BAB IV REFRIGERASI

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Refrigerasi atau pendinginan merupakan proses pengambilan atau pengeluaran kalor dari
suatu materi atau ruangan dan mempertahankan keadaannya sedemikian rupa sehingga
temperaturnya lebih rendah dari pada lingkungan sekitarnya. Refrigrasi memanfaatkan sifat-sifat
panas (thermal) dari bahan refrigerant. Refrigerant akan bertindak sebagai media penyerap dan
pemindah panas dengan cara merubah fasanya. Refrigerant adalah suatu zat yang mudah berubah
fasanya dari cairmenjadi uap dan sebaliknya apabila kondisi tekanan dan temperaturnya diubah.
Pada siklus, refrigeran bersirkulasi melalui urutan beberapa komponen. Semua proses secara
internal reversibel. Perpindahan kalor antara refrigeran dan setiap bagian terjadi tanpa
perubahan temperatur, dan tidak ada terjadi ireversibilitas eksternal. Refrigeran masuk ke
evaporator dalam bentuk 2 fase yaitu campuran cairan dan uap pada kondisi 4. Pada evaporator
sebagian refrigeran berubah fase dari cair ke uap karena perpindahan kalor dari daerah
yang bertemperatur TC ke refrigeran. Temperatur dan tekanan refrigerant tetap konstan selama
proses dari kondisi 4 ke kondisi 1. Refrigerant kemudian di kompresi secara adiabatik dart
titik 1, dimana refrigeran berada pada kondisi 2 fase campuran cair-uap, menuju kondisi 2
dimana fase menjadi uap jenuh. Selama proses ini temperatur refrigeran naik dari TH ke TC, dan
tekanan juga naik. Kemudian refrigeran masuk ke condenser dimana fase refrigeran akan
berubah menjadi cairan jenuh karena terjadi perpindahan kalor kepada daerah yang
bertemperatur TH. Temperatur dan tekanan tetap konstan selama proses 2 ke 3. Refrigeran
kembali kekondisi pada saat masuk evaporator melalui proses ekspansi adiabatik pada turbin

yaitu titik 3 ke titik 4. Pada proses ini temperatur turun dari T H ke TC dan juga terjadi
penurunan tekanan.
Dalam praktikum kali ini, telah dilakukan simulasi rancangan proses refrigerasi dengan
menggunakan aplikasi Hysys. Pada simulasi ini, refrigerant yang digunakan adalah propane.
Propane adalah senyawa alkana tiga karbon (C3H8) yang berwujud gas dalam keadaan normal,
tetapi dapat dikompresi menjadi cairan. Refrigeran hidrokarbon merupakan refrigeran alternatif
jangka panjang refrigeran CFC/HCFC. Dua keunggulaan penting yang dimilikinya adalah ramah
lingkungan dan karakteristik termodinamika yang handal sehingga meningkatkan kinerja dan
menghemat konsumsi energi sistem refrigerasi secara aman. Proses simulasi dilakukan dengan
dua pendekatan, yaitu refrigerasi single stage dan refrigerasi multistage. Refrigerasi single stage
prinsipnya adalah menggabungkan dua buah siklus kompresi uap di mana kondenser dari siklus
dengan tekanan kerja lebih rendah akan membuang panas ke evaporator dari siklus dengan
tekanan kerja lebih tinggi dalam sebuah alat penukar kalor (heat exchanger). Sedangkan
refrigerasi multistage pada prinsipnya adalah tidak berbeda dengan sistem cascade.
Perbedaannya adalah digantinya heat exchanger dengan mixing chamber dan flash chamber di
mana di sini akan terjadi pencampuran refrigeran yang melewati siklus tekanan atas dan siklus
tekanan bawah.
Proses simulasi dilakukan dengan beberapa asumsi yang digunakan dan dilakukan case
studies untuk refrigerasi single stage dan multi stage. Case studies yang dilakukan yaitu dengan


mengubah temperatur keluaran evaporator dengan rentang -20 sampai 0 deg C dan melihat
pengaruhnya terhadap Q kompresor dan laju alir massa keluaran Dari simulasi yang telah
dilakukan, menunjukan bahwa dengan menggunakan refrigerasi single stage, semakin kecil suhu
keluaran evaporator, semakin besar Q kompresor yang dibutuhkan dan semakin besar laju alir
massanya. Hasil tersebut ditunjukan pada gambar dibawah:

Gambar 4.1. Refrigerasi single stage
Sedangkan dengan menggunakan refrigerasi multistage, semakin kecil suhu keluaran
evaporator, semakin kecil Q kompresor yang dibutuhkan, sementara laju alir massanya tetap.
Hasil tersebut ditunjukan pada gambar dibawah:

Gambar 4.2. Refrigerasi multistage

BAB V
KESIMPULAN
Dari proses simulasi menggunakan aplikasi Hysys, dengan beberapa asumsi yang digunakan
dan dilakukan case studies yaitu dengan mengubah temperatur keluaran evaporator dengan
rentang -20 sampai 0 deg C dan melihat pengaruhnya terhadap Q kompresor dan laju alir massa
keluaran menunjukan bahwa dengan menggunakan refrigerasi single stage, semakin kecil suhu
keluaran evaporator, semakin besar Q kompresor yang dibutuhkan dan semakin besar laju alir

massanya. Sedangkan dengan menggunakan refrigerasi multistage, semakin kecil suhu keluaran
evaporator, semakin kecil Q kompresor yang dibutuhkan, sementara laju alir massanya tetap.

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA 2013 UNTUK KELAS IPA BAB 1. Pangkat, Akar, dan Logaritma

0 47 1

Laporan hasil praktek kerja lapangan di progam usaha data dan informasi pada perum perumnas regional IV Jl. Surapati No.120 Bandung

0 34 41

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI 3 NEGERI SAKTI KABUPATEN PESAWARAN T.P 2012-2013

2 28 44

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAMPEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 1 KUTOARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 23 51

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BANJARREJO BATANGHARI LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 24 52