Materi IPA SMP Kelas 8 (Metamorfosis dan Metagenesis)

Materi IPA SMP Kelas 8 (Metamorfosis dan Metagenesis)
http://gurubangkit.blogspot.com

1. Metamorfosis atau Metabola
Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk baik struktur maupun fungsi organ-organ tubuh
makhluk hidup. Metamorfosis biasanya terjadi pada hewan. Seperti pada serangga dan katak.
Cobalah kamu amati telur kupu-kupu yang menempel pada daun? Jika telur kupu-kupu tersebut
menetas akan menjadi larva, larva memakan daun-daun dan akhirnya tumbuh menjadi besar.
Pada saat-saat selanjutnya larva tersebut akan mulai membuat dinding yang melindungi
tubuhnya dan berubah menjadi kepompong atau pupa.
Setelah selesai mengalami proses perkembangan, individu akan keluar dari kepompong dan telah
berubah menjadi kupu-kupu dengan sayap yang indah warnanya. Secara singkat perkembangan
telur menjadi dewasa pada kupu-kupu dapat dibuat skema sebagai berikut.

Metamorfosis pada serangga dapat dibedakan menjadi tiga macam:
a. Ametabola
Ametabola adalah golongan serangga yang tidak mengalami metamorfosis, misalnya kutu buku.
Setelah telur menetas, serangga menjadi hewan kecil kemudian berkembang menjadi dewasa
yang tidak mengalami perubahan bentuk hanya terjadi perubahan ukuran.
b. Hemimetabola
Hemimetabola adalah kelompok serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna,

misalnya belalang, laron, dan capung. Serangga ini hanya mengalami tiga tahap perkembangan
yaitu telur, larva (nimpa), dan imago, jadi tidak melalui pupa (kepompong).

c. Holometabola
Holometabola adalah kelompok serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, misalnya
kupu-kupu, lalat, dan nyamuk. Serangga ini mengalami empat tahap perkembangan yaitu telur,
larva, pupa (kepompong), dan imago.

Selain pada serangga hewan bertulang belakang ada yang mengalami metamorfosis misalnya
katak.
Katak mengalami metamorfosis dalam siklus hidupnya. Perhatikan Gambar di samping. Telurtelur yang berada di dalam air dan terbungkus oleh cairan lendir, berkembang menjadi larva.
Larva katak memiliki suatu alat isap untuk menempel pada rumput air, insang luar, dan suatu gigi
parut untuk memarut lapisan bawah daun rumput air. Insang luar kemudian berangsur-angsur
hilang lalu muncul insang dalam. Akhirnya, kaki depannya pun tumbuh sedangkan ekornya
secara berangsur-angsur menyusut dan menghilang, terbentuklah katak dewasa. Katak dewasa
sudah tidak berekor lagi dan makannya juga mengalami perubahan.
Katak dewasa merupakan pemangsa (pemakan hewani), juga alat pernapasannya berubah dari
insang menjadi paru-paru.

2. Metagenesis

Metagenesis adalah pergantian keturunan, yang biasanya terjadi pada tumbuhan yang berspora,
di mana generasi yang berreproduksi secara seksual diganti dengan generasi yang berreproduksi
secara aseuksual.

Tumbuhan yang mengalami metagenesis yang dapat diamati dengan jelas ialah pada tumbuhan
lumut dan paku. Lumut dan paku sama-sama memiliki generasi seksual yang disebut generasi
gametofit dan generasi aseksual yang disebut generasi sporofit pada tumbuhan lumut.
Lumut yang kita lihat sehari-hari merupakan generasi seksual (generatif) yang disebut
gametofir,sedang generasi sporofitnya kecil, yang masih menumpang pada generasi
gametofitnya.
Sebaliknya tumbuhan paku, yang sering kita lihat adalah generasi sporofitnya, sedang generasi
gametofitnya yaitu protalium yang kecil.
Pergiliran keturunan pada tumbuhanpaku dapat dibuat skema seperti berikut ini.

Semua makhluk hidup mempunyai ciri-ciri tumbuh dan berkembang. Tumbuh ialah
bertambahnya ukuran tubuhnya, baik panjang/tinggi maupun beratnya. Makhluk hidup yang
mengalami pertumbuhan ukuran tubuhnya tidak bisa kembali ke ukuran semula. Jadi,
pertumbuhan bersifat irreversible. Perkembangan makhluk hidup merupakan proses menuju
kedewasaan atau kematangan seluruh organ tubuh.


http://gurubangkit.blogspot.com