Pengaruh Paparan Pengharum Ruangan Cair dan Gel terhadap Gambaran His-tologi Pulmo pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) | Yuningtyaswari | Jurnal Mutiara Medika 2498 6968 1 PB

ARTIKEL PENELITIAN

Yuningtyaswari, Pengaruh Paparan Pengharum ...

Pengaruh Paparan Pengharum Ruangan Cair dan Gel terhadap Gambaran
Histologi Pulmo pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)
The Comparison of the Effect of Liquid and Gel Air Freshener Exposure on Histology
of Pulmo in White Rat (Rattus norvegicus)
Yuningtyaswari1*, Asti Haryani2
Bagian Histologi dan Biologi Sel, Program Studi Pendidikan Dokter,
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
*Email: yuningtyas_fkumy@yahoo.com
1

Abstrak
Pengharum ruangan adalah produk yang mengandung bahan kimia bertujuan mengurangi
bau yang tidak menyenangkan di ruangan tertutup. Pengharum ruangan modern tersedia dalam
bentuk cair (aerosol) dan gel. Pengharum ruangan mengandung zat adiktif dan pelarut seperti 1,4dichlorobenzene yang dapat mempengaruhi fungsi pulmo (paru-paru). Tujuan penelitian ini untuk

mengkaji pengaruh dan perbedaan paparan pengharum ruangan berbentuk cair dan gel terhadap
gambaran histologi pulmo Rattus norvegicus. Desain penelitian yaitu post-test only control group.
Post test dilakukan dengan mengamati gambaran histologi pulmo tikus putih setelah pemaparan
pengharum ruangan cair dan gel selama 8 jam/hari dalam jangka waktu 15 hari. Subyek penelitian
ada 18 ekor tikus putih. Data diuji dengan menggunakan uji statistik One Way ANOVA dilanjutkan
dengan Post Hoc Tukey. Hasil penelitian didapatkan perubahan gambaran histologi pulmo, terutama
alveolus tikus putih berupa penebalan septum interalveolar. Analisis data perbandingan antara
kelompok kontrol dan perlakuan secara statistik didapatkan p=0,000 artinya terdapat pengaruh dan
perubahan bermakna pada pulmo tikus putih yang dipaparkan pengharum ruangan berbentuk cair
dan gel. Secara histologi terdapat perbedaan gambaran histologi antara kelompok cair dan gel.
Disimpulkan efek pengharum ruangan pada kelompok gel lebih buruk dibandingkan kelompok cair
walaupun secara statistik tidak bermakna.
Kata kunci: Rattus novergicus, histologi pulmo, pengharum ruangan cair dan gel
Abstract
Air freshener is a product that contains chemical substance to lose the odor in closed room.
Modern air freshener available in form of liquid (aerosol) and gel. It contains addictive material and
solvent such as 1,4-dichlorobenzene that can influence the function of pulmo. The aims to know the
influences and the differences of air freshener exposure in form of liquid and gel towards Rattus
norvegicus pulmo histological image. Research design used post-test only control group design
method. Post test is conducted by observing pulmo’s rat histological image after gel and liquid air

freshener exposure during 8 hours/day in 15 days. Research subject is 18 rats. Data is analyzed by
One Way ANOVA and continued by Post Hoc Tukey. The result of the research shows that there’s
changing on pulmo histological image especially in the alveolus that is the thickening of the septum
alveolar. P value between control group and others group is p=0,000. It means that there’s significant
influences and changes in rat’s pulmo that is exposured by gel and liquid air freshener. Conclude
effects of the gel group is worst than liquid group although statistically there’s no significant
differences.
Key words: Rattus novergicus, histology pulmo, liquid and gel air freshener

84

Mutiara Medika
Vol. 15 No. 1: 84 - 90, Januari 2015

PENDAHULUAN

organ tubuh yang terpapar oleh bahan kimia

Udara adalah suatu campuran gas yang


tersebut. Perubahan struktur seluler yang secara

ada di lapisan bumi. Akibat perkembangan

nyata mungkin dirasakan individu jika terpapar

zaman, kualitas udara bersih menjadi menurun

pengharum ruangan dalam jangka waktu yang

dan

lama.

berdampak

pada

pencemaran


udara.

Sumber pencemaran udara menurut tempatnya

Rumusan masalah penelitian ini adalah

dibedakan menjadi pencemaran udara bebas

Bagaimanakah

(out

perbedaan

door)

dan

pencemaran


udara

dalam

ruangan (in door).1

ruangan

Pencemaran udara dalam ruangan saat ini
memberikan

kontribusi

besar

pengaruh

pengaruh

berbentuk


dan

apakah

paparan

cair

dan

ada

pengharum
gel

terhadap

gambaran histologi pulmo Rattus norvegicus?


terhadap

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji

pencemaran udara secara umum. Polusi udara

pengaruh dan ada tidaknya perbedaan pengaruh

dalam ruangan menyebabkan 1,6 juta kematian

paparan pengharum ruangan berbentuk cair dan

akibat pneumonia, penyakit pernapasan kronis

gel terhadap gambaran histologi pulmo Rattus

dan kanker paru-paru dengan beban penyakit

norvegicus.


secara keseluruhan melebihi beban dari polusi
udara luar lima kali lipat.2

BAHAN DAN CARA

Pengharum ruangan adalah produk yang

Desain penelitian ini adalah eksperimental

mengandung bahan kimia bertujuan mengurangi

laboratorium dengan rancangan percobaan post-

bau yang tidak menyenangkan di ruangan

test only control group design. Eksperimen

tertutup.3 Bahaya pengharum ruangan umumnya

menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus)


tergantung pada jenis, bentuk, pewangi dan

jantan dengan galur Spraque dowley (SD) yang

komponen-komponen

yang

telah berumur 3 bulan dan mempunyai berat

terkandung di dalamnya serta dipengaruhi oleh

badan 150-300 gram. Jumlah mencit yang

lama paparan. Pengharum ruangan modern

digunakan adalah 18 ekor dengan 6 ekor tiap

tersedia dalam bentuk cair (aerosol) dan gel.


kelompoknya.

Kandungan

kimia

kimia

dari

produk

aktif

pengharum

Ada 3 kelompok yang terdiri dari kelompok

ruangan sebagian besar tidak diungkapkan


(K) atau kontrol (tanpa perlakuan apapun),

secara terbuka sehingga sulit untuk menilai

kelompok

apakah aman atau tidak.

pengharum

Pada tahap awal akibat paparan bahan
kimia individu yang sensitif lebih menunjukkan
reaksi negatif daripada individu normal.

4

kelompok
pengharum

(PA)

atau

ruangan
(PB)

atau

cair

(diberi

berbentuk
gel

paparan

cair)

(diberi

dan

paparan

ruangan berbentuk gel) semua

Pulmo

perlakuan dilakukan selama 8 jam/hari dalam

memiliki faktor risiko terbesar akibat dampak

jangka waktu 15 hari). Hari ke-16 dilakukan

bahan kimia di udara. Efek fisiologis mungkin

pembedahan dan organ pulmo (paru) diambil

belum terlihat pada individu normal, tetapi

kemudian dibuat preparat histologi. Paparan

mungkin terdapat perubahan struktur seluler

pengharum

ruangan

jenis

cair

dan

gel

85

Yuningtyaswari, Pengaruh Paparan Pengharum ...

merupakan

variabel

independent.

Histologi

penelitian

didapatkan

perubahan

gambaran

pulmo tikus putih adalah variabel dependent.

histologi pulmo, terutama alveolus tikus putih

Variabel terkendali adalah usia, jenis kelamin,

berupa penebalan septum interalveolar.

berat badan, pola diit, tempat penelitian, waktu

Hasil pengamatan mikroskopik perbesaran

pemeriksaan, lama perlakuan, jenis pengharum

400 kali pada kelompok kontrol (K), kelompok

ruangan.

cair (PA) dan kelompok gel (PB) didapatkan

Data penelitian bersifat kuantitatif. Data

gambaran histologi alveoli pulmo tikus putih

dianalisis dengan menggunakan metode statistik

masing-masing kelompok, yaitu pada kelompok

One Way ANOVA dilanjutkan dengan Post Hoc

kontrol

Tukey.

apapun didapatkan gambaran histologi alveoli

yang tidak mendapatkan

perlakuan

pulmo relatif sama, sedikit hiperemi dan tidak
HASIL

terjadi perdarahan. Pada kelompok cair, tikus

Penelitian dilakukan terhadap hewan uji

yang dipaparkan pengharum ruangan berbentuk

mulai dari aklimasi hewan uji selama 7 hari

cair didapatkan gambaran histologi alveolus

kemudian diberi perlakuan yang berbeda-beda

umumnya

dari tiap kelompok selama 15 hari. Hasil

penebalan ringan sampai sedang, kerusakan

septum

interalveolar

mengalami

Y
= 1,767±0,3933 µm
Gambar 1. Histologi Alveolus Kelompok Hewan Uji yang Tidak dipaparkan Pengharum Ruangan

X
Y

= - 7,550 ± 1,8652 µm
Gambar 2. Histologi Alveolus Kelompok Hewan Uji yang dipaparkan Pengharum Ruangan Berbentuk
Cair

86

Mutiara Medika
Vol. 15 No. 1: 84 - 90, Januari 2015

Y

X
= 9,200±1,2264 µm
Gambar 3. Histologi Alveolus Kelompok Hewan Uji yang dipaparkan Pengharum Ruangan Berbentuk
Gel
Keterangan
x darah dan sedikit variabel yaitu >2 kelompok tidak berpasangan,
jaringan, dilatasi : pembuluh

infiltrat sel radang berupa sel plasma, limfosit,

distribusi data harus normal (wajib), variansi data

dan leukosit eosinofil. Hal tersebut menunjukkan

harus sama (wajib). Apabila memenuhi syarat

bahwa

maka uji statistik menggunakan One Way

jaringan

alveoli

pulmo

tikus

putih

mengalami inflamasi. Pada kelompok gel yang

ANOVA dapat dilakukan.
Pada uji homogeneity of variances di atas,

dipaparkan pengharum ruangan berbentuk gel
didapatkan

gambaran

histologi

alveolusnya

diperoleh nilai

p=0,114. Nilai p>0,05 dapat

berupa penebalan septum interalveolar sedang

disimpulkan bahwa “tidak ada perbedaan varians

sampai berat, alveoli umumnya berisi massa

antar kelompok data yang dibandingkan” dengan

eosinofil kesan transudat, terdapat eritrosit,

kata lain “varians data adalah sama”. Hasil

eksudat, dilatasi pembuluh darah, perdarahan

analisis uji ANOVA di atas didapatkan hasil

dengan infiltrat sel radang dalam jumlah cukup

p=0,000 atau p

Dokumen yang terkait

PENGARUH PAPARAN PEWANGI RUANGAN BERBENTUK GEL DAN CAIR TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI TRACTUS RESPIRATORIUS (STUDI IN VIVO PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS))

0 4 70

PERBANDINGAN PENGARUH PAPARAN PENGHARUM RUANGAN CAIR DAN GEL TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI EPITEL LINGUA PADA TIKUS PUTIH

0 2 61

PERBANDINGAN PENGARUH PAPARAN PENGHARUM RUANGAN CAIR DAN GEL TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI MUKOSA RESPIRATORIUS NASAL

0 3 68

PERBANDINGAN PENGARUH PAPARAN PENGHARUM RUANGAN CAIR DAN GEL TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI PULMO

0 3 52

PERBANDINGAN PENGARUH PENDEDAHAN PENGHARUM RUANGAN GEL DAN CAIR TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI SEL HEPAR PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

0 3 60

PERBANDINGAN PENGARUH PENDEDAHAN UAP BENSIN PREMIUM DAN PERTAMAX TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI PULMO PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN

0 2 67

PENGARUH PAPARAN PEWANGI RUANGAN BERBENTUK GEL DAN CAIR TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI TRACTUS RESPIRATORIUS (STUDI IN VIVO PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS))

1 4 58

Pengaruh Pemberian VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap Gambaran Histologi Tiroid Tikus Putih (Rattus norvegicus) | Haqiqoh | Jurnal Mutiara Medika 1652 4568 1 PB

0 1 10

Efek Paparan Pengharum Ruangan Cair dan Gel terhadap Gambaran Histologi Mukosa Hidung Rattus norvegicus | Yuningtyaswari | Jurnal Mutiara Medika 1023 2928 1 PB

0 0 8

Pengaruh Pendedahan Pengharum Ruangan Gel dan Spray terhadap Diameter Tubulus Seminiferus dan Konsentrasi Sperma pada Tikus (Rattus norvegicus) | Yuningtyaswari | Jurnal Mutiara Medika 1053 3006 1 PB

0 0 9