Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Tanin dari Kuli Buah Kako dengan Kapasitas 2.000 Ton Tahun

INTISARI

Tanin dibuat dari bahan utama kulit buah kakao dan etanol. Bahan-bahan
baku dicampur di dalam ekstraktor kemudian dipisahkan di dalam evaporator dengan
kondisi operasi adalah 85oC dan tekanan 1 atm. Tanin yang dihasilkan berupa serbuk
dengan ukuran 200 mesh.
Pabrik tanin ini direncanakan akan berbahan baku 1.500 ton/tahun sehingga
dapat menghasilkan tanin 208,3 kg/jam dan beroperasi selama 300 hari kerja dalam
setahun. Lokasi pabrik yang direncanakan adalah di daerah Kecamatan Air Batu,
Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. dengan luas tanah yang dibutuhkan sebesar
19.400 m2.
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pengoperasian pabrik ini berjumlah 144
orang. Bentuk badan usaha yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dan
struktur organisasi adalah sistem garis.
Hasil analisa terhadap aspek ekonomi pabrik ini adalah sebagai berikut:
a. Total modal investasi

: Rp 372.528.202.069,-

b. Biaya Produksi


: Rp 338.554.362.233,-

c. Hasil penjualan/ tahun

: Rp. 525.005.616.210,-.

d. Laba Bersih

: Rp 131.223.457.165,-

e. Profit Margin

: 35,69 %

f. Break Even Point (BEP)

: 30,36 %

g. Return on Investment (ROI)


: 35,22 %

h. Pay Out Time (POT)

: 2,84 tahun

i. Return On Network (RON)

: 58,70 %

j. Internal Rate of Return (IRR)

: 47.93 %

Berdasarkan data-data di atas maka dapat disimpulkan bahwa Pabrik
Pembuatan Tanin dari kulit buah kakao ini layak didirikan.

Universitas Sumatera Utara