ppl2_7101409097_R112_1349757892. 1.43MB 2013-07-11 22:16:17

LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
DI SMA NEGERI 5 MAGELANG

Disusun Oleh :

Nama : Kristina Wijayanti
NIM : 7101409097
Prodi : Pendidikan Ekonomi (Akuntansi)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2012

i

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unnes,

Hari


:

Tanggal

:

Disahkan Oleh :

Dosen Koordinator PPL

Kepala Sekolah

Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M. Hum

Drs. M.Nur Syahid, S.H, M.Pd, B.I

NIP. 1960725 199303 1 004

NIP. 19560321 197903 1 002


Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

Drs. Masugino, M.Pd.
NIP 19520721 198012 1 001

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan segala rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan PPL 2 dengan lancar.
Laporan ini merupakan hasil Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) yang
berorientasi pada penyusunan perangkat pembelajaran dan praktik belajar mengajar di
kelas. Atas segala bantuan yang diberikan, penulis mengucapkan terima kasih kepada
:
1. Prof. Dr. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang dan pelindung pelaksanaan PPL 2.
2. Drs. Masugino, M. Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan UPT PPL.
3. Drs. M. Nur Syahid, S.H, M.Pd, B.I selaku Kepala sekolah SMA Negeri 5
Magelang.

4. Dr. Hari Bakti Mardikantoro M. Hum selaku Dosen Koordinator Pembimbing
PPL di SMA Negeri 5 Magelang.
5. Drs. Tarsis Tarmudji, M. M selaku Dosen Pembimbing PPL Ekonomi.
6. Kartono, S. Pd selaku

Koordininator Guru Pamong di SMA Negeri 5

Magelang.
7. Dra. Chodidjah selaku Guru Pamong Ekonomi di SMA Negeri 5 Magelang.
8. Bapak/ Ibu Guru, staf karyawan serta siswa siswi SMA Negeri 5 Magelang
yang telah membantu dalam pelaksanaan PPL 2.
9. Rekan- rekan mahasiswa praktikan di SMA Negeri 5 Magelang yang telah
membantu pelaksanaan PPL.
10. Dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Praktikan menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna, maka praktikan mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak. Akhirnya, semoga laporan ini bermanfaat bagi praktikan khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.
Magelang, 08 Oktober 2012
Praktikan

iii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…….................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................2
C. Manfaat....................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan …………………………….4
B. Dasar Pelaksanaan PPL 2 ..................................................................... 4
C. Kurikulum dan perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Atas ....... 5
D. Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan…………………………………….6
E. Syarat dan Tempat Pelaksanaan ……………………………………….7
F. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas……………………………………...7
G. Tugas Guru Praktikan ………………………………………………….8

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu Pelaksanaan…………………………………………...………..10
B. Tempat Pelaksanaan...............................................................................10
C. Tahapan Kegiatan …………………………………………………......10
D. Materi Kegiatan.....………………………………………………….....11
E. Proses Pembimbingan...…………………………………………….....12
F. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat PPL………………..........12
G. Kegiatan Pembimbingan Guru Pamong ………………………….......13
H. Kegiatan Pembimbingan Dosen Pembimbing…..………………….....13
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................14
B. Saran.......................................................................................................14

iv

REFLEKSI DIRI
LAMPIRAN-LAMPIRAN

v


DAFTAR LAMPIRAN

1. Pedoman Pembuatan Perangkat Pembelajaran
3.1 Kalender pendidikan
3.2 Perhitungan minggu efektif
3.3 Pemetaan Standar ISI
3.4 Agenda kegiatan praktek mengajar
2. Perangkat Pembelajaran
2.1 Program Tahunan (PROTA)
2.2 Program Semester (PROMES)
2.3 Silabus
2.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Daftar presensi, soal ulangan, dan daftar nilai siswa
3.1 Daftar presensi kelas XI IPS 1,2 dan 3
3.2 Soal ulangan kelas XI IPS 1,2 dan 3
3.3 Daftar Nilai kelas XI IPS 1,2 dan 3
4. Rencana Kegitatan dan daftar presensi
4.1 Rencana kegiatan praktikan
4.2 Daftar hadir dosen koordinator
4.3 Daftar hadir dosen pembimbing

4.4 Daftar presensi mahasiswa PPL

vi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menyiapkan tenaga pendidik yang terdiri dari tenaga pembimbing,
tenaga pengajar, dan tenaga pelatih diperlukan suatu kompetensi sebagai tenaga
kependidikan. Untuk memiliki kompetensi tersebut, diperlukan suatu pengenalan,
pemahaman, pendalaman, dan terjalinnya hubungan yang baik dengan kepala
sekolah, siswa, guru, staff TU, dan karyawan serta lingkungan sekolah baik
meliputi di dalam kelas maupun di luar kelas. Selain itu kegiatan belajar
mengajar akan berlangsung dengan baik jika memiliki tenaga kependidikan yang
kompeten dan profesional.
Universitas Negeri Semarang sebagai salah satu lembaga pendidikan
tenaga kependidikan yang salah satu misi utamanya menyiapkan tenaga terdidik
untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan, khususnya guru.

Untuk itu,


Universitas Negeri Semarang berusaha memfasilitasi tersedianya tenaga pendidik
dan pengajar yang profesional. Rektor Universitas Negeri Semarang dengan
peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang No. 5 tahun 2009 tentang
Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan
Universitas Negeri Semarang, menyatakan bahwa PPL adalah kegiatan
intrakurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan
Universitas Negeri Semarang.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan
teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan
keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di
sekolah atau di tempat latihan lainnya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan membentuk mahasiswa
praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional, sesuai

1

dengan


prinsip-prinsip

pendidikan

berdasarkan

kompetensi

pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Selain
itu, PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka
memiliki kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan. Sedangkan
sasarannya adalah agar mahasiswa praktikan memiliki seperangkat pengetahuan
sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial.
Dengan demikian diharapkan mahasiswa praktikan nantinya bisa menjadi
seorang pendidik yang berkualitas dan memiliki kemampuan yang sesuai dengan

kebutuhan profesionalisme sebagai tenaga pendidik. Adanya hal-hal tersebut
kiranya dapat dijadikan satu modal awal dalam membangun pendidikan Indonesia
menjadi lebih maju dan berkualitas, sehingga Indonesia mampu bersaing dalam
dunia global.
B. Tujuan
Tujuan utama dari Praktik Pengalaman Lapangan adalah membentuk
mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional sesuai
dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan
kompetensi sosial.
C. Manfaat
Pelaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap
semua pihak yang terkait, yaitu mahasiswa praktikan, sekolah, dan Unnes:
1. Manfaat bagi mahasiswa praktikan
a. Praktikan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku
kuliah melalui proses pembelajaran di kelas.
b. Praktikan dapat mengenal secara langsung kondisi lingkungan sekolah
latihan.
c. Praktikan dapat belajar bagaimana cara mengelola kelas yang baik di
sekolah latihan


2

d. Praktikan dapat mengetahui dan mempraktikkan secara langsung
mengenai cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran seperti Program
Tahunan, Program Semester, Silabus, serta Rencana Pengajaran

dan

Evaluasi Pembelalajaran yang dibimbing oleh guru pamong masingmasing.
e. Praktikan

dapat memperoleh banyak pengetahuan dan masukan

bagaimana menjadi seorang guru yang professional.
2. Manfaat bagi sekolah latihan
Dengan adanya mahasiswa praktikan, sekolah latihan memperoleh
masukan yang bisa digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan
kualitas pendidikan baik di sekolah latihan maupun secara nasional.
3. Manfaat bagi Unnes
a. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL sehingga
kurikulum, metode dan pengelolaan proses belajar mengajar di instansi
atau sekolah terkait dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada
dilapangan.
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan pihakpihak sekolah terkait.
c. Sebagai evaluasi pendidikan di Unnes, sehingga kurikulum, metode, dan
pengelolaan proses belajar mengajar di perkuliahan dapat disesuaikan
dengan tuntutan yang ada di lapangan.

3

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler
yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk
menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai
dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman
dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di
sekolah atau di tempat latihan lainnya. PPL berfungsi memberikan bekal kepada
mahasiswa praktikan agar mereka memiliki kompetensi profesional, personal, dan
kemasyarakatan. Sedangkan sasarannya adalah agar mahasiswa praktikan
memiliki seperangkat pengetahuan sikap dan keterampilan yang dapat menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan
tersebut.
B. Dasar Pelaksanaan PPL 2
Pelaksanaan

PPL

mempunyai

dasar

hukum

sebagai

landasan

pelaksanaanya, yaitu :
1. Undang - Undang :
a. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4301);
b. Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI
Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586);
2. Peraturan Pemerintah :
a. Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5105);
b. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Tahun 2005 No. 41, Tambahan Lembaran Negara No. 4496);

4

3. Keputusan Presiden:
a. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang;
b. Nomor 124 /M Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi Universitas;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2011 tentang Statuta
Universitas Negeri Semarang;
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional :
a. Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;
b. Nomor 176/MPN.A4/KP/2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas
Negeri Semarang Masa Jabatan Tahun 2010-2014.
6. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 05 Tahun 2009 tentang
Pedoman

Praktik

Pengalaman

Lapangan

bagi

Mahasiswa

Program

Kependidikan Universitas Negeri Semarang.
7. Keputusan Rektor
a. Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan
Fakultas serta Program Studi Pada Program Pascasarjana Universitas
Negeri Semarang;
b. Nomor 162 /O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas
Negeri Semarang;
c. Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang.
C. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Atas
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di daerah.
Kurikulum antara lain berisi landasan yang dipakai sebagai acuan dan
pedoman dalam pengembangan kurikulum, tujuan pendidikan nasional, tujuan

5

pendidikan menengah dan tujuan pada pendidikan pada Sekolah Menengah Atas.
Adapun untuk tujuan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah itu sendiri
dan Sekolah Menengah Atas adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang
yang lebih tinggi dan mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan
ilmu, teknologi, dan kesenian.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan
alam sekitar. Tujuan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas mengacu pada
tujuan pendidikan menengah dan mengutamakan penyiapan siswa untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi.
Kurikulum yang saat ini diterapkan di Sekolah Menengah adalah
kurikulum yang memperhatikan kompetensi yang dimiliki siswa. SMA Negeri 5
Magelang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
digunakan untuk kelas X, XI IPS, XI IPA, XII IPS, dan XII IPA. Untuk program
pengajaran di tingkat Sekolah Menengah Atas dibagi menjadi dua program, yaitu
program pengajaran umum dan program pengajaran khusus.
1. Program pengajaran umum
adalah program pengajaran yang wajib diikuti oleh semua siswa kelas X.
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan
minat siswa sebagai dasar pemilihan program pengajaran khusus yang sesuai
di kelas XI dan XII.
2. Program pengajaran khusus
Program pengajaran khusus diselenggarakan di kelas XI dan XII dan dipilih
siswa sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Program khusus terdiri dari
program IPA dan program IPS.
D. Peserta, Bobot Kredit, dan Tahapan
Setiap mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang
wajib mengambil mata kuliah PPL dan melaksanakan kegiatan PPL sesuai

6

dengan aturan yang telah ditetapkan. Adapun mahasiswa yang wajib mengikuti
PPL yaitu mahasiswa program S1 kependidikan.
Mata kuliah PPL mempunyai bobot kredit enam Satuan Kredit Semester
(6 SKS), yang tersebar dalam PPL 1 dengan bobot 2 SKS, dan PPL 2 dengan
bobot 4 SKS. Satu SKS untuk mata kuliah praktik dalam satu semester
memerlukan waktu pertemuan 4 x 1 jam (60 menit) x 18 pertemuan = 72 jam
pertemuan.
Tahapan PPL dibagi menjadi 2 yaitu PPL tahap 1 (PPL 1) dan PPL
tahap 2 (PPL 2). Adapun PPL 1 meliputi microteaching, pembekalan, serta
observasi dan orientasi di sekolah / tempat latihan. Sedangkan PPL 2 meliputi
pembuatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran terbimbing dan
mandiri, serta penyusunan laporan. Selain itu, juga pelaksanaan kegiatan non
pembelajaran.
E. Syarat dan Tempat Pelaksanaan
Sebelum melaksanakan kegiatan PPL 2, mahasiswa praktikan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Menempuh minimal 110 SKS dibuktikan dengan KHS dan KRS pada
semester enam
2. Mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL secara online
3. PPL 2 dilaksanakan setelah PPL 1.
Adapun tempat pelaksanaan PPL dibagi menjadi 2 yaitu kampus dan di
sekolah/tempat latihan. Tempat praktik ditetapkan berdasarkan persetujuan
Rektor dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, atau pimpinan lain yang setara
dan terkait dengan tempat latihan. Selain itu, penempatan mahasiswa di
sekolah/tempat latihan disesuaikan dengan minat mahasiswa.
F. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas
Guru sebagai tenaga pengajar di jenjang pendidikan dasar maupun
menengah harus mempunyai kualitas diri serta mengembangkan kepribadiannya
sebagai salah satu upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Berikut ini adalah

7

tugas dan tanggung jawab guru di sekolah dan di kelas sebagai pengajar,
pendidik, anggota sekolah maupun sebagai anggota masyarakat.
1. Tugas dan kewajiban guru selaku pengajar
a. Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai dengan kurikulum
yang berlaku.
b. Datang mengajar di sekolah setiap hari kerja.
c. Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan kontinu sesuai teknik
evaluasi yang berlaku.
d. Ikut memelihara tata tertib kelas dan sekolah.
e. Ikut membina hubungan baik antara sekolah dengan orang tua dan
masyarakat.
f. Membina hubungan baik antara sekolah dengan berbagai golongan
masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
2. Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik
a. Senantiasa menjunjung tinggi dan mewujudkan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
b. Guru wajib mencintai anak didik dan profesinya serta selalu menjadikan
dirinya teladan bagi anak didiknya.
c. Guru wajib selalu menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan
pengetahuan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Guru senantiasa memperhatikan norma-norma, etika, dan estetika dalam
berpakaian dan berhias.
e. Guru senantiasa wajib meningkatkan keselarasan, kesenian, dan
keseimbangan jasmani dan rohaninya sehingga terwujud penampilan
pribadi yang baik.
G. Tugas Guru Praktikan
Tugas guru praktikan selama mengikuti PPL 2 adalah:
1. Berkoordinasi dengan sekolah/tempat latihan tentang pembagian tugas dan
fungsi pengurus kelompok mahasiswa praktikan;

8

2. Masing-masing mahasiswa praktikan berkoordinasi dengan guru pamong
mengenai rancangan kegiatan yang pernah disusun dalam PPL 1;
3. Melakukan latihan pengajaran terbimbing atas bimbingan guru pamong;
4. Melaksanakan pengajaran mandiri minimal 7 kali (tidak termasuk ujian) atas
bimbingan guru pamong;
5. Melaksanakan ujian mengajar sebanyak 1 (satu) kali tampilan yang dinilai
oleh guru pamong dan dosen pembimbing;
6. Melaksanakan semua tugas PPL yang diberikan oleh guru pamong/pamong,
kepala sekolah/lembaga, baik yang menyangkut pengajaran maupun non
pengajaran;
7. Mematuhi semua ketentuan, peraturan dan tata tertib yang berlaku di tempat
praktik;
8. Menjaga nama baik almamater dan korp mahasiswa PPL sebagai calon guru;
9. mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai bidang studi dan minatnya;
10. mengikuti upacara penarikan mahasiswa PPL di sekolah/tempat latihan;
11. menyusun laporan PPL2 secara individual dan meng-up_load ke Sikadu.

9

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) mahasiswa
Universitas Negeri Semarang program studi S1 kependidikan tahun 2012
dilaksanakan berkesinambungan dengan PPL 1. PPL 2 dilaksanakan mulai
tanggal 27 Agustus sampai dengan 20 Oktober 2012.
B. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) yaitu di
SMA Negeri 5 Magelang, jalan Barito nomor II Sidotopo Kota Magelang. Hal ini
ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor Unnes dengan Kepala Kantor
Wilayah Departemen Pendidikan Nasional atau pimpinan lain yang sesuai.
C. Tahapan Kegiatan
Tahap-tahap kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 dan 2
meliputi :
1. Kegiatan di Kampus, meliputi :
a. Pembekalan
Dilakukan di kampus selama 4 hari yaitu mulai tanggal 24-26 Juli 2012.
b. Upacara Penerjunan
Dilaksanakan di depan gedung Rektorat Unnes, tanggal 30 Juli 2012
pukul 07.00 WIB sampai selesai.
2. Kegiatan di Sekolah Latihan
a. Pengenalan Lapangan
Kegiatan pengenalan lapangan di SMA Negeri 5 Magelang dilaksanakan
pada PPL 1 yaitu pada tanggal 30 juli– 11 Agustus 2012.
b. Pengamatan atau Pengajaran Model (Teaching Models).
Praktikan mengamati cara guru dalam proses belajar mengajar yang
dilakukan pada minggu pertama dan kedua ketika pelaksanaan PPL 1.
Dari pengamatan ini mahasiswa praktikan memperoleh gambaran

10

mengenai seorang guru dalam proses belajar mengajar. Selain itu
praktikan juga diberi tugas untuk membuat perangkat pengajaran yang
terdiri dari: program tahunan (Prota), program semester (Promes), silabus,
serta rencana pelaksanaan pemelajaran (RPP). Semua dimaksudkan agar
mahaiswa praktikan mempunyai rancangan secara menyeluruh terhadap
materi ajar yang akan disampaikan, cara-cara pengajaran yang
direncanakan, dan juga terhadap alokasi waktu yang tersedia.
c. Pengajaran Terbimbing
Kegiatan pengajaran dilakukan oleh praktikan dengan bimbingan guru
pamong secara intensif. Dalam kegiatan belajar mengajar praktikan belum
dilepas sepenuhnya oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Untuk itu,
setiap praktikan akan melakukan kegiatan pembelajaran guru pamong dan
dosen pembimbing masih ikut masuk kelas.
d. Pengajaran Mandiri
Dalam pengajaran mandiri ini, praktikan melakukan kegiatan latihan
mengajar di dalam kelas secara individu. Praktikan diberikan kepercayaan
untuk mengajar dalam kelas dan

guru pamong sudah tidak ikut

mendampingi masuk ke kelas yang diajar. Namun sebelum mengajar
mandiri, guru praktikan harus mengkonsultasikan semua perangkat
pembelajaran dengan guru pamong.
e. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar
Penilaian ujian praktik mengajar meliputi komponen-komponen yang
telah ditetapkan dalam format penilaian PPL 2.
f. Penyusunan Laporan
Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari guru
pamong, dosen pembimbing, dosen koordinator, dan pihak lain yang
terkait sehingga laporan ini dapat disusun tepat pada waktunya.
D. Materi Kegiatan
Materi kegiatan PPL 2 meliputi kegiatan praktik mengajar dengan
bimbingan guru pamong dan praktik evalusi pembelajaran yaitu melakukan

11

penilaian ulangan harian dan penugasan baik individu maupun kelompok. Selain
itu juga melakukan pengawasan Ujian Tengah Temester (UTS) yang dilakukan
secara bergiliran dengan mahasiswa praktikan lainnya sesuai jadwal yang telah
ditetapkan Wakasek Kurikulum. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan
berdasarkan jadwal yang sudah ada dan materi yang disampaikan dalam setiap
kali pertemuan juga sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru pamong.
Adapun materi yang praktikan sampaikan dalam proses belajar mengajar
yaitu Ketenagakerjaan, APBN dan APBD serta Persamaan Dasar Akuntansi.
Selama mengajar, praktikan membuat media pembelajaran berupa materi dalam
bentuk power-point, soal-soal latihan, sehingga setiap kali mengajar sudah
tersusun secara sistematis dan terorganisir walaupun dalam pelaksanaanya kadang
tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal tersebut seharusnya dapat dijadikan
kewajaran karena praktikan memang masih dalam proses belajar.
E. Proses Pembimbingan
Guru pamong membimbing pembuatan perangkat pembelajaran dan
pembimbingan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar atau kompetensi
profesional seorang guru. Proses pembimbingan berkaitan dengan penyusunan
perangkat pembelajaran, yang terdiri dari: prota, promes, silabus, dan RPP.
Sedangkan, penilaian dilakukan oleh guru praktikan dengan kewenangan dari
guru pamong untuk menentukan kriteria keberhasilan, cara dan jenis penilaian.
F. Hal-Hal yang Mendukung dan Menghambat Selama PPL 2
Hal-hal yang mendukung dan menghambat kegiatan PPL 2 di SMA
Negeri 5 Magelang antara lain:
1. Faktor pendukung :
a. Seluruh warga SMA Negeri 5 Magelang sangat ramah dan menyambut
dengan baik seluruh mahasiswa yang hendak melakukan praktik lapangan
di sekolah tersebut.
b. Suasana kekerabatan antar semua warga sekolah terjalin dengan sangat
baik, sehingga mempermudah praktikan beradaptasi dan belajar dengan
lingkungan dan warga sekolah.

12

c. Fasilitas pendukung kegiatan belajar sudah cukup lengkap sehingga
memudahkan para guru maupun mahasiswa praktikan dalam proses
kegiatan belajar mengajar.
d. Guru pamong selalu memberikan waktunya apabila praktikan memerlukan
bimbingan.
2. Faktor Penghambat
a. Masih terbatasnya kemampuan mahasiswa praktikan sehingga dalam
menyampaikan materi kadang masih banyak kekurangan karena masih
dalam tahap belajar
b. Kurangnya koordinasi antara praktikan dengan pihak sekolah latihan.
G. Kegiatan Pembimbingan oleh Guru Pamong
Guru pamong sebagai pembimbing mahasiswa praktikan sangat antusias
dalam membimbing, memantau kegiatan PBM ketika praktikan mengajar
sehingga kekurangan-kekurangan yang terjadi dapat segera diperbaiki. Guru
Pamong juga selalu terbuka dalam memberi masukan, kritik dan saran
bagaimana menyiapkan perangkat pembelajaran, menyiapkan materi, bahan,
dan media pembelajaran, menyiapkan instrumen penilaian, melakukan
penilaian,

melakukan

kegiatan

belajar

mengajar

dengan

baik,

serta

mengkondisikan kelas dan siswa ketika mengajar, sehingga praktikan tidak
mengalami kesulitan yang berarti selama mengajar di kelas.
H. Kegiatan Pembimbingan oleh Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing yaitu Drs. Tarsis Tarmudji, M. M sangat membantu
praktikan dalam melaksanakan PPL 2. Beliau memberikan banyak masukan
bagi praktikan baik dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran maupun cara
praktikan dalam mengajar. Hal ini sangat bermanfaat bagi praktikan untuk
melengkapi dan memperbaiki proses pengajaran yang praktikan lakukan.
Walaupun kadang dosen pembimbing tidak bisa setiap saat memantau langsung
mahasiswa praktikan, akan tetapi dosen pembimbing masih memberikan
bimbingan dan komunikasi melalui media internet (email) maupun telepon
sehingga proses bimbingan tetap berjalan dengan baik.

13

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan praktik mengajar di SMA Negeri 5 Magelang,
praktikan mempunyai simpulan bahwa:
1. PPL 2 memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan baru bagi mahasiswa
praktikan dalam mengenal kondisi lingkungan di sekolah praktikan, serta
membantu mahasiswa praktikan untuk dapat lebih siap terjun di lingkungan
masyarakat.
2. Pelaksanaan PPL yang telah praktikan laksanakan mulai

bulan Agustus

hingga Oktober 2012 berjalan dengan lancar, walaupun tidak bisa dipungkiri
terjadi hambatan dalam pelaksanaannya.
3. Proses pembelajaran di SMA Negeri 5 Magelang dapat dikatakan baik,
fasilitas dan media pembelajaran juga sudah terpenuhi.
4. SMA Negeri 5 Magelang memiliki banyak sekali kebaikan dan keunggulan
khususnya di bidang olahraga. Selain itu, dari segi akademik, kesiswaan,
prestasi ekstrakurikuler, dan lain-lain juga baik.
B. Saran
Saran yang dapat praktikan rekomendasikan atas pelaksanaan PPL 2
diSMA Negeri 5 Magelang, yaitu :
1. Sebelum mahasiswa praktikan terjun langsung ke lapangan hendaknya sudah
mendapat bekal mengajar yang cukup, sehingga proses belajar mengajar
dalam sekolah/tempat latihan dapat berjalan dengan lancar
2. Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru maupun mahasiswa praktikan
menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, sehingga siswa
termotivasi dan tertarik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang
pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar.

14

REFLEKSI DIRI
Nama
: Kristina Wijayanti
NIM
: 7101409097
Fakultas
: Ekonomi
Jurusan
: Pendidikan Ekonomi
Prodi
: Pendidikan Akuntansi
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu program dimana
mahasiswa praktikan ditugaskan untuk mencari ilmu dan menerapkan ilmu yang telah
diperoleh selama kuliah untuk diterapkan di sekolah praktikan. Mahasiswa praktikan
dituntut untuk mampu beradaptasi dan mengenal lebih dalam tentang kondisi yang
ada di lingkungan sekolah yang menjadi tempat praktik. Dalam kegiatan PPL ini
dibagi menjadi dua tahap yaitu PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL 1 terdiri dari
observasi dan orientasi terhadap sekolah praktikan, yaitu menemani guru pamong
dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) serta memperoleh tugas dari guru pamong
untuk membuat RPP. Selain itu, mengenal kondisi sekolah, administrasi sekolah,
ketersediaan sarana dan prasarana, kegiatan bimbingan dan konseling yang ada di
sekolah dan lain sebagainya. Sedangkan dalam PPL 2 mahasiswa praktikan diberikan
wewenang oleh guru pamong untuk mengajar langsung dalam kelas.
Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) di SMA Negeri 5
Magelang dilaksanakan dari tanggal 27 Agustus 2010 – 20 Oktober 2012 dimana
dalam pelaksanaannya praktikan melakukan semua kegiatan sebagai calon tenaga
pendidik yang ada di sekolah latihan. Kegiatan tersebut meliputi Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM), piket, membuat perangkat pembelajaran, mengikuti upacara
bendera, dan sebagainya.
A. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Ekonomi dan Akuntansi
Mata pelajaran ekonomi dan akuntansi merupakan salah satu mata
pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional. Dalam mata pelajaran ekonomi,
siswa akan mempelajari bagaimana penggunaan sumber daya yang terbatas untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Sedangkan dalam mata
pelajaran akuntansi, siswa mempelajari tentang cara pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan pelaporan transaksi keuangan dalam suatu perusahaan.
Setelah hampir tiga bulan melakukan praktik pengalaman lapangan (PPL)
di sekolah, mahasiswa praktikan menemukan beberapa kekuatan dan kelemahan
dalam proses belajar mengajar ekonomi dan akuntansi.
1. Kekuatan Mata Pelajaran Ekonomi dan Akuntansi
a. Mata pelajaran ekonomi dan akuntansi merupakan salah satu mata
pelajaran yang di ujikan dalam ujian nasional sehingga mata pelajaran
tersebut harus benar-benar dikuasai oleh para siswa
b. Mata pelajaran ekonomi dan akuntansi merupakan bekal bagi para siswa
setelah lulus nanti sebagai modal awal dalam bekerja
2. Kelemahan Mata Pelajaran Ekonomi dan Akuntansi
Mata pelajaran ekonomi dan akuntansi merupakan mata pelajaran yang sangat
penting khususnya bagi siswa yang berkonsentrasi pada jurusan IPS. Dalam
kegiatan pembelajaran siswa harus benar-benar memahami materi khususnya
15

B.

C.

D.

E.

dalam mata pelajaran akuntansi, karena materi yang diajarkan saling
berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, diperlukan banyak latihan soal
dan buku referensi (buku paket) untuk menunjang kegiatan belajar para siswa.
Namun yang menjadi kendala disini, sebagian besar siswa tidak memiliki
buku referensi sehingga masih terpaku pada Lembar Kerja Siswa (LKS) saja.
Selain itu guru juga harus memberikan kesempatan bagi para siswa untuk
mencatat materi pelajaran selama proses pembelajaran. Hal ini tentu saja
menjadikan proses belajar mengajar sedikit kurang efektif. Karena untuk
memperoleh hasil belajar yang baik juga harus di dukung dengan sarana dan
prasarana yang baik pula.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di Sekolah Latihan
Secara umum sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 5 Magelang
sudah cukup baik dan memadai. Setiap ruang kelas terdapat LCD dan papan tulis
(white board) yang mendukung kegiatan belajar mengajar serta memudahkan
guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Selain itu, juga terdapat gedung
serba guna yang dapat digunakan untuk kegiatan olahraga dan acara lainnya.
Sekolah ini juga memiliki fasilitas hotspot yang dapat memudahkan guru dan para
siswa dalam memperluas pengetahuan.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong mahasiswa praktikan di SMA Negeri 5 Magelang bernama
Dra. Chodidjah. Beliau merupakan salah satu guru senior yang ada di sekolah
tersebut. Dalam kegiatan belajar mengajar, beliau mengampu delapan kelas dalam
satu minggu yaitu kelas XB, XC, XD, XE, XF, XI IPS 1, 2, dan 3.
Setelah melakukan observasi yaitu menemani dan mengamati guru
pamong dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, mahasiswa praktikan
menyimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar interaksi antara guru dan
siswa dalam kelas sudah berjalan dengan baik. Guru pamong dapat menciptakan
suasana belajar yang lebih kondusif dan nyaman. Kualitas mengajar guru
pamong dalam kelas juga sangat baik karena sebagian besar materi sudah
dikuasai dengan baik. Sehingga dalam materi yang disampaikan kepada siswa
mudah dipahami..
Selain guru pamong, dosen pembimbing juga memberikan banyak
masukan bagi keberhasilan mahasiswa praktikan. Dalam PPL 2, dosen
pembimbing PPL praktikan yaitu Drs. Tarsis Tarmudji, M. M, selalu
memberikan saran, motivasi dan pengarahan dalam pengajaran serta memberikan
evaluasi, masukan dan solusi yang tepat kepada praktikan, sehingga dalam PPL 2
ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan praktikan.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Setelah mahasiswa praktikan melaksanakan kegiatan PPL 2 di SMA
Negeri 5 Magelang, dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran ekonomi dan
akuntansi sudah cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari kegiatan pembelajaran
yang efektif dan kondusif dalam kelas. Selain itu, pembelajaran yang dilakukan di
SMA Negeri 5 Magelang berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ( KTSP ).
Kemampuan Diri Praktikan
16

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa telah dibekali
pengetahuan dan beberapa keterampilan dalam hal pengelolaan kelas dan cara
mengajar dalam kelas. Hal ini diperoleh dalam mata kuliah Praktik Pengajaran
Akuntansi (PPA), Strategi Pembelajaran Akuntansi dan Evaluasi Pembelajaran
Akuntansi. Selain itu, sebelum diterjunkan ke sekolah praktik mahasiswa
praktikan juga sudah mengikuti microteaching yang diadakan oleh fakultas. Di
samping itu, guru pamong juga banyak memberikan masukan-masukan yang
sangat berguna bagi mahasiswa praktikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa
kemampuan mahasiswa praktikan dalam pengelolaan kelas sudah cukup baik.
Karena dalam kegiatan observasi mahasiswa praktikan juga sudah diberi
kesempatan untuk mengamati kondisi kelas secara langsung oleh guru pamong.
F. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 2
Selama melaksanakan PPL di SMA Negeri 5 Magelang, mahasiswa
praktikan memperoleh banyak ilmu pengetahuan baru khususnya dalam
pengelolaan kelas dan cara mengajar siswa yang baik. Selain itu, mahasiswa
praktikan juga memperoleh banyak pengalaman baru dalam setiap kegiatan yang
diadakan oleh sekolah. Mahasiswa praktikan diajarkan bagaimana menyusun
perangkat pembelajaran dan administrasi KBM yang baik dan diberikan
kesempatan untuk berhadapan langsung dengan para peserta didik.
G. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
1. Bagi SMA Negeri 5 Magelang
Kualitas pembelajaran di SMA Negeri 5 Magelang sudah cukup baik, sarana
dan prasarana serta kualitas guru dan siswanya juga sudah baik. Oleh karena
itu harus terus ditingkatkan lagi agar SMA Negeri 5 Magelang dapat menjadi
sekolah yang paling baik dan diminati diantara sekolah-sekolah yang ada di
kota Magelang.
2. Bagi Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Bagi pihak UNNES sebaiknya lebih meningkatkan dan menjaga hubungan
baik lagi dengan sekolah-sekolah yang menjadi tempat Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL), agar untuk kerjasama berikutnya dapat lebih berjalan dengan
baik. Selain itu juga akan lebih memudahkan bagi para calon mahasiswa PPL
berikutnya dalam berkomunikasi dengan pihak sekolah apabila sudah ada
hubungan kerjasama yang baik sebelumnya. Sehingga diharapkan setelah
melaksanakan kegiatan PPL mahasiswa praktikan akan memiliki kemampuan
mengajar yang baik untuk dapat diterapkan saat bekerja nanti.
Magelang, 08 Oktober 2012
Mengetahui
Guru Pamong Mahasiswa,

Mahasiswa Praktikan,

Dra. Chodidjah
NIP 19591108 199412 2 001

Kristina Wijayanti
NIM 7101409097
17

Dokumen yang terkait