BAB 1 PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Osteoarthritis Genu Dextra Di RSUD Hardjono Ponorogo.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Osteoarthritis
merupakan
penyakit
sendi
degenerative
dimana
keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. Ditandai dengan
kerusakan tulang rawan (cartilage) hyaline sendi dan pertumbuhan osteofit pda
tepian sendi (Fauci, 2009)
Osteoarthritis mempengaruhi lebih dari 43 juta orang didunia, sebagian
besar dari mereka berumur diatas 45 tahun dan merupakan penyebab utama
kerusakan fungsi pada orang dewasa (Millar, 2013). Osteoarthritis dapat terjadi
karena berbagai faktor baik itu berupa primer maupun sekunder. Faktor primer
tidak diketahui dengan jelas penyebabnya, osteoarthritis jenis ini ditemukan pada
usia pertengahan lansia. Sedangkan faktor sekunder dapat disebabkan oleh
penyakit yang menyebabkan kerusakan pada synovial sehingga menimbulkan
osteoarthritis sekunder (Rasjad, 2009).
Osteoarthritis dapat menimbulkan tanda dan gejala seperti nyeri, pada
sendi saat beraktivitas, beberapa penderita merasakan kekakuan pada sendinya
ketika bangun tidur atau bagian non-aktif lainnya, tetapi kekakuan ini biasanya
menghilang pada waktu 30 menit setelah mereka kembali menggerakan sendi,
terjadi pertumbuhan baru pada tulang rawan sendi sehingga menyebabkan
pembesaran pada sendi, dan tulang rawan yang kasar menyebabkan terdengarnya
suara krepitasi pada saat sendi digerakan (Soenarwo, 2011). Tanda dan gejala
1
2
seperti yang telah dijelaskan tersebut dapat ditanggulangi dengan peran
fisioterapi. Modalitas dari fisioterapi yang digunakan dalam mengurangi bahkan
mengatasi gangguan terutama yang berhubungan dengan gerak dan fungsi pada
kasus osteoarthritis adalah Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS),
Infra Red (IR), dan terapi latihan.
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) merupakan salah satu
modalitas fisisoterapi yang dapat bermanfaat dalam mengurangi nyeri, salah satu
tujuan utama dari TENS adalah mengaktifkan serabut saraf berdiameter besar
sehingga menimbulkan efek analgetik yang dapat mengurangi nyeri. Infra Red
(IR), rasa hangat yang dihasilkan IR dapat meningkatkan vasodilatasi jaringan
superfisial sehingga dapat memperlancar metabolisme dan menyebabkan efek
relaksasi pada ujung saraf sensorik, efek terapeutiknya adalah mengurangi nyeri,
spasme , dan terapi latihan pada kondisi osteoarthritis adalah penguatan otot
penggerak sendi lutut karena, pada latihan ini terjadi kontraksi secara statis dan
dinamis dengan tahanan dari luar yang dapat mempengaruhi jaringan non
kontraktil seperti tulang, tendon, ligament, sehingga dapat meningkatkan
kekuatan otot.
Melihat kasus diatas judul yang saya ambil untuk Karya Tulis Ilmiah ini
adalah Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Osteoarthritis Genu Dextra
Dengan Modalitas Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) , Infra
Red (IR) dan Terapi Latihan di RSUD Hardjono Ponorogo.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Infra Red
(IR) dapat mengurangi nyeri pada kondisi osteoarthritis?
2. Apakah terapi latihan dapat meningkatkan kekuatan otot fleksor dan ekstensor
pada kondisi osteoarthritis?
3. Apakah terapi latihan dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada
kondisi osteoarthritis?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
a. untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar Ahli madya
fisioterapi.
b. untuk mengetahui manfaat atau pengaruh modalitas fisioterapi pada
penderita osteoarthritis.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mendapatkan pemahaman tentang penatalaksanaan Transcutaneus
Electrical Nerve Stimulation(TENS), Infra Red (IR) dan terapi latihan
pada kondisi osteoarthritis.
b. Untuk mengetahui manfaat pemberian Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation (TENS), Infra Red
(IR) dan terapi latihan pada kondisi
osteoarthritis untuk mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot
fleksor dan ekstensor dan meningkatkan kemampuan fungsional.
4
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan yang ingin dicapai penulis pada kondisi osteoarthritis
adalah sebagai berikut:
1. Bagi rumah sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui
langkah yang tepat dalam menentukan tindakan fisioterapi kepada pasien
dengan kasus osteoarthritis
2. Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk institusi
sebagai wahana pembelajaran dan penelitian lebih lanjut kepada pasien
dengan kasus osteoarthritis
3. Bagi penulis
Memperdalam dan memperluas wawasan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan penatalksanaan fisioterapi pada kondisi osteoarthritis.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Osteoarthritis
merupakan
penyakit
sendi
degenerative
dimana
keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. Ditandai dengan
kerusakan tulang rawan (cartilage) hyaline sendi dan pertumbuhan osteofit pda
tepian sendi (Fauci, 2009)
Osteoarthritis mempengaruhi lebih dari 43 juta orang didunia, sebagian
besar dari mereka berumur diatas 45 tahun dan merupakan penyebab utama
kerusakan fungsi pada orang dewasa (Millar, 2013). Osteoarthritis dapat terjadi
karena berbagai faktor baik itu berupa primer maupun sekunder. Faktor primer
tidak diketahui dengan jelas penyebabnya, osteoarthritis jenis ini ditemukan pada
usia pertengahan lansia. Sedangkan faktor sekunder dapat disebabkan oleh
penyakit yang menyebabkan kerusakan pada synovial sehingga menimbulkan
osteoarthritis sekunder (Rasjad, 2009).
Osteoarthritis dapat menimbulkan tanda dan gejala seperti nyeri, pada
sendi saat beraktivitas, beberapa penderita merasakan kekakuan pada sendinya
ketika bangun tidur atau bagian non-aktif lainnya, tetapi kekakuan ini biasanya
menghilang pada waktu 30 menit setelah mereka kembali menggerakan sendi,
terjadi pertumbuhan baru pada tulang rawan sendi sehingga menyebabkan
pembesaran pada sendi, dan tulang rawan yang kasar menyebabkan terdengarnya
suara krepitasi pada saat sendi digerakan (Soenarwo, 2011). Tanda dan gejala
1
2
seperti yang telah dijelaskan tersebut dapat ditanggulangi dengan peran
fisioterapi. Modalitas dari fisioterapi yang digunakan dalam mengurangi bahkan
mengatasi gangguan terutama yang berhubungan dengan gerak dan fungsi pada
kasus osteoarthritis adalah Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS),
Infra Red (IR), dan terapi latihan.
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) merupakan salah satu
modalitas fisisoterapi yang dapat bermanfaat dalam mengurangi nyeri, salah satu
tujuan utama dari TENS adalah mengaktifkan serabut saraf berdiameter besar
sehingga menimbulkan efek analgetik yang dapat mengurangi nyeri. Infra Red
(IR), rasa hangat yang dihasilkan IR dapat meningkatkan vasodilatasi jaringan
superfisial sehingga dapat memperlancar metabolisme dan menyebabkan efek
relaksasi pada ujung saraf sensorik, efek terapeutiknya adalah mengurangi nyeri,
spasme , dan terapi latihan pada kondisi osteoarthritis adalah penguatan otot
penggerak sendi lutut karena, pada latihan ini terjadi kontraksi secara statis dan
dinamis dengan tahanan dari luar yang dapat mempengaruhi jaringan non
kontraktil seperti tulang, tendon, ligament, sehingga dapat meningkatkan
kekuatan otot.
Melihat kasus diatas judul yang saya ambil untuk Karya Tulis Ilmiah ini
adalah Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Osteoarthritis Genu Dextra
Dengan Modalitas Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) , Infra
Red (IR) dan Terapi Latihan di RSUD Hardjono Ponorogo.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Infra Red
(IR) dapat mengurangi nyeri pada kondisi osteoarthritis?
2. Apakah terapi latihan dapat meningkatkan kekuatan otot fleksor dan ekstensor
pada kondisi osteoarthritis?
3. Apakah terapi latihan dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada
kondisi osteoarthritis?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
a. untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar Ahli madya
fisioterapi.
b. untuk mengetahui manfaat atau pengaruh modalitas fisioterapi pada
penderita osteoarthritis.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mendapatkan pemahaman tentang penatalaksanaan Transcutaneus
Electrical Nerve Stimulation(TENS), Infra Red (IR) dan terapi latihan
pada kondisi osteoarthritis.
b. Untuk mengetahui manfaat pemberian Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation (TENS), Infra Red
(IR) dan terapi latihan pada kondisi
osteoarthritis untuk mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot
fleksor dan ekstensor dan meningkatkan kemampuan fungsional.
4
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan yang ingin dicapai penulis pada kondisi osteoarthritis
adalah sebagai berikut:
1. Bagi rumah sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui
langkah yang tepat dalam menentukan tindakan fisioterapi kepada pasien
dengan kasus osteoarthritis
2. Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk institusi
sebagai wahana pembelajaran dan penelitian lebih lanjut kepada pasien
dengan kasus osteoarthritis
3. Bagi penulis
Memperdalam dan memperluas wawasan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan penatalksanaan fisioterapi pada kondisi osteoarthritis.