Persamaan dan Perbedaan Antara Dizi dan Suling Sunda.

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Nama : Keyla Nathania Ramli Program Studi : S-1 Sastra China

Judul : Persamaan dan Perbedaan antara Dizi (笛子) dan Suling

Sunda

Skripsi ini membahas persamaan dan perbedaan dua alat musik tiup,yaitu dizi (笛 子) dari Tiongkok dan suling Sunda dari Indonesia. Adapun penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui dua hal. Pertama, untuk mengetahui persamaan dan perbedaan yang terdapat pada dizi (笛子) dan suling Sunda ditinjau dari struktur, bahan, tangga nada, dan suara yang dihasilkan. Kedua, untuk mengetahui apa yang dihasilkan dari persamaan dan perbedaan kedua alat musik tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur, sedangkan metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif komparatif. Dari penelitian ini, penulis mendapati adanya persamaan dan perbedaan antara dizi (笛 子) dan suling Sunda. Selain itu, ditemukan pula hasil dari persamaan dan

perbedaan keduanya.


(2)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Name : Keyla Nathania Ramli

Study Program : Bachelor Degree of Chinese Literature

Title : The Similiarities and Differences between Dizi (笛子) and

Sundanese Flute

This thesis discusses the similiarities and differences between two wind instruments, dizi (笛子) from China and Sundanese type of flute from Indonesia. The purpose of this research is to find out two issues. The first one is to verify the similarities and differences existed in both dizi (笛子) and Sundanese flute based on their structures, materials, music scale, and the sound produced. Secondly, the purpose of this research is to find out what shall be produced from the similarities and differences of them both. The technique of gathering the data is through literature studies. By contrast, the writer’s method in researching is in the descriptive and comparative form. From this research, the writer discovers the similarities and differences between dizi (笛子) and Sundanese flute.


(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

摘要

名字 : Keyla Nathania Ramli

专业 : 中文系

题目 : 笛子与“suling Sunda” 的区别

本文讨论了两间吹奏乐器的相同和不同,中国笛子和印度尼西亚是中国的笛

子与印度尼西亚西爪哇巽他的笛子叫 “suling Sunda”。本研究的目的是找出

两个问题。第一个是验证异同和不同从结构、材料、音乐和声音的生产规模 来看。第二,本研究的目的是找出什么是从他们两者的相似性和差异性产生

的。收集数据的技术是通过文献研究。相比之下,笔者的研究方法是在 述

性和比较性的形式。从这项研究中,作者发现在笛子和“suling Sunda” 的异

同和不同。


(4)

vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS HALAMAN PERSETUJUAN REVISI

HALAMAN PENGESAHAN

UCAPAN TERIMA KASIH ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

1.PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

1.5.Metode Penelitian ... 3

1.5.1.Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5.2.Objek Penelitian ... 4

1.6.Batasan Penelitian ... 4

2.KAJIAN PUSTAKA ... 5

2.1.Perkembangan Alat Musik ... 5

2.2.Sejarah Singkat Suling Sunda ... 5

2.3.Sejarah Singkat Dizi (笛子) ... 6

2.4. Teori Kebudayaan ... 6

2.5. Pengertian Tangga Nada ... 7

2.6. Pengertian Struktur ... 7

2.7. Pengertian Bahan ... 7

2.8.Pengertian Timbre ... 7

3. DATA DAN PEMBAHASAN ... 9

Struktur ... 9

3.1.1. Suling Sunda ... 9

3.1.2. Dizi (笛子) ... 12

3.1.3. Persamaan dan Perbedaan ... 16

3.1.4. Yang Dihasilkan dari Persamaan dan Perbedaan ... 17

Bahan ... 18


(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

3.2.2. Dizi (笛子) ... 20

3.2.3. Persamaan dan Perbedaan ... 21

3.2.4. Yang Dihasilkan dari Persamaan dan Perbedaan ... 22

Tangga Nada ... 23

3.3.1. Suling Sunda ... 23

3.3.2. Dizi (笛子) ... 24

3.3.3. Persamaan dan Perbedaan ... 25

3.3.4. Yang Dihasilkan dari Persamaan dan Perbedaan ... 26

Suara yang Dihasilkan ... 26

3.4.1. Suling Sunda ... 26

3.4.2. Dizi (笛子) ... 26

3.4.3. Persamaan dan Perbedaan ... 26

3.4.4. Yang Dihasilkan dari Persamaan dan Perbedaan ... 27

4.SIMPULAN DATA ... 28


(6)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Saluang ... 2

Gambar 1.2 Suling Bali ... 2

Gambar 3.1 Suling Sunda enam lubang ... 9

Gambar 3.2 Sketsa struktur suling Sunda (tampak depan) ... 9

Gambar 3.3 Sketsa struktur suling Sunda (tampak belakang) ... 10

Gambar 3.4 Struktur liang tiup (tampak atas) ... 10

Gambar 3.5 Struktur sirah (tampak atas) ... 11

Gambar 3.6 Dizi (笛子)... 12

Gambar 3.7 Sketsa struktur dizi (笛子) (tampak depan)... 13

Gambar 3.8 Sketsa struktur dizi (笛子) (tampak belakang) ... 13

Gambar 3.9 Cara memainkan suling Sunda ... 17

Gambar 3.10 Cara memainkan dizi (笛子) ... 18

Gambar 3.11 Bambu tamiang ... 19

Gambar 3.12 Rotan cacing ... 19

Gambar 3.13 Bambu ungu atau bambu violet ... 20

Gambar 3.14 Bambu putih ... 20


(7)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perbandingan suling Sunda dan dizi (笛子) berdasarkan struktur ... 16

Tabel 3.2 Perbandingan suling Sunda dan dizi (笛子) berdasarkan bahan ... 22

Tabel 3.3 Penulisan notasi pada laras Sunda ... 23

Tabel 3.4 Penulisan notasi pada tangga nada pentatonis Tiongkok ... 24

Tabel 3.5 Penulisan notasi pada tangga nada heptatonis Tiongkok ... 25

Tabel 3.6 Perbandingan suling Sunda dan dizi (笛子) berdasarkan tangga nada ... 25

Tabel 3.7 Perbandingan suling Sunda dan dizi (笛子) berdasarkan suara yang dihasilkan ... 27


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan sebuah negara di Asia Tenggara dengan ribuan pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Sebagai negara dengan banyak suku bangsa di dalamnya, Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam, mulai dari upacara-upacara ritual, makanan, bahasa daerah, agama, seni, dan sebagainya.

Adapun Tiongkok yang terletak di Asia Timur, merupakan negara ketiga terbesar di dunia serta negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia. Di Tiongkok terdapat 56 suku. Masing-masing suku memiliki kebudayaan yang berbeda. Tiongkok memiliki tradisi budaya yang kaya dan kuno, di antaranya dalam bidang upacara-upacara ritual, makanan, arsitektur, sastra, seni.

Alat musik adalah instrumen yang dengan sengaja diciptakan atau diadaptasikan dengan tujuan supaya dapat menghasilkan suara musik. Apabila dikelompokkan, alat musik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan cara memainkannya dan berdasarkan sumber bunyinya. Jenis alat musik berdasarkan cara memainkannya yaitu dipetik, digesek, ditekan, dipukul, dan ditiup. Sedangkan jenis alat musik berdasarkan sumber bunyinya dapat dibedakan menjadi idiophone, membranophone, elektrophone, chordophone, dan aerophone (Pono Banoe, 1984:13).

Di Indonesia, suling adalah salah satu contoh alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2008: 1336), yang disebut

suling atau seruling adalah alat musik tiup yang terbuat dari buluh, logam, dan

sebagainya. Di negara Barat, suling yang bahan pembuatannya menggunakan logam contohnya adalah flute. Selain menggunakan logam, suling juga dapat dibuat dengan bahan yang lain, misalnya menggunakan bambu. Di Indonesia, ada banyak jenis suling yang menggunakan bambu sebagai bahan utamanya. Alat musik ini tersebar hampir di seluruh nusantara, beberapa di antaranya adalah


(9)

2

Universitas Kristen Maranatha

Bali), dan suling Sunda (berasal dari Jawa Barat). Di Jawa Barat suling Sunda terbagi ke dalam dua golongan, yang pertama adalah suling dengan empat lubang yang disebut suling degung dan yang kedua adalah suling dengan enam lubang yang disebut suling kawih.

Gambar 1.1 Saluang Gambar 1.2 Suling Bali

Tidak hanya di Indonesia saja, namun ternyata Tiongkok juga memiliki alat musik tiup tradisional yang terbuat dari bambu,salah satunya adalah dizi (笛子).

Berbeda dengan alat musik tiup pada umumnya yang dimainkan secara vertikal,

dizi (笛 子) dimainkan secara horizontal. Selain itu, dizi (笛 子) juga dikenal

karena memiliki selaput membran.

Melihat data yang telah disebutkan di atas, baik suling Sunda maupun dizi (笛 子) keduanya merupakan alat musik tradisional yang unik. Keberadaannya perlu

terus dilestarikan. Namun, kesadaran manusia untuk melestarikan kebudayaan tradisional negaranya semakin lama semakin berkurang.Apabila hal ini terus dibiarkan, maka penulis yakin di masa yang akan datang tidak ada lagi orang yang mengetahui serta mengenal suling Sunda dan dizi (笛子). Oleh karena itu, untuk

menambah wawasan mengenai suling Sunda dan dizi (笛 子), penulis tertarik

untuk meneliti persamaan dan perbedaan yang terdapat pada kedua alat musik tersebut dan menuliskannya dalam bentuk skripsi dengan judul “Persamaan dan

Perbedaan antara Dizi (笛子) dan Suling Sunda”


(10)

3

Universitas Kristen Maranatha

Berdasarkan pada latar belakang, maka perumusan masalah dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Apa persamaan dan perbedaan dizi (笛子) dan suling Sunda?

b. Apa yang dihasilkan dari persamaan dan perbedaan dizi (笛 子) dan

suling Sunda?

1.3Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan untuk :

a. Mengetahui persamaan dan perbedaan dizi (笛子) dan suling Sunda.

b. Mengetahui apa yang dihasilkan dari persamaan dan perbedaan dizi (笛子) dan suling Sunda.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Untuk menambah wawasan baik bagi penulis maupun untuk pembaca mengenai alat musik dizi (笛子) dan suling Sunda.

b. Dapat meningkatkan minat pembaca untuk mempelajari berbagai macam kebudayaan yang ada di dunia, khususnya kebudayaan tradisional Indonesia.

c. Dapat menumbuhkan serta meningkatkan kesadaran penulis serta pembaca untuk melestarikan kebudayaan, khususnya kebudayaan tradisional Indonesia.

d. Dapat menjadi bahan acuan untuk peneliti berikutnya yang hendak meneliti dalam bidang serupa.

1.5Metode Penelitian

Adapun metode yang peneliti gunakan adalah metode penelitian deskriptif komparatif. Yang dimaksud dengan deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang akurat mengenai suatu fenomena yang ada; sedangkan yang dimaksud dengan komparatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk membandingkan dua atau lebih objek penelitian dalam satu variabel (Hamdi&Bahruddin,2014).


(11)

4

Universitas Kristen Maranatha

Dalam penelitian ini, peneliti akan mencari persamaan dan perbedaan yang terdapat pada dizi (笛 子) dan suling Sunda dilihat dari tangga nada, struktur,

bahan pembuatan, serta suara yang dihasilkan. Kemudian, hasil dari persamaan dan perbedaan tersebut dibandingkan dan kemudian peneliti mencari apa hasil dari persamaan dan perbedaan tersebut.

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah studi literatur, yaitu mengumpulkan data dari sumber buku-buku, jurnal, artikel, dan ensiklopedia serta jelajah internet. Selain itu, penulis juga menggunakan Youtube untuk mendengarkan suara yang dihasilkan oleh dizi (笛子)

1

. Sedangkan untuk mendengarkan suara yang dihasilkan oleh suling Sunda, penulis meminta bantuan dari seorang narasumber yang merupakan mahasiswa ISBI ( Institut Seni Bandung Indonesia ).

1.5.2 Objek Penelitian

Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah suling Sunda enam lubang dan dizi (笛子).

1.6Batasan Penelitian

Penulis membatasi penelitian hanya pada struktur, bahan pembuatan, tangga nada, serta suara yang dihasilkan oleh dizi (笛子) dan suling Sunda.

1 Video Youtube dapat diakses melalui situs 222.easonmusicschool.com/types-of-dizi/ yang diakses pada tanggal 24 Juni 2016


(12)

28 Universitas Kristen Maranatha BAB 4

SIMPULAN DATA

Berdasarkan pemaparan data yang ada pada Bab 3, jika dilihat dari sturktur,ditemukan beberapa persamaan yang terdapat pada suling Sunda dan dizi (笛 子). Persamaan-persamaan tersebut membuktikan bahwa keduanya adalah

benar merupakan alat musik yang serupa. Namun, selain ditemukan persamaan, penulis juga menemukan perbedaan di antara keduanya.

Adapun persamaan dan perbedaan kedua alat musik adalah sebagai berikut. a. Dilihat dari strukturnya, baik suling Sunda dan dizi (笛 子) sama-sama

memiliki lubang tiup, tali ikat, lubang jari berjumlah enam buah lubang, ada lubang keluar udara, struktur badan keduanya yang memiliki kesamaan fungsi, serta adanya beragam ukuran yang dimiliki. Sedangkan perbedaannya ada pada letak lubang tiup, letak tali ikat, dan jumlah lubang keluar suara. Selain itu, ada beberapa bagian struktur yang hanya dimiliki oleh dizi (笛 子), seperti ujung tambahan, ditou (笛 头), sumbat,

sambungan, lubang selaput atau lubang membran, dan selaput atau membran.

b. Dilihat dari bahan pembuatannya, baik suling Sunda dan dizi (笛子)

sama-sama menggunakan bambu sebagai bahan dasar utama pembuatannya. Perbedaannya terletak pada jenis bambu yang digunakan. Selain bambu,

dizi (笛 子) juga dapat dibuat menggunakan bahan kayu dan batu giok.

Adapun bahan lainnya seperti suliwer pada suling Sunda, dan selaput atau membran serta ujung tambahan pada dizi (笛子) tidak dapat dibandingkan,

karena suliwer hanya terdapat pada suling Sunda, sedangkan selaput atau membran hanya terdapat pada dizi (笛子).

c. Dilihat dari tangga nadanya, baik suling Sunda dan dizi (笛子) sama-sama


(13)

29

Universitas Kristen Maranatha

jenis tangga nada pentatonisnya. Suling Sunda memiliki tiga jenis tangga nada pentatonis, sedangkan dizi (笛子) hanya memiliki satu jenis tangga

nada pentatonis. Perbedaan lainnya adalah tangga nada yang digunakan

dizi (笛子) selain dari tangga nada pentatonis, yaitu tangga nada heptatonis.

Perbedaan terakhirnya adalah penulisan notasi. Suling Sunda ditulis dalam notasi angka, sedangkan dizi (笛子) ditulis dalam notasi huruf.

d. Dilihat dari suara yang dihasilkan, baik suling Sunda dan dizi (笛 子),

sama-sama memiliki suara yang khas. Selain itu jangkauan oktafnya pun berbeda.

Adapun yang dihasilkan dari persamaan dan perbedaan di atas adalah sebagai berikut.

a. Dari segi struktur, perbedaan letak lubang tiup pada kedua alat musik menimbulkan perbedaan pada cara memainkan kedua alat musik. Lubang selaput dan selaput atau membran yang terdapat pada dizi (笛 子)

menjadikan dizi (笛 子) sebagai alat musik yang unik. Ukuran suling

Sunda serta dizi (笛 子) yang sama-sama bervariasi menghasilkan

perbedaan tinggi nada. Semakin panjang ukuran sebuah suling, maka semakin rendah nada yang dihasilkan. Sebaliknya,semakin pendek ukurannya, maka semakin tinggi nada yang dihasilkan.

b. Dari segi bahan, perbedaan yang ditemukan menghasilkan perbedaan kualitas suara yang dihasilkannya.

c. Dari segi tangga nada, tidak ada yang dihasilkan dari persamaan dan perbedaan kedua alat musik.

d. Dari segi suara yang dihasilkan, tidak ada yang dihasilkan dari persamaan dan perbedaan kedua alat musik.


(14)

30 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR REFERENSI

BUKU

Arnold, D. (Penyunt.). (1995). The New Oxford Companion to Music (Vol. 2). New York: Oxford University Press.

Banoe, P. (1984). Pengantar Pengetahuan Alat Musik. Jakarta: C.V. Baru.

Daudsjah, T. N. (2009). Music Theory 1- a 21th Century For The Study Of Harmony. Jakarta: Institut Musik Daya Indonesia.

Endraswara, S. (2006). Metode,Teori,Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Ensiklopedi Musik. (1997). Jakarta: PT Delta Pamungkas.

Fauzi, H. D., & Mulyadi, Y. (2014). Seni Budaya untuk SMP-MTs - kelas VIII. Bandung: Yrama Widya.

Hamdi, A. S., & Bahruddin, E. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Depublish.

Min, S. (2012). Discovering China : Bamboo In China. (Y. Lee, Penerj.) Shanghai: Shanghai Press and Publishing Development Company.

Origins of Chinese Music - Asal Usul Musik Tionghoa. (2008). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Penyusun, T. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Purnomo, W., & Subagyo, F. (2010). Terampil Bermusik untuk SMP dan MTs. (E. Kusrini, Penyunt.) Jakarta: Pusat Perbukuan,Kementrian Pendidikan Nasional. R, U. K. (t.thn.). Waditra Mengenal Alat-Alat Kesenian Daerah Jawa Barat. Bandung: CV. Sampurna.

Suparman, A. (1999). Etude Suling Metode Praktis Belajar Suling Sunda. Bandung: Mitra Buana.


(15)

Universitas Kristen Maranatha

Suwanto, A. (2011). Persoalan Perkembangan, Bambu dan Pelestarian Angklung. Bandung: CV Cipta Dea Pustaka.

Upandi, P. (2011). Gamelan Salendro - gending dan kawih kepesindenan lagu-lagu jalan. Bandung: CV. Lubuk Agung.

李行健. (2014). 现代汉语规范词典. 北京: 外语教学与研究出版社.

PUBLIKASI ELEKTRONIK

(t.thn). Dipetik Juli 27,2016, dari http://sulingbambu.tripod.com/id7.html (t.thn.). Dipetik Juni 10, 2016, dari http://bdfqh.com/info.asp?second_id=3007

(t.thn.). Dipetik Januari 31, 2016, dari Dizi: http://www.cciv.cityu.edu.hk/music/dizi_stream.php

Arra, R. (2013, Januari 30). Kacapi Suling. Dipetik Juni 9, 2016, dari http://www.rudyarra.com/2013/01/kacapi-suling.html

Dizi. (t.thn.). Dipetik Juni 20 , 2016, dari California Youth Chinese Symphony:

http://www.uscycs.org/instruments/dizi/

Eason Music. (2015, October 20). Dipetik Juni 24, 2016, dari Types Of Dizi:

www.easonmusicschool.com/types-of-dizi/

Lisa. (2016, Februari 19). Mengenal Alat Musik Tradisional Tiongkok bagian 1. Dipetik Juni 20, 2016, dari Yinhua daily: http://yinhuadaily.com/mengenal-alat-musik-tradisional-tiongkok-bag-1/

Mengenal Alat Musik Tradisional Khas Bandung. (2016, Maret 4). Dipetik Mei

30, 2016, dari Seni & Budaya: http://www.ragamseni.com/mengenal-alat-musik-tradisional-khas-bandung/

Suling. (2014, Mei 7). Diambil kembali dari

http://acara-event.com/alat-musik-bambu-asli-indonesia/

Wilson. (t.thn.). Seni Musik. Dipetik Juni 20, 2016, dari http://pianoflute.webs.com/chinese-instrument


(16)

(1)

4

Universitas Kristen Maranatha

Dalam penelitian ini, peneliti akan mencari persamaan dan perbedaan yang terdapat pada dizi (笛 子) dan suling Sunda dilihat dari tangga nada, struktur,

bahan pembuatan, serta suara yang dihasilkan. Kemudian, hasil dari persamaan dan perbedaan tersebut dibandingkan dan kemudian peneliti mencari apa hasil dari persamaan dan perbedaan tersebut.

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah studi literatur, yaitu mengumpulkan data dari sumber buku-buku, jurnal, artikel, dan ensiklopedia serta jelajah internet. Selain itu, penulis juga menggunakan Youtube untuk mendengarkan suara yang dihasilkan oleh dizi (笛子)

1

. Sedangkan untuk mendengarkan suara yang dihasilkan oleh suling Sunda, penulis meminta bantuan dari seorang narasumber yang merupakan mahasiswa ISBI ( Institut Seni Bandung Indonesia ).

1.5.2 Objek Penelitian

Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah suling Sunda enam lubang dan dizi (笛子).

1.6Batasan Penelitian

Penulis membatasi penelitian hanya pada struktur, bahan pembuatan, tangga nada, serta suara yang dihasilkan oleh dizi (笛子) dan suling Sunda.

1 Video Youtube dapat diakses melalui situs 222.easonmusicschool.com/types-of-dizi/ yang diakses pada tanggal 24 Juni 2016


(2)

28 Universitas Kristen Maranatha BAB 4

SIMPULAN DATA

Berdasarkan pemaparan data yang ada pada Bab 3, jika dilihat dari sturktur,ditemukan beberapa persamaan yang terdapat pada suling Sunda dan dizi (笛 子). Persamaan-persamaan tersebut membuktikan bahwa keduanya adalah

benar merupakan alat musik yang serupa. Namun, selain ditemukan persamaan, penulis juga menemukan perbedaan di antara keduanya.

Adapun persamaan dan perbedaan kedua alat musik adalah sebagai berikut. a. Dilihat dari strukturnya, baik suling Sunda dan dizi (笛 子) sama-sama

memiliki lubang tiup, tali ikat, lubang jari berjumlah enam buah lubang, ada lubang keluar udara, struktur badan keduanya yang memiliki kesamaan fungsi, serta adanya beragam ukuran yang dimiliki. Sedangkan perbedaannya ada pada letak lubang tiup, letak tali ikat, dan jumlah lubang keluar suara. Selain itu, ada beberapa bagian struktur yang hanya dimiliki oleh dizi (笛 子), seperti ujung tambahan, ditou (笛 头), sumbat,

sambungan, lubang selaput atau lubang membran, dan selaput atau membran.

b. Dilihat dari bahan pembuatannya, baik suling Sunda dan dizi (笛子)

sama-sama menggunakan bambu sebagai bahan dasar utama pembuatannya. Perbedaannya terletak pada jenis bambu yang digunakan. Selain bambu,

dizi (笛 子) juga dapat dibuat menggunakan bahan kayu dan batu giok.

Adapun bahan lainnya seperti suliwer pada suling Sunda, dan selaput atau membran serta ujung tambahan pada dizi (笛子) tidak dapat dibandingkan,

karena suliwer hanya terdapat pada suling Sunda, sedangkan selaput atau membran hanya terdapat pada dizi (笛子).

c. Dilihat dari tangga nadanya, baik suling Sunda dan dizi (笛子) sama-sama


(3)

29

Universitas Kristen Maranatha

jenis tangga nada pentatonisnya. Suling Sunda memiliki tiga jenis tangga nada pentatonis, sedangkan dizi (笛子) hanya memiliki satu jenis tangga

nada pentatonis. Perbedaan lainnya adalah tangga nada yang digunakan

dizi (笛子) selain dari tangga nada pentatonis, yaitu tangga nada heptatonis.

Perbedaan terakhirnya adalah penulisan notasi. Suling Sunda ditulis dalam notasi angka, sedangkan dizi (笛子) ditulis dalam notasi huruf.

d. Dilihat dari suara yang dihasilkan, baik suling Sunda dan dizi (笛 子),

sama-sama memiliki suara yang khas. Selain itu jangkauan oktafnya pun berbeda.

Adapun yang dihasilkan dari persamaan dan perbedaan di atas adalah sebagai berikut.

a. Dari segi struktur, perbedaan letak lubang tiup pada kedua alat musik menimbulkan perbedaan pada cara memainkan kedua alat musik. Lubang selaput dan selaput atau membran yang terdapat pada dizi (笛 子)

menjadikan dizi (笛 子) sebagai alat musik yang unik. Ukuran suling

Sunda serta dizi (笛 子) yang sama-sama bervariasi menghasilkan

perbedaan tinggi nada. Semakin panjang ukuran sebuah suling, maka semakin rendah nada yang dihasilkan. Sebaliknya,semakin pendek ukurannya, maka semakin tinggi nada yang dihasilkan.

b. Dari segi bahan, perbedaan yang ditemukan menghasilkan perbedaan kualitas suara yang dihasilkannya.

c. Dari segi tangga nada, tidak ada yang dihasilkan dari persamaan dan perbedaan kedua alat musik.

d. Dari segi suara yang dihasilkan, tidak ada yang dihasilkan dari persamaan dan perbedaan kedua alat musik.


(4)

30 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR REFERENSI

BUKU

Arnold, D. (Penyunt.). (1995). The New Oxford Companion to Music (Vol. 2). New York: Oxford University Press.

Banoe, P. (1984). Pengantar Pengetahuan Alat Musik. Jakarta: C.V. Baru.

Daudsjah, T. N. (2009). Music Theory 1- a 21th Century For The Study Of Harmony. Jakarta: Institut Musik Daya Indonesia.

Endraswara, S. (2006). Metode,Teori,Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Ensiklopedi Musik. (1997). Jakarta: PT Delta Pamungkas.

Fauzi, H. D., & Mulyadi, Y. (2014). Seni Budaya untuk SMP-MTs - kelas VIII. Bandung: Yrama Widya.

Hamdi, A. S., & Bahruddin, E. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Depublish.

Min, S. (2012). Discovering China : Bamboo In China. (Y. Lee, Penerj.) Shanghai: Shanghai Press and Publishing Development Company.

Origins of Chinese Music - Asal Usul Musik Tionghoa. (2008). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Penyusun, T. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Purnomo, W., & Subagyo, F. (2010). Terampil Bermusik untuk SMP dan MTs. (E. Kusrini, Penyunt.) Jakarta: Pusat Perbukuan,Kementrian Pendidikan Nasional. R, U. K. (t.thn.). Waditra Mengenal Alat-Alat Kesenian Daerah Jawa Barat. Bandung: CV. Sampurna.

Suparman, A. (1999). Etude Suling Metode Praktis Belajar Suling Sunda. Bandung: Mitra Buana.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

Suwanto, A. (2011). Persoalan Perkembangan, Bambu dan Pelestarian Angklung. Bandung: CV Cipta Dea Pustaka.

Upandi, P. (2011). Gamelan Salendro - gending dan kawih kepesindenan lagu-lagu jalan. Bandung: CV. Lubuk Agung.

李行健. (2014). 现代汉语规范词典. 北京: 外语教学与研究出版社.

PUBLIKASI ELEKTRONIK

(t.thn). Dipetik Juli 27,2016, dari http://sulingbambu.tripod.com/id7.html (t.thn.). Dipetik Juni 10, 2016, dari http://bdfqh.com/info.asp?second_id=3007

(t.thn.). Dipetik Januari 31, 2016, dari Dizi: http://www.cciv.cityu.edu.hk/music/dizi_stream.php

Arra, R. (2013, Januari 30). Kacapi Suling. Dipetik Juni 9, 2016, dari http://www.rudyarra.com/2013/01/kacapi-suling.html

Dizi. (t.thn.). Dipetik Juni 20 , 2016, dari California Youth Chinese Symphony:

http://www.uscycs.org/instruments/dizi/

Eason Music. (2015, October 20). Dipetik Juni 24, 2016, dari Types Of Dizi:

www.easonmusicschool.com/types-of-dizi/

Lisa. (2016, Februari 19). Mengenal Alat Musik Tradisional Tiongkok bagian 1. Dipetik Juni 20, 2016, dari Yinhua daily: http://yinhuadaily.com/mengenal-alat-musik-tradisional-tiongkok-bag-1/

Mengenal Alat Musik Tradisional Khas Bandung. (2016, Maret 4). Dipetik Mei

30, 2016, dari Seni & Budaya: http://www.ragamseni.com/mengenal-alat-musik-tradisional-khas-bandung/

Suling. (2014, Mei 7). Diambil kembali dari

http://acara-event.com/alat-musik-bambu-asli-indonesia/

Wilson. (t.thn.). Seni Musik. Dipetik Juni 20, 2016, dari http://pianoflute.webs.com/chinese-instrument


(6)