dasar dasar ilmu tanah (1)

TUGAS
DASAR-DASAR ILMU TANAH (DDIT)
Nama: Al Mubin
NMP: E1J012163
Kelas: Agroekoteknologi E
Dosen: Ir. Herry Gusmara, M.Sc
Soal
1. Jelaskan konsep tentang tanah menurut anda sendiri?
2. terangkan mengapa tanah merupakan bagian vital bagi kehidupan?
3. Berdasarkan konsep tanah, jelaskan kriteria tanah yang ‘baik’ bagi
pertumbuhan tanaman?
4. Apa sebabnya tanah, dari waktu ke waktu, mengalami penurunan potensi
tanah sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup, khususnya
tetumbuhan/tanaman?
5. Jelaskan upaya-upaya apa yang harus dilakukan dalam mengelola tanah
secara arif dan bijaksana?
Jawab
1. Menurut saya tanah merupakan benda alami heterogen yang tergabung
dari beberapa bahan seperti bebatuan yang telah melapuk, jasad renik,
mineral, udara, dan air yang terletak pada permukaan bumi yang terbentuk
dari hasil interaksi antara bahan-bahan pembentuk, iklim dan waktu. Tanah

juga dapat diartikan sebagai bahan tempat tumbuhnya tumbuhan atau
tanaman yang menjadi penopang dan pemberikan nutirisi yang dibutuhkan
tanaman serta sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya makhluk hidup
yang lain.
2. Tanah merupakan bagian vital bagi kehidupan karena tanah adalah tempat
hidup paling baik bagi tumbuhan atau tanaman sebab tanah menjadi
tempat akar tumbuhan atau tanaman melekat, penyedia air, unsur-unsur

hara dan mineral bagi tanaman atau tumbuahan. Jika tumbuhan atau
tanaman tidak bisa hidup dengan baik maka makhluk hidup yang lain juga
akan terganggu. Tanah juga merupakan rumah berbagai mikroorganisme
yang melakukan berbagai macam aktivitas biokimia, selain
mikroorganisme juga sebagai rumah makhluk hidup lain seperti semut
rayap juga termasuk manusia.
3. Berdasarkan konsep tentang tanah, kriteria tanah yang baik untuk
pertumbuhan tanaman yaitu tanah yang memiliki berbagai aspek dari
penyusun tanah di atas dimana tanah tersebut harus terdapat rongga udara,
air yang cukup, terdapat bahan organik yang cukup karena jika terdapat
banyak bahan organik maka struktur tanah itu akan mantap dan dapat
memenuhi kebutuhan hara tanaman baik dari aspek kimia berupa ukuran

pH dan mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tanaman.
4. Yang menjadi penyebab turunnya potensi tanah bagi kehidupan khususnya
tanaman disebabkan karena tanah juga mengalami perkembangan dari
muda menjadi tua. Hampir sama seperti makhluk hidup tanah yang masih
muda masih mempunyai potensi yang bagus, unsur hara masih banyak dan
mineral-mineral yang dibutuhkan tanaman juga masih banyak. Seiring
berjalannya waktu tanah tersebut terjadi pencucian unsur hara, bahan
organik dan kapur yang disebabkan berbagai faktor seperti erosi, hujan
asam, dan kerusakan lingkungan akibat pembakaran hutan.
Turunnya potensi tanah tidak hanya disebabkan oleh perkembangan tanah,
akan tetapi pengelolaan tanah yang tidak bijaksana juga akan menurunkan
potensi tanah bagi tanaman sebab mikroorganisme yang ada dalam tanah
terganggu bahkan hilang dari tanah tersebut sehingga tidak ada
pembusukan yang menambahkan bahan organik ke tanah tersebut. Selain
itu penggunaan pupuk dan pestisida sintesis yang berlebihan juga dapat
menurunkan potensi tanah bagi tanaman.
5. Upaya yang harus dilakukan dalam mengolah tanah secara arif dan
bijaksana ialah mengolah tanah sesuai dengan kondisi tanah dan tanaman
yang akan ditanamkan. Dalam mengolah tanah agar tidak terjadi
kerusakan sebaiknya mengolah bagian tanah yang akan ditanami saja dan


tidak membersihkan seluruh bagian permukaan. Pengolahan tanah seperti
ini sebenarnya termasuk ke dalam metode “olah tanah konservasi”.
Pada olah tanah konservasi ada tiga pilihan yang pertama tanpa
pengolahan tanah jika tanaman yang akan ditanam sesuai dengan
lingkungan tersebut, kedua pengolahan tanah minimal yaitu pengolahan
pada bagian tanaman saja, dan yang ketiga pengolahan tanah kontur yaitu
pembuatan jalur-jalur memotong lereng sehingga terbentuk tumpukantumpukan tanah.