah ini
kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat-Nya, sehingga tugas ini
dapat terselesaikan dengan baik.
2. Kedua orang tuaku, Bapak M. Dupri dan Ibu Anisah, yang selalu
memberikan doa, semangat, perhatian, nasehat, bimbingan serta kasih
sayangnya kepadaku.
3. Adik-adik saya, A’an Rifanti Mayasari, Umi Yaumil Istiqomah dan
Nanang Maulana Al-Rasyid, yang selalu menjadi motivasi saya untuk
menjadi lebih baik.
4. Untuk mbah kung, mbah uti, bulek murni, bulek novi dan yang lainnyaaa,
terima kasih atas bantuan dan nasihatnya.
5. Untuk Pungky Widayanti Kusumaningrum, yang telah membantuku
menyelesaikan karya sederhana ini ☺ pemikiran yang luar biasa :DD
6. Sahabat – sahabat kece, Ellen Sugesti, Nur Fadhilah Sari, dan Andyna
Mufidatun Ni’am, terimakasih untuk ilmu yang kalian ajarkan selama ini.
7. Buat


dia

yang

selalu

memberikan

menghadapiku.
8. Almamaterku.


 

semangatnya

padaku,

sabar


 

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji syukur kita panjatkan hanya kepada Allah SWT, atas limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini yang berjudul “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS
SYNDROME OBSTRUCTIVE POST TUBERCULOSIS (SOPT) DI RS PARU
Dr ARIO WIRAWAN” sebagai syarat untuk melengkapi yugas-tugas guna
menyelesaikan Program Studi Diploma III Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sholawat serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, atas ridho dari-Nya beliau bisa merubah jaman jahiliyah
menuju jaman yang terang benderang ini yang disinari nur iman dan islam, dan
tak lupa pula kepada keluarga dan para sahabatnya yang semoga di yaumul akhir
nanti kita mendapatkan syafaat dari beliau. Amiin.
Karya Tulis Ilmiah ini dalam penulisannya tidak akan selesai tanpa ada
bantuan dari semua pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati tidak lupa
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Surakarta.
2. Bapak Dr. Suwaji, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
3. Ibu Isnaini Herawati S. Fis, S.Pd, M.Sc selaku Kepala Program Studi
Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
vi 
 

 

dan dosen pembimbing yang dengan sabar dan meluangkan waktu untuk
membimbing penulis dalam pembuatan Karay Tulis Ilmiah ini.
4. Bapak ibu pembimbing praktek dan segenap dosen Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah
mendidik penulis selama masa pendidikan.
5. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan motivasi sangat besar dan
memberikan dorongan baik materiil maupun nonmateriil sehingga penulis
selalu bersemangat dalam melaksanakan tugas.
6. Untuk sahabat dan teman-teman fisioterapi dimana saja kalian berada, semoga
kalian semua sukses dunia dan akhirat.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mohon maaf sebesar-besarnya dan
penulis berharap adanya kritik serta saran yang bersifat membangun agar Karya
Tulis Ilmiah ini menjadi sempurna.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta, Desember 2014

Penulis

vii 
 

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii
MOTTO .......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ........................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR GRAFIK ......................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiii
ABSTRAK ...................................................................................................... xiv
ABSTRACT .................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...............................................................................

4

C. Tujuan Laporan Kasus .........................................................................


5

D. Manfaat Laporan Kasus ......................................................................

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................

7

A. Syndrome Obstructive Post Tuberculosis ...........................................

7

B. Deskripsis Problematika Fisioterapi ..................................................

18

viii 

 

C. Teknologi Intervensi Fisioterapi .........................................................

19

BAB III PROSES FISIOTERAPI ...................................................................

30

A. Pengkajian Fisioterapi .........................................................................

30

B. Problematika Fisioterapi .....................................................................

39

C. Tujuan Fisioterapi ...............................................................................


39

D. Pelaksanaan Fisioterapi .......................................................................

40

E. Evaluasi ...............................................................................................

44

BAB IV HASIL PEMBAHASAN ..................................................................

46

A. Hasil ....................................................................................................

46

B. Pembahasan .........................................................................................

50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...............................................................

57

A. Simpulan .............................................................................................

57

B. Saran ....................................................................................................

57

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
A. Laporan Status Klinik
B. Lembar Daftar Riwayat Hidup
C. Fotocopy Lembar Kosultasi
 
 

ix 
 

 

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1

Hasil Pengukuran Ekspansi Thoraks Menggunakan
Midline ....................................................................................
Daftar Nilai Derajat Sesak ......................................................
Blangko London Chest Avtivity of Daily Living ....................
Hasil Evaluasi Penurunan Spasme ...........................................


 

32
32
38
48

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3

Posisi awal diaphragmatic breathing
Proses inspirasi melalui hidung dan perut dikembangkan
Proses ekspirasi melalui mulut dan perut dikontraksikan

xi 
 

43
43
44

 

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1
Grafik 4.2
Grafik 4.3
Grafik 4.4

Hasil Evaluasi Nyeri Menggunakan VAS
Hasil Evaluasi Sesak Napas Menggunakan Borg Scale
Hasil Evaluasi Ekspansi Thoraks Menggunakan Midline
Hasil Evaluasi Peningkatan Aktivitas Fungsional

xii 
 

47
47
49
49

DAFTAR SINGKATAN

BTA
SOPT
TB
WHO
MAF
MIF
CF
SRF
WSD

Basil Tahan Asam
Syndrome Obstructive Post Tuberculosis
Tuberculosis
World Health Organization
Macrophage Avtivating Factor
Macrophage Inhibitory Factor
Chemotactic Factor
Skin Reactivity Factor
water sealed drainage

xiii 
 

 

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SYNDROME
OBSTRUCTIVE POST TUBERCULOSIS (SOPT) DI RS PARU Dr ARIO
WIRAWAN SALATIGA
(Ema Nur Rosmawati, 2014, 48 halaman)
ABSTRAK
Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium tuberculosis. Ditandai dengan adanya sesak napas, nyeri,
spasme, keterbatasan ekspansi thoraks dan keterbatasan fungsional. Modalitas
yang diberikan pada kondisi ini infra merah, massage, stretching, nebulizer dan
diafragma breathing.
Tujuan: Untuk mengetahui manfaat pemberian modalitas infra merah, massage,
stretching, nebulizer dan diafragma breathing dalam mengurangi nyeri,
mengurangi spasme, mengurangi sesak napas, meningkatkan ekspansi thoraks dan
meningkatkan aktivitas fungsional.
Metode: Metode fisioterapi yang digunakan dalam kasus tersebut yaitu dengan
modalitas infra merah, nebulizer dan diafragma breathing. Evaluasi dilakukan
dengan metode pengukuran nyeri (VAS), spasme (palpasi), sesak napas (Borg
Scale), ekspansi thoraks (Midline) dan aktivitas fungsional (London Scale).
Hasil: Setelah dilakukan 6 kali terapi didapatkan hasil penurunan nyeri tekan T1:
3,6 cm menjadi T6: 2,3 cm, penurunan spasme T1 tingkat spasme sedang menjadi
T6 tingkat spasme ringan, penurunan derajat sesak napas T1: 4 menjadi T6: 2,
peningkatan ekspansi thoraks pada axilla T1: 1,5 cm menjadi T6: 2,9 cm, pada
intercosta 4 T1: 1,7 cm menjadi T6: 2,7 cm, pada lower costa (procesus
xypoideus) T1: 1,3 cm menjadi T6: 2,7 cm.
Kesimpulan: pada kasus tersebut modalitas infra merah, massage, stretching,
nebulizer dan diafragma breathing dapat mengurangi nyeri, mengurangi spasme,
mengurangi sesak napas, meningkatkan ekspansi thoraks dan meningkatkan
aktivitas fungsional.
Kata Kunci: Tuberkulosis, IR, Massage, Stretching, Nebulizer, Diafragma
Breathing

xiv 
 

PHYSIOTHERAPY MANAGEMENT IN SYNDROME OBSTRUVTIVE POST
TUBERCULOSIS ( SOPT ) IN RS PARU Dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA
( Ema Nur Rosmawati , 2014, 48 pages )
ABSTRACT
Background : Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium
tuberculosis. Characterized by shortness of breath, pain, spasms, thoracic
expansion limitations and functional limitations. Modalities are given to this
condition infrared, massage, stretching, and diaphragm breathing nebulizer.
Objective : To determine the benefits of infrared modalities, massage, stretching,
nebulizer and diaphragm breathing in reducing pain, reducing spasms, reduce
shortness of breath, increase thoracic expansion and improve functional activities.
Methods : The method used physiotherapy in the case that the infrared modality,
nebulizer and diaphragm breathing. The evaluation was done by the method of
measurement of pain ( VAS ), spasm ( palpation ), breathlessness ( Borg Scale ),
thoracic expansion ( midline ) and functional activity ( London Scale ).
Results : After 6 times of therapy showed a decrease in tenderness T1 : 3.6 cm to
T6 : 2.3 cm, a decrease in the level of T1 spasm spasm is becoming a mild spasm
T6 level, a decrease in the degree of breathlessness T1 : 4 to T6 : 2, increase
thoracic expansion in the axilla T1 : 1.5 cm to T6 : 2.9 cm, the intercostal 4 T1 :
1.7 cm to T6 : 2.7 cm, the lower costa ( procesus xypoideus ) T1 : 1.3 cm into T6 :
2.7 cm.
Conclusion : in the case of infrared modalities, massage, stretching, and
diaphragm breathing nebulizer can reduce pain, reduce spasms, reduce shortness
of breath, increase thoracic expansion and improve functional activities.
Keywords : Tuberculosis, IR, Massage, Stretching, Nebulizer, Diaphragm
Breathing.

xv 
 

Dokumen yang terkait

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT BRONKIEKTASE DI RS PARU ARIO WIRAWAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penyakit Bronkiektasis Di RS Paru Ario Wirawan Salatiga.

2 8 13

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT BRONKIEKTASIS DI RS PARU ARIO WIRAWAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penyakit Bronkiektasis Di RS Paru Ario Wirawan Salatiga.

0 3 17

PENATALAKSANAANFISIOTERAPI PADA EFUSI PLEURA DI RS PARU Dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Efusi Pleura Di RS Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga.

0 3 15

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Syndrome Obstructive Post Tuberculosis (SOPT) Di RS Paru Dr Ario Wirawan.

0 2 6

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Bronchopneumonia Di RS. Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga.

1 6 14

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Bronkiekstasis Paru Di Rs Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga.

0 1 17

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Bronkiekstasis Paru Di Rs Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga.

0 1 5

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BRONKIEKSTASIS DI RS PARU Dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Bronkiekstasis Paru Di Rs Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga.

0 3 22

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis (SOPT) Di RS. Paru Dokter Ario Wirawan Salatiga.

0 1 16

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS SINDROM OBSTRUKSI PASCA TUBERKULOSIS (SOPT) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis (SOPT) Di RS. Paru Dokter Ario Wirawan Salatiga.

0 6 17