PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI KEBAK I DESA KEBAK KECAMATAN KEBAKKRAMAT Pengelolaan Pendidikan Karakter Di Taman Kanak-Kanak Pertiwi Kebak I Desa Kebak Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI TAMAN KANAK-KANAK
PERTIWI KEBAK I DESA KEBAK KECAMATAN KEBAKKRAMAT
KABUPATEN KARANGANYAR

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat
Sarjana S1
Pendidikan Guru PendidikanAnak Usia Dini

Diajukan Oleh:

FARIDA DWI JAYANTI
NIM: A520100035

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

1


2

3

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI TAMAN KANAK-KANAK
PERTIWI KEBAK I DESA KEBAK KECAMATAN KEBAKKRAMAT
KABUPATEN KARANGANYAR

Farida Dwi Jayanti, A.520100035, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2013,XV + 59 halaman
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui dan mendiskripsikan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengelolaan pendidikan karakter di TK
PERTIWI KEBAK I. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di Taman KanakKanak Pertiwi Kebak I Desa Kebak Kecamatan Kebakkramat Kabupaten
Karanganyar. Subyek penelitian ini adalah Taman Kanak-Kanak Pertiwi Kebak I.
Data pengelolaan pendidikan karakter dikumpulkan melalui dokumentasi dan
wawancara, sedangkan penerapan pengelolaan pendidikan karakter melalui
observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis metode alur.

Hasil analisis menunjukkan bahwa pengelolaan pendidikan karakter di Taman
Kanak-Kanak Pertiwi Kebak I direncanakan dandilaksanakan dengan
mengintegrasikannya ke dalam lima aspek bidang perkembangan, sedangkan
evalusi pendidikan karakter dilaksanakan dengan metode observasi langsung
terhadap anak. Penilaian diberikan dengan memberikan bintang kepada anak
yang bersikap dan berperilaku baik. Pengelolaan pendidikan karakter di TK
Pertiwi Kebak I dilaksanakan melalui pembelajaran tematik terpadu.
Kata kunci : Penglolaan, Pendidikan Karakter

4

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan kita sebagai manusia
karena dengan pendidikan kita semua bisa belajar semua ilmu pengetahuan dan
denagan ilmu pengetahuan itulah kita bisa merubah pola pikir kita semua yang
semula lahir tanpa mengenal apa-apa melalui ilmu atau pendidikan kita dapat
mengerti segala hal yang ada di sekeliling kita. Tanpa pendidikan manusia tidak
dapat membaca dan tidak akan memperoleh ilmu pengetahuan yang berguna
dalam meningkatkan intelektualitas mereka sebagai manusia.
Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam

mengembangkan diri untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupannya pada
taraf hidup yang lebih baik. Kita dididik menjadi orang yang berguna baik bagi
negara, nusa dan bangsa. Pendidikan sendiri memiliki dua fungsi penting, yaitu
mencerdaskan dan mensejahterakan dalam konteks mencerdaskan sudah jelas
pendidikan akan membebaskan dari buta huruf da sebagai sarana untuk meraih
kanaikan jenjang. Sedangkan fungsi mensejahterakan membuat pendidikan
berperan dalam sejahtera atau tidaknya kehidupan seseorang.
Jenjang Pendidikan terbagi menjadi beberapa tingkat jenjang pendidikan,
yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sebelum
memasuki jenjang pendidikan dasar terdapat jenjang pendidikan yang sangat
penting yaitu PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini. PAUD sangat penting bagi
anak-anak usia dini karena membantu anak usia dini dalam mengembangkan
kemampuan dan bakatnya sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh setiap anak.
Dalam penyelenggaraannya, PAUD termasuk dalam jalur pendidikan informal,
pendidikan formal, dan pendidikan non formal. Jalur pendidikan formal berbentuk
taman kanak-kanak (TK) atau Raudatul Atfal (RA) dan bentuk lain sederajat.
Penyelenggaraan PAUD jalur non formal berbentuk taman penitipan anak (TPA)
atau kelompok bermain (KB) dan bentuk lain yang sederajat. Sedangkan
penyelenggaraan PAUD jalur informal berbentuk pendidikan keluarga atau
pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

Pendidikan anak usia dini sendiri dalam Undang- Undang Pendidikan
Nasional (2003) pada pasal 1 ayat 14 adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui

5

pemberian

rangsangan

pendidikan

untuk

membantu

pertumbuhan

dan


perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan selanjutnya. (Anonim, 2010: 14)
Menurut Undang-Udang Pendidikan Nasional tersebut PAUD adalah
layanan pendidikan yang digunakan sebagai wadah yang menampung anak-anak
usia 0 samapai 6 tahun dimana PAUD ini sebagai jalur yang memfasilitasi anak
dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangan baik perkembangan fisik
maupun perkembangan intelektual yang dibutuhkan dalam rangka untuk
menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya. Dalam proses pembelajaran anak
usia dini sendiri tidak terlepas dari segala hal yang ada di lingkungan sehari-hari.
Pembelajaran tersebut mencakup lima aspek bidang pengembanganya itu aspek
perkembangan nilai moral gama, aspek perkembangan sosial emosional, aspek
perkembangan bahasa, aspek perkembangan fisik motorik, aspek perkembangan
kognitif, serta aspek perkembangan sosial emosional. Semua itu sangat
bermanfaat bagi kehidupan anak untuk mempersiapkan anak menempuh
pendidikan selanjutnya. Selain lima aspek bidang perkembangan adapun hal
penting yang harus ditanamkan kepada anak usia dini yaitu tentang pendidikan
karakter.
Pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik
untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, piker,
raga, serta rasa dan karsa. Pendidikan karakter untuk anak usia dini sendiri

bermaksud untuk membentuk pribadi peserta didik yang memiliki karakter yang
baik dan mulia. Penanaman pendidikan karakter pada pendidikan anak usia dini
tidak serta merta berdiri sendiri dalam sebuah materi pendidikan, namun
pendidikan karakter di integrasikan dengan lima aspek bidang pekembangan yang
harus dikembangkan oleh anak.
Pengelolaan pendidikan karakter pada pendidikan anak usia dini haruslah
dilakukan secara matang mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi.
Semua itu dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih antara pendidikan
karakter dengan aspek-aspek yang perlu dikembangkan dalam pendidikan anak
usia dini.

6

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah; (1)Mengetahui dan
mendiskripsikan perencanaan pengelolaan pendidikan karakter di TK PERTIWI
KEBAK I; (2) Mengetahui dan mendiskripsikan pelaksanaan pengelolaan
pendidikan karakter di TK PERTIWI KEBAK I; (3) Mengetahui dan
mendiskripsikan evaluasi pengelolaan pendidikan karakter di TK PERTIWI
KEBAK I.


METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan
metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif itu adalah akumulasi
data dasar dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau
menerangkan saling hubungan, mentest hipotesis, membuat ramalan, atau
mendapatkan makna dan implikasi, walaupun penelitian yang bertujuan untuk
menemukan hal-hal tersebut dapat mencakup juga metode-metode deskriptif
dalam Suryabrata (2012:76). Penelitian kualitatif mengkaji prespektif partisipan
dengan multi strategi, strategi-strategi yang bersifat interaktif seperti observasi
langsung, observasi partisipatif, wawancara mendalam, dokumen-dokumen,
teknik-teknik pelengkap seperti foto dan rekaman (Sukmadinata, 2011:95).
Data berkaitan dengan pengelolaan pendidikan karakter di TK PERTIWI
KEBAK I, mulai dari data tentang perencanaan pendidikan karakter, pelaksanaan
pendidikan karakter sampai pengevaluasian. Sumber data didapat dari; 1)
informan adalah kepala sekolah dan guru, 2) kejadian adalah proses kegiatan
belajar

mengajar

dalam


menerapkan

metode

yang

digunakan

untuk

menyampaikan materi pembelajaran, 3) dokumentasi yang dipakai peneliti adalah
foto, data-data identitas anak, dan data hasil wawancara atau tanya jawab dengan
guru, dan kepala sekolah.
Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah 1) Observasi
merupakan metode pengumpulan data dimana peneliti mampu mengamati secara
langsung dan data yang diperoleh dapat diuji kebenarannya, 2) Wawancara adalah
bertemunya dua orang saling bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, 3)
Dokumentasi yang diambil peneliti berupa foto, draf perencanaan pendidikan
karakter dan data hasil wawancara atau tanya jawab dengan guru dan kepala


7

sekolah. Dalam penelitian kualitatif data dikatakan valid apabila ada kesamaan
antara apa yang dilaporkan peneliti dengan apa yang terjadi pada objek yang
diteliti. Menurut Sugiono (2008: 366) uji keabsahan data kualitatif meliputi uji
validitas interval, validitas eksternal, reabilitas dan objektifitas. Triangulasi adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan disesuatu di luar data itu
untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data itu.
Triangulasi sumber dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek baik
informasi dari informan atau informasi lain. Triangulasi menggunakan beberapa
metode yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode tersebut berfungsi
untuk memperoleh data dengan harapan keabsahan mampu dipertahankan.

HASIL PENELITIAN
Penanaman pendidikan karakter di TK Pertiwi Kebak I dilakukan melalui
penanaman nilai-nilai etika sopan santun dengan berbicara baik dengan guru
maupun teman-teman. Guru di TK Pertiwi Kebak I menanamkan pendidikan
karakter dengan memperhatikan karakteristik anak meliputi ekonomi, agama,
budaya serta tahap perkembangan kognitif dan moral. Metode yang digunakan di

TK Pertiwi Kebak I untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak melalui
metode bercerita, tanya jawab, percakapan, unjuk kerja, penugasan, demonstrasi
dan eksperimen. Pengelolaan pendidikan karakter tidak terlepas dari hambatan
dalam pelaksanaannya begitu juga pengelolaan pendidikan karakter di TK Pertiwi
Kebak I memiliki hambatan. Hambatan yang dialami di TK Pertiwi Kebak I
adalah kurangnya sosialisasi tentang penting
nya pendidikan karakter di TK karena sosialisasi atau diklat hanya
diberikan kepada seorang yang ditunjuk untuk mewakili satu gugus, sehingga
pengenalan pendidikan karakter untuk TK sangat minim, hambatan dari
lingkungan anak sendiri, baik lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah,
pengedaan sarana dan prasarana di TK Pertiwi Kebak I sudah cukup baik namun
halaman sekolah yang kurang luas kurang memberi ruang untuk anak untuk
leluasa dalam bermain walaupun alat main yang disediakan cukup banyak dan
cukup untuk semua anak. Pengelolaan pendidikan karakter di TK Pertiwi Kebak I
terdiriatasperencanaan, pelaksanaan, danpenilaian.

8

Perencanaan pendidikan karakter yang di laksanakan di TK Pertiwi Kebak
I dilakukan dengan mengintegrasikan penanaman pendidikan karakter dalam lima

bidang perkembangan. Perencanaan pendidikan karakter di TK Pertiwi Kebak I
dilakukan dengan berpedoman pada PBKB (Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa).

PBKB berisi delapan belas karakter yaitu religius, jujur, toleransi,

disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargaiprestasi, bersahabat/komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Pelaksanaan pendidikan karakter di TK Pertiwi Kebak I dilakukan dengan
mengintegrasikannya kedalam kegiatan yang mencakup pengembangan lima
bidang perkembangan dan pendidikan karakter bagi anak. Sikap dan perilaku
penerapan pendidikan karakter di TK Pertiwi Kebak I adalah religius (kegiatan
pembiasaan berdoa sebelum dan sesudah kegiatan, berdoa dan sebelum makan),
jujur (memberikan tabungan dan uang sekolah kepada guru secara utuh), toleran
(berbicara pelan di kelas, saling membantu, dan mau berbagi), disiplin (datang ke
sekolah tepat waktu dan memakai seragam sesuai jadwal), kerja keras
(mengadakan lomba-lomba pada jeda semester), kreatifitas (membuat mainan dari
bahan bekas seperti dari tempat pensil dari gelas plastik), mandiri (pembiasaan
makan sendiri dan BAK sendiri), demokratis (mengungkapkan pendapat dan
mengambil keputusan bersama dengan teman-teman), rasa ingin tahu (berani
bertanya dan berani mencoba sesuatu yang baru), semangat kebangsaan
(memajang foto pahlawan, memasang bendera merah putih, memasangsimbol
kenegaraan), cinta tanah air (menggunakan bahasa jawa, mengenal makanan khas
Kabupaten Karanganyar), menghargai prestasi (memberi reward berupa bintang
untuk anak yang dapat menyelesaikan tugas), bersahabat/berkomunikasi
(pembiasaan memberi salam dan bersikap ramah), cinta damai (saling
menyayangi sesama teman, mau membantu dan tolong menolong), gemar
membaca (mengenal huruf dengan kartu huruf, mengenal tulisan melalui kegiatan
Pesona Pagi), peduli lingkungan (membuang sampah pada tempatnya, kerja
bhakti setiap jumat dan merawat tanaman), peduli sosial (infaq setiap hari Jumat),
tanggung jawab (mengembalikan benda baik buku atau mainan ke tempatnya).

9

Penilaian atau evaluasi pendidikan karakteryang dilakukan di TK Pertiwi
Kebak I melalui observasi. Evaluasi pendidikan karakter dilakukan secara
langsung bertujuan agar anak dapat secara langsung mengenal sikap dan peilaku
yang baik. Penilaian diberikan dengan memberikan bintang kepada anak yang
bersikap dan berperilaku baik.

PEMBAHASAN
Pengelolaan pendidikan karakter di TK Pertiwi Kebak I dilakukan dengan
menyesuaikan kondisi situasi, sosial budaya, dan ekonomi yang dimiliki oleh
peserta didiknya. Pengeloaan pendidikan karater dilaksanakan secara terintegrasi
karena pemelajaran di TK adalah tematik terpadu. Tematik terpadu disini
maksudnya adalah pembelajaran di TK dilakukan dengan beberapa tema yang
berhubungan dengan fenomena dan objek yang ditemui oleh anak bukan dalam
bentuk mata pelajaran seperti di SD, SMP, maupun SMA.
Perencanaan pendidikan karakter di TK Pertiwi Kebak I dilakukan dengan
mengintegrasikannya

ke

dalam

aspek-aspek

bidang

perkembangan.

Pengintegrasian dilakukan agar penanaman nilai-nilai yang baik dapat diberikan
secara baik dan menyeluruh untuk anak. Perencanaan pendidikan karakter di TK
Pertiwi Kebak I telah mempunyai pedoman yang baku dari pemerintah yaitu
PBKB.
Pelaksanaan pendidikan karakter di TK Pertiwi Kebak I dilakukan dengan
menyisipkan pendidikan karakter dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang juga
mengembangkan aspek bidang perkembangan. Pelaksanaan pendidikan karakter
tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembiasaan pada anak karena melalui
pembiasaan penanaman pendidikan karakter lebih dapat melekat pada anak.
Evaluasi pendidikan karakter di TK Pertiwi Kebak I dilakukan melalui
metode obsrvasi. Metode ini sesuai dengan hasil pendidikan karakter yang tidak
dapat diwujudkan dalam bentuk hasil karya yang nyata namun dapat diwujudkan
dalam bentuk sikap dan perilaku yang abstrak. Observasi di TK Pertiwi Kebak I
dilakukan dengan selalu memantau perkembangan sikap dan perilaku anak setiap
hari agar jika ada anak yang mempunyai sikap atau karakter yang menyimpang

10

dapat segera tertangani dengan cepat. Penilaian pendidikan karakter di TK Pertiwi
Kebak I dilakukan dengan memberi bintang secara langsung pada anak.

KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukandan melihat diskripsi hasil
penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; 1) Perencanaan
pendidikan

karakter

mengintegrasikannya

di
ke

TK
dalam

Pertiwi

Kebak

aspek-aspek

I

dilakukan

bidang

dengan

perkembangan.

Pengintegrasian dilakukan agar penanaman nilai-nilai yang baik dapat diberikan
secara baik dan menyeluruh untuk anak. Perencanaan pendidikan karakter di TK
Pertiwi Kebak I telah mempunyai pedoman yang baku dari pemerintah yaitu
PBKB. 2) Pelaksanaan pendidikan karakter di TK Pertiwi Kebak I dilakukan
dengan menyisipkan pendidikan karakter dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang
juga mengembangkan aspek bidang perkembangan. Pelaksanaan pendidikan
karakter tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembiasaan pada anak karena
melalui pembiasaan penanaman pendidikan karakter lebih dapat melekat pada
anak.3) Evaluasi pendidikan karakter di TK Pertiwi Kebak I dilakukan melalui
metode obsrvasi. Metode ini sesuai dengan hasil pendidikan karakter yang tidak
dapat diwujudkan dalam bentuk hasil karya yang nyata namun dapat diwujudkan
dalam bentuk sikap dan perilaku yang abstrak. Observasi di TK Pertiwi Kebak I
dilakukan dengan selalu memantau perkembangan sikap dan perilaku anak setiap
hari agar jika ada anak yang mempunyai sikap atau karakter yang menyimpang
dapat segera tertangani dengan cepat. Bentuk penilaian di TK Pertiwi Kebak I
dengan memberikan bintang kepada anak jika anak tersebut bersikap dan
berperilaku baik.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta:
Bening
Depsiknas. 2006. Pedoman Penerapan Pendekatan Beyond Centers and Cricles
Time dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.

11

Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Suryabrata, Sumadi. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grfindo Persada.

12