Hubungan Usia Menarche, Menstruasi, dan Riwayat Keluarga dengan Kejadian Dismenore pada Siswi SMK Negeri 8 Medan Tahun 2015
ii
ABSTRAK
Dismenore adalah nyeri saat haid, biasanya dengan rasa kram dan terpusat
di abdomen bawah. Dismenore dilaporkan sebagai kelainan ginekologi yang
paling sering ditemukan pada wanita usia produktif terutama remaja. Di Indonesia
angka kejadian dismenore mencapai 65%, sehingga perlu untuk melihat faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Usia Menarche,
Lama Menstruasi, dan Riwayat Keluarga dengan Kejadian Dismenore pada Siswi
SMK Negeri 8 Medan Tahun 2015.
Penelitian ini merupakan survey analitik dan menggunakan teknik total
sampling dengan jumlah responden sebanyak 325 orang. Metode yang dipakai
untuk analisa data adalah chi-square dengan α=0,05. Penelitian ini berlangsung
mulai bulan September sampai November 2015.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan 84,6% respoden mengalami
dismenore. 58,2% responden menarche pada usia 12-13 tahun. 95.4% responden
mengalami menstruasi selama 3-7 hari. 73,2% responden memiliki riwayat
keluarga dismenore. Hasil uji analisis statistik menunjukkan bahwa variabel
independen seperti usia menarche dan riwayat keluarga berhubungan dengan
kejadian dismenore karena karena memiliki nilai p< 0,05. Namun pada variabel
lama menstruasi nilai p> 0,05 yang berarti tidak terdapat hubungan antara variabel
tersebut dengan dismenore.
Kata kunci: dismenore, usia menarche, lama menstruasi, riwayat keluarga,
SMK Negeri 8 Medan
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
Dysmenorrhea is a pain felt during menstruation, usually with cramp and
concentrated in the lower abdomen. It was reported as the most common
gynecological disorder found in woman of productive age, especially in
adolescent. In Indonesia, dysmenorrhea prevalence insidence reach 65%,
therefore there is a need to look at the factors associated with the incidence of
dysmenorrhoea.
This study aims to determine the Relationship between Menarche Age,
Menstrual Period, and Family History with Dysmenorrhea of the students of
SMK Negeri 8 Medan in 2015.
This study is an analytic survey, using a total sampling approach with 325
respondents. The methods used for data analysis is chi-square with α=0,05.This
research strarted from September until November 2015.
This results showed 84,6% of respondents experienced dysmenorrhoea.
58,2% of respondents experienced menarche at age 12-13. 95,4% of respondents
experienced menstruation for 3-7 days. 73,2% of respondents have family history
of dysmenorrhea. Statistical analysis of test results show that the independent
variables such as age of menarche and family history was associated with the
incidence of dysmenorrhea because it has value p< 0.05. However, menstrual
period has value p> 0.05 which means that this variable was not associated with
the incidence if dysmenorrhea.
Keyword: dysmenorrhea, menarche age, menstrual period, family history, SMK
Negeri 8 Medan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Dismenore adalah nyeri saat haid, biasanya dengan rasa kram dan terpusat
di abdomen bawah. Dismenore dilaporkan sebagai kelainan ginekologi yang
paling sering ditemukan pada wanita usia produktif terutama remaja. Di Indonesia
angka kejadian dismenore mencapai 65%, sehingga perlu untuk melihat faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Usia Menarche,
Lama Menstruasi, dan Riwayat Keluarga dengan Kejadian Dismenore pada Siswi
SMK Negeri 8 Medan Tahun 2015.
Penelitian ini merupakan survey analitik dan menggunakan teknik total
sampling dengan jumlah responden sebanyak 325 orang. Metode yang dipakai
untuk analisa data adalah chi-square dengan α=0,05. Penelitian ini berlangsung
mulai bulan September sampai November 2015.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan 84,6% respoden mengalami
dismenore. 58,2% responden menarche pada usia 12-13 tahun. 95.4% responden
mengalami menstruasi selama 3-7 hari. 73,2% responden memiliki riwayat
keluarga dismenore. Hasil uji analisis statistik menunjukkan bahwa variabel
independen seperti usia menarche dan riwayat keluarga berhubungan dengan
kejadian dismenore karena karena memiliki nilai p< 0,05. Namun pada variabel
lama menstruasi nilai p> 0,05 yang berarti tidak terdapat hubungan antara variabel
tersebut dengan dismenore.
Kata kunci: dismenore, usia menarche, lama menstruasi, riwayat keluarga,
SMK Negeri 8 Medan
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
Dysmenorrhea is a pain felt during menstruation, usually with cramp and
concentrated in the lower abdomen. It was reported as the most common
gynecological disorder found in woman of productive age, especially in
adolescent. In Indonesia, dysmenorrhea prevalence insidence reach 65%,
therefore there is a need to look at the factors associated with the incidence of
dysmenorrhoea.
This study aims to determine the Relationship between Menarche Age,
Menstrual Period, and Family History with Dysmenorrhea of the students of
SMK Negeri 8 Medan in 2015.
This study is an analytic survey, using a total sampling approach with 325
respondents. The methods used for data analysis is chi-square with α=0,05.This
research strarted from September until November 2015.
This results showed 84,6% of respondents experienced dysmenorrhoea.
58,2% of respondents experienced menarche at age 12-13. 95,4% of respondents
experienced menstruation for 3-7 days. 73,2% of respondents have family history
of dysmenorrhea. Statistical analysis of test results show that the independent
variables such as age of menarche and family history was associated with the
incidence of dysmenorrhea because it has value p< 0.05. However, menstrual
period has value p> 0.05 which means that this variable was not associated with
the incidence if dysmenorrhea.
Keyword: dysmenorrhea, menarche age, menstrual period, family history, SMK
Negeri 8 Medan
Universitas Sumatera Utara