Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Yeh embang - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jeh embang.

LAPORAN RENCANA KEGIATAN KKN PPM
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016

DESA

: YEHEMBANG

KECAMATAN

: MENDOYO

KABUPATEN

: JEMBRANA

PROVINSI

: BALI


Disusun oleh :
1. Aisyah Nur Annisa R
2. Ni Made Yuli Kusuma Dewi
3. Ni Made Suarmini
4. Ni Putu Sri Widhi Andayani
5. Ni Nyoman Tamu
6. Andreas Surya Dinata
7. I Wayan Eka Yuliana
8. Anand Mendra Daniel Bangun
9. Debora Tiencicia Napitu
10. I Gusti Ngurah Adi Setyawan
11. I Putu Eka Binawa
12. Ni Luh Made Dwi Indri Mutia Mahayani
13. Ni Putu Gita Bonita Dewi
14. Made Dinda Pradnya Paramita
15. Enita Berena Br Karo
16. Putu Merry Sukma Sasmitha

1301105009

1302105066
1320025012
1320025047
1303005262
1304205040
1304505061
1305105047
1305105049
1306105140
1306205016
1306305158
1308205017
1308605021
1311105048
1321105014

PUSAT PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVESITAS UDAYANA


IIALAMAN PENGESAIIAN

:Revitalisasi Sumber Daya

Tema

Meniagkatkan
Judul
Meningkatkan
Yehembang
hkasi (Kec/Kab/Prop)

Air Desa i:-

Taraf Kesehatan Masyarakat

:Revitalisasi Sumber Daya

Air Desa


Taraf Kesehatan Masyarakat di

dan

Desa

: Kecamatan Mendoyo/ Kabupaten Jembrana/ Prov.Bali

Penanggung Jawab

Nama

Andreas Surya Dinata
Mahasiswa

Jabatan/pangkat/gol
Alamat

Jl. P. Moyo Perum Kori Nuansa GK 1/18
0-813s3142672


Telepon/fIP

: andreassuryaS@ grnail. com
: LPPM

[,embaga Pengusul

DPL yangDiusulkan
Nama
Fakultas
Jrrmlah Mahasiswa
Biaya yang Diusulkan
Jrmlah Total Biaya
Smber Dana
Feriode Pelaksanaan

UNUD

Dr. Eng. Ni Nyoman Pujianiki, ST., MT. M.Eng

. Teknik
: 16 Orang
:

:Rp 5.400.000
: Sumbangan Mahasiswa
. 23 Juli

-

29 Agustus 2016

Denpasar, 23 JuLi2016

Mengetahui,

DPL

Yehembang


Penanggung Jawab

*k

/

19714225

ST. MT.
803 2 001

Andreas Surva Dinata

NrM. 1304205040

Menyetujui,
Pusat Pengelola

KKN PPM


Universitas Udayana

i9511231 198003 l 008

An.

Perbekel Yehembang

Sekretaris f)esa.

( I

Gede Jananuraga )
Nip. 19690517 200604 l0l0

BAB I
PENDAHULUAN

A.


JUDUL
Adapun judul yang kami angkat dalam proposal adalah Revitalisasi Sumber

Daya Air Desa dan Meningkatkan Taraf Kesehatan Masyarakat di Desa Yehembang.

B.

LOKASI
Lokasi kegiatan KKN PPM ini adalah di Desa Yehembang, Kecamatan

Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

C.

BIDANG KEGIATAN KKN PPM UNUD
1. Bidang Prasarana Fisik
2. Sosial Budaya
3. Peningkatan Produksi
4. Kesehatan Masyarakat


D.

LATAR BELAKANG
Desa Yehembang merupakan salah satu desa tua dari 11 (sebelas)

desa/kelurahan di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Desa
Yehembang terletak 7 km dari kecamatan dan 15 km dari pusat Kota Jembrana.
Desa Yehembang terdiri atas 7 (tujuh) Banjar yaitu Banjar Pasar, Banjar Bale
Agung, Banjar Wali, Banjar Kaleran, Banjar Kaleran Kauh, Banjar Kaleran Kaja,
dan Banjar Bungbungan. Secara geografis, Desa Yehembang memiliki batas-batas
sebagai berikut:
1. Di sebelah Utara

: Hutan Negara

2. Di sebelah Timur

: Yehembang Kangin

3. Di sebelah Selatan


: Samudra Hindia

4. Di sebelah Barat

: Penyaringan dan Yehembang Kauh

Dengan letak geografis tersebut, Desa Yehembang memiliki potensi yang
sangat layak untuk dikembangkan melihat luas wilayah desa yaitu kurang lebih
2.812,234 Ha dengan wilayah pertanian seluas 231,907 Ha dan perkebunan seluas
765,807 Ha. Struktur perekonomian Desa Yehembang masih bercorak agraris yang

menitik beratkan pada sektor pertanian. Sekitar 70% mata pencaharian penduduk
menggantungkan hidup pada sektor pertanian baik lahan kering dan persawahan.
Pada sektor pertanian (subak sawah) komoditi yang menonjol sebagai primadona
atau andalan adalah padi dan tanaman holtikultura, sedangkan pada lahan kering atau
perkebunan komoditi yang menonjol adalah komoditas kelapa, cengkeh dan cokelat.

Jumlah penduduk Desa Yehembang per 31 Desember 2015 sebanyak 7.616
orang. Yehembang hanya memiliki 2 etnis saja, yaitu Jawa dan Bali, dengan
mayoritas penduduk beragama Hindu.
Desa

Yehembang

memiliki

beberapa

permasalahan

akibat

adanya

pengelolahan hutan seperti pencemaran udara, pencemaran air, longsor, bising,
kerusakan biota, hilangnya sumber mata air, terjadinya kekeringan atau sulit air.
Salah satu sumber mata air desa Yehembang yaitu sungai. Yehembang mempunyai
dua buah sungai dengan kondisi yang tercemar, keruh, dan berkurangnya biota
sungai. Akibatnya sumber air bersih di desa Yehembang tidak berjalan secara
optimal, sehingga banyak warga yang sulit mendapatkan sumber air bersih.
Berikut ini merupakan rekapitulasi pemakaian sarana air bersih di Desa
Yehembang :
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Banjar
Pasar
Bale Agung
Wali
Kaleran
Kaleran Kauh
Kaleran Kaja
Bungbungan
Total

KK

PDAM

Sumur Gali

462
533
460
238
186
222
253
2.354

420
376
313
225
170
217
248
1.969

42
157
147
13
16
5
5
385

Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali
menjadi salah satu tempat KKN PPM UNUD Periode ke-XIII pada bulan Juli 2016
dengan tema “Revitalisasi Sumber Daya Air Desa dan Meningkatkan Taraf
Kesehatan Masyarakat”. Dengan masuknya Desa Yehembang ini mengindikasikan
bahwa masih terdapat berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Masalah-masalah
tersebut menyangkut berbagai bidang seperti bidang prasarana fisik, sosial budaya,
peningkatan produksi, dan kesehatan masyarakat. Salah satu permasalahan yang
harus segera ditangani oleh Desa Yehembang adalah permasalahan penyediaan air

minum. Permasalahan penyediaan air minum ini disebabkan oleh terbatasnya debit
air dan belum tersusunnya sistem perpipaaan yang baik di Desa Yehembang. Maka
dari itu, penting untuk dilakukan satu program guna merealisasikan pengadaan dan
pendistribusian terhadap sumber daya air baru tersebut. SPAMDES (Sistem
Penyediaan Air Minum Desa) sesuai dengan tema yang akan dilakukan pada
program KKN di Desa Yehembang. Tentu permasalahan di Desa Yehembang bukan
hanya permasalahan penyediaan air minum saja, masih banyak permasalahan yang
harus segera dicarikan solusinya. Setiap permasalahan tidak akan bisa diselesaikan
hanya dengan pendekatan monodisipliner melainkan secara perlahan harus
diselesaikan secara interdisipliner.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan (KKN PPM) merupakan
salah satu program dalam Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan berdasarkan
UUD 1994 dan Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 69 tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi.
Untuk mewujudkan program tersebut, Pendidikan di Perguruan Tinggi
dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan,
keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan
umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut
dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan
harapan agar kelak para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia berilmu
pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian,
dan bersedia mengabdikan diri demi umat manusia pada umumnya dan masyarakat
Indonesia pada khususnya.
KKN PPM adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman
belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegitan pemberdayaan masyarakat.
KKN PPM juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan
teknologi dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan
persyaratan tertentu. Oleh karena itu KKN PPM diarahkan untuk menjamin
keterkaitan antara dunia akademik – teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan

demikian akan terjadilah interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling
asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
Kegiatan KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat) yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana merupakan salah satu
kegiatan pendidikan yang dapat membantu memberikan solusi bagi masyarakat desa
sasaran dalam menyelesaikan permasalahan desanya. KKN ini merupakan bentuk
kegiatan dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri
dari penelitian, pendidikan, dan pengabdian pada masyarakat. KKN PPM ini
dilaksanakan serentak di desa-desa binaan Provinsi Bali. Salah satunya adalah Desa
Yehembang, Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana

E. TUJUAN
Adapun tujuan umum dari diadakannya KKN-PPM Universitas Udayana
yang berlokasi di Desa Yehembang adalah untuk memberikan pengetahuan kepada
masyarakat dalam pemanfaatan air minum desa serta pentingnya sanitasi dalam
meningkatkan derajat kesehatan penduduk Desa Yehembang.
Sedangkan tujuan khusus kegiatan ini yaitu :
1. Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa
Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
2. Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoretis ke
dalam penerapan praktis di masyarakat.
3. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional
dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksploratif dan analis dalam bidang
interdisipliner dan lintas sektoral.
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk
melaksanakan program-program pembangunan.
5. Menyebarluaskan dan memaksimalkan daerah aliran SPAM Desa Yehembang.

F.

HASIL YANG DIHARAPKAN
Kegiatan ini diharapkan menghasilkan output berupa perubahan paradigma

masyarakat sehingga mempunyai keinginan untuk mengembangkan daerah aliran air
bersih dalam hal ini SPAM dan dalam berbagai bidang yang lainnya. Selain itu,
dapat meningkatkan kualitas baik dari sarana dan prasarana di desa Yehembang dari

berbagai bidang baik dari bidang peningkatan produksi, kesehatan, sarana fisik serta
dari sosial budaya. Sehingga adanya peningkatan kualitas, baik dari sarana maupun
prasarana di Desa Yehembang.

G.

RENCANA EVALUASI
Untuk menilai hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat ini

dilakukan dengan melihat respon/tanggapan anggota masyarakat selama penyuluhan
dan kegiatan pendukung yang dilakukan.

BAB II
RENCANA KEGIATAN KKN PPM

2.1. Identifikasi Permasalahan
No.
1.

Permasalahan
Kurang

meratanya

Lokasi

penyediaan

air

bersih dengan sistem perpipaan
2.

Kurangnya

kepedulian

Tidak

tersedia

masyarakat

transportasi

untuk

pengangkut sampah
4.

(P/M/D)*
P

Yehembang

untuk menjaga kebersihan lingkungan
3.

Desa

Sumber

Desa

P

Yehembang
Desa

P

Yehembang

Kurangnya pengetahuan warga tentang

Desa

pentingnya Sistem 3R sebagai solusi

Yehembang

P

pengelolaan sampah
5.

6.

Tingginya

angka

kejadian

DBD

Desa

(Demam Berdarah Dengue)

Yehembang

Tingginya kasus HIV/AIDS

Desa

P

P

Yehembang
7.

Kurangnya

pengetahuan

masyarakat

tentang bahaya narkoba
8.

Desa

P

Yehembang

Penurunan hasil perkebunan (kelapa)

Desa

P

Yehembang
9.

Penurunan kualitas tanah pertanian

Desa

P

Yehembang
10.

Penggunaan kotoran sapi belum

Desa

dimanfaatkan untuk pupuk
11.

Yehembang

Kurangnya pemahaman remaja tentang
bahaya narkoba

12.

mengelola

Yehembang

Desa

P

Yehembang

Kurangnya keterampilan staf di desa
dalam

P

website

Desa

Desa
Yehembang

P

2.2. Prioritas Pemilihan Permasalahan
No.
1.

Permasalahan
Kurang
penyediaan

Alasan

meratanya Berdasarkan
air

analisis

KUWAT

bersih (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan

dengan sistem perpipaan

Tenaga),

permasalahan

ini

dapat

diangkat menjadi salah satu program
KKN PPM.
Desa Yehembang belum memiliki
Sistem

Penyediaan

Air

Minum

Perpipaan berbasis masyarakat. Hal ini
terkendala oleh minimnya sumber
mata

air

dan

terkait

dengan

pembebasan lahan untuk SPAMDES
Hal

ini

mengakibatkan

meratanya

penerimaan

kurang

air

bersih

untuk masyarakat desa Yehembang
karena sebagian besar mengandalkan
PDAM. Oleh karena itu, perlu adanya
program-program untuk perencanaan
SPAMDES guna meningkatkan sistem
penyediaan air minum perpipaan di
Desa Yehembang.
2.

Kesadaran

membuang Berdasarkan

sampah pada tempatnya

analisis

KUWAT

(Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan
Tenaga),

permasalahan

ini

dapat

diangkat menjadi salah satu program
KKN PPM.
Banyak sampah yang berserakan di
jalanan yang dapat merusak kesehatan
dan merusak lingkungan. Penempatan
tempat sampah di sekolah ini adalah
agar

sejak

usia

dini

memiliki

kesadaran bahwa membuang sampah

haruslah

pada

tempatnya

dibuang sembarangan

bukan

yang dapat

merusak lingkungan.
3.

Kurangnya

pengetahuan Berdasarkan

analisis

KUWAT

warga tentang pentingnya (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan
Sistem 3R sebagai solusi Tenaga),
pengelolaan sampah

permasalahan

ini

dapat

diangkat menjadi salah satu program
KKN PPM XIII.
Pemilihan program ini dikarenakan,
kurangnya pengetahuan warga dalam
memperhatikan kesehatannya dan juga
lingkungan sekitarnya. Ditambah lagi
banyaknya penyakit yang di timbulkan
dari sampah yang berserakan. Selain
itu nantinya warga tahu bagaimana
cara pengolahan sampah agar dapat
menghasilkan uang.

4.

Tingginya angka kejadian Berdasarkan
DBD

(Demam

Dengue)

analisis

KUWAT

Berdarah (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan
Tenaga),

permasalahan

ini

dapat

diangkat menjadi salah satu program
KKN PPM XIII.
Pemilihan

program

penyuluhan

tentang DBD dikarenakan tingginya
angka kejadian kasus DBD di hampir
ke semua wilayah desa. Dengan
adanya program ini diharapkan dapat
memberikan

informasi

tentang

pengertian, penyebab, cara penularan
DBD dan upaya pemberantasan sarang
nyamuk sehingga dapat meningkatan
kesadaran

masyarakat

akan

pentingnya melakukan kegiatan PSN.

5.

Tingginya

kejadian Berdasarkan

HIV/AIDS

analisis

KUWAT

(Kesempatan, Uang, Waktu, Alat dan
Tenaga),

permasalahan

ini

dapat

diangkat menjadi salah satu program
KKN PPM.
Pemilihan
tentang

program

penyuluhan

HIV/AIDS

dikarenakan

tingginya angka kejadian HIV dan
bahkan

telah

mengakibatkan

adanya

program

kematian.
Dengan
diharapkan

dapat

ini

memberikan

informasi tentang pengertian, cara
penularan,

dan

pencegahan

HIV/AIDS.
6.

Kurangnya

pengetahuan Berdasarkan

tentang bahaya narkoba

analisis

KUWAT

(Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan
Tenaga),

permasalahan

ini

dapat

diangkat menjadi salah satu program
KKN PPM XIII.
Pemilihan program ini dikarenakan,
maraknya

penyebaran

dan

penyalahgunaan narkoba hingga sudah
sampai ke wilayah desa. Dengan
adanya program ini diharapkan dapat
memberikan informasi tentang bahaya
pemakaian

narkoba

dan

dapat

meningkatan kesadaran masyarakat
akan pentingnya menghindarkan diri
dari bahaya pemakaian narkoba.

2.3. Rencana Program KKN PPM
2.3.1. Rencana Program Pokok Tema
A. Bidang Prasarana Fisik
Nama

No. No. Sektor
1.

03.1.9.99

Bahan

Program

Volume

Program

Kertas,

10

Pembuatan

Pulpen,

orang

Peta Tematik

Pensil,

Desa

Spidol,

Sumber
Dana
Mahasiswa

Penggaris,
Penghapus,
dll
2.

03.1.9.99

Perencanaan

16

sumber daya

orang

Mahasiswa

air
3.

15.1.4.07

Pengembangan Bibit pohon
dan konservasi

16

Mahasiswa

orang

sumber daya
air
B. Bidang Kesehatan Masyarakat
1.

13.1.1.55

Penyuluhan

Materi

tentang DBD

penyuluhan,

dan PSN

poster dan

10

Mahasiswa,

orang

leaflet
2.

13.1.1.55

Penyuluhan

Materi

tentang

penyuluhan,

HIV/AIDS

poster, dan

10

Mahasiswa

orang

leaflet

2.3.2. Rencana Program Pokok Non Tema
No.

No. Sektor

1.

-

Nama
Program
Pendampingan

Bahan
Materi

Volume
16

Sumber
Dana
Mahasiswa

Keluarga

kunjungan

orang

dan
intervensi
masalah
A. Bidang Prasarana Fisik
No.
1.

No. Sektor
15.1.3.06

Nama
Program

Bahan

Volume

Program

Tempat

10

Menyediakan

Sampah

orang

Sumber
Dana
Mahasiswa

Tempat
Sampah
B. Bidang Peningkatan Produksi
No.
1.

No. Sektor
01.1.1.01

Nama
Program

Bahan

Pembinaan

Materi

pengusahaan

penyuluhan

industri kecil

dan flayer

Volume
16

Sumber
Dana
Mahasiswa

orang

makanan
C. Bidang Sosial Budaya
No.
1.

No. Sektor
17.2.3.55

Nama
Program

Bahan

Penyuluhan

Materi

Bahaya

penyuluhan,

Narkoba

poster, dan

Volume
16

Sumber
Dana
Mahasiswa

leaflet
2.

-

Memberikan

10orang Mahasiswa

pelatihan tari
tradisional
untuk siswa
3

11.3.3.06

Pembinaan

Modul

16

pelajaran

bahasa

orang

tambahan di

inggris,

Mahasiswa

SD

2.3.3. Rencana Program Bantu Tema
No.

No. Sektor

Nama

Bahan

Volume

Program
1.

11.1.9.55

Sumber
Dana

Sosialisasi

Materi

pengelolaan

penyuluhan

10

Mahasiswa

orang

bank sampah

2.3.4. Rencana Program Bantu Non Tema
No.

No. Sektor

Nama

Bahan

Volume

Program
1.

-

Program

Sumber
Dana

-

Gotong

16

Mahasiswa

orang

Royong di
Lingkungan
Desa
Yehembang
2.

-

Membantu
acara kegiatan
HUT RI pada
tanggal 17
Agustus 2016
di Desa
Yehembang

-

16
orang

Mahasiswa

2.4. Deskripsi Rencana Program KKN PPM
2.4.1. Rencana Program Pokok Tema
A. Bidang Prasarana Fisik
1. Pembaharuan Peta Tematik Desa, IMAP (Identifikasi Masalah dan
Potensi) dan Portofolio Desa.
Desa merupakan suatu bagian terkecil dari pemerintahan yang strategis
dalam pengembangan masyarakat mandiri untuk terus membangun dan
dikembangkan sesuai dengan potensinya. Pembangunan, baik fisik

dan

material maupun mental spiritual merupakan tanggung jawab bersama
seluruh warga Negara Indonesia. Pembangunan membutuhkan kerja keras
dan pengabdian dari segenap masyarakat,

oleh karena itu usaha

pembangunan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak baik itu
pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun lembaga perguruan tinggi
beserta civitas akademiknya.
Perguruan tinggi sebagai pusat pembangunan ilmu pengetahuan dan
teknologi selain mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian serta
kegairahan untuk meneliti dengan penuh rasa tanggung jawab juga dituntut
dapat menggiatkan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya sehingga
bermanfaat bagi pembangunan daerah dan nasional.
Sebuah perguruan tinggi dituntut untuk berorientasi dan menyerasikan
kurikulum kepada kebutuhan pembangunan yang dapat menghayati dan
mengatasi masalah di dalam masyarakat. Hal ini akan berpengaruh karena
pada dasamya ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus diabdikan kepada
pembangunan manusia seutuhnya.
Dalam konteks pemikiran yang demikian itu maka, Kuliah Kerja Nyata
(KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
diharapkan akan dapat menjawab terhadap tantangan pembangunan dan masa
depan tersebut. Kuliah Ketja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk
pengintegrasian kegiatan antara masyarakat dengan pendidikan dan penelitian
terutama oleh mahasiswa dengan bimbingan perguruan tinggi dan pemerintah
daerah, dilaksanakan secara interdisipliner dan intrakurikuler.
Organisasi memiliki makna 2 orang atau lebih memiliki satu tujuan yang
sama, dalam hal ini mahasiswa KKN diterjunkan langsung ke masyarakat

agar dapat melihat kekurangan dan kelebihan yang ada dalam masyarakat
khususnya di Desa Yehembang, Kecamatan Medoyo, Kabupaten Jembrana.
Peta Desa akan dapat membantu masyarakat mengenali Desa Yehembang
dengan lebih mudah. Sedangkan untuk portofolio Desa dibuat agar
masyarakat di luar Yehembang maupun dari Yehembang mengetahui
potensi-potensi dan prestasi Desa Yehembang. Selain peta desa, perlu juga
pengadaan Peta IMAP yang merupakan pemetaan terhadap potensi, masalah,
dan kebutuhan yang terdapat di Desa Yehembang yang di presentasikan
dengan bentuk pemetaan.
Tujuan Kegiatan :
a. Memberikan informasi terhadap pemetaan jalan dan tempat-tempat
tertentu bagi masyarakat umum dan masyarakat Yehembang.
b. Memberikan informasi tentang karakteristik Desa Yehembang yang
menyangkut potensi, masalah, dan kebutuhan Desa
c. Membantu masyarakat umum untuk mencari alamat.
d. Mempermudah perbekel atau kepala desa dalam pembuatan plang nama
jalan dan gang.
e. Mempermudah

masyarakat

atau

tokoh

masyarakat

untuk

mempromosikan Desa Yehembang
Hasil yang diharapkan :
a. Masyarakat umum dapat mengetahui batas-batas desa Yehembang.
b. Masyarakat mengetahui nama-nama jalan, gang, dan tempat-tempat
tertentu yang ada di Desa Yehembang.
c. Masyarakat Desa Yehembang dan masyarakat umum dapat mengetahui
potensi, prestasi, dan kelebihan Desa Yehembang.
Berikut merupakan jadwal kegiatan program:
No

Kegiatan

Jam

Jumlah
Kumulatif

1.

Penjelasan dan pembagian tugas

4

4

2.

Surat menyurat ke dinas terkait dan pihak

4

8

yang terkait seperti perangkat desa
3.

Survei lokasi pemetaan di lokasi

10

18

4.

Perencanan serta persiapan alat dan bahan

5

23

5.

Pembuatan peta tematik desa

20

43

6.

Evaluasi

5

48

Anggaran Biaya :
Uraian

Alat dan Bahan

Satuan

Pekerjaan

Harga

Vol

Satuan (Rp)

Pembaharuan

Kertas Vynil

Peta Desa

Glossy Uk. A0 +

Jumlah
(Rp)

Lembar

140.000

1

140.000

Batang 5

30.000

2

60.000

Cetak
Kayu Bingkai

cm X 4m
Triplek

Lembar

50.000

1

50.000

Plastik Bening

Meter

30.000

2

60.000

Kayu Usuk

Batang

15.000

3

45.000

2cmx3cm
Palu

Biji

30.000

1

30.000

Paku 5cm, 3cm

Kilogram

17.000

2

34.000

Jumlah
Pembaharuan

Kertas Vynil

Portofolio

Glossy Uk. A0 +

Desa

Cetak
Kayu Bingkai

419.000

Lembar

140.000

1

140.000

Batang 5

30.000

2

60.000

Cm X 4m
Triplek

Lembar

50.000

1

50.000

Plastik Bening

Meter

30.000

2

60.000

Kayu Usuk

Batang

15.000

3

45.000

2cmx3cm
Palu

Biji

30.000

1

30.000

Paku 5cm, 3cm

Kilogram

17.000

2

34.000

Jumlah
Peta IMAP

Kertas Vynil

(Identifikasi

Glossy Uk. A0 +

Lembar

419.000
140.000

1

140.000

Masalah dan

Cetak

Potensi)
Kayu Bingkai

Batang 5

30.000

2

60.000

Cm X 4m
Triplek

Lembar

50.000

1

50.000

Plastik Bening

Meter

30.000

2

60.000

Kayu Usuk

Batang

15.000

3

45.000

2cmx3cm
Palu

Biji

30.000

1

30.000

Paku 5cm, 3cm

Kilogram

17.000

2

34.000

Jumlah

419.000

TOTAL

1.257.000

2. Perencanaan sumber daya air
Perencanaan sumber daya sangat penting, hal ini dimaksudkan agar
sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik bagi kebutuhan
masyarakat. Perencanaan sumber daya terutama air terbagi atas beberapa
tahapan, mulai dari pencarian sumber daya, merancang sistem penampungan,
proses pendistrubusian hingga proses perawatan yang berkelanjutan.
Berikut merupakan jadwal kegiatan program:
No

Kegiatan

Jam

Jumlah
Kumulatif

1.

Pembuatan surat kepada pihak terkait

4

4

2.

Berkordinasi dengan pihak terkait

6

10

3.

Melakukan Kegiatan

8

18

4.

Evaluasi program

8

26

Anggaran biaya:
No.

Nama Barang

Jumlah

Harga Satuan

Total

1.

Kertas HVS

1 rim

Rp. 30.000

Rp. 30.000

2.

Tinta Printer

4 buah

Rp. 25.000

Rp. 100.000

TOTAL

Rp. 130.000,00

2.

Pengembangan dan konservasi sumber daya air
Air merupakan salah satu bagian penting dari kehidupan manusia

terutama untuk kegiatan sehari-hari, seperti kegiatan memasak, mandi,
mencuci, irigasi, dan yang sangat penting untuk minum. Oleh karena itu
kualitas air dan kelestariannya harus tetap di jaga agar keberadaannya terus
ada dan nantinya tidak menimbulkan berbagai penyakit yang berhubungan
dengan air. Salah satu bentuk pelestarian sumber mata air tersebut adalah
dengan melakukan penghijauan.
Berikut merupakan jadwal kegiatan program:
No

Kegiatan

Jam

Jumlah
Kumulatif

1.

Pembuatan surat kepada pihak terkait

4

4

2.

Berkordinasi dengan pihak terkait

6

10

3.

Melakukan Kegiatan

8

18

4.

Evaluasi program

8

26

Anggaran biaya :
No

Pengeluaran

Satuan

Volume

Harga

Total

1.

Poster

Lembar

5

20.000

100.000

2.

Bibit Pohon

Biji

20

20.000

400.000

Total

500.000

B. Bidang Kesehatan Masyarakat
1.

Penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
Berdasarkan hasil diskusi dengan perangkat Desa Yehembang,

permasalahan kesehatan yang saat ini terjadi di Desa Yehembang adalah
tingginya kejadian DBD. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus yang tersebar luas di
rumah-rumah dan tempat umum. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di
Indonesia karena sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan
angka kematian yang besar. Selama ini penanganan permasalah DBD masih

berorientasi pada penyembuhan penyakit dan pengobatan serta pencegahan
yang dilakukan hanya sebatas melakukan fogging.
Pencegahan terhadap penyakit DBD dapat dilakukan dengan PSN
(Pemberantasan Sarang Nyamuk). Upaya PSN merupakan salah satu upaya
efektif untuk mencegah DBD karena pada dasarnya pencegahan lebih baik
daripada mengobati. Seluruh masyarakat harus secara serentak dan
berkelanjutan ikut serta memberantas sarang nyamuk. Kegiatan PSN
biasanya dilakukan dalam bentuk 3 M, yaitu menguras tempat penampungan
air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung
dan lain-lain seminggu sekali, menutup rapat semua tempat penampungan air
seperti ember, gentong, drum dan lain-lain, mengubur semua barang bekas di
sekitar rumah yang dapat menampung air hujan. Kegiatan Kegiatan PSN
dengan 3 M biasanya juga ditambah dengan pemberian bubuk abate pada
tempat-tempat penampungan air.
Adapun rencana kegiatan terdiri atas penyampaian informasi mengenai
DBD dan pentingnya melakukan PSN sejak dini melalui media powerpoint,
poster dan leaflet. Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mahasiswa
KKN-PPM Universitas Udayana, masyarakat desa Yehembang dan
perwakilan Puskesmas II Mendoyo.
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
-

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengertian, penyebab,
cara penularan dan upaya pencegahan penyakit DBD.

-

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melakukan
kegiatan PSN sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit DBD.

Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
-

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengertian, penyebab,
cara penularan dan upaya pencegahan penyakit DBD.

-

Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan kegiatan PSN
sebagai bentuk pencegahan penyakit DBD.

Adapun jadwal kegiatan adalah sebagai berikut:
No

Kegiatan

Jam

Jumlah
Kumulatif

1

Pembuatan surat kepada pihak

6

6

terkait
2

Persiapan alat dan bahan dan

6

12

pembagian tugas kerja
3

Persiapan penyuluhan

4

16

4

Penyuluhan kepada masyarakat

4

20

5

Evaluasi program

2

22

Anggaran Biaya :
Pengeluaran

Satuan

Jumlah (Rp)

Vol.

Total

Poster DBD

Buah

5.000

5

25.000

Leaflet DBD

Buah

1.000

100

100.000

Hadiah

Buah

30.000

3

90.000

Konsumsi peserta

Buah

5.000

50

250.000

Total

465.000

2. Penyuluhan tentang HIV/AIDS
Kesehatan merupakan kebutuhan pokok dan salah satu hak dari setiap
masyarakat, sehingga pengetahuan dan pencegahan terhadap suatu penyakit
sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat untuk dapat hidup sehat.
Salah satu penyakit yang berbahaya dan menjadi perhatian saat ini adalah
HIV/AIDS. Penyakit HIV/AIDS merupakan suatu penyakit yang terus
berkembangdan menjadi masalah global yang melanda dunia. Perlu
pemahaman tentang perilaku seksual pada remaja sebab, masa remaja
merupakan masa peralihan dari perilaku seksual anak-anak menjadi perilaku
seksual dewasa. Kurangnya pemahaman tentang perilaku seksual pada
remaja amat merugikan bagi remaja itu sendiri termasuk keluarganya, sebab
pada masa ini remaja mengalami perkembangan yang penting yaitu kognitif,
emosi, sosial dan seksual.
Penyakit HIV/AIDS ini dapat menular dan merusak generasi muda,
sehingga sangat perlu dilakukan pencegahan agar tidak meluas dan merusak
bangsa. Namun, pengetahuan masyakarat di desa Yehembang tentang
pencegahan penyakit HIV/AIDS ini masih sangat minim. Berdasarkan hal

tersebut, maka perlu dilakukan suatu sosialisasi tentang bahaya, cara
pencegahan dan penanganan HIV/AIDS tersebut. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan pencegahannya, serta
untuk membekali generasi muda agar lebih mawas diri dalam menanggapi
masalah penyakit seksual.
Hasil yang diharapkan pada kegiatan ini adalah pemahaman dan
peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya pemuda-pemudi tentang
bahaya, pencegahan penularan dan penanganan penyakit HIV/AIDS.
Adapun rencana kegiatan ini terdiri atas: kegiatan penyuluhan mengenai
HIV/AIDS, yaitu pemberian informasi mengenai HIV/AIDS, cara penularan
dan cara pencegahannya. Kegiatan penyuluhan tentang HIV/AIDS ini akan
dilaksanakan di Aula Kantor Desa Yehembang dengan kelompok yang
menjadi sasaran kegiatan adalah perwakilan pemuda-pemudi di Desa
Yehembang. Setelah pemberian materi, dibuka sesi tanya jawab seputar
penyuluhan yang telah dilakukan kepada pemuda-pemudi yang hadir.
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM
Universitas Udayana,

Perwakilan pemuda-pemudi desa Yehembang,

perwakilan dari kantor desa dan perwakilan Puskesmas II Mendoyo.
Berikut merupakan jadwal kegiatan program:
No

Kegiatan

Jam

Jumlah
Kumulatif

1

Penjelasan, briefing dan pembagian tugas

1

1

2

Persiapan materi

4

5

3

Membuat surat, perijinan

1

6

4

Surat menyurat ke kepala desa

3

9

5

Mengedarkan undangan penyuluhan

3

12

2

14

mengenai HIV/AIDS kepada masyarakat
melalui kepala desa
6

Pemberian informasi atau materi mengenai
HIV/AIDS

7

Evaluasi program

2

16

8

Dokumentasi

1

17

Anggaran Biaya :
Pengeluaran

Satuan

Jumlah (Rp)

Vol.

Total

Poster HIV/AIDS

Buah

5.000

3

15.000

Leaflet HIV/AIDS

Buah

1.000

50

50.000

Konsumsi peserta

Buah

5.000

40

200.000

Total

265.000

2.4.2. Rencana Program Pokok Non Tema
A. Program Pendamping Keluarga
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan
yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN
PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema
yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat
individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90
jam.
Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui
penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan
keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk
membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk
meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan
mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan
pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui
penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan
lainnya. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga
yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera (Pra- KS) atau keluarga yang
mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari
ketertinggalan.

B. Bidang Prasarana Fisik
1. Pembuatan Fasilitas Umum Penunjang Desa
Desa adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural).
Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di
Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Sebuah

desa merupakan kumpulan dari beberapa unit permukiman kecil yang disebut
kampung (Banten, Jawa Barat) atau banjar (Bali). Sedangkan fasilitas umum
adalah fasilitas yang diadakan untuk kepentingan umum, contohnya tempat
pembuangan sampah dan alat penerangan umum.
Fasilitas umum adalah milik bersama yang harus dijaga dan dirawat
dengan baik agar bisa selalu dimanfaatkan secara maksimal untuk jangka
panjang. Warga masyarakat dapat saling bahu-membahu untuk membangun
dan atau memperbaiki fasilitas umum sendiri jika memang sangat diperlukan
tanpa bergantung kepada pemerintah. Tanpa adanya fasilitas umum yang
memadai akan membuat hidup menjadi lebih sulit.
Fasilitas umum buatan pemerintah yang dirusak orang-orang yang tidak
bertanggung jawab akan merugikan masyarakat secara umum. Fasilitas
umum yang disediakan oleh pemerintah dibiayai oleh dana yang sebagian
besar didapat dari pajak dan retribusi. Pajak dan retribusi dikumpulkan oleh
pemerintah dari masyarakat, sehingga fasilitas umum merupakan milik
masyarakat umum.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka kami ingin mengusulkan
pembuatan fasilitas umum bagi Desa Yehembang, diantaranya:
a. Pengadaan tempat sampah.
b. Pembuatan plakat Desa Yehembang
c. Pembuatan tapal batas Desa Yehembang.
d. Pembuatan nama jalan di Desa Yehembang.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyediakan fasilitas
penunjang yang bermanfaat dan memadai bagi warga Desa Yehembang yang
nantinya diharapkan dapat digunakan semaksimal mungkin bagi kehidupan
sehari-hari.
Berikut merupakan jadwal kegiatan program:
No

Kegiatan

Jam

Jumlah
Kumulatif

1.

Pembuatan surat kepada pihak terkait

4

4

2.

Berkordinasi dengan pihak terkait

6

10

3.

Melakukan Kegiatan

8

18

4.

Evaluasi program

8

26

C. Bidang Sosial Budaya
1.

Kampanye tentang Bahaya Narkoba
Maraknya pola hidup modernisasi membuat banyak orang kehilangan

kesadaran diri untuk menjaga kesehatan tubuh. Hal itu terbukti dengan
maraknya persebaran narkoba di Indonesia yang berujung kepada kematian.
Dewasa ini, banyak anak muda kehilangan masa depannya karena telah
menjadi pecandu narkoba. Beberapa kasus dilaporkan pemakaian narkoba
sebagian besar adalah pada usia remaja dan sudah sampai ke pelosok-pelosok
desa. Oleh karena itu, kami merasa perlu diadakan penyuluhan bahayanya
menggunakan narkoba di desa Yehembang. Dalam program ini, kami akan
mengenalkan jenis-jenis narkoba dan bahaya pemakaian narkoba serta
mengenalkan usaha-usaha untuk menghindarkan diri dari bahaya pemakaian
narkoba.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memberikan informasi
tentang bahaya pemakaian narkoba dan dapat meningkatan kesadaran
masyarakat akan pentingnya menghindarkan diri dari bahaya pemakaian
narkoba. Hal tersebut diharapkan akan mampu mengurangi peredaran
maupun penggunaan narkoba di kalangan remaja desa. Sehingga remaja di
desa Yehembang dapat memahami dampak penggunaan narkoba dan dapat
membantu mengurangi pemakaian narkoba di kalangan remaja.
Berikut merupakan jadwal kegiatan program:
No

Kegiatan

Jam

Jumlah
Kumulatif

1.

Pembuatan surat kepada pihak terkait

2

2

2.

Persiapan alat dan bahan serta pembagian

6

8

jobdesc
3.

Penyuluhan bahaya narkoba

3

11

4.

Evaluasi program

2

13

Anggaran dana :
Pengeluaran
Fotocopy materi

Satuan

Jumlah (Rp)

Vol.

Total

Lembar

150

50

7.500

Snack
Konsumsi

Bungkus

5.000

5

25.000

Buah

15.000

3

45.000

(Pembicara, DPL,
Kades)
Total

2.

77.500

Pelatihan Tari Tradisional Bali
Upaya melestarikan budaya Bali, dengan mengajarkan tarian Bali

diharapkan mampu membantu untuk menghilangkan jenuh para siswa-siswi
setelah melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Selain sebagai salah
satu kegiatan untuk mengembangkan bakat, pelatihan ini juga dinilai dapat
memotivasi dan membangun rasa percaya diri siswa siswi tersebut. Hal lain
yang diharapkan didapat oleh siswa-siswi penerima pelatihan tersebut ialah
siswa siswi dapat menguasai beberapa tarian yang nantinya dapat berguna
baik itu untuk melengkapi proses upacara agama ataupun sebagai hiburan di
masyarakat. Kegiatan pelatihan tersebut akan dilakukan dengan cara yang
menyenangkan agar siswa-siswi merasa nyaman selama proses pelatihan.
Berikut merupakan jadwal kegiatan program.
No

Kegiatan

Jam

Jumlah
Kumulatif

1.

Pembuatan surat kepada pihak terkait

4

4

2.

Berkoordinasi dengan pihak terkait

6

10

3.

Melakukan Kegiatan

8

18

4.

Evaluasi program

8

26

Anggaran biaya :
Pengeluaran

Satuan

Jumlah (Rp)

Vol.

Total

Spiker

Buah

100.000

1

100.000

Kabel rol

Buah

25.000

1

25.000

Total

125.000

3. Pengajaran Bahasa Inggris
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa siswi SD
di Yehembang dan membantu pihak sekolah dalam menumbuhkan motivasi

dalam diri siswa siswi TK dan SD dengan cara mengajar yang ‘fun’ dan
disukai banyak siswa siswi dengan diselingi oleh game-game kecil yang tidak
jauh dari materi pelajaran sebagai penunjang minat belajar bagi para siswa
siswi sekolah dasar di Desa Yehembang. Selain itu kami mengadakan
pengajaran yang sifatnya non formal, yang tujuannya apabila ada siswasiswi yang ingin belajar tambahan dengan berbagai mata pelajaran, seperti
membantu mereka di dalam mengerjakan PR yang diberikan di sekolah yang
belum mampu mereka pecahkan, kami mahasiswa KKN PPM Udayana akan
membantu mereka dengan semampu kami.
Berikut merupakan jadwal kegiatan program :
No

Kegiatan

Jam

Jumlah
Kumulatif

1.

Pembuatan surat kepada pihak terkait

4

4

2.

Berkordinasi dengan pihak terkait

6

10

3.

Melakukan Kegiatan

8

18

4.

Evaluasi program

8

26

Anggaran biaya :
Pengeluaran

Satuan

Jumlah (Rp)

Vol.

Total

Modul Bahasa Inggris

buah

5.000

25

125.000

Papan tulis kecil

buah

50.000

1

50.000

Spidol

buah

7.000

2

14.000

Total

189.000

C. Bidang Peningkatan Produksi
1.

Melakukan sosialisai pengaplikasian pupuk organik (MOL CEMCEM) dan aksi tebar flayer yang berisi tentang informasi hasil
pertanian Desa Yehembang
Program pokok peningkatan produksi dengan sosialisai pengaplikasian

pupuk organik serta aksi tebar flayer dilaksanakan bekerjasama dengan
Perangkat Desa Yehembang dengan meyebarkan flayer yang berisikan
informasi tentang potensi pengolahan hasil pertanian di Desa Yehembang
dan mengaplikasikan pupuk organik kepada para petani. Diharapkan petani
yang ada di desa Yehembang dapat mengubah mind set dan beralih ke pupuk

organik sehingga permasalahan penurunan produksi yang diakibatkan oleh
menurunnya agregat serta unsur hara tanah yang mengakibatkan hasil panen
menurun dapat diperbaiki unsur haranya. Dengan adanya sosialisasi ini juga
mampu memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat desa
mengenai potensi dan informasi bahan pangan yang berpotensi yang terdapat
di desa yang nantinya diharapkan masyarakat desa dapat mengembangkan
dan membantu menambah informasi pada petani di desa Yehembang. Dari
hal tersebut diharapkan dapat membantu proses pemberdayaan masyarakat
desa.
Berikut merupakan jadwal kegiatan program:
No

Kegiatan

Jam

Jumlah
Kumulatif

1.

Pembuatan surat kepada pihak terkait

4

4

2.

Berkordinasi dengan pihak terkait

6

10

3.

Melakukan Kegiatan

8

18

4.

Evaluasi program

8

26

Anggaran biaya :
Pengeluaran
Pupuk organik cair

Satuan

Jumlah (Rp)

Vol.

Total

botol

35.000

4

150.000

lembar

1.500

50

75.000

Mol Cem-Cem
Flayer

Total

225.000

2. Melakukan Sharing produksi jajan Desa Yehembang
Pada kegiatan ini akan dilakukan sharing dengan ibu-ibu PKK yang ada
di desa mengenai produksi jajan yang dibuat kerjasama dengan perangkat
desa Yehembang. Pada program ini juga akan membahas mengenai kendala
yang dialami oleh ibu-ibu PKK mengenai ekspansi penjualan produk jajan
khas desa Yehembang. Dengan adanya sharing dengan ibu-ibu PKK,
diharapkan dapat membantu meningkatkan nilai jual produk jajan dari desa
Yehembang seperti ekspansi dalam cita ras produk atau dengan pelabelan
produk yang dapat memperkenalkan produk jajan yang khas dari Desa
Yehembang.

Berikut merupakan jadwal kegiatan program:
No

Kegiatan

Jam

Jumlah
Kumulatif

1.

Pembuatan surat kepada pihak terkait

4

4

2.

Berkordinasi dengan pihak terkait

6

10

3.

Melakukan Kegiatan

8

18

4.

Evaluasi program

8

26

2.4.3. Rencana Program Bantu Tema
1. Percontohan pengelolaan sampah melalui Bank Sampah
Masalah sampah merupakan masalah yang dimiliki hampir seluruh desa
di Bali, banyaknya penggunaan sampah non organik seperti botol plastik,
kantung plastik dan berbagai bungkus makanan yang terbuat dari plastik
mengakibatkan banyaknya sampah yang jika tidak dapat dikelola dengan baik
akan mengakibatkan pencemaran lingkungan serta bencana alam yang tidak
diinginkan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan utuk menanggulangi banyaknya
sampah tersebut adalah dengan metode Bank Sampah. Bank Sampah adalah
suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah
dipilah-pilah.Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan
disetorkan

ke

tempat

pembuatan

kerajinan

dari

sampah

atau

ke

tempat pengepulsampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti
perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Penyetor adalah
warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan
seperti menabung di bank.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu masyarakat sekitar
mengenai pengelolaan sampah di Desa Yehembang serta memanfaatkan
sampah sebagai barang ekonomis yang dapat di jual langsung atau diolah
terlebih dahulu.
Berikut merupakan jadwal kegiatan program:
No

Kegiatan

Jam

Jumlah
Kumulatif

1.

Pembuatan surat kepada pihak terkait

4

4

2.

Persiapan contoh alat dan bahan

6

10

3.

SosialisasiPemanfaatanSampah

8

18

4.

ManajemenSampah

6

24

Anggaran biaya :
Pengeluaran
Drum Plastik
Contoh

Buku

Tabungan

Bank

Satuan

Jumlah (Rp)

Vol.

Total

Buah

110.000

2

220.000

Buah

15.000

5

75.000

Buah

15.000

1

15.000

Sampah
Buku Catatan

Total

310.000

2.4.4. Rencana Program Bantu Non Tema
1. Program Gotong Royong di Lingkungan Desa Yehembang
Kami sebagai peserta KKN-PPM periode XIII di Desa Yehembang
memiliki program bantu non tema yaitu melakukan kegiatan kerja bakti
untuk menciptakan lingkungan desa yang bersih.
Masyarakat perlu dihimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan yang
baik. Saat melakukan proses pengenalan kesehatan lingkungan, dibutukan
kesadaran masyarakat sehingga tujuan dari terciptanya kesehatan secara
menyeluruh dapat dirasakan oleh semua pihak yang nantinya manfaat dari
kesehatan lingkungan juga dapat menguntungkan segenap masyarakat. Saat
menggerakkan masyarakat agar sadar pentingnya kebersihan bagi kehidupan,
mereka memerlukan contoh konkret yang bisa dilihat dalam mendukung
penciptaan lingkungan yang lebih baik. Pelaksanaan beberapa aktivitas dalam
menggalang kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya tetap
bersih dapat dilakukan dengan program pembersihan massal di daerah yang
memungkinkan tempat berkumpulnya sumber penyakit seperti tempat
pembuangan sampah akhir, sungai, gorong-gorong, hingga rumah masingmasing warga .

2. Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
Peringatan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 merupakan
perwujudan penghormatan terhadap usaha para pahlawan dengan jiwa
nasionalismenya membela Indonesia dan membuat Indonesia lepas dari
penjajah. Peringatan 17 Agustus sebagai salah satu sarana untuk
menumbuhkan jiwa nasionalisme dan bentuk penghormatan terhadap para
pahlawan terdahulu sangat perlu diimplementasikan oleh Masyarakat Desa
Yehembang, Jembrana, Bali.
Kegiatan ini ditujukan kepada anak–anak Sekolah Dasar di Desa
Yehembang dengan tujuan untuk memupuk jiwa nasionalisme dan
menambah wawasan anak – anak SD mengenai sejarah kemerdekaan
Indonesia sejak usia dini, sehingga dengan bertambahnya usia, jiwa
nasionalisme dapat berkembang dengan baik dan dapat disebarluaskan
kepada masyarakat lainnya.
Bentuk kegiatan peringatan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus di
Desa Yehembang ini berupa pemaparan sejarah melalui film dokumenter
yang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia, serta dilanjutkan dengan
beberapa kegiatan perlombaan, seperti: Lomba Cerdas Cermat Kemerdekaan
Indonesia dan lomba estafet (makan krupuk, memasukkan paku dalam botol,
dan pecah balon).
Berikut merupakan jadwal kegiatan program.
No

Kegiatan

Jam

Jumlah
Kumulatif

1

Pembuatan surat kepada pihak terkait

6

6

2

Persiapan alat dan bahan serta pembagian

6

12

7

19

2

21

jobdesk
3

Pelaksanaan

Program

Peringatan

Hari

Kemerdekaan 17 Agustus
4

Evaluasi program

Anggaran Biaya :
Pengeluaran

Satuan

Jumlah
(Rp)

Vol.

Total

Sewa Proyektor

Buah

300.000

1

300.000

Sewa Speaker+Mic

Set

350.000

1

350.000

Hadiah Pemenang

Set

15.000

20

300.000

Perlengkapan Lomba

Set

250.000

1

250.000

Konsumsi (Air+Snack)

400.000
Total

1.600.000

BAB III
PENUTUP

3.1. Simpulan
Berdasarkan program KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana di
Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali
dibagi menjadi beberapa program pokok dan program bantu yang telah
dirancang untuk Pemanfaatan Sumber Air dan Penerapan Sanitasi di Desa
Yehembang. Kegiatan dan program yang dirancang bersifat interdisipliner,
yaitu kegiatan yang menggabungkan beberapa program studi atau jurusan
yang ada di tiap Fakultas di Universitas Udayana, dan ada juga program yang
bersifat monodisipliner, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh satu bidang atau
satu disiplin ilmu tertentu. Rancangan program ini disusun terdiri atas 4
bidang yaitu bidang prasarana fisik, bidang kesehatan masyarakat, bidang
sosial budaya, dan bidang peningkatan produksi.
Kegiatan yang akan berlangsung lima minggu ini diharapkan membawa
perubahan positif bagi mahasiswa, khusunya dalam hal mengasah softskill.
Kehidupan masyarakat desa Yehembang diharapkan mengalami peningkatan
dalam kesejahteraan kehidupan, baik dari segi ekonomi, lingkungan maupun
kesehatan. Sehingga kegiatan KKN-PPM dapat mencapai tujuannya di Desa
Yehembang, Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana.