Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Monitoring Tekanan Ban pada Sepeda Motor secara Nirkabel T1 612007052 BAB V

BAB V
PENUTUP

Pada bab ini akan dipaparkan kesimpulan yang didapatkan selama perancangan,
perealisasian serta pengujian skripsi. Pada bab ini juga akan dipaparkan beberapa saran
yang dapat dipertimbangkan untuk pengembangan skripsi ini.

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan perancangan, perealisasian dan pengujian dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Sensor tekanan MPX5500D mempunyai tegangan keluaran 0,2 – 4,7 VDC
dan mampu mengukur tekanan 0 – 72,5 Psi.
2. Untuk membedakan antara ban depan dengan ban belakang digunakan ID
dengan mengatur frekuensinya serta menyisipkan ID berupa karakter sebelum
dan sesudah data, supaya data yang diterima oleh modul penerima tidak
tercampur antara ban depan dengan ban belakang.
3. Hasil uji pengiriman dan penerimaan data berhasil 100 persen.
4. Hasil pengujian pengukuran tekanan dengan alat pembanding mempunyai
ralat sebesar ± 0,5 Psi.
5. Pada pengujian keseluruhan, sistem dapat dimonitoring dengan baik saat
kondisi tidak dikendarai maupun kondisi dikendarai.

6. Pada pengujian saat dikendarai dari kecepatan 10 – 80 km/jam, memperoleh
hasil monitoring tekanan ban depan maupun ban belakang yang stabil.
7. Modul RFM mempunyai jarak pancar sekitar 10 m.

5.2. Saran Pengembangan
Beberapa saran untuk pengembangan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat dimensi yang lebih kecil pada modul sensor dan modul penerima.
2. Menggunakan sensor yang dapat mengukur tekanan dan suhu sehingga suhu
dapat di monitor.
3. Menggunakan modul RF transceiver supaya antara modul sensor dengan
modul penerima dapat berkomunikasi dua arah.
42

4. Menambah jumlah modul sensor sehingga dapat digunakan pada mobil.
5. Menggunakan catu daya dengan kapasitas yang lebih besar sehingga dapat
digunakan dalam waktu yang lama pada modul sensor.

43