DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Terapi Brain Gym Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Pada Lanjut Usia Di Posyandu Lanjut Usia Desa Pucangan Kartasura.
DAFTAR PUSTAKA
Affifudin, Saebani Beni. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV
Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
(Edisi 6). Jakarta: Rineka Cipta.
Ayinosa.
(2009).
Brain
Gym
(Senam
Otak).
Diperoleh
http://book.store.co.id/2009. Diakses tanggal 2 Maret 2014.
dari
Azizah, LM. (2010). Keperawatan Usia Lanjut. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Azwar, Saifuddin.( 2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bungin, Burhan. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Bobana, Marina., Branko Malojcica., Suncica Vukovic., Ivan Zrilic., Patrick R. Hof.,
& Goran Simic. (2012). The Reliability and Validity of the Mini-Mental
State Examination in the Elderly Croatian Population. Dement Geriatr
Cogn Disord 2012;33:385–392.
Darmojo, Boedhi. (2009). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta : Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Denisson, P. E & Denisson,G. (2008). Buku
Senam Otak. Jakarta : Grasindo.
Panduan
Lengkap
Brain
Gym
Dermawan, Deni. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Fatmah. (2010). Gizi Lanjut Usia. Jakarta : PT Penerbit Erlangga.
Franc, Adri Y. (2012). Memaksimalkan Otak Melalui Senam Otak (Brain Gym).
Yogyakarta : Tranova Books.
Ferry Efendi, Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Yogyakarta: Salemba Medika.
Festi, P., 2010. Pengaruh Brain Gym Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Lansia
Dikarang
Werdha Peneleh
Surabaya.
Jurnal Kesehatan
(Http://www.Fik.Umsurabaya . Ac.Id/diakses 17 februari 2013)
Gunawan, Tri. (2011). Optimalkan Otak Kanan-Kiri Otak Tengah Otak Kecil.
Jakarta: Penebar Plus.
Hawari, D. (2007). Sejahtera di Usia Senja. Jakarta : FKUI
Kuntarti, Gayatri, D. & Etty, R., (2009). Pengaruh Senam Otak Pada Daya Ingat
Orang Dewasa. Jurnal Kelompok Keilmuan Dasar Keperawatan &
Keperawatan
Dasar
dan Kelompok Keilmuan Keperawatan
Komunitas Fakultas
Ilmu
Keperawatan
Universitas Indonesia.
From : URL:(http://staff.ui.ac.id/internal/1308050290/publikasi/Pengaruh
SenamotakpadaDayaIngatOra ngDewasa_UPH.pdf).
Kusumoputro, Sidiarto., & Lily Djokosetio.( 2004). Mengenal Awal Pikun Alzheimer.
Jakarta : UI (UI-Press).
Markam, et al. (2005). Latihan Vitalisasi Otak. Grasindo. Jakarta.
. (2006). Latihan Vitalisasi Otak. Grasindo. Jakarta.
Maryam, Ekasari. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta :
Salemba Medika.
Menkokesra. (2008). Jumlah Lansia Indonesia, Lima Besar Terbanyak di Dunia.
http://www.menkokesra.go.id/content/view/2933/333/. diakses tanggal 13
April 2014.
Myers, J. S. (2008). Factors Associated with Changing Cognitive Function in Older
Adults: Implications for Nursing Rehabilitation. Rehabilitation Nursing,
33:117–123. doi: 10.1002/j.2048-7940.2008.tb00215.
Nehlig,A. (2010). Is caffeine a cognitive enhancer ? Journal of Alzheimer Disease
20: S85-S94.
Notoatmodjo. (2010). Ilmu Prilaku Kesehatan. Jakarta: Alfabeta.
Nugroho, W. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta : EGC
Nuryana, Aryati dan Setiyo Purwanto. Efektivitas Brain Gym Dalam Meningkatkan
Konsentrasi Belajar Pada Anak. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, Vol. 12,
No. 1, 88-99. Surakarta: UMS.
Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika.
Paul E.D & Gaul E.D. (2006). Brain Gym And Me. Jakarta : PT. Grasindo.
Pranarka, K. (2006). Penerapan Geriatrik Kedokteran Menuju Usia Lanjut yang
Sehat.http://www.univmed.org/wpcontent/uploads/2011/02/KRISPRANA
KA.pdf>, diakses 1 Juni 2014.
Reed, Stephen K. (2011). Kognisi Teori dan Aplikasi (Edisi 7) (Aliya Tusyani,
Penerjemah). Jakarta: Salemba Humanika.
Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyudun Proposal Penelitian. Bandung :
Alfabeta.
Sastroasmoro. S., Ismail S. (2011). Dasar-Dasar Metode Penelitian Klinis Edisi Ke4. Jakarta: CV. Sagung Seto.
Suardiman. S. P. (2011). Psikologi Lanjut Usia.Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Alfabeta.
. (2012). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta.
Soetedjo. (2006). Diagnosis Gangguan Kognitif Dan MCI Pada Usia Lanjut, dalam:
Hexanto, M., & Trianggoro, B.,(penyunting), Update Management of
Neurological Disorders in Elderly, Pertemuan Imiah Tahunan UNDIPUGM-UNS XXI.
Solso, Robert L. (2008). Psikologi kognitif Edisi 8 . Jakarta: Erlangga.
Stanley dan Berare. (2007). Buku Ajar Keperwatan Gerontik (Gerontological
Nursing: A Health Promotion Protection Approach ). Jakarta:EGC.
Tamher. S. N. (2009). Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Turana, Y., Mayza, A., Luwempouw S.F., 2004. Pemeriksaan Status Mini Mental
pada usia lanjut di Jakarta. Medika, vol. 30, 9, 563-568.
Weuve, J., Kang, J. H., Manson, J. E., Breteler, M. B., Ware, J. H and Grodstein, F.
(2004). Physical activity, including walking and cognitive function in
older women. JAMA, 292(12):1454-1461.
Wibisono, Dermawan. (2013). Panduan Penyusunan Skripsi, Tesis & Disertasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
Wilkins, M.D., Yvette I. Sheline, M.D.,Catherine M. Roe, Ph.D., Stanley J. Birge,
M.D.,John C. Morris, M.D. (2006). Vitamin D Deficiency Is Associated
With Low Mood and Worse Cognitive Performance in Older Adults, Am J
Geriatry Psychiatry 14:12.
Wreksoatmodjo. (2012). Penelitian Pendahuluan atas Hubungan Social Engagement
dengan Fungsi Kognitif. Journal - ilmiah nasional, Cermin Dunia
Kedokteran vol. 39 no. 2 (Feb. 2012).
Affifudin, Saebani Beni. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV
Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
(Edisi 6). Jakarta: Rineka Cipta.
Ayinosa.
(2009).
Brain
Gym
(Senam
Otak).
Diperoleh
http://book.store.co.id/2009. Diakses tanggal 2 Maret 2014.
dari
Azizah, LM. (2010). Keperawatan Usia Lanjut. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Azwar, Saifuddin.( 2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bungin, Burhan. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Bobana, Marina., Branko Malojcica., Suncica Vukovic., Ivan Zrilic., Patrick R. Hof.,
& Goran Simic. (2012). The Reliability and Validity of the Mini-Mental
State Examination in the Elderly Croatian Population. Dement Geriatr
Cogn Disord 2012;33:385–392.
Darmojo, Boedhi. (2009). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta : Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Denisson, P. E & Denisson,G. (2008). Buku
Senam Otak. Jakarta : Grasindo.
Panduan
Lengkap
Brain
Gym
Dermawan, Deni. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Fatmah. (2010). Gizi Lanjut Usia. Jakarta : PT Penerbit Erlangga.
Franc, Adri Y. (2012). Memaksimalkan Otak Melalui Senam Otak (Brain Gym).
Yogyakarta : Tranova Books.
Ferry Efendi, Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Yogyakarta: Salemba Medika.
Festi, P., 2010. Pengaruh Brain Gym Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Lansia
Dikarang
Werdha Peneleh
Surabaya.
Jurnal Kesehatan
(Http://www.Fik.Umsurabaya . Ac.Id/diakses 17 februari 2013)
Gunawan, Tri. (2011). Optimalkan Otak Kanan-Kiri Otak Tengah Otak Kecil.
Jakarta: Penebar Plus.
Hawari, D. (2007). Sejahtera di Usia Senja. Jakarta : FKUI
Kuntarti, Gayatri, D. & Etty, R., (2009). Pengaruh Senam Otak Pada Daya Ingat
Orang Dewasa. Jurnal Kelompok Keilmuan Dasar Keperawatan &
Keperawatan
Dasar
dan Kelompok Keilmuan Keperawatan
Komunitas Fakultas
Ilmu
Keperawatan
Universitas Indonesia.
From : URL:(http://staff.ui.ac.id/internal/1308050290/publikasi/Pengaruh
SenamotakpadaDayaIngatOra ngDewasa_UPH.pdf).
Kusumoputro, Sidiarto., & Lily Djokosetio.( 2004). Mengenal Awal Pikun Alzheimer.
Jakarta : UI (UI-Press).
Markam, et al. (2005). Latihan Vitalisasi Otak. Grasindo. Jakarta.
. (2006). Latihan Vitalisasi Otak. Grasindo. Jakarta.
Maryam, Ekasari. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta :
Salemba Medika.
Menkokesra. (2008). Jumlah Lansia Indonesia, Lima Besar Terbanyak di Dunia.
http://www.menkokesra.go.id/content/view/2933/333/. diakses tanggal 13
April 2014.
Myers, J. S. (2008). Factors Associated with Changing Cognitive Function in Older
Adults: Implications for Nursing Rehabilitation. Rehabilitation Nursing,
33:117–123. doi: 10.1002/j.2048-7940.2008.tb00215.
Nehlig,A. (2010). Is caffeine a cognitive enhancer ? Journal of Alzheimer Disease
20: S85-S94.
Notoatmodjo. (2010). Ilmu Prilaku Kesehatan. Jakarta: Alfabeta.
Nugroho, W. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta : EGC
Nuryana, Aryati dan Setiyo Purwanto. Efektivitas Brain Gym Dalam Meningkatkan
Konsentrasi Belajar Pada Anak. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, Vol. 12,
No. 1, 88-99. Surakarta: UMS.
Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika.
Paul E.D & Gaul E.D. (2006). Brain Gym And Me. Jakarta : PT. Grasindo.
Pranarka, K. (2006). Penerapan Geriatrik Kedokteran Menuju Usia Lanjut yang
Sehat.http://www.univmed.org/wpcontent/uploads/2011/02/KRISPRANA
KA.pdf>, diakses 1 Juni 2014.
Reed, Stephen K. (2011). Kognisi Teori dan Aplikasi (Edisi 7) (Aliya Tusyani,
Penerjemah). Jakarta: Salemba Humanika.
Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyudun Proposal Penelitian. Bandung :
Alfabeta.
Sastroasmoro. S., Ismail S. (2011). Dasar-Dasar Metode Penelitian Klinis Edisi Ke4. Jakarta: CV. Sagung Seto.
Suardiman. S. P. (2011). Psikologi Lanjut Usia.Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Alfabeta.
. (2012). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta.
Soetedjo. (2006). Diagnosis Gangguan Kognitif Dan MCI Pada Usia Lanjut, dalam:
Hexanto, M., & Trianggoro, B.,(penyunting), Update Management of
Neurological Disorders in Elderly, Pertemuan Imiah Tahunan UNDIPUGM-UNS XXI.
Solso, Robert L. (2008). Psikologi kognitif Edisi 8 . Jakarta: Erlangga.
Stanley dan Berare. (2007). Buku Ajar Keperwatan Gerontik (Gerontological
Nursing: A Health Promotion Protection Approach ). Jakarta:EGC.
Tamher. S. N. (2009). Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Turana, Y., Mayza, A., Luwempouw S.F., 2004. Pemeriksaan Status Mini Mental
pada usia lanjut di Jakarta. Medika, vol. 30, 9, 563-568.
Weuve, J., Kang, J. H., Manson, J. E., Breteler, M. B., Ware, J. H and Grodstein, F.
(2004). Physical activity, including walking and cognitive function in
older women. JAMA, 292(12):1454-1461.
Wibisono, Dermawan. (2013). Panduan Penyusunan Skripsi, Tesis & Disertasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
Wilkins, M.D., Yvette I. Sheline, M.D.,Catherine M. Roe, Ph.D., Stanley J. Birge,
M.D.,John C. Morris, M.D. (2006). Vitamin D Deficiency Is Associated
With Low Mood and Worse Cognitive Performance in Older Adults, Am J
Geriatry Psychiatry 14:12.
Wreksoatmodjo. (2012). Penelitian Pendahuluan atas Hubungan Social Engagement
dengan Fungsi Kognitif. Journal - ilmiah nasional, Cermin Dunia
Kedokteran vol. 39 no. 2 (Feb. 2012).