KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tahun 2010

SALI

SALINAN

NAN

PUTUSAN
Perkara Nomor 06/KPPU-L/2010
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi
yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun
1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya
disebut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 dalam Tender Lanjutan Pembangunan
Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009, yang dilakukan oleh: -------1. PT Putra Sami Jaya, dengan alamat kantor di Jl. Cendrawasih No. 03 Singkawang,
Kalimantan Barat, selanjutnya disebut Terlapor I; --------------------------------------------2. PT. Bunga Tanjung Raya, dengan alamat kantor di Jl. Dukuh V No. 4 Kramat Jati,
Jakarta Timur, selanjutnya disebut Terlapor II; -----------------------------------------------3. Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko
Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung Kantor Setwan Sumber Dana APBD
Tahun Anggaran 2009, dengan alamat kantor di Jl. Bandar Baru Komplek Perkantoran
Kabupaten Mukomuko, Propinsi Bengkulu, selanjutnya disebut Terlapor III; -----------telah mengambil Putusan sebagai berikut: -----------------------------------------------------------Majelis Komisi:-----------------------------------------------------------------------------------------Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini; ------------------Setelah membaca keterangan para Terlapor; ----------------------------------------------------Setelah membaca keterangan para Saksi; --------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan; ---------------------------------Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan; --------------------------------------Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan (selanjutnya disebut BAP); ------------------Setelah membaca Pembelaan/Tanggapan para Terlapor; --------------------------------------TENTANG DUDUK PERKARA
1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi menerima Laporan tentang adanya dugaan
pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 berkaitan dengan Tender
Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009;

2. Menimbang bahwa setelah melakukan klarifikasi dan penelitian atas Laporan tersebut,
maka Komisi menyatakan Laporan tersebut telah lengkap dan jelas; -----------------------3. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan yang lengkap dan jelas tersebut, Komisi
menerbitkan Penetapan Nomor 26/KPPU/PEN/II/2010 tanggal 8 Februari 2010 tentang

1

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 06/KPPU-L/2010, untuk melakukan
Pemeriksaan Pendahuluan terhitung sejak tanggal 8 Februari 2010 sampai dengan
23 Maret 2010 (vide bukti A4 ); -------------------------------------------------------------------4. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan, Sekretaris Jenderal
menerbitkan Surat Tugas Nomor 148/SJ/ST/II/2010 tanggal 8 Februari 2010 yang
menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan
Pendahuluan Perkara Nomor 06/KPPU-L/2010 (vide bukti A3); ----------------------------5. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa

menyimpulkan terdapat bukti awal yang cukup adanya dugaan persekongkolan dalam
Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun
Anggaran 2009 (vide bukti A16); -----------------------------------------------------------------6. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan, Tim
Pemeriksa merekomendasikan kepada Rapat Komisi agar Pemeriksaan Pendahuluan
dilanjutkan ke tahap Pemeriksaan Lanjutan (vide bukti A16); -------------------------------7. Menimbang bahwa atas dasar rekomendasi Tim Pemeriksa, Komisi menyetujui dan
menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 63/KPPU/PEN/III/2010 tanggal 24 Maret 2010
tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 06/KPPU-L/2010 terhitung sejak tanggal
24 Maret 2010 sampai dengan tanggal 18 Juni 2010 (vide bukti A18); ---------------------8. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Sekretaris Jenderal
menerbitkan Surat Tugas Nomor 427/SJ/ST/III/2010 tanggal 24 Maret 2010 yang
menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan
Lanjutan Perkara Nomor 06/KPPU-L/2010 (vide bukti A17);--------------------------------9. Menimbang bahwa selanjutnya, Tim Pemeriksa menilai perlu untuk melakukan
Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan. Untuk itu Komisi menerbitkan Keputusan Nomor:
206/KPPU/KEP/VI/2010 tanggal 21 Juni 2010 tentang Perpanjangan Pemeriksaan
Lanjutan Perkara Nomor: 06/KPPU-L/2010 terhitung sejak tanggal 21 Juni 2010
sampai dengan tanggal 30 Juli 2010 (vide bukti A40); ----------------------------------------10. Menimbang bahwa dalam proses Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan,
Tim Pemeriksa telah mendengar keterangan dari para Terlapor dan para Saksi; ----------11. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan, Tim
Pemeriksa telah meneliti, menilai sejumlah surat, dan/atau dokumen, BAP, serta
mendapatkan bukti-bukti lain yang diperoleh selama Pemeriksaan ; ------------------------12. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa membuat
Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan yang berisi: (vide bukti A54) -------------------------


2

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
12.1 Obyek Tender
Obyek perkara ini adalah Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan
Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009 dengan nilai tender Rp
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dengan sumber dana berasal dari APBD
Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009.
12.2 Kronologis Tender
12.2.1

Pelelangan ulang pekerjaan lanjutan pembangunan Gedung Kantor
Setwan dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2009 melalui pengumuman

nomor 01/P2BJ/PU-CK/V/MM/2009 pada Surat Kabar Rakyat
Bengkulu;

12.2.2

Pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 01 – 09 Juni 2009, dalam kurun
waktu tersebut terdaftar 39 perusahaan sebagai peserta pelelangan, dan
hanya 10 perusahaan yang mengambil dokumen lelang beserta
undangan lelang;

12.2.3

Pada tanggal 12 Juni 2009, pemasukan dokumen penawaran peserta
tender. Panitia melaksanakan pembukaan dokumen penawaran
terhadap 7 (tujuh) dokumen penawaran yang diterima Panitia dari para
peserta tender, berikut merupakan rekapitulasi hasil pembukaan surat
penawaran:

No.


Nama Perusahaan

Harga Penawaran

Keterangan

1.

PT Asdam Jaya

9.436.525.000

Sah

2.

PT Tirta Karya Sakti

9.687.000.000


Sah

3.

PT Putra Sami Jaya

9.850.000.000

Sah

4.

PT Pagar Alam Perkasa

9.887.130.000

Sah

5.


PT Bunga Tanjung Raya

9.900.000.000

Sah

6.

PT Putra Hari Mandiri

9.922.000.000

Sah

7.

PT Bengkulu Bakti Persada

9.965.000.000


Sah

12.2.4

Pada tanggal 16 Juni 2009 Panitia melaksanakan evaluasi dokumen
penawaran para peserta dengan hasil sebagai berikut:
12.2.4.1.

No.
1.

Evaluasi Administrasi

Nama Perusahaan
PT Asdam Jaya

Hasil Evaluasi
- Jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan 180 hari kalender
(melebihi jangka waktu


Keterangan
Tidak
Memenuhi
Syarat
3

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
maksimum 163 hari kalender);
- Isi Jaminan penawaran tidak
sesuai dengan Dokumen
Lelang;
- Pada isian penilaian kualifikasi

butir 2 berbunyi: perusahaan
saya sedang tidak menjalani
sanksi pidana atau sedang
dalam pengawasan pengadilan
dan ternyata berdasarkan
Putusan KPPU Nomor
34/KPPU-L/2008 tanggal 6
Januari 2009, PT Asdam Jaya
sedang menjalani
sanksi/pengawasan pengadilan.
2.

PT Tirta Karya Sakti

Terjadi kesalahan pada surat
penawaran yaitu penulisan angka

Memenuhi
Syarat


dan huruf tidak sama
3.

PT Putra Sami Jaya

-

Memenuhi
Syarat

4.

PT

Pagar

Alam

-

Memenuhi

Perkasa
5.

PT

Bunga

Syarat
Tanjung

-

Memenuhi

Raya
6.

Syarat

PT Putra Hari Mandiri

-

Memenuhi
Syarat

7.

PT

Bengkulu

Bakti

-

Memenuhi

Persada

12.2.4.2.
No.
1.

Syarat

Evaluasi Teknis

Nama Perusahaan
PT Asdam Jaya

Hasil Evaluasi
Metode Pelaksanaan tidak

Keterangan
-

mencerminkan penguasaan
penawar dalam
melaksanakan pekerjaan.
2.

PT Tirta Karya Sakti

-

Memenuhi
Syarat

4

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
3.

PT Putra Sami Jaya

-

Memenuhi
Syarat

4.

PT

Pagar

Alam

-

Memenuhi

Perkasa
5.

PT

Syarat

Bunga

Tanjung

-

Memenuhi

Raya
6.

Syarat

PT Putra Hari Mandiri

-

Memenuhi
Syarat

7.

PT

Bengkulu

Bakti

-

Memenuhi

Persada

12.2.4.3.
No.

Syarat

Evaluasi Kewajaran Harga

Nama Perusahaan

Harga Penawaran

Keterangan

1.

PT Asdam Jaya

9.436.525.000

Wajar

2.

PT Tirta Karya Sakti

9.687.000.000

Wajar

3.

PT Putra Sami Jaya

9.850.000.000

Wajar

4.

PT Pagar Alam Perkasa

9.887.130.000

Wajar

5.

PT Bunga Tanjung Raya

9.900.000.000

Wajar

6.

PT Putra Hari Mandiri

9.922.000.000

Wajar

7.

PT

9.965.000.000

Wajar

Bengkulu

Bakti

Persada

12.2.4.4.
No.

Penilaian Kualifikasi

Nama Perusahaan

Keterangan

1.

PT Asdam Jaya

Memenuhi Kualifikasi

2.

PT Tirta Karya Sakti

Memenuhi Kualifikasi

3.

PT Putra Sami Jaya

Memenuhi Kualifikasi

4.

PT Pagar Alam Perkasa

Memenuhi Kualifikasi

5.

PT Bunga Tanjung Raya

Memenuhi Kualifikasi

6.

PT Putra Hari Mandiri

Memenuhi Kualifikasi

7.

PT

Memenuhi Kualifikasi

Bengkulu

Bakti

Persada

12.2.5

Tanggal 18 Juni 2009 Panitia menyampaikan usulan penetapan
pelelangan kepada Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan melalui surat nomor 07/P2BJ/PU-CK/VI/MM/2009
5

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
yang pada pokoknya mengusulkan penetapan pemenang sebagai
berikut:

No.

Nama Perusahaan

Harga

Keterangan

Penawaran
1.

PT Putra Sami Jaya

9.850.066.000

Calon Pemenang I

2.

PT Pagar Alam Perkasa

9.887.130.000

Calon Pemenang II

3.

PT Bunga Tanjung Raya

9.900.000.000

Calon Pemenang
III

12.2.6

Tanggal 19 Juni 2009 Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan menetapkan pemenang lelang melalui surat nomor
22/KPA-CK/PU-MM/2009 dengan ketetapan pemenang sebagaimana
disusulkan oleh Panitia Lelang;

12.2.7

Tanggal 20 Juni 2009 Panitia mengumumkan pemenang pelelangan
melalui surat nomor 08/P2BJ/PU-CK/VI/MM/2009 dengan data
pemenang

sebagaimana

ditetapkan

oleh

Kuasa

Pengguna

Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
12.3 Tentang evaluasi dokumen penawaran
12.3.1

Panitia Tender dalam melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga
terhadap 7 (tujuh) peserta tender dilakukan dengan sistem gugur. Setiap
peserta yang tidak lolos tahapan administrasi tidak dilanjutkan untuk
evaluasi teknis dan harga.

12.3.2

Dokumen Formulir Isian Penilaian kualifikasi milik PT Putra Sami Jaya
tidak terdapat materai dan cap perusahaan pada tanda tangan Direktur
Utama.

12.3.3

Berdasarkan RKS dicantumkan salah satu hal yang dapat menggugurkan
yaitu penawaran dan pernyataan-pernyataan tidak bermaterai dan tidak
bertanggal.

12.3.4

Dengan tidak lengkapnya dokumen milik PT Putra Sami Jaya seharusnya
PT Putra Sami Jaya tidak lolos evaluasi administrasi. PT Putra Sami Jaya
oleh Panitia Tender tetap diloloskan dan kemudian menjadi pemenang
tender.

12.3.5

Panitia Tender tidak melaksanakan evaluasi dokumen peserta tender
dengan benar sebagaimana dipersyaratkan dalam RKS. Dengan tidak
melaksanakan evaluasi sesuai RKS maka telah menguntungkan PT Putra
Sami Jaya sebagai pemenang tender.

6

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
12.4 Tentang Kesamaan dokumen
12.4.1

Bahwa terdapat kesamaan dokumen diantara PT Putra Sami Jaya
dengan PT Bunga Tanjung Raya pada:
12.4.1.1.

Adanya kesamaan No. Telepon yang dicantumkan pada
Surat Pernyataan Minat untuk mengikuti Pengadaan yaitu
021-8413138;

12.4.1.2.

Adanya kesalahan pengetikan pada dokumen Surat
Pernyatan Kebenaran Data/Dokumen,

Formulir Isian

Penilaian Kualifikasi dan Surat Keterangan Dukungan
Keuangan dari Bank.
12.4.1.3.

Adanya kemiripan format Rencana Anggaran Biaya
(RAB).

12.4.2

Adanya kesamaan penulisan Rencana Anggaran Biaya (RAB) PT Putra
Sami Jaya terhadap bentuk huruf dan format dengan dokumen RKS
milik Panitia Tender. Kesamaan penulisan ini tidak terjadi pada peserta
tender lainnya.

12.4.3

Adanya kesamaan dan persesuaian dokumen antara PT Putra Sami Jaya
dan PT Bunga Tanjung Raya dikarenakan dokumen penawaran PT
Putra Sami Jaya dan PT Bunga Tanjung Raya disusun oleh orang yang
sama yaitu Saudara Fauzi.

12.4.4

PT Putra Sami Jaya menyatakan bila dalam menyusun dokumen
penawaran meminta Saudara Fauzi karena adanya keterbatasan fasilitas
teknologi guna menangani hal-hal yang berkaitan dengan administrasi.
(vide bukti B26);----------------------------------------------------------------

12.5 Tentang Peminjaman Perusahaan
12.5.1

PT Putra Sami Jaya dalam mengikuti tender perkara ini diwakili oleh
Saudara Dede Suharlan. Dede Suherlan meminjam PT Putra Sami Jaya
untuk mengikuti tender ini karena tidak memiliki perusahaan yang
memiliki

kualifikasi

yang

dibutuhkan

dalam

tender

ini.

(vide bukti B26); --------------------------------------------------------------12.5.2

Saudara Dede Suherlan sudah biasa meminjam perusahaan untuk
mengikuti tender di Propinsi Bengkulu. Peminjaman perusahaan untuk
mengikuti tender dilakukan dengan cara resmi melalui akta notaris.
(vide bukti B26); -------------------- ---------------------------------------------

12.5.3

Saudara Dede Suherlan telah mempersiapkan sedemikian rupa proses
perubahan pengurus perusahaan PT Putra Sami Jaya yaitu sebelum
pembukaan dokumen penawaran. Saudara Dede Suherlan masuk
7

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
menjadi Direktur PT Putra Sami Jaya. Untuk melaksanakan proyek
tersebut Direktur Utama telah memberikan kuasa direktur khusus untuk
pengerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung Sekretariat Dewan
Kabupaten Muko-Muko. (vide bukti B26);---------------------------------12.5.4

Dengan telah dipersiapakannya surat kuasa dan perubahan pengurus
perusahaan PT Putra Sami Jaya sebelum jadwal pembukaan dokumen
penawaran, menunjukkan PT Putra Sami Jaya sudah mengetahui akan
menjadi pemenang dalam tender ini.

12.6 Analisis Fakta
12.6.1

Persekongkolan Horizontal
12.6.1.1.

Adanya kesamaan kesalahan pengetikan, kesamaan nomor
telepon dan kemiripan format Rencana Anggaran Biaya
antara PT Putra Sami Jaya dengan PT Bunga Tanjung
Raya menunjukan dokumen penawaran tersebut disusun
oleh orang yang sama.

12.6.1.2.

Adanya peminjaman perusahaan dan kesamaan dokumen
antara PT Putra Sami Jaya dan PT Bunga Tanjung Raya
menunjukkan indikasi adanya kerjasama dalam mengikuti
tender perkara ini dalam rangka memenangkan PT Putra
Sami Jaya.

12.6.2

Persekongkolan Vertikal
12.6.2.1.

Dalam melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga,
Panitia

tender

penawaran

PT

tidak

melakukan

Putra

Sami

evaluasi
Jaya

dokumen

sebagaimana

dipersyaratkan dalam Rencana Kerja dan Syarat (RKS).
12.6.2.2.

Bahwa Panitia Tender tetap meloloskan PT Putra Sami
Jaya dalam tahapan evaluasi administrasi meskipun
dokumen Daftar isian Kualifikasi PT Putra Sami Jaya tidak
bermaterai dan bertanggal.

12.6.2.3.

Bahwa adanya kesamaan penulisan dalam Rencana
Anggaran Biaya (RAB) PT Putra Sami Jaya dengan
dokumen milik Panitia Tender meskipun tidak terjadi pada
peserta tender lain, menunjukkan adanya kedekatan antara
PT Putra Sami Jaya dengan Panitia Tender.

12.6.2.4.

Bahwa Panitia Tender meloloskan PT Putra Sami Jaya
sehingga menjadi pemenang tender meskipun dokumen
penawaran tidak sesuai RKS merupakan indikasi Panitia

8

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
Tender menfasilitasi PT Putra Sami Jaya menjadi
pemenang tender.
12.7 Kesimpulan
Berdasarkan analisis terhadap fakta-fakta dan alat bukti serta dokumen-dokumen
yang diperoleh selama pemeriksaan, Tim Pemeriksa berkesimpulan terdapat bukti
yang cukup terjadinya pelanggaran Pasal 22 Undang-undang No. 5 Tahun 1999
pada Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko
Tahun Anggaran 2009.
13. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa
merekomendasikan kepada Rapat Komisi agar dilakukan Sidang Majelis Komisi; -------14. Menimbang bahwa selanjutnya, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Pengawas
Persaingan Usaha Nomor 135/KPPU/PEN/VII/2010 tanggal 30 Juli 2010 tentang
Sidang Majelis Komisi Perkara Nomor 06/KPPU-L/2010 dalam jangka waktu
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung mulai tanggal 30 Juli 2010
sampai dengan 15 September 2010 (vide bukti A57); -----------------------------------------15. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Sidang Majelis Komisi, Komisi menerbitkan
Keputusan Komisi Nomor 268/KPPU/KEP/VII/2010 tanggal 30 Juli 2010 tentang
Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi
Perkara Nomor 06/KPPU-L/2010 (vide bukti A58); -------------------------------------------16. Menimbang bahwa untuk membantu Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi,
maka Sekretaris Jenderal menerbitkan Surat Tugas Nomor 1135/SJ/ST/VII/2010
tanggal 30 Juli 2010 (vide bukti A56); -----------------------------------------------------------17. Menimbang pada tanggal 27 Agustus 2010, Terlapor I menyampaikan secara tertulis
Pembelaannya terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, yang pada pokoknya
menyatakan sebagai berikut (vide bukti A67 ); -------------------------------------------------17.1

Bahwa tidak benar adanya persekongkolan antara pihak kami PT Putra Sami
Jaya dengan Pihak PT Bunga Tanjung Raya. Adanya kesamaan/persesuaian
pada dokumen penawaran serta adanya kesamaan Nomor Telpon yang
tercantum dalam dokumen penawaran yang diajukan oleh Putra Sami Jaya dan
PT Bunga Tanjung Raya dapat kami jelaskan sebagai berikut: Baik PT Putra
Sami Jaya maupun PT Bunga Tanjung Raya memakai jasa pembuatan dan
pengetikan pada pihak dan atau orang

yang sama, kesamaan/persesuaian

Dokumen Penawaran tersebut di atas adalah disebabkan karena faktor
kekeliruan dari pada orang yang menerima order jasa pembuatan dan atau
pengetikan dokumen penawaran (human error ). Hal ini dapat kami buktikan
dengan adanya surat pernyataan dari pihak dan atau orang yang menerima order
jasa pembuatan Dokumen Penawaran tersebut di atas.
9

Draft
08/
17.2

SALINAN

0

9/09
Bahwa tidak benar adanya persekongkolan antara PT Putra Sami Jaya dengan
Pihak Panitia Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten
Mukomuko Tahun Anggaran 2009, tidak gugurnya PT Putra Sami Jaya pada
tahap tender itu semata-mata bukan karena persekongkolan, tetapi karena
ketidaktelitian pihak Panitia dalam memeriksa dokumen tender tersebut.

18. Menimbang pada tanggal 27 Agustus 2010, Terlapor II menyampaikan secara tertulis
Pembelaannya terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, yang pada pokoknya
menyatakan sebagai berikut (vide bukti A 66); -------------------------------------------------18.1

PT Bunga Tanjung Raya Tidak pernah bersinggungan atau mengatur kerjasama
dengan PT Putra Sami Jaya dalam penyusunan dokumen.

18.2

PT Bunga Tanjung Raya membayar jasa pengetikan dan penyusunan dokumen
kepada pihak ketiga (Saudara Fauzi).

18.3

Dalam tender ulang waktu yg diberikan sangat singkat sehingga bila terjadi
kesamaan dokumen dikarenakan isi dari dokumen merupakan baku / aturan dari
panitia lelang. PT Bunga Tanjung Raya hanya merubah isi format profile
perusahaan dan harga penawaran.

18.4

PT Bunga Tanjung Raya pada Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan
Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009 tidak pernah mengatur kerjasama
baik kepada peserta tender maupun kepada panitia untuk memenangkan pihak
tertentu adapun PT Putra Sami Jaya sebagai pemenang murni keputusan panitia
lelang.

19. Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Komisi menilai telah mempunyai bukti dan
penilaian yang cukup untuk mengambil keputusan; --------------------------------------------TENTANG HUKUM

1. Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan (“LHPL”), surat, dokumen, dan alat
bukti lainnya, Majelis Komisi menilai dan menyimpulkan ada tidaknya pelanggaran
yang dilakukan oleh para Terlapor sebagai berikut: --------------------------------------------1.1. Tentang Identitas Para Terlapor; --------------------------------------------------------1.1.1. Bahwa Terlapor I adalah badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas
yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 1 September 2003 yang
dibuat oleh Notaris Barbara Bonardy Bong, S.H. di Singkawang, dengan
kegiatan usaha antara lain di bidang jasa pelaksana kontruksi. Dalam
prakteknya, Terlapor I mengikuti dan menjadi pemenang Tender Lanjutan
Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran
2009 ; -----------------------------------------------------------------------------------

10

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
1.1.2. Bahwa Terlapor II adalah badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas
yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 14 tanggal 2 Februari 1982 yang
dibuat oleh Notaris Ny. Siti Marjami Soepangat, S.H. di Jakarta dan
perubahan terakhir dengan Akta No. 54 tanggal 5 Juni 2009 yang dibuat
oleh Notaris Deni Yohanes, S.H. di Bengkulu, dengan kegiatan usaha
antara lain di bidang jasa pelaksana konstruksi. Dalam prakteknya,
Terlapor II mengikuti Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan
Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009; ---------------------------------1.1.3. Bahwa Terlapor III adalah Panitia Pengadaan Barang/jasa Bidang Cipta
Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran
2009 yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Mukomuko No. 12 Tahun 2009 tanggal 14 maret 2009
dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : ----------------------------------No
1
2
3
4
5
6
7
1.1.4. Bahwa

Nama
Jabatan
Henderi Kusuma, S.T.
Ketua
Apriadi, Amd.
Sekretaris
Yosetia Persada, ST
Anggota
Idhamsyah
Anggota
Muslim, S.T.
Anggota
Lisman Hamid
Anggota
Harianto, S.T.
Anggota
Majelis Komisi menilai Terlapor III bukan merupakan pelaku

usaha sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1999; --------------------------------------------------------------1.1.5. Bahwa Majelis Komisi menyimpulkan Terlapor I dan Terlapor II
merupakan pelaku usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 5
Undang-undang No. 5 Tahun 1999; ----------------------------------------------1.2. Tentang Obyek Tender; --------------------------------------------------------------------1.2.1. Bahwa berdasarkan LHPL, obyek tender dalam perkara ini adalah Tender
Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun
Anggaran 2009; ----------------------------------------------------------------------1.2.2. Bahwa nilai pagu anggaran dalam tender tersebut adalah sebesar
Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) dengan sumber dana dari
APBD Kabupaten Mukomuko ; ---------------------------------------------------1.2.3. Bahwa Terlapor III mengusulkan untuk dilakukan tender ulang
Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran
2009 sebagai akibat tidak adanya peserta yang memenuhi persyaratan
dalam tender yang pertama; ---------------------------------------------------------

11

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
1.2.4. Bahwa Majelis Komisi menilai tindakan Terlapor III yang mengusulkan
dilakukan tender ulang merupakan upaya untuk mencari pemenang tender
yang memenuhi kualifikasi; --------------------------------------------------------1.2.5. Bahwa Majelis Komisi menyimpulkan tindakan Terlapor III yang
mengusulkan dilakukan tender ulang telah tepat dan mengikuti prosedur
pelaksanaan tender; ------------------------------------------------------------------1.3. Tentang Evaluasi Dokumen Penawaran; ----------------------------------------------1.3.1. Bahwa berdasarkan LHPL dinyatakan, Terlapor III tidak menggugurkan
Terlapor I meskipun ada ketidaksesuaian dokumen sebagaimana
dipersyaratkan dalam Rencana Kerja dan Syarat (RKS). Akibat dari
tindakan Terlapor III tersebut mengakibatkan Terlapor I lulus dalam
evaluasi administrasi, teknis dan harga sehingga menjadi pemenang tender
perkara a quo. Dengan demikian Terlapor III telah menfasilitasi Terlapor I
menjadi pemenang tender; ---------------------------------------------------------1.3.2. Bahwa Terlapor III menyatakan evaluasi terhadap dokumen penawaram
peserta tender yang tidak dilakukan sesuai dengan Rencana Kerja dan
Syarat (RKS) karena kurangnya pengetahuan dalam proses tender; --------1.3.3. Bahwa dalam pembelaannya, Terlapor I menyatakan tidak gugurnya PT
Putra Sami Jaya pada tahap tender itu semata-mata bukan karena
persekongkolan, tetapi karena ketidaktelitian pihak Panitia dalam
memeriksa dokumen tender tersebut; --------------------------------------------1.3.4. Bahwa Majelis Komisi menilai tindakan Terlapor III dalam melakukan
evaluasi dokumen penawaran tidak mengikuti ketentuan dan prosedur yang
tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat (RKS) berikut Addendum
perubahannya telah menguntungkan Terlapor III; -----------------------------1.3.5. Bahwa Majelis Komisi menilai seharusnya Terlapor III menggugurkan
Terlapor

I

karena

ketidaklengkapan

dokumen

penawaran

yang

dipersyaratkan sesuai RKS; --------------------------------------------------------1.3.6. Bahwa Majelis Komisi menyimpulkan Terlapor III telah lalai dalam
menjalankan tugasnya sebagai Panitia Tender sehingga menguntungkan
Terlapor I menjadi pemenang tender.
1.4. Tentang Kesamaan Dokumen; -----------------------------------------------------------1.4.1. Bahwa berdasarkan LHPL, terdapat kesamaan dan perseuaian dokumen
penawaran antara Terlapor I dan Terlapor II pada nomor telepon kantor,
kesalahan pengetikan dan kemiripan format Rencana Anggaran Biaya
(RAB); ---------------------------------------------------------------------------------1.4.2. Bahwa kesamaan dokumen penawaran antara Terlapor I dan Terlapor II
dikarenakan penyusunan dokumen penawaran dilakukan oleh orang sama; 12

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
1.4.3. Bahwa Terlapor I dalam pembelaannya menyatakan Terlapor I maupun
Terlapor II memakai jasa pembuatan dan pengetikan pada pihak dan atau
orang yang sama, kesamaan/persesuaian Dokumen Penawaran tersebut di
atas adalah disebabkan karena faktor kekeliruan dari pada orang yang
menerima order jasa pembuatan dan atau pengetikan dokumen penawaran
(human error ); ------------------------------------------------------------------------1.4.4. Bahwa Terlapor I dalam pembelaannya melampirkan Surat Pernyataan
yang menyatakan Saudara Fauzi Maulana adalah pihak penyusun
Dokumen Penawaran Terlapor I dan Terlapor II; ------------------------------1.4.5. Bahwa Terlapor II dalam pembelaannya menyatakan, dalam membuat dan
menyusun

dokumen

penawaran

membayar

jasa

pengetikan

dan

penyusunan dokumen kepada pihak ketiga (Saudara Fauzi); ----------------1.4.6. Bahwa Majelis Komisi menilai kesamaan dokumen penawaran antara
Terlapor I dan Terlapor II seharusnya tidak perlu terjadi bila penyusunan
dokumen dilakukan oleh masing-masing peserta. Dengan dikerjakan oleh
orang sama maka mengakibatkan adanya informasi dari satu peserta tender
dapat diketahui oleh peserta lainnya; ---------------------------------------------1.4.7. Bahwa Majelis Komisi menilai Surat Pernyataan Saudara Fauzi Maulana
yang disampaikan oleh Terlapor I harus dikesampingkan karena yang
bersangkutan tidak pernah hadir memenuhi panggilan Tim Pemeriksa
untuk memberikan keterangan; ---------------------------------------------------1.4.8. Bahwa Majelis Komisi menyimpulkan Terlapor I dan Terlapor II secara
sengaja telah melakukan kerjasama dalam penyusunan dokumen
penawaran dalam mengikuti proses tender perkara aquo; ---------------------1.5. Tentang Peminjaman Perusahaan ------------------------------------------------------1.5.1. Bahwa berdasarkan LHPL dinyatakan Terlapor I dalam mengkuti tender
perkara a quo dipinjam oleh Saudara Dede Suherlan yang masuk menjadi
Direktur Terlapor I. Proses perubahan pengurus perusahaan Terlapor I
dilakukan sebelum proses pembukaan dokumen penawaran; ----------------1.5.2. Bahwa berdasarkan dokumen, Terlapor II juga merupakan perusahaan
yang dipinjam untuk mengikuti proses tender perkara aquo; -----------------1.5.3. Bahwa proses perubahan pengurus perusahaan Terlapor I yang dilakukan
oleh Terlapor I sebelum proses pembukaan dokumen penawaran
menunjukkan Terlapor I mengetahui akan menjadi pemenang dalam tender
perkara a quo; ------------------------------------------------------------------------1.5.4. Bahwa Terlapor I dalam pembelaannya, tidak menyampaikan keberatan
ataupun bantahan terhadap fakta butir 1.5.3 di atas; ---------------------------13

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
1.5.5. Bahwa Majelis Komisi menilai Terlapor I sebelum proses pembukaan
dokumen penawaran telah mengubah komposisi pengurus perusahaan,
menunjukkan Terlapor I telah mempersiapkan secara matang segala
dokumen yang diperlukan sebagai pemenang tender perkara a quo; --------1.5.6. Bahwa Majelis Komisi menyimpulkan Terlapor I yang melakukan
perubahan pengurus perusahaan Terlapor I sebelum pengumuman
pemenang menunjukkan Terlapor I telah mengetahui akan menjadi
pemenang tender perkara a quo; --------------------------------------------------2. Menimbang bahwa Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 menyatakan
“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau
menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan

usaha tidak sehat”; ----------------------------------------------------------------------------------3. Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran Pasal
22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan
unsur-unsur dalam Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 sebagai berikut: -----3.1.

Pelaku Usaha;
3.1.1. Bahwa yang dimaksud pelaku usaha berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 5 Tahun 1999 adalah orang perorangan atau badan
usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang
didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah
hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama
melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam
bidang ekonomi;----------------------------------------------------------------------

3.1.2. Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah
Terlapor I dan Terlapor II sebagaimana dinyatakan dalam butir 1.1.5
Bagian Tentang Hukum; -----------------------------------------------------------3.1.3. Bahwa dengan demikian, unsur pelaku usaha terpenuhi; --------------------3.2.

Bersekongkol Dengan Pihak Lain Untuk Mengatur Dan Atau Menentukan
Pemenang Tender; -------------------------------------------------------------------------3.2.1. Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan Pedoman Pasal
22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah kerja sama yang
dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif siapapun dan
dengan cara apapun dalam upaya memenangkan peserta tender tertentu; -

3.2.2. Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun
1999 yang dimaksud dengan pihak lain adalah para pihak (vertikal dan
horizontal) yang terlibat dalam proses tender yang melakukan
persekongkolan tender baik pelaku usaha sebagai peserta tender (dalam
hal ini adalah Terlapor I dan Terlapor II) dan/atau subjek hukum lainnya

14

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
yang terkait dengan tender tersebut (dalam hal ini adalah Terlapor III
selaku Panitia Tender); -------------------------------------------------------------3.2.3. Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun
1999, persekongkolan dapat terjadi dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu: -----------3.2.3.1.

persekongkolan horizontal adalah persekongkolan yang terjadi
antara pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan
sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa pesaingnya;

3.2.3.2.

persekongkolan vertikal adalah persekongkolan yang terjadi
antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau penyedia
barang dan jasa dengan panitia tender atau panitia lelang atau
pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan;

3.2.3.3.

gabungan dari persekongkolan horizontal dan vertikal adalah
persekongkolan antara panitia tender atau panitia lelang atau
pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan
dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa; -----

3.2.4. Bahwa berdasarkan bentuk-bentuk persekongkolan tersebut, maka Majelis
Komisi menilai adanya persekongkolan horisontal yang dilakukan antara
Terlapor I dan Terlapor II dengan cara menyerahkan penyusunan
dokumen penawaran kepada orang yang sama sebagaimana telah
diuraikan pada butir 1.4 Bagian Tentang Hukum; -----------------------------3.2.5. Bahwa Majelis Komisi menilai penyusunan dokumen penawaran
Terlapor I dan Terlapor II oleh orang yang sama, maka masing-masing
peserta tender telah mengetahui harga penawaran dan menunjukkan
adanya kerjasama sebagaimana diuraikan pada butir 1.4 Bagian Tentang
Hukum. Hal tersebut diperkuat dengan fakta Terlapor I dan Terlapor II
merupakan perusahaan yang dipinjam untuk mengikuti tender perkara a
quo sebagaimana diuraikan pada butir 1.5 Bagian Tentang Hukum

sehingga mengakibatkan adanya persaingan semu;----------------------------3.2.6. Bahwa berkaitan dengan tindakan Terlapor III dalam proses tender ini,
Majelis Komisi menilai tindakan Terlapor III sebagaimana telah diuraikan
pada butir 1.3 Bagian Tentang Hukum dapat dikategorikan sebagai
tindakan persekongkolan vertikal karena memfasilitasi Terlapor I menjadi
Pemenang Tender; ------------------------------------------------------------------3.2.7. Bahwa dengan demikian, unsur bersekongkol dengan pihak lain untuk
mengatur dan atau menentukan pemenang tender terpenuhi; ---------------3.3.

Unsur Persaingan Usaha Tidak Sehat; ------------------------------------------------3.3.1. Bahwa yang dimaksud dengan persaingan usaha tidak sehat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 angka 6 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999
15

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
adalah persaingan antara pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan
produksi dan/atau pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukan dengan
cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha;
3.3.2. Bahwa tindakan persekongkolan yang dilakukan oleh Terlapor I, Terlapor
II dan Terlapor III pada Tender perkara a quo sebagaimana diuraikan
pada butir 3.2 Bagian Tentang Hukum merupakan tindakan tidak jujur
dan melawan hukum yang mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat; -3.3.3. Bahwa dengan demikian, unsur persaingan usaha tidak sehat terpenuhi; -4. Menimbang bahwa dengan tindakan Terlapor I dan Terlapor II yang melakukan
kerjasama dalam mengikuti tender perkara aquo, merupakan perbuatan melawan hukum
dan mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat. Majelis Komisi mempertimbangkan
untuk memberikan unsur penjera kepada Terlapor I dan Terlapor II; ----------------------5. Menimbang bahwa sebagaimana tugas Komisi yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi merekomendasikan kepada
Komisi untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah dan pihak
terkait, sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------------------5.1. Meminta kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko untuk
memberikan sanksi kepada Panitia Tender karena tidak menjalankan proses tender
dengan benar; ---------------------------------------------------------------------------------5.2. Memberikan saran kepada Bupati Mukomuko untuk menginstruksikan kepada
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko berikut instransi di
bawahnya agar melaksanakan aturan tender sesuai ketentuan yang berlaku dengan
memperhatikan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat; -------------------------6. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka mengingat
Pasal 43 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: -----------------

MEMUTUSKAN

1.

Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III terbukti secara sah dan
meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat; --------------------

2.

Menghukum Terlapor I membayar denda sebesar Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus
juta rupiah) yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan
denda pelanggaran di bidang persaingan usaha, Satuan Kerja Komisi Pengawas
Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755
(Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); ----------------------

16

Draft
08/

SALINAN

0

9/09
3.

Menghukum Terlapor II membayar denda sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran
pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha, Satuan Kerja
Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode
penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan
Usaha); ----------------------------------------------------------------------------------------------

Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis Komisi
pada hari Jumat, tanggal 3 September 2010 dan dibacakan di muka persidangan yang
dinyatakan terbuka untuk umum pada hari yang sama oleh Majelis Komisi yang terdiri dari
Dr. Yoyo Arifardhani, S.H., M.M. LL.M. sebagai Ketua Majelis, Ir. H. Tadjuddin Noer
Said dan Dr. A.M. Tri Anggraini, S.H., M.H., masing-masing sebagai Anggota Majelis,
dengan dibantu oleh Akbar Hariyadi, S.H. dan Redho’an Oscar P. S.E. sebagai Panitera. ---

Ketua Majelis,ttd.
tt Ttd.
Dr. Yoyo Arifardhani, S.H., M.M. LL.M..
Anggota Majelis,

Anggota Majelis,

t.t tt Ttd..d.

t.t tt Ttd..d.

Dr. A.M. Tri Anggraini, S.H., M.H.

Ir. H. Tadjuddin Noer Said
Panitera,

Ttd. tt

Ttd.
Redho’an Oscar P., S.E.

Akbar Hariyadi, S.H.

Disalin sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
Plt. Sekretaris Jenderal

Mokhamad Syuhadhak

17