presentation meeting with customs
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KEBIJAKAN
FASILITAS KEPABEANAN
Juni
4
FASILITASI KEPABEANAN
PILAR & KONSEPSI DASAR
KEPAST)AN )NVESTAS) DAN
PERTUMBU(AN EKONOM)
TATALAKSANA KEPABEANAN DAN PERPAJAKAN
)T )NVENTORY, SARANA PRASARANA, SDM, INTEGRITAS
PERUNDANG‐UDANGAN KEPABEANAN & PERPAJAKAN
KEMUDAHAN
PROSEDURAL
FASILITAS FISKAL
TUJUAN KHUSUS
KEK
FTZ
FTA
PERTAMBANGAN
MIGAS
DATA, PROF)L, ANAL)SA, PELAYANAN, PENGAWASAN, EVALUAS)
ORIENTASI DOMESTIK
ORIENT. EXP. & DOMESTIK
ORIENSTASI EKSPOR
R)SK MANAGEMENT S)NERGY ANTARA DJBC DAN DJP
FASILITAS KEPABEANAN BAGI INDUSTRI
NO
1
2
JENIS FASILITAS
DASAR HUKUM
Pemberian Tarif
Pasal 13 UU Nomor 17
Khusus Dalam Rangka Tahun 2006
FTA
Pembebasan Bea
- Pasal 25 UU Nomor 17
Masuk
Tahun 2006
- PMK 107/PMK.04/2009 jo
212/PMK.011/2011
3
Pembebasan/
Keringanan Bea Masuk
-
4
Pembebasan BM Atas
Impor Barang Untuk
Tujuan Diekspor (KITE
Pembebasan)
Pengembalian BM yg
Telah Dibayar (KITE
Pengembalian)
Penangguhan BM
a.Kawasan Berikat
(Industri)
b.Gudang Berikat
(Supporting Industry)
5
6
7
8
-
BENTUK FASILITAS
OBYEK YANG DIBERI FASILITAS
Penurunan atau penghapusan
tarif (preferensi
tarif/pemberian tarif khusus)
Pembebasan Bea Masuk
Seluruh barang :
- Barang jadi
- Bahan baku produksi
- Persenjataan, amunisi, perengkapan militer
dan kepolisian …untuk keperluan
pertahanan & keamanan negara
- Barang dan bahan untuk menghasilkan
barang pertahanan keamanan negara
Pasal 26 UU Nomor 17
Pembebasan/Keringanan Bea - Bibit & benih untuk pengembangan industri
Tahun 2006
Masuk
pertanian, peternakan, atau perikanan
154/PMK.011/2012
- Barang dan bahan pengembangan:
PMK 176/PMK.11/2009 jo.
- industri penanaman modal
76/PMK.011/2012
- Mesin utk pengembangan industri
Pasal 26 huruf k UU
Pembebasan Bea Masuk
Barang untuk diolah, dirakit, atau dipasang
Nomor 17 Tahun 2006
(dengan mempertaruhkan
pada barang lain dengan tujuan untuk
PMK 254/PMK.04/2011
jaminan)
diekspor
- Pasal 26 huruf k. Nomor
17 Tahun 2006
- PMK 253/PMK.04/2011
- Pasal 44 UU Nomor 17
Tahun 2006
- PP 32 Tahun 2009
- PMK 147/PMK.04/2011 jo.
255/PMK.04/2011 jo.
44/PMK.04/2012
(Kawasan Berikat)
- PMK 143/PMK.04/2011
(Gudang Berikat)
Bea Masuk Ditanggung - UU Nomor 19 Tahun 2012
Pemerintah (BMDTP)
(APBN TA 2013)
- PMK-07/PMK.011/2013
Fasilitas Kepada
- PMK 78/PMK.010/2005
Bidang Usaha Hulu
- PMK 20/PMK.010/2005
Migas Dan Panas Bumi - PMK 177/PMK.011/2007
Pengembalian Bea Masuk
yang telah dibayar
Fasilitas Fiskal :
- Penangguhan BM
- Tidak dipungut PDRI
Fasilitas Lainnya :
- Tidak dilakukan
pemeriksaan fisik di
pelabuhan bongkar
- Belum diberlakukan
ketentuan Lartas
Bea Masuk yang harus
dibayar ditanggung oleh
Pemerintah
Pembebasan BM
Barang untuk diolah, dirakit, atau dipasang
pada barang lain dengan tujuan untuk
diekspor
Kawasan Berikat :
- Bahan baku/ bahan penolong
- Barang Modal
- Peralatan Perkantoran
Gudang Berikat :
- Barang yang ditimbun untuk tujuan
didistribusikan kepada perusahaan industri
Barang dan bahan untuk memproduksi
barang dan atau jasa guna kepentingan
umum dan peningkatan daya saing industri
sektor tertentu
Barang untuk kegiatan usaha hulu migas dan
panas bumi
SUBYEK PENERIMA FASILITAS
Perusahaan yang melakukan impor dari negara
yang telah menjalin kerjasama FTA dengan
Indonesia
Industri tertentu yang ditetapkan oleh
Pemerintah sebagai produsen barang untuk
keperluan pertahanan dan keamanan negara,
berdasarkan perjanjian kerjasama atau KJB
dengan KemenHan, TNI dan/atau POLRI
- Industri peternakan, pertanian atau perikanan
- Industri yang menghasilkan barang dan jasa
(dalam rangka penanaman modal)
- industri pembangkit tenaga listrik untuk
kepentingan umum
Perusahaan Industri yang melakukan
pengolahan dengan tujuan ekspor
Perusahaan Industri yang melakukan
pengolahan dengan tujuan ekspor
Kawasan Berikat :
- Perusahaan Industri yang melakukan
pengolahan barang tujuan penjulan terutama
untuk ekspor
Gudang Berikat :
- Perusahaan yang melakukan penimbunan
barang untuk dijual kepada perusahaan
industri
Industri: Sorbitol, PLTU, Pesawat Terbang,
Kapal, Plastik, Kendaraan Bermotor, Kawat Ban,
Kabel, Kemasan Infus, Elektronika, Ballpoint,
Alat Besar, Telekomunikasi, Karpet, dll
Kontraktor Kontrak Production Sharing (KKPS)
dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) untuk
kegiatan hulu migas serta Kontraktor Kontrak
Operasi Bersama (KKOB) untuk panas bumi
SCREENSHOT TAMPILAN FITUR FASILITAS KEPABEANAN
SCREENSHOT TAMPILAN FITUR FASILITAS KEPABEANAN
PAKET KEBIJAKAN INSENTIF FISKAL – I (AGUSTUS 2013)
RELAKSASI KEBIJAKAN DI KAWASAN BERIKAT
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.04/2013
1. Relaksasi kebijakan
mengenai lokasi
2. Peningkatan batasan
penjualan lokal
3. Kemudahan kegiatan
operasional KB, a.l:
a. Subkontrak
berantai
b. Pindah tangan
barang AKB untuk
saling melengkapi
c. Penggunaan CG
d. Perluasan tempat
timbun
Mendukung
eksistensi KB
Menjaga pertumbuhan
ekonomi dan daya beli
masyarakat
6
PAKET KEBIJAKAN INSENTIF FISKAL – II
(DESEMBER 2013) KITE
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 176/PMK.04/2013
dan Nomor 177/PMK.04/2013
1. Insentif Fiskal:
a. BM, PPN, PPnBM tidak
dipungut;
b. Pengembalian BM termasuk
BM tambahan
2. Kemudahan prosedural:
a. Percepatan dan
penyederhanaan proses
permohonan;
b. Perluasan objek fasilitas;
c. Penghapusan ketentuan
kuota;
d. Penggunaan Corporate
Guarantee;
e. Kemudahan kegiatan
subkontrak.
Meningkatkan
Ekspor
Mengurangi
Defisit Neraca
Perdagangan
KEBIJAKAN IT INVENTORY
)T
)NVENTORY
KPPBC
Laporan
AKSES:
• Membaca
laporan; dan
• Mengunduh
data laporan
Kriteria:
Pencatatan secara kontinu dan realtime
Mencatat history perekaman dan penelusuran kegiatan
pengguna
Harus bisa diakses online dari KPPBC dan realtime ketika
diakses
Pencatatan dilakukan oleh orang dengan akses khusus
Perubahan data hanya dapat dilakukan oleh orang yg
berwenang
Menggambarkan keterkaitan dengan dok kepabeanan data
jenis, nomor, dan tanggal dok kepabeanan
TERIMA KASIH
[email protected]
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KEBIJAKAN
FASILITAS KEPABEANAN
Juni
4
FASILITASI KEPABEANAN
PILAR & KONSEPSI DASAR
KEPAST)AN )NVESTAS) DAN
PERTUMBU(AN EKONOM)
TATALAKSANA KEPABEANAN DAN PERPAJAKAN
)T )NVENTORY, SARANA PRASARANA, SDM, INTEGRITAS
PERUNDANG‐UDANGAN KEPABEANAN & PERPAJAKAN
KEMUDAHAN
PROSEDURAL
FASILITAS FISKAL
TUJUAN KHUSUS
KEK
FTZ
FTA
PERTAMBANGAN
MIGAS
DATA, PROF)L, ANAL)SA, PELAYANAN, PENGAWASAN, EVALUAS)
ORIENTASI DOMESTIK
ORIENT. EXP. & DOMESTIK
ORIENSTASI EKSPOR
R)SK MANAGEMENT S)NERGY ANTARA DJBC DAN DJP
FASILITAS KEPABEANAN BAGI INDUSTRI
NO
1
2
JENIS FASILITAS
DASAR HUKUM
Pemberian Tarif
Pasal 13 UU Nomor 17
Khusus Dalam Rangka Tahun 2006
FTA
Pembebasan Bea
- Pasal 25 UU Nomor 17
Masuk
Tahun 2006
- PMK 107/PMK.04/2009 jo
212/PMK.011/2011
3
Pembebasan/
Keringanan Bea Masuk
-
4
Pembebasan BM Atas
Impor Barang Untuk
Tujuan Diekspor (KITE
Pembebasan)
Pengembalian BM yg
Telah Dibayar (KITE
Pengembalian)
Penangguhan BM
a.Kawasan Berikat
(Industri)
b.Gudang Berikat
(Supporting Industry)
5
6
7
8
-
BENTUK FASILITAS
OBYEK YANG DIBERI FASILITAS
Penurunan atau penghapusan
tarif (preferensi
tarif/pemberian tarif khusus)
Pembebasan Bea Masuk
Seluruh barang :
- Barang jadi
- Bahan baku produksi
- Persenjataan, amunisi, perengkapan militer
dan kepolisian …untuk keperluan
pertahanan & keamanan negara
- Barang dan bahan untuk menghasilkan
barang pertahanan keamanan negara
Pasal 26 UU Nomor 17
Pembebasan/Keringanan Bea - Bibit & benih untuk pengembangan industri
Tahun 2006
Masuk
pertanian, peternakan, atau perikanan
154/PMK.011/2012
- Barang dan bahan pengembangan:
PMK 176/PMK.11/2009 jo.
- industri penanaman modal
76/PMK.011/2012
- Mesin utk pengembangan industri
Pasal 26 huruf k UU
Pembebasan Bea Masuk
Barang untuk diolah, dirakit, atau dipasang
Nomor 17 Tahun 2006
(dengan mempertaruhkan
pada barang lain dengan tujuan untuk
PMK 254/PMK.04/2011
jaminan)
diekspor
- Pasal 26 huruf k. Nomor
17 Tahun 2006
- PMK 253/PMK.04/2011
- Pasal 44 UU Nomor 17
Tahun 2006
- PP 32 Tahun 2009
- PMK 147/PMK.04/2011 jo.
255/PMK.04/2011 jo.
44/PMK.04/2012
(Kawasan Berikat)
- PMK 143/PMK.04/2011
(Gudang Berikat)
Bea Masuk Ditanggung - UU Nomor 19 Tahun 2012
Pemerintah (BMDTP)
(APBN TA 2013)
- PMK-07/PMK.011/2013
Fasilitas Kepada
- PMK 78/PMK.010/2005
Bidang Usaha Hulu
- PMK 20/PMK.010/2005
Migas Dan Panas Bumi - PMK 177/PMK.011/2007
Pengembalian Bea Masuk
yang telah dibayar
Fasilitas Fiskal :
- Penangguhan BM
- Tidak dipungut PDRI
Fasilitas Lainnya :
- Tidak dilakukan
pemeriksaan fisik di
pelabuhan bongkar
- Belum diberlakukan
ketentuan Lartas
Bea Masuk yang harus
dibayar ditanggung oleh
Pemerintah
Pembebasan BM
Barang untuk diolah, dirakit, atau dipasang
pada barang lain dengan tujuan untuk
diekspor
Kawasan Berikat :
- Bahan baku/ bahan penolong
- Barang Modal
- Peralatan Perkantoran
Gudang Berikat :
- Barang yang ditimbun untuk tujuan
didistribusikan kepada perusahaan industri
Barang dan bahan untuk memproduksi
barang dan atau jasa guna kepentingan
umum dan peningkatan daya saing industri
sektor tertentu
Barang untuk kegiatan usaha hulu migas dan
panas bumi
SUBYEK PENERIMA FASILITAS
Perusahaan yang melakukan impor dari negara
yang telah menjalin kerjasama FTA dengan
Indonesia
Industri tertentu yang ditetapkan oleh
Pemerintah sebagai produsen barang untuk
keperluan pertahanan dan keamanan negara,
berdasarkan perjanjian kerjasama atau KJB
dengan KemenHan, TNI dan/atau POLRI
- Industri peternakan, pertanian atau perikanan
- Industri yang menghasilkan barang dan jasa
(dalam rangka penanaman modal)
- industri pembangkit tenaga listrik untuk
kepentingan umum
Perusahaan Industri yang melakukan
pengolahan dengan tujuan ekspor
Perusahaan Industri yang melakukan
pengolahan dengan tujuan ekspor
Kawasan Berikat :
- Perusahaan Industri yang melakukan
pengolahan barang tujuan penjulan terutama
untuk ekspor
Gudang Berikat :
- Perusahaan yang melakukan penimbunan
barang untuk dijual kepada perusahaan
industri
Industri: Sorbitol, PLTU, Pesawat Terbang,
Kapal, Plastik, Kendaraan Bermotor, Kawat Ban,
Kabel, Kemasan Infus, Elektronika, Ballpoint,
Alat Besar, Telekomunikasi, Karpet, dll
Kontraktor Kontrak Production Sharing (KKPS)
dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) untuk
kegiatan hulu migas serta Kontraktor Kontrak
Operasi Bersama (KKOB) untuk panas bumi
SCREENSHOT TAMPILAN FITUR FASILITAS KEPABEANAN
SCREENSHOT TAMPILAN FITUR FASILITAS KEPABEANAN
PAKET KEBIJAKAN INSENTIF FISKAL – I (AGUSTUS 2013)
RELAKSASI KEBIJAKAN DI KAWASAN BERIKAT
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.04/2013
1. Relaksasi kebijakan
mengenai lokasi
2. Peningkatan batasan
penjualan lokal
3. Kemudahan kegiatan
operasional KB, a.l:
a. Subkontrak
berantai
b. Pindah tangan
barang AKB untuk
saling melengkapi
c. Penggunaan CG
d. Perluasan tempat
timbun
Mendukung
eksistensi KB
Menjaga pertumbuhan
ekonomi dan daya beli
masyarakat
6
PAKET KEBIJAKAN INSENTIF FISKAL – II
(DESEMBER 2013) KITE
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 176/PMK.04/2013
dan Nomor 177/PMK.04/2013
1. Insentif Fiskal:
a. BM, PPN, PPnBM tidak
dipungut;
b. Pengembalian BM termasuk
BM tambahan
2. Kemudahan prosedural:
a. Percepatan dan
penyederhanaan proses
permohonan;
b. Perluasan objek fasilitas;
c. Penghapusan ketentuan
kuota;
d. Penggunaan Corporate
Guarantee;
e. Kemudahan kegiatan
subkontrak.
Meningkatkan
Ekspor
Mengurangi
Defisit Neraca
Perdagangan
KEBIJAKAN IT INVENTORY
)T
)NVENTORY
KPPBC
Laporan
AKSES:
• Membaca
laporan; dan
• Mengunduh
data laporan
Kriteria:
Pencatatan secara kontinu dan realtime
Mencatat history perekaman dan penelusuran kegiatan
pengguna
Harus bisa diakses online dari KPPBC dan realtime ketika
diakses
Pencatatan dilakukan oleh orang dengan akses khusus
Perubahan data hanya dapat dilakukan oleh orang yg
berwenang
Menggambarkan keterkaitan dengan dok kepabeanan data
jenis, nomor, dan tanggal dok kepabeanan
TERIMA KASIH
[email protected]