PENGARUH PERSENTASE VOLUME SEKAM PADI SEBAGAI PENGGANTI PASIR TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BATA RINGAN FOAM.

Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini diantaranya
sebagai berikut;
1.

Kekuatan bending akan semakin meningkat seiring menigkatnya nilai
modulus keretakan.

2.

Beban maksimum rata-rata yang mampu ditahan sebesar 124 N (100%
sekam), 469 N (75% sekam), dan 297 N (50% sekam).

3.

Kekuatan bata dengan persentase sekam 75% lebih kuat daripada
sampel penelitian yang lain, namun sampel mengalami sedikit
pengendapan pada bagian dasar cetakan.

4.


Dengan

membandingkan

grafik

dengan

pengamatan

struktur

permukaan, maka semakin besar rongga udara pada bata akan
menurunkan nilai kekuatan dari bata.
5.
5.2

Kadar air tidak terlalu mempengaruhi nilai kekuatan bata.

Saran

Pada pembuatan bata ringan foam terjadi pengendapan pada bagian dasar

karena kurang ratanya adukan. Oleh karena itu sangat disarankan agar mengaduk
adonan dengan mesin pengaduk semen. Untuk memperkecil rongga udara dapat
memberikan sedikit penekanan pada saat proses penegeringan cetakan sehingga
dapat meningkatkan nilai kekuatan.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Pembangunan

yang

berkembang

pada


saat

sekarang

ini

lebih

mempertimbangkan lingkungan. Diantaranya memanfaatkan zat kimia namun
tidak berbahaya dengan tujuan pengurangan dalam pemanfaatan sumber daya
alam.
Bata beton merupakan salah satu contoh produk yang mulai memanfaatkan
zat kimia sebagai pengganda komposisi. Zat kimia yang digunakan yaitu Foam
Agent. Zat ini akan menghasilkan bata beton namun dengan komposisi separuh
dari yang seharusnya. Karena zat ini akan melipatgandakan volume hingga dua
kali lipat. Walaupun demikian, nilai kekuatan fisik yang dimilikinya tidak
menurun dan bahkan melebihi bata konvensional.
Pemanfaatan bata beton jenis ini telah mulai berkembang dan
dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain lebih murah dari segi harga, bata beton ini

didesain lebih besar sehingga mempercepat dalam proses pembangunan suatu
bangunan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, selain semen sebagai
penguat, persentase Foam Agent sangat mempengaruhi nilai kekuatan fisik dari
bata beton tersebut [1]. Sehingga penggunaan pasir sepertinya dapat digantikan
dengan material lain yang lebih murah.
Salah satu pilihan yang hendak dijadikan sebagai pengganti pasir yaitu
sekam padi. Dengan pertimbangan bahwa Indonesia merupakan negara agraris
yang sebagian besar penduduknya mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok.
Sehingga terdapat sekam padi yang berlimpah di negeri ini.

Pendahuluan

Pemanfaatan sekam padi tersebut masih sangat minim pada saat sekarang
dan bahkan secara umum sekam padi tersebut dibakar begitu saja tanpa
dimanfaatkan secara efektif. Sehingga sekam padi dapat diperoleh dengan harga
yang lebih murah dan dapat dimanfaatkan dengan lebih efektif.
Walaupun demikian, persentase maksimal pemanfaatan sekam padi
sebagai pengganti pasir masih belum diketahui. Sehingga perlu diadakan
penelitian mengenai hal tersebut dengan harapan mengetahui persentase maksimal

sekam untuk menghasilkan bata yang memiliki nilai kekuatan mendekati nilai
kekuatan bata yang sesuai dengan standar yang ada.
1.2.

Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini diantaranya sebagai

berikut;
a)

Mengetahui persentase sekam padi yang memberikan kekuatan paling
tinggi pada bata.

b) Melihat pengaruh penyebaran porositas terhadap kekuatan komposit
bata ringan foam
c)

Melihat pengaruh kadar air terhadap kekuatan komposit bata ringan
foam.


1.3.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini diantaranya adalah;
a)

Meningkatkan nilai guna sekam padi

b) Menemukan penggunaan material alternatif
c)
1.4.

Mengetahui nilai optimum dari penggantian pasir oleh sekam padi

Batasan masalah
Pada penelitian ini yang menjadi inti pembahasan yaitu sebagai berikut;
a)

Menggunakan semen PCC dan pasir gunung


b) Menggunakan sekam padi dari daerah Kuranji

Andy Saputra

7 7

7

2

Pendahuluan

c)

Persentase volume sekam yang digunakan dari total pasir yaitu 50%,
75%, dan 100%

d) Mengetahui nilai kekuatan bending dengan pengujian yang dilakukan
yaitu Third-Poin Loading
1.5.


Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini secara garis besar terbagi atas lima

bagian, yaitu:
a)

BAB I

PENDAHULUAN

Menjelaskan mengenai latar belakang, batasan masalah, tujuan,
manfaat, serta sistematika penulisan.
b) BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan penulisan
laporan.
c)


BAB III METODOLOGI
Menguraikan langkah-langkah yang dilakukan selama penelitian
berlangsung.

d) BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN
Menjelaskan tentang hasil yang didapatkan serta analisanya.
e)

BAB V

PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan yang didapatkan selama penelitian beserta
saran.

Andy Saputra

7 7


7

3

TUGAS AKHIR
BIDANG TEKNIK MATERIAL DAN PEMBENTUKAN

PENGARUH PERSENTASE VOLUME SEKAM PADI
SEBAGAI PENGGANTI PASIR TERHADAP SIFAT
MEKANIK KOMPOSIT BATA RINGAN FOAM
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan
Pendidikan Tahap Sarjana

Oleh :

ANDY SAPUTRA
NBP: 07 171 017

JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG, 2012

DAFTAR ISI
Hal
PENETAPAN TUGAS AKHIR
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ......................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ..........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................viii
DAFTAR NOTASI.........................................................................................x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..................................................................................1
1.2. Tujuan Penelitian ..............................................................................2
1.3. Manfaat Penelitian ............................................................................2
1.4. Batasan Masalah............................................................................... 2
1.5. Sistematika Penulisan .......................................................................3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Tentang Material Komposit ................................................4
2.1.1 Klasifikasi Material.................................................................. 4
2.1.2 Material Komposit ....................................................................4
2.1.3 Klasifikasi Komposit................................................................ 5
2.1.4 Unsur Penyusun Komposit....................................................... 9
2.1.5 Serat sebagai Penguat Komposit (Fiber Reinforced
Composites) ..............................................................................9
2.2. Tinjauan tentang Serat...................................................................... 10
2.2.1 Serat Alam (Natural Fiber).......................................................10
2.2.2 Jenis-jenis Serat Alam.............................................................. 11
2.2.3 Pengaruh Panjang Serat............................................................ 12

iv

2.3. Tinjauan tentang Bahan Baku Bata Foam .........................................13
2.3.1 Semen....................................................................................... 13
2.3.2 Agregat..................................................................................... 15
2.3.3 Sekam....................................................................................... 17
2.3.4 Foam Agent ...............................................................................18
2.4. Produk Bata Ringan ...........................................................................19
2.4.1 Bata Ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) ..................19
2.4.2 Bata Ringan Foam.....................................................................20
2.5. Tinjauan tentang Sifat Mekanik (Flexure) .........................................21
BAB III
3.1

METODOLOGI
Skema Penelitian.............................................................................. 23

3.2. Alat dan Bahan.................................................................................. 24
3.2.1 Peralatan Penelitian.................................................................. 24
3.2.2 Bahan Penelitian....................................................................... 27
3.3. Prosedur Pembuatan Produk ..............................................................29
3.3.1 Penyiapan Serat........................................................................ 29
3.3.2 Pembuatan Bata Foam ..............................................................30
3.3.3 Penyiapan Spesimen Uji ...........................................................34
3.4. Pengujian Spesimen Bata Foam ..........................................................36
3.4.1 Pengujian Flexure .....................................................................36
3.4.2 Pengamatan Struktur Permukaan ..............................................37
3.4.3 Pengujian Mositure Absorption ................................................38
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pendahuluan ......................................................................................39
4.2. Hasil dan Pembahasan Pengujian Flexure ........................................39
4.3. Hasil dan Pembahasan Pengamatan Struktur Permukaan................ 43
4.4. Hasil dan Pembahasan Pengujian Moisture Absorption ...................44

v

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan ............................................................
............................46
5.2. Saran ......................................................................
............................46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN A : Foto Spesimen Pengujian
LAMPIRAN B : Grafik TeganganRegangan Pengujian Flexure
LAMPIRAN C : Foto Pengamatan Moisture Absorption