S PKK 1206322 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Remaja adalah masa menuju kedewasaan. Masa ini merupakan tahap
perkembangan dalam kehidupan manusia, di mana seseorang sudah tidak dapat
disebut sebagai anak kecil lagi, tetapi juga belum dapat disebut sebagai orang
dewasa. Perkembangan ini pada umumnya disebut masa peralihan dari masa
kanak-kanak menuju arah kedewasaan. Pada masa ini, remaja mengalami
kematangan mental, fisik, sosial dan emosional.
Santrock (2003) mengemukakan bahwa “remaja didefinisikan sebagai masa
peralihan antara anak dan masa dewasa”. Ketika manusia mengalami masa
peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa ditandai dengan adanya
perubahan fisik pada diri mereka.
Pada masa remaja sering berhadapan dengan kesulitan, konflik dengan teman,
dan terkadang dengan perasaan sendiri yang berubah-ubah. Oleh karena itu, anak
remaja membutuhkan tempat yang nyaman, di mana anak remaja dapat
menceritakan masalah yang dihadapinya dan tidak ada sesuatu yang ditutupi dari
orang tuanya. Kenyamanan tersebut perlu dilakukan oleh orang terdekat yaitu
orang tua.
Orang tua memiliki peran dan tanggung jawab terhadap anak dalam
pengasuhan, baik dalam merawat, membimbing, dan melindungi anak. Orang tua

yang terdiri dari ayah dan ibu masing-masing memiliki peran dalam pengasuhan,
yaitu pengasuhan instrumental dan ekspresif. Peran instrumental lebih kepada
peran ayah sebagai kepala keluarga, dan peran ekspresif lebih kepada seorang ibu.
Peran pengasuhan instrumental adalah pengasuhan yang dilakukan untuk
memperoleh suatu tujuan yang bermanfaat, dan peran pengasuhan ekspresif
adalah peran pengasuhan dengan memberikan perlakuan verbal dan non verbal
terhadap anak. Peran pengasuhan instrumental seorang ayah adalah memberikan
nafkah untuk anaknya untuk keperluan eksternal seperti biaya sekolah, dan untuk
kelangsungan hidup anak. Peran pengasuhan ekspresif seorang ibu yaitu peran

1
Aldila Putri Mentari, 2016
PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

pengasuhan dengan memberikan perhatian, kasih sayang, kelekatan, dan
kelembutan.

Pengasuhan yang diberikan oleh orang tua terhadap anaknya dapat terlihat
dari sikap atau perilaku pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua. Untuk
mengetahui pengasuhan orang tua terhadap anaknya, dapat diukur dengan teori
Parental Acception-Rejection (PAR).
Parental Acception-Rejection (PAR) adalah pengukuran pola pengasuhan
dengan hubungan penerimaan dan penolakan yang diberikan orang tua kepada
anak. Pengukuran tentang Parental Acception-Rejection (PAR) dilakukan oleh
Rohner. Teori ini berfokus pada orang tua dalam memberikan cintanya terhadap
anak. Teori IPAR adalah teori berdasarkan bukti dari sosialisasi dan
perkembangan masa hidup yang bertujuan untuk memprediksi dan menjelaskan
dampak dan korelasi lainnya dari penerimaan dan penolakan interpersonal di
seluruh dunia, Rohner (2005). Hampir 2.000 penelitian di Amerika Serikat
mendeskripsikan bahwa semua anak-anak membutuhkan penerimaan (cinta) dari
orang tuanya. Anak-anak dalam kelas menengah keluarga Amerika-Korea
mendapatkan lebih sedikit penolakan secara signifikan dari ibu mereka dibanding
dengan anak-anak dari kelas pekerja keluarga Amerika-Korea, dan anak-anak di
keluarga menengah Amerika-Korea lebih memperlihatkan perasaan positif dari
kepercayaan diri dan kecukupan diri dibanding anak-anak dari keluarga pekerja
Amerika-Korea, (Rohner, 1980). Dengan pengukuran ini maka peneliti dapat
mengidentifikasi tingkat penerimaan dan penolakan orang tua terhadap kehadiran

anak. Perngukuran Parental Acception-Rejection PAR adalah pengkuran yang
cocok bagi anak usia remaja, karena pengukuran ini lebih digunakan untuk
menangkap persepsi responden sendiri terhadap sikap penerimaan dan penolakan
orang tua terhadap anak selama ini, (Hastuti 2014, hlm. 102).
Parental Acception adalah sikap penerimaan yang diberikan oleh orang tua
terhadap anaknya dengan menunjukkan kehangatan kasih sayang yang mencakup
aspek perhatian, kasih sayang, kelekatan, dan kelembutan, secara fisik
diungkapkan melalui pelukan, dan belaian. Secara verbal diungkapkan dengan
ucapan yang indah. Sedangkan Parental Rejection adalah sikap penolakan yang
Aldila Putri Mentari, 2016
PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

diberikan oleh orang tua terhadap anaknya yang mencakup aspek pengabaian,
ketidak tertarikan, ketidak nyamanan dan kemarahan, secara fisik diungkapkan
dengan menghukum, memukul, dan bersikap kasar kepada anak. Secara verbal
diungkapkan dengan berteriak, dan mengucapkan kata-kata kasar kepada anak.

Menggunakan pengukuran Parental Acception-Rejection (PAR) penulis ingin
mengidentifikasi mengenai persepsi remaja tentang pengasuhan penerimaan dan
penolakan yang diberikan orang tua terhadap anak, khususnya ibu.
Pentingnya peran pengasuhan penerimaan dalam aspek perhatian, kasih
sayang, kelekatan, dan kelembutan yang dilakukan ibu terhadap anak remaja
membuat anak remaja kooperatif atau bisa diajak bekerja sama, serta dampak jika
ibu memberikan sikap penolakan, anak remaja akan merasa tidak nyaman, tidak
terbuka, dan justru anak remaja akan merasa nyaman pada dunianya sendiri,
sehingga akan terpengaruh pada perkembangan anak remaja.
Rumah susun merupakan bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam
satu lingkungan. Pada rumah susun terdapat banyak keluarga yang tinggal dengan
jarak dekat satu sama lain yang hanya dibatasi dengan dinding pemisah antara
ruangan satu dengan lainnya. Pada umumnya kehidupan yang terjalin diantara
para penghuni cukup rukun. Keeratan hubungan sosial di rumah susun dapat
dilihat dari kerjasama antar tetangga, seperti membersihkan lingkungan sekitar
rumah susun karena masyarakat rumah susun merasa gedung tersebut adalah milik
bersama. Namun, adapula kesenjangan sosial terjadi karena jarak ruangan yang
sangat dekat pada rumah susun tersebut terkadang dapat menimbulkan interaksi
antar tetangga menjadi kurang baik, yakni dalam masalah materil seperti satu
keluarga yang mempunyai barang baru sedangkan tetangga sebelahnya belum

mempunyainya, sehingga dapat menimbulkan rasa iri terhadap tetangga yang
mempunyai kelebihan tersebut. Kesenjangan sosial pada rumah susun dapat
memberikan efek terhadap pengasuhan orang tua pada anak remajanya, yaitu
orang tua akan memberikan contoh sikap yang tidak baik terhadap anak
remajanya.
Melalui hasil wawancara yang dilakukan terhadap remaja di Rumah Susun
Sarijadi Kota Bandung diperoleh informasi bahwa tidak sedikit orang tua yang
Aldila Putri Mentari, 2016
PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

memberikan pengasuhan penolakan terhadap anak remajanya, baik dalam cara
berkomunikasi, bersikap emosional, tidak ada tegur sapa, kurang memberikan
atensi, ketika remaja berbuat salah sedikit orang tua selalu marah-marah, orang
tua tidak menyediakan waktu khusus untuk bercengkrama dengan anak-anak,
khususnya dengan anak usia remaja,
Kondisi Rumah Susun Sarijadi Kota Bandung tersebut harus menjadi bahan

perhatian bagi orang tua, bahwa pengasuhan kepada anak usia remaja tidak kalah
pentingnya, mengingat masa remaja dinilai memiliki kondisi psikis yang masih
labil dan mencari jati diri, di mana remaja selalu ingin tahu dan mencoba sesuatu
yang baru dilihat atau diketahuinya dari lingkungan sekitar, mulai dari lingkungan
keluarga, sekolah, teman sepermainan dan masyarakat. Semua pengetahuan yang
baru diketahui oleh remaja, baik yang bersifat positif maupun negatif akan
ditanggapi oleh remaja tersebut sesuai dengan keperibadian masing-masing,
sehingga remaja tersebut harus bisa menentukan yang benar dan salah dalam
kehidupannya yang tentunya perlu pengasuhan penerimaan dari orang tua
khususnya ibu, agar anak remaja tidak terpengaruh pada hal negatif.
Melihat fenomena di atas maka penulis tertarik untuk melaksanakan
penelitian mengenai persepsi remaja tentang kegiatan pengasuhan ibunya di
Rumah Susun Sarijadi Kota Bandung. Penelitian ini dikhususkan pada persepsi
remaja tentang pengasuhan penerimaan dan penolakan yang diberikan ibu
terhadap anaknya. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Asilah (2014,
hlm. 16) bahwa remaja yang berasal dari keluarga bercerai dan mendapatkan
pengasuhan afeksi (kasih sayang dan kehangatan) dari ibunya, cenderung
memiliki konsep diri yang positif.
Permasalahan tersebut erat kaitannya dengan ilmu yang penulis tekuni selama
ini di Prodi PKK-FPTK Universitas Pendidikan Indonesia khususnya terkait

dengan paket keahlian pekerja sosial, yang mana dalam konsenterasi tersebut
dipelajari tentang bimbingan perawatan anak yang mencakup pelayanan dan
pengasuhan yang seharusnya dilakukan orang tua terhadap anaknya.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Aldila Putri Mentari, 2016
PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana Persepsi Remaja
tentang Pengasuhan yang Dilakukan Ibunya Di Rumah Susun Sarijadi Kota
Bandung?”
C. Tujuan Penelitian
1.

Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data spesifik


tentang persepsi remaja mengenai kegiatan pengasuhan yang dilakukan ibunya di
Rumah Susun Sarijadi Kota Bandung.
2.

Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai

persepsi remaja tentang kegiatan pengasuhan yang dilakukan ibunya di Rumah
Susun Sarijadi Kota Bandung yang mencakup :
a.

Persepsi remaja tentang pengasuhan ibu kepada anak remajanya pada aspek :
1) Penerimaan/Acception : Perhatian, kasih sayang, kelekatan, dan
kelembutan.
2) Penolakan/Rejection : Pengabaian, ketidaktertarikan, ketidak nyamanan,
kemarahan.

b. Gambaran pengasuhan yang dilakukan ibu terhadap anak remaja pada aspek :
1) Penerimaan/Acception : Perhatian, kasih sayang, kelekatan, dan

kelembutan.
2) Penolakan/Rejection : Pengabaian, ketidaktertarikan, ketidak nyamanan,
kemarahan.
D. Manfaat Penelitian
1.

Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan konsep baru

yang dapat menjunjung terhadap perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam
pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga.

Aldila Putri Mentari, 2016
PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

2.


Manfaat Praktis

a.

Bagi peneliti
Penelitian ini merupakan bentuk pengaplikasian ilmu yang diperoleh selama

perkuliahan dan memperoleh pengetahuan serta wawasan mengenai persepsi
remaja tentang pengasuhan orang tua, khususnya ibu.

b.

Bagi Ibu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi para ibu

yang memiliki anak usia remaja terkait dengan pengasuhannya.
c.

Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan referensi terkait

persepsi remaja terhadap pengasuhan yang dilakukan ibu.
E. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini secara garis besar disusun ke dalam lima bab,
diantaranya :
1.

BAB I Pendahuluan
Bagian ini memaparkan latar belakang penelitian, rumusan masalah
penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

2.

BAB II Kajian Pustaka
Bagian ini menjelaskan landasan teori yang mendukung masalah penelitian,
dan membahas kerangka penelitian.

3.

BAB III Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan tentang desain penelitian, partisipan, populasi dan
sampel, instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data.

4.

BAB IV Temuan dan Pembahasan
Bagian ini menjelaskan tentang paparan data-data hasil penelitian, populasi
serta pembahasan atau diskusi hasiltemuan penelitian berdasarkan atas kajian
teoritik sehingga lebih bermakna.

5.

BAB V Simpulan, Rekomendasi

Aldila Putri Mentari, 2016
PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

Bagian ini mengungkap simpulan hasil penelitian dan usulan rekomendasi
bagi pihak-pihak terkait.

Aldila Putri Mentari, 2016
PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA
BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu