PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 115/PMK.011/2011

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

SALINAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR US/PMK. 011/2011
TENTANG
BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN
GUNA PEMBUATAN RESIN BERUPAALKYD RESIN, UNSATURATED POLYESTER RESIN,
AMINO RESIN, PIGMENT PHTHALATE, SOLUTION ACRYLIC/SYNTHETIC LATEX, PLASTICIZER
UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang

a.

bahwa dalam rangka memenuhi penyediaan barang dan/atau jasa guna
kepentingan umum dan meningkatkan daya saing industri pembuatan resin
berupa alkyd resin, unsaturated polyester resin, amino resin, pigment phthalate,

solution acrylic/synthetic latex, plasticizer di dalam negeri, perlu memberikan
insentif fiskal berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah atas impor barang
dan bahan oleh industri pembuatan resin berupa alkyd resin, unsaturated
polyester resin, amino resin, pigment phthalate, solution acrylic/synthetic latex,
plasticizer;

b.

bahwa terhadap impor barang dan bahan oleh indush'i pembuatan resin
berupa alkyd resin, unsaturated polyester resin, amino resin, pigment pllthalate,
solution acnJlic/synthetic latex, plasticizer telah memenuhi kriteria penilaian dan
ketentuan barang dan bahan untuk dapat diberikan Bea Masuk Ditanggung
Pemerintah sesuai ketentuan Pasa! 2 Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 261/PMK.011/2010 tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Atas
Impor Barang dan Bahan Untuk Memproduksi Barang dan/ atau Jasa Guna
Kepentingan Umum dan Petiingkatan Daya Saing lndush'i Sektor Tertenhl
Untuk Tahun Anggaran 2011;

c. . bahwa dalam rangka pemberian Bea Masuk Ditanggung Pemerintah atas
impor barang dan bahan oleh industri pembuatan resin berupa alkyd resin,

unsaturated polyester resin, amino resin, pigment phthalate, sollltion
acrylic/synthetic latex, plasticizer sebagaimana dimaksud pada huruf b, telah
ditetapkan pagu anggaran untuk pemberian Bea Masuk Ditanggung
Pemerintah Tahun Anggaran 2011;
d.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
huruf b; dan huruf c, serta dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 3
ayat (4) Peraturan Menteri Keuangan NomOI 261/PMK.Oll/2010 tentang Bea
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang dan Bahan Untuk
Memproduksi Barang dan/atau Jasa Guna Kepentingan Umum dan
Peningkatan Daya Saing Industri Sektor Tertentu Untuk Tahun Anggaran
2011, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Bea MaSUk
Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang dan Bahan Guna Pembuatan
Resin Berupa Alkyd Resin, Unsaturated Polyester Resin, Amino Resin, Pigment
Phthalate, Solution Acrylic/Synthetic Latex, Plasticizer Untuk Tahun Anggaran
2011;

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA


-2-

Mengingat

1.

2.

3.

4.

5.
6.

7.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana teIah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lernbaran Negara RepubIik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4661);
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor. 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan
BeIanja Negara Tahun 2011 (Lembaran Negara RepubIik Indonesia Tahun
2010 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5167);
Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010;
Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 63/PMK.05/2010 tentang Mekanisme
PeIaksanaan dan Pertanggungjawaban Atas Bea Masuk Ditanggung
Pemerintah;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 261/PMK.011/2010 tentang Bea Masuk
Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang dan Bahan Untuk Memproduksi

Barang dan/atau Jasa Guna Kepentingan Umuni dan Peningkatan Daya
Saing Industri Sektor Tertentu Untuk Tahun Anggaran 2011;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

BEA
MASUK
PERATURAN
MENTERI
KEUANGAN
TENTANG
DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA
PEMBUATAN RESIN BERUPA ALKYD RESIN, UNSATURATED POLYESTER
RESIN, AMINO RESIN, PIGMENT PHTHALATE, SOLUTION ACRYLIC/
SYNTHETIC LATEX, PLASTICIZER UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011.
PasaIl
DaIam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan:
1. Perusahaan adaIah perusahaan yang termasuk daIam industri dengan
kegiatan' utama membuat resin berupa alkyd resin, unsaturated polyester resin,

amino resin, pigment phthalate, solution aCYljlic/ synthetic latex, plasticizer.
2. Barang dan Bahan Untuk Industri Pembuatan Resin Berupa Alktjd Resin,
Unsaturated Polyester Resin, Amino Resin, Pigment Phthalate, Solution
ACYljlic/Synthetic Latex, Plasticizer yang seIanjutnya disebut Barang dan Bahan
adaIah barang dan/atau bahan baku untuk dioIah, guna pembuatan resin
berupa alktjd resin, unsaturated polyester resin, amino resin, pigment phthalate,
solution acrylic/synthetic latex, plasticizer oIeh Perusahaan.
PasaI2
(1) Bea Masuk Ditanggung Pemerintah diberikan atas impor Barang dan Bahan
sebagaimana tercanmm dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Keuangan
ini.

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

-3-

(2) Bea Masuk Ditanggung Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan belanja subsidi pajak ditanggung pemerintah sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai mekanisme
pelaksanaan dan pertanggungjawaban atas· Bea Masuk Ditanggung
Pemerintah.
(3) Bea Masuk Ditanggung Pemerintah tidak diberikan terhadap:
a. Barang dan Bahan yang dikenakan tarif umum bea masuk sebesar 0% (nol
persen);
b. Barang dan Bahan yang dikenakan tarif bea masuk sebesar 0% (no!
persen) berdasarkan perjanjian atau kesepakatan internasional;
c. Barang dan Baha'n yang dikenakan Bea Masuk Anti Dumping/Bea Masuk
Anti Dumping Sementara, Bea Masuk Tindakan Pengamanan/Bea Masuk
Tindakan Pengamanan Sementara, Bea Masuk Imbalan, Bea Masuk
Tindakan Pembalasan;
d. Barang dan Bahan yang diimpor ke dalam Kawasan Berikat
menggunakan dokumen Pemberitahuan Pabean Impor dengan mendapat
penangguhan bea masuk dan pajak dalam rangka impor; dan/ atau
e. Barang dan Bahan yang diimpol' dalam rangka pemanfaatan fasilitas
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor.
(4) Bea Masuk Ditanggung Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
diberikan dengan pagu anggaran sebesar Rp7.734.000.000,00 (tujuh miliar

tujuh ratus tiga puluh empat juta rupiah).
(5) Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara sebagai Pengguna
Anggaran Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara menetapkan Direktur
Jenderal Basis Industri Manufaktur, Kementerian Perindustrian selaku Kuasa
Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pembayaran belanja subsidi pajak
. ditanggung pemerintah.
(6) Alokasi imggaran Bea Masuk Ditanggung Pemerintah dengan pagu
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) untuk Perusahaan, ditetapkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (5).
Pasal3
(1) Untuk memperoleh Bea Masuk Ditanggung Pemel'intah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), Perusahaan mengajukan permohonan
kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai dengan dilampiri Rencana Impor
Barang yang telah disetujui dan ditandasahkan oleh Direktur Jenderal Basis
Industri Manufaktur, Kementerian Perindush·ian.
(2) Rencana Impor Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling sedikit
memuat elemen data sebagai berikut:
a.
b.
c.

d.
e.

nomor dan tanggal Rencana Impol' Bal'ang;
nama PelUsahaan;
Nomor Pokok Wajib Pajak;
alamat;
kantol' pabean tempat pemasukan barang;
f. uraian, jenis dan spesifikasi teknis barang;
g. pos tarif (HS);

MENTERIKEUANGAN
R.EPUBLIK INDONESIA

-4-

h. jumlahjsatuan barang;
i. perkiraan harga impor;
j. negara asal;
k. perkiraan bea masuk yang ditanggung pemerintah; dan


I.

pimpinan Perusahaan.
Pasal4

(1) Atas permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), Direktl1r
Jenderal Bea dan Cl1kai memberikan persetujuan atau penolakan dalam
jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari terhitung sejak permohonan
diterima secara lengkap.
(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa persetujl1an
sebagian atau persetujuan seluruhnya atas Barang dan Bahan yang tercantum
dalam Rencana· Impor Barang yang dilampirkan pada permohonan yang
diajukan Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal3.
(3) Dalam hal permohonan sebagaimana diinaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
disetujui sebagian atau seluruhnya, Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas
nama Menteri Keuangan. menerbitkan Keputusan Menteri Kei.langan
mengenai Bea Masuk Ditanggung Pemerintah atas impor Barang dan Bahan
guna pembuatan resin berupa alkyd resin, unsaturated polyester resin, amino
resin, pigment phthalate, solution acnJlicjsynthetic latex, plasticizer oleh induslri

pembuatan resin.
(4) Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
ditolak, Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuangan
menyampaikan surat pemberitahuan penolakan kepada Perusahaan dengan
menyebutkan alasan penolakan.
Pasal5
(1) Atas realisasi impor Bea Masuk Ditanggung Pemerintah yang
pelaksanaannya didasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal4 ayat (3), Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Cukai atau Kantor Pelayanan UtamaBea dan Cukai setempat membubuhkan
cap "BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH BERDASARKAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 115 /PMK.Oll/2011" pada
semua lembar Pemberitahuan Pabean Impor.
(2) Pemberitahuan Pabean Impor sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipakai
sebagai dasar untuk pencatatan penerimaan Bea Masuk Ditanggung
Pemerintah dan dialokasikan sebagai belanja subsidi pajak dalam jumlah
yangsama.
Pasal6
(1) Dalam hal terdapat perbedaan antara Barang dan Bahan yang akan diimpor
dengan daftar Barang dan Bahan yang terdapat dalam Keputusan Menteri
Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3), Perusahaan dapat
mengajukan permohonan perubahan Keputusan Menteri Keuangan.

MENTERI KEUANGAN
R!"PUBLIK INDONESIA

-5(2) Perrnohonan sebagairnana dirnaksud pada ayat (1) diajukan kepada Direkhlr
Jenderal Bea dan Cukai dilarnpiri dengan Rencana Irnpor Barang Perubahan
yang telah disetujui dan ditandasahkan oleh Direktur Jenderal Basis Industri
Manufaktur, Kernenterian Perindush'ian,
Pasal7
(1) Atas perrnohonan sebagairnana dirnaksud dalarn Pasal 6, Direktur Jenderal
Bea dan Cukai rnernberikan persetujuan atau penolakan dalarn jangka waktu
paling larna 14 (ernpat belas) hari terhitung sejak perrnohonan diterirna secara
lengkap,
(2) Persetujuan atas perrnohonan perubahan Keputusan Menteri Keuangan
sebagairnana dirnaksud pada ayat (1) dapat berupa persetujuan sebagian atau
persetujuan seluruhnya,
(3) Dalaril hal perrnohonan sebagairnana dirnaksud dalarn Pasal 6 disetujui
sebagian atau seluruhnya, Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama
Menteri Keuangan rnenerbitkan KeputUsan Menteri Keuangan mengenai Bea
Masuk Ditanggung Pernerintah atas impor Barang dan Bahan guna
pernbuatan resin berupa alkyd resin, unsaturated polyester resin, amino resin,
pigment phthalate, solution amjlic/synthetic latex, plasticizer oleh iildush'i
pernbuatan resin.
(4) Dalarn hal perrnohonan sebagairnana dirnaksud dalarn Pasal 6 ditolak,
Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas narna Menteri Keuangan
rnenyarnpaikan'surat pernberitahuan penolakan kepada Perusahaan dengan
rnenyebutkan alasan penolakan.
Pasal8
Pelaksanaan dan pertanggungjawaban atas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah
sebagairnana dirilaksud dalarn Pasal 2, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
dalarn Peraturan Menteri Keuangan yang rnengatur rnengenai rnekanisrne
pelaksanaan dan pertanggungjawaban atas Bea Masuk Ditanggung Pernerintah.
,Pasal9
(1) TerhadapBarang dan Bahan yang rnernperoleh Bea Masuk Ditanggung
Pernerintah, wajib digunakan oleh Perusahaan yang bersangkutan guna
pernbuatan resin berupa allajd resin, unsaturated polyester resin, amino resin,
pigment phthalate, solution acnjlic/synthetic latex, plasticizer dan tidak dapat
dipindahtangankan kepada pihak lain.
(2) Atas penyalahgunaan ketentuan sebagairnana dimaksud pada ayat (1),
Perusahaan wajib rnernbayar bea rnasuk yang seharusnya dibayar ditarnbah
dengan bunga sebesar 2% (duapersen) per bulan paling lama 24 (dua puluh
ell1pat) bulan sejak dilakukan realisasi impor Bea Masuk Ditanggung
Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal5 ayat (1).
Pasal10
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan sampai
dengan tangga131 Desember 2011.
.

MENTERIKEUANGAN
REPU8L1K INDONESIA

-6Agar setiilp orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
In.donesia.

Oitetapkan di Jakarta
pada tanggal18 Juli 2011
MENTERl KEUANGAN,

ttd.
AGUS OW. MARTOWAROOJO
Oiundangkan di Jakarta
pada tanggal18 Juli 2011
MENTERl HUKUM OANHAK ASASl MANUSlA,
ttd.
PATRlALlS AKBAR



L

I



LAMPJRAN
PERATURAN
MENTER!
KEUI\NGAN
115/PMK.Oll/2011 TENTANG
!\IOMOR
BEA MASUK DlTANGGUNG PEMERINTAI-l
'ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN eUNA
PEMBUATAN RE.SIN BERUPA ALKYD RESIN.

UNsA TLfRATED POLYESTER

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

RESIN;

PIGMENT

RESIN. AMINO

PHTHALA IE,

ACRYLIC/SYNTHETIC

LATEX,

SOLUTION.

PlASTICIZER

UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011.

DAFTAR BARANG DAN BAHAN BAKU GUNA PEMBUATAN RESIN BERUPAALKYD RESIN,
UNSA TlIRATED POLYESTER RESIN, AMlNO RESIN, PIGMENT PHTHALATE, SOLUTION
ACRYLIC/SYNTHETIC LATEX, PLASTICIZER.
UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011

NO.

URAIAN BARANG

SPESIFIKASI

TERMASUK DALAM
POSTARIF

l.

Tembaga [(lorida

Bubuk Padatan

2827.39.00.90

2.

Phthalic Anhydride

Blltiran/ Bubuk

2917.35.00.00

3.

Paraformaldehyde

Butiran/Bubuk

2912.60.00.00

4.

Pentaerythritol

BUhran/Bubuk

2905.42.00.00

5.

Polipinyl Alcohol

BUhran/Bubuk

3905.30.90.00

6.

n-Butyl AlcollOl(n-Butanol)

Cail'an

2905.13.00.00

7.

Ethylene Vinyl Acetate
Copolymer

Cairan

3901.30.30.00

8.

Dehydrated Castor Oil (DCa)

Cairan

1518.00.19.00

9.

Castor Oil

Cairan, non-Crude Oil

1515.30.90.00

10.

Styrene Monomer

Cairan

2902.50.00.00

11.

Glycerim (Crude Glycerol)

Cairan

1520.00.10.00

12.

Melamine

Bubuk

2933.61.00.00

13.

lsobutanol

Cairan

2905.14.00.00

14.

N-Butyl Acetate

Cairan

2915.33.00.00

15.

Veova Monomer

Cail'an

2915.90.00.00

16.

Acrylic Monomer (HEMA,

Cairan

2916.11.00.00

NBMA, lBMA, SUv1A)
17.

Octanol/2-ethyl Hexanol

Cail'an

2905.16.00.00

18.

2 Ethyll-2(hydroxymetllyl)
propane-l,3 diol/TMP

Bubuk

2905.41.00.00

19.

Isocyanate

Cail'an

2929.10.00.00

20.

Maleic Anllydride

Bubuk

2917.14.00.00

MENTERI KEUANGAN,
ltd.

AGUS DW. MARTOWARDOJO

-

"