Perda No. 9 Tahun 2007

PERATURAN DAbRAH KABUPATE,N LOMBOK'TENG.\H

NOMOR 9 TAHTJN 2007

-,ffIH:K

KARTU TANDA PENDUDUK,
RETRIBUSI PENG(;ANTTAN
KARTU KELUARGA DAN AKTA CATATAN SIPIL
;

!.

I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
f:.

BUPATI LOMIIOK TBNGAII,
l]alrvr.i untuk niclaksanakan kr;tcttluan l)asal ll clan llasal l8 ayat
Penterintah Notrrcr 66 'falrun 2001 tentang

Retribusi Daerah, semua Peraturan Daerah. ,vang mengatur
tentan! Retribusi Daerah segcra disesuaikan;

lvlcninrbang

(2) &ratuan

bahwd untuk menjamin transp:uansi, akuntabilitas dan partisipasi
'I'ahun 2006 tentang
rnasyaiakat maka Pcraturatt I)aerah Nonror I
Retribirsi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk,
KartuKeluarga dan Akta C'atatan Sipil perlu disesuaikan dengan
korrdisi di daurah:
c.

fvlcnginggat :

l.

bahwal bertlasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

hurut:h clan hurul'h.lrcrlu rncrnhentuk Pcraturan Dacrah tentang
ttctriblusi l)cngganti lliaya (lctak Kartu 'l'antlu l'cnduiluk, Kartu
Keh"raiga dan Akta Catatan Sipil;
Undang-Undang Nouror 69 'l'arhuu l95{i tentartg Petnbentukan

Dacrah-Daerah 'fingkat Il Dalarn Wilayah Daerah-Daerah
'Iingkat I Bali, Nusa Tenggara Llarat dan Nusa 'fenggara Timur
(Lcmbaran Negara RI lahun 1958 Nomor ll2, Tambahan
Lernbaran Negara RI Nomor 1655);

2.

J.

4.

5.

Unclagg-Unclang Nomor I Tahun 1974 tcntang Perkawinan
'(Lcmbaran Negara Rt 'fahun 1974 Nomor l, Tambahan


l,embiran Ncgara RI Nontor 3019);
Undzuig-Undang Nonror I 'l-ahun l98l tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara RI Tahun l98l
Nomor 76, Tambahau Lembaran Negara ltl Nornor 3209);
Und'ang-Undang Nonor 10 'fahun 1992 tentang Perkembangan
Keperldudukan d an Pem bangunan Ke luarga S ej ahtera (Lemb aran
Negar.S ltll'ahun 1992 Nornor 10, fambahan Lembaran Negara
RI Ncimor 3475);
Undang-Undang Ncrmor l8 Tahun 1997 tcntang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (l,embaran Negara RI fahun 1997 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3685), yang telah
'l-ahtrrt 2000 tentang
diubah dengan Urtdang-undartg Nonror 34

fl

41, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3685), yang telqh
diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tenta4g
Perubahan atas Undang-Undang Nomor l8 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI Tahun

2000 Nomo r 246, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4048);

7.

9.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3886);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan
Anak (Lembaran Negara RI Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan
Lei'nbaran Negara RI Nomor 4235):
Undang-Undang Nomor l0 Tahun 2004 tentang pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Tahun
2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah

Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor lZS,
Tambahan Lembaran Negara RlNomor 4437);
10.


Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 4438):

ll.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005
Nomor 165. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4593);
t2.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian.
Urusan Pemerintah Antara Pemerintah. Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran,
Negara Republik Indone sia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan,

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737):

13.

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusir
Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor I l gsi
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
t,

4139);

t4.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2006 tentang,
Adrninistrasi Kependudukan (Lembaran Negara RI Tahun 2006
Nomor l24,Tanbahan Lernbaran Negara RI Nomor 4674):

15.

Peraturan Presiden Nomor I Tahun 2007 tentang Pengesahany

Pgngundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang.,

undangan;

::

16.

Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1977 tentang Pendaftaran';
Penduduk;

17.

Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Kewenangarii''

Kabupaten Lombok Tengah Sebagai Daerah Otonomi'
(Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2000
Nomor ll);

r'

il

183

18.

Peraturan Daerah Nomor I I Tahun 2001 tentang Pembentukan
Perangkat Daerah Kabupaten (Lembaran Daerah Kabupaten
Lombok Tengah Tahun 2000 Nomor 15);

19.

Peraturan Daerah Nomor I 5 Tahun 2001 tentang Penyidikan
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Lombok Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah
Tahun 2001 Nomor 20);

20.

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pendaftaran

Penduduk dan Pencatatan Sipil (Lehrbaran Daerah Kabupaten
Lombok Tengah Tahun 2006 Nomor 6);

Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN

RAKN* O":TH

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

BUPATI LOMBOK TENGAH
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

:

PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN

BIAYA CETAK KARTU.TANDA PENDUDUK, KARTU

KELUARGA DAN AKTA CATATAN SIPIL.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal

I

Dalam Peraturan Daerah ini yang dirnaksud dengan

a.
b.
c.
d.

Daerah adalah Kabupaten Lombok Tengah.

Pernerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah.
Bupati ialah Bupati Lombok Tengah.
Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Lombok

Tengah.

e.

Camat ialah Kepala Kecamatan dalam Kabupaten Lombok Tengah

f

Desa/Keluarahan adalah Desa / Kelurahan di Kabupaten Lombok Tengah.

(t
I'.

Kepala Desa. adalah Kepala Desa dalam wilayah Kabupaten Lombok Tengah.

h.

Retribusi pengganti biaya cetak adalah pungutan Daerah sebagai pernbayaran atas
penggantian biaya cetak yang disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah
untuk kepentingan serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan.
Pendaftaran Penduduk adalah kese luruhan aspek

ke

giatan pendaftaran.

Penduduk adalah setiap Warga Negara Indonesia, yang selanjutnya disingkat WNI, dan
Warga Negara Asing yang selanjutnya disingkat WNA pemegang izin tinggal tetap di^

Wilayah tcubuput.nlombok

Tengah.

'

f
184

k.

Nomor Induk Penduduk yang selanjutnya disingkat NIK adalah nomor yang
dikeluarkan oleh Pernerintah untr"rk seorang yang telah terdaftar sebagai penduduk.

l.

Kartu Keluarga selanjutnya disebut KK adalah Kartu yang memuat data Kepala
Keluarga dan semua anggota keluarga.

m.

Kartu Tanda Penduduk yang selanjutnya disebut KTP adalah Kartu baru sebagai bukti
diri (Legitimasi) bagi setiap penduduk dalam wilayah Kabupaten Lombok Tengah.

n.
o.

Akta Catatan Sipil adalah Akta, Otentik yang berisi catatan lengkap seseorang.

p,

Dinas adalah Dinas Kependudukan, Transmigrasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Kabupaten Lombok Tengah.

q.

Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah yang selanjutnta dapat disingkat SHORD
adalah surat yang digunakan oleh wajib retribusi untuk melaporkan data objek retribusi
dan wajib retribr"rsi sebagai dasar perhitungan dan pembayaran retribusi yang terhutang
menurut Peraturan Perr"rndang-undangan retribusi terhitung.

r.

Surat Keputusan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat
Keterangan yang menentukan jumlah retribusi terhutang.

Kr,rtipan Akta adalah catatan pokok yang dikutip dari Akta Catatan Sipil dan merupakan
alat bukti sah bagi diri yang bersangkutan maupun pihah ketiga.

BAB

II

NAMA, SUBYEK DAN OBYEK RETRIBUSI
Pasal 2
Dengan nama Retribusi Pengganti Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan

Akta Catatan Sipil dipungut retribusi atas penggantian biaya cetak KTP, KK dan Akta
Catatan Sipil.

Pasal 3
Obyek Retribusi rneliputi biaya cetak

a.
b.
c.
d.
e.
f
g.
h.

Kartu Tanda Penduduk (KTP);

Kartu Keluarga (KK);
Akta Kelahiran;
Akta Perkawinan;
Akta Perceraian;
Akta Pengesahan dan Pengangkatan Anak;
Akta GantiNama;
Akta Kematian.

Pasal 4
Subyek Retribusi ialah orang pribadi yang memperoleh jasa pencetakan KTP, KK dan Akta
Catatan

Sipil.

n
t

185

BAB

III

GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 5
Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP, KK danAkta Catatan Sipil digolongkan sebagai
Retribusi Jasa Urnum.

BAB IV
TATA CARA MENDAPATKAN KARTU KELUARGA, KARTU TANDA
PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIP[.
Pasal 6

(l

)

Setiap Kepala Keluarga wajib rnerniliki KK.

(2) Untuk memperoleh KK sebagaimana

dimaksud pada ayat ( I ), pelapor / pemohon wajib
melaporkan anggota keluargannya kepada Kepala Desa / Lurah dengan melampirkan :

. a.

Biodata Kepala Keluarga beserta anggota keluarga yang diketahui oleh Kepala
Desa / Lurah;

b.
c.
d.
e.
f

Kartu, Keluarga larna;

Akta Perkawinan / Nikah / Perceraian
Akta Kelahiran;
Akta Pengakuan dan Pengesahan anak;
Surat keterangan pendallaran penduduk SKPP bagi penduduk WNA.

(3) Untuk memperoleh KK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus melampirkan
syarat-syarat sebagai berikut

a.
b.
c.
d.

:

Akta Perkawinan / Nikah / Perceraian;
Akta Kelahiran;

Akta Pengakuan dan Pengesahan anak;
Surat keterangan pendaftaran penduduk SUP bagi penduduk WNA.

Pasal 7
(I

)

Setiap penduduk yang telah berusia l7 (nrjuh belas) tahun atau sudah pernah Menikah
wajib rnerniliki KTP.

(2) Setiap penduduk. hanya diberikan I (satu) KTP,
(3) KTP Warga NegaraAsing diberi keterangan WNA.
(4) Untuk memperoleh KTP sebagairnana dirnaksud pada ayat ( I ), pelapor / pemohon
wajib melapor kepada kecamatan dengan melampirkan

a.
b.
c,

:

Data yang bersangkutan yang diketahui oleh kepala Desa / Lurah;

Kartu Keluarga;
Pas Photo ukuran 3 x 4 crn sebanyak 3 (tiga) lembar dengan tampak wajah

TAYobidang

Photo.

meliputi

A
t,
186

Pasal 8
(I

)

KTP berlaku 5 (lima) tahun dan dapat diperpaniang dengan diterbitkan KTP baru

(2) KTP yang hilang

atau rusak wajib dilakukan pergantian dengan diterbitkan KTP Baru.

Pasal 9
(I

)

Penduduk Warga Negara yang telah berumur 60 (enam puluh) tahun keatas diberi KTP
yang berlaku seumur hidup.

(2) KTP

Seumur hidup harus dilakukan pergantian, apabila penduduk yang bersangkutan
pindah telnpat tinggal.

Pasal 10
(

l)

Setiap Kelahiran wajib dilapor oleh orang tuannya atau keluargannya atau kuasanya

kepada Kepala Desa/Kelurahan untuk selanjutnya

di ajukan permohonan Akta

Kelahiran.

(2)

Pelaporan kelahiran sebagaimana dimaksud pada ayat ( l), diterbitkan Akta Kelahiran
Umum dan harus melampirkan syarat-syarat sebagai berikut :

a.
b.
c.
d.
e.
'f

Surat Keterangan Kelahiran dari Dokter Bidan yang menolong kelahiran;
Surat Keterangan Kelahiran dari Desa/Kelurahaan;

Akta Nikah /Akta Perkawinan Orang tua;
KTP kedua orang tua;
Kartu Keluarga;
Dokumen Imigrasi orang tua bagi Warga Negara Asing.

Pasal
(I

) Kelahiran

11

pendudr"rk yang terjadi di Luar Negeri, wajib dilaporkan oleh orang tuanya

atau keluarganya atau kuasanya kepada Kepala Desailurah selambat lambatnya 60
(enam puluh) hari kerja setelah kernbali ke Indonesia.

(2)

Pelapor Kelahiran sebagaimana dimaksr"rd pada ayat( I ), diterbitkan Surat Tanda Bukti
Laporan Kelahiran dan harus melampirkan syarat-syarat sebagai berikut :

a,
b,

c.
d.
e.

Surat Keterangan / Bukti kelahiran;
.Surat
Keterangan Kelahiran dari Kepala Desa/Lurah;

Akta Nikah / Akta Perkawinan orang tLta;

KK dan KTP orang tua;
Paspor Orang tua.

Pasal 12
(I

)

Setiap Perkawinarl yang sah dan atau telah dilangsungkan menurut hukum agama bagi
yang bukan beragama Islam wajib dilaporkan kepada Kepala Daerah/lnstansi yang
diberi wewenang selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak peristiwa

perkau'inarr

f
187

(2) Pelaporan perkawinan sebagaimana dimaksud pada ayat
Perkawinan. dengan melampirkan

a.
b.
,c.
d.
e.
f
g.
h.
i.
j.
k.

(l),

diterbitkan Akta

:

Surat Pengantar/Keterangan dari Kepala Desa/Lurah;
Surat Pemberkatan/Pengesahan Perkawinan;

Akta Kelahiran kedua Mempelai;
Akta perceraian bagi yang pernah Bercerai Hidup;

Akta Kematian bagi yang Cerai Mati;
lzian Pengadilan Negeri bila ingin kawin lebih dari I (satu) isi;
Poto Copy KTP kedua mempelai;
Pos poto beredampingan ukurtan 4 x 6 sebanyak 6 (enam) lembar;

Dokumen Imigrasi bagi wargaNegaraAsing;
lzin / Rekomendasi dari Kedutaan / Perwakilan Negara bersangkutan bagi WNA;
Bagi Polri dan TNI melampiran Rekomendasi / Izin dari Atasan.

(3) Bagi Warga Negara Asing yang melangsungkan Pernikahan menurut Agama Islam
dapat diterbitkan Akta Perkawinan dengan melampirkan

(4)

:

a.

.Surat Pengantar / Keterangan dari Kepala Desa / IJurah;

b.
c.
d.

Surat Keterangan Pengantar dari Kantor Urusan Agama;
Pas poto berdarnpingan ukuran 4 x 6 sebanyak 6 (enam) lembar;

Dokumen Imigrasi.

Penduduk Warga Negara Indonesia yang melakukan Pernikahan dengan Warga Negara

Asing, wajib melaporkan perkawinannya kepada Kepala Daerah / instansi yang
berwenang selairnbat-larnbatnya 60 (enarn puluh) hari kerja setelah dilangsungkan
peristiwa perkawinan. untuk diterbitkan Akta Perkawinan dengan melampirkan :

a,
b.
c.
d.

Surat Pengantar /Keterangan dari Kepala Desa / Lurah;
Surat Keterangan Pengantar dari Kantor Urusan Agama;
Pas poto berdampingan ukuran 4 x 6 sebanyak 6 (enam) lembar;

Dokumen Imigrasi bagi Warga Negara Asing.

Pasal

(l)

13

Setiap Perceraian yang sah atau telah mendapatkan Penetapan Pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap bagi yang bukan beragama islam, wajib dilaporkan
kepada Kepala Daerah / Instansi yang berwenang;

(2) Pelaporan Perceraian

sebagaimana yang dimaksud pada ayat ( I ), diterbitkan Akta
Perceraian. dan memberikan Catatan Pinggir pada Akta Perkawinan yang bersangkutan

dengan melampirkan:

a.

Putusan Pengadilan tentang Penetapan Perceraian yang telah mempunyai kekuatan

hukurn tetap;

b.
c.
d.

Akta Perkdwinan

KK dan KTP;
Pas Poto Ukuran 4

x 6 sebanyak 4 (empat) lembar,; yg
I

v

ia8

e.

Dokumenlmigrasi bagi WargaNegaraAsing.
Pasal 14

(l)

Penduduk yang melaksanakan Perkawinan

di Luar Negeri wajib

melaporkan

perkawinannya kepada Kepala Daerah / Instansi yang berwenang selambat-lambatnya
60 (enam puluh) hari kerja setelah kembali ke Indonesia.

(2)

Pelaporan Perkawinan sebagaimana dimaksud pada ayat ( I ) bagi yang bukan beragama
lslarn diterbitkan Surat Tanda Bukti Laporan Perkawinan dengan melampirkan :

a.
b.
c.

Surat Pengantar Keterangan dari Desa/Kelurahan;

KK dan KTP yang bersangkutan;
Pos poto ukuran 3 cm x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar.

Pasal 15
(I

)

Setap Kematian wajib dilaporakan oleh Orang tuanya / keluaraganya./ kuasanya kepada

Kepala Desa / Lurah.

(2)

Pelaporan Kematian sebagaimana dimaksud pada ayat (l), diterbitkanAkta Kematian
dan memberikan Catatan Pinggir pada Akta Kelahiran yang bersangkutan dengan

melampirkan:

a.
b.
c.
d.

Surat Keterangan Kematian dari Rumah Sakit / Puskesmas / Visum Dokter;
Surat Kematian dari Desa / Kelurah;

KK dan KTP yang bersangkutan;
Dokumen Imigrasi bagi WargaNegaraAsirrg.

Pasal 16

(l)

Setiap Pengakuan atau Pengesahan Anak, wajib dilaporakan kepada Kepala Daerah
atau Instasi yang berwenang.

(2) Pelaporan Pengakuan dan Pengesahan anak sebagaimana dimaksud pada ayat (l)
diterbitkan Akta Pengakuan dan Pengesahaan Anak, dan memberikan Catatan Pinggir
pada, Akta, Kelahiran Anak yang bersangkutan dengan melampirkan :

a.
b.
c.
d.
e.

I Lutah;

Surat Pengantar / Keterangan dari Desa

Akta Kelahiran anak yang bersangkutan;
Akta Perkawinan orang tua angkat;

KK dan KTP orang tua angkat;
Dokumen Imigrasi bagi Warga Negara Asing.

BAB V
BESARNYA TARIF RETRIBUSI
Pasal

(l ) Struktur besarnya tarif adalah :
a. Biaya Penerbitan KK Baru

i8s

:

l7

WNI'...........

Rp'

WNA...........

Rp. 100.000,- fP

5.000,-

l/

b.

Biaya Penerbitan KTP Baru

c.

(2)

Rp. 10.000.-

:

Biaya Perpanjang KTP

WNA

Rp. 250.000,-

WNI

Rp. 10.000,-

WNA

Rp. 250.000,-

wNI.......,.......

Rp. 10.000,-

wNA..............

Rp.20.000,-

WNI

Rp. 50.000,-

WNA

Rp. 100.000,-

WNI

Rp. 150.000,-

WNA

Rp. 300.000,-

wNI...............

Rp. 50.000,-

wN4..............

Rp.200.000,-

wNI

Rp. 30.000,-

Biaya Penerbitan KutipanAkta Catatan Sipil

a.

Akta Kelahiran

b.

Akta Perkawinan
- di dalain kantor

-

c.

di luar kantor

Akta Perceraian

d.

Akta Pengakuan dan PengangkatanAnak

e.

AktaPengangkatanAnak

f

Akta Perubahan Nama

g.

Akta Kematian

..............

wN4..............

Rp.250.000,-

WNI

Rp.25.000,-

WNA

Rp.250.000,-

wNr ..............

Rp, 20.000,-

WNA.....r....'...

Rp. 150.000,-

wNI...............

Rp. 2.500,-

WNA

Rp. 25.000,-

Pasal 18
Pasal I 7 ayat ( I ) dan
Untuk kelancaran pemasukan Retribusi sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Bupati'
ayat(2) diberikan biaya operasional yang diatur lebih lanjut dengan

BAB VI

:

(l)

'

TATA CARA PENERIMAAN DAN PENYETORAN RETRIBUSI
I
Pasal 19

Hasil penerimaan dari Retribusi seluruhnya disetor ke Kas Daerah' yp
I

l)

190

(2)

Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan kepada pihak ketiga.

Pasal 20
(I

)

Retribusi dipungut dengan mengunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(2) Retribusi Terhutang

adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau Dokumen lain yang

dipersamakan.

Pasal 21

Retribusi terhutang dipungut di wilayah Kabupaten Lombok Tengah sebagai tempat
pelayanan cetak KTB KK dan Akta Catatan Sipil.

BAB VII
PENDAFTARAN RETRIBUSI
Pasal22
(l

) Wajib Retribusi wajib rnengisi

SPORD.

dengan jelas, benar dan
lengkap serta ditandatangani oleh wajib retribusi atau kuasanya.

(2) SPORD sebagaimana dimaksud pada ayat(l) harus diisi

dan penyampaian SPORD sebagaimana dimaksud
Peraturan Bupati.
dengan
lanjut
(2)
diatur lebih
pada ayat

(3) Bentuk isi serta tatacarapengisian

BAB VIII
PENETAPAN RETRIBUSI
Pasal 23
retribusi terhutang
dengan menerbitkan SKRD atau Dokumen lain yang dipersamakan'
(2) Bentuk, isi serta tata cara penerbitan SKRD atau Dokumen lain yang dipersamakan
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

(I

) SPORD sebagaimana d imaksud dalam P asal 22 ayat ( I ) ditetapkan

Pasal 24
(I

)

Retribusi yang terhutang harus dilunasi sekaligus dimuka.

(2) Untuk KTP, Retribusi yang terhutang dilunasi sekaligus dimuka untuk satu kali masa
retribusi.

BAB IX
PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI
Pasal 25
(I

)

Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.

(l)

(2)

Pemberian pengurangan dan keringanan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat
diberikah kepada orang cacat, pelajar, atau mahasiswadan orang miskin.

(3)

Pemberian pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud padaayat (l) antara lain untuk
wajib retribusi yang berusia lanjut atau yang berusia 60 (enarn puluh) tahun keatas;

I
191

(1t

l'ata crrtrt pengtri .rngan, kcr rirsunan darr trrembebasan retribusi sebagaimana dimaksud
pacla .rr .rt (2 ) rir.rlur lebih l.rrr.1ut dengarn l)craturan Bupati.

I}AB X
PENYIDIKAN
Pasal 26
(

l)

l'}c.iabat Pcsarvai Negeri

Sipil tcrtentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi
idik ultuk rnelakukan penyidikan tindak pidana di

\\ c\\ cnans kltusus scbasui pcnr

bitl;rrt! lictrilrLr.i l)lcrah sebagaitnana dirnaksud dalam Undang-undang Nomor
'lltlttttt l()8 1 tentatlg Huktlnt .\c:lra

8

l'idana.

(2

)

\\ c\\ e nang Penf id ik sctr;r_qainrana dinraksud pada ayat (l ) adalah :
l. Menc.t'ittrt. tncttcari, mengLn'npLrlkan laporan berkenaan dengan tindak pidana agar
kete r';rrrsr.rrr tersebut rlcn.ladi lengkap dan jelas;

b.

Nlcrrcliti. metrcitri tlutt mengurnpulkan keterangan mengenai orang peribadi atau
l'xtclatr terlti.ulg kebenaran pelbuatan yang dilakurkan sehurbr.rngan dengan tindak
pidana:

c.

Mentirtta kelet'angan dan bahan buktidariorang peribadiatau badan sehr"rbungan
dengan tindak pidana:

d.

Memeriksti buku-l'ruku catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain serta melakukan
penyitaan terhadap bahan bukti terseburt;

e.

Dilakukan penyelidikarr untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan
dan dokunien lain serta rnelakukan pernyatan terhadap bahan bukti tersebut:

f

Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidik bila
diperlurkan:

g.
h.
i.

Menyurruh berhenti, melarang seseorang rneninggalkan ruangan atau tempat pada
saat penleriksaan sidang berlangsung dan memeriksa identitas orang / dokumen
yang dibawa sebagairnana dimaksud pada huruf e;

Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana;
Memangil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka
atau saksi;

j.
k.
(3)

Menghentikanpenyidikan;
Melakukan tindakan lain yang diperlukan i.rntuk kelancaran penyidikan tindak
pidarra Retribr"rsi Penggantian Biaya Cetak KTP, KK dan Akta Catatan Sipil,

Penyidik sebagaimana, dimaksud pada ayat (l) pernberitahuan dimulainya penyidikan
dan penyampaian hasil penyidikan kepada Penuntut Umurn sesuai dengan ketentuan
peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB XI
KETBNTUAN PIDANA
Pasal27

(l)

Setiap orang waiib retibusi yang tidak melakukan kewajiban sehingga merugikan
keuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama6 (enarn) bulan dan/atau denda
paling banyak Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) dan mengembalikan retribusi,r^.,

terhutang.

'f

v

192

BAB XIt
KET[i\il't,;,\N ltf:] ILtl,t ll,.ti'

:

Pasal2li
Dcugan Lrcllal,unSa l)cralriLiin l)aclali ini. rrial-,li l)urliir.ii;.iir l).rtiirir l(iitrui;lite rr l.triubtik
'fengah Nomor 1 Tahun 2000 tentang Retrilrr.rsi Biaya Cetak Karlri l'aiitla Peirducluk dau
Akla ('rrtatln Sipil dicabut c'lan dinl,.atakan titluli bc:rliikii.

BAI} XTII

KETENTU,.\li P[

n-

tj' I I j l'

Pasal 29

llal-h;ii iang bcluin eukriir tlirrtur dalani i)cltrttrrari l);rciali ini,;rlirin diatui'lcbih laniut
clengiut Pelittulan Ilupati.

Pasal 30
Per;.rtr,rrirn

l)acrirh ini mulai hcrlaktr pada tirnggal .-iiirrr,,llnu.Liin.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pcngtrndangan i)eraturan Daerah ini
cleltgan penempatitnn,va dalarn Lernharan l)aelnh I(lbupa{cn Lornh