T1 672009140 Full text

Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Online dan Penyajian
Informasi Angkutan Bus di Terminal Tingkir
Salatiga Berbasis Website
Artikel Ilmiah

Oleh:
Nurul Huda
NIM : 672009140

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Oktober 2015

Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Online dan Penyajian
Informasi Angkutan Bus di Terminal Tingkir Salatiga
Berbasis Website
1)

Nurul Huda, 2) Teguh Wahyono, S.Kom., M.Cs., 3) Frederik Samuel Papilaya,

S.Kom., M.Cs.
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Email: 1) 672009140@student.uksw.edu, 2) teguh.wahyono@staff.uksw.edu, 3)
samuel.papilaya@gmail.com

Abstract
Tingkir bus station is the only bus station in Salatiga city with a large number of bus
transportation but a lot of passengers still get difficulty to choose bus that fit their needs. So,
they need an application that is able to provide quick and accurate information to passengers.
Website that equipped with ticketing feature and route mapping with implementation of the
Google Fusion Table can be a solution to answer the information needs at Tingkir bus station
so that passengers easier to find information related to the map route, ticket price, bus class,
and schedule which information can be accessed at the address terminaltingkir.info.
Keywords : Ticket, Information, Tingkir
Abstrak
Terminal Tingkir merupakan satu-satunya terminal yang ada di Kota Salatiga dengan
jumlah angkutan bus yang besar tetapi masih banyak calon penumpang yang kesulitan untuk

memilih angkutan bus yang sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah
aplikasi yang mampu untuk memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada calon
penumpang. Website yang dilengkapi fasilitas order tiket online dan pemetaan rute bus dengan
implementasi Google Fusion Table dapat menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan informasi
rute bus di Terminal Tingkir Salatiga sehingga calon penumpang lebih mudah untuk
mengetahui informasi yang berkaitan dengan rute, harga tiket, kelas, dan jadwal keberangkatan
sebuah angkutan bus dimana info tersebut dapat diakses di alamat terminaltingkir.info.
Kata kunci : Tiket, Informasi, Tingkir
1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga.
2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

3)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatig


1. Pendahuluan
Di Indonesia transportasi darat adalah transportasi yang paling banyak diminati
masyarakat sehingga memicu munculnya banyak jasa transportasi darat seperti
angkutan bus. Rute bus, harga tiket, serta kelas bus untuk setiap angkutan bus dapat
berbeda-beda antara satu agen bus dengan agen bus lainnya. Berdasarkan hasil survey
yang dilakukan terhadap calon penumpang angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga,
dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari jasa
transportasi dari angkutan bus yang ada di Terminal Tingkir Salatiga. Kelebihan dari
angkutan bus yang menjadi daya tarik para calon penumpang adalah harga yang
ekonomis, fasilitas memadahi serta tempat duduk yang nyaman. Namun kekurangan
dari jasa angkutan bus yang telah ditemukan adalah calon penumpang kesulitan untuk
memesan tiket, minimnya informasi rute yang dilalui sebuah angkutan bus, minimnya
informasi harga tiket untuk masing-masing kelas angkutan bus, calon penumpang
kesulitan untuk mengetahui berita terkini seputar angkutan bus, serta minimnya
informasi tentang jadwal keberangkatan angkutan bus. Hal ini yang mengakibatkan
munculnya kebutuhan akan sistem yang memiliki fitur pemesanan tiket bus online dan
penyajian informasi angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga.
Berdasarkan hasil dari wawancara dengan staff DISHUBKOMBUDPAR Kota
Salatiga, ketersediaan informasi angkutan bus saat ini masih sangat minim, baik yang
tersedia secara cetak maupun elektronik. Banyaknya penumpang dan angkutan bus

yang keluar masuk Terminal Tingkir Kota Salatiga menuntut ketersediaan informasi
angkutan bus yang up to date dan mudah diakses, sehingga calon penumpang dapat
dengan mudah mendapat informasi yang cukup untuk memilih angkutan bus yang
sesuai.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat
memberikan informasi terkait dengan angkutan bus sehingga akan memudahkan calon
penumpang untuk memilih angkutan bus yang sesuai. Pada penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Putri dengan judul Konsep Diri Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path,
popularitas penyajian informasi berbasis website dan pengguna internet di Indonesia
mengalami peningkatan yang sangat pesat [1]. Website yang dilengkapi fasilitas
pemesanan tiket bus secara online, penyajian berita terkini seputar angkutan bus di
Terminal Tingkir Salatiga serta pemetaan rute bus dengan implementasi Google Fusion
Table dapat menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan informasi angkutan bus di
Terminal Tingkir Salatiga. Aplikasi layanan informasi angkutan bus di Terminal
Tingkir Salatiga dibuat berbasis website agar aplikasi dapat diakses kapanpun dan
dimanapun sehingga diharapkan bermanfaat bagi calon penumpang yang memiliki
waktu terbatas ketika harus mengunjungi langsung Terminal Tingkir Salatiga untuk
sekedar mendapatkan informasi angkutan bus yang ada di Terminal Tingkir Salatiga.

1


2. Tinjauan Pustaka
Pada penilitian terdahulu yang berjudul Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus
Online Pada PT Lorena Karina Transport Berbasis Web dan SMS Gateway oleh
Immanuel Cofrandy Suranta, sistem promosi dan pemesanan tiket pada perusahaan PT
Lorena Karina Transport sudah berjalan dengan sebuah sistem atau website namun
untuk pemrosesan transaksinya seperti pemesanan, penjualan, penyusunan laporan
masih berjalan manual sehingga membutuhkan waktu yang lama dan tidak efisien. Hal
ini menyebabkan data yang tidak sesuai dan terjadi kehilangan data. Dari kasus
tersebut, dibangun sebuah website yang bertujuan untuk membantu dalam proses
peningkatan penjualan, mempermudah proses penyaluran informasi yang efektif dan
memberikan kemudahan dalam pemesanan tiket bus secara online dan nyata kepada
calon konsumen [2].
Pada penelitian lainnya yang berjudul Aplikasi Sistem Informasi Geografi
(SIG) Untuk Pemodelan Jalur Bus Trans Malang oleh Randhiki Gusti Perdana, untuk
mengetahui jalur yang akan dilalui oleh masing-masing koridor Bus Trans Malang
perlu diadakannya suatu pemodelan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografi
(SIG), diharapkan dari pemodelan rute tersebut menjadi salah satu alternatif
penanganan permasalahan dan keluhan masyarakat pengguna jasa transportasi umum
[3].

Kedua penelitian diatas bertujuan untuk memudahkan calon penumpang untuk
mendapatkan informasi yang terkait dengan angkutan bus. Perbedaan sistem yang akan
dibuat dengan penelitian pertama adalah penggunaan sistem tidak hanya pada satu agen
tetapi pada beberapa agen bus dimana setiap agen terdapat satu operator yang bertugas
untuk me-manage informasi angkutan bus yang dikelolanya dan me-manage
pemesanan tiket dari para calon penumpang. Sedangkan perbedaan sistem yang akan
dibuat dengan penelitian kedua adalah lokasi studi kasus dan bentuk visualisasi
pemetaan. Penelitian kedua hanya pemetaan rute Bus Trans Malang dari halte ke halte
yang memutar namun hanya sebatas kota Malang, sedangkan sistem yang akan dibuat
adalah pemetaan rute bus dari Terminal Tingkir Salatiga menuju ke lokasi tujuan.
Melalui penelitian ini, aplikasi pemesanan tiket online dan penyajian informasi
angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga akan dibangun berbasis website dengan
bahasa pemrograman PHP dan menggunakan Google Fusion Table untuk menangani
rute angkutan bus.
KML adalah singkatan dari Keyhole Markup Language yang secara sederhana
dapat diartikan sebagai format file untuk menampilkan data geografis dalam bentuk
dua dimensi dan tiga dimensi dengan program penjelajah kebumian seperti Google
Earth, Google Maps, dan Google Maps for mobile [4]. KML dapat digunakan untuk

2


menyimpan objek utama seperti titik, garis, dan luasan serta memiliki set fitur berupa
gambar, poligon, model 3 dimensi, dan place mark untuk dapat ditampilkan di Google
Earth, Google Maps, Google Maps for mobile, atau software geospasial lainnya yang
dapat mengimplementasikan KML. KML menggunakan struktur yang berbasis tag
dengan format elemen dan atribut berbasis XML (eXtensible Markup Language) dan
KML dapat dibuat dengan pengolah text sederhana seperti NotePad dan dapat dibuat
secara interaktif dengan Google Earth. Dokumen KML beserta objek di dalamnya
dapat dikompres menggunakan ZIP menjadi sebuah file KMZ dengan ekstensi *.kmz
untuk mempercepat proses transfer data.
Google fusion table adalah sebuah web service yang dikembangkan oleh
Google untuk data management [5]. Fungsi utama dari Google Fusion Table adalah
data management yang meliputi menggabungkan dari beberapa sumber data, querying,
visualisasi dan web publishing. Para pengguna Google Fusion Table dapat mengupload data tabular seperti CSV (Comma Separated Values), beberapa format
spreadsheet (Excel, Open Office dan Google Spreadsheets), dan KML (Keyhole
Markup Language) hingga 100MB. Google Fusion Table dapat digunakan untuk
menggabungkan beberapa table, memvisualisasikan data dalam bentuk chart atau map,
dan memfilter visualisasi data [6].
Google fusion tables mendukung integrasi data dari berbagai sumber dengan
melakukan gabungan seluruh table yang mungkin dimiliki oleh pengguna yang

berbeda. Pengguna dapat menyimpan data pribadi, berbagi data, atau membuat data
publik yang dapat di cari oleh pengguna lain. Fitur diskusi pada Google Fusion Table
memungkinkan pengguna Google Fusion Table lain untuk melakukan diskusi rinci
data pada tingkat table, baris individu, kolom, dan sel [7].

3. Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui empat tahapan penelitian,
yaitu: (1) Studi Pustaka, (2) Pengumpulan Data, (3) Pengolahan Data, (4) Perancangan
Sistem. Pada tahap studi pustaka dilakukan pengumpulan data dengan menghimpun
dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, dan elektronik.
Pada tahap pengumpulan data dilakukan survey dengan dua metode, yaitu metode
kuisioner kepada calon penumpang di Terminal Tingkir Salatiga dan metode
wawancara dengan staff DISHUBKOMBUDPAR. Pada tahap pengolahan data, semua
data yang telah terkumpul diolah untuk digunakan pada tahap perancangan sistem, di
mana pada tahap ini dibagi ke dalam empat tahap, yaitu: (1) Analisis Kebutuhan
Sistem, (2) Desain Sistem, (3) Implementasi Sistem, (4) Pengujian Sistem. Pada tahap
analisis sistem seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini,
termasuk didalamnya fungsi software yang akan digunakan oleh user dan batasanbatasan kerja software. Pada tahap desain sistem dilakukan perancangan untuk
mendesain alur kerja dan user interface sistem. Pada tahap implementasi sistem


3

dilakukan pemrograman dan pemeriksaaan terhadap desain sistem yang dibuat, apakah
sudah memenuhi fungsi yang diharapkan atau belum. Pada tahap pengujian sistem
dilakukan pengujian sistem kepada calon penumpang di Terminal Tingkir Salatiga
sehingga dapat diketahui seperti apa hasil kinerja sistem yang telah dibuat serta dapat
diketahui kelemahan pada sistem yang nantinya dapat dikembangkan oleh peneliti
selanjutnya.
Desain sistem dan perangkat lunak meliputi penyusunan UML (Unified
Modelling Language), desain database, dan desain user interface. Penyusunan UML
untuk aplikasi ini digunakan empat diagram yaitu Use Case Diagram, Activity
Diagram, Sequence Diagram, dan Deployment Diagram [8].
Use Case Diagram menggambarkan interaksi antara aktor-aktor dengan sistem
yang dibangun serta menggambarkan fungsionalitas yang dapat diberikan sistem
kepada user. Dari dalam sistem yang akan dibangun terdapat empat aktor yang masingmasing memiliki hak akses yang berbeda-beda yaitu guest, member, operator, dan
admin.

tambah member

mendaftar menjadi member

guest


mengelola data member


edit member
mencari angkutan bus

hapus member




melihat rute bus

tambah operator
admin

mengelola data operator

melihat kelas bus


edit operator




hapus operator

melihat harga tiket
member

login


membeli tiket bus

membuat berita

tambah angkutan bus

mengelola data angkutan bus


melihat riwayat transaksi
operator

edit angkutan bus

hapus angkutan bus

membaca berita

cek order tiket

edit berita
validasi order tiket
membaca kritik

Gambar 1 Use Case Diagram Sistem

4

memberi kritik

Activity diagram menggambarkan aktifitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir.
Guest

Sistem

Start

Masuk halaman
pendaftaran

Mengisi form
pendafaran

Registrasi dan
verifikasi

tidak
Menyimpan data
ke database

Pendaftaran
suk ses

ya
end

Gambar 2 Activity Diagram Guest Mendaftar Menjadi Member

Gambar 2 menjelaskan tentang alur aktivitas guest mendaftar menjadi member
dengan tahapan masuk ke halaman pendaftaran, mengisi formulir pendaftaran,
kemudian sistem melakukan registrasi dan verifikasi data kemudian menyimpannya di
database. Jika pendaftaran gagal, maka user akan diminta kembali mengisi formulir
pendafaran, apabila sukses maka proses registrasi member selesai.
Member

Sistem

Menuju halaman
order tiket bus
Mengisi fomulir
order tiket bus

Verifikasi

tidak

Menyimpan data
ke database

Order suk ses

ya

Gambar 3 Activity Diagram Member Order Tiket Bus

Pada gambar 3 dijelaskan tentang proses member membeli tiket bus online.
Setelah login, member menuju halaman order tiket bus dan mengisi formulir order
tiket. Selanjutnya sistem memverifikasi data yang telah di-input oleh member dan
menyimpannya ke database. Jika order tiket gagal, maka member diminta kembali
mengisi formulir order tiket. Apabila sukses, maka proses order tiket bus selesai.

5

Operator

Sistem

Menuju halaman
cek order tiket
Melihat order
tiket

Memvalidasi
tiket

Verifikasi

Menyimpan data
ke database

Gambar 4 Activity Diagram Operator Validasi Order Tiket Bus

Pada gambar 4 dijelaskan proses operator memvalidasi order tiket bus yang
telah dilakukan oleh member. Langkah pertama operator menuju halaman cek order
tiket untuk melihat order tiket yang telah masuk ke database. Selanjutnya operator
memvalidasi data tiket dan sistem melakukan verifikasi serta menyimpan di database.
Admin

Sistem

Menuju halaman
add data operator

Mengisi data pada
formulir operator

Registrasi dan
verifikasi

tidak
Menyimpan data
ke database

Suk ses
ya

Gambar 5 Activity Diagram Admin Menambah Operator

Pada gambar 5 dijelaskan proses admin menambah operator. Langkah pertama
admin menuju halaman add data operator dan mengisi formulir. Sistem kemudian
melakukan registrasi dan verifikasi dan menyimpannya di database. Jika gagal, admin
diminta kembali mengisi formulir penambahan operator, dan apabila sukses maka
proses penambahan operator selesai.
6

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar
objek di dalam dan di sekitar sistem, berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objekobjek yang terkait).
GisTerminalTingkir

GisTerminalModel

FusionTable

: guest
data_bus( )
getData( )
return( )
tampil( )

rute( )
getRute( )
return( )

direction( )
return( )
tampil( )

Gambar 6 Sequence Diagram Guest Mencari Rute Angkutan Bus

Gambar 6 merupakan sequence diagram untuk proses melihat data angkutan
bus yang ada di Terminal Tingkir Salatiga. Selain itu terlihat proses untuk
menampilkan rute suatu angkutan bus yang dilakukan oleh guest.
Tiket

TiketModel

TerminalTingkir

: member
OrderTiket( )
OrderTiket( )
save( )

konfirmasi( )
bacaRiwayat( )
getRiwayat( )
getRiwayat( )

konfirmasi( )

Gambar 7 Sequence Diagram Untuk Member Membeli Tiket Bus

Pada Gambar 7, terlihat proses dari seorang member untuk membeli tiket bus
dan melihat riwayat transaksi. Untuk proses membeli tiket bus proses yang terjadi
adalah ketika data tiket dikirim maka controller akan mengecek valid atau tidaknya
data yang di-input-kan.

7

TiketBus

TiketBusModel

TerminalTingkir

: operator
tampil( )
getStatustiket( )
return( )
tampil( )

edit( )
tulis_statustiket( )
save( )
konfirmasi( )

Gambar 8 Sequence Diagram Operator Validasi Order Tiket

Untuk proses validasi order tiket bus dilakukan oleh operator dari masingmasing P.O seperti yang terlihat pada Gambar 8. Untuk validasi order tiket bus, ketika
data pembelian tiket bus dari member telah di-input, maka controller TiketBus akan
mengecek apakah data yang dimasukkan valid. Jika data valid maka data dikirim ke
TiketBusModel agar data disimpan dalam database TerminalTingkir. Ketika data
berhasil disimpan maka controller akan mengirim konfirmasi kepada operator.
controlmember

membermodel

TerminalTingkir

: admin
lihat_member( )
ambil_data( )
return( )
tampil( )
tambah_member( )
tambah_data( )
save( )
konfirmasi( )
edit_member( )
edit_data( )
save( )
konfirmasi( )
hapus_member( )
hapus_data
hapus( )
konfirmasi( )

Gambar 9 Sequence Diagram Admin Mengelola Data Member

Untuk proses melihat, menambah, menghapus, atau edit data member yang
dilakukan admin terlihat pada Gambar 9.

8

Deployment Diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy
dalam infrastruktur sistem, letak komponen (mesin, server, atau piranti lainnya),
bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal
lain yang bersifat fisikal.
Google Fusion Table

internet

Client (browser)

Server (Webserver,
Database)

internet

Gambar 10 Deployment Diagram sistem

4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan Pembahasan berisi hasil dan pembahasan yang meliputi implementasi
dari perancangan, pengujian dan hasil analisis. Dalam sistem yang dibuat, terdapat 4
jenis user yaitu guest, members, operator dan admin. Guest adalah masyarakat umum
yang dapat mengakses sistem secara langsung tanpa melakukan proses login namun
dengan fitur yang terbatas. Ketika aplikasi dijalankan maka akan muncul halaman
utama yaitu Home. Halaman Home menampilkan menu-menu yang dapat diakses oleh
guest yaitu informasi mengenai suatu P.O bus di terminal tingkir salatiga, peta rute
suatu angkutan bus dari Terminal Tingkir Kota Salatiga menuju ke lokasi tujuan bus,
dan registrasi member.

Gambar 11 Tampilan Halaman Home

9

Seorang member mendapat fitur yang lebih lengkap daripada guest, sehingga
dapat melakukan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh guest dengan tambahan 4 fitur
yaitu membeli tiket suatu angkutan bus, melihat riwayat transaksi tiket, memberi kritik
dan saran kepada operator P.O bus, dan membaca berita yang diterbitkan oleh operator
dari semua P.O langsung pada halaman home member.

Gambar 12 Tampilan Halaman Home Member

Selanjutnya adalah hak akses untuk operator. Setelah melakukan login, lima
menu yang dapat diakses oleh operator antara lain operator dapat melihat dan validasi
order tiket bus, melihat kritik atau saran yang diberikan penumpang terhadap jasa
angkutan bus yang dikelolanya, membuat serta menerbitkan berita seputar P.O
angkutan bus yang dikelolanya, menyunting berita yang telah diterbitkan, dan
membaca berita yang diterbitkan oleh operator dari semua P.O langsung pada halaman
home operator.

Gambar 13 Tampilan Halaman Home Operator

10

Selanjutnya adalah hak akses untuk admin. Setelah sukses login, seorang admin
akan tiba di halaman admin dashbard dengan tiga menu, yaitu manage data member,
manage data operator, dan manage data angkutan bus.

Gambar 14 Tampilan Halaman Home Admin

Untuk pengujian aplikasi sistem pembelian tiket online dan penyajian informasi
angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga berbasis website dilakukan dengan metode
blackbox. Pengujian dilakukan oleh perancang aplikasi sebagai admin, dua orang agen
P.O bus sebagai operator, serta 15 calon penumpang sebagai member sekaligus guest.
Pengujian login yaitu untuk mengecek apakah fungsional dari form login telah berjalan
dengan baik. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa form login
telah berfungsi dengan baik. Pengujian untuk form daftar member, yaitu pengujian
apakah fungsional dari proses registrasi telah berjalan dengan baik. Dari pengujian
yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa form daftar member telah berfungsi
dengan baik. Pengujian untuk menu-menu yang dapat diakses operator meliputi
melihat dan validasi order tiket bus, membuat serta menerbitkan berita, membaca berita
yang diterbitkan oleh operator dari semua P.O, dan menyunting berita yang telah
diterbitkan. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa form
validasi tiket, form tambah berita, dan form edit berita telah berfungsi dengan baik.
Pengujian untuk menu-menu yang dapat diakses admin meliputi kelola data member,
kelola data operator, serta kelola data angkutan bus dapat disimpulkan bahwa telah
berfungsi dengan baik.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa aplikasi ini
sudah berjalan secara fungsional dan mengeluarkan informasi sesuai dengan yang
diharapkan.

11

5. Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil pembuatan aplikasi pembelian tiket online dan penyajian
informasi angkutan bus di Terminal Tingkir Salatiga berbasis website, maka
disimpulkan bahwa sistem yang dibuat dapat membantu calon penumpang untuk
mengetahui informasi umum suatu angkutan bus dan dapat membantu dalam hal
pembelian tiket bus. Selain itu, rute yang dibuat juga dapat membantu calon
penumpang untuk mengetahui rute yang dilalui oleh suatu angkutan bus. Dapat
disimpulkan bahwa aplikasi pembelian tiket online dan penyajian informasi angkutan
bus di Terminal Tingkir Salatiga berbasis website telah menjawab kebutuhan calon
penumpang bus di Terminal Tingkir Salatiga, yaitu kebutuhan akan sebuah aplikasi
yang membantu untuk mendapatkan informasi tentang suatu angkutan bus dengan
cepat dan tepat.
Saran untuk pengembang aplikasi ke depan diharapkan sistem dapat mencakup
semua agen bus yang berada di Terminal Tingkir Kota Salatiga. Selain itu, perlu adanya
pengembangan pada sisi interaksi antara user dan user melalui sebuah forum.

6. Daftar Pustaka
[1] Putri, F.V, 2014, Konsep Diri Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path,
Yogyakarta:Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
[2] Suranta, I.C, 2012, Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Online Pada PT Lorena
Karina Transport Berbasis Web dan SMS Gateway, AMIKOM:Yogyakarta.
[3] Perdana, R.G, 2013, Aplikasi Sistem Informasi Geografi (Sig) Untuk Pemodelan
Jalur Bus Trans Malang. Universitas Negeri Malang:Malang.
[4] Utami, Putri, 2014, Rancang Bangun Spasial Web Service Ancaman dan Resiko
Bencana Alam, Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
[5] Andre Rizqon Maulana, 2013, Perancangan dan Pembangunan Perangkat Lunak
“Trafficinfo”, Sistem Berbagi Informasi Kondisi Kepadatan Lalu Lintas Berbasis
Mobile, Surabaya:Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember.
[6] Hector Gonzalez, 2010, Google Fusion Tables: Web-Centered Data Management
and Collaboration.
[7] Juniardi, Ferry. 2014. Penyusunan Sistem Informasi Geografis Infrastruktur
Transportasi
Kabupaten
Kapuas
Hulu
Berbasis
WEB.
Universitas
Tanjungpura:Pontianak.
[8] Dharwiyanti, Sri. 2003. Pengantar Unified Modeling Language (UML).

12