Analisis Variabel yang Mempengaruhi Earning Per Share (Kelompok Saham LQ-45 Periode 2010-2014).
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada pengaruh baik secara parsial maupun simultan dari Total Assets Turn Over (TATO), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Return on Equity (ROE), Price to Book Value (PBV), Ukuran Perusahaan (SIZE) dan Arus Kas Operasi (AKO). terhadap Earning Per Share (EPS). Sampel yang digunakan terdiri dari 15 perusahaan termasuk kelompok saham LQ-45 yang konsisten (laporan keuangan dan harga saham tahun 2010-2014). Hasil pengujian menunjukkan bahwa model regresi bebas gejala normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hipotesis parsial Net Profit margin, Return on Equity berpengaruh positif terhadap
Earning per Share sedangkan Arus Kas Operasi berpengaruh negatif terhadap Earning Per Share. Hasil simultan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
TATO, CR, DER, NPM, ROE, PBV, arus kas operasi, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap Earning Per Share.
(2)
viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
The purpose of this study was to examine whether there is an influence either partially or simultaneously of Total Assets Turn Over (TATO), the Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Return on Equity (ROE ), Price to Book Value (PBV), firm size (SIZE) and Operating Cash Flow (AKO). The Earning Per Share (EPS). Sample consisted of 15 companies including LQ-45 group was consistent (the financial statements and stock prices in 2010-2014). The test results showed that the regression model free of symptoms of normality, multicollinearity, autocorrelation, and heteroscedasticity. The test results indicate that the hypothesis of partial Net Profit Margin, Return on Equity positive effect on Earning per Share, while Operating Cash Flow negative effect on Earning Per Share. Results simultaneous hypothesis testing indicates that TATO, CR, DER, NPM, ROE, PBV, operating cash flows, and the size of the company has a significant influence on the Earning Per Share.
(3)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
halaman
Judul Penelitian ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Lembar Orisinalitas Laporan... iii
Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah... iv
Kata Pengantar ... v
Abstrak ... vii
Abstract ... viii
Daftar Isi ... ix
Daftar Tabel ... xii
Daftar Gambar ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
1.5 Sistematika Penulisan ... 8
BAB II Tinjauan Kepustakaan ... 10
2.1 Tinjauan Kepustakaan ... 10
2.1.1 Teori Agensi ... 11
2.1.2 Teori Sinyal ... 12
2.1.3 Earning Per Share ... 13
2.1.4 Rasio Keuangan ... 14
2.1.4.1 Rasio Aktivitas ... 15
2.1.4.2 Rasio Likuiditas ... 15
(4)
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.4.4 Rasio Profitabilitas ... 17
2.1.4.5 Rasio Penilaian Pasar ... 19
2.1.5 Ukuran Perusahaan ... 19
2.1.6 Arus Kas Operasi ... 20
2.1.7 Penelitian Terdahulu ... 23
BAB III RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 27
3.1 Rerangka Pemikiran ... 27
3.1.1 Total Asset Turnover dan Earning Per Share ... 29
3.1.2 Current Ratio dan Earning Per Share... 30
3.1.3 Debt to Equity Ratio dan Earning Per Share ... 31
3.1.4 Net Profit Margin dan Earning Per Share ... 32
3.1.5 Return On Equity dan Earning Per Share ... 32
3.1.6 Price to Book Value dan Earning Per Share ... 33
3.1.7 Ukuran Perusahaan dan Earning Per Share ... 34
3.1.8 Arus Kas Operasi dan Earning Per Share ... 34
3.2 Model Penelitian... 35
3.3 Hipotesis Penelitian ... 36
BAB IV OBYEK DAN METODE PENELITIAN ... 37
4.1 Obyek Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel ... 37
4.2 Metode Penelitian ... 38
4.2.1 Metode Penelitian yang digunakan... 38
4.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 39
4.2.3 Teknik Analisis ... 42
4.2.3.1 Pemilihan Model Regresi Data Panel ... 45
4.2.3.2 Uji Kelayakan Model Data Panel ... 46
4.2.3.3 Analisis Regresi Linier Berganda ... 49
(5)
xi Universitas Kristen Maranatha
BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 54
5.1 Hasil Penelitian ... 54
5.1.1 Gambaran Deskriptif ... 54
5.1.2 Pemilihan Model Regresi ... 57
5.1.3 Pengujian Hipotesis ... 64
5.1.3.1 Uji Koefisien Determinasi ... 64
5.1.3.2 Uji F-Statistik ... 65
5.1.3.3 Uji t-Statistik ... 66
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 71
5.2.1 TATO terhadap EPS ... 72
5.2.2 CR terhadap EPS ... 72
5.2.3 DER terhadap EPS... 73
5.2.4 NPM terhadap EPS ... 74
5.2.5 ROE terhadap EPS... 74
5.2.6 PBV terhadap EPS ... 75
5.2.7 SIZE terhadap EPS ... 75
5.2.8 AKO terhadap EPS ... 75
5.3 Implikasi Manajerial ... 77
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 80
6.1 Kesimpulan ... 80
6.2 Saran ... 83
Daftar Pustaka ... 85
(6)
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 23
Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel ... 37
Tabel 4.2 Daftar Sampel ... 38
Tabel 5.1 Descriptive Statistic ... 54
Tabel 5.2 Hasil Uji Chow ... 58
Tabel 5.3 Hasil Uji Hausman ... 59
Tabel 5.5 Hasil Uji Pairwise Correlation Matrix ... 63
Tabel 5.6 Nilai Batas Kritis Uji F ... 65
Tabel 5.7 Nilai Batas Kritis Uji t ... 67
Tabel 5.8 Hasil Pengujian t-statistik ... 67
(7)
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 3.1 Model Penelitian ... 35 Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas ... 60 Gambar 5.2 Hasil Estimasi Menggunakan Random Effect ... 66
(8)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada dasarnya perusahaan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan dan
memaksimalkan keuntungan para pemilik perusahaan. Cara yang digunakan
untuk meningkatkan keuntungan tersebut dengan menggunakan informasi
yang telah diperoleh. Informasi akuntansi dari laporan keuangan dapat
memberikan gambaran kondisi dari perusahaan. Laporan keuangan
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu aktivitas perusahaan itu dan jenis sistem
akuntansi yang dipergunakan oleh perusahaan (Palepu, Healy & Bernard,
2004).
Keuntungan perusahaan tercermin dalam laba bersih perusahaan
sedangkan keuntungan pemilik perusahaan tercermin dalam laba untuk para
pemegang saham atau yang sering disebut Earning Per Share (EPS). EPS
menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk memberikan
pengembalian (return) kepada pemilik perusahaan. Oleh karena itu, EPS
menarik bagi pemegang saham karena merupakan indikator yang sering
digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai
(9)
2 Universitas Kristen Maranatha Besarnya EPS ini diharapkan akan mampu mempengaruhi tingkat
kepercayaan para investor dalam berinvestasi. Menurut Rahardjo (2005)
bahwa dalam berinvestasi pembeli saham pada umumnya lebih
memperhatikan penghasilan per lembar sahamnya karena EPS ini yang
nantinya akan mempengaruhi harga saham di pasaran untuk memperoleh
capital gain.
Dalam menginvestasikan dana investor membutuhkan laporan keuangan
perusahaan yang menjadi tujuannnya sebagai informasi dan evaluasi kinerja
keuangan perusahaan sebagai pertimbangan layak tidaknya perusahaan
menjadi sasaran investasi. Kinerja keuangan merupakan evaluasi efisiensi dan
efektivitas hasil yang dicapai perusahaan dalam mengelola sumber daya yang
tersedia. Kinerja perusahaan yang baik salah satunya dapat dilihat dari
kemampuannya dalam menghasilkan laba yang tinggi. Perusahaan yang dapat
menghasilkan laba yang semakin meningkat tentu memiliki daya tarik bagi
investor, karena keuntungan yang diperoleh investor juga semakin tinggi.
Rasio keuangan merupakan salah satu alat analisis untuk menilai kinerja
keuangan dalam mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Menurut Ohlson (1980) rasio keuangan membantu investor untuk membuat
keputusan investasi dan memprediksi kinerja perusahaan masa yang akan
datang serta dapat memberikan peringatan adanya penurunan kinerja
perusahaan melalui kondisi ekonominya. Sedangkan menurut Pouraghajan et
(10)
3 Universitas Kristen Maranatha saat ini dan masa lalu namun juga sebagai prediksi di masa akan datang untuk
perusahaan, tapi juga digunakan sebagai alat untuk merencanakan dan
mengendalikan aktivitas yang ada di perusahaan. Melalui rasio keuangan juga
investor memastikan modal yang mereka tanamkan berkembang dengan baik.
Dalam Munawir (2004) dalam menganalisa posisi keuangan dan potensi
perusahaan faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian investor
adalah aktivitas likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Salah satu indikator
rasio aktivitas adalah Total Asset Turn Over (TATO). TATO menunjukkan
tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aset perusahaan dalam
menghasilkan volume penjualan.
Current Ratio (CR) merupakan salah satu indikator untuk mengukur
tingkat likuiditas suatu perusahaan . CR menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam membayar likuiditas jangka pendek. Menurut Shinta dan Laksito
(2014) CR yang tinggi dinilai baik dari sudut pandang kreditur, namun dari
sudut pandang pemegang saham kurang menguntungkan karena
mengindikasikan adanya aktiva lancar yang tidak dikelola dengan efektif.
Penelitian yang dilakukan oleh Vedd et al. (2014) yang menyatakan adanya
pengaruh negatif CR terhadap EPS.
Debt to Equity Ratio (DER) merupakan salah satu rasio leverage yang
menunjukkan sejauh mana pendanaan dari utang digunakan jika dibandingkan
dengan pendanaan ekuitas. Semakin tinggi DER memperlihatkan besarnya
(11)
4 Universitas Kristen Maranatha apabila perusahaan dapat mengelola utangnya dengan baik akan menghasilkan
keuntungan yang besar.
Indikator rasio profitabilitas adalah Net Profit Margin (NPM) dan Return
on Equity (ROE). NPM menunjukkan seberapa besar presentase laba bersih
yang diperoleh dari setiap penjualan. Rasio terebut merupakan pengukur
efisiensi perusahaan dengan melihat besar kecilnya laba usaha dalam
hubungannya dengan penjualan. Menurut Pouraghajan et al. (2013) investor
memiliki perhatian khusus kepada rasio profitabilitas termasuk yang terutama
adalah ROE yang dianggap paling penting diantara rasio profitabilitas yang
lain karena dilihat dari sudut pandang investor ROE akan mengindikasikan
investasi yang mereka miliki serta apa yang menyebabkan penurunan EPS.
Penelitian yang dilakukan oleh Taani dan Banykhaled (2011)
menunjukkan tidak ada pengaruh dari NPM dengan EPS. Berbeda dengan
hasil penelitian Vedd et al. (2014) yang menyatakan terdapat pengaruh positif
NPM terhadap EPS. Sedangkan hasil penelitian untuk ROE dari Vedd et al.
(2014) dan Pouraghajan et al. (2013) menyatakan ROE berpengaruh positif
terhadap EPS.
Salah satu indikator dari rasio penilaian pasar adalah Price Book Value
(PBV). PBV menggambarkan seberapa besar nilai buku saham suatu
perusaaan dihargai oleh pasar. PBV yang tinggi menunjukkan semakin
(12)
5 Universitas Kristen Maranatha dilakukan oleh Taani dan Banykhakled (2011) menunjukkan adanya pengaruh
yang signifikan antara PBV dengan EPS.
Kinerja perusahaan selain dilihat dari rasio keuangan dapat juga dilihat
dari besar kecilnya ukuran suatu perusahaan dan kandungan informasi arus
kas perusahaan tersebut. Menurut Hashemi dan Saeedi (2009) beberapa
peneliti percaya perusahaan yang ukurannya besar memiliki perbedaan variasi
aktivitas dan jumlah kredit di pasar global, maka perusahaan ini akan
mendapatkan pinjaman dana dengan bunga lebih kecil sehingga meningkatkan
profitabilitas dan tingkat pengembalian. Dengan bunga kredit yang lebih kecil
akan menghasilkan laba yang lebih besar, sehingga dapat dilihat juga dari
informasi arus kas yang menggambarkan kondisi ekonomi perusahaan. Hasil
penelitian Pouraghajan et al. (2013) yang menunjukkan adanya pengaruh
positif dan signifikan ukuran perusahaan terhadap EPS.
Informasi arus kas merupakan salah satu parameter kinerja perusahaan
yang mendapat perhatian utama dari investor. Salah satu informasi arus kas
yang mendapat perhatian investor adalah arus kas operasi. Menurut Meythi
dan Hartono (2012) jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi
merupakan indikator yang menentukan apakah operasi perusahaan dapat
menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara
kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi
baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Oleh sebab itu, arus
(13)
6 Universitas Kristen Maranatha dalam memelihara operasi sehingga laba yang disediakan untuk pemegang
saham juga tinggi.
Penelitian Taani dan Banykhaled (2011) menunjukkan adanya pengaruh
positif arus kas operasi terhadap EPS, berbeda dengan penelitian Veed et al.
(2014) yang hasil penelitiannya menunjukkan adanya pengaruh negatif antara
arus kas operasi dengan EPS sedangkan Pouraghajan et al. (2013) menyatakan
tidak ada pengaruh antara arus kas operasi dengan EPS.
Setiap investasi pasti memiliki risiko tersendiri, saham dalam kelompok
LQ-45 merupakan saham yang aman untuk berinvestasi karena fundamental
kinerja saham tersebut bagus sehingga dari sisi risiko kelompok saham LQ-45
memiliki risiko terendah dibandingkan saham-saham lain yang terdaftar di
BEI (Hidayah et al., 2015).
Penelitian terdahulu mengenai kinerja keuangan dan EPS (sebagai
variabel independen) beberapa telah dilakukan di Indonesia terhadap return
saham dan harga saham. Namun penelitian di Indonesia masih jarang
melakukan penelitian dengan EPS sebagai variabel dependen. Namun
demikian, masih terdapat beberapa research gap pada penelitian terdahulu
terutama dalam sampel dan negara dilakukannya penelitian. Mengacu pada
masalah sebagaimana diungkapkan diatas, menarik dikaji mengenai “Analisis
(14)
7 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan hal tersebut maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai
berikut:
1. Apakah variabel TATO, CR, DER, NPM, ROE, PBV, ukuran perusahaan
dan arus kas operasi secara parsial berpengaruh terhadap EPS?
2. Apakah variabel TATO, CR, DER, NPM, ROE, PBV, ukuran perusahaan
dan arus kas operasi secara simultan berpengaruh terhadap EPS?
1.3 Tujuan Penelitian
Sebagaimana perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh variabel TATO, CR, DER, NPM, ROE, PBV,
ukuran perusahaan dan arus kas operasi secara parsial terhadap EPS.
2. Mengetahui pengaruh variabel TATO, CR, DER, NPM, ROE, PBV,
ukuran perusahaan dan arus kas operasi secara simultan terhadap EPS.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Kegunaan praktis:
Bagi investor, sebagai bahan pertimbangan dalam memprediksi
earnings per share dengan menggunakan kinerja keuangan, ukuran
perusahaan dan kas operasi untuk melakukan keputusan investasi
(15)
8 Universitas Kristen Maranatha Bagi emiten, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan efektifitas kinerjanya.
b. Kegunaan teoritis: secara akademisi hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan diskusi maupun informasi tambahan peneliti selanjutnya
yang tertarik mengenai topik yang berhubungan dengan variabel lain yang
mempengaruhi EPS.
1.5Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I: Pendahuluan
Bab ini berisi gambaraan singkat mengenai hal-hal yang mendorong
dilakukan penelitian yang berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan.
Bab II: Tinjauan Kepustakaan
Bab ini berisi tinjauan kepustakaan dan penelitian terdahulu.
Bab III: Rerangka Pemikiran, Model dan Hipotesis Penelitian
Bab ini berisi rerangka pemikiran, model penelitian dan hipotesis penelitian.
(16)
9 Universitas Kristen Maranatha Bab ini berisi uraian mengenai populasi dan teknik pengambilan sampel,
metode penelitian yang terdiri dari metode penelitian yang digunakan dan
teknik analisis serta gambaran mengenai operasionalisasi variabel.
Bab V: Pembahasan Hasil Penelitian
Bab ini menjelaskan deskripsi hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian
serta implikasi manajerial.
Bab VI: Kesimpulan dan Saran
Bab ini menjelaskan mengenai simpulan dari keseluruhan hasil yang telah
diperoleh dalam penelitian ini. Selain itu juga menjelaskan saran untuk
penelitian-penelitian selanjutnya, sehingga dapat mengembangkan
(17)
80 Universitas Kristen Maranatha
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah variabel TATO, CR, DER, NPM,
ROE, PBV, SIZE, AKO berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap EPS.
Hasil pengujian dengan menggunakan analisis regresi data panel dengan delapan
variabel independen dan satu variabel dependen (EPS) menunjukkan:
1. Variabel Total Asset Turnover (TATO) menunjukkan pengaruh tidak
signifikan. Pengaruh tidak signifikan tersebut dapat dilihat dari p-value
pada gambar 5.2 yang lebih besar dari tingkat signifikansi 10% yaitu
sebesar 0,5162 sehingga Ho diterima. Dengan demikian variabel TATO
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap EPS.
2. Variabel Current Ratio (CR) menunjukkan pengaruh tidak signifikan.
Pengaruh tersebut dapat dilihat dari p-value pada gambar 5.2 yang lebih
besar dari tingkat signifikansi 10% yaitu sebesar 0,3271 sehingga Ho
diterima. Dengan demikian variabel CR tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap EPS.
3. Variabel Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan pengaruh tidak
signifikan. Pengaruh tersebut dilihat dari p-value pada gambar 5.2 yang
(18)
81 Universitas Kristen Maranatha diterima. Dengan demikian variabel DER tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap EPS.
4. Variabel Net Profit Margin (NPM) menunjukkan pengaruh positif dan
signifikan terhadap EPS. Variabel NPM memiliki pengaruh positif karena
koefisiennya lebih besar dari 0 yaitu sebesar 0,028420. Jadi setiap
peningkatan 1 poin NPM maka EPS akan mengalami peningkatan sebesar
0,028420 poin dengan asumsi variabel lain tetap. Pengaruh variabel NPM
yang signifikan terhadap EPS dapat dilihat pada gambar 5.2, pada gambar
tersebut p-value lebih kecil dari tingkat signifikansinya sehingga ho
ditolak. Jadi dari hasil penghitungan tersebut Ha diterima atau dengan kata
lain variabel NPM memiliki pengaruh signifikan terhadap EPS.
5. Variabel Return On Equity (ROE) menunjukkan pengaruh positif dan
signifikan terhadap EPS. Variabel ROE memiliki pengaruh positif karena
koefisiennya lebih besar dari 0 yaitu sebesar 0,034235. Jadi setiap
peningkatan 1 poin ROE maka EPS akan mengalami peningkatan sebesar
0,034235 poin dengan asumsi variabel lain tetap. Pengaruh variabel ROE
dapat dilihat pada gambar 5.2, pada gambar tersebut p-value lebih kecil
dari tingkat signifikansinya sehingga ho ditolak. Jadi hasil penghitungan
Ha diterima atau dengan kata lain variabel ROE memiliki pengaruh
(19)
82 Universitas Kristen Maranatha 6. Variabel Price to Book Value (PBV) menunjukkan pengaruh tidak
signifikan. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari p-value pada gambar 5.2
yang lebih besar dari tingkat signifikansi 10% yaitu sebesar 0,2464
sehingga Ho diterima. Dengan demikian variabel PBV tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap EPS.
7. Variabel Ukuran Perusahaan (SIZE) menunjukkan pengaruh tidak
signifikan. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari p-value pada gambar 5.2
yang lebih besar dari tingkat signifikansi 10% yaitu sebesar 0,9102
sehingga Ho diterima. Dengan demikian variabel SIZE tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap EPS.
8. Variabel Arus Kas Operasi (AKO) menunjukkan pengaruh negatif dan
signifikan terhadap EPS. Variabel AKO memiliki pengaruh negatif karena
koefisiennya kurang dari 0 yaitu sebesar -0,013990. Jadi setiap
peningkatan 1 poin AKO maka EPS akan mengalami penurunan sebesar
0,013990 poin dengan asumsi variabel lain tetap. Pengaruh variabel ROE
dapat dilihat pada gambar 5.2, pada gambar tersebut p-value lebih kecil
dari tingkat signifikansinya sehingga ho ditolak. Jadi hasil penghitungan
Ha diterima atau dengan kata lain variabel AKO memiliki pengaruh
(20)
83 Universitas Kristen Maranatha 9. Total Asset Turnover, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit
Margin, Return On Equity, Price to Book Value, Ukuran Perusahaan dan
Arus Kas Operasi secara simultan berpengaruh pada Earning Per Share,
dengan total persentase pengaruh sebesar 22,18%, sedangkan sisanya
sebesar 77,82% dijelaskan faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam
model.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini, peneliti
memberikan saran pada pihak-pihak terkait yaitu investor, perusahaan, dan
akademisi. Saran-saran tersebut sebagai berikut:
1. Bagi Investor yang hendak menanamkan dana pada kelompok saham
LQ-45 sebaiknya perlu mempertimbangkan variabel yang mempengaruhi EPS
dari variabel TATO, CR, DER, NPM, ROE, PBV, SIZE, AKO yang
bernilai positif. Karena perusahaan yang memiliki pengelolaan manajemen
dan transparasi keuangan yang baik akan lebih mudah peramalan
keuntungan yang akan didapatkan.
2. Bagi perusahaan yang telah masuk dalam kelompok saham LQ-45
diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja perusahaannya yang dapat
mempengaruhi nilai EPS. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh gejolak
ekonomi dunia yang tidak hanya terjadi pada Indonesia, maka setiap
kebijakan penggunaan aset dan modal serta keputusan investasi harus
(21)
84 Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi akademisi, perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam
mengenai variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi EPS (selain yang
diteliti seperti komponen arus kas, Inventory Turn Over, laba bersih dan
corporate governance sebagai kriteria kualitatif). Pada penelitian ini
data-data yang digunakan adalah harga tahunan, jika ingin lebih mendalami
bisa menggunakan data keuangan per kuartal sehingga lebih akurat dan
(22)
85 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Brigham, F.E. dan Houston, F.J. 2011. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Daniati, N. 2006. “Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Kotor, dan Size Perusahaan Terhadap Expected Return Saham”.
Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang.
Downes, J. Dan Goodman, J.E. 2000. Kamus Istilah Keuangan dan Investasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarati, Damodar N & Porter, Dawn C. 2012. Dasar-dasar Ekonometrika.. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Hanafi, M.M. dan Halim, A. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP YKPN.
Hartono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Pekanbaru: Lembaga Studi Filsafat, Kemasyarakatan, Kependidikan dan Perempuan.
Hasemi, A. Dan Saedi, R. 2009. “Investigation The Effect Particular Characteristic of The Companies on The Information Content of profits and Operating Cash Flow in Explaining Stock Return”. Journal of Financial Accounting, vol. 1, no. 4, pp. 108-130.
Hidayah et al. 2015. “Penerapan Model Treynor untuk Menentukan Pilihan Investasi Saham yang Efisien”. Jurnal Administrasi Bisnis, vol. 22, no. 1. pp 1-8.
(23)
86 Universitas Kristen Maranatha Husnan, S. 2005. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. edisi 1. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Jensen, M.C. and Meckling, W.H. 1976. Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, vol. 3, no. 4. pp 305-360. (http://papers.ssrn.com)
Jogiyanto, H. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kedua, Yogyakarta: BPFE UGM
Juanda, B. Dan Junaidi. 2012. Ekonometrika Deret Waktu Teori dan Aplikasi. Bogor: IPB Press
Kertonegoro, S. 2000. Analisa dan Manajemen Investasi. Jakarta: Widyapress.
Megginson. 1997. Corporate Finance Theory. Addison-Wesley Educational Publisher.
Meythi, dan S. Hartono. 2012. “Pengaruh Informasi Laba Dan Arus Kas Terhadap Harga Saham”. Jurnal Ilmiah Akuntansi FE-UKM tahun ke-3, vol. 7. pp.
1-17.
Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta. Liberty.
Niswonger, C.R. 2000. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Ohlson, J.A. 1980. “Financial Ratios and Probabilistic Prediction of Bankrupcity”.
Journal Accounting Research,vol.1, no.18. pp 109-131.
Palepu, Healy, Bernard. 2004. Business Analysis and Valuation Using Financial
(24)
87 Universitas Kristen Maranatha Pouraghajan et al. 2013. “Investigation the Effect of Financial Ratios, Operating Cash Flow, Firm Size on Earning Per Share”. International Research Journal of Applied and Basic Science, vol. 4, no. 5. pp. 1026-1033.
Rahardjo, A. 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Riyanto, B. 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta: Gajah Mada.
Sawir, A. 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Scott, W. R. 2000. Financial Accounting Theory. Second edition. Canada: Pretince Hall.
Shinta, K. dan Laksito, H. 2014. “Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran
Perusahaan dan Arus Kas Operasi Terhadap Earning Per Share”. Diponegoro
Journal of Accounting, vol. 3, no.2. pp1-11.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sutarti dan Sulaiman, A. 2011. “Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan”. Jurnal Ilmiah Ranggagading, vol. 2. Pp.
117-125.
Sutejo et al. 2010. “Analisis Variabel yang Mempengaruhi Earning Per Share pada Industri Food and Beverages yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta”.
Wacana, vol. 13, no. 2. Pp. 276-288.
Syafri, H. S. 2008. Analisa Kritisa Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Syamsuddin, L. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
(25)
88 Universitas Kristen Maranatha Taani dan Banykhaled. 2011. “The Effect of Financial Ratio, Firm Size, and Cash Flow from Operating Activities on Earning Per Share”. International Journal of Sosial Sciences and Humanity Studies, vol. 3, no. 1. Pp197-205.
Tjiptono, D. dan Fakhrudin, M.H. 2006. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan
Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Van Horne, J.C. dan Wachowicz, J.M. 2009. Prinsip-Prinsip Manajemen
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Vedd et al. 2014. “ Multivariabel Determining Earning Per Share within the U.S. Medical Laboratories and research Industry”. Archives Business Research,
vol. 2, no. 4. Pp. 150-160.
Walsh, C. 2004. Key Management Ratios: Rasio-Rasio Manajemen Penting. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Wibowo, H. S. 2009. “Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap Return Saham
dengan Earning Per Share sebagai Variabel Mediasi”. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Wolk, H. I., M. G. Tearney, dan J. L. Dodd. 2001. A Conceptual and Instutional
Aproach Accounting Theory. 5th edition. South-Western College Publishing.
USA.
(1)
83 Universitas Kristen Maranatha
9. Total Asset Turnover, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit
Margin, Return On Equity, Price to Book Value, Ukuran Perusahaan dan Arus Kas Operasi secara simultan berpengaruh pada Earning Per Share, dengan total persentase pengaruh sebesar 22,18%, sedangkan sisanya sebesar 77,82% dijelaskan faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam model.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini, peneliti memberikan saran pada pihak-pihak terkait yaitu investor, perusahaan, dan akademisi. Saran-saran tersebut sebagai berikut:
1. Bagi Investor yang hendak menanamkan dana pada kelompok saham LQ-45 sebaiknya perlu mempertimbangkan variabel yang mempengaruhi EPS dari variabel TATO, CR, DER, NPM, ROE, PBV, SIZE, AKO yang bernilai positif. Karena perusahaan yang memiliki pengelolaan manajemen dan transparasi keuangan yang baik akan lebih mudah peramalan keuntungan yang akan didapatkan.
2. Bagi perusahaan yang telah masuk dalam kelompok saham LQ-45 diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja perusahaannya yang dapat mempengaruhi nilai EPS. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh gejolak ekonomi dunia yang tidak hanya terjadi pada Indonesia, maka setiap kebijakan penggunaan aset dan modal serta keputusan investasi harus dioptimalkan.
(2)
84 Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi akademisi, perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi EPS (selain yang diteliti seperti komponen arus kas, Inventory Turn Over, laba bersih dan corporate governance sebagai kriteria kualitatif). Pada penelitian ini data-data yang digunakan adalah harga tahunan, jika ingin lebih mendalami bisa menggunakan data keuangan per kuartal sehingga lebih akurat dan mengetahui perkembangan perusahaan.
(3)
85 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Brigham, F.E. dan Houston, F.J. 2011. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Daniati, N. 2006. “Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Kotor, dan Size Perusahaan Terhadap Expected Return Saham”. Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang.
Downes, J. Dan Goodman, J.E. 2000. Kamus Istilah Keuangan dan Investasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarati, Damodar N & Porter, Dawn C. 2012. Dasar-dasar Ekonometrika.. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Hanafi, M.M. dan Halim, A. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP YKPN.
Hartono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Pekanbaru: Lembaga Studi Filsafat, Kemasyarakatan, Kependidikan dan Perempuan.
Hasemi, A. Dan Saedi, R. 2009. “Investigation The Effect Particular Characteristic of The Companies on The Information Content of profits and Operating Cash Flow in Explaining Stock Return”. Journal of Financial Accounting, vol. 1, no. 4, pp. 108-130.
Hidayah et al. 2015. “Penerapan Model Treynor untuk Menentukan Pilihan Investasi Saham yang Efisien”. Jurnal Administrasi Bisnis, vol. 22, no. 1. pp 1-8.
(4)
86 Universitas Kristen Maranatha Husnan, S. 2005. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. edisi 1. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Jensen, M.C. and Meckling, W.H. 1976. Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, vol. 3, no. 4. pp 305-360. (http://papers.ssrn.com)
Jogiyanto, H. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kedua, Yogyakarta: BPFE UGM
Juanda, B. Dan Junaidi. 2012. Ekonometrika Deret Waktu Teori dan Aplikasi. Bogor: IPB Press
Kertonegoro, S. 2000. Analisa dan Manajemen Investasi. Jakarta: Widyapress.
Megginson. 1997. Corporate Finance Theory. Addison-Wesley Educational Publisher.
Meythi, dan S. Hartono. 2012. “Pengaruh Informasi Laba Dan Arus Kas Terhadap Harga Saham”. Jurnal Ilmiah Akuntansi FE-UKM tahun ke-3, vol. 7. pp. 1-17.
Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta. Liberty.
Niswonger, C.R. 2000. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Ohlson, J.A. 1980. “Financial Ratios and Probabilistic Prediction of Bankrupcity”. Journal Accounting Research,vol.1, no.18. pp 109-131.
Palepu, Healy, Bernard. 2004. Business Analysis and Valuation Using Financial Statements. Third edition. USA: Thomson-Southwestern.
(5)
87 Universitas Kristen Maranatha Pouraghajan et al. 2013. “Investigation the Effect of Financial Ratios, Operating Cash Flow, Firm Size on Earning Per Share”. International Research Journal of Applied and Basic Science, vol. 4, no. 5. pp. 1026-1033.
Rahardjo, A. 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Riyanto, B. 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta: Gajah Mada.
Sawir, A. 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Scott, W. R. 2000. Financial Accounting Theory. Second edition. Canada: Pretince Hall.
Shinta, K. dan Laksito, H. 2014. “Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan dan Arus Kas Operasi Terhadap Earning Per Share”. Diponegoro Journal of Accounting, vol. 3, no.2. pp1-11.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sutarti dan Sulaiman, A. 2011. “Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan”. Jurnal Ilmiah Ranggagading, vol. 2. Pp. 117-125.
Sutejo et al. 2010. “Analisis Variabel yang Mempengaruhi Earning Per Share pada Industri Food and Beverages yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta”. Wacana, vol. 13, no. 2. Pp. 276-288.
Syafri, H. S. 2008. Analisa Kritisa Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Syamsuddin, L. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
(6)
88 Universitas Kristen Maranatha Taani dan Banykhaled. 2011. “The Effect of Financial Ratio, Firm Size, and Cash Flow from Operating Activities on Earning Per Share”. International Journal of Sosial Sciences and Humanity Studies, vol. 3, no. 1. Pp197-205.
Tjiptono, D. dan Fakhrudin, M.H. 2006. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Van Horne, J.C. dan Wachowicz, J.M. 2009. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Vedd et al. 2014. “ Multivariabel Determining Earning Per Share within the U.S. Medical Laboratories and research Industry”. Archives Business Research, vol. 2, no. 4. Pp. 150-160.
Walsh, C. 2004. Key Management Ratios: Rasio-Rasio Manajemen Penting. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Wibowo, H. S. 2009. “Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap Return Saham dengan Earning Per Share sebagai Variabel Mediasi”. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Wolk, H. I., M. G. Tearney, dan J. L. Dodd. 2001. A Conceptual and Instutional Aproach Accounting Theory. 5th edition. South-Western College Publishing. USA.