HUBUNGAN SKORMINI-MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) DAN SKOR MONTREAL COGNITIVE ASSESSMENT-VERSI INDONESIA (MOCA-INA) TERHADAP USIA DAN PENDIDIKAN PENERIMA MANFAAT PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) GAU MABAJI GOWA, SULAWESI SELATAN TAHUN 2017 | Maricar | M
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
September 2017
HUBUNGAN SKORMINI-MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) DAN SKOR
MONTREAL COGNITIVE ASSESSMENT-VERSI INDONESIA (MOCA-INA)
TERHADAP USIA DAN LAMA PENDIDIKAN PENERIMA MANFAAT PANTI
SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) GAU MABAJI GOWA, SULAWESI
SELATAN TAHUN 2017
Nadra Maricar*, Muhammad Akbar**, Fitriah Handayani***
*
Staf Dosen dan Klinikal pada Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan
RS.Haji Makassar, Sulawesi Selatan. Ketua SMF Neurologi RS. Haji, Makassar
** Kepala Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, RS Dr.Wahidin
Sudirohusodo Makassar dan RS Pendidikan UNHAS, Jl. Perintis Kemerdekaan KM 11, Makassar,
Sulawesi Selatan.
*** Peserta PPDS Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar Staf Dosen PSPD
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako, Jl. Soekarno Hatta Km9 Kelurahan
Tondo, Palu, Sulawesi Tengah.
ABSTRACT
Increasing human life expectancy worldwide increases the status of age-old cognitive
impairment. Therefore, sensitive tests are required to overcome these cognitive disorders.
This observational analytical study used the Mini-Mental State Examination (MMSE) and
the Montreal Cognitive Assessment (MoCA-Ina) to assess the cognitive impairment of the
beneficiaries of the Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Gau Mabaji Gowa, South
Sulawesi regarding age and duration of education. A total of 55 samples were determined
successively, the researchers found a significant mean relationship between age with
MMSE score (p = 0,001) vs MoCA-Ina score (p = 0,030) and between education to MMSE
score (p = 0,00) vs MoCA-Ina (p = 0.00)
Keyword : MMSE, MoCA-Ina, age, education
36
Nadra Maricar, Muh. Akbar & Fitriah Handayani, Hubungan skor mini-mental ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
September 2017
ABSTRAK
Peningkatan angka harapan hidup manusia di seluruh dunia meningkatkan insiden
gangguan kognitif usia tua. Oleh karena itu, diperlukan tes yang sensitif untuk mendeteksi
gangguan kognitif tersebut. Penelitian analitik observasional ini menggunakan MiniMental State Examination (MMSE) dan Montreal Cognitive Assessment-versi Indonesia
(MoCA-Ina) untuk menilai gangguan kognitif penerima manfaat
Panti Sosial Tresna
Werdha (PSTW) Gau Mabaji Gowa, Sulawesi Selatan terkait usia dan lama pendidikan.
Total 55 sampel yang ditentukan secara consecutive sampling, peneliti menemukan
hubungan yang secara signifikan bermakna antara usia dengan skor MMSE (p=0.001) vs
MoCA-Ina (p=0.030)dan antara lama pendidikan terhadap skor MMSE (p=0.00) vs
MoCA-Ina (p=0.00)
Kata kunci : MMSE, MoCA-Ina, usia, pendidikan
tahun 2010 sejumlah 40 juta jiwa, menjadi
PENDAHULUAN
Penurunan kognitif sering terjadi
89 juta jiwa tahun 2050. Semakin
penurunan seiring dengan usia yang
banyaknya orang usia tua yang bertahan
bertambah.
hidup,
tersebut
dengan
Pengetahuan
semakin
tentang
meningkat
meningkatnya
angka
hal
seiring
harapan
maka
jumlah
neurodegenerative
age-assosiated
dementia
juga
diperkirakan makin meningkat.2
hidup manusia di seluruh dunia. Tahun
Meningkatnya
kondisi
tersebut,
1910 angka ekspetasi hidup laki laki
maka diperlukan perangkat tes kognitif
adalah 48 tahun sedangkan perempuan 52
multi-domain untuk mengevaluasi adanya
tahun. Kemudian tahun 2010 meningkat
gangguan kognitif pada pasien dewasa tua
menjadi 76 tahun untuk laki – laki, dan 81
dan geriatri. Galvin dan Sadowski baru-
tahun untuk perempuan.1
baru ini menulis rekomendasi klinis untuk
Perkiraan jumlah orang Amerika
usia lebih 65 tahun akan meningkat dari
37
dokter
layanan
primer
dalam
mengevaluasi pasien usia tua dengan
Nadra Maricar, Muh. Akbar & Fitriah Handayani, Hubungan skor mini-mental ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
September 2017
gangguan kognitif, menekankan perlunya
Oleh karena itu, peneliti ingin
untuk mencari tanda-tanda awal dimana
mengetahui hubungan skor Mini-Mental
mendeteksi.3
State Examination (MMSE) dan Montreal
tes
dapat
membantu
Meskipun ada sejumlah tes yang mungkin
Cognitive
dilakukan,
merekomendasikan
(MoCA-Ina) dalam menilai timbulnya
Mini-Mental State Examination (MMSE).4
gangguan kognitif pada dewasa tua dan
mereka
Satu
masalah
Indonesia
MMSE
geriatri khususnya penerima manfaat di
adalah ceiling effect ataulimited dynamic
Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji,
performance rangeuntuk individu normal,
Gowa Sulawesi Selatan. Selain itu peneliti
yang meningkatkan kemungkinan bahwa
ingin melihat hubungan usia dan lama
orang di skor tahap predementia dalam
Pendidikan dengan skor MMSE dan Skor
kisarannormal
Sensitivitasnya
membedakan
(24
dengan
Assessment-versi
yang
MCI
di
atas).5,6
jelek
untuk
dan
telah
dijelaskan
MoCA-Ina
METODE
sebelumnya dan dapat dikaitkan dengan
kurangnya
kompleksitas
serta
tidak
adanya item fungsi eksekutif.7,8,9,10
Meskipun
memberikan
Pelaksanaan
dilakukan
dengan
penelitian
menganalisis
ini
data
primer serta memperhatikan kaidah dan
banyak
etika
dalam
melakukan
penelitian.
keuntungan yang sama dengan MMSE,
Penelitian
Montreal Cognitive Assessment (MoCA)
analitik
dikembangkan sebagai tes yang lebih
consecutive
menantangmencakup
eksekutif,
mengambil pasien.analisis data berupa
bahasa tingkat tinggi, dan pengolahan
analisis univariat dan bivariat dengan
visuospasial kompleks untuk mendeteksi
menggunakan software SPSS versi 22.
MCI dengan
fungsi
ini
merupakan
observasional
sampling
penelitian
dengan
sebagai
teknik
cara
ceiling effect yang lebih
kecil.3Sensitivitas yang lebih baik untuk
HASIL
mendeteksi gangguan kognitif ringan telah
Penelitian ini dilakukan bulan April
dilaporkan dengan menggunakan MoCA
2017. Total populasi 96 orang penerima
terhadap MCI dan AD demensia,11,12,13,14
manfaat Panti Sosial Tresna Werdha Gau
38
Nadra Maricar, Muh. Akbar & Fitriah Handayani, Hubungan skor mini-mental ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
Mabaji, Gowa Sulawesi Selatan. Sejumlah
41 orang di eksklusi karena dalam kondisi
Tabel 2 Hubungan Usia dengan skor
MMSE
sakit, tidak bisa berbicara, maupun sedang
Mean
tidak berada di tempat saat penelitian
berlangsung.
Sampel penelitian diperoleh secara
consecutive
yaitu
sampling
semua
penerima manfaat yang mampu berbicara
dan bersedia untuk ikut serta dalam
penelitian. Rerata umur sampel penelitian
ini adalah 69.58 ± 6.981 tahun dengan
rentang umur 52 sampai 82 tahun.
September 2017
Kelompok
Umur
51 – 55 tahun
27.00
56 – 60 tahun
26.71
61 – 65 tahun
23.80
66 – 70 tahun
23.50
71 – 75 tahun
17.26
76 – 80 tahun
15.33
81 – 85 tahun
8.50
Uji oneway ANOVA
Std
Deviation
0.00
1.604
1.789
3.261
4.532
4.528
0.707
p
=0.001
Tabel 1 Karakteristik Sampel Penelitian
Kelompok Umur
51 – 55 tahun
56 – 60 tahun
61 – 65 tahun
66 – 70 tahun
71 – 75 tahun
76 – 80 tahun
81 – 85 tahun
Jenis Kelamin
Laki – laki
Perempuan
Lama pendidikan
< 6 tahun
≥ 6 tahun
Sumber : Data Primer
N
%
1
7
5
12
19
9
2
1.8
12.7
9.1
21.8
34.5
16.4
3.6
21
34
38.2
61.8
13
42
23.6
76.4
Tabel 3 Hubungan Usia dengan skor
MoCA-Ina
Mean Std.
Deviation
Kelompok
Umur
51 – 55 tahun
26.00
0.00
56 – 60 tahun
23.86
3.761
61 – 65 tahun
21.80
1.789
p
66 – 70 tahun
22.08
4.209
=0.030
71 – 75 tahun
15.21
4.590
76 – 80 tahun
13.11
5.085
81 – 85 tahun
6.50
0.707
Uji oneway ANOVA
39
Nadra Maricar, Muh. Akbar & Fitriah Handayani, Hubungan skor mini-mental ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
September 2017
Tabel 4 Hubungan Lama Pendidikan
dengan usia (p= 0.001) dengan nilai mean
dengan skor MMSE
yang semakin menurun seiring dengan
Mean
Std
semakin tua seseorang. Hubungan yang
Deviation
bermakna juga ditemukan pada hubungan
Lama
usia dengan skor MoCA-Ina (p=0.030)
Pendidikan
dan terlihat nilai mean skor yang juga
< 6 tahun
≥ 6 tahun
12.38
22.10
3.731
p=
semakin menurun seiring usia penerima
0.00
manfaat.Temuan peneliti tersebut sejalan
dengan penelitian Ohta K et al. (2014)
4.187
yang mengatakan kedua skor ; MMSE dan
Uji T Test
MoCA berkorelasi dengan usia (R2=0.12
Tabel 5 Hubungan Lama Pendidikan
dengan skor MoCA-Ina
Mean
dan 0.2; p< 0.0001). dengan nilai skor
MoCA < 21 (sensitivitas 89% dan
spesifisitas
Std
83%),
sedangkan
MMSE
dengan skor < 26.30 Hasil tersebut sejalan
Deviation
juga didukung penelitian Cieselska N et
Lama
Pendidikan
p=
< 6 tahun
9.92
3.593
≥ 6 tahun
20.15
4.435
0.00
al. (2016) yang menemukan bahwa MoCA
lebih baik mendeteksi mild cognitive
impairment dibandingkan dengan MMSE
untuk usia > 60 tahun.32
Uji T Test
Menurunnya kemampuan kognitif
terkait
PEMBAHASAN
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui hubungan skor MMSE dan
skor MoCA-Ina dengan usia dan lama
Pendidikan. Peneliti menemukan bahwa
terdapat hubungan yang secara statistik
signifikan bermakna antara skor MMSE
40
disebabkan
usia,15,16,17
oleh
kemungkinan
berkurangnya
serat
myelin yang menghubungkan neuron di
area korteks yang berbeda.
berkurangnyaneuron
penuaan
otak
yang
Meskipun
minimal
pada
normal,
tetapi
perubahan sinaps fisiologi pada neuron
Nadra Maricar, Muh. Akbar & Fitriah Handayani, Hubungan skor mini-mental ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
yang menua mempengaruhi koneksi dan
integritas sistem kognitif.
20
hidup,
yang
September 2017
terbukti
pada
cacing.
Terdapat lebih 150 gen age-dependent
Penelitian terhadap ekspresi gen
expression.
Ada
kecurigaan
penuaan
pada mencit, tikus, monyet, dan otak
terkait dengan pergeseran evolusi yang
manusia
menghasilkan
yang
menua
menunjukkan
perubahan ekspresi sinaptik gen. Banyak
inhibisi
yang
Peneliti juga berusaha mencari
hubungan antara lama Pendidikan dengan
Ɣ-
skor MMSE maupun MoCA-Ina. Peneliti
aminobutyric acid (GABA) sangat kuat
mendapatkan mean skor MMSE penerima
terkait regulasi terkait usia,berpotensi
manfaat dengan lama pendidikan < 6
mengubah keseimbangan antara inhibisi
tahun adalah 12.38 ±3.731 dibandingkan
neurotransmiter
dan eksitasi.
18
Hal tersebut kemungkinan
berkontribusi
penuaan
dimediasi
represi
disbanding aktivasi.18,24
gen terlibat di daerah prefrontal korteks
manusia,melibatkan
mekanisme
dengan
prefrontal
peningkatan
korteks
secara
dengan skor MMSE penerima manfaat
dengan lama Pendidikan ≥ 6 tahun,
mempunyai
skor
22.10
±
4.187
individual, perubahan system merupakan
menunjukkan skor MMSE dengan lama
kompensasi
menjadi
pendidikan ≥ 6 tahun lebih tinggi. Hal
predisposisi eksitoksisitas dan patologi
tersebut menunjukkan terdapat hubungan
tetapi
neurodegeneratif.
dapat
19
antara
Beberapa penelitian menemukan
bukti menurunnya jumlah mitokondria
skor
MMSE
dengan
lama
Pendidikan, dan secara statistik hubungan
tersebut signifikan bermakna (p=0.00).
selama proses penuaan.23 Lebih jauh,
Peneliti
juga
mendapatkanhasil
penurunan ekspresi gen terkait dengan
skor MoCA-Ina penerima manfaat dengan
metabolisme energi mitokondria yang
lama pendidikan < 6 tahun adalah 9.92 ±
kemungkinan
3.593 dibandingkan dengan skor MoCA-
mendahului
penurunan
kognitif dan penyakit Alzheimer’s.21,22
Ina
Reduksi
mitokondria
pendidikan ≥ 6 tahun, mempunyai skor
gangguan
20.15 ± 4.435 menunjukkan skor MoCA-
kesehatan dan memendeknnya jangka
Ina dengan lama pendidikan ≥ 6 tahun
diekspektasikan
41
fungsi
dengan
penerima
manfaat
dengan
lama
Nadra Maricar, Muh. Akbar & Fitriah Handayani, Hubungan skor mini-mental ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
September 2017
lebih tinggi. Hal tersebut menunjukkan
dengan lama pendidikan yang kurang.
terdapat hubungan antara skor MMSE
Tetapi MoCA tidak direkomendasikan
dengan lama pendidikan, dan secara
penggunaannya untuk pasien dengan lama
statistik hubungan tersebut signifikan
pendidikan 7 – 9 tahun karena terlalu
bermakna
mempengaruhi hasil skor yang rendah,
(p=0.00).
Perbedaan
skor
MoCA-Ina terhadap lama Pendidikan < 6
dan
menjadi
tahun terlihat sangat jauh berbeda dengan
mendeteksi
kurang
sensitif
mild
untuk
cognitive
lama pendidikan ≥ 6 tahun. Berbeda
impairment. Hal tersebut berbeda dengan
dengan
temuan
skor
MMSE
antara
lama
33
Kopecek
M
(2017)
yang
pendidikan
September 2017
HUBUNGAN SKORMINI-MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) DAN SKOR
MONTREAL COGNITIVE ASSESSMENT-VERSI INDONESIA (MOCA-INA)
TERHADAP USIA DAN LAMA PENDIDIKAN PENERIMA MANFAAT PANTI
SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) GAU MABAJI GOWA, SULAWESI
SELATAN TAHUN 2017
Nadra Maricar*, Muhammad Akbar**, Fitriah Handayani***
*
Staf Dosen dan Klinikal pada Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan
RS.Haji Makassar, Sulawesi Selatan. Ketua SMF Neurologi RS. Haji, Makassar
** Kepala Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, RS Dr.Wahidin
Sudirohusodo Makassar dan RS Pendidikan UNHAS, Jl. Perintis Kemerdekaan KM 11, Makassar,
Sulawesi Selatan.
*** Peserta PPDS Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar Staf Dosen PSPD
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako, Jl. Soekarno Hatta Km9 Kelurahan
Tondo, Palu, Sulawesi Tengah.
ABSTRACT
Increasing human life expectancy worldwide increases the status of age-old cognitive
impairment. Therefore, sensitive tests are required to overcome these cognitive disorders.
This observational analytical study used the Mini-Mental State Examination (MMSE) and
the Montreal Cognitive Assessment (MoCA-Ina) to assess the cognitive impairment of the
beneficiaries of the Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Gau Mabaji Gowa, South
Sulawesi regarding age and duration of education. A total of 55 samples were determined
successively, the researchers found a significant mean relationship between age with
MMSE score (p = 0,001) vs MoCA-Ina score (p = 0,030) and between education to MMSE
score (p = 0,00) vs MoCA-Ina (p = 0.00)
Keyword : MMSE, MoCA-Ina, age, education
36
Nadra Maricar, Muh. Akbar & Fitriah Handayani, Hubungan skor mini-mental ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
September 2017
ABSTRAK
Peningkatan angka harapan hidup manusia di seluruh dunia meningkatkan insiden
gangguan kognitif usia tua. Oleh karena itu, diperlukan tes yang sensitif untuk mendeteksi
gangguan kognitif tersebut. Penelitian analitik observasional ini menggunakan MiniMental State Examination (MMSE) dan Montreal Cognitive Assessment-versi Indonesia
(MoCA-Ina) untuk menilai gangguan kognitif penerima manfaat
Panti Sosial Tresna
Werdha (PSTW) Gau Mabaji Gowa, Sulawesi Selatan terkait usia dan lama pendidikan.
Total 55 sampel yang ditentukan secara consecutive sampling, peneliti menemukan
hubungan yang secara signifikan bermakna antara usia dengan skor MMSE (p=0.001) vs
MoCA-Ina (p=0.030)dan antara lama pendidikan terhadap skor MMSE (p=0.00) vs
MoCA-Ina (p=0.00)
Kata kunci : MMSE, MoCA-Ina, usia, pendidikan
tahun 2010 sejumlah 40 juta jiwa, menjadi
PENDAHULUAN
Penurunan kognitif sering terjadi
89 juta jiwa tahun 2050. Semakin
penurunan seiring dengan usia yang
banyaknya orang usia tua yang bertahan
bertambah.
hidup,
tersebut
dengan
Pengetahuan
semakin
tentang
meningkat
meningkatnya
angka
hal
seiring
harapan
maka
jumlah
neurodegenerative
age-assosiated
dementia
juga
diperkirakan makin meningkat.2
hidup manusia di seluruh dunia. Tahun
Meningkatnya
kondisi
tersebut,
1910 angka ekspetasi hidup laki laki
maka diperlukan perangkat tes kognitif
adalah 48 tahun sedangkan perempuan 52
multi-domain untuk mengevaluasi adanya
tahun. Kemudian tahun 2010 meningkat
gangguan kognitif pada pasien dewasa tua
menjadi 76 tahun untuk laki – laki, dan 81
dan geriatri. Galvin dan Sadowski baru-
tahun untuk perempuan.1
baru ini menulis rekomendasi klinis untuk
Perkiraan jumlah orang Amerika
usia lebih 65 tahun akan meningkat dari
37
dokter
layanan
primer
dalam
mengevaluasi pasien usia tua dengan
Nadra Maricar, Muh. Akbar & Fitriah Handayani, Hubungan skor mini-mental ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
September 2017
gangguan kognitif, menekankan perlunya
Oleh karena itu, peneliti ingin
untuk mencari tanda-tanda awal dimana
mengetahui hubungan skor Mini-Mental
mendeteksi.3
State Examination (MMSE) dan Montreal
tes
dapat
membantu
Meskipun ada sejumlah tes yang mungkin
Cognitive
dilakukan,
merekomendasikan
(MoCA-Ina) dalam menilai timbulnya
Mini-Mental State Examination (MMSE).4
gangguan kognitif pada dewasa tua dan
mereka
Satu
masalah
Indonesia
MMSE
geriatri khususnya penerima manfaat di
adalah ceiling effect ataulimited dynamic
Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji,
performance rangeuntuk individu normal,
Gowa Sulawesi Selatan. Selain itu peneliti
yang meningkatkan kemungkinan bahwa
ingin melihat hubungan usia dan lama
orang di skor tahap predementia dalam
Pendidikan dengan skor MMSE dan Skor
kisarannormal
Sensitivitasnya
membedakan
(24
dengan
Assessment-versi
yang
MCI
di
atas).5,6
jelek
untuk
dan
telah
dijelaskan
MoCA-Ina
METODE
sebelumnya dan dapat dikaitkan dengan
kurangnya
kompleksitas
serta
tidak
adanya item fungsi eksekutif.7,8,9,10
Meskipun
memberikan
Pelaksanaan
dilakukan
dengan
penelitian
menganalisis
ini
data
primer serta memperhatikan kaidah dan
banyak
etika
dalam
melakukan
penelitian.
keuntungan yang sama dengan MMSE,
Penelitian
Montreal Cognitive Assessment (MoCA)
analitik
dikembangkan sebagai tes yang lebih
consecutive
menantangmencakup
eksekutif,
mengambil pasien.analisis data berupa
bahasa tingkat tinggi, dan pengolahan
analisis univariat dan bivariat dengan
visuospasial kompleks untuk mendeteksi
menggunakan software SPSS versi 22.
MCI dengan
fungsi
ini
merupakan
observasional
sampling
penelitian
dengan
sebagai
teknik
cara
ceiling effect yang lebih
kecil.3Sensitivitas yang lebih baik untuk
HASIL
mendeteksi gangguan kognitif ringan telah
Penelitian ini dilakukan bulan April
dilaporkan dengan menggunakan MoCA
2017. Total populasi 96 orang penerima
terhadap MCI dan AD demensia,11,12,13,14
manfaat Panti Sosial Tresna Werdha Gau
38
Nadra Maricar, Muh. Akbar & Fitriah Handayani, Hubungan skor mini-mental ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
Mabaji, Gowa Sulawesi Selatan. Sejumlah
41 orang di eksklusi karena dalam kondisi
Tabel 2 Hubungan Usia dengan skor
MMSE
sakit, tidak bisa berbicara, maupun sedang
Mean
tidak berada di tempat saat penelitian
berlangsung.
Sampel penelitian diperoleh secara
consecutive
yaitu
sampling
semua
penerima manfaat yang mampu berbicara
dan bersedia untuk ikut serta dalam
penelitian. Rerata umur sampel penelitian
ini adalah 69.58 ± 6.981 tahun dengan
rentang umur 52 sampai 82 tahun.
September 2017
Kelompok
Umur
51 – 55 tahun
27.00
56 – 60 tahun
26.71
61 – 65 tahun
23.80
66 – 70 tahun
23.50
71 – 75 tahun
17.26
76 – 80 tahun
15.33
81 – 85 tahun
8.50
Uji oneway ANOVA
Std
Deviation
0.00
1.604
1.789
3.261
4.532
4.528
0.707
p
=0.001
Tabel 1 Karakteristik Sampel Penelitian
Kelompok Umur
51 – 55 tahun
56 – 60 tahun
61 – 65 tahun
66 – 70 tahun
71 – 75 tahun
76 – 80 tahun
81 – 85 tahun
Jenis Kelamin
Laki – laki
Perempuan
Lama pendidikan
< 6 tahun
≥ 6 tahun
Sumber : Data Primer
N
%
1
7
5
12
19
9
2
1.8
12.7
9.1
21.8
34.5
16.4
3.6
21
34
38.2
61.8
13
42
23.6
76.4
Tabel 3 Hubungan Usia dengan skor
MoCA-Ina
Mean Std.
Deviation
Kelompok
Umur
51 – 55 tahun
26.00
0.00
56 – 60 tahun
23.86
3.761
61 – 65 tahun
21.80
1.789
p
66 – 70 tahun
22.08
4.209
=0.030
71 – 75 tahun
15.21
4.590
76 – 80 tahun
13.11
5.085
81 – 85 tahun
6.50
0.707
Uji oneway ANOVA
39
Nadra Maricar, Muh. Akbar & Fitriah Handayani, Hubungan skor mini-mental ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
September 2017
Tabel 4 Hubungan Lama Pendidikan
dengan usia (p= 0.001) dengan nilai mean
dengan skor MMSE
yang semakin menurun seiring dengan
Mean
Std
semakin tua seseorang. Hubungan yang
Deviation
bermakna juga ditemukan pada hubungan
Lama
usia dengan skor MoCA-Ina (p=0.030)
Pendidikan
dan terlihat nilai mean skor yang juga
< 6 tahun
≥ 6 tahun
12.38
22.10
3.731
p=
semakin menurun seiring usia penerima
0.00
manfaat.Temuan peneliti tersebut sejalan
dengan penelitian Ohta K et al. (2014)
4.187
yang mengatakan kedua skor ; MMSE dan
Uji T Test
MoCA berkorelasi dengan usia (R2=0.12
Tabel 5 Hubungan Lama Pendidikan
dengan skor MoCA-Ina
Mean
dan 0.2; p< 0.0001). dengan nilai skor
MoCA < 21 (sensitivitas 89% dan
spesifisitas
Std
83%),
sedangkan
MMSE
dengan skor < 26.30 Hasil tersebut sejalan
Deviation
juga didukung penelitian Cieselska N et
Lama
Pendidikan
p=
< 6 tahun
9.92
3.593
≥ 6 tahun
20.15
4.435
0.00
al. (2016) yang menemukan bahwa MoCA
lebih baik mendeteksi mild cognitive
impairment dibandingkan dengan MMSE
untuk usia > 60 tahun.32
Uji T Test
Menurunnya kemampuan kognitif
terkait
PEMBAHASAN
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui hubungan skor MMSE dan
skor MoCA-Ina dengan usia dan lama
Pendidikan. Peneliti menemukan bahwa
terdapat hubungan yang secara statistik
signifikan bermakna antara skor MMSE
40
disebabkan
usia,15,16,17
oleh
kemungkinan
berkurangnya
serat
myelin yang menghubungkan neuron di
area korteks yang berbeda.
berkurangnyaneuron
penuaan
otak
yang
Meskipun
minimal
pada
normal,
tetapi
perubahan sinaps fisiologi pada neuron
Nadra Maricar, Muh. Akbar & Fitriah Handayani, Hubungan skor mini-mental ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
yang menua mempengaruhi koneksi dan
integritas sistem kognitif.
20
hidup,
yang
September 2017
terbukti
pada
cacing.
Terdapat lebih 150 gen age-dependent
Penelitian terhadap ekspresi gen
expression.
Ada
kecurigaan
penuaan
pada mencit, tikus, monyet, dan otak
terkait dengan pergeseran evolusi yang
manusia
menghasilkan
yang
menua
menunjukkan
perubahan ekspresi sinaptik gen. Banyak
inhibisi
yang
Peneliti juga berusaha mencari
hubungan antara lama Pendidikan dengan
Ɣ-
skor MMSE maupun MoCA-Ina. Peneliti
aminobutyric acid (GABA) sangat kuat
mendapatkan mean skor MMSE penerima
terkait regulasi terkait usia,berpotensi
manfaat dengan lama pendidikan < 6
mengubah keseimbangan antara inhibisi
tahun adalah 12.38 ±3.731 dibandingkan
neurotransmiter
dan eksitasi.
18
Hal tersebut kemungkinan
berkontribusi
penuaan
dimediasi
represi
disbanding aktivasi.18,24
gen terlibat di daerah prefrontal korteks
manusia,melibatkan
mekanisme
dengan
prefrontal
peningkatan
korteks
secara
dengan skor MMSE penerima manfaat
dengan lama Pendidikan ≥ 6 tahun,
mempunyai
skor
22.10
±
4.187
individual, perubahan system merupakan
menunjukkan skor MMSE dengan lama
kompensasi
menjadi
pendidikan ≥ 6 tahun lebih tinggi. Hal
predisposisi eksitoksisitas dan patologi
tersebut menunjukkan terdapat hubungan
tetapi
neurodegeneratif.
dapat
19
antara
Beberapa penelitian menemukan
bukti menurunnya jumlah mitokondria
skor
MMSE
dengan
lama
Pendidikan, dan secara statistik hubungan
tersebut signifikan bermakna (p=0.00).
selama proses penuaan.23 Lebih jauh,
Peneliti
juga
mendapatkanhasil
penurunan ekspresi gen terkait dengan
skor MoCA-Ina penerima manfaat dengan
metabolisme energi mitokondria yang
lama pendidikan < 6 tahun adalah 9.92 ±
kemungkinan
3.593 dibandingkan dengan skor MoCA-
mendahului
penurunan
kognitif dan penyakit Alzheimer’s.21,22
Ina
Reduksi
mitokondria
pendidikan ≥ 6 tahun, mempunyai skor
gangguan
20.15 ± 4.435 menunjukkan skor MoCA-
kesehatan dan memendeknnya jangka
Ina dengan lama pendidikan ≥ 6 tahun
diekspektasikan
41
fungsi
dengan
penerima
manfaat
dengan
lama
Nadra Maricar, Muh. Akbar & Fitriah Handayani, Hubungan skor mini-mental ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
September 2017
lebih tinggi. Hal tersebut menunjukkan
dengan lama pendidikan yang kurang.
terdapat hubungan antara skor MMSE
Tetapi MoCA tidak direkomendasikan
dengan lama pendidikan, dan secara
penggunaannya untuk pasien dengan lama
statistik hubungan tersebut signifikan
pendidikan 7 – 9 tahun karena terlalu
bermakna
mempengaruhi hasil skor yang rendah,
(p=0.00).
Perbedaan
skor
MoCA-Ina terhadap lama Pendidikan < 6
dan
menjadi
tahun terlihat sangat jauh berbeda dengan
mendeteksi
kurang
sensitif
mild
untuk
cognitive
lama pendidikan ≥ 6 tahun. Berbeda
impairment. Hal tersebut berbeda dengan
dengan
temuan
skor
MMSE
antara
lama
33
Kopecek
M
(2017)
yang
pendidikan