PR 1Q 13 IND

Indosat Melaporkan Ikhtisar Keuangan Interim Yang Telah Direviu
Terbatas
Untuk Triwulan Pertama Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
Indosat membukukan pertumbuhan pendapatan yang kuat di TW1 2013, pendapatan konsolidasian
tumbuh 17,6% dari tahun sebelumnya yang disebabkan oleh pertumbuhan basis pelanggan
yang kuat
Jakarta, Indonesia, 8 Mei 2013: PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “Perusahaan”) (Simbol: ISAT: BEI, IIT: NYSE) mengumumkan bahwa
Perusahaan telah menyampaikan laporan keuangan konsolidasian interim yang telah direviu untuk tiga bulan yang berakhir pada 31
Maret 2013 yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia kepada otoritas pasar modal terkait. Laporan lengkap
tersedia di situs perusahaan www.indosat.com.
Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 17,6% terhadap periode yang sama pada tahun sebelumnya, dengan
membukukan pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp 5,8 triliun dalam triwulan pertama tahun 2013. EBITDA mengalami
peningkatan sebesar 13,8% menjadi Rp2.629,2 miliar (TW1-2012: Rp2.310,1 miliar), dengan marjin EBITDA sebesar 45,4%. Beban
usaha mengalami kenaikan sebesar 21,1% dalam periode ini, utamanya disebabkan oleh kenaikan dalam beban jasa telekomunikasi,
beban penyusutan dan amortisasi, dan beban karyawan, diimbangi dengan penurunan dalam beban pemasaran serta beban
administrasi dan umum. Pendapatan selular, data tetap (MIDI) dan telepon tetap masing-masing memberikan kontribusi sebesar 82%,
14% dan 4% terhadap pendapatan usaha konsolidasian Perusahaan.

Ikhtisar Keuangan dan Operasi:
Analisa Triwulanan
TW1 2013


TW4 2012*

Analisa Tahunan
%Perubahan

TW1 2013

TW1 2012*

%Perubahan

5.788,2

5.909,8

(2,1)

5.788,2


4.921,9

17,6

Selular (Rp Miliar)

4.751,3

4.838,8

(1,8)

4.751,3

4.014,5

18,4

Non-Selular (Rp Miliar)


1.036,9

1.071,0

(3,2)

1.036,9

907,4

14,3

5.224,9

6.566,6

(20,4)

5.224,9


4.313,6

21,1

563,3

(656,8)

(185,8)

563,3

608,3

(7,4)

Beban Lain-lain - bersih (Rp Miliar)

(612,7)


(672,7)

(8,9)

(612,7)

(645,3)

(5,1)

EBITDA** (Rp Miliar)

2.629,2

2.893,0

(9,1)

2.629,2


2.310,1

13,8

45,4

49,0

(3,6) ppt

45,4

46,9

(1,5) ppt

Pendapatan (Rp Miliar)

Beban (Rp Miliar)
Laba (Rugi) Usaha (Rp Miliar)


Marjin EBITDA (%)
Rugi Periode Berjalan Yang Dapat
Diatribusikan Kepada Pemilik
Perusahaan (Rp Miliar)
Pengeluaran Barang Modal Tunai
(Rp Miliar)

(71,1)

(1.253,2)

(94,3)

(71.1)

(22,6)

214,4


(2.612,1)

(1.321,5)

97,7

(2.612,1)

(1.402,5)

86,2

Total Hutang (Rp Miliar)

21.459,1

21.988,3

(2,4)


21.459,1

23.115,5

(7,2)

3.364,4

3.374,1

(0,3)

3.364,4

951.1

253.8

Jumlah Pelanggan Selular (Juta)


55,9

58,5

(4,4)

55,9

52,1

7,4

ARPU Selular (Rp Ribu)

26,5

26,8

(1,1)


26,5

25,1

5,9

127

119

6,7

127

137

(7,7)

95,2

110,8

(14,1)

95,2

90,7

5,0

5.257

4.500

16,8

5.257

3.241

62,2

67

73

(8,2)

67

58

15,6

22.097

21.930

0,8

22.097

20.063

10,1

BTS 2G

17.452

17.334

0,7

17.452

16.291

7,1

BTS 3G

4.645

4.596

1,1

4.645

3.772

23,1

Kewajiban Sewa Pembiayaan (Rp
Miliar)

ARPM (Rp)
MoU (menit / pelanggan)
Trafik Data (TB)
Trafik SMS (Juta)
Total BTS




Rugi bersih per saham naik sebesar 214,7% dibandingkan tahun lalu, dari sebesar Rp4,2 pada TW1 2012 menjadi rugi bersih per
saham Rp13,1 pada TW3 2013. Penurunan ini utamanya disebabkan adanya peningkatan beban pendanaan sebagai akibat
penerapan transaksi sewa dalam penjualan menara telekomunikasi.
Indosat menurunkan total hutang selama periode 31 Maret 2012 sampai 31 Maret 2013 sebesar 7,2% setelah melakukan
pembayaran cicilan Pinjaman Sindikasi US$ sebesar US$72,0 juta, cicilan Pinjaman SEK Tranche A, B dan C sebesar US$45,0
juta, HSBC Coface dan Sinosure sebesar US$20,1 juta, cicilan Pinjaman Komersial 9 tahun dari HSBC sebesar US$4,1 juta,
Pinjaman BCA dan Mandiri masing – masing sebesar Rp1,0 triliun, pembayaran bersih fasilitas RCF Mandiri sebesar Rp1,3 triliun,
pembayaran bersih fasilitas RCF BCA sebesar Rp900,0 miliar, pelunasan obligasi Indosat II seri B sebesar Rp200,0 miliar, serta
Fasilitas Kredit Niaga sebesar Rp15,0 miliar. Hutang yang diterbitkan dalam periode yang sama adalah obligasi baru Indosat VIII
senilai Rp2,7 triliun dan Sukuk Ijarah V sebesar Rp300,0 miliar, serta penarikan bersih fasilitas RCF BSMI sebesar Rp400,0 miliar.

Ikhtisar Operasional:



Pendapatan selular tumbuh 18,4% dibandingkan triwulan yang sama tahun 2012, didukung oleh pertumbuhan pelanggan
selular yang mencapai 55,9 juta pelanggan pada akhir periode TW1 2013.
ARPU selular naik sebesar 5,9% terhadap periode yang sama tahun lalu utamanya disebabkan peningkatan penggunaan
SMS dan data.

Menjelaskan hasil pencapaian, Alexander Rusli, President Director and CEO Indosat menyampaikan:
" Melanjutkan eksekusi strategi kami yang kuat di pasar, semua lini bisnis kami telah menghasilkan penambahan pelanggan yang kuat
yang memberikan pertumbuhan pendapatan yang menjanjikan pada triwulan pertama ini. EBITDA juga tumbuh dengan kuat dalam
triwulan ini,didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang kuat dan pengendalian biaya yang semakin baik. Meskipun pencapaian
triwulan pertama ini memuaskan, kami akan tetap bekerja keras untuk meningkatkan pengalaman pelanggan kami, sehingga Indosat
dapat menjadi pilihan utama pelanggan dimasa yang akan datang.“
*

Termasuk penyajian kembali sebagai akibat dari penerapan secara retrospektif transaksi sewa dan Perjanjian Konsesi Jasa yang diatur oleh
PSAK 30 (Revisi 2011) dan ISAK16.

**

EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) merupakan metode pengukuran yang bukan berasal dari Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan yang diyakini oleh manajemen sebagai suatu metode pengukuran tambahan yang berguna untuk menentukan
ketersediaan kas sebelum pelunasan hutang yang jatuh tempo, belanja modal, dan pajak penghasilan. Untuk perhatian Investor, EBITDA
tidak dapat ditafsirkan sebagai alternatif untuk menentukan pendapatan bersih sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan,
sebagai suatu indikator atas kondisi Perusahaan atau indikator atas arus kas dari kegiatan operasional sebagai ukuran likuiditas dan arus kas.
EBITDA tidak memiliki pengertian standar berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Metode yang digunakan Perusahaan untuk
menghitung EBITDA dapat berbeda dengan metode penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan lain dan karenanya tidak dapat
dibandingkan dengan EBITDA perusahaan lain.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Investor Relations
Tel:
Fax :
Email :
Website :

62-21-30442615
62-21-30003757
investor@indosat.com
www.indosat.com

Corporate Secretary
Tel:
62-21-30442614
Fax:
62-21-30003754

Tentang Indosat
Indosat adalah operator penyelenggara telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan jasa selular, fixed line, komunikasi data dan internet. Di akhir 2011, perusahaan
memiliki lebih dari 50 juta pelanggan seluler melalui berbagai merek layanan antara lain Indosat IM3, Indosat Mentari dan Indosat Matrix. Indosat mengoperasikan layanan SLI melalui kode akses 001,
008 dan Flatcall 01016. Perusahaan juga menawarkan layanan solusi korporat yang didukung oleh jaringan telekomunikasi terintegrasi di seluruh Indonesia. Indosat adalah anak perusahaan dari
Ooredoo (yang dahulu dikenal dengan Qtel Group - dengan nama entitas secara legal: Qatar Telecom Q.S.C). Saham Indosat tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:ISAT) dan saham dalam bentuk
American Depositary Shares tercatat di Bursa Efek New York (NYSE:IIT).

Sanggahan
Dokumen ini dapat mengandung informasi keuangan dan hasil-hasil kegiatan operasional tertentu, dan dapat mengandung sejumlah proyeksi, rencana, strategi dan tujuan-tujuan Indosat, yang bukan
merupakan pernyataan fakta sejarah yang akan diperlakukan sebagai pernyataan proyeksi kedepan sesuai pengertian hukum yang berlaku. Pernyataan proyeksi kedepan dipengaruhi oleh resiko dan
ketidakpastian yang dapat mengakibatkan kejadian sesungguhnya dan pencapaian Indosat kedepan berbeda dengan yang diharapkan atau diindikasikan oleh pernyataan-pernyataan semacam ini. Tidak
ada jaminan bahwa hasil yang diharapkan oleh Indosat, atau diindikasikan oleh pernyataan semacam ini akan tercapai.
Dokumen ini bukan penawaran penjualan sekuritas di Amerika Serikat. Sekuritas tidak boleh ditawarkan atau dijual di Amerika Serikat tanpa registrasi atau pengecualian dari registrasi. Penawaran publik
sekuritas yang dibuat di Amerika Serikat akan dilakukan melalui prospektus yang diperoleh dari Perusahaan dan berisi keterangan rinci mengenai Perusahaan dan manajemen, serta laporan keuangan.
Perusahaan tidak berencana mendaftarkan penawaran di Amerika Serikat.

Penutup