s pgsd 1008008 chapter3

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Pengertian PTK seperti yang disampaikan Kemmis (dalam Didik ,2011;2 )
Kemmis (1992) : action research as a form of self inquiry undertaken by
participant in a social (including educational) situation in order to improve the
rasionality and justice of (a) their social or educational practice, (b) their
understanding of these practices, and (c) the situations in wich practices are
carried out.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.Tindakan tersebut diberikan
oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.
Dalam penelitian tindakan kelas dilakukan refleksi pembelajaran dengan
melakukan tindakan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas.Peneliitian ini disusun atas
dasar kekurangpuasan guru terhadap hasil pembelajaran siswa.

B. Model Penelitian
Model penelitian yang dipilih pada penelitian ini adalah model penelitian Kemmis
dan Mc Taggart, yaitu yang berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan

satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan
dan refleksi, keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu
siklus.

22

Eli Febiyanti, 2012
Meningkatkan Pemahamn Siswa Tentang Pembagian Bilangan Dua Angka Dengan Alat Peraga
Kereleng Dan Stik EsKrim
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Oleh karena itu pengertian siklus pada penelitian ini adalah suatu putaran
kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan , observasi dan refleksi, berikut bentuk
desain model penelitian Kemmis

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kemmis dan Mac Taggart

C. Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDIT Adzkia 1 Sukabumi
Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, jumlah siswa 30 orang. Pertimbangan penulis

mengambil subyek penilitian karena penulis merupakan pengajar di kelas tersebut.
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SDIT Adzkia 1 Sukabumi
Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.Penulis mengambil lokasi tempat ini dengan
pertimbangan salah satunya karena bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan
Eli Febiyanti, 2012
Meningkatkan Pemahamn Siswa Tentang Pembagian Bilangan Dua Angka Dengan Alat Peraga
Kereleng Dan Stik EsKrim
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dalam mencari data serta peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat
sesuai dengan profesi penulis.

D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terbagi dalam beberapa siklus, setiap siklus mempunyai tahapantahapan pelaksanaan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Apabila siklus 1 belum memberikan hasil seperti yang diinginkan maka akan
dilaksanakan siklus berikutnya sesuai rencana.
1. Perencanaan meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Menyusun perangkat pembelajaran
b. Menyiapkan media pembelajaran
c. Menyusun instrumen penelitian

2. Pelaksanaan penelitian meliputi kegiatan sebagai berikut:
Pada prinsipnya pelaksanaan tindakan adalah realisasi dari suatu tindakan yang sudah
direncanakan sebelumnya yang menitikberatkan pada konsep awal sampai tahap akhir.
Adapun tahapan-tahapan kegiatan yang termasuk dalam pelaksanaan penelitian ini
adalah:
a. Melaksanakan perencanaan sesuai siklus
b. Mengembangkan perangkat pembelajaran
c. Melaksanakan pembelajaran sesuai RPP
d. Meminta rekan guru mengobservasi pelaksanaan pembelajaran
e. Pengumpulan data penelitian
3. Pengamatan dilakukan pada semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali dan
mendokumentasikan setiap proses dan hasil yang dicapai.

Eli Febiyanti, 2012
Meningkatkan Pemahamn Siswa Tentang Pembagian Bilangan Dua Angka Dengan Alat Peraga
Kereleng Dan Stik EsKrim
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Refleksi dalam penelitian tindakan kelas adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah
dihasilkan atau belum berhasil dituntaskan dengan perbaikan yang telah dilakukan.

Adapun kegiatannya adalah menganalisis dan menjelaskan, sekaligus melakukan
pengolahan data-data yang akan menjadi sumber untuk merancang siklus berikutnya.

E. Instrumen Penelitian
1. Instumen pembelajaran
Instrumen pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan
Lembar Kerja Siswa.

2. Instrumen pengambilan data
Intrumen pengambilan data yang terdiri dari:
a. Lembar Observasi Teman Sejawat. Adapun lembar pengamatan yang digunakan
adalah lembar pengamatan terstruktur yang terdiri dari beberapa pertanyaan.
b. Lembar Observasi siswa yang digunakan untuk mengetahui pendapat siswa tentang
proses pembelajaran.
c. Lembar Tes. Tes yang disampaikan kepada siswa adalah lembar evaluasi isian
tentang cara pembagian bilangan.

F. Pengolahan dan Analisis Data
Pada PTK pengumpulan data merupakan langkah terpenting dan tidak boleh
diabaikan.Dalam PTK terdapat dua jenis data, yaitu kualitatif dan kuantitatif yang pada

penggunaanya digabung menjadi satu. Kedua data ini setelah dianalisa dapat digunakan
untuk menggambarkan perubahan yang terjadi, misalnya perubahan kinerja siswa, guru,
atau perubahan suasana kelas (Sudikin : 100 dalam Kusmiati, 2004 : 38).

Eli Febiyanti, 2012
Meningkatkan Pemahamn Siswa Tentang Pembagian Bilangan Dua Angka Dengan Alat Peraga
Kereleng Dan Stik EsKrim
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam pengumpulan data alat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
tes dan non tes.
1. Teknik Tes
Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis tugas, yaitu soal
evaluasi tentang materi pembagian. Teknik tes yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu :
a. Tes tulis untuk mengevaluasi siklus 1, yaitu sejauh mana siswa memahami konsep
pengurangan berulang
b. Tes tulis untuk mengevaluasi siklus 2, yaitu untuk mengukur kemampuan siswa
tentang merubah bentuk perkalian menjadi bentuk pembagian.
2. Teknik Non Tes

Teknik non tes digunakan untuk mengetahui perubahan sikap dan perilaku siswa
dalam kegiatan pembelajaran. Pengambilan data non tes dilakukan dengan :
a. Pedoman

wawancara,

untuk

mengumpulkan

informasi.

Dengan

cara

mengemukakan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga kelereng dan stik es krim.
b. Lembar observasi, yang digunakan sebagai upaya untuk mengamati kegiatan ketika
proses belajar berlangsung. Kegiatan observasi secara menyeluruh merekam segala

kejadian.
Analisis dan pengolahan data dilakukan selama penelitian dari awal hingga
akhir penelitian.Data diperoleh dari kumpulan instrumen dan dideskripsikan untuk
diambil kesimpulannya. Adapun langkah analisis data dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
a) Penyeleksian data yaitu pemilihan data yang akurat yang dapat menjawab fokus
penelitian dan memberikan gambaran tentang hasil penelitian
Eli Febiyanti, 2012
Meningkatkan Pemahamn Siswa Tentang Pembagian Bilangan Dua Angka Dengan Alat Peraga
Kereleng Dan Stik EsKrim
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b) Pengklasifikasian

data

yaitu

pengelompokan


data

yang

telah

diseleksi,

pengklasifikasian data bertujuan untuk memudahkan pengelolaan data dan
pengambilan keputusan berdasarkan persentase yang dijadikan pegangan
c) Pentabulasian data, dilakukan setelah data diklasifikasikan berdasarkan tujuan
penelitian kemudian ditabulasikan dalam bentuk tabel dengan tujuan untuk
mengetahui frekuensi masing-masing alternative jawaban yang satu dengan yang
lain agar mempermudah membaca data
Ketiga komponen tersebut dijadikan pegangan dalam meningkatkan analisis
menuju pencapaian dan perbaikan pembelajaran di SD. Dengan demikian dapat
memberikan kejelasan terhadap pelaksanaan kegiatan yang dituangkan sehingga
orang lain dapat membaca dengan mudah.
Penganalisisan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data
melalui statistik.Adapun data yang dikumpulkan adalah data untuk mencari rata-rata

nilai sisswa menggunakan rumus statistik. Adapun secara umum menghitung nilai
rata-rata menggunakan rumus sebagai berikut :
X=
Keterangan :





X

= Nilai rata-rata yang dicari

∑x

= jumlah skor yang diperoleh

n

= jumlah siswa

Berdasarkan rumus tersebut di atas akan dihasilkan nilai rata-rata siswa yang
merupakan gambaran dari setiap siklus. Berhasil dan meningkatnya hasil siswa dilihat
dari hasil nilai rata-rata.sedangkan untuk menentukan persentase siswa yang mengalami
peningkatan nilai dihitung dengan rumus:
X = Jumlah siswa yang mencapai nilai x 100 %
Jumlah siswa keseluruhan

Eli Febiyanti, 2012
Meningkatkan Pemahamn Siswa Tentang Pembagian Bilangan Dua Angka Dengan Alat Peraga
Kereleng Dan Stik EsKrim
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

X= persentase jumlah siswa

Eli Febiyanti, 2012
Meningkatkan Pemahamn Siswa Tentang Pembagian Bilangan Dua Angka Dengan Alat Peraga
Kereleng Dan Stik EsKrim
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu