GAYA KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPATIF PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT TELKOM HR AREA V SURABAYA.

GAYA KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN
ANGGARAN BERPENGARUH POSITIF TERHADAP KINERJ A
MANAJ ERIAL PADA PT TELKOM HR AREA V SURABAYA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syar atan
dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
Pr ogr am Studi Akuntansi

Oleh :

DESY MUSTIKA SARI
0813010157/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ”
J AWA TIMUR 2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

GAYA KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN
ANGGARAN BERPENGARUH POSITIF TERHADAP KINERJ A
MANAJ ERIAL PADA PT TELKOM HR AREA V SURABAYA
Disusun Oleh :
DESY MUSTIKA SARI
0813010157/FE/AK
telah diper tahankan dihadapan
dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi
Pr ogr am Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veter an”J awa Timur
Pada tanggal 30 Mar et 2012
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

DRS.EC. EKO RIYADI, MAKS

DRS.Ec. TAMADOY THAMRIN, MM


NIP. 030 222 237

Sekretaris

DRS.Ec.EKO RIYADI , MAKS
Anggota

DRA.Ec.Rr. DYAH RATNAWATI, MM
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ” Veteran” Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 030 202 389

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR


Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur Kehadirat Allah
SWT, yang telah melimpahkan taufik dan hidayah – Nya serta semoga shalawat
serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta keluarganya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
dengan judul : ”GAYA KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN
ANGGARAN PADA PT TELKOM HR Area V SURABAYA ”
Setelah melewati berbagai kesulitan dalam penyusunan terutama
mengingat keterbatasan kemampuan penulis, akan tetapi berkat bantuan dari
semua pihak maka dapat dengan lancar terselesaikan.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan tulus ikhlas dan dengan
rendah hati, penyusun menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. DR. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu DR. Sri Trisnaningsih, SE. Msi. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa
Timur.
4. Bapak Drs Ec. Eko Riadi, M.Ak.s. selaku Dosen Pembimbing.


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Ayah, Mama dan adikku yang telah memberikan doa, dukungan baik
materiil maupun

spiritual

yang

secara

terus menerus

sehingga

terselesainya skripsi ini.
6. Pihak PT Telkom HR AREA V Surabaya yang telah memberikan ijin
penuh dalam penelitian sehingga terselesainya skripsi ini.

7. Someone Special yang selalu ada dan selalu menemani penulis dalam
menyusun Skripsi ini.
8. Tante dan Om penulis yang telah memberikan doa dan dukungan.
9. All my Friends from major Akuntansi 2008(G).
Penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya bila ada kekurangan kepada
pembaca. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini menjadi sempurna dan
bermanfaat bagi pembaca yang lainnya.
Surabaya, Maret 2012
Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

GAYA KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPATIF PENYUSUNAN ANGGARAN
TERHADAP KINERJ A MANAJ ERIAL PADA PT TELKOM HR AREA V
SURABAYA
Oleh :
Desy Mustika Sari
Abstraksi

Dunia saat ini diperhadapkan dengan adanya globalisasi yang membuat
teknologi berkembang sangat cepat, sehingga konsumen dengan leluasa
mendapatkan info pasar, memiliki banyak relefansi produk dan bisa menentukan
pilihan produk yang berkualitas sesuai yang diharapkan. Globalisasi bisnis
berdampak terhadap 3 C yaitu : customer, competition and change. Dalam
lingkungan persaingan global, pelanggan ( Customer ) memegang kekuasaan
yang lebih besar dibanding produsen. Dampak lain globalisasi bisnis adalah
bertambahnya tingkat persaingan ( Competition Intensifies)..
Populasi penelitian ini adalah manajer dan kepala bagian di PT Telkom HR
AREA V Surabaya yang berjumlah 30 orang dengan alas an bahwa manajer
tersebut manajer memiliki gaya kepemimpinan yang baik serta yang dapat
berpartisipasi dalam penelitian ini secara purposive. Penelitian ini menggunakan
data primer berupa persepsi para kepala unit atau kepala bagian dari PT Telkom
Divre V Surabaya. Tentang variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian
ini diperoleh dengan menggunakan metode kuesioner.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diketahui bahwa pada PT
Telkom Divre V Surabaya Gaya kepemimpinan dalam partisipatif penyusunan
anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
Keywords : Gaya kepemimpinan, Dalam partisipatif penyusunan anggaran,
Kinerja manajerial


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

HALAMAN J UDUL ...................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................

ii

KATA PENGANTAR .................................................................................

iii

DAFTAR ISI ...............................................................................................


iv

ABSTRAKSI ...............................................................................................

v

BAB

I : PENDAHULUAN ...................................................................
1.1. Latar Belakang .................................................................
1.2. Perumusan Masalah .........................................................
1.3. Tujuan Penelitian .............................................................
1.4. Manfaat Penelitian ...........................................................

1
1
5
6
6


BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA ..........................................................
2.1. Penelitian Terdahulu ........................................................
2.2. Landasan Teori ................................................................
2.2.1.1. Pengertian Gaya Kepemimpinan ..........................
2.2.1.1. Faktor – faktor Kepemimpinan ............................
2.2.1.3. Jenis – jenis Kepemimpinan ................................
2.2.1.4 Teori yang melandasi pengaruh Gaya Kepemimpinan
terhadap kinerja manajerial ..................................
2.2.1.5. Pengaruh Antara Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Manajerial ...............................................
2.2.2.1. Pengertian Anggaran ...........................................
2.2.2.2. Manfaat Anggaran ...............................................
2.2.2.3. Tujuan Anggaran .................................................
2.2.2.4. Fungsi Anggaran .................................................
2.2.2.5. Prosedur Penyusunan Anggaran ...........................
2.2.2.6. Persyaratan Penyusunan Anggaran ......................
2.2.2.7. Partisipasi Anggaran .............................................
2.2.2.8. Teori yang Mendukung tentang Partisipasi Penyusunan
Anggaran .............................................................
2.2.3.1. Pengertian Kinerja Manajerial ...............................

2.2.3.2. Pengukuran Kinerja .............................................
2.2.3.3. Manfaat Penilaian Kinerja ....................................
2.2.3.4. Tujuan Penilaian Kinerja.........................................
2.3. Kerangka Pikir .................................................................
2.4. Hipotesis Penelitian..........................................................

21
22
23
25
25
26
27

BAB III : METODE PENELITIAN .......................................................

28

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7
7
10
10
12
13
15
16
16
17
17
18
19
20
20

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................
3.1.1. Definisi Operasional .............................................
3.1.2. Pengukuran Variabel ............................................
3.2. Teknik Penentuan Sampel ................................................
3.2.1. Populasi................................................................
3.2.2. Sampel .................................................................
3.3. Teknik Pengumpulan Data ...............................................
3.4. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis ............................
3.4.1. Uji Validitas .........................................................
3.4.2. Uji Reliabilitas .....................................................
3.4.3. Analisis Regresi Berganda ....................................
3.4.4. Asumsi Klasik ......................................................
3.4.5. Pengujian Hipotesis ..............................................
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian .............................................
4.1.1. Sejarah Perusahaan Telkom ..................................
4.1.2. Susunan Organisasi ..............................................
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................
4.2.1. Deskripsi Karakteristik Responden ......................
4.2.1.1. Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin ..........................................
4.2.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan
Usia .........................................................
4.2.1.3. Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan...............................................
4.2.2. Deskripsi Jawaban Responden ..............................
4.2.2.1. Deskripsi Jawaban Responden Variabel Gaya
Kepemimpinan ........................................
4.2.2.2. Deskripsi Jawaban Responden Variabel
Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran ..
4.2.2.3. Deskripsi Jawaban Responden Variabel Kinerja
Manajerial……………………………….
4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis ………………………...
4.3.1. Uji Validitas dan Reabilitas………………………
4.3.1.1. Uji Validitas .............................................
4.3.1.2. Uji Reabilitas ...........................................
4.3.2. Uji Normalitas ......................................................
4.3.3. Asumsi Klasik ......................................................
4.3.3.1. Multikolinieritas ......................................
4.3.3.2. Autokorelasi ............................................
4.3.3.3. Heteroskedisitas ......................................
4.3.4. Analisis Regresi Linier Berganda .........................
4.3.5. Pengujian Hipotesis ..............................................
4.3.5.1. Uji Serentak (F) .......................................
4.3.4.2. Uji Parsial (t) ...........................................
4.4. Pembahasan ................................................................
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28
28
29
30
30
30
32
33
33
33
35
35
38
41
41
42
44
45
46
46
47
47
48
48
49
50
51
52
53
54
55
57
57
57
58
59
61
61
63
64

4.4.1. Implikasi ..............................................................
4.4.2. Konfirmasi hasil penetian dengan tujuan dan manfaat
penelitian .............................................................
4.4.3. Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian
terdahulu ..............................................................
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................
5.1. Kesimpulan .....................................................................
5.2. Saran .............................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

64
66
66
68
68
69

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dunia saat ini diperhadapkan dengan adanya globalisasi yang membuat
teknologi berkembang sangat cepat, sehingga konsumen dengan leluasa
mendapatkan info pasar, memiliki banyak relefansi produk dan bisa menentukan
pilihan produk yang berkualitas sesuai yang diharapkan. Globalisasi bisnis
berdampak terhadap 3 C yaitu : customer, competition and change. Dalam
lingkungan persaingan global, pelanggan ( Customer ) memegang kekuasaan
yang lebih besar dibanding produsen. Dampak lain globalisasi bisnis adalah
bertambahnya tingkat persaingan ( Competition Intensifies).
Dalam situasi bisnis global, perusahaan yang ingin tetap bertahan hidup dan
berkembang dalam menghadapi pesaing – pesaing harus dikelola dengan cermat
dan strategi serta kebijakan yang diambil harus tepat. Salah satu alat yang
digunakan oleh manajemen dalam penggelolaan perusahaan adalah anggaran.
Anggaran merupakan rencana kegiatan yang terdiri dari sejumlah target yang
akan dicapai oleh manajer departemen suatu perusahaan dalam melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu pada masa akan datang. Anggaran dugunakan oleh
manajer tingkat atas sebagai suatu alat untuk melaksanakan tujuan – tujuan
organisasi kedalam dimensi kuantitatif dan waktu, serta mengkomunikasikannya

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kepada manajer –manajer tingkat bawah sebagai rencana kerja jangka panjang
maupun jangka pendek.
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, maka manajemen memerlukan system
evaluasi kinerja manajerial yang dapat membantu dalam mengevaluasi prestasi
kinerja para manajer pada berbagai tingkat pusat pertanggungjawaban. Kinerja
manajerial merupakan kinerja manajer dalam kegiatan – kegiatan manajerial yang
meliputi : perencanaan, investigasi, pengkoordinasi, supervisi, pengaturan staff,
dan pengumpulan.
Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodic yang disusun berdasarkan
program – program yang telah disahkan atau anggaran merupakan alat
manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi, anggaran bukan tujuan dan tidak dapat
menggantikan manajemen. Efektivitas pelaksanaan anggaran terwujud bilamana
didukung oleh para manajer maupun karyawan yang ada dalam organisasi. Oleh
karenanya, efektivitas dalam penyusunan staff ( staffing ), penciptaan iklim yang
baik dan pemberian motivasi secara bisa membawa dampak yang bagus bagi
perusahaan.
Penyusunan anggaran memerlukan banyak waktu dan biaya , disitu terlihat
ada kecenderungan bagi perusahaan untuk menyusun anggaran dalam jangka
waktu yang panjang. Sebuah organisasi membutuhkan anggaran untuk
menerjemahkan keseluruhan strategi kedalam rencana dan tujuan jangka pendek
dan jangka panjang.

2
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

kepada manajer –manajer tingkat bawah sebagai rencana kerja jangka panjang
maupun jangka pendek.
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, maka manajemen memerlukan system
evaluasi kinerja manajerial yang dapat membantu dalam mengevaluasi prestasi
kinerja para manajer pada berbagai tingkat pusat pertanggungjawaban. Kinerja
manajerial merupakan kinerja manajer dalam kegiatan – kegiatan manajerial yang
meliputi : perencanaan, investigasi, pengkoordinasi, supervisi, pengaturan staff,
dan pengumpulan.
Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodic yang disusun berdasarkan
program – program yang telah disahkan atau anggaran merupakan alat
manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi, anggaran bukan tujuan dan tidak dapat
menggantikan manajemen. Efektivitas pelaksanaan anggaran terwujud bilamana
didukung oleh para manajer maupun karyawan yang ada dalam organisasi. Oleh
karenanya, efektivitas dalam penyusunan staff ( staffing ), penciptaan iklim yang
baik dan pemberian motivasi secara bisa membawa dampak yang bagus bagi
perusahaan.
Penyusunan anggaran memerlukan banyak waktu dan biaya , disitu terlihat
ada kecenderungan bagi perusahaan untuk menyusun anggaran dalam jangka
waktu yang panjang. Sebuah organisasi membutuhkan anggaran untuk
menerjemahkan keseluruhan strategi kedalam rencana dan tujuan jangka pendek
dan jangka panjang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Kinerja manajerial dalam suatu perusahaan sangat penting karena apabila
kinerja manajerialnya kurang baik maka dapat dipastikan perusahaan tidak akan
mampu bersaing dengan perusahaan lain. Dengan kinerja manajerial yang baik
maka diharapkan perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain, selain itu
kinerja manajerial yang baik diharapkan perusahan tidak hanya survive akan
tetapi perusahaan bisa memenangkan persaingan tersebut.
Perusahaan Perseroan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (“TELKOM”
”Perseroan”, “Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan Badan Usaha Milik Negara
dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.
TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed
wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layangan telepon
seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung
maupun melalui anak perusahaan. Komitmen PT Telkom untuk mendukung
mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan
pelanggan ritel maupun korporasi terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan
layanan serta produk yang PT Telkom tawarkan.
Untuk mengetahui proyeksi laba / rugi pada awal tahun perusahaan membuat
RKAP ( Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan), kemudian pada akhir tahun
dapat diketahui selisih perbandingan proyeksi laba / rugi antara rencana dengan
realisasi setiap tahunnya. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dilihat data laba
bersih PT Telkom HR AREA V Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Tabel 1.1
Rencana dan Realisasi Laba Bersih PT Telkom HR Area V Surabaya
Tahun

Rencana

2006

Realisasi

Selisih

%

22.026.000.000 21.768.000.000

- 258.000.000

- 1,1

2007

25.869.000.000 26.590.000.000

721.000.000

2,7

2008

20.399.000.000 22.437.000.000

2.038.000.000

9,9

2009

22.447.000.000 22.788.000.000

341.000.000

1,5

2010

21.416.000.000 22.491.000.000

1.075.000.000

5

Sumber : PT Telkom HR Area V Surabaya
Berdasarkan tabel 1.1 menunjukan bahwa realisasi laba tahun 2006 sebesar
Rp 21.768.000.000 masih kurang 1,1 % dari rencana perusahaan. Pada tahun
2007 realisasi laba mengalami kenaikan sebesar Rp 26.590.000.000 atau sebesar
2,7 % dari rencana perusahaan. Pada tahun 2008 rencana perusahaan menurun Rp
20.399.000.000 ternyata realisasi

laba

juga

mengalami penurunan Rp

22.437.000.000 atau 9,9 % . pada tahun 2009 rencana perusahaan mengalami
kenaikan sebesar Rp 22.447.000.000 ternyata realisasi laba juga ikut naik sebesar
Rp 22.788.000.000 atau 1,5 %. Pada tahun 2010 rencana perusahaan mengalami
penurunan sebesar Rp 21.416.000.000 ternyata realisasi laba juga mengalami
penurunan sebesar Rp 22.491.000.000 atau 5 % dari rencana perusahaan.
Menghadapi kondisi yang demikian, maka perusahaan secara terus menerus
meningkatkan upaya – upaya untuk untuk mengatasi permasalahan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

dihadapinya, salah satu kebijakan yang diupayakan adalah dengan meningkatkan
efektifitasdan efesiensi kinerja para pimpinan atau manajer.
Dalam menuju ke masa depan, perusahaan umumnya mendasarkan pada
perencanaan tujuan yang hendak dicapai dimasa depan dengan perilaku yang
diharapkan dari keseluruhan personel dalam mewujudkan tujuan tersebut. Apabila
suatu divisi mampu melakukan efisiensi anggaran atau biaya yang dibutuhkan
oleh tiap divisi untuk program kerja maka akan meningkatkan laba. Diharapkan
para manajer ( kepala divisi ) mampu mengurangi biaya – biaya yang dapat
mempengaruhi laba perusahaan.
Seharusnya manajer mempunyai gaya kepemimpinan yang memadai, karena
keberhasilan seorang manajer pada suatu perusahaan sangat tergantung pada gaya
kepemimpinan diri seseorang untuk bertindak seseorang bawahan. Itu tergantung
bagaimana cara pendekatan manajer pada bawahan di tiap – tiap divisi. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa dengan mempunyai gaya kepemimpinan yang baik,
maka dapat meningkatkan kinerja manajerial.
Berdasarkan semua uraian yang ada di atas, maka peneliti ingin melaksanakan
penelitian yang berjudul “ GAYA KEPEMIMPINAN DANPARTISIPASI
PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJ A MANAJ ERIAL
PADA PT. TELKOM HR AREA V SURABAYA. “
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka perumusan
masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Apakah

gaya

kepemimpinan

dan

partisipasi

penyusunan

anggaran

berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada PT Telkom HR AREA V
Surabaya ?
1.3.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
Untuk menguji secara empiris pengaruh dari Gaya Kepemimpinan dan
Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap kinerja manajerial.
1.1. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Peneliti
Untuk menerapkan teori-teori yang didapat pada saat kuliah dengan keadaan
sesungguhnya, dalam hal gaya kepemimpinan dan dalam partisipatif
penyusunan anggaran dan kinerja manajerial.
2. Manfaat bagi Ilmu Pengetahuan
Sebagai bahan referensi rekan-rekan Mahasiswa yang ingin mengadakan
penelitian lebih lanjut mengenai kegiatan pemasaran. Dan dapat menambah
perbendaharaan kepustakaan khususnya dalam bidang ilmu akuntansi.
3. Manfaat bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif
bagi PT Telkom HR AREA V Surabaya yang diteliti berkaitan dengan gaya
kepemimpinan, dalam partisipatif penyusunan anggaran dan kinerja

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

manajerial ditindaklanjuti untuk melakukan perbaikan melalui usulanusulan yang diajukan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian terdahulu, antara lain :
1. Nama Peneliti

: Soetrisno



: Pengaruh Partisipasi, Motivasi dan Pelimpahan

Judul Penelitian

Wewenang Terhadap Kinerja Manajerial


Permasalahan

:

a. Apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja
manajerial?
b. Apakah motivasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja
manajerial?
c. Apakah pelimpahan wewenang dalam penyusunan anggaran berpengaruh
terhadap kinerja manajerial?


Hipotesis

:

a. Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap
kinerja manajerial.
b. Motivasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap
kinerja manajerial.
c. Pelimpahan wewenang dalam penyusunan anggaran berpengaruh
positif terhadap kinerja manajerial.

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8



Kesimpulan

: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

partisipasi, motivasi dan pelimpahan wewenang dalam penyusunan anggaran
terhadap kinerja manajerial.


Perbedaan Penelitian

: Perbedaan terletak pada objek penelitian, dimana pada

penelitian terdahulu menggunakan objek penelitian pada Dinas Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah di Kabupaten Rembang, sedangkan penelitian sekarang
pada PT TELKOM HR AREA V Surabaya dan variabel-variabel yang digunakan
adalah motivasi dan gaya kepemimpinan.


Persamaan Penelitian

: Persamaan dengan penelitian sekarang adalah sama-

sama meneliti tentang pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.


Nama Peneliti

: ARFAN IKHSAN LA ANE



Judul

: Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan

Anggaran Dengan Menggunakan Lima Variabel Pemoderasi


Permasalahan

: “Apakah gaya kepemimpinan, komitmen organisasi,

ketidakpastian lingkungan, ketidakpastian strategik dan kecukupan anggaran
sebagai variabel moderating dalam menguji hubungan antara partisipasi
penyusunan anggaran dengan senjangan anggaran”.


Hipotesis

:

1. Partisipasi yang tinggi dalam penyusunan anggaran akan meningkatkan
senjangan anggaran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2. Gaya kepemimpinan memoderasi pengaruh partisipasi anggaran dan
keterlibatan kerja terhadap senjangan anggaran
3. Komitmen organisasi memoderasi pengaruh partisipasi anggaran terhadap
senjangan anggaran
4. Ketidakpastian lingkungan memoderasi pengaruh partisipasi anggaran
terhadap senjangan anggaran
5. Ketidakpastian strategik memoderasi pengaruh partisipasi anggaran terhadap
senjangan anggaran
6. Kecukupan anggaran memoderasi pengaruh partisipasi anggaran terhadap
senjangan anggaran


Kesimpulan

: Bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap

senjangan anggaran.



Persamaan Penelitian

: Sama – sama meneliti mengenai gaya kepemimpinan

dan partisipasi anggaran.



Perbedaan Penelitian

:

Perbedaan

terletak

pada

variabel

independen

penelitian, variabel yang digunakan yaitu : Komitmen Organisasi , Ketidakpastian
Lingkungan , Ketidakpastian strategik , Kecukupan anggaran serta variabel dependen
Senjangan Anggaran.

3.

Nama Peneliti

: YUNITA



Judul

: Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap

Kinerja Manajerial

: Komitmen Organisasi dan Kecukupan Anggaran

Sebagai Variabel KontinjenPermasalahan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10



Permasalahan

:

Adakah

hubungan

positif

antara

partisipasi

penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial?


Hipotesis

:

1. Terdapat pengaruh positif partisipasi penyusunan anggaran terhadap
komitmen organisasi.
2. Terdapat pengaruh positif komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial.
3. Terdapat pengaruh positif partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja
manajerial melalui komitmen organisasi sebagai variabel intervening.
4. Terdapat pengaruh positif komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial
dengan diperkuat kecukupan anggaran sebagai variabel moderating.


Kesimpulan

:

Bahwa partisipasi penyusunan anggaran

berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen organisasi.


Persamaan Penelitian

: Sama – sama meneliti mengenai penyusunan

anggaran.


Perbedaan penelitian

:

Perbedaan terletak pada objek penelitian, objek

penelitian terdahulu pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang sedangkan
penelitian sekarang pada PT Telkom HR AREAV Surabaya.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Gaya Kepemimpinan
2.2.1.1. Pengertian Gaya Kepemimpinan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi
bawahannya yang dinyatakan dalam bentuk pola tingkah laku atau kepribadian.
Sutarto

(1995:

131)

disamping

mengemukakan adanya dua

faktor

yang

mempengaruhi perilaku kepemimpinan, yaitu faktor pribadi bawahan dan faktor
lingkungan kerja, kedua orang tersebut membedakan adanya empat gaya
kepemimpinan, yaitu:
1. Pemimpin Pengarah
2. Pemimpin Pendukung
3. Pemimpin Peranserta
4. Kepemimpinan Berorientasi Prestasi
Seorang pemimpin menerima tanggung jawab dan berhasrat pada anggotanya.
Seorang pemimpin mengenal dan memahami kebutuhan – kebutuhan dari
anggotanya.
Para pemimpin juga menjalankan sebuah fungsi lainnya, yang sangat penting.
Mereka mencoba untuk memahmi persoalan – persoalan yang dihadapi para anggota
dan juga perasaan – perasaan mereka terhadap pekerjaan mereka, sekutu – sekutunya
dan lingkungan kerja. Seringkali kegiatan ini diabaikan dalam pembahasan –
pembahasan kepemimpinan mengenal masalah – masalah ini serta perasaan sekutu –
sekutunya memungkinkan para pemimpin untuk memperoleh informasi dan
tanggapan – tanggapan yang dapat digunakan unutk memperbaiki perilaku mereka
sendiri agar mutu kepemimpinan mereka dapat ditingkatkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Berhasil atau gagalnya suatu perusahaan dalam mengemban misinya untuk
mencapai tujuan, sebagai besar ditentukan oleh mutu kepemimpinan yang dimainkan
oleh orang yang diserahi tugas –tugas kepemimpinan dalam organisasi yang
bersangkutan. ( Singodimedjo dkk., 1999:224).
Sering dijumpai seorang manajer selalu mendelegasikan wewenang kepada
bawahannya secara agak lengkap dalam pengembalian keputusan, dalam arti agar
para bawahan mampu mengendalikan diri sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan.
Dengan demikian para bawahan dituntut untuk memiliki keahlian tinggi.
2.2.1.2. Faktor – faktor kepemimpinan
Seorang pemimpin perlu mempunyai wibawa, sehingga segala perkataannya
dapat menjadi panutan orang lain dan akan dapat menyebarkan pengaruhnya. Dengan
mempunyai wibawa, seorang pemimpin akan diikuti bukan karena ia berkuasa, tetapi
lebih banyak karena ia disegani oleh para bawahan atau pengikutnya. Wibawa
kepemimpinan adalah suatu cirri yang melekat pada diri seorang pemimpin, sehingga
ia dipatuhi dan diikuti oleh para bawahan atau pengikutnya. Wibawa berbeda dengan
wewenang, karena wibawa merupakan suatu daya tarik yang ada pada diri seorang
pemimpin, sedangkan wewenang biasanya bersumber dari luar diri sang pemimpin
itu. (Singodimedjo dkk., 1999:232).
Ada beberapa faktor yang dapat membangun kewibawaan serang pemimpin
yaitu:
1. Mempunyai Otorisasi Diri

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Otorisasi diri adalah sikap dan keyakinan yang timbul dalam diri sendiri, yaitu
keyakinan dan kemampuan diri sendiri untuk berbuat sesuatu.
2. Ketegasan Sikap
Merupakan sikap mental seseoarng yang dapat mendukung tegaknya impinan
yang bersangkutan.
3. Penempatan Diri Dengan Baik
Adalah cara menempatkan diri sesuai dengan apa yang diinginkan kelompok.
4. Memelihara Citra Diri
Memelihara citra diri berarti memelihara pandangan dan anggapan orang lain
terhadap diri kita sendiri.
5. Kebiasaan Berkomunikasi Dengan Baik
Yaitu ucapan – ucapan yang baik atau mutu komunikasi yang dilengkapi dengan
gerak tubuh yang tepat dengan apa yang disampaikan oleh lisan melalui sikap
positif kita sendiri.
2.2.1.3. J enis – jenis gaya kepemimpinan
Beberapa jenis gaya kepemimpinan menurut Davis (1996:164) yaitu antara
lain:
1. Gaya Kepemimpinan Autokratik
Mereka menata situasi kerja yang rumit bagi para pegawai, yang melakukan apa
saja yang diperintahkannya. Kepemimpinan ini umumnya negative, yang
berdasarkan atas ancaman dan hukuman; tetapi kepemimpinan seperti ini dapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

pula positif seperti yang ditunjukkan oleh autocrat yang murah hati yang
cenderung memberikan imbalan kepada para pegawai.
2. Gaya Kepemimpinan Partisipatif
Keputusan partisipatif tidak sepihak, karena keputusan itu timbul dari upaya
konsultasi denga para pengikut dan keikutsertaan mereka. Para pegawai
memperoleh informasi dari pemimpin tentang kondisi yang mempengaruhi
pekerjaan dan didorong untuk mengungkapkan gagasan dan mengajukan saran.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas Kendali
Anggota kelompok melatih dan menyediakan motivasi bagi dirinya sendiri,
pemimpin hanya memainkan peran kecil. Kepemimpinan ini cenderung
memungkinkan bebagai unit organisasi yang berbeda untuk bergerak maju dengan
tujuan yang bertentangan satu sama lain, dan ini dapat menimbulkan kekacauan.
Tetapi kepemimpinan ini bermanfaat dalam situasi di mana pemimpin dapat
member peluang sepenuhnya kepada kelompok untuk melakukan pilihan mereka
sendiri.
4. Gaya Kepemimpinan Kontigensi
Model kepemimpinan ini menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang paling
sesuai bergantung pada apakah situasi dimana pemimpin bekerja. Secara lebih
spesifi, gaya kepemimpinan terbaik bergantung pada pakah situasinya bagi
pemimpin menguntungkan, tidak menguntungkan atau berada pada kedua ekstrim
itu. Apabila situasinya berbeda, maka persyaratan kepemimpinan juga berbeda.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2.1.4. Teori yang melandasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
manajerial
Beberapa teori kepemimpinan yang melatar belakangi model gaya
kepemimpinan (Thoha,1992 : 34)
1. Teori Sifat
Teori “The Great Man” menyatakan bahwa seseorang yang dilahirkan sebagai
pemimpin ia akan menjadi pemimpin, apakah ia mempunyai sifat atau tidak
mempunyai sifat sebagai pemimpin. Setelah teori ini mendapatkan pengaruh dari
alairan perilaku pemikir psikologi, maka dapat diperoleh hasil yaitu dimana suatu
kenyataan dapat diterima bahwa sifat – sifat kepemimpinan itu tidak seluruhnya
dilahirkan, tetapi juga dapat dicapai juga lewat pendidikan dan pengalaman,
dengan demikian maka perhatian terhadap kepemimpinan, tidak lagi menekankan
apakah pemimpin itu dilahirkan atau dibuat.
Empat sifat umum mempunyai pengaruh terhaap kinerja dan keberhasilan
kepemimpinan organisasi yaitu:
a. Kecerdasan
b. Kedewasaan dan keluasan hubungan social
c. Motivasi diri dan dorongan berprestasi
d. Sikap – sikap hubungan kemanusiaan
2. Teori Kelompok

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Kepemimpinan yang ditekankan pada adanya suatu proses pertukaran antara
pemimpin dan pengikutnya ini,melibatkan konsep –konsep sosiologi tentang
keinginan mengembangkan peran penelitian ini dapat digunakan untuk mendukung
konsep – konsep peranan dan pertukaran yang diterapkan dalam kepemimpinan pada
penelitian ini menunjukkan bahwa para pemimpin yang memperhitungkan dan
membantu bawahannya mempunyai pengaruh yang positif terhadap sikap dan
pelaksanaan kinerjanya. (Thoha,1992:282).
2.2.1.5. Pengaruh Antara Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Manajerial
Menurut Thoha (1992:297) yang menyatakan gaya kepemimpinan merupakan
norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut
mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat.
2.2.2. Anggaran
2.2.2.1. Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan komponen utama dari perencanaan keuangan dimasa
yang akan datang, dan anggaran memuat tujuan serta tindakan dalam mencapai tujuan
– tujuan tersebut, sebelum menyusun anggaran organisasi terlebih dahulu harus
mengembangkan rencana strategis. (Hansen dan Mowen, 1999:350).
Menurut Garrison (2000:402) Anggaran merupakan rencana terinci tentang
perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya untuk
suatu periode tertentu. Anggaran menggambarkan rencana untuk masa yang akan
datang yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif formal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Menurut Munandar (2001:1) Anggaran ( Budget ) merupakan suatu rencana
yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang
dinyatakan dalam unit ( kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode)
tertentu yang akan datang.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran
merupakan suatu teknik yang dirancang untuk mengendalikan biaya yang di
dalamnya terdapat perumusan tujuan dan strategi perusahaan.
2.2.2.2. Manfaat Anggaran
Menurut Supriyono (2000:41), anggaran mempunyai manfaat yaitu sebagai
berikut :
1. Sebagai perencanaan kegiatan organisasi atau pusat pertanggung jawaban dalam
jangka pendek.
2. Membantu mengkoordinasikan rencana jangka pendek.
3. Alat komunikasi rencana kepada berbagai manajer pusat pertanggungjawaban.
4. Alat

untuk

memotivasi

para

manajer

untuk

mencapai

tujuan

pusat

pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
5. Alat

pengendalian

kegiatan

dan

penilaian

prestasi

pusat

pertanggungjawaban dan para manajernya.
6. Alat pendidikan para manajer.
2.2.2.3. Tujuan Anggaran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

–pusat

18

Menurut Nafarin (2004:13), ada beberapa tujuan disusunnya angaran, yaitu
antara lain :
1. Digunakannya sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan
penggunaan dana.
2. Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
3. Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana
sehingga dapat mempermudah pengawasan.
4. Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil
yang maksimal.
5. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran
akan lebih jelas dan nyata terlihat.
6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan
dengan keuangan.
2.2.2.4. Fungsi Anggaran
Menurut Mulyadi dan Setyawan (2001:589) menyatakan bahwa bagi
perusahaan, anggaran mempunyai fungsi yaitu dalam manajemen tradisional adalah
sebagai alat perencanaan dan sebagai alat pengendalian.Sedangkan dalam manajemen
modern, fungsi anggaran telah diubah menjadi alat perencanaan dan sebagai alat
pemotivasi personel untuk melakukan improvement terhadap proses.
Sedangkan fungsi anggaran menurut Munandar (2001:10), yaitu sebagai
berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

1. Pedoman Kerja
Sebagai pedoman kerja dan memberikan target yang harus dicapai oleh
perusahaan di waktu yang akan datang.
2. Alat Pengkoordinasi Kerja
Sebagai alat pengkoordinasi kerja agar semua bagian dalam perusahaan dapat
bekerja semua untuk mencapai tujuan.
3. Alat Pengawasan Kerja
Anggaran juga berfungsi sebagai alat pembanding untuk menilai ( mengevaluasi)
kegiatan perusahaan dengan membandingkan antara apa yang tertuang dalam
anggaran dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan.
2.2.2.5. Prosedur Penyusunan Anggaran
Awalnya yang berwenang dan bertanggung jawab dalam penyusunan dan
pelaksanann anggaran adalah pimpinan tertinggi perusahaan akan tetapi tidak harus
ditangani sendiri oleh pimpinan tertinggi perusahaan, melainkan dapat didelegasikan
kepada bagian lain dalam perusahaan sesuai dengan struktur organisasi dari masing –
masing perusahaan. Akan tetapi secara garis besar tugas ini didelegasikan kepada
bagian administrasi dan panitia anggaran.
Menurut Hansen – Mowen (1999:36), prosedur penyusunan anggaran dapat
digolongkan sebagai berikut :
1.Anggaran Tetap ( Static Budget)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Anggaran tetap adalah anggaran yang dibuat berdasarkan tingkat aktivitas yang
sudah ditentukan.
2. Anggaran Fleksibel ( Flexible Budget)
Anggaran Fleksibel adalah anggaran yang menjadikan perusahaan memiliki
kemampuan untuk menghitung biaya yang diharapkan selama rentang aktivitas.
2.2.2.6. Per syaratan Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran
(Nafarin, 2004:12). Dengan mempertimbangkan hal – hal berikut ini :
1. Anggaran harus dibuat dan secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah atau
terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan
kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah berupa
angan – angan saja.
2. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi manajemen puncak
(direksi).
3. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak
merasa tertekan, tetapi termotivasi.
4. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan
tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera
diantisipasi sejak dini.
2.2.2.7. Partisipasi Penyusunan Anggaran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Partisipasi anggaran memberikan rasa tanggung jawab kepada para manajer
dan mendorong timbulnya kreativitas. Penyusunan anggaran tersebut dilakukan oleh
para manajer sebagai pedoman kerja agar tujuan perusahaan tercapai. Partisipasi
dalam penyusunan anggaran ini sangat penting mangingat peran anggaran sebagai
pengukur kinerja, karena para manajer bawahan yang menciptakan anggaran, maka
besa kemungkinan tujuan anggaran merupakan tujuan pribadi manajer tersebut, yang
menyebabkan semakin tingginya tingkat keselarasan tujuan (Hansen – Mowen,
1999:373).
2.2.2.8.Teori yang Mendukung tentang Partisipasi Penyusunan Anggaran
Terhadap Kinerja Manajerial
Teori motivasi menurut A. Maslow dengan hirarki kebutuhan menyarankan
bahwa manusia mebagi tingkat kebutuhan mereka kedalam lima kategori umum
sebagai berikut, (Madura,2001:13) :
1. Kebutuhan

fisiologis

adalah

persyaratan

yang

paling

mendasar

untuk

mempertahankan hidup, seperti makanan, pakaian, dan perumahan.
2. Kebutuhan rasa aman, seperti keamanan pekerjaan dan kondisi kerja yang aman
menjadi tujuan yang mendesak.
3. Kebutuhan social adalah kebutuhan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok.
4. Kebutuhan akan penghargaan, seperti kebutuhan untuk dihormati dan pengakuan.
2.2.2.9.Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Anggaran digunakan sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian
kerja dan sebagai alat pengawasan kerja. Dengan demikian anggaran merupakan alat
bagi

manajemen

untuk

membantu

menjalankan

fungsi



fungsinya

(Munandar,2001:12).
Partisipasi bawahan dalam menyusun anggaran dan peran anggaran sebagai
pengukur kinerja mempunyai kaitan erat, adanya hubungan positif signifikan antara
partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Dengan ikut serta dalam
penyusunan anggaran, para manajer akan lebih memahami masalah – masalah yang
mungkin timbul pada saat pelaksanaan anggaran.
2.2.3. Kinerja Manajerial
2.2.3.1 Pengertian Kinerja Manajerial
Kinerja manajerial adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan
keefektifan organisasional. Menurut Mahoney dalam Riyadi (2000:135) yang
dimaksud dengan kinerja manajerial adalah persepsi kinerja individual para anggota
organisasi dalam kegiatan manajerial yaitu antara lain :
1. Perencanaan
Menentukan tujuan, merumuskan keadaan perusahaan saat ini, mengidentifikasi
segala kemudahan dan hambatan baik dari lingkungan intern maupun ekstren
perusahaan dan mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan.
2. Investigasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Mengumpulkan dan menyampaikan informasi unutk catatan, laporan dan
rekening mengukur hasil, dan analisa kerja.
3. Koordinasi
Proses pengimegrasian tujuan – tujuan dan kegiatan – kegiatan pada satu –satuan
yang terpisah untuk mengaitkan dan menyesuaikan program sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai.
4. Supervisi
Mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan, membimbing, melatih
dan menjelaskan peraturan kerja pada bawahan dan memberikan tugas kepada
bawahan.
5. Pengaturan Staff
Mempertahankan angkatan kerja, merekrut, mewawancarai dan memilih pegawai
baru, menempatkan dan memproklamasikan dan mutasi pegawai.
6. Perwakilan
Mewakili atasan bila tidak bisa hadir, dan dapat memberikan keputusan asalkan
sudah disetujui atasan.
2.2.3.2 Pengukuran Kinerja
Menurut Mulyadi (2001:434) terdapat tiga macam ukuran yang dapat
digunakan untuk mengukur kinerja secara kuantitatif yaitu:
a. Ukuran Kriteria Tunggal ( Single Criteria )

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu ukuran untuk menilai kinerja
manajer sehingga orang akan cenderung memusatkan perhatiannya pada kriteria
tersebut padahal kriteria yang lain juga sangatlah penting.
b. Ukuran Kriteria Beragam ( Multiple Criteria)
Ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam ukuran unutk menilai kinerja
manajer. Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran kriterianya sehingga
seorang manajer diukur kinerjanya dengan beragam kriteria.
c. Ukuran Kriteria Gabungan ( Composite Criteria )
Ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam ukuran, memperhitungkan
bobot masing – masing ukuran, dan menghitung rata – ratanya sebagai ukuran
menyeluruh kinerja manajerial.
Selanjutnya Siswanto (2003:237) mengemukakan beberapa tipe kriteria
performasi kerja yang didasarkan atas deskripsi perilaku yang spesifik, yaitu:
a) Quantity of work, yaitu jumlah hasil kerja yang didapat dalam suatu periode
waktu yang ditentukan.
b) Quality of work, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat – syarat
kesesuaian dan kesiapannya.
c) Jib

knowledge,

yaitu

luasnya

pengetahuan

mengenai

pekerjaan

dan

ketrampilannya.
d) Cooperative, yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain (sesama
anggota organisasi)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

e) Dependability, yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan
penyelesaian kerja.
f) Initiative, yaitu semangat untuk melaksanakan tugas – tugas baru dan dalam
memperbesar tanggung jawabnya.
2.2.3.3 Manfaat Penilaian Kinerja
Menurut Mulyadi (2001:416) manfaat penilaian kinerja adalah sebagai
berikut:
1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian
personil – personil secara maksimal.
2. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penghargaan personil,
seperti : promosi, transfer dan pemberhentian.
3. Mengidentifikasi

kebutuhan

latihan

dan

pengembangan

personil

serta

menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan personil.
4. Meyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimna atasan mereka
menilai kinerja mereka.
5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
2.2.3.4 Tujuan Penilian Kerja
Menurut Mulyadi (2001:416) tujuan utama penilaian kinerja adalah untuk
memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi
standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan
hasil yang diinginkan oleh organisasi. Standar perilaku dapat berupa kebijakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam rencana strategis, program
dan anggaran organisasi. Penilaian kinerja digunakan untuk menekankan perilaku
yang tidak semestinya dan untuk menekankan perilaku yang semestinya diinginkan
melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya, serta penghargaan baik bersifat
intrinsik maupun ekstrinsik.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya partisipasi
manajer dalam penyusunan anggaran maka akan meningkatkan kinerja manajerial.
2.3. Kerangka Pikir
Pada

dasarnya

penelitian

yang

dilakukan

sekarang

ini

merupakan

pengembangan terhadap teori – teori dan penelitian yang pernah dilakukan, hal ini
dapat dilihat pada premis – premis sebagai berikut :
a. Variabel motivasi kerja yang dimiliki oleh manajer sangat mempengaruhi
penyusunan anggran terhadap kinerja manajerial (Soetrisno, 2010)
b. Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif signifikan terhadap
komitmen organisasi (Yunita, 2011)
c. Gaya

kepemimpinan,

komitmen

organisasi,

ketidakpastian

lingkungan,

ketidakpastian strategik dan kecukupan anggaran memiliki hubungan dalam
menguji antara partisipasi penyusunan anggaran dengan senjangan anggaran.
Untuk lebih jelas dapat diterangkan dengan diagram sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

Variabel Bebas
Gaya Kepemimpinan

Kinerja Manajerial

( X1)
( Y)
Partisipasi
Penyusunan Anggaran
(X2)
Uji Regresi Linier Berganda
Dalam gambar kerangka pikir tersebut di atas ditunjukkan bahwa kinerja
manajerial pada PT Telkom HR Area V Surabaya dipengaruhi oleh gaya
kepemimpinan dalam menyusun anggaran.
2.4. Hipotesis
Diduga bahwa gaya kepemimpinan dan partisipasi dalam penyusunan
anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial di PT Telkom HR AREA
V Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis

Dokumen yang terkait

“PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEEFEKTIFAN ANGGARAN PARTISIPATIF DALAM PENINGKATAN KINERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Keefektifan Anggaran Partisipatif Dalam Peningkatan Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah Di Wilay

0 1 14

“PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEEFEKTIFAN ANGGARAN PARTISIPATIF DALAM PENINGKATAN KINERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Keefektifan Anggaran Partisipatif Dalam Peningkatan Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah Di Wilay

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 18

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI DAN GAYA ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERA

0 3 10

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Manajerial.

0 0 20

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA.

0 0 122

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. X SURABAYA.

0 0 7

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA

0 0 17

GAYA KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPATIF PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT TELKOM HR AREA V SURABAYA

0 0 16