1 32 permen kp 2014 ttg pelayanan publik di lingkungan kkp
PERATURAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 32/PERMEN-KP/2014
TENTANG
PELAYANAN PUBLIK
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: a. bahwa pelayanan publik di lingkungan Kementerian
Kelautan dan Perikanan harus berorientasi pada kebutuhan
dan
kepuasan
penerima
layanan
sehingga
dapat
meningkatkan daya saing dalam memberikan pelayanan
barang dan jasa bagi penyedia pelayanan publik;
b. untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di
lingkungan
Kementerian
Kelautan
dan
Perikanan,
diperlukan pengaturan unit kerja pelayanan publik untuk
membangun kepercayaan masyarakat terhadap Kementerian
Kelautan dan Perikanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pelayanan Publik
di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5073);
2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5490);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman dan Penyusunan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 150 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
5. Peraturan....
[Type text]
2
5.
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 24);
6.
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi, Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor Nomor
14 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 25);
7.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P
Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 54/P Tahun
2014;
8.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik dan Partisipasi Masyarakat;
9.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan;
10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor.
PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Perundangundangan di Lingkungan Kementerian Kelautan Perikanan
(Berita Negara Tahun 2013 Nomor 1);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
TENTANG
PELAYANAN
PUBLIK
DI
LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
2. Penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut Penyelenggara
adalah setiap institusi penyelenggara Negara, korporasi, lembaga independen
yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan
publik dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan
pelayanan publik.
3. Penyelenggaraan …
3
3. Penyelenggara pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan, adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan.
4. Organisasi penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut
Organisasi Penyelenggara adalah satuan kerja penyelenggara pelayanan
publik yang berada di lingkungan institusi penyelenggara Negara, korporasi,
lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk
kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain
5. Organisasi penyelenggara pelayanan publik di lingkungan Kementerian
Kelautan dan Perikanan, adalah satuan kerja pada unit kerja eselon I di
lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang secara langsung
melaksanakan kegiatan pelayanan publik
6. Pelaksana pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan, yang selanjutnya disebut Pelaksana adalah pejabat dan/atau
pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bertugas
melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik di
lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
7. Atasan organisasi penyelenggara adalah pimpinan satuan kerja yang
membawahi secara langsung satu atau lebih satuan kerja yang
melaksanakan pelayanan publik di lingkungan Kementerian.
8. Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk
sebagai orang perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang
berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik di bidang
kelautan dan perikanan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
9. Standar pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai
kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka
pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur.
10. Maklumat pelayanan adalah pernyataan tertulis yang berisi keseluruhan
rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam standar pelayanan.
11. Sistem informasi pelayanan publik yang selanjutnya disebut Sistem
Informasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan
pengelolaan informasi serta mekanisme penyampaian informasi dari
Penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan,
tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa gambar, dan/ atau bahasa
lokal, serta disajikan secara manual ataupun elektronik.
12. Kementerian adalah Kementerian yang menyelenggarakan urusan bidang
Kelautan dan Perikanan.
13. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan bidang Kelautan dan
Perikanan
14. Pimpinan unit kerja eselon I adalah Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal,
Inspektur Jenderal, dan Kepala Badan di lingkungan Kementerian.
Bagian Kedua
Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup
Pasal 2
Peraturan Menteri ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum dalam
hubungan antara penerima layanan dan Penyelenggara dalam penyelenggaraan
pelayanan publik di lingkungan Kementerian.
Pasal 3 …
4
Pasal 3
Tujuan ditetapkannya Peraturan Menteri ini adalah:
a. terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab,
kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementerian;
b. terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan
Kementerian yang layak sesuai dengan asas-asas umum penyelenggaraan
pemerintahan yang baik;
c. terpenuhinya hak-hak masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik di
lingkungan Kementerian; dan
d. terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam
pelayanan publik di lingkungan Kementerian.
Pasal 4
Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi:
a. Jenis dan Nama Pelayanan Publik;
b. Kelembagaan Pelayanan Publik;
c. Standar dan Maklumat Pelayanan;
d. Pengelolaan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat;
e. Evaluasi dan Penilaian Kinerja;
f. Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan;
g. Pelaporan.
BAB II
JENIS DAN NAMA PELAYANAN PUBLIK
Pasal 5
Jenis pelayanan publik di lingkungan Kementerian terdiri atas:
a.
Pelayanan barang publik yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai
bentuk/jenis barang untuk keperluan masyarakat yang dilakukan oleh
Kementerian yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
b.
Pelayanan jasa publik yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk
jasa untuk keperluan masyarakat yang dilakukan oleh Kementerian yang
sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara; dan
c.
Pelayanan administratif yaitu tindakan administratif Kementerian yang
diwajibkan oleh negara dan diatur dalam peraturan perundang-undangan di
bidang kelautan dan perikanan.
Pasal 6 …
5
Pasal 6
Nama pelayanan publik di lingkungan Kementerian terdiri dari:
a.
Nama-nama pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kementerian
Kelautan dan Perikanan adalah sebagaimana yang disebutkan pada Kolom
2 tabel Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
b.
Apabila terdapat unit layanan baru setelah diterbitkannya Peraturan
Menteri ini, selanjutnya akan ditetapkan dengan Keputusan Menteri dan
ditambahkan dalam kolom 2 tabel lampiran I.
BAB III
KELEMBAGAAN PELAYANAN PUBLIK
Bagian Kesatu
Pembina, Penanggung Jawab, Pelaksana, dan Evaluator
Pasal 7
(1)
Guna menjamin kelancaran penyelenggaraan pelayanan publik di
lingkungan Kementerian, ditetapkan Pembina, Penanggung Jawab,
Pelaksana, dan Evaluator penyelenggaraan pelayanan publik.
(2)
Pembina penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah Menteri.
(3)
Penanggung jawab penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah Sekretaris Jenderal untuk tingkat
Kementerian dan Pejabat Eselon I untuk tingkat Unit Kerja Eselon I di
lingkungan Kementerian.
(4)
Pelaksana penyelenggaraan pelayanan publik adalah pejabat dan/atau
pegawai di lingkungan Organisasi penyelenggara.
(5)
Evaluator penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah Inspektur Jenderal.
Pasal 8
(1)
Pembina sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) mempunyai tugas
melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas Penanggung Jawab.
(2)
Penanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3)
mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraan pelayanan publik
sesuai dengan standar pelayanan serta melakukan pemantauan
penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan kerjanya.
(3)
Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) mempunyai tugas
melaksanakan suatu tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik.
(4)
Evaluator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (5) mempunyai tugas
melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan
publik di lingkungan Kementerian.
Bagian Kedua …
6
Bagian Kedua
Kelompok Kerja Pelayanan Publik Kementerian
Pasal 9
(1)
Untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pelayanan publik di
lingkungan Kementerian, Penanggung Jawab perlu membentuk Kelompok
kerja pelayanan publik di lingkup Kementerian.
(2)
Kelompok Kerja pelayanan publik di lingkup Kementerian ditetapkan
dengan Keputusan Menteri.
(3)
Kelompok Kerja pelayanan publik, memiliki tugas:
a) Menyusun pedoman umum
lingkungan Kementerian;
dan
peraturan
pelayanan
publik
di
b) Melakukan sosialisasi penyelenggaraan pelayanan publik yang meliputi
antara lain, bimbingan, supervisi, dan pelatihan pelayanan publik di
lingkungan kementerian;
c) Melakukan pengendalian terhadap penyelenggaraan pelayanan publik di
lingkungan Kementerian;
d) Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan
publik di lingkup Kementerian bersama Evaluator; dan
e) Membuat laporan hasil evaluasi dan penilaian kinerja penyelenggaraan
pelayanan publik di lingkup Kementerian bersama Evaluator.
BAB IV
STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN
Pasal 10
(1)
Organisasi penyelenggara berkewajiban menyusun dan menetapkan standar
pelayanan dengan memperhatikan kemampuan organisasi penyelenggara,
kebutuhan masyarakat, dan kondisi lingkungan.
(2)
Dalam menyusun dan menetapkan standar pelayanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), organisasi penyelenggara wajib mengikutsertakan
masyarakat dan pihak terkait dengan prinsip tidak diskriminatif, terkait
langsung dengan jenis pelayanan, memiliki kompetensi dan mengutamakan
musyawarah dan mufakat serta memperhatikan unsur keberagaman.
(3)
Organisasi penyelenggara berkewajiban menerapkan standar pelayanan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(4)
Penyusunan standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan.
(5)
Komponen Standar pelayanan terdiri dari:
A.
Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian
pelayanan (service delivery) meliputi:
a)
Dasar hukum;
b)
Persyaratan;
c)
Sistem, mekanisme, dan prosedur;
d)
Jangka waktu penyelesaian;
7
B.
(6)
e)
Biaya/tariff;
f)
Produk pelayanan;
g)
Penanganan pengaduan, saran, dan masukan.
Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan
pelayanan internal organisasi (manufacturing) meliputi:
a)
Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas;
b)
Kompetensi pelaksana;
c)
Pengawasan internal;
d)
Penanganan pengaduan, saran, dan masukkan;
e)
Jumlah pelaksana;
f)
Jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan sesuai
dengan standar pelayanan;
g)
Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk
komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan
resiko keragu-raguan; dan
h)
Evaluasi Kinerja Pelaksana.
Organisasi penyelenggara wajib melakukan evaluasi dan meninjau kembali
Standar pelayanan setiap 1 (satu) tahun
setelah diberlakukan, dan
menetapkan Standar Pelayanan pengganti yang telah disempurnakan.
Pasal 11
Standar Operasional Prosedur
(1)
Setiap penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh organisasi
penyelenggara pelayanan publik perlu menetapkan Standar Operasional
Prosedur.
(2)
Penyelenggaraan pelayanan publik dilaksanakan sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur.
(3)
Standar Operasional Prosedur pelayanan publik dapat ditetapkan oleh
Atasan Penyelenggara dan/atau Pejabat Eselon I dari Atasan Organisasi
Penyelenggara.
Pasal 12
(1)
Organisasi penyelenggara menerbitkan maklumat pelayanan yang berisi
pernyataan kesanggupan untuk menyelenggarakan pelayanan sesuai
dengan standar pelayanan.
(2)
Setiap satuan kerja eselon I menerbitkan maklumat pelayanan yang berisi
pernyataan kesanggupan untuk menyelenggarakan pelayanan di lingkungan
satuan kerja masing-masing sesuai dengan standar pelayanan.
(3)
Organisasi penyelenggara wajib melakukan evaluasi dan meninjau kembali
Standar pelayanan setiap 1 (satu) tahun sekali setelah diberlakukan, dan
menetapkan Standar Pelayanan pengganti yang telah disempurnakan.
(4)
Menerbitkan maklumat pelayanan yang berisi pernyataan kesanggupan
untuk menyelenggarakan pelayanan di lingkungan satuan kerja masingmasing sesuai dengan standar pelayanan.
(5)
Maklumat pelayanan sebagaimana yang dimaksud pada Ayat (1), Ayat (2)
dan Ayat (3) wajib dipublikasikan secara jelas dan luas.
BAB V …
8
BAB V
PENGELOLAAN KELUHAN DAN PENGADUAN MASYARAKAT
Pasal 13
(1)
Organisasi penyelenggara berkewajiban menyediakan sarana untuk
menampung keluhan dan menugaskan pelaksana yang berkompeten
khusus untuk melayani keluhan masyarakat (Customer Service).
(2)
Organisasi Penyelenggara berkewajiban menindaklanjuti hasil pengelolaan
keluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3)
Organisasi penyelenggara berkewajiban mengumumkan nama petugas
pengelola pelayanan keluhan, alamat korespondensi, alamat e-mail, nomor
telepon yang dapat dihubungi dan sarana untuk pengelolaan keluhan yang
disediakan.
Pasal 14
Penerima layanan yang tidak puas terhadap pelayanan dalam pegelolaan
keluhan dapat mengajukan pengaduan kepada unit pengelola pengaduan
masyarakat pada Inspektorat Jenderal Kementerian sesuai Dengan Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 31/PERMEN-KP/2014 tentang Pedoman
Penanganan Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
BAB VI
EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA
Pasal 15
(1)
Penyelenggara berkewajiban melakukan evaluasi dan penilaian kinerja
organisasi penyelenggara di lingkungan Kementerian secara berkala dan
berkelanjutan.
(2)
Pada tingkat Kementerian, evaluasi dan penilaian penyelenggaraan
pelayanan publik dilaksanakan oleh Evaluator sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 Ayat (4) bersama dengan Kelompok Kerja Pelayanan Publik
Kementerian.
(3)
Evaluasi dan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan indikator yang jelas
dan terukur dengan memperhatikan upaya perbaikan prosedur dan/atau
penyempurnaan organisasi sesuai dengan azas pelayanan publik dan
peraturan perundang-undangan.
(3) Pengawasan …
9
BAB VII
PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Pasal 16
(1)
Pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh pengawas
internal dan pengawas eksternal
(2)
Pengawasan internal penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh
melalui :
a.
(3)
Pengawasan oleh penanggung jawab di lingkup unit kerja eselon I dan
atasan langsung dari organisasi penyelenggara.
b. Pengawasan oleh pengawas fungsional yaitu : Evaluator dan Kelompok
Kerja Pelayanan Publik kementerian.
Pengawasan Eksternal penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan
melalui:
a.
b.
Pengawasan oleh masyarakat berupa laporan atau pengaduan
masyarakat;
Pengawasan oleh Ombudsman maupun lembaga lain terkait sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
BAB VIII
PELAPORAN
Pasal 17
(1)
Organisasi penyelenggara wajib menyusun dan menyampaikan laporan
perkembangan penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan kerjanya
kepada penanggung jawab di unit kerja eselon I setiap 6 (enam) bulan.
(2)
Berdasarkan laporan dari Organisasi penyelenggara, penanggung jawab di
unit kerja eselon I menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan
penyelenggaraan pelayanan publik di unit kerja eselon I yang dipimpinnya
kepada Pembina melalui Penanggung Jawab di lingkup Kementerian.
(3)
Format laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) mengacu
pada Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pasal 18
(1) Kelompok Kerja Pelayanan Publik Kementerian bersama Evaluator menyusun
dan menyampaikan laporan hasil pengawasan, evaluasi dan penilaian kinerja
penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementerian setiap 1 (satu)
tahun kepada Pembina.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) disampaikan selambatlambatnya pada minggu terakhir bulan Desember
BAB X …
10
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 19
Pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.02/MEN/2012 Pelayanan Publik
di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 59) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 Agustus 2014
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SHARIF C. SUTARDJO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 14 Agustus 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1137
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 32/PERMEN-KP/2014
TENTANG
PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
KELAUTAN DAN PERIKANAN
DAFTAR UNIT PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014
A.
Sekretaris Jenderal
NO
NAMA PELAYANAN
1.
Penyediaan Data,
Statistik dan Informasi
Kelautan dan
Perikanan
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
Bidang Data dan Statistik, Pusdatin,
Gd. Mina Bahari II Lt. 16
Website :
http://www.statistik.kkp.go,id
2.
3.
4.
Peminjaman buku/
literatur koleksi
perpustakaan dan
Rujukan penelusuran
pustaka data dan
informasi KP
Perpustakaan KKP, Gd. Minabahari
III Lt. 2Website katalog
Penyediaan informasi
dan dokumentasi
kelautan dan perikanan
Sekretariat PPID,
Penyediaan Sistem
Aplikasi Pengadaan
Barang Secara
Elektronik (LPSE)
1. Sekretariat :
http://perpustakaan.kkp.go,id
Gd. Minabahari III Lt. GF
Gd. Minabahari II Lt. 16
2. Ruang Pelatihan :
TUJUAN PELAYANAN
Menyediakan data
statistik dan informasi
kelautan dan perikanan
sebagai referensi/acuan
untuk karya tulis ilmiah
dan pengembangan
rencana usaha/produk
kelautan dan perikanan
Menyediakan layanan
sirkulasi, rujukan buku,
artikel terkait bidang
kelautan dan perikanan
Menyediakan konsultasi
informasi serta menerima
pengajuan dan
pengaduan keberatan
informasi
Menyediakan pelayanan
pengadaan barang/jasa
secara elektronik bagi
penyedia barang/jasa.
Gd. Minabahari III Lt. 3
Website : lpse.kkp.go.id
5.
Penyewaan Ballroom
Gedung Minabahari III
untuk keperluan
perhelatan umum
Gd. Minabahari III Lt. 1
Menyediakan
ballroom
masyarakat
keperluan
umum
6.
Seleksi CPNS menjadi
PNS KKP
Gd. Minabahari I Lt. 5
Menyediakan
layanan
bagi warga negara untuk
bekerja menjadi aparatur
sipil negara KKP
Website :
www.ropeg.kkp.go.id
7.
Penyediaan Perparkiran
KKP
Aras parkir GF, Basement 1,
Basement 2 dan Basement 3
ruangan
kepada
untuk
perhelatan
Memberikan rasa aman
dan
nyaman
bagi
pengguna
kendaraan
bermotor
ketika
meninggalkan kendaraan
bermotor di kantor KKP
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
8.
Penyediaan Layanan
Sentral Telepon (PABX)
Gd. Minabahari 2 Lt. 14
Memberikan kemudahan
komunikasi
antara
eksternal dan internal
KKP
9.
Penyediaan Akses
Internet untuk Tamu
(Hotspot)
Gd. Minabahari II Lt. 16
Memberikan
akses
internet untuk tamu KKP
10.
Penyediaan Informasi
hukum KKP
Subbagian TU dan Sistem
Dokumentasi Informasi Hukum,
Biro Hukum dan Organisasi Gd.
Minabahari I Lt. 3A
Layanan data produk
perundang-undangan
yang ada di KKP yang
dapat
diakses
secara
mudah, cepat, tepat dan
terkini
Website :
TUJUAN PELAYANAN
www.infohukum.kkp.go.id
11.
Penyediaan data dan
informasi kebijakan
kelautan
Sekretariat Dekin
Gd. Minabahari II Lt. 7
Website : www.dekin.kkp.go.id
Memberikan
referensi
data
dan
informasi
kebijakan kelautan bagi
stakeholder
B. DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
NO
NAMA PELAYANAN
1.
Pemberian alokasi izin
usaha penangkapan
ikan (SIUP)
Penerbitan SIUP Baru
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
TUJUAN PELAYANAN
1. Memberikan peluang
usaha di bidang
penangkapan ikan
sesuai dengan
rencana produksi
yang telah ditetapkan
2. Menciptakan
lapangan kerja di
Bidang penangkapan
ikan
3. Menjaga keadilan
berusaha diantara
para pelaku usaha
4. Menjamin
keberlanjutan usaha
2.
Penerbitan SIUP
Perubahan
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
1. Memberikan peluang
usaha di bidang
penangkapan ikan
sesuai dengan
rencana produksi
yang telah ditetapkan
2. Menciptakan
lapangan kerja di
Bidang penangkapan
ikan
3. Menjaga keadilan
berusaha diantara
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
para pelaku usaha
4. Menjamin
keberlanjutan usaha
3.
Penerbitan SIUP
Penggantian
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Membantu pelaku usaha
untuk
mendapatkan/mengganti
kembali dokumen SIUP
yang rusak/hilang
4. .
Pemberian izin
penangkapan ikan
(SIPI)
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
kegiatan penangkapan
ikan untuk melakukan
kegiatan di bidang
penangkapan ikan
Penerbitan SIPI Baru
5.
Penerbitan SIPI
Perubahan
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
kegiatan untuk
melakukan perubahan
SIPI
6.
Penerbitan SIPI
Perpanjangan
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
kegiatan untuk
memperpanjang izin
usahanya di bidang
penangkapan ikan
7.
Penerbitan SIPI
Penggantian
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Membantu pelaku usaha
untuk
mendapatkan/mengganti
kembali dokumen SIPI
yang rusak/hilang
8.
Penerbitan SIPI
Perpanjangan
Pelimpahan
Kewenangan Kapal di
atas 30-60 GT , yang :
1. Dinas KP seluruh Indonesia
1. Memberikan
kesempatan kepada
pelaku usaha untuk
memperpanjang izin
usahanya di bidang
penangkapan ikan di
daerah.
menggunakan
modal dan/
atau tenaga
kerja asing
2. UPT Pusat Pelabuhan DJPT
2. Mempermudah pelaku
usaha dalam
pengurusan izin
perpanjangan usaha
penangkapan ikan di
NO
9.
NAMA PELAYANAN
menggunakan
kapal buatan
asing
menggunakan
alat tangkap
purse seine
pelagis besar,
pukat udang,
pukat ikan dan
long line
berpangkalan di
luar domisili
Pemberian izin
pengangkut ikan
(SIKPI)
Penerbitan SIKPI Baru
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
lokasi domisili pelaku
usaha/pelabuhan
pangkalan kapal.
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
kegiatan penangkapan
ikan untuk melakukan
kegiatan pengangkutan
ikan
10.
Penerbitan SIKPI
Perubahan
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
kegiatan penangkapan
ikan untuk melakukan
kegiatan pengangkutan
ikan
11.
Penerbitan SIKPI
Perpanjangan
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
kegiatan penangkapan
ikan untuk melakukan
kegiatan pengangkutan
ikan
12.
Penerbitan SIKPI
Penggantian
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Membantu pelaku usaha
untuk
mendapatkan/mengganti
kembali dokumen SIKPI
yang rusak/hilang
13.
Penerbitan SIKPI
Perpanjangan
Pelimpahan
Kewenangan Kapal di
atas 30-60 GT
1. Dinas KP seluruh Indonesia
1. Memberikan
kesempatan kepada
pelaku usaha untuk
memperpanjang izin
usahanya di bidang
pengangkutan ikan di
daerah.
2. UPT Pusat Pelabuhan DJPT
2. Mempermudah pelaku
usaha dalam
pengurusan izin
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
perpanjangan usaha
pengangkutan ikan di
lokasi domisili pelaku
usaha/pelabuhan
pangkalan kapal.
14.
4Penerbitan
Perpanjangan Izin
Melalui E-Service
1. Dapat dibuka di
www.integrasi.djpt.kkp.go.id/we
bperizinan
2. Akses dapat dilakukan dimana
saja pelaku usaha berada.
1. Memudahkan pelaku
usaha dalam
melakukan
perpanjangan izin
kapal di atas 60 GT
secara mandiri.
2. Menghemat biaya dan
waktu pelaku usaha.
15.
16.
5Pelayanan SMS
Notifikasi Usaha
Perikanan Tangkap
6Pelayanan Posisi
Dokumen Melalui
Layar Sentuh Mandiri
Pemantauan Tahap
Penyelesaian
Pelayanan melalui
Layar Sentuh Mandiri
17.
7Pendaftaran kapal
perikanan/Penerbitan
Buku Kapal Perikanan
(BKP)
1. Dapat diakses dimanapun
pelaku usaha berada.
2. Pengecekan posisi kapal dapat
dilakukan melalui SMS dengan
mengetikkan: CEKDOKUMEN
(SPASI) NOMOR AGENDA
PENDOK dan kirim ke:
081295906896
1. Membantu pelaku
usaha dalam
mengetahui posisi
dokumen
kapal/pengajuan
usaha perikanan.
2. Pelaku usaha dapat
menerima SMS
notifikasi
pembatalan/persetuju
an e-service.
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan informasi
tahap penyelesaian
pelayanan kepada pelaku
usaha untuk mengetahui
posisi dokumen
kapal/pengajuan usaha
perikanan.
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
1. Memberikan bukti
kepemilikan Kapal
Perikanan yang diakui
secara hukum
Nasional dan
Internasional dalam
bentuk buku kapal.
2. Membantu pemilik
kapal dalam
memenuhi
persyaratan
penerbitan Surat Izin
Penangkapan Ikan
(SIPI) atau Surat Izin
Kapal Pengangkut
Ikan (SIKPI).
18.
8Penerbitan
Rekomendasi Hasil
Pemeriksaan Fisik
Kapal Perikanan Dan
Alat Penangkapan Ikan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
1. Membantu pemilik
kapal dalam
memenuhi
persyaratan
penerbitan/perpanjan
gan (tahun ke -2) SIPI
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
Timur No. 16 Jakarta Pusat
TUJUAN PELAYANAN
dan/atau SIKPI
2. Memenuhi
ketentuan/kaidahkaidah internasional
tentang maritim dan
kapal
19.
9Penerbitan Surat
persetujuan
pembangunan/
pengadaan/modifikasi
kapal perikanan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Mendapatkan Legalitas
hukum dalam
persetujuan
pembangunan/modifikasi
kapal perikanan sesuai
dengan Surat Izin Usahan
Perikanan (SIUP) yang
dimiliki dalam jangka
waktu tertentu
20.
Penerbitan
rekomendasi teknis
sebagai kapal
perikanan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Mendapatkan legalitas
hukum dalam
persetujuan fungsi kapal
dan kelaikan kapal
sebagai kapal perikanan.
21.
Pelayanan konsultasi
desain dan spektek
kapal perikanan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Mendapatkan bimbingan
teknis desain dan
spesifikasi teknis kapal
perikanan
22.
Pelayanan konsultasi
rancang bangun dan
kelaikan Alat
Penangkap Ikan/ Alat
Bantu Penangkap Ikan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Mendapatkan bimbingan
teknis Alat Penangkap
Ikan/ Alat Bantu
Penangkap Ikan
23.
Penerbitan Sertifikat
keterampilan alat
penangkap ikan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Meningkatkan keahlian
untuk mengoperasikan
alat penangkap ikan
24.
Penerbitan Sertifikat
kelayakan penanganan
dan penyimpanan ikan
(SKPPI)
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
1. Memenuhi
persyaratan
internasional untuk
memperoleh sertifikat
Cara Penanganan Ikan
yang Baik (CPIB)
untuk kegiatan
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
ekspor.
2. Meningkatkan
kualitas hasil
tangkapan.
25.
Penerbitan Sertifikat
keterampilan
penanganan ikan
(SKPI)
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
1. Memenuhi
persyaratan
internasional untuk
memperoleh sertifikat
Cara Penanganan Ikan
yang Baik (CPIB)
untuk kegiatan
ekspor.
2. Meningkatkan
kualitas hasil
tangkapan.
3. Meningkatkan
kemampuan dan
penanganan ikan.
26.
Pelatihan Pemeriksaan
fisik kapal perikanan
dan Alat Penangkap
Ikan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
1. Meningkatkan ilmu
bidang kapal dan alat
penangkap ikan
2. Mendapatkan legalitas
untuk dapat
melakukan
pemeriksaan fisik
kapal perikanan dan
alat menangkap ikan.
3. Membantu mencegah
terjadin IUU Fishing.
27.
Pendaftaran Kapal ke
RFMOs
Lantai 10 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Sumber Daya Ikan,
Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap, Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Agar kapal-kapal
Indonesia dapat
beroperasi/melakukan
penangkapan tuna secara
legal di wilayah konvensi
RFMOs
28.
Penerbitan
Persetujuan Prinsip
Pemanfaatan Lahan
dan/atau Bangunan di
Pelabuhan Perikanan
Direktorat Pelabuhan Perikanan Jl.
Medan Merdeka Timur No. 16 GMB
II lt 11
Meningkatkan investasi
di Pelabuhan Perikanan
Memberikan
kesempatan berusaha
kepada investor baik
besar, menegah
maupun kecil
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
29.
Penerbitan Perjanjian
Pemanfaatan Lahan di
atas 500 m2 dan/atau
Bangunan di atas 250
m2 di Pelabuhan
Perikanan
Direktorat Pelabuhan Perikanan Jl.
Medan Merdeka Timur No. 16 GMB
II lt 11
30.
2Penerbitan Surat
Rekomendasi
Pemanfaatan Lahan
dan/atau Bangunan di
Pelabuhan Perikanan
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
TUJUAN PELAYANAN
Meningkatkan investasi
di Pelabuhan Perikanan
Memberikan
kesempatan berusaha
kepada investor baik
besar, menegah
maupun kecil
Melaksanakan fungsi
pengusahaan pelabuhan
perikanan dan untuk
mengembangkan
pelabuhan perikanan
Meningkatkan investasi
di Pelabuhan PerikanaN
Memberikan
kesempatan berusaha
kepada investor baik
besar, menegah
maupun kecil
31.
Penerbitan Perjanjian
Pemanfaatan Lahan di
bawah 500 m2
dan/atau Bangunan di
bawah 250 m2 di
Pelabuhan Perikanan
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Melaksanakan fungsi
pengusahaan pelabuhan
perikanan dan untuk
mengembangkan
pelabuhan perikanan
Meningkatkan investasi
di Pelabuhan PerikanaN
Memberikan
kesempatan berusaha
kepada investor baik
besar, menegah
maupun kecil
32.
33.
2Penerbitan Surat
Keterangan Hasil
Inspeksi
Pembongkaran Ikan
(SKH-IPI)
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Penerbitan Sertifikat
CPIB
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk pembinaan
mutu dan keamanan
ikan hasil tangkapan
yang didaratkan
Merupakan salah satu
syarat untuk
memperoleh sertifikat
Cara Penanganan Ikan
yang Baik (CPIB)
Untuk pembinaan
mutu dan keamanan
ikan hasil tangkapan
yang didaratkan
Sebagai persyaratan
untuk ekspor ikan
34.
Pelayanan Penerbitan
STBLKeberangkatan
Kapal
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk mengatur
keberangkatan kapal
perikanan
35.
Pelayanan Penerbitan
STBL Kedatangan
Kapal
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk mengatur
Kedatangan kapal
perikanan
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
36.
Pelayanan Surat
Persetujuan Berlayar
(SPB)
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk memastikan bahwa
kapal perikanan laik laut,
laik simpan, laik tangkap
37.
Pelayanan Penerbitan
Sertifikasi Hasil
Tangkapan Ikan (SHTI)
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk memastikan bahwa
ikan hasil tangkapan
bukan merupakan hasil
IUU Fising
38.
Pelayanan Pusat
Informasi Pelabuhan
Perikanan (PIPP)
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Menyediakan data dan
informasi fasilitas dan
operasional pelabuhan
perikanan
39.
Pelayanan Jasa
Tambat Labuh
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Kelancaran kedatangan
dan keberangkatan kapal
perikanan yang akan
melakukan dan setelah
melakukan kegiatan
penangkapan dan
pengangkutan ikan.
40.
Pelayanan
Bongkar/muat
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk kegiatan
operasional dan
distribusi/pemasaran
ikan
41.
Pelayanan Jasa Listrik
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk membantu stake
holder di pelabuhan
perikanan dalam
penyediaan listrik
42.
3Pelayanan Penjualan
Es
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk membantu stake
holder di pelabuhan
perikanan dalam
penyediaan kebutuhan es
43.
Pelayanan Penjualan
Air
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk membantu stake
holder di pelabuhan
perikanan dalam
penyediaan kebutuhan air
44.
3Pelayanan Jasa
Bengkel
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Membantu
masyarakat/stakeholder
menyediakan jasa bengkel
45.
3Pelayanan Dock
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Membantu perbaikan dan
pemeliharaan kapal
perikanan di darat
46.
3Pelayanan Floating
Repair
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk perbaikan dan
pemeliharaan kapal
perikanan di kolam
pelabuhan
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
47.
3Pelayanan Pas Masuk
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk melakukan kontrol
terhadap masyarakat
yang masuk ke kawasan
pelabuhan perikanan
48.
3Pelayanan Jasa
Kebersihan Kawasan
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk menciptakan
kondisi yang bersih dan
nyaman bagi aktifitas
perikanan serta dalam
rangka pengendalian
lingkungan di pelabuhan
perikanan
49.
3Pelayanan
Penyimpanan pada
unit pendingin
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk membantu
stakeholder yang
membutuhkan unit
pendingin untuk menjaga
mutu ikan
50.
4Pelayanan penyewaan
peralatan pelabuhan
perikanan
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk membantu
stakeholder yang
membutuhkan peralatan
untuk operasional usaha
atau personal
C. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
NO
NAMA PELAYANAN
1.
Sertifikasi Penerapan
Cara Pembenihan Ikan
yang Baik (CPIB)
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
TUJUAN PELAYANAN
1. Memberikan
keyakinan yang
memadai bahwa benih
ikan yang dihasilkan
dari usaha
menerapkan CPIB
(Good Hatchery
Practices)
2. Membantu pelaku
pembudiayaan ikan
memenuhi syarat
internasional tentang
penerapan CPIB (Good
Hatcher y Practices)
3. Memberikan bukti
legalitas formal
penerapan CPIB
(Sertifikat Cara
Pembenihan Ikan yang
Baik)
2.
Sertifikasi Penerapan
Cara Budidaya Ikan
yang Baik (CBIB)
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
1. Memberikan
keyakinan yang
memadai bahwa ikan
yang dihasilkan dari
usaha menerapkan
- Jakarta 12561
CBIB (Good
Aquaculture Practices)
2. Membantu pelaku
pembudiayaan ikan
memenuhi syarat
internasional tentang
penerapan CBIB (Good
Hatcher y Practices)
3. Memberikan bukti
legalitas formal
penerapan CBIB
(Sertifikat Cara
Budidaya Ikan yang
Baik)
3.
Penerbitan Surat Izin
Penyediaan Obat Ikan
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. TB.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
1. Memberikan
keyakinan yang
memadai bahwa Obat
Ikan tidak
mengandung bahan
yang berbahaya (yang
dilarang)
2. Memberikan legalitas
hukum bagi usaha
penyedian Obat Ikan
4.
Penerbitan Surat
Keterangan
Pemasukan Bahan
Baku Obat Ikan
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. TB.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Membantu pelaku
pemasukan bahan obat
ikan untuk memenuhi
persyaratan kePABEANAN
dan BKIPM
5.
Surat Nomor
Pendaftaran Obat Ikan
(SNPOI)
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. TB.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
1. Menjamin dan
memberikan
perlindungan terhadap
sumber daya ikan,
lingkungan dan
kesehatan manusia
2. Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
usaha obat ikan
6.
Surat Keterangan
pemasukan /
pengeluaran sampel
obat ikan/ Bahan
Baku Obat Ikan/Obat
Ikan
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. TB.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
1. Untuk pengendalian
mutu obat ikan dalam
memenuhi
ketersediaan obat
ikan, kimia dan bahan
biologi
2. Untuk memudahkan
pelaku usaha dalam
melakukan kegiatan
usaha obat ikan
7.
Rekomendasi
pengeluaran ikan
hidup
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
1. Memberikan jaminan
terhadap penyebaran
hama dan penyakit
dari satu area ke area
lainnya atau diluar
wilayah Negara
Republik Indonesia
2. Memberikan legalitas
untuk pelaku usaha
dalam membawa ikan
hidup
8.
Izin Pemasukan Ikan
Hidup
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Memberikan jaminan
terhadap hama dan
penyakit bawaan yang
dapat berdampak
terhadap keseimbangan
biota dan lingkungan
hidup
9.
Surat izin Kapal
Pengangkut Ikan
(SIKPI) di Bidang
Pembudidayaan Ikan
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Memberikan Kepastian
hukum terhadap
pembudidaya ikan yang
menggunakan kapal
pengangkut ikan hidup
diatas GT. 30 atau
menggunakan modal
asing atau tenaga kerja
asing
10.
Rekomendasi
pembudidayaan ikan
penanaman modal
(RPIPM)
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Memberikan kepastian
hukum dan kepastian
berusaha terhadap usaha
dengan penanaman modal
11.
Rekomendasi
Penggunaan Tenaga
Kerja Asing (RPTKA)
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Memberikan kepastian
hukum dalam
penggunaan tenaga kerja
asing
12.
Pendaftaran mutu
pakan ikan
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Memberikan jaminan
mutu pakan ikan yang
diadakan dan diedarkan
13.
Penerbitan Surat
Keterangan Teknis
Impor Pakan dan
Bahan Baku Pakan
Ikan
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Menjamin ketersedian
pakan dan atau bahan
baku pakan melalui impor
yang memenuhi
persyaratan teknis, mutu
dan keamanan hasil
perikanan
D. DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL
PERIKANAN
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
1.
Penerbitan
Sertifikat
Kelayakan Pengolahan
(SKP)
Loket pelayanan bertempat di
Gedung Mina Bahari III Lantai
13, Jl. Medan Merdeka Timur
No. 16, Jakarta Pusat
Penerbitan Sertifikat bagi
Unit Pengolahan Ikan yang
menerapkan
Cara
Pengolahan Yang Baik (Good
Manufacturing
Practices/GMP)
dan
memenuhi
persyaratan
Prosedur Operasi Sanitasi
Standar
(Standard
Sanitasion
Operating
Procedure/SSOP), sehingga
produk
yang
dihasilkan
mempunyai daya saing di
pasar dalam dan luar negeri
serta mempunyai mutu yang
baik
sehingga
aman
dikonsumsi manusia
Membantu pelaku usaha
pengolahan
memenuhi
persyaratan kualitas ekspor
dan penjualan retail dalam
negeri
2.
Penerbitan Ijin
Pemasukan Hasil
Perikanan (IPHP)
Loket pelayanan bertempat di
Gedung Mina Bahari III Lantai
13, Jl. Medan Merdeka Timur
No. 16, Jakarta Pusat
1. Mengendalikan/menjaga
mutu dan keamanan
hasil perikanan yang
masuk kedalam wilayah
Negara Republik
Indonesia untuk
dikonsumsi oleh
manusia agar tidak
membahayakan
konsumen
2. Menjaga keadilan
berusaha
3.
Penerbitan Sertifikat
Produk Penggunaan
Tanda Standar
Nasional Indonesia
(SPPT-SNI) produk
hasil perikanan
Loket pelayanan Gedung
BBP2HP Jl. Raya Setu No. 70,
Cipayung, Jakarta Timur
1. Meningkatkan daya
saing dan memberikan
perlindungan legalitas
hukum kepada
konsumen
2. Membantu pelaku usaha
pengolahan memenuhi
persyaratan kualitas
ekspor dan penjualan
retail dalam negeri
3. Memberikan keyakinan
yang memadai tentang
kualifikasi proses dan
memberi hak memasang
tanda Standar Nasional
Indonesia (SNI)
E. DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
NO.
NAMA PELAYANAN
1.
Penerbitan Izin
Pemanfaatan Kawasan
Konservasi Perairan
untuk Wisata Bahari
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
1. Kantor Pusat (Direktorat
KKJI)
2. Kantor UPT Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (KKPN) :
a.
Balai Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (BKKPN)
Kupang
b.
Loka Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (LKKPN)
Pekanbaru
TUJUAN PEMBERIAN
PELAYANAN
Membantu dalam penerbitan
surat Izin Pengusahaan
Pariwisata Alam Perairan
(IPPAP)
NO.
NAMA PELAYANAN
2.
Penerbitan Izin
Pemanfaatan Kawasan
Konservasi Perairan
untuk Penelitian
3.
4.
5.
6.
Penerbitan Izin
Pemanfaatan Kawasan
Konservasi Perairan
untuk Pendidikan
Penerbitan Izin
Pemanfaatan Kawasan
Konservasi Perairan
untuk Penangkapan
Ikan
Penerbitan Izin
Pemanfaatan Kawasan
Konservasi Perairan
untuk Pembudidayaan
Ikan
Website Data dan
Informasi Konservasi
Kawasan dan Jenis
Ikan
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
Kantor UPT Kawasan
Konservasi Perairan Nasional
(KKPN) :
a.
Balai Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (BKKPN) Kupang
b.
Loka Kawasan Konservasi
Perairan Nasional
(LKKPN) Pekanbaru
Kantor UPT Kawasan
Konservasi Perairan Nasional
(KKPN) :
a.
Balai Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (BKKPN) Kupang
b.
Loka Kawasan Konservasi
Perairan Nasional
(LKKPN) Pekanbaru
1. Kantor Pusat (Direktorat
KKJI)
2. Kantor UPT Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (KKPN) :
a.
Balai Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (BKKPN)
Kupang
b.
Loka Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (LKKPN)
Pekanbaru
1. Kantor Pusat (Direktorat
KKJI)
2. Kantor UPT Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (KKPN) :
a.
Balai Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (BKKPN)
Kupang
b.
Loka Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (LKKPN)
Pekanbaru
Kantor Pusat (Direktorat KKJI)
TUJUAN PEMBERIAN
PELAYANAN
Membantu dalam penerbitan
surat tanda masuk untuk
kegiatan Penelitian di
Kawasan Konservasi
Perairan
Membantu dalam penerbitan
surat tanda masuk untuk
kegiatan Pendidikan di
Kawasan Konservasi
Perairan
Membatu untuk Penerbitan
surat ijin untuk kegiatan
Penangkapan Ikan di
Kawasan Konservasi
Perairan
Membatu untuk Penerbitan
surat Izin untuk kegiatan
Pembudidayaan ikan di
Kawasan Konservasi
Perairan
1. Menyediakan data dan
informasi konservasi
kawasan dan jenis ikan
yang bermanfaat dalam
proses pengambilan
keputusan
2. Media akses data resmi
yang dikelurkan
pemerintah mengenai
konservasi kawasan dan
jenis ikan
3. Membatu para
masyarakat umum
maupun stakehoder
NO.
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PEMBERIAN
PELAYANAN
pemerhati konservasi
untuk mengetahui
perkembangan dan
pengelolaan konservasi
kawasan dan jenis ikan
di indonesia
7.
Penerbitan
Rekomendasi Izin
Lokasi Reklamasi di
Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil
Ketentuan:
Rekomendasi izin
lokasi reklamasi di
terbitkan pada lokasi
reklamasi di luar
wewenang Menteri KP
dengan luasan di atas
25 Ha.
8.
Penerbitan
Rekomendasi Izin
Pelaksaaan Reklamasi
di Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil
Ketentuan :
Rekomendasi izin
pelaksanaan reklamasi
di terbitkan pada lokasi
reklamasi di luar
wewenang Menteri KP
dengan luasan di atas
500 Ha.
9.
Direktorat Pesisir dan Lautan
Ditjen KP3K
Gedung Mina Bahari II, Lt.7
Memberikan Rekomendasi
Izin Lokasi Reklamasi di
wilayah pesisir dan pulaupulau kecil.
Jl. Medan Merdeka Timur
No.16
Jakarta Pusat 10110
Direktorat Pesisir dan Lautan
Ditjen KP3K
Gedung Mina Bahari II, Lt.7
Memberikan Rekomendasi
Izin Pelaksanaan Reklamasi
di wilayah pesisir dan pulaupulau kecil.
Jl. Medan Merdeka Timur
No.16
Jakarta Pusat 10110
Penerbitan Izin Lokasi
Reklamasi di Wilayah
Pesisir dan Pulaupulau Kecil melalui
pertimbangan kepala
daerah.
Direktorat Pesisir dan Lautan
Ditjen KP3K
Ketentuan :
Jakarta Pusat 10110
Gedung Mina Bahari II, Lt.7
Memberikan Surat Izin
Lokasi Reklamasi di wilayah
pesisir dan pulau-pulau
kecil.
Jl. Medan Merdeka Timur
No.16
Izin lokasi reklamasi
yang diterbitkan di
wilayah wewenang
Menteri KP a.l : Di
wilayah KSN, KSNT,
lintas provinsi dan
obyek vital nasional
10.
Penerbitan Izin Lokasi
Reklamasi di Wilayah
Pesisir dan Pulaupulau Kecil tanpa
pertimbangan kepala
daerah.
Direktorat Pesisir dan Lautan
Ditjen KP3K
Gedung Mina Bahari II, Lt.7
Jl. Medan Merdeka Timur
No.16
Jakarta Pusat 10110
Memberikan Surat Izin
Lokasi Reklamasi di wilayah
pesisir dan pulau-pulau
kecil.
NO.
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PEMBERIAN
PELAYANAN
Ketentuan :
Izin lokasi reklamasi
yang diterbitkan di
wilayah wewenang
Menteri KP
Khususnya untuk
wilayah pelabuhan
perikanan yang
dikelola oleh
Kementerian Kelautan
dan Perikanan.
11.
Penerbitan Izin
Pelaksanaan Reklamasi
di Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil
dengan pertimbangan
kepala daerah.
Direktorat Pesisir dan Lautan
Ditjen KP3K
Gedung Mina Bahari II, Lt.7
Memberikan Surat Izin
Pelaksanaan Reklamasi di
wilayah pesisir dan pul
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 32/PERMEN-KP/2014
TENTANG
PELAYANAN PUBLIK
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: a. bahwa pelayanan publik di lingkungan Kementerian
Kelautan dan Perikanan harus berorientasi pada kebutuhan
dan
kepuasan
penerima
layanan
sehingga
dapat
meningkatkan daya saing dalam memberikan pelayanan
barang dan jasa bagi penyedia pelayanan publik;
b. untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di
lingkungan
Kementerian
Kelautan
dan
Perikanan,
diperlukan pengaturan unit kerja pelayanan publik untuk
membangun kepercayaan masyarakat terhadap Kementerian
Kelautan dan Perikanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pelayanan Publik
di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5073);
2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5490);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman dan Penyusunan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 150 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
5. Peraturan....
[Type text]
2
5.
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 24);
6.
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi, Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor Nomor
14 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 25);
7.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P
Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 54/P Tahun
2014;
8.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik dan Partisipasi Masyarakat;
9.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan;
10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor.
PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Perundangundangan di Lingkungan Kementerian Kelautan Perikanan
(Berita Negara Tahun 2013 Nomor 1);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
TENTANG
PELAYANAN
PUBLIK
DI
LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
2. Penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut Penyelenggara
adalah setiap institusi penyelenggara Negara, korporasi, lembaga independen
yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan
publik dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan
pelayanan publik.
3. Penyelenggaraan …
3
3. Penyelenggara pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan, adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan.
4. Organisasi penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut
Organisasi Penyelenggara adalah satuan kerja penyelenggara pelayanan
publik yang berada di lingkungan institusi penyelenggara Negara, korporasi,
lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk
kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain
5. Organisasi penyelenggara pelayanan publik di lingkungan Kementerian
Kelautan dan Perikanan, adalah satuan kerja pada unit kerja eselon I di
lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang secara langsung
melaksanakan kegiatan pelayanan publik
6. Pelaksana pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan, yang selanjutnya disebut Pelaksana adalah pejabat dan/atau
pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bertugas
melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik di
lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
7. Atasan organisasi penyelenggara adalah pimpinan satuan kerja yang
membawahi secara langsung satu atau lebih satuan kerja yang
melaksanakan pelayanan publik di lingkungan Kementerian.
8. Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk
sebagai orang perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang
berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik di bidang
kelautan dan perikanan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
9. Standar pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai
kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka
pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur.
10. Maklumat pelayanan adalah pernyataan tertulis yang berisi keseluruhan
rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam standar pelayanan.
11. Sistem informasi pelayanan publik yang selanjutnya disebut Sistem
Informasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan
pengelolaan informasi serta mekanisme penyampaian informasi dari
Penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan,
tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa gambar, dan/ atau bahasa
lokal, serta disajikan secara manual ataupun elektronik.
12. Kementerian adalah Kementerian yang menyelenggarakan urusan bidang
Kelautan dan Perikanan.
13. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan bidang Kelautan dan
Perikanan
14. Pimpinan unit kerja eselon I adalah Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal,
Inspektur Jenderal, dan Kepala Badan di lingkungan Kementerian.
Bagian Kedua
Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup
Pasal 2
Peraturan Menteri ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum dalam
hubungan antara penerima layanan dan Penyelenggara dalam penyelenggaraan
pelayanan publik di lingkungan Kementerian.
Pasal 3 …
4
Pasal 3
Tujuan ditetapkannya Peraturan Menteri ini adalah:
a. terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab,
kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementerian;
b. terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan
Kementerian yang layak sesuai dengan asas-asas umum penyelenggaraan
pemerintahan yang baik;
c. terpenuhinya hak-hak masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik di
lingkungan Kementerian; dan
d. terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam
pelayanan publik di lingkungan Kementerian.
Pasal 4
Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi:
a. Jenis dan Nama Pelayanan Publik;
b. Kelembagaan Pelayanan Publik;
c. Standar dan Maklumat Pelayanan;
d. Pengelolaan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat;
e. Evaluasi dan Penilaian Kinerja;
f. Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan;
g. Pelaporan.
BAB II
JENIS DAN NAMA PELAYANAN PUBLIK
Pasal 5
Jenis pelayanan publik di lingkungan Kementerian terdiri atas:
a.
Pelayanan barang publik yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai
bentuk/jenis barang untuk keperluan masyarakat yang dilakukan oleh
Kementerian yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
b.
Pelayanan jasa publik yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk
jasa untuk keperluan masyarakat yang dilakukan oleh Kementerian yang
sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara; dan
c.
Pelayanan administratif yaitu tindakan administratif Kementerian yang
diwajibkan oleh negara dan diatur dalam peraturan perundang-undangan di
bidang kelautan dan perikanan.
Pasal 6 …
5
Pasal 6
Nama pelayanan publik di lingkungan Kementerian terdiri dari:
a.
Nama-nama pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kementerian
Kelautan dan Perikanan adalah sebagaimana yang disebutkan pada Kolom
2 tabel Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
b.
Apabila terdapat unit layanan baru setelah diterbitkannya Peraturan
Menteri ini, selanjutnya akan ditetapkan dengan Keputusan Menteri dan
ditambahkan dalam kolom 2 tabel lampiran I.
BAB III
KELEMBAGAAN PELAYANAN PUBLIK
Bagian Kesatu
Pembina, Penanggung Jawab, Pelaksana, dan Evaluator
Pasal 7
(1)
Guna menjamin kelancaran penyelenggaraan pelayanan publik di
lingkungan Kementerian, ditetapkan Pembina, Penanggung Jawab,
Pelaksana, dan Evaluator penyelenggaraan pelayanan publik.
(2)
Pembina penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah Menteri.
(3)
Penanggung jawab penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah Sekretaris Jenderal untuk tingkat
Kementerian dan Pejabat Eselon I untuk tingkat Unit Kerja Eselon I di
lingkungan Kementerian.
(4)
Pelaksana penyelenggaraan pelayanan publik adalah pejabat dan/atau
pegawai di lingkungan Organisasi penyelenggara.
(5)
Evaluator penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah Inspektur Jenderal.
Pasal 8
(1)
Pembina sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) mempunyai tugas
melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas Penanggung Jawab.
(2)
Penanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3)
mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraan pelayanan publik
sesuai dengan standar pelayanan serta melakukan pemantauan
penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan kerjanya.
(3)
Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) mempunyai tugas
melaksanakan suatu tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik.
(4)
Evaluator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (5) mempunyai tugas
melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan
publik di lingkungan Kementerian.
Bagian Kedua …
6
Bagian Kedua
Kelompok Kerja Pelayanan Publik Kementerian
Pasal 9
(1)
Untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pelayanan publik di
lingkungan Kementerian, Penanggung Jawab perlu membentuk Kelompok
kerja pelayanan publik di lingkup Kementerian.
(2)
Kelompok Kerja pelayanan publik di lingkup Kementerian ditetapkan
dengan Keputusan Menteri.
(3)
Kelompok Kerja pelayanan publik, memiliki tugas:
a) Menyusun pedoman umum
lingkungan Kementerian;
dan
peraturan
pelayanan
publik
di
b) Melakukan sosialisasi penyelenggaraan pelayanan publik yang meliputi
antara lain, bimbingan, supervisi, dan pelatihan pelayanan publik di
lingkungan kementerian;
c) Melakukan pengendalian terhadap penyelenggaraan pelayanan publik di
lingkungan Kementerian;
d) Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan
publik di lingkup Kementerian bersama Evaluator; dan
e) Membuat laporan hasil evaluasi dan penilaian kinerja penyelenggaraan
pelayanan publik di lingkup Kementerian bersama Evaluator.
BAB IV
STANDAR PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN
Pasal 10
(1)
Organisasi penyelenggara berkewajiban menyusun dan menetapkan standar
pelayanan dengan memperhatikan kemampuan organisasi penyelenggara,
kebutuhan masyarakat, dan kondisi lingkungan.
(2)
Dalam menyusun dan menetapkan standar pelayanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), organisasi penyelenggara wajib mengikutsertakan
masyarakat dan pihak terkait dengan prinsip tidak diskriminatif, terkait
langsung dengan jenis pelayanan, memiliki kompetensi dan mengutamakan
musyawarah dan mufakat serta memperhatikan unsur keberagaman.
(3)
Organisasi penyelenggara berkewajiban menerapkan standar pelayanan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(4)
Penyusunan standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan.
(5)
Komponen Standar pelayanan terdiri dari:
A.
Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian
pelayanan (service delivery) meliputi:
a)
Dasar hukum;
b)
Persyaratan;
c)
Sistem, mekanisme, dan prosedur;
d)
Jangka waktu penyelesaian;
7
B.
(6)
e)
Biaya/tariff;
f)
Produk pelayanan;
g)
Penanganan pengaduan, saran, dan masukan.
Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan
pelayanan internal organisasi (manufacturing) meliputi:
a)
Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas;
b)
Kompetensi pelaksana;
c)
Pengawasan internal;
d)
Penanganan pengaduan, saran, dan masukkan;
e)
Jumlah pelaksana;
f)
Jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan sesuai
dengan standar pelayanan;
g)
Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk
komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan
resiko keragu-raguan; dan
h)
Evaluasi Kinerja Pelaksana.
Organisasi penyelenggara wajib melakukan evaluasi dan meninjau kembali
Standar pelayanan setiap 1 (satu) tahun
setelah diberlakukan, dan
menetapkan Standar Pelayanan pengganti yang telah disempurnakan.
Pasal 11
Standar Operasional Prosedur
(1)
Setiap penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh organisasi
penyelenggara pelayanan publik perlu menetapkan Standar Operasional
Prosedur.
(2)
Penyelenggaraan pelayanan publik dilaksanakan sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur.
(3)
Standar Operasional Prosedur pelayanan publik dapat ditetapkan oleh
Atasan Penyelenggara dan/atau Pejabat Eselon I dari Atasan Organisasi
Penyelenggara.
Pasal 12
(1)
Organisasi penyelenggara menerbitkan maklumat pelayanan yang berisi
pernyataan kesanggupan untuk menyelenggarakan pelayanan sesuai
dengan standar pelayanan.
(2)
Setiap satuan kerja eselon I menerbitkan maklumat pelayanan yang berisi
pernyataan kesanggupan untuk menyelenggarakan pelayanan di lingkungan
satuan kerja masing-masing sesuai dengan standar pelayanan.
(3)
Organisasi penyelenggara wajib melakukan evaluasi dan meninjau kembali
Standar pelayanan setiap 1 (satu) tahun sekali setelah diberlakukan, dan
menetapkan Standar Pelayanan pengganti yang telah disempurnakan.
(4)
Menerbitkan maklumat pelayanan yang berisi pernyataan kesanggupan
untuk menyelenggarakan pelayanan di lingkungan satuan kerja masingmasing sesuai dengan standar pelayanan.
(5)
Maklumat pelayanan sebagaimana yang dimaksud pada Ayat (1), Ayat (2)
dan Ayat (3) wajib dipublikasikan secara jelas dan luas.
BAB V …
8
BAB V
PENGELOLAAN KELUHAN DAN PENGADUAN MASYARAKAT
Pasal 13
(1)
Organisasi penyelenggara berkewajiban menyediakan sarana untuk
menampung keluhan dan menugaskan pelaksana yang berkompeten
khusus untuk melayani keluhan masyarakat (Customer Service).
(2)
Organisasi Penyelenggara berkewajiban menindaklanjuti hasil pengelolaan
keluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3)
Organisasi penyelenggara berkewajiban mengumumkan nama petugas
pengelola pelayanan keluhan, alamat korespondensi, alamat e-mail, nomor
telepon yang dapat dihubungi dan sarana untuk pengelolaan keluhan yang
disediakan.
Pasal 14
Penerima layanan yang tidak puas terhadap pelayanan dalam pegelolaan
keluhan dapat mengajukan pengaduan kepada unit pengelola pengaduan
masyarakat pada Inspektorat Jenderal Kementerian sesuai Dengan Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 31/PERMEN-KP/2014 tentang Pedoman
Penanganan Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
BAB VI
EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA
Pasal 15
(1)
Penyelenggara berkewajiban melakukan evaluasi dan penilaian kinerja
organisasi penyelenggara di lingkungan Kementerian secara berkala dan
berkelanjutan.
(2)
Pada tingkat Kementerian, evaluasi dan penilaian penyelenggaraan
pelayanan publik dilaksanakan oleh Evaluator sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 Ayat (4) bersama dengan Kelompok Kerja Pelayanan Publik
Kementerian.
(3)
Evaluasi dan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan indikator yang jelas
dan terukur dengan memperhatikan upaya perbaikan prosedur dan/atau
penyempurnaan organisasi sesuai dengan azas pelayanan publik dan
peraturan perundang-undangan.
(3) Pengawasan …
9
BAB VII
PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Pasal 16
(1)
Pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh pengawas
internal dan pengawas eksternal
(2)
Pengawasan internal penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh
melalui :
a.
(3)
Pengawasan oleh penanggung jawab di lingkup unit kerja eselon I dan
atasan langsung dari organisasi penyelenggara.
b. Pengawasan oleh pengawas fungsional yaitu : Evaluator dan Kelompok
Kerja Pelayanan Publik kementerian.
Pengawasan Eksternal penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan
melalui:
a.
b.
Pengawasan oleh masyarakat berupa laporan atau pengaduan
masyarakat;
Pengawasan oleh Ombudsman maupun lembaga lain terkait sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
BAB VIII
PELAPORAN
Pasal 17
(1)
Organisasi penyelenggara wajib menyusun dan menyampaikan laporan
perkembangan penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan kerjanya
kepada penanggung jawab di unit kerja eselon I setiap 6 (enam) bulan.
(2)
Berdasarkan laporan dari Organisasi penyelenggara, penanggung jawab di
unit kerja eselon I menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan
penyelenggaraan pelayanan publik di unit kerja eselon I yang dipimpinnya
kepada Pembina melalui Penanggung Jawab di lingkup Kementerian.
(3)
Format laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) mengacu
pada Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pasal 18
(1) Kelompok Kerja Pelayanan Publik Kementerian bersama Evaluator menyusun
dan menyampaikan laporan hasil pengawasan, evaluasi dan penilaian kinerja
penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementerian setiap 1 (satu)
tahun kepada Pembina.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) disampaikan selambatlambatnya pada minggu terakhir bulan Desember
BAB X …
10
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 19
Pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.02/MEN/2012 Pelayanan Publik
di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 59) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 Agustus 2014
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SHARIF C. SUTARDJO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 14 Agustus 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1137
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 32/PERMEN-KP/2014
TENTANG
PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
KELAUTAN DAN PERIKANAN
DAFTAR UNIT PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014
A.
Sekretaris Jenderal
NO
NAMA PELAYANAN
1.
Penyediaan Data,
Statistik dan Informasi
Kelautan dan
Perikanan
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
Bidang Data dan Statistik, Pusdatin,
Gd. Mina Bahari II Lt. 16
Website :
http://www.statistik.kkp.go,id
2.
3.
4.
Peminjaman buku/
literatur koleksi
perpustakaan dan
Rujukan penelusuran
pustaka data dan
informasi KP
Perpustakaan KKP, Gd. Minabahari
III Lt. 2Website katalog
Penyediaan informasi
dan dokumentasi
kelautan dan perikanan
Sekretariat PPID,
Penyediaan Sistem
Aplikasi Pengadaan
Barang Secara
Elektronik (LPSE)
1. Sekretariat :
http://perpustakaan.kkp.go,id
Gd. Minabahari III Lt. GF
Gd. Minabahari II Lt. 16
2. Ruang Pelatihan :
TUJUAN PELAYANAN
Menyediakan data
statistik dan informasi
kelautan dan perikanan
sebagai referensi/acuan
untuk karya tulis ilmiah
dan pengembangan
rencana usaha/produk
kelautan dan perikanan
Menyediakan layanan
sirkulasi, rujukan buku,
artikel terkait bidang
kelautan dan perikanan
Menyediakan konsultasi
informasi serta menerima
pengajuan dan
pengaduan keberatan
informasi
Menyediakan pelayanan
pengadaan barang/jasa
secara elektronik bagi
penyedia barang/jasa.
Gd. Minabahari III Lt. 3
Website : lpse.kkp.go.id
5.
Penyewaan Ballroom
Gedung Minabahari III
untuk keperluan
perhelatan umum
Gd. Minabahari III Lt. 1
Menyediakan
ballroom
masyarakat
keperluan
umum
6.
Seleksi CPNS menjadi
PNS KKP
Gd. Minabahari I Lt. 5
Menyediakan
layanan
bagi warga negara untuk
bekerja menjadi aparatur
sipil negara KKP
Website :
www.ropeg.kkp.go.id
7.
Penyediaan Perparkiran
KKP
Aras parkir GF, Basement 1,
Basement 2 dan Basement 3
ruangan
kepada
untuk
perhelatan
Memberikan rasa aman
dan
nyaman
bagi
pengguna
kendaraan
bermotor
ketika
meninggalkan kendaraan
bermotor di kantor KKP
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
8.
Penyediaan Layanan
Sentral Telepon (PABX)
Gd. Minabahari 2 Lt. 14
Memberikan kemudahan
komunikasi
antara
eksternal dan internal
KKP
9.
Penyediaan Akses
Internet untuk Tamu
(Hotspot)
Gd. Minabahari II Lt. 16
Memberikan
akses
internet untuk tamu KKP
10.
Penyediaan Informasi
hukum KKP
Subbagian TU dan Sistem
Dokumentasi Informasi Hukum,
Biro Hukum dan Organisasi Gd.
Minabahari I Lt. 3A
Layanan data produk
perundang-undangan
yang ada di KKP yang
dapat
diakses
secara
mudah, cepat, tepat dan
terkini
Website :
TUJUAN PELAYANAN
www.infohukum.kkp.go.id
11.
Penyediaan data dan
informasi kebijakan
kelautan
Sekretariat Dekin
Gd. Minabahari II Lt. 7
Website : www.dekin.kkp.go.id
Memberikan
referensi
data
dan
informasi
kebijakan kelautan bagi
stakeholder
B. DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
NO
NAMA PELAYANAN
1.
Pemberian alokasi izin
usaha penangkapan
ikan (SIUP)
Penerbitan SIUP Baru
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
TUJUAN PELAYANAN
1. Memberikan peluang
usaha di bidang
penangkapan ikan
sesuai dengan
rencana produksi
yang telah ditetapkan
2. Menciptakan
lapangan kerja di
Bidang penangkapan
ikan
3. Menjaga keadilan
berusaha diantara
para pelaku usaha
4. Menjamin
keberlanjutan usaha
2.
Penerbitan SIUP
Perubahan
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
1. Memberikan peluang
usaha di bidang
penangkapan ikan
sesuai dengan
rencana produksi
yang telah ditetapkan
2. Menciptakan
lapangan kerja di
Bidang penangkapan
ikan
3. Menjaga keadilan
berusaha diantara
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
para pelaku usaha
4. Menjamin
keberlanjutan usaha
3.
Penerbitan SIUP
Penggantian
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Membantu pelaku usaha
untuk
mendapatkan/mengganti
kembali dokumen SIUP
yang rusak/hilang
4. .
Pemberian izin
penangkapan ikan
(SIPI)
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
kegiatan penangkapan
ikan untuk melakukan
kegiatan di bidang
penangkapan ikan
Penerbitan SIPI Baru
5.
Penerbitan SIPI
Perubahan
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
kegiatan untuk
melakukan perubahan
SIPI
6.
Penerbitan SIPI
Perpanjangan
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
kegiatan untuk
memperpanjang izin
usahanya di bidang
penangkapan ikan
7.
Penerbitan SIPI
Penggantian
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Membantu pelaku usaha
untuk
mendapatkan/mengganti
kembali dokumen SIPI
yang rusak/hilang
8.
Penerbitan SIPI
Perpanjangan
Pelimpahan
Kewenangan Kapal di
atas 30-60 GT , yang :
1. Dinas KP seluruh Indonesia
1. Memberikan
kesempatan kepada
pelaku usaha untuk
memperpanjang izin
usahanya di bidang
penangkapan ikan di
daerah.
menggunakan
modal dan/
atau tenaga
kerja asing
2. UPT Pusat Pelabuhan DJPT
2. Mempermudah pelaku
usaha dalam
pengurusan izin
perpanjangan usaha
penangkapan ikan di
NO
9.
NAMA PELAYANAN
menggunakan
kapal buatan
asing
menggunakan
alat tangkap
purse seine
pelagis besar,
pukat udang,
pukat ikan dan
long line
berpangkalan di
luar domisili
Pemberian izin
pengangkut ikan
(SIKPI)
Penerbitan SIKPI Baru
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
lokasi domisili pelaku
usaha/pelabuhan
pangkalan kapal.
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
kegiatan penangkapan
ikan untuk melakukan
kegiatan pengangkutan
ikan
10.
Penerbitan SIKPI
Perubahan
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
kegiatan penangkapan
ikan untuk melakukan
kegiatan pengangkutan
ikan
11.
Penerbitan SIKPI
Perpanjangan
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
kegiatan penangkapan
ikan untuk melakukan
kegiatan pengangkutan
ikan
12.
Penerbitan SIKPI
Penggantian
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Membantu pelaku usaha
untuk
mendapatkan/mengganti
kembali dokumen SIKPI
yang rusak/hilang
13.
Penerbitan SIKPI
Perpanjangan
Pelimpahan
Kewenangan Kapal di
atas 30-60 GT
1. Dinas KP seluruh Indonesia
1. Memberikan
kesempatan kepada
pelaku usaha untuk
memperpanjang izin
usahanya di bidang
pengangkutan ikan di
daerah.
2. UPT Pusat Pelabuhan DJPT
2. Mempermudah pelaku
usaha dalam
pengurusan izin
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
perpanjangan usaha
pengangkutan ikan di
lokasi domisili pelaku
usaha/pelabuhan
pangkalan kapal.
14.
4Penerbitan
Perpanjangan Izin
Melalui E-Service
1. Dapat dibuka di
www.integrasi.djpt.kkp.go.id/we
bperizinan
2. Akses dapat dilakukan dimana
saja pelaku usaha berada.
1. Memudahkan pelaku
usaha dalam
melakukan
perpanjangan izin
kapal di atas 60 GT
secara mandiri.
2. Menghemat biaya dan
waktu pelaku usaha.
15.
16.
5Pelayanan SMS
Notifikasi Usaha
Perikanan Tangkap
6Pelayanan Posisi
Dokumen Melalui
Layar Sentuh Mandiri
Pemantauan Tahap
Penyelesaian
Pelayanan melalui
Layar Sentuh Mandiri
17.
7Pendaftaran kapal
perikanan/Penerbitan
Buku Kapal Perikanan
(BKP)
1. Dapat diakses dimanapun
pelaku usaha berada.
2. Pengecekan posisi kapal dapat
dilakukan melalui SMS dengan
mengetikkan: CEKDOKUMEN
(SPASI) NOMOR AGENDA
PENDOK dan kirim ke:
081295906896
1. Membantu pelaku
usaha dalam
mengetahui posisi
dokumen
kapal/pengajuan
usaha perikanan.
2. Pelaku usaha dapat
menerima SMS
notifikasi
pembatalan/persetuju
an e-service.
Lantai 8 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Memberikan informasi
tahap penyelesaian
pelayanan kepada pelaku
usaha untuk mengetahui
posisi dokumen
kapal/pengajuan usaha
perikanan.
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
1. Memberikan bukti
kepemilikan Kapal
Perikanan yang diakui
secara hukum
Nasional dan
Internasional dalam
bentuk buku kapal.
2. Membantu pemilik
kapal dalam
memenuhi
persyaratan
penerbitan Surat Izin
Penangkapan Ikan
(SIPI) atau Surat Izin
Kapal Pengangkut
Ikan (SIKPI).
18.
8Penerbitan
Rekomendasi Hasil
Pemeriksaan Fisik
Kapal Perikanan Dan
Alat Penangkapan Ikan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
1. Membantu pemilik
kapal dalam
memenuhi
persyaratan
penerbitan/perpanjan
gan (tahun ke -2) SIPI
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
Timur No. 16 Jakarta Pusat
TUJUAN PELAYANAN
dan/atau SIKPI
2. Memenuhi
ketentuan/kaidahkaidah internasional
tentang maritim dan
kapal
19.
9Penerbitan Surat
persetujuan
pembangunan/
pengadaan/modifikasi
kapal perikanan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Mendapatkan Legalitas
hukum dalam
persetujuan
pembangunan/modifikasi
kapal perikanan sesuai
dengan Surat Izin Usahan
Perikanan (SIUP) yang
dimiliki dalam jangka
waktu tertentu
20.
Penerbitan
rekomendasi teknis
sebagai kapal
perikanan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Mendapatkan legalitas
hukum dalam
persetujuan fungsi kapal
dan kelaikan kapal
sebagai kapal perikanan.
21.
Pelayanan konsultasi
desain dan spektek
kapal perikanan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Mendapatkan bimbingan
teknis desain dan
spesifikasi teknis kapal
perikanan
22.
Pelayanan konsultasi
rancang bangun dan
kelaikan Alat
Penangkap Ikan/ Alat
Bantu Penangkap Ikan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Mendapatkan bimbingan
teknis Alat Penangkap
Ikan/ Alat Bantu
Penangkap Ikan
23.
Penerbitan Sertifikat
keterampilan alat
penangkap ikan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Meningkatkan keahlian
untuk mengoperasikan
alat penangkap ikan
24.
Penerbitan Sertifikat
kelayakan penanganan
dan penyimpanan ikan
(SKPPI)
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
1. Memenuhi
persyaratan
internasional untuk
memperoleh sertifikat
Cara Penanganan Ikan
yang Baik (CPIB)
untuk kegiatan
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
ekspor.
2. Meningkatkan
kualitas hasil
tangkapan.
25.
Penerbitan Sertifikat
keterampilan
penanganan ikan
(SKPI)
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
1. Memenuhi
persyaratan
internasional untuk
memperoleh sertifikat
Cara Penanganan Ikan
yang Baik (CPIB)
untuk kegiatan
ekspor.
2. Meningkatkan
kualitas hasil
tangkapan.
3. Meningkatkan
kemampuan dan
penanganan ikan.
26.
Pelatihan Pemeriksaan
fisik kapal perikanan
dan Alat Penangkap
Ikan
Lantai 9 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkap Ikan, Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap,
Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
1. Meningkatkan ilmu
bidang kapal dan alat
penangkap ikan
2. Mendapatkan legalitas
untuk dapat
melakukan
pemeriksaan fisik
kapal perikanan dan
alat menangkap ikan.
3. Membantu mencegah
terjadin IUU Fishing.
27.
Pendaftaran Kapal ke
RFMOs
Lantai 10 Gedung Mina Bahari II,
Direktorat Sumber Daya Ikan,
Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap, Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jl. Medan Merdeka
Timur No. 16 Jakarta Pusat
Agar kapal-kapal
Indonesia dapat
beroperasi/melakukan
penangkapan tuna secara
legal di wilayah konvensi
RFMOs
28.
Penerbitan
Persetujuan Prinsip
Pemanfaatan Lahan
dan/atau Bangunan di
Pelabuhan Perikanan
Direktorat Pelabuhan Perikanan Jl.
Medan Merdeka Timur No. 16 GMB
II lt 11
Meningkatkan investasi
di Pelabuhan Perikanan
Memberikan
kesempatan berusaha
kepada investor baik
besar, menegah
maupun kecil
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
29.
Penerbitan Perjanjian
Pemanfaatan Lahan di
atas 500 m2 dan/atau
Bangunan di atas 250
m2 di Pelabuhan
Perikanan
Direktorat Pelabuhan Perikanan Jl.
Medan Merdeka Timur No. 16 GMB
II lt 11
30.
2Penerbitan Surat
Rekomendasi
Pemanfaatan Lahan
dan/atau Bangunan di
Pelabuhan Perikanan
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
TUJUAN PELAYANAN
Meningkatkan investasi
di Pelabuhan Perikanan
Memberikan
kesempatan berusaha
kepada investor baik
besar, menegah
maupun kecil
Melaksanakan fungsi
pengusahaan pelabuhan
perikanan dan untuk
mengembangkan
pelabuhan perikanan
Meningkatkan investasi
di Pelabuhan PerikanaN
Memberikan
kesempatan berusaha
kepada investor baik
besar, menegah
maupun kecil
31.
Penerbitan Perjanjian
Pemanfaatan Lahan di
bawah 500 m2
dan/atau Bangunan di
bawah 250 m2 di
Pelabuhan Perikanan
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Melaksanakan fungsi
pengusahaan pelabuhan
perikanan dan untuk
mengembangkan
pelabuhan perikanan
Meningkatkan investasi
di Pelabuhan PerikanaN
Memberikan
kesempatan berusaha
kepada investor baik
besar, menegah
maupun kecil
32.
33.
2Penerbitan Surat
Keterangan Hasil
Inspeksi
Pembongkaran Ikan
(SKH-IPI)
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Penerbitan Sertifikat
CPIB
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk pembinaan
mutu dan keamanan
ikan hasil tangkapan
yang didaratkan
Merupakan salah satu
syarat untuk
memperoleh sertifikat
Cara Penanganan Ikan
yang Baik (CPIB)
Untuk pembinaan
mutu dan keamanan
ikan hasil tangkapan
yang didaratkan
Sebagai persyaratan
untuk ekspor ikan
34.
Pelayanan Penerbitan
STBLKeberangkatan
Kapal
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk mengatur
keberangkatan kapal
perikanan
35.
Pelayanan Penerbitan
STBL Kedatangan
Kapal
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk mengatur
Kedatangan kapal
perikanan
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
36.
Pelayanan Surat
Persetujuan Berlayar
(SPB)
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk memastikan bahwa
kapal perikanan laik laut,
laik simpan, laik tangkap
37.
Pelayanan Penerbitan
Sertifikasi Hasil
Tangkapan Ikan (SHTI)
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk memastikan bahwa
ikan hasil tangkapan
bukan merupakan hasil
IUU Fising
38.
Pelayanan Pusat
Informasi Pelabuhan
Perikanan (PIPP)
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Menyediakan data dan
informasi fasilitas dan
operasional pelabuhan
perikanan
39.
Pelayanan Jasa
Tambat Labuh
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Kelancaran kedatangan
dan keberangkatan kapal
perikanan yang akan
melakukan dan setelah
melakukan kegiatan
penangkapan dan
pengangkutan ikan.
40.
Pelayanan
Bongkar/muat
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk kegiatan
operasional dan
distribusi/pemasaran
ikan
41.
Pelayanan Jasa Listrik
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk membantu stake
holder di pelabuhan
perikanan dalam
penyediaan listrik
42.
3Pelayanan Penjualan
Es
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk membantu stake
holder di pelabuhan
perikanan dalam
penyediaan kebutuhan es
43.
Pelayanan Penjualan
Air
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk membantu stake
holder di pelabuhan
perikanan dalam
penyediaan kebutuhan air
44.
3Pelayanan Jasa
Bengkel
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Membantu
masyarakat/stakeholder
menyediakan jasa bengkel
45.
3Pelayanan Dock
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Membantu perbaikan dan
pemeliharaan kapal
perikanan di darat
46.
3Pelayanan Floating
Repair
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk perbaikan dan
pemeliharaan kapal
perikanan di kolam
pelabuhan
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
47.
3Pelayanan Pas Masuk
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk melakukan kontrol
terhadap masyarakat
yang masuk ke kawasan
pelabuhan perikanan
48.
3Pelayanan Jasa
Kebersihan Kawasan
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk menciptakan
kondisi yang bersih dan
nyaman bagi aktifitas
perikanan serta dalam
rangka pengendalian
lingkungan di pelabuhan
perikanan
49.
3Pelayanan
Penyimpanan pada
unit pendingin
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk membantu
stakeholder yang
membutuhkan unit
pendingin untuk menjaga
mutu ikan
50.
4Pelayanan penyewaan
peralatan pelabuhan
perikanan
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat
Untuk membantu
stakeholder yang
membutuhkan peralatan
untuk operasional usaha
atau personal
C. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
NO
NAMA PELAYANAN
1.
Sertifikasi Penerapan
Cara Pembenihan Ikan
yang Baik (CPIB)
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
TUJUAN PELAYANAN
1. Memberikan
keyakinan yang
memadai bahwa benih
ikan yang dihasilkan
dari usaha
menerapkan CPIB
(Good Hatchery
Practices)
2. Membantu pelaku
pembudiayaan ikan
memenuhi syarat
internasional tentang
penerapan CPIB (Good
Hatcher y Practices)
3. Memberikan bukti
legalitas formal
penerapan CPIB
(Sertifikat Cara
Pembenihan Ikan yang
Baik)
2.
Sertifikasi Penerapan
Cara Budidaya Ikan
yang Baik (CBIB)
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
1. Memberikan
keyakinan yang
memadai bahwa ikan
yang dihasilkan dari
usaha menerapkan
- Jakarta 12561
CBIB (Good
Aquaculture Practices)
2. Membantu pelaku
pembudiayaan ikan
memenuhi syarat
internasional tentang
penerapan CBIB (Good
Hatcher y Practices)
3. Memberikan bukti
legalitas formal
penerapan CBIB
(Sertifikat Cara
Budidaya Ikan yang
Baik)
3.
Penerbitan Surat Izin
Penyediaan Obat Ikan
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. TB.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
1. Memberikan
keyakinan yang
memadai bahwa Obat
Ikan tidak
mengandung bahan
yang berbahaya (yang
dilarang)
2. Memberikan legalitas
hukum bagi usaha
penyedian Obat Ikan
4.
Penerbitan Surat
Keterangan
Pemasukan Bahan
Baku Obat Ikan
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. TB.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Membantu pelaku
pemasukan bahan obat
ikan untuk memenuhi
persyaratan kePABEANAN
dan BKIPM
5.
Surat Nomor
Pendaftaran Obat Ikan
(SNPOI)
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. TB.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
1. Menjamin dan
memberikan
perlindungan terhadap
sumber daya ikan,
lingkungan dan
kesehatan manusia
2. Memberikan
legalitas/perlindungan
hukum kepada pelaku
usaha obat ikan
6.
Surat Keterangan
pemasukan /
pengeluaran sampel
obat ikan/ Bahan
Baku Obat Ikan/Obat
Ikan
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl. TB.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
1. Untuk pengendalian
mutu obat ikan dalam
memenuhi
ketersediaan obat
ikan, kimia dan bahan
biologi
2. Untuk memudahkan
pelaku usaha dalam
melakukan kegiatan
usaha obat ikan
7.
Rekomendasi
pengeluaran ikan
hidup
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
1. Memberikan jaminan
terhadap penyebaran
hama dan penyakit
dari satu area ke area
lainnya atau diluar
wilayah Negara
Republik Indonesia
2. Memberikan legalitas
untuk pelaku usaha
dalam membawa ikan
hidup
8.
Izin Pemasukan Ikan
Hidup
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Memberikan jaminan
terhadap hama dan
penyakit bawaan yang
dapat berdampak
terhadap keseimbangan
biota dan lingkungan
hidup
9.
Surat izin Kapal
Pengangkut Ikan
(SIKPI) di Bidang
Pembudidayaan Ikan
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Memberikan Kepastian
hukum terhadap
pembudidaya ikan yang
menggunakan kapal
pengangkut ikan hidup
diatas GT. 30 atau
menggunakan modal
asing atau tenaga kerja
asing
10.
Rekomendasi
pembudidayaan ikan
penanaman modal
(RPIPM)
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Memberikan kepastian
hukum dan kepastian
berusaha terhadap usaha
dengan penanaman modal
11.
Rekomendasi
Penggunaan Tenaga
Kerja Asing (RPTKA)
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Memberikan kepastian
hukum dalam
penggunaan tenaga kerja
asing
12.
Pendaftaran mutu
pakan ikan
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Memberikan jaminan
mutu pakan ikan yang
diadakan dan diedarkan
13.
Penerbitan Surat
Keterangan Teknis
Impor Pakan dan
Bahan Baku Pakan
Ikan
Ruang Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, Menara 165 lt 16, Jl.
Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur
- Jakarta 12561
Menjamin ketersedian
pakan dan atau bahan
baku pakan melalui impor
yang memenuhi
persyaratan teknis, mutu
dan keamanan hasil
perikanan
D. DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL
PERIKANAN
NO
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PELAYANAN
1.
Penerbitan
Sertifikat
Kelayakan Pengolahan
(SKP)
Loket pelayanan bertempat di
Gedung Mina Bahari III Lantai
13, Jl. Medan Merdeka Timur
No. 16, Jakarta Pusat
Penerbitan Sertifikat bagi
Unit Pengolahan Ikan yang
menerapkan
Cara
Pengolahan Yang Baik (Good
Manufacturing
Practices/GMP)
dan
memenuhi
persyaratan
Prosedur Operasi Sanitasi
Standar
(Standard
Sanitasion
Operating
Procedure/SSOP), sehingga
produk
yang
dihasilkan
mempunyai daya saing di
pasar dalam dan luar negeri
serta mempunyai mutu yang
baik
sehingga
aman
dikonsumsi manusia
Membantu pelaku usaha
pengolahan
memenuhi
persyaratan kualitas ekspor
dan penjualan retail dalam
negeri
2.
Penerbitan Ijin
Pemasukan Hasil
Perikanan (IPHP)
Loket pelayanan bertempat di
Gedung Mina Bahari III Lantai
13, Jl. Medan Merdeka Timur
No. 16, Jakarta Pusat
1. Mengendalikan/menjaga
mutu dan keamanan
hasil perikanan yang
masuk kedalam wilayah
Negara Republik
Indonesia untuk
dikonsumsi oleh
manusia agar tidak
membahayakan
konsumen
2. Menjaga keadilan
berusaha
3.
Penerbitan Sertifikat
Produk Penggunaan
Tanda Standar
Nasional Indonesia
(SPPT-SNI) produk
hasil perikanan
Loket pelayanan Gedung
BBP2HP Jl. Raya Setu No. 70,
Cipayung, Jakarta Timur
1. Meningkatkan daya
saing dan memberikan
perlindungan legalitas
hukum kepada
konsumen
2. Membantu pelaku usaha
pengolahan memenuhi
persyaratan kualitas
ekspor dan penjualan
retail dalam negeri
3. Memberikan keyakinan
yang memadai tentang
kualifikasi proses dan
memberi hak memasang
tanda Standar Nasional
Indonesia (SNI)
E. DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
NO.
NAMA PELAYANAN
1.
Penerbitan Izin
Pemanfaatan Kawasan
Konservasi Perairan
untuk Wisata Bahari
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
1. Kantor Pusat (Direktorat
KKJI)
2. Kantor UPT Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (KKPN) :
a.
Balai Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (BKKPN)
Kupang
b.
Loka Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (LKKPN)
Pekanbaru
TUJUAN PEMBERIAN
PELAYANAN
Membantu dalam penerbitan
surat Izin Pengusahaan
Pariwisata Alam Perairan
(IPPAP)
NO.
NAMA PELAYANAN
2.
Penerbitan Izin
Pemanfaatan Kawasan
Konservasi Perairan
untuk Penelitian
3.
4.
5.
6.
Penerbitan Izin
Pemanfaatan Kawasan
Konservasi Perairan
untuk Pendidikan
Penerbitan Izin
Pemanfaatan Kawasan
Konservasi Perairan
untuk Penangkapan
Ikan
Penerbitan Izin
Pemanfaatan Kawasan
Konservasi Perairan
untuk Pembudidayaan
Ikan
Website Data dan
Informasi Konservasi
Kawasan dan Jenis
Ikan
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
Kantor UPT Kawasan
Konservasi Perairan Nasional
(KKPN) :
a.
Balai Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (BKKPN) Kupang
b.
Loka Kawasan Konservasi
Perairan Nasional
(LKKPN) Pekanbaru
Kantor UPT Kawasan
Konservasi Perairan Nasional
(KKPN) :
a.
Balai Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (BKKPN) Kupang
b.
Loka Kawasan Konservasi
Perairan Nasional
(LKKPN) Pekanbaru
1. Kantor Pusat (Direktorat
KKJI)
2. Kantor UPT Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (KKPN) :
a.
Balai Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (BKKPN)
Kupang
b.
Loka Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (LKKPN)
Pekanbaru
1. Kantor Pusat (Direktorat
KKJI)
2. Kantor UPT Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (KKPN) :
a.
Balai Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (BKKPN)
Kupang
b.
Loka Kawasan
Konservasi Perairan
Nasional (LKKPN)
Pekanbaru
Kantor Pusat (Direktorat KKJI)
TUJUAN PEMBERIAN
PELAYANAN
Membantu dalam penerbitan
surat tanda masuk untuk
kegiatan Penelitian di
Kawasan Konservasi
Perairan
Membantu dalam penerbitan
surat tanda masuk untuk
kegiatan Pendidikan di
Kawasan Konservasi
Perairan
Membatu untuk Penerbitan
surat ijin untuk kegiatan
Penangkapan Ikan di
Kawasan Konservasi
Perairan
Membatu untuk Penerbitan
surat Izin untuk kegiatan
Pembudidayaan ikan di
Kawasan Konservasi
Perairan
1. Menyediakan data dan
informasi konservasi
kawasan dan jenis ikan
yang bermanfaat dalam
proses pengambilan
keputusan
2. Media akses data resmi
yang dikelurkan
pemerintah mengenai
konservasi kawasan dan
jenis ikan
3. Membatu para
masyarakat umum
maupun stakehoder
NO.
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PEMBERIAN
PELAYANAN
pemerhati konservasi
untuk mengetahui
perkembangan dan
pengelolaan konservasi
kawasan dan jenis ikan
di indonesia
7.
Penerbitan
Rekomendasi Izin
Lokasi Reklamasi di
Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil
Ketentuan:
Rekomendasi izin
lokasi reklamasi di
terbitkan pada lokasi
reklamasi di luar
wewenang Menteri KP
dengan luasan di atas
25 Ha.
8.
Penerbitan
Rekomendasi Izin
Pelaksaaan Reklamasi
di Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil
Ketentuan :
Rekomendasi izin
pelaksanaan reklamasi
di terbitkan pada lokasi
reklamasi di luar
wewenang Menteri KP
dengan luasan di atas
500 Ha.
9.
Direktorat Pesisir dan Lautan
Ditjen KP3K
Gedung Mina Bahari II, Lt.7
Memberikan Rekomendasi
Izin Lokasi Reklamasi di
wilayah pesisir dan pulaupulau kecil.
Jl. Medan Merdeka Timur
No.16
Jakarta Pusat 10110
Direktorat Pesisir dan Lautan
Ditjen KP3K
Gedung Mina Bahari II, Lt.7
Memberikan Rekomendasi
Izin Pelaksanaan Reklamasi
di wilayah pesisir dan pulaupulau kecil.
Jl. Medan Merdeka Timur
No.16
Jakarta Pusat 10110
Penerbitan Izin Lokasi
Reklamasi di Wilayah
Pesisir dan Pulaupulau Kecil melalui
pertimbangan kepala
daerah.
Direktorat Pesisir dan Lautan
Ditjen KP3K
Ketentuan :
Jakarta Pusat 10110
Gedung Mina Bahari II, Lt.7
Memberikan Surat Izin
Lokasi Reklamasi di wilayah
pesisir dan pulau-pulau
kecil.
Jl. Medan Merdeka Timur
No.16
Izin lokasi reklamasi
yang diterbitkan di
wilayah wewenang
Menteri KP a.l : Di
wilayah KSN, KSNT,
lintas provinsi dan
obyek vital nasional
10.
Penerbitan Izin Lokasi
Reklamasi di Wilayah
Pesisir dan Pulaupulau Kecil tanpa
pertimbangan kepala
daerah.
Direktorat Pesisir dan Lautan
Ditjen KP3K
Gedung Mina Bahari II, Lt.7
Jl. Medan Merdeka Timur
No.16
Jakarta Pusat 10110
Memberikan Surat Izin
Lokasi Reklamasi di wilayah
pesisir dan pulau-pulau
kecil.
NO.
NAMA PELAYANAN
TEMPAT PEMBERIAN
PELAYANAN
TUJUAN PEMBERIAN
PELAYANAN
Ketentuan :
Izin lokasi reklamasi
yang diterbitkan di
wilayah wewenang
Menteri KP
Khususnya untuk
wilayah pelabuhan
perikanan yang
dikelola oleh
Kementerian Kelautan
dan Perikanan.
11.
Penerbitan Izin
Pelaksanaan Reklamasi
di Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil
dengan pertimbangan
kepala daerah.
Direktorat Pesisir dan Lautan
Ditjen KP3K
Gedung Mina Bahari II, Lt.7
Memberikan Surat Izin
Pelaksanaan Reklamasi di
wilayah pesisir dan pul