KAWASAN INDUSTRI WIJAYAKUSUMA - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW)

1. Project Background and Objectives
PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) merupakan badan usaha milik negara
(BUMN) dengan komposisi pemegang saham : Pemerintah Repubilk Indonesia 51,09%,
Pemerintah Tingkat I Daerah Jawa Tengah 40,39% dan Pemerintah Daerah Tingkat II
Cilacap 8,52%. Wijayakusuma Industrial Estate is a State Own Company with the
shareholder composition : Goverment of Republic Indonesia 51,09%, Regional Goverment I
of Central Java 40,39% and Regional Goverment II of Cilacap 8,52% Kawasan industri
yang paling siap dan terpadu di kota Semarang Jawa Tengah Indonesia tersedia lahan seluas
250 hektar, didesain dengan kawasan mandiri, akrab lingkungan, bebas banjir dan siap
pakai. Saat ini sudah dimatangkan 102 hektar, dan dihuni oleh 63 investor (15 PMA dan
48 PMDN). Pengembangan dalam progres seluas 100 hektar dan telah selesai seluas 40
hektar. KIW mempersilahkan kepada investor untuk memanfaatkan kavling yang sesuai
dengan jenis industrinya dari 2.000 m2 s/d 50.000 m2.
Wijayakusuma Industrial Estate is a ready and one stop industrial estate in Semarang,
Central Java, Indonesia is cover an area of 250 ha, and designed as integrated industrial
estate, flood free, with excellent enviromental concept. Now, It has developed 102 hectare,
and occupied by 63 investors/tenants ( 15 foreign investment). In progress development
witdh 100 hectare and it has finished 40 hectare. KIW invite the investor to use the lots that
is suitable for many kinds of the industry. We provde the size of 2,000 sqm –

50,000 sqm

2. Industrial Estate In A Glance
PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) beralamat Jl. Raya Semarang Kendal km.12
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, perijinan yang dimiliki :
 Surat Ijin Usaha Industri Nomor : 817/SJ/SK/XI/1998
 Ijin Perluasan Kawasan Industri Nomor : 01/DPP/IPKI/IV/2006

Wijayakusuma Industrial Estate on Semarang Kendal Street km.12 Semarang, Central Java,
Indonesia, licence own :
 Industrial Business Licence Number: 817 / SJ / SK / XI / 1998
 Expansion Permit Industrial Zone No. 01 / DPP / IPKI / IV / 2006

3. Project Location
Di Semarang tidak ada kawasan industri yang sestrategis kawasan industri Wijayakusuma,
jaringan jalan bebas hambatan, memungkinkan dengan mudah mencapai KIW dari berbagai arah.
Begitu pula pencapaian ke pusat-pusat kota seperti Bandara Udara (7 km), Pelabuhan (15 km),
Stasiun Kereta Api (12 km), pusat Pemerintahan Kota (9 km), Rumah Sakit (3 km).
There is no other strategic industrial estate in Semarang as Wijayakusuma Industrial Estate, Free
Highway makes it possible to reach this area from any direction. So is the way to all

transportation centres, airport (7 km), harbour (15 km), railway station (12 km) and the center of
Municipality Goverment Area (9 km), Hospital (3 km).

4. Accessibibility
Infrastruktur internal KIW yang telah terbangun, adalah bukti komitmen KIW untuk menjadikan
kawasan industri yang benar-benar siap pakai :
 Jembatan Layang melintas jalan
 Jalan lingkungan lebar 20 m
 Unit

KA sebagai akses utama

Pengolahan Limbah Terpusat

 Jaringan

Listrik dan Saluran Telepon

 Kawasan


Berikat

The internal infrastructures provided in Wijayakusuma Industrial Estate prove the commitment
of Wijayakusuma Industrial Estate to create an area ready to use :
 Flyover bridge across railway as main
 Access street of 20 meters width
 Wastewater
 Water

access road

treatment Plant

treatment plant

 Electric

and telephone network

 Bonded


Zone

Setiap kavling telah dimatangkan yang siap untuk dibangun atau dipergunakan. Bagi yang ingin
segera beroperasi, kami sediakan bangunan-bangunan pabrik siap pakai yang dapat disewa atau
dibeli. Sebagai kawasan industri yang mandiri, KIW dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas
pendukung seperti : Perumahan Pekerja, Klinik Medis, Restoran, Bank, Tempat Ibadah,
Minimarket, Sistem Keamanan 24 jam, Hidrant dan Mobil Pemadam Kebakaran. Each lot is well
prepared to be built and used. For those who want to run their business as soon as possible, we
provide Standard Factory Building for rent and sale.
As an independent industrial estate, it is completed with supporting facilities like : Housing,
Medical Clinic, Restaurant, Bank, Mosque, Minimarket, 24 hour security system, Hidrant and
fire truck.

Saat ini angkatan kerja di Jawa Tengah Indonesia berjumlah 22 juta orang, 12 juta diantaranya
adalah wanita. Tenaga – tenaga terampil itu bertambah 2,3% setiap tahunnya. Pusatpusat pendidikan dan pelatihan telah banyak tersebar di Semarang, sehingga kebutuhan tenaga
terampil dari beragam keahlian dan disiplin ilmu mudah didapatkan. Di Semarang UMR-nya
(upah minimum regional) sangat kompetitif dan biaya hidup yang lebih rendah dibandingkan
dengan Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
At present, the work force in Central Java Indonesia is 22 million people, and 12 million are

women. The skilfull labors are increasing about 2,3% a year. The education and training center
make it easy to get skilfull labors from any diciplines. The regional minimum wage is very
competitive and the cost of living is lower than Jakarta, West Java and East Java.
5. Labour Availability In The Central of Java Province
Saat ini angkatan kerja di Jawa Tengah Indonesia berjumlah 22 juta orang, 12 juta diantaranya
adalah wanita. Tenaga – tenaga terampil itu bertambah 2,3% setiap tahunnya. Pusatpusat pendidikan dan pelatihan telah banyak tersebar di Semarang, sehingga kebutuhan tenaga
terampil dari beragam keahlian dan disiplin ilmu mudah didapatkan. Di Semarang UMR-nya
(upah minimum regional) sangat kompetitif dan biaya hidup yang lebih rendah dibandingkan
dengan Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
At present, the work force in Central Java Indonesia is 22 million people, and 12 million are
women. The skilfull labors are increasing about 2,3% a year. The education and training center
make it easy to get skilfull labors from any diciplines. The regional minimum wage is very
competitive and the cost of living is lower than Jakarta, West Java and East Java.
6. Estate Information
 ï‚· Selling Price
o Industrial Land : Rp 1.400.000,-/m2 – Rp 1.500.000,-/m2
 ï‚·

Lease Price


o Standard

Factory Building : Rp 27.000,-/m2/month – Rp
40.000,-/m2/month

 ï‚·

Other Charges

o Service

Charge : Rp 2.000,-/m2/year

o Fresh Water
 Connection

: Rp 2.300.000 – Rp 5.100.000

 Consumption
o Waste


water
 Connection

: Rp 2.650.000,- – Rp 7.700.000,-

 Consumption
o Electricity

: Rp 1.250,-/m3 – RP 15.000,-/M3

: PLN’s rate

o Telecomunication
o Gas

: Rp 11.000,-/m3

: Telkom’s rate


: PT PGN’s rate