PEDOMAN PENETAPAN DAFTAR HPIK
LAMPIRAN
PEDOMAN
P E N E TA PA N H A M A
DA N P E N YA K I T
IKAN KARANTINA
PUSAT KARANTINA IKAN
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya Pedoman
Penetapan Hama dan Penyakit Ikan Karantina (HPIK)
dapat diselesaikan dengan lancar. Pedoman Penetapan
HPIK sangatlah penting, mengingat Pedoman untuk
menetapan suatu hama dan penyakit ikan (HPI) menjadi
HPIK belum ada. Pedoman ini diharapkan dapat
digunakan sebagai acuan dalam penetapan HPIK agar
sesuai standar yang ditetapkan, sehingga pelaksanaan
penetapan
HPIK
dapat
dipertanggungjawabkan
berdasarkan ilmu pengetahuan dan kajian ilmiah.
1.
2.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:
Prof. Dr. Bambang Ponco dan Dr. Agus Sunarto,
M.Sc. sebagai nara sumber, dalam penyusunan
Pedoman ini.
Semua pihak yang memberikan bantuan dan saran
sehingga penyusunan Pedoman ini dapat berjalan
dengan baik dan lancar.
Pedoman Penetapan Hama dan Penyakit Ikan
Karantina
i
Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
peyempurnaan Pedoman ini di masa yang akan datang.
Jakarta, November 2011
Kepala Pusat Karantina Ikan,
Ir. Muhammad Ridwan, MM.,MP
Pedoman Penetapan Hama dan Penyakit Ikan
Karantina
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR --------------------------------------------DAFTAR ISI --------------------------------------------------------
i
iii
DAFTAR TABEL --------------------------------------------------
iv
BAB I.
PENDAHULUAN ------------------------------------
1
1.1. Latar Belakang ---------------------------------------
1
1.3. Pengertian----------------------------------------------
3
DAFTAR GAMBAR -----------------------------------------------
1.2. Tujuan --------------------------------------------------
1.4. Ruang Lingkup -------------------------------------1.5. Dasar Hukum ---------------------------------------BAB II.
v
3
5
6
PENETAPAN JENIS HPIK ------------------------
7
BAB III. PENGGOLONGAN HPIK -------------------------
16
BAB IV. MEDIA PEMBAWA DAN DAERAH
SEBARAN ---------------------------------------------
19
4.1. Media Pembawa ------------------------------------- 19
4.2. Daerah Sebaran ------------------------------------- 20
4.2.1. Pemantauan --------------------------------- 20
4.2.2. Zonasi -----------------------------------------
24
DAFTAR PUSTAKA ---------------------------------------------
29
Pedoman Penetapan Hama dan Penyakit Ikan
Karantina
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kriteria penetapan HPIK ----------------------------
10
Tabel 2. Kriteria penetapan penyakit baru (new
emerging disease)
ke dalam HPIK ---------------------------------------- 14
Tabel 3. Kriteria penggolongan HPIK -----------------------
Pedoman Penetapan Hama dan Penyakit Ikan
Karantina
iv
17
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Alur Penetapan dan Penggolongan
Hama dan Penyakit Ikan Karantina ----------
9
Gambar 2.
Alur Penetapan Zona Bebas HPIK ----------
28
Pedoman Penetapan Hama dan Penyakit Ikan
Karantina
v
1.1. Latar Belakang
r
pr
pt
to
p
t
r p
ps
u
y t ()
p
r
y t
r t ( ) r
utu
s
r
r
t
u
p r
ut
s
t
u
r
r !
t
r
o
su
p
t
u
t
t
t tsu
s
t
pt!
t
t
p
r
"
ro
utu
s
r
t tsu
s
t
#$p
utu
s
r
p
r
p
ru
o!
"
ro
p
u
r
%
pro
p
t p
r
y ro
r r
p
t
u
t
t
y
su
r
pr&o
p
s
u
/HPIK bersamaan dengan komoditas
yang diimpor, dan tindakan tin
aary
s
resiko
sampai
pada
zero.
untuk mengurangi
Informasi
HPI/HPIK
merupakan salah satu faktor untuk melakukan negosiasi
perdagangan komoditas perikanan dengan negara lain.
Informasi tersebut menjadi semakin penting posisinya
o
m
n
aed en
atpm
an
ad
ytkaienkn
a
tir
an
1
+,-./ .0.1.
y p
,-r.1-2.1
Sanitary and Phytosanitary
(343) 5r6o0 7r.0, Organization (
WTO).
Data keberadaan HPI/HPIK merupakan bukti
penting mengenai status kesehatan
ikan di suatu
negara. Selain itu, data tersebut dapat digunakan
sebagai
dasar
dalam
pengembangan
kebijakan
karantina ikan yang komprehensif dan terintegrasi, serta
untuk pengembangan strategi manajemen HPI/HPIK di
lokasi budidaya perikanan. Informasi tentang jenis,
karakteristik, dan status penyebaran (zonasi) suatu
penyakit ikan harus selalu diperbaharui. Informasi
tersebut merupakan bahan dasar untuk penetapan
daftar HPI/HPIK.
Mengingat penting dan kompleksnya prosedur
penetapan HPIK dan agar proses penetapan HPIK
sesuai dengan standard internasional (OIE), maka perlu
dibuat pedoman penetapan jenis HPIK, golongan,
media pembawa dan sebarannya. Penetapan jenis-jenis
HPIK,
golongan,
media
pembawa
dan
daerah
sebarannya dilakukan oleh Menteri Kelautan dan
Perikanan melalui Keputusan Menteri.
m
n
aed'en
atp(m
an
ad'
'o
ytkaien)kn
a
tir
*an
2
1.2. Tujuan
u?
>C>H>I u
?Jtu
t>
p?
OP E@?@>
pAB>
u>
t?
@
p@CA
o >?
p?@>
t>
p?
@
A@AB@KrJ>? >LM>? C>H>A N
DEFG
p?@>
r>
p? JQKt@Kr>
=@?Ks DEFG A@H>HKu @
DEFGP
RP E@?SSHoo
?S>? DEFG J@
t>
p? A@CK> p
w
TP E@?@>
@AB>>
t>
p?
UP E@?@>
C>H>A SHo?
oS>? F C>? FFP
DEFGP
C>@>
r I V@B>>
r ? DEFGP
1.3. Pengertian
WX D>A> C>? E@?>
y JKt FJ>? (DEF) >C>H>I V@A>
u
ro>?KVA@ >
y ?S C>>
pt A@Vru>JY A@?SS>?SSu
S
p
u
J@IKC>
?Y >>
t uA@?@
y B>BJ>? J@A>Kt>? KJ>?P
y JKt FJ>? G>>
r ?Kt?>
ZX D>A> C>? E@?>
u I>A> C>? @
p?>
y JKt KJ>?
V@A>
(DEFG) >C>H>I
>
y ?S CKt@>
t Jp>?
pA@Kr?>
tI?
uJtu CKL@S>I A>Js
u?>
y J@ C>H>A C>?
@
t@Vr @B>r?>
y CK C>H>A Kw
y I [@S>>
r \@B
u
pHKJ
H>>
F?Co
?@VK>P
]X FJ>? >C>H>I V@A>
u BK>
to @
p
t uV@HI
ru
>>
>
r K>
r? >
y ?S V@B>SK>?
p
u>
y B@>
r C> CK C>H>A >KYr
C>ru IKC?
C>H>A J@>C>>? IKCp
u>>
t uA>KtY t@A
r >Js
u B>SK>?
^
B>SK>??>
yP
pt >S@?
_X F?>?S C@`K?KKt` >C>H>I K?>?S V@B>S>K t@A>
pS
to@? B@Jr @AB>?S BK>J V@>
tr A@?@
y B>BJ>?
>
p?>
y JKtC>?/atau kematian
@
m
n
aed8en
atp9m
an
ad8
8o
.
ytkaien:kn
a
tir
;an
3
r ikilim nhihj i
y hj mihi
y kii
pt
ef ghihj ihtii
w ijph i
pj
toph i
t hi
p ophp
y qiqrih sirnt
opoqii
pki nhihj t
i
y rnt prts
o
uf vphi
nr
t oruih
knp
phi
y rnt
ikilim p
iki kn ghko
hpsni t
y hj tnkir
nrih i
poqii
w
wf vpoirsuih ikilim opoirsurih opkni p
ur hpjprn rp kilio nw
y m hpjii
r xpu
p
kirn li
lii
t ukirn i
uu
s
tip
r i rp ip
r i linh kn kilio
ghko
hpsni ii
qlnr
y m hpjii
r xpu
p
nwlii
qlnr ghko
hpsnit
r i ikilim oplntu
p
r m kilio i
utulu
s
pi{u
yf zp
n kipi
{ ii
t uu
p
t urplo
o ro
pu
liu
lpiukn kilio nwli|im
ii
}pjii
r xpq
u
plnr ghko
y hj knrinrt ih kphjih
hpsni i
ph~pjimih p
php
y qir
p
ih vg t
r htnhi nrih ikilim rpjnii
th i
y hj
f nhkirih rii
urtu oph~pjim oirs
u kih p
t rspqih
ri
y
knlirruih h
vg kirn li
ur hpjprn kih kirn i
utuip
s
r i rp ip
ri
t u rpli
urhi
y
linh kn kilio hpjpnr{ ii
y m xpq
u
plnr ghkh
opsnit
kilio nw
lii
poqii
w ikilim nri
f pkni p
vg kinr
h kih/atau benda lain
yang dapat membawa hama dan penyakit ikan
karantina.
11. Daerah sebaran adalah daerah atau wilayah yang
berdasarkan hasil pemantauan atau studi literatur
ditemukan atau terdapat HPIK.
m
n
aedaen
atpbm
an
ada
ao
ytkaienckn
a
tir
dan
4
otro
rvs
u
y tu
y tu
t
u
adalah suatu rangkaian pemeriksaan
yang sistematik terhadap suatu populasi ikan, untuk
mendeteksi adanya HPIK, dan memerlukan adanya
pengujian terhadap sampel yang berasal dari
populasi tertentu.
o
pr
u
o
tu
to
p
t
u t
r
p
rt
ru
r
utu u
u
tu
t s
y
w r
u
/atau HPI.
¡
14. Zona adalah bagian dari satu atau lebih negara
yang terdiri dari seluruh daerah aliran sungai (DAS)
mulai dari hulu ke muara, lebih dari satu DAS,
bagian dari DAS dari hulu ke penghalang geografis,
atau bagian dari area pesisir, atau suatu muara
dengan batas geografis yang tepat, yang terdiri dari
sistem hidrologi yang homogen.
1.4.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam pedoman ini meliputi:
penetapan jenis HPIK, penggolongan, media pembawa
dan daerah sebarannya.
m
n
aeden
atpm
an
ad
o
ytkaienkn
a
tir
an
5
1.5.
¦§
´§
Dasar Hukum
o ro
¨©ª«©¬¨©ª«©¬ ®¯
u
¦° ±«²©
w©¹ º»«© ª«© ±¯
u ¼²
u«©
¶«r«©t·©« ¸µ«
t ©t«©¬
¦³³´ µ
§
o ro ½ ±«²©
u ¦³³¾ µ
t ©t«©¬
¨©ª«©¬¨©ª«©¬ ®¯
¿µ©¬µÀ«²«© Agreement Establishing The World
u© ¿µ¯¼µ©»tu«©
Trade Organization (¿µÀr µÁtu«
3.
4.
Organisasi Perdagangan Dunia).
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002
tentang Karantina Ikan.
Keputusan
Republik
Menteri
Indonesia
Kelautan
Nomor:
dan
Perikanan
KEP.03/MEN/2010
Tahun 2010 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama
dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media
Pembawa dan Sebarannya.
m
n
aed¢en
atp£m
an
ad¢
¢o
ytkaien¤kn
a
tir
¥an
6
ÆÇÆ ÈÈÉ
PÊËÊTÇPÇË ÌÊËÈS ÍPÈÎ
pÑ
ÏÐÑÐtÒÒ
ÜÐrØÒÛÒÚr ÒÑ
ÓÐÑÔs
ÕÏÖ×
ØÔÙÒÚÛÒÑÒÚÒÑ
t ÑØÒrØ OIE tentang kriteria penetapan
s
Ò
(listing) penyakit ikan berbahaya. Penetapan suatu HPI
menjadi HPIK dilakukan berdasarkan kriteria penetapan
HPIK. Kriteria penetapan meliputi:
1. Keberadaan penyakit di Indonesia, akibat yang
ditimbulkan oleh penyakit,
2. Pola penyebaran penyakit, dan
3. Ketersediaan metode deteksi atau diagnosisnya.
daftar
Secara rinci suatu HPI ditetapkan ke dalam
HPIK
apabila
memenuhi
kriteria
1;
atau
memenuhi kriteria 2 atau 3 atau 4; dan 5 atau 6; dan 7;
dan 8; dan 9 (Tabel 1). Penggolongan HPIK menjadi
HPIK golongan I dan HPIK golongan II, berdasarkan
penguasaan teknologi perlakuan. Status HPIK dapat
berubah
menjadi
pemantauan
HPI
apabila
menunjukkan
berdasarkan
bahwa
sebaran
hasil
HPIK
tersebut telah merata ke seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). HPIK yang telah
dikeluarkan dari daftar HPIK tetapi kemudian ditemukan
kembali
berdasarkan hasil pemantauan, maka HPIK
tersebut ditetapkan kembali menjadi HPIK (re-emerging
m
n
aedÂen
atpÃm
an
adÂ
Âo
ytkaienÄkn
a
tir
Åan
7
disease) áâã
uä åæäâ
s
t räã ã
pçã
èãéâê ëì íâîãã
r ïãräs
pðâã
tã
pð ñòëó çäáãôäåãð ã
pçã
éâáãr ãêruâ
òâðã
y åät éãru (
õãöéãr ÷ì
new emerging disease) ãã
tu
y åätêãöã â
tã
t äpéâé
u
r ãø áäùãð
tã
y çãã
ptçäöãs
u
pðã
â
ååãð
åâçãêãö
çãùã
t r ñòëóì
òâðã
y åät â
t ár âétu çãã
pt
çäöãåsuåãð åâçãêãö çãùã
t r ñòëó ãã
péäêã öâöâðø
uä
t räã ÷ ãã
t uú; dan 3 atau 4, seperti dijelaskan pada
åæäâ
Tabel 2.
m
n
aedÝen
atpÞm
an
adÝ
Ýo
ytkaienßkn
a
tir
àan
8
Penyakit Ikan
Kriteria?
Ya
HPIK
o
Tidak
HPIK
golongan I
Tidak ditemukan atau
ditemukan tapi
sebaran terbatas
Ya
Teknologi
perlakuan?
HPIK
golongan II
uu
(re-emerging
disease)
Pemantauan?
u
s r
r
ÿambar 1. Alur Penetapan dan Penggolongan
Hama dan Penyakit Ikan Karantina
m
n
aedûen
atpüm
an
adû
ûo
ytkaienýkn
a
tir
þan
9
a
Tbel 1. Kriteria penetapan HPIK
No
Parameter
Keterangan
A. Keberadaan di Indonesia
y tt! !
!
u
p"
$%
w
y#
"
&!
o' (
r !
)%
! %ut
utu p
s
y t
*""u
p*r' "
v " + , !+
u- + "
v " .(
% " **
B. Akibat yang ditimbulkan
,
ru
y t
rp
ou'
p!
!
t-t'
o"
ru
p!
-
(
y %%
*
t
- r
(susceptible species)(
ts
/ro
%!
t "
ts
*ro
!
"# p
y t !
! '%% o
%u "o# 01ro
" -2-
t u* 3* %!
u !
y(
u
)rp
y t
o
o
*
pt
!
r
! '%%
"o# *
ro
t "
t +s *%
ro !
t s!
p
ru *tu!
rp
ou
m
n
aeden
atpm
an
ad
o
ytkaienkn
a
(
tir
an
10
8
9:;
PEDOMAN
P E N E TA PA N H A M A
DA N P E N YA K I T
IKAN KARANTINA
PUSAT KARANTINA IKAN
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya Pedoman
Penetapan Hama dan Penyakit Ikan Karantina (HPIK)
dapat diselesaikan dengan lancar. Pedoman Penetapan
HPIK sangatlah penting, mengingat Pedoman untuk
menetapan suatu hama dan penyakit ikan (HPI) menjadi
HPIK belum ada. Pedoman ini diharapkan dapat
digunakan sebagai acuan dalam penetapan HPIK agar
sesuai standar yang ditetapkan, sehingga pelaksanaan
penetapan
HPIK
dapat
dipertanggungjawabkan
berdasarkan ilmu pengetahuan dan kajian ilmiah.
1.
2.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:
Prof. Dr. Bambang Ponco dan Dr. Agus Sunarto,
M.Sc. sebagai nara sumber, dalam penyusunan
Pedoman ini.
Semua pihak yang memberikan bantuan dan saran
sehingga penyusunan Pedoman ini dapat berjalan
dengan baik dan lancar.
Pedoman Penetapan Hama dan Penyakit Ikan
Karantina
i
Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
peyempurnaan Pedoman ini di masa yang akan datang.
Jakarta, November 2011
Kepala Pusat Karantina Ikan,
Ir. Muhammad Ridwan, MM.,MP
Pedoman Penetapan Hama dan Penyakit Ikan
Karantina
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR --------------------------------------------DAFTAR ISI --------------------------------------------------------
i
iii
DAFTAR TABEL --------------------------------------------------
iv
BAB I.
PENDAHULUAN ------------------------------------
1
1.1. Latar Belakang ---------------------------------------
1
1.3. Pengertian----------------------------------------------
3
DAFTAR GAMBAR -----------------------------------------------
1.2. Tujuan --------------------------------------------------
1.4. Ruang Lingkup -------------------------------------1.5. Dasar Hukum ---------------------------------------BAB II.
v
3
5
6
PENETAPAN JENIS HPIK ------------------------
7
BAB III. PENGGOLONGAN HPIK -------------------------
16
BAB IV. MEDIA PEMBAWA DAN DAERAH
SEBARAN ---------------------------------------------
19
4.1. Media Pembawa ------------------------------------- 19
4.2. Daerah Sebaran ------------------------------------- 20
4.2.1. Pemantauan --------------------------------- 20
4.2.2. Zonasi -----------------------------------------
24
DAFTAR PUSTAKA ---------------------------------------------
29
Pedoman Penetapan Hama dan Penyakit Ikan
Karantina
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kriteria penetapan HPIK ----------------------------
10
Tabel 2. Kriteria penetapan penyakit baru (new
emerging disease)
ke dalam HPIK ---------------------------------------- 14
Tabel 3. Kriteria penggolongan HPIK -----------------------
Pedoman Penetapan Hama dan Penyakit Ikan
Karantina
iv
17
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Alur Penetapan dan Penggolongan
Hama dan Penyakit Ikan Karantina ----------
9
Gambar 2.
Alur Penetapan Zona Bebas HPIK ----------
28
Pedoman Penetapan Hama dan Penyakit Ikan
Karantina
v
1.1. Latar Belakang
r
pr
pt
to
p
t
r p
ps
u
y t ()
p
r
y t
r t ( ) r
utu
s
r
r
t
u
p r
ut
s
t
u
r
r !
t
r
o
su
p
t
u
t
t
t tsu
s
t
pt!
t
t
p
r
"
ro
utu
s
r
t tsu
s
t
#$p
utu
s
r
p
r
p
ru
o!
"
ro
p
u
r
%
pro
p
t p
r
y ro
r r
p
t
u
t
t
y
su
r
pr&o
p
s
u
/HPIK bersamaan dengan komoditas
yang diimpor, dan tindakan tin
aary
s
resiko
sampai
pada
zero.
untuk mengurangi
Informasi
HPI/HPIK
merupakan salah satu faktor untuk melakukan negosiasi
perdagangan komoditas perikanan dengan negara lain.
Informasi tersebut menjadi semakin penting posisinya
o
m
n
aed en
atpm
an
ad
ytkaienkn
a
tir
an
1
+,-./ .0.1.
y p
,-r.1-2.1
Sanitary and Phytosanitary
(343) 5r6o0 7r.0, Organization (
WTO).
Data keberadaan HPI/HPIK merupakan bukti
penting mengenai status kesehatan
ikan di suatu
negara. Selain itu, data tersebut dapat digunakan
sebagai
dasar
dalam
pengembangan
kebijakan
karantina ikan yang komprehensif dan terintegrasi, serta
untuk pengembangan strategi manajemen HPI/HPIK di
lokasi budidaya perikanan. Informasi tentang jenis,
karakteristik, dan status penyebaran (zonasi) suatu
penyakit ikan harus selalu diperbaharui. Informasi
tersebut merupakan bahan dasar untuk penetapan
daftar HPI/HPIK.
Mengingat penting dan kompleksnya prosedur
penetapan HPIK dan agar proses penetapan HPIK
sesuai dengan standard internasional (OIE), maka perlu
dibuat pedoman penetapan jenis HPIK, golongan,
media pembawa dan sebarannya. Penetapan jenis-jenis
HPIK,
golongan,
media
pembawa
dan
daerah
sebarannya dilakukan oleh Menteri Kelautan dan
Perikanan melalui Keputusan Menteri.
m
n
aed'en
atp(m
an
ad'
'o
ytkaien)kn
a
tir
*an
2
1.2. Tujuan
u?
>C>H>I u
?Jtu
t>
p?
OP E@?@>
pAB>
u>
t?
@
p@CA
o >?
p?@>
t>
p?
@
A@AB@KrJ>? >LM>? C>H>A N
DEFG
p?@>
r>
p? JQKt@Kr>
=@?Ks DEFG A@H>HKu @
DEFGP
RP E@?SSHoo
?S>? DEFG J@
t>
p? A@CK> p
w
TP E@?@>
@AB>>
t>
p?
UP E@?@>
C>H>A SHo?
oS>? F C>? FFP
DEFGP
C>@>
r I V@B>>
r ? DEFGP
1.3. Pengertian
WX D>A> C>? E@?>
y JKt FJ>? (DEF) >C>H>I V@A>
u
ro>?KVA@ >
y ?S C>>
pt A@Vru>JY A@?SS>?SSu
S
p
u
J@IKC>
?Y >>
t uA@?@
y B>BJ>? J@A>Kt>? KJ>?P
y JKt FJ>? G>>
r ?Kt?>
ZX D>A> C>? E@?>
u I>A> C>? @
p?>
y JKt KJ>?
V@A>
(DEFG) >C>H>I
>
y ?S CKt@>
t Jp>?
pA@Kr?>
tI?
uJtu CKL@S>I A>Js
u?>
y J@ C>H>A C>?
@
t@Vr @B>r?>
y CK C>H>A Kw
y I [@S>>
r \@B
u
pHKJ
H>>
F?Co
?@VK>P
]X FJ>? >C>H>I V@A>
u BK>
to @
p
t uV@HI
ru
>>
>
r K>
r? >
y ?S V@B>SK>?
p
u>
y B@>
r C> CK C>H>A >KYr
C>ru IKC?
C>H>A J@>C>>? IKCp
u>>
t uA>KtY t@A
r >Js
u B>SK>?
^
B>SK>??>
yP
pt >S@?
_X F?>?S C@`K?KKt` >C>H>I K?>?S V@B>S>K t@A>
pS
to@? B@Jr @AB>?S BK>J V@>
tr A@?@
y B>BJ>?
>
p?>
y JKtC>?/atau kematian
@
m
n
aed8en
atp9m
an
ad8
8o
.
ytkaien:kn
a
tir
;an
3
r ikilim nhihj i
y hj mihi
y kii
pt
ef ghihj ihtii
w ijph i
pj
toph i
t hi
p ophp
y qiqrih sirnt
opoqii
pki nhihj t
i
y rnt prts
o
uf vphi
nr
t oruih
knp
phi
y rnt
ikilim p
iki kn ghko
hpsni t
y hj tnkir
nrih i
poqii
w
wf vpoirsuih ikilim opoirsurih opkni p
ur hpjprn rp kilio nw
y m hpjii
r xpu
p
kirn li
lii
t ukirn i
uu
s
tip
r i rp ip
r i linh kn kilio
ghko
hpsni ii
qlnr
y m hpjii
r xpu
p
nwlii
qlnr ghko
hpsnit
r i ikilim oplntu
p
r m kilio i
utulu
s
pi{u
yf zp
n kipi
{ ii
t uu
p
t urplo
o ro
pu
liu
lpiukn kilio nwli|im
ii
}pjii
r xpq
u
plnr ghko
y hj knrinrt ih kphjih
hpsni i
ph~pjimih p
php
y qir
p
ih vg t
r htnhi nrih ikilim rpjnii
th i
y hj
f nhkirih rii
urtu oph~pjim oirs
u kih p
t rspqih
ri
y
knlirruih h
vg kirn li
ur hpjprn kih kirn i
utuip
s
r i rp ip
ri
t u rpli
urhi
y
linh kn kilio hpjpnr{ ii
y m xpq
u
plnr ghkh
opsnit
kilio nw
lii
poqii
w ikilim nri
f pkni p
vg kinr
h kih/atau benda lain
yang dapat membawa hama dan penyakit ikan
karantina.
11. Daerah sebaran adalah daerah atau wilayah yang
berdasarkan hasil pemantauan atau studi literatur
ditemukan atau terdapat HPIK.
m
n
aedaen
atpbm
an
ada
ao
ytkaienckn
a
tir
dan
4
otro
rvs
u
y tu
y tu
t
u
adalah suatu rangkaian pemeriksaan
yang sistematik terhadap suatu populasi ikan, untuk
mendeteksi adanya HPIK, dan memerlukan adanya
pengujian terhadap sampel yang berasal dari
populasi tertentu.
o
pr
u
o
tu
to
p
t
u t
r
p
rt
ru
r
utu u
u
tu
t s
y
w r
u
/atau HPI.
¡
14. Zona adalah bagian dari satu atau lebih negara
yang terdiri dari seluruh daerah aliran sungai (DAS)
mulai dari hulu ke muara, lebih dari satu DAS,
bagian dari DAS dari hulu ke penghalang geografis,
atau bagian dari area pesisir, atau suatu muara
dengan batas geografis yang tepat, yang terdiri dari
sistem hidrologi yang homogen.
1.4.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam pedoman ini meliputi:
penetapan jenis HPIK, penggolongan, media pembawa
dan daerah sebarannya.
m
n
aeden
atpm
an
ad
o
ytkaienkn
a
tir
an
5
1.5.
¦§
´§
Dasar Hukum
o ro
¨©ª«©¬¨©ª«©¬ ®¯
u
¦° ±«²©
w©¹ º»«© ª«© ±¯
u ¼²
u«©
¶«r«©t·©« ¸µ«
t ©t«©¬
¦³³´ µ
§
o ro ½ ±«²©
u ¦³³¾ µ
t ©t«©¬
¨©ª«©¬¨©ª«©¬ ®¯
¿µ©¬µÀ«²«© Agreement Establishing The World
u© ¿µ¯¼µ©»tu«©
Trade Organization (¿µÀr µÁtu«
3.
4.
Organisasi Perdagangan Dunia).
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002
tentang Karantina Ikan.
Keputusan
Republik
Menteri
Indonesia
Kelautan
Nomor:
dan
Perikanan
KEP.03/MEN/2010
Tahun 2010 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama
dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media
Pembawa dan Sebarannya.
m
n
aed¢en
atp£m
an
ad¢
¢o
ytkaien¤kn
a
tir
¥an
6
ÆÇÆ ÈÈÉ
PÊËÊTÇPÇË ÌÊËÈS ÍPÈÎ
pÑ
ÏÐÑÐtÒÒ
ÜÐrØÒÛÒÚr ÒÑ
ÓÐÑÔs
ÕÏÖ×
ØÔÙÒÚÛÒÑÒÚÒÑ
t ÑØÒrØ OIE tentang kriteria penetapan
s
Ò
(listing) penyakit ikan berbahaya. Penetapan suatu HPI
menjadi HPIK dilakukan berdasarkan kriteria penetapan
HPIK. Kriteria penetapan meliputi:
1. Keberadaan penyakit di Indonesia, akibat yang
ditimbulkan oleh penyakit,
2. Pola penyebaran penyakit, dan
3. Ketersediaan metode deteksi atau diagnosisnya.
daftar
Secara rinci suatu HPI ditetapkan ke dalam
HPIK
apabila
memenuhi
kriteria
1;
atau
memenuhi kriteria 2 atau 3 atau 4; dan 5 atau 6; dan 7;
dan 8; dan 9 (Tabel 1). Penggolongan HPIK menjadi
HPIK golongan I dan HPIK golongan II, berdasarkan
penguasaan teknologi perlakuan. Status HPIK dapat
berubah
menjadi
pemantauan
HPI
apabila
menunjukkan
berdasarkan
bahwa
sebaran
hasil
HPIK
tersebut telah merata ke seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). HPIK yang telah
dikeluarkan dari daftar HPIK tetapi kemudian ditemukan
kembali
berdasarkan hasil pemantauan, maka HPIK
tersebut ditetapkan kembali menjadi HPIK (re-emerging
m
n
aedÂen
atpÃm
an
adÂ
Âo
ytkaienÄkn
a
tir
Åan
7
disease) áâã
uä åæäâ
s
t räã ã
pçã
èãéâê ëì íâîãã
r ïãräs
pðâã
tã
pð ñòëó çäáãôäåãð ã
pçã
éâáãr ãêruâ
òâðã
y åät éãru (
õãöéãr ÷ì
new emerging disease) ãã
tu
y åätêãöã â
tã
t äpéâé
u
r ãø áäùãð
tã
y çãã
ptçäöãs
u
pðã
â
ååãð
åâçãêãö
çãùã
t r ñòëóì
òâðã
y åät â
t ár âétu çãã
pt
çäöãåsuåãð åâçãêãö çãùã
t r ñòëó ãã
péäêã öâöâðø
uä
t räã ÷ ãã
t uú; dan 3 atau 4, seperti dijelaskan pada
åæäâ
Tabel 2.
m
n
aedÝen
atpÞm
an
adÝ
Ýo
ytkaienßkn
a
tir
àan
8
Penyakit Ikan
Kriteria?
Ya
HPIK
o
Tidak
HPIK
golongan I
Tidak ditemukan atau
ditemukan tapi
sebaran terbatas
Ya
Teknologi
perlakuan?
HPIK
golongan II
uu
(re-emerging
disease)
Pemantauan?
u
s r
r
ÿambar 1. Alur Penetapan dan Penggolongan
Hama dan Penyakit Ikan Karantina
m
n
aedûen
atpüm
an
adû
ûo
ytkaienýkn
a
tir
þan
9
a
Tbel 1. Kriteria penetapan HPIK
No
Parameter
Keterangan
A. Keberadaan di Indonesia
y tt! !
!
u
p"
$%
w
y#
"
&!
o' (
r !
)%
! %ut
utu p
s
y t
*""u
p*r' "
v " + , !+
u- + "
v " .(
% " **
B. Akibat yang ditimbulkan
,
ru
y t
rp
ou'
p!
!
t-t'
o"
ru
p!
-
(
y %%
*
t
- r
(susceptible species)(
ts
/ro
%!
t "
ts
*ro
!
"# p
y t !
! '%% o
%u "o# 01ro
" -2-
t u* 3* %!
u !
y(
u
)rp
y t
o
o
*
pt
!
r
! '%%
"o# *
ro
t "
t +s *%
ro !
t s!
p
ru *tu!
rp
ou
m
n
aeden
atpm
an
ad
o
ytkaienkn
a
(
tir
an
10
8
9:;