s te 0902236 chapter5

93

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Kesimpulan
Kesimpulan dari pembuatan dan pengujian kontroler PID analog ini yaitu :

1. Kontrol PID merupakan gabungan dari kontrol proportional, integral, dan
derivative yang dapat mengurangi error steady state, mempercepat respon

sistem dan mengurangi osilasi pada sistem.
2. Perancangan sistem dan pembuatan alat untuk pengendali kecepatan motor
DC menggunakan kontroler PID terdiri dari power supply 15 volt, sensor
optocoupler sebagai umpan balik / feedback, rangkaian driver motor DC

dengan menggunakan SCR BT152-600R, kontroler PID analog dengan
menggunakan IC LM741, dan motor DC MIKI PULLEY 750 Watt 160
volt sebagai plant.

3. Tunning yang dilakukan dalam kontrol PID ini yaitu dengan metode Trial
and Error , dimana besarnya nilai KP, Ki, dan KD ditentukan dengan rumus

Kp =

; Ki =

; KD = RD.CD .

4. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis / pembahasan, didapatkan besar
nilai dari tiap-tiap parameter KP, Ki, dan KD yaitu KP = 10, Ki = 1, dan KD
= 10. Penggunaan kontroler PID dengan nilai KP = 10, Ki = 1, dan KD =
10 menghasilkan tegangan set point yang linier dengan perubahan beban

Irvan Nur Ardiansyah, 2012
Rancang Bangun Pengendali Kecepatan Motor Dc 0,75 Kw 160 Volt Dengan Kontroler Pid Analog
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

94


yang kontinyu dan tegangan masukan untuk belitan medan pada motor.
Sehingga apabila motor diberi beban yang besar secara kontinyu, maka
besarnya tegangan set point akan menjadi naik, begitu pula dengan
tegangan masukan untuk belitan medan akan naik pula, sehingga putaran
pada motor tidak akan berkurang.

5.2.

Saran
Dari pembuatan dan pengujian yang telah dilakukan dalam pembuatan

tugas akhir ini, maka penulis dapat memberikan beberapa saran pada kontroler
PID ini.
1. Kontrol PID yang dibuat pada tugas akhir ini masih menggunakan kontrol
PID analog, sehingga tingkat kerusakannya lebih tinggi, karena masih
menggunakan komponen elektronika yang sensitif.
2. Pembebanan pada motor DC ini masih kurang maksimal, sehingga perlu
dicari lagi solusi untuk mengatasi hal tersebut.
3. Untuk kedepannya diharapkan dapat dikembangkan lebih jauh lagi untuk
mengatasi kekurangan-kekurangan dari kontroler PID analog ini dengan

menggunakan kontroler PID digital seperti menggunakan mikrokontroler
ataupun PLC.

Irvan Nur Ardiansyah, 2012
Rancang Bangun Pengendali Kecepatan Motor Dc 0,75 Kw 160 Volt Dengan Kontroler Pid Analog
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu