Fatuh Adiansyah F3509089

(1)

commit to user

STRATEGI TATA LETAK UNTUK MENINGKATKAN KEFEKTIFAN DAN EFISIENSI GUDANG PADA PT. ISKANDAR INDAH PRINTING

TEXTILE SURAKARTA.

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Manajemen Bisnis

Oleh : Fatuh Adiansyah

NIM F3509089

Program Diploma III Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta


(2)

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini telah menyetujui Tugas Akhir Dengan Judul:

STRATEGI TATA LETAK UNTUK MENINGKATKAN KEFEKTIFAN DAN EFISIENSI GUDANG PADA PT. ISKANDAR INDAH PRINTING


(3)

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini telah menyetujui Tugas Akhir Dengan Judul:

STRATEGI TATA LETAK UNTUK MENINGKATKAN KEFEKTIFAN DAN EFISIENSI GUDANG PADA PT. ISKANDAR INDAH PRINTING

TEXTILE SURAKARTA.

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir

Program Studi Diploma III Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta,

Tim Penguji Tugas Akhir

Arum Setyawati, SE, MM

NIP. 19850210 201012 2007

Sarwoto, SE, M.Sc.


(4)

commit to user MOTTO

· Banyak orang punya ribuan kata kata motivasi , tetapi hanya

kata-kata.

-Andri Irwanto”.

· Tanpa mengalami kesedihan, orang tidak akan mengerti makna

kebahagiaan yang sesungguhnya. -Ryoji Kaji”.

· Daun yang jatuh tak pernah menyalahkan angin. Kenapa manusia yg

putus asa selalu menyalahkan takdir??. Sebenarnya hidup itu sederhana, ambil satu keputusan dan jangan pernah kau menyesalinya. Tak ada takdir kecuali yang kita buat..


(5)

commit to user PERSEMBAHAN

PERSEMBAHAN:

1. Untuk Bapak dan Ibu yang telah senantiasa memberikan do’a, motivasi serta materi.

2. Untuk Mbode yang selalu menasihati dan memberikan pengalaman. 3. Untuk Kakak di rumah.


(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar ahli madya program studi Diploma III Manajemen Bisnis. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapakan terimakasih kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

2. Sinto Sunaryo, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Bisnis, yang memberikan saran dan nasehatnya.

3. Sarwoto, SE, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, motovasi dan saran sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.

4. Bapak dan Ibu yang senantiasa memberikan do’a, motivasi dan materi untuka memenuhi kebutuhan ku.

5. Bapak dan Ibu dosen Manajemen Bisnis yang telah membimbing selama masa kuliah.

6. Bapak Agus Mulyo selaku pembimbing perusahaan PT. Iskandar Indah Printing Textile yang telah memberikan nasehat, bimbingan dan saran selama pelaksanaan magang.


(7)

commit to user

7. Seluruh staff dan karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile yang telah memberikan bantuan dan bimbingan selama magang kerja berlangsung.

8. Sahabat-sahabat D’Brother’s senasib dan seperjuangan yang telah memberikan do’a, semangat, dan masukan positif selama pengerjaan Tugas Akhir.

9. Teman-teman Manajemen Bisnis 2009 yang telah memberikan semangat dan masukan positif sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.

10.Semua pihak yang tidak bisa disebut secara tidak langsung yang telah mendukung penulis selama masa kuliah dan penyusunan Tugas Akhir namun tidak mengurangi rasa hormat dan terima kasih.

Surakarta, 12 Januari 2013


(8)

commit to user DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ...1

B.Rumusan Masalah ...4

C.Tujuan Penelitian ...4

D.Manfaat Penelitian ...5

E.Kerangka Pemikiran ...6

F.Metode Penelitian ...7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pengertian Gudang...11


(9)

commit to user

1. Pengertian Layout ...11

2. Perlunya Perencanaan Layout ...12

3. Tujuan Layout ...14

4. Klasifikasi Layout ...15

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Perusahaan ...19

1. .. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ...19

2. .. Struktur Organisasi ...38

3. .. Deskripsi Jabatan ...41

4. .. Tugas dan Fungsi Perusahaan...50

5. .. Prosedur Pemasukan dan Pengeluaran Barang Bahan Pembantu ...51

6. .. Prosedur Pemasukan dan Pengeluaran Barang Untuk Bahan Baku ...53

7. .. Prosedur Pengembalian Barang/Retur ...55

B.Laporan Magang Kerja ...56

1. .. Pengertian Magang Kerja ...56

2. .. Manfaat Magang Kerja ...56

3. .. Lokasi Magang Kerja ...56


(10)

commit to user

C.Pembahasan ...59 1. .. Layout yang digunakan PT. Iskandar Indah Printing

Textile ...58 a. .. Layout Gudang Tenun Bahan Pembantu pada PT.

Iskandar Indah Printing Textile. 60

b. .. Rekomendasi Layout Gudang Tenun Bahan Pembantu pada PT. Iskandar Indah Printing Textile ...64 BAB IV PENUTUP

A.Simpulan ...67 B.Saran ...68 DAFTAR PUSTAKA


(11)

commit to user DAFTAR TABLE

Table 3.1. Tabel Karyawan dan Pembagian kerja ...22 Table 3.2. Daftar Kegiatan Magang ...58


(12)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ... 6

Gambar 3.1 Proses Produksi Tenun ... 34

Gambar 3.2. Proses Produksi Printing ... 36

Gambar 3.3. Struktur Organisasi PT. Iskandar Indah Printing Textile ... 40

Gambar 3.4. Prosedur Pemasukan Untuk Bahan pembantu ... 51

Gambar 3.5. Prosedur Pengeluaran Untuk Bahan pembantu ... 52

Gambar 3.6. Prosedur Pemasukan Bahan Baku ... 53

Gambar 3.7. Prosedur Pengeluaran Bahan Baku ... 54

Gambar 3.8. Prosedur Pengembalian/Retur Barang ... 55

Gambar 3.9. Layout Gudang Tenun Bahan Pembantu ... 60 Gambar 3.10. Layout Gudang Tenun Bahan Pembantu rekomendas 64


(13)

commit to user ABSTRAK

STRATEGI TATA LETAK UNTUK MENINGKATKAN KEFEKTIFAN DAN EFISIENSI GUDANG PADA PT. ISKANDAR INDAH PRINTING

TEXTILE SURAKARTA. Fatuh Adiansyah

F3509089

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengindentifikasi layout fasilitas gudang tenun bahan baku pembantu pada PT. Iskandar Indah Printing Textile apakah sudah efektif dan efisien, selain itu juga untuk mengetahui apakah pengguna dan pemanfaatannya sudah optimal.

Penelitian dilakukan pada gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile dengan mengindentifikasi layout, karena layout merupakan salah satu dari 10 keputusan stratejik Manajemen Operasi. PT. Iskandar Indah Printing Textile perlu melakukan pembenahan internal perusahaan atau meningkatkan fasilitas yang dimiliki. Salah satunya dengan menggunakan strategi tata letak meningkatkan keefektifan dan efisiensi. Dengan dilakukan penataan dan penempatan barang yang baik, diharapkan mempermudah pada saat proses pengambilan barang pada gudang.

Dari hasil pengamatan selama magang layout fasilitas barang gudang tenun bahan pembantu yang digunakan oleh PT. Iskandar Indah Printing Textile yaitu layout kelompok. Hal ini dapat dilihat dari penataan barang yang masih mengelompokkan barang sesuai jenis mesin, sedangkan setiap komponen sparepart/barang memiliki kode barang atau no. barang untuk kartu stock.

Dari hasil pengamatan selama magang layout gudang tenun bahan pembantu memerlukan evaluasi karena penataan barang yang kurang baik sehingga pencarian barang agak sulit. Sehingga diketahui bahwa layout barang pada gudang tenun bahan pembantu perlu diadakan atau dilakukan perubahan/evaluasi penataan agar pemanfaatan gudang lebih optimal.


(14)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam dunia industri saat ini, banyak perusahaan yang didirikan, baik perusahaan besar maupun kecil, dengan bentuk usaha yang berbeda-beda pula antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Perusahaan yang didirikan dengan salah satu tujuan yaitu untuk memperoleh laba, dengan demikian perusahaan akan berusaha mendapatkan laba semaksimal mungkin. Namun di era modernisasi, keadaan ekonomi yang tumbuh pesat membuat permintaan terhadap

barang maupun jasa meningkat dengan signifika n sehingga banyak

perusahaan harus menyediakan barang atau jasa yang diinginkan konsumen. Hal ini membuat sektor industri berkembang dengan pesat yang mengakibatkan berdirinya perusahaan baru yang berskala besar, menengah, dan kecil. Bahkan tidak sedikit perusahaan yang memproduksi barang atau jasa sejenis, sehingga secara alami terjadi persaingan yang sangat ketat. Persaingan ini akan membuat sebuah perusahaan

meningkatkan pencapaian perencanaan yang lebih efektif dan efisien.

Dalam menghadapi persaingan sangat ketat, perusahaan tidak hanya dihadapkan pada masalah mutu atau kualitas suatu barang atau jasa

serta service pada konsumen saja, melainkan banyak fa ctor, dan berbagai


(15)

commit to user

2

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengevaluasi fa ctor intern

lainnya yang meliputi, sumber daya manusia, lokasi, dan la yout fasilitas.

Setiap perusahaan pasti memerlukan la yout, la yout atau tata letak sendiri

bukan sekedar design tata letak untuk menempati ruang melainkan sebuah

teknik tata letak atau penempatan barang pada ruang secara baik serta membantu memperlancar aktivitas perusahaan. Semua itu dilakukan agar perusahaan mampu bersaing. Untuk itu perlu bagi perusahaan untuk

melakukan penataan la yout yang efektif dan optimal.

Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efisiensi dan dalam beberapa hal akan menjaga

kelangsungan hidup ataupun kesuksesan suatu industri. Peralatan industri

yang mahal harganya, peralatan yang canggih, dan suatu desain produk

yang bagus akan tidak ada artinya akibat perencanaan la yout yang tidak

terencana dengan baik. Aktivitas produksi suatu produk secara normal harus berlangsung lama dengan tata letak yang berubah-ubah, maka setiap kekeliruan yang dibuat dalam perencanaan tata letak ini akan menyebabkan kerugian-kerugian yang tidak kecil. Tujuan utama didalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut biaya untuk konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin, maupun untuk fasilitas-fasilitas lainnya, biaya

pemindahan bahan (materia l handling costs), biaya produksi,


(16)

commit to user

3 La yout atau sering dikenal dengan tata letak merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi waktu aliran barang mulai dari gudang hingga ke bagian-bagian yang memerlukan. Dalam perencanaan

la yout barang, merupakan penyusunan dan penataan barang secara cermat dan sesuai untuk menunjang kelancaran aliran barang. Maka dari itu diusahakan penyusunan letak barang sesuai dengan persyaratan teknik standar untuk menunjang pelaksanaan proses aliran barang yang baik.

PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta merupakan salah

satu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang textile dan garmen.

Perusahaan beralamatkan di Jl. Pakel No 11 Kel. Kerten, Kec. Laweyan

Surakarta yang memproduksi beberapa kain grey dan kain printing

bermotif batik. Agar mampu bersaing dengan perusahaan textile lainnya,

maka PT. Iskandar Indah Printing Textile harus melakukan beberapa

perbaikan dalam lingkup internalnya. Salah satu usaha yang dapat

dilakukan adalah dengan mengevaluasi dan meninjau ulang la yout barang

yang berada di gudang tenun. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan keefektifan gudang tenun serta produktifitas perusahaan

dengan la yout yang diterapkan. Banyak ditemukan berbagai masalah

dalam gudang tenun bahan pembantu sebagai contoh penerangan yang kurang dan jarak antar gang/lorong yang sempit. Permasalahan ini tentu saja dapat mengganggu aktivitas gudang. Dengan adanya evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan efesiensi dan keefektifan gudang tenun, sehingga dapat lebih optimal.


(17)

commit to user

4

Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul

“STRATEGI TATA LETAK UNTUK MENINGKATKAN

KEFEKTIFAN DAN EFISIENSI GUDANG PADA PT. ISKANDAR

INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA”.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan dan menarik suatu permasalahan dalam penelitiannya, yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana penataan barang pada rak dan indentifikasi la yout gudang

tenun PT. Iskandar Indah Printing Textile ?

2. Apakah perancangan la yout gudang tenun di PT. Iskandar Indah

Printing Textile sudah baik dan optimal ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas ,maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian pada gudang tenun bahan pembantu PT. Iskandar

Indah Printing Textile.

1. Untuk mengetahui penataan barang dan indentifikasi la yout gudang

tenun PT. Iskandar Indah Printing Textil.

2. Untuk mengetahui apakah design la yout gudang sudah efisien dan

efektif serta optimal dalam penggunaannya pada PT. Iskandar Indah


(18)

commit to user

5

D. MANFAAT PENELITIAN

Dengan adanya penelitian ini, penulis dapat pengalaman dan dapat menerapkan materi yang diberikan selama di akademik serta berharap dapat memberikan manfaat kepada semua pihak atau pun berbagai pihak diantaranya :

1. Bagi Penulis

Dapat menerapkan materi yang telah dipelajari dibangku kuliah dan diimplementasikan di dunia kerja, pengalaman bekerja dalam gudang, serta bertukar ide.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi PT. Iskandar

Indah Printing Textile untuk men design la y out barang dengan

optimal dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

3. Bagi Pihak lain

Berharap dapat memberikan referensi dan informasi kepada pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan dan pengkajian topik yang berkaitan dengan masalah yang sama.


(19)

commit to user

6

E. KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran. Penataan barang yang baik

dalam gudang

Meningkatkan keefektifan dan efisiensi penggunaan

gudang

Mempermudah pencarian dan penataan barang


(20)

commit to user

7

Berangkat dari kerangka pemikiran diatas, bahwa produktivitas

perusahaan tak lepas dari perusahaan tersebut membuat designla yout atau

strategi tata letak yang baik agar aktivitas produksi berjalan lancar.

Maka perlunya sebuah perusahan melakukan peningkatan produksi dengan dilakukannya pembenahan di internal perusahaan atau meningkatkan pemanfaatan fasilitas-fasilitas yang dimiliki perusahaan. Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata letak penting dalam peningkatan produktivitas perusahaan dalam jangka panjang, hal ini akan mempengaruhi lintasan dan waktu proses dari produksi untuk menunjang kelancaran proses produksi,

Sebab dari itu pentingnya sebuah penataan tata letak dan diusahakan sesuai dengan persyaratan standar teknik untuk menunjang proses aliran barang yang baik serta meningkatkan efisiensi.

F. METODE PENELITIAN

1. Ruang Lingkup

Desain kasus yang digunakan atau dilakukan dengan meneliti

dan mengamati la yout barang yang diterapkan dalam gudang tenun

(gudang spa repa rt) di perusahaan Iskandar Indah Printing Textile

Surakarta, apakah fasilitas la yout barang dalam gudang tenun perlu

mengadakan perubahan atau tetap mempertahankan fasilitas la yout


(21)

commit to user

8

2. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu

pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian (Kuncoro 2003:8)

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data yang terkait lay out barang untuk mengetahui aliran barang dari gudang tenun.

3. Obyek Penelitian.

Penelitian dilakukan pada gudang tenun PT. Iskandar Indah

Printing Textile yang beralamat di jalan Pakel No. 11 Kerten, Laweyan, Surakarta.

4. Sumber Data

Data- data yang diperoleh dalam penulisan Tugas Akhir ini, berupa metode sebagai berikut :

a) Data Primer

Menurut kuncoro (2009 : 127), data primer yaitu data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. Adapun data ini diperoleh dari wawancara dengan Personalia dan Kepala gudang tenun serta karyawan gudang tenun. Contohnya, mengenai sejarah perusahaan, permasalahan dalam gudang, dan system keluar masuk barang pada gudang.


(22)

commit to user

9

b) Data Sekunder

Menurut kuncoro (2009 : 127), data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Antara lain

adalah data sejarah perusahaan dan data design la yout gudang

tenun yang diperoleh dari arsip, dokumen atau laporan yang ada di perusahaan.

5. Teknik Pengumpulan Data

a) Wawancara

Metode pengumpulan data dengan bertanya langsung kepada pihak-pihak yang berhubungan dan berwenang untuk memberikan data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian. Yaitu mewawancarai kabag gudang, pegawai gudang, dan teknisi.

b) Observasi (pengamatan)

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti sehingga diperoleh data yang akurat. Observasi dilakukan pada gudang tenun bahan pembantu.

c) Studi Pustaka

Pengumpulan data dengan cara mengambil atau membaca dari beberapa sumber pustaka yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.


(23)

commit to user

10

d) Metode Dokumentasi

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan arsip yang ada dilokasi penelitian serta data tersebut berupa data sejarah organisasi maupun laporan lainnya. Contohnya, pengambilan gambar kondisi gudang.


(24)

commit to user

11 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN GUDANG

Gudang adalah hal yang penting bagi perusahaan dalam rangka menjaga konsistensi ketersediaan bahan/barang ketika bahan /barang tersebut dibutuhkan untuk dikonsumsi/pakai.

Gudang yang efisien adalah selalu dikaitkan dengan penataan bahan/barang dalam gudang. Gudang yang efisien bukanlah gudang harus berarti rapih, tetapi harus memperhatikan aspek kemudahan dalam pencarian bahan atau barang dalam rangka pengecekan, maupun pengambilan bahan/barang (sarwoto: 2010 : 12).

Jadi gudang spa repa rt merupakan bagian integra l dari sistem

logistik yang berperan penting dalam melayani kebutuhan dept. produksi dengan biaya seminimal mungkin. Selain itu juga meupakan jaringan

primer diantara gudang spa repa rt dan dept. yang membutuhkan yang

digunakan untak menyimpan persedian selama seluruh bagian proses produksi berjalan.

B. LAYOUT FASILITAS GUDANG

1. Pengertian La yout

La yout atau sering dikenal dengan tata letak merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi waktu aliran barang mulai

dari gudang hingga ke bagian-bagian yang memerlukan. La yout di


(25)

commit to user

12

pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran produksi.

“Tatanan secara fisik dari suatu terminal kerja beserta peralatan dan perlengkapan yang mengacu kepada proses produksi. Dan merupakan pengaturan letak dari sumber-sumber yang digunakan dalam proses produksi, yang akan mengatur arus material, produktivitas dan hubungan antar-manusia” (Sumayang, 2003 : 133)

Dan menurut Yamit (2003 : 130) rencana pengaturan semua

fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efisien dan

efektif.

Dari definisi atau pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

la yout merupakan perencanaan serta pengaturan fasilitas produksi dalam rangka mengatur serta memperlancar proses produksi sehingga

lebih efisien dan efektif.

2. Perlunya Perencanaan La yout

Perencanaan la yout merupakan perencanaan tata letak untuk

pelaksanaan operasional perusahaan yang dilaksanakan dengan

seoptimal mungkin. Pada umumnya perencanaan la yout dilakukan oleh

setiap perusahaan karena merupakan perencanaan dari pembagian penataan ruang perusahaan sehingga pelaksanaan dalam perusahaan dapat seefisien mungkin.


(26)

commit to user

13

Menurut Hezer dan Render (2004 : 451) dalam bukunya menyebutkan tata letak yang baik perlu menerapkan beberapa hal berikut :

a. Peralatan Penanganan Bahan

Pimpinan atau manajer harus bisa memutuskan peralatan yang akan digunakan, misalkan ban berjalan, kereta otomatis untuk mengirim dan menyimpan barang.

b. Kapasitas dan Persyaratan Luas Ruang

Design tata letak sering membutuhkan keputusan mengenai jendela, tanaman-tanaman dan fungsi partisi yang memfasilitasi aliran udara, mengurangi kebisingan dan sebagainya.

c. Aliran Informasi

Komunikasi begitu peting pada setiap perusahaan dan harus dapat di fasilitasi oleh tata letak.

d. Biaya Perpindahan antar Wilayah Kerja yang Berbeda

Terdapat banyak pertimbangan unik yang berkaitan dengan perpindahan bahan. Apabila manajemen dari perusahaan tersebut dapat menyusun dan menerapkan perencanaan layout yang tepat bagi perusahaan, maka dengan itu diharapkan produktivitas dapat meningkat.


(27)

commit to user

14

e. Lingkup Hidup dan Estetika

Pemikiran mengenai tata letak/la yout sering membutuhkan

keputusan mengenai lebar pintu, jendela, tanaman untuk memfasilitasi aliran udara, mengurangi kebisingan dan sebagainya.

3. Tujuan La yout.

La yout merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Secara garis besar

tujuan la yout adalah untuk menghasilkan tata letak yang optimal antara

fasilita-fasilitas perusahaan. Dengan dihasilkannya tata letak yang baik, diharapkan dapat membantu memperlancar proses produksi serta mempermudah dalam penempatan/penyimpanan dan pengambilan barang pada gudang tenun.

Hezer dan Render (2006 : 468) mengemukakan bahwa tujuan tata letak adalah menemukan titik optimal diantara biaya penanganan bahan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan luas ruang dalam gudang.

Adapun tujuan lain tata letak yaitu, untuk membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi kebutuhan persaingan

perusahaan. Design atau perencanaan tata letak harus

mempertimbangkan bagaimana untuk dapat mencapai

a. Utilitas ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi.


(28)

commit to user

15

c. Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja

yang lebih aman.

d. Fleksibilitas (bagaiman tata letak yang ada sekarang, tata letak

tersebut akan perlu diubah).

4. Klasifikasi La yout.

Didalam perencanaan la yout fasilitas, hal yang harus

diperhatikan adalah klasifikasi la yout fasilitas serta mengetahui

kelebihan dan kekurangannya. Klasifikasi la yout dibagi menjadi 4

macam:

a. Adanya perubahan kecil didalam layout yang sudah ada.

b. Adanya penambahan fasilitas produk yang baru.

c. Adanya perubahan tambahan fasilitas produksi yang baru.

d. Penambahan lokasi baru.

Secara garis besar layout dikelompokan menjadi 4 yaitu: a. La yout Produk/Garis

La yout garis/la yout produk yaitu pengaturan letak mesin-mesin atau fasilitas produksi suatu produk yang berdasarkan atas urutan-urutan proses produksi dalam membuat suatu barang.

1) Kebaikan La yout Produk/Garis

a) Biaya produksi lebih murah

Biaya produksi lebih murah sebab barang yang dikeluarkan selalu sama sehingga memulai produksi rendah.


(29)

commit to user

16

b) Pengawasan lebih mudah.

Pengawasan lebih mudah melaksanakan karena proses produksi dan jalan yang ditempuh selalu sama.

2) Kelemahan La yout produk/Garis

a) Apabila terjadi kemacetan stasiun kerja menyebabkan

kemacetan seluruh kegiatan pabrik.

b) Untuk dapat bekerja secara efisien proses produksi harus

banyak sehingga penggunaan layout untuk produksi beberapa macam saja.

c) Kuarang fleksibel karena suatu la yout hanya akan dapat

membuat satu macam barang saja dalam jangka waktu tidak berganti.

b. La yout Fungsional/Proses

La yout fungsional adalah pengelompokan bersama mesin-mesin dan personalia, untuk melaksanakan pekerjaan yang serupa atau sejenis.

1) Kebaiakan La yout Fungsional

a) Fleksibel, dapat digunakan untuk mengerjakan berbagai

macam barang.

b) Investasi pada mesin-mesin dari fasilitas produksi yang lain

lebih murah dari pada la yout garis, sebab menggunakan


(30)

commit to user

17

2) Kelemahan La yout Fungsional

a) Biaya produksi setiap barang lebih mahal karena macam

barang yang dikerjakan selalu berganti-ganti.

b) Pengangkutan didalam pabrik lebih sulit.

c) Tidak terjadi keseimbangan kerja setiap mesin.

c. La yout Kelompok

La yout kelompok yaitu memisahkan daerah-daerah dan kelompok-kelompok mesin bagi pembuatan “keluarga” komponen-komponen yang memerlukan pemprosesan yang sejenis.

1) Kebaikan La yout Kelompok

a) Fleksibel, sehingga dapat menghasilkan beberapa macam

barang.

b) Meskipun perusahaan mengerjakan berbagai macam barang

produk, biaya produksi lebih murah.

2) Kelemahan La yout Kelompok

a) Untuk dapat menggunakan la yout semacam ini maka

kelompok produk yang memiliki kesamaan urutan proses harus jelas.

b) Instruksi kerja harus jelas.


(31)

commit to user

18

d. La yout Posisi Tetap

La yout posisi tetap adalah pengaturan fasilitas produksi adalam membuat barang dengan letak barang yanga tetap atau sedikit dipindah-pindah.

1) Kebaikan La yout Posisi Tetap

a) Dapat diletakan dimana saja sesuai kebutuhan.

b) Tidak memerlukan bangunan pabrik / tidak memakan

banyak tempat.

2) Kelemahan La yout Posisi Tetap

a) Tidak ada pedoman atau standar yang jelas untuk

merencanakan la yout-nya.

b) Kegiatan pengawasan harus sering dilaksanakan dan relatif


(32)

commit to user

19 BAB III

DESKRIPSI PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI PERUSAHAAN

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT. Iskandar Indah Printing Textile merupakan perusahaan

perorangan. Berdiri pada tahun 1975 tempatnya di Jalan Pakel No. 11 Kerten, Laweyan, Surakarta oleh Bapak Wahyu Iskandar. Namun karena usaha yang terus berkembang, maka keluarga Wahyu Iskandar

bersepakat untuk mendirikan badan usaha berbentuk CV (Coma nditer

Vennoncha p) dengan nama CV Iskandartex. CV Iskandartex baru memulai produksinya satu tahun kemudian setelah berbadan hukum pada tahun 1983 berdasarkan akte perusahaan No. 98 pada tanggal 23 Mei 1983.

Pada pendirian CV Iskandartex tanggal 23 Mei 1975, perusahaan menanamkan investasinya pada mesin tenun yang pada waktu itu berjumlah 25 unit dengan karyawan 200 orang yang dibagi

menjadi 16 jam kerja (2 shift). Pada tahun 1977 perusahaan mengalami

perkembangan dan memiliki 77 unit mesin, tahun 1991 berjumlah 520 unit, dan pada tahun 1992 mesin yang digunakan sebanyak 614 unit.

Pada tahun 1991 CV Iskandartex tersebut mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bersamaan itu pula pada tanggal 2


(33)

commit to user

20

Januari 1991 berubah menjadi PT dengan nama PT. Iskandar Indah

Printing Textile. Dengan surat izin usaha No. 199/11.16/VIII/1991/PI

a. Lokasi Perusahaan

Lokasi PT. Iskandar indah Printing Textile berdiri diatas

lahan seluas 4 hektar yang berada di Jalan Pakel No. 11 Kerten, Laweyan, Surakarta. Lokasi ini meiliki beberapa keuntungan antara:

1) Ditinjau dari segi ekonomi

Mudah dalam pendistribusian barang, sehingga dapat

menghemat ongkos transport dalam pengangkutan barang dan

cukup banyak tersedia tenaga kerja serta mudah dalam memasarkan produknya.

2) Ditinjau dari segi socia l

Terciptanya lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar perusahaan dan membantu pemerintah dalam mensukseskan kampanye pemakaian produk dalam negri.

3) Ditinjau dari segi teknis

Daerah sekitar pabrik masih cukup luas untuk mengembangkan perusahaan tersebut dan juga mudah dalam

pengadaan alat-alat, spa repart, mesin, serta memperoleh ahli


(34)

commit to user

21

b) Personalia Perusahaan

1) Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja/karyawan PT. Iskandar Indah

Printing Textile dibagi dalam dua bagian, yaitu:

a) Bagian produksi, yaitu bagian yang bekerja di departemen

unit wea ving dan departemen unit printing serta finising.

b) Bagian non produksi, yaitu karyawan kantor.

Saat ini PT. Iskandar Indah Printing Textile lebih

berkembang dengan jumlah karyawan ± 1300 orang dengan jumlah mesin Toyoda 302 unit, Picanol 146, dan RRT 180 unit serta dengan pembagian kerja sebagai berikut:


(35)

commit to user

22

Tabel 3.1

Tabel Karyawan dan Pembagian kerja

Shift dan Bagian Jumlah Karyawan

1. Day Shift

2. Shift

a. Opten RRT

b. Opten Picanol

c. Opten Toyoda

d. Pengisian Palet

e. Palet

f. Warping

g. Pengkanjian

h. cucuk

i. Pengawasan Monitor

j. Pengawasan Umum

k. Bengkel

l. Listrik

m. Inspecting

n. Rool Kain

o. Finishing p. Keamanan q. Transportasi 70 orang 210 orang 135 orang 220 orang 60 orang 105 orang 60 orang 90 orang 80 orang 45 orang 20 orang 45 orang


(36)

commit to user

23

r. Umum 15 orang

45 orang

10 orang

30 orang

20 orang

20 orang

10 orang


(37)

commit to user

24

Mesin dijalankan selama 24 jam, kecuali waktu istirahat selama satu jam. Sistem kerja karyawan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

a) Day shift : masuk pagi terus, senin s/d jum’at.

b) Shift : Group A, B, dan C. senin s/d jum’at

(1) Shift I atau group A mulai pukul 07.00 WIB – 15.00

WIB dengan waktu istirahat mulai pukul 11.30 WIB – 12.30 WIB.

(2) Shift II atau group B mulai pukul 15.00 WIB – 23.00

WIB dengan waktu istirahat mulai pukul 18.45 WIB – 19.45 WIB.

(3) Shift III atau group C mulai masuk pukul 23.00 WIB –

07.00 WIB dengan waktu istirahat mulai pukul 02.00 WIB – 03.00 WIB.

c) Untuk hari sabtu semua staff dan karyawan masuk setengah

hari. Mulai pukul 07.00 WIB – 12.00 WIB

3) Sistem Penerimaan Tenaga Kerja.

PT. Iskandar Indah Printing Textille menerima


(38)

commit to user

25

a) Tingkat pendidikan,

b) Jenis kelamin,

c) Usia,

d) Pengalaman kerja, dan

e) Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Kemudian diadakan ujian, bila dinyatakan lulus maka

calon karyawan/pegawai tersebut diwajibkan mengikuti job

training dengan masa percobaan selama tiga bulan. Apabila dalam masa percobaan dianggap berhasil menyelesaikan dengan baik, maka calon karyawan tersebut diangkat menjadi karyawan tetap perusahaan.

4) Pemberhentian Karyawan

Ketentuan dalam pemberhentian karyawan yang

diterapkan PT. Iskandar Indah Printing Textile sebagai berikut:

a) Tidak mengikuti training atau tidak lulus.

b) Melanggar peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan.

c) Permohonan pengunduran diri

d) Meninggal dunia

5) Sistem Pengupahan

Sistem upah yang digunakan perusahaan bagi karyawan adalah sebagai berikut:


(39)

commit to user

26

a) Upah bulanan

Upah atau gaji yang diberikan setiap akhir bulan, misalnya untuk staff, Ka Bag atau mandor.

b) Upah mingguan

Upah atau gaji yang diberikan pada akhir minggu,

misalnya untuk bagian operator mesin pada unit wea ving,

printing, dan finishing.

c) Upah borongan

Uapah atau gaji yang sesuai dengan jumlah pekerjaan yang diselesaikan, misalkan untuk bagian pengepakan dan pembungkusan.

d) Upah lembur

Upah yang diberikan diluar jam kerja.

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Upah mingguan =150% gaji x hari lembur

Upah bulanan =(100 gaji : 25) x hari lembur

6) Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan,

perusahaan memberikan beberapa fasilitas dan hak yang perlu diterima, yaitu:


(40)

commit to user

27

Tunjangan kesejahteraan yang diberiakan setiap menjelang akhir tahun atau libur hari raya.

b) Mengikutsertakan karyawan dalam Asuransi Sosial Tenaga

Kerja (ASTEK).

c) Tunjangan kesejahteraan berupa pembayaran asuransi yang

dibayarkan perusahaan kepada jasa asuransi. Adapun presentase untuk asurasi diatur dengan aturan yang ada dari pemerintah.

d) Fasilitas pengobatan dan kesehatan

Pelayan untuk karyawan yang mengalami gangguan kesehatan selama proses produksi berlangsung.

e) Cuti hamil

Tunjangan kesejahteraan yang diberiakan kepada karyawan meskipun sedang cuti hamil, misalnya upah sebesar 50% atau kurang dari upah minimum yang di terima.

f) Fasilitas kendaraan

Pelayanan untuk transaportasi karyawan.

g) Memberiakan pakaian seragam atau dinas.

h) Setiap tahun diadakan acara santai bersama atau piknik.

i) Mushola.

c. Bagian Produksi


(41)

commit to user

28

Proses produksi pada PT. Iskandar Indah Printing

Textile merupakan proses produksi terus-menerus atau proses

produksi continue. Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses

produksi adalah sebagai berikut:

a) Bahan baku yang digunakan adalah:

(1) Benang katun, yaitu benang yang berasal dari bahan

serat kapas.

(2) Benang rayon, yaitu benign yang berasal dari bahan

serat buatan.

b) Bahan penolong yang digunakan, yaitu:

(1) Garam, sabun, kanji, minyak tanah, kaustik atau soda

ash.

(2) Naptol, doskol, reaktif, pigmen, dan direk (untuk

warna)

(3) Bisulfa te yang digunakan untuk menghilangkan bau wenter atau pewarna.

(4) Sn untuk mengawetkan bahan agar tidak luntur.

2) Mesin-mesin Produksi

Mesin yang digunakan dalam proses produksi terdiri dari:


(42)

commit to user

29

Mesin yang digunakan untuk mengggulung kembali

benang dalam kons (untuk menggulung benang dalam

bentuk krucut) yang dimasukan dalam gulungan besar yang

disebut boom

b) Mesin Kelos

Mesin kelos digunakan untuk memproses kembali

benang yang putus dari mesin wa rping, sehingga benang

dapat dipakai kembali.

c) Mesin Palet

Mesin palet digunakan untuk menggulung benang pakan ke dalam palet selanjutnya benang ini dimasukan ke

dalam teropong dan melintang pada kain grey / mori.

d) Mesin Tenun

Mesin tenun digunakan untuk menenun benang lusi

dan benang pakan untuk dijadikan kain grey.

e) Mesin Kanji

Mesin kanji digunakan untuk mengkanji benang lusi, sehingga benang menjadi kuat, dan apabila ditenun benang tidak mudah putus serta menghaluskan serat-serat yang ada pada benang.

f) Mesin Inspecting

Mesin ini digunakan pada saat mengecek tiap lembar kain dari hasil produksi.


(43)

commit to user

30

g) Mesin Lipat

Mesin lipat digunakan untuk melipat kain yang sudah ditenun dan di inspecting dengan menentukan aturan tiap lipatan.

h) Mesin Printing

Mesin yang digunakan saat pemberian motif atau corak.

i) Ketel Uap

Mesin pemanas air serta uapnya berguna untuk membersihkan mesin.

j) Mesin Diesel/Genset

Mesin ini digunakan sebagai sumber tenaga listrik untuk menggerakkan mesin-mesin yang ada.

k) Mesin Folding

Mesin folding digunakan sebagai mesin melipat

sekaligus menghitung panjang kain.

3) Proses Produksi Tenun

Proses produksi kain grey pada departemen wea ving di

PT Iskandar Indah Printing Textile adalah sebagai berikut:

a) Tahap pembuatan benang lusi (panjang lusi)

Benang lusi adalah benang yang memanjang atau memebujur dalalm proses penenunan. Benang digulung ke


(44)

commit to user

31

dalalm alat yang disebut boom wa rping, kemudian

diadakan penarikan benang untuk menyusun benang yang disesuaikan dengan banyak benang pada lebar kain.

(1) Tahap Penghanian (wa rping)

Tahap ini merupakan proses awal, yaitu dengan menggulung sekaligus menentukan jumlah panjang benang lusi. Jika menginginkan kain yang halus akan memerlukan gulungan yang lebih rapat.

(2) Tahap Penganjian (sizing)

Tahap ini berfungsi menguatkan benang, sehingga pada saat ditenun benang tidak mudah putus. Caranya, yaitu benang yang telah disiap kan dari tahap

wa rping dimasukan dalam mesin stalk dan dicampur dengan obat yang dapat menguatkan benang. Obat dan bahan pendukung untuk menguatkan benang adalah

a crylic, stra cth,ta pioca, lilin, dan air.

(3) Tahap Cucuk (ra cing)

Tahap ini merupakan proses pemasukan benang


(45)

commit to user

32

tergantung dari jumlah benang yang tersedia dari proses kanji dan selanjutnya dipasang ke mesin tenun.

b) Palet (Lebar Benang)

Benang palet adalah benag yang melintang lebar dalam proses penenunan.benang digulung kedalam alat

yang disebut boom wa rping, kemudian diadakan penarikan

benang untuk menyusun benang yang disesuaikan denga banyak benang yang memanjang atau membujur.

c) Tahap menenun

Tahap ini merupakan proses penenunan benang

menjadi kain/roll yang masih mentah. Dalam proses

menenun tersebut dikerjakan dengan tiga jenis mesin yang berbeda, yaitu Mesin Toyoda, Mesin Picanol, Mesin RRT.

Output dari tahap persiapan yang berupa benang lusi yang berbeda pada loam tenun secara otomatis akan ditenun oleh benang pakan. Para operator akan mengawasi kelancaran proses penenunan.

Tugas operator ini adalah menyambung secepat mungkin benang yang putus atau kusut (mesin akan berhenti secara otomatis apabila terdapat benang yang putus), dan memeriksa serta memasukan teropong benang pakan jika perlu dilakukan penggantian teropong yang baru. Output dari mesin tenun secara otomatis akan menggulung.


(46)

commit to user

33

d) Tahap penyelesaian

Tahap ini adalah tahap penyempurnaan dari tahap sebelumnya. Pada tahap ini dilakukan kegiatan sebagai berikut:

(1) Inspeksi (Inspection)

Inpeksi adalah pemeriksaan kain dari mesin tenun, apakah terdapat kain yang cacat dan perlu diperbaiki.

(2) Repairing

Repairing adalah memperbaiki anyaman yang rusak/dobel (dobel pakan)

(3) Sma shing

Sma shing adalah proses membersihkan sisa-sisa benang pada kain.

(4) Folding

Folding adalah proses melipat serta menghitung panjang kain.

Setelah dilakukan inspeksi, repa iring, sma shing,

dan folding maka dapat dihasilkan kain grey yang baik.


(47)

commit to user

34

Tahap ini merupakan tahap akhir didalam proses

produksi. Proses finishing ini melakukan pemutihan pada

kain grey hasil dari proses penenunan dan tahap


(48)

commit to user

35

Gambar 3.1

Proses Produksi Tenun.

4) Proses selanjutnya adalah proses printing. Proses ini terdiri dari

lima tahap, yaitu:

a) Sablon

Sablon merupakan proses atau tahap pemberian corak motif dan pemberian warna pada kain.

b) Stea ming

Steaming merupakan proses atau tahap untuk menguatkan warna, agar pada waktu pencucian tidak mudah luntur.

c) Pencucian

Pencucian merupakan proses pembersihan kain dari noda dan penghilangan obat setelah pengkanjian. Pencucian dilakukan dengan menggunakan air dingin, kemudian dicuci dengan air panas dan dibilas lagi dengan air dingin. d) Drying/pengeringan


(49)

commit to user

36

Drying merupakan tahap pengeringan setelah kain dicuci.

e) Penghalusan

Setelah kain dilakukan pengeringan, kain

dihaluskan agar rapi dan kain siap untuk di pa cking atau

dipasarkan.

Gambar 3.2

Proses Produksi Printing.

PENGHALUSAN KAIN PUTIH/MORI

DRYING PENCUCIAN

SABLON


(50)

commit to user

37

5) Hasil Produksi

PT. Iskandar Indah Printing Textile dalam produksinya

menghasilkan kain grey/mori dengan berbagai ukuran sesuai

pesanan. Selain itu, PT Iskandar indah Printing Textile juga

menghasilkan berbagai macam jenis batik printing.

6) Penetapan Standar Kualitas

Untuk menjaga kualitas produk-produknya, maka PT

Iskandar Indah Printing Textile telah menetapkan standar

kualitas bagi produk yang dihasilkannya. Hal ini selain untuk menjaga mutu juga untuk memenuhi kepuasan konsumen serta menanamkan dan menjaga kepercayaan konsumen. Untuk proses produksi perusahaan telah menetapkan nilai tingkat kerusakan yang terjadi pada setiap produksi kain tenun maksimal sebesar 0,5%.

Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi antara lain:

a) Putus lusi, yaitu putusnya benang tenun yang memanjang.

b) Putus pakan, yaitu putusnya benang tenun yang melintang

c) Dobel lusi, yaitu terdapat dua atau lebih benang lusi yang


(51)

commit to user

38

d) Dobel pakan, yaitu terdapat dua atau lebih benang pakan

yang menempel.

e) Penenunan loncat, yaitu penenunan yang tidak berurutan.

f) Kotor oli, yaitu terkena tetesan oli dari mesin.

Sedangkan standar yang telah ditetapkan perusahaan untuk kain

grey yang baik, yaitu:

a) Tepi tidak sobek,

b) Tidak putus lusi,

c) Tidak putus pakan,

d) Tebal lapis sama/sesuai ukuran,

e) Tidak dobel pakan,

f) Penenunan urut/tidak loncat.

7) Aspek Pemasaran

Hasil produksi PT. Iskandar Indah Printing Textile

diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negri, sedangkan sebagian diekspor. Daerah pemasaran untuk dalam negri adalah Solo, Bandung, Pekalongan, Jakarta, dan daerah lainnya di Indonesia. Daerah tujuan pemasaran ekspor meliputi Negara Amerika, Singapura, Saudi Arabia, dan Korea.

PT. Iskandar Indah Printing Textile Memiliki Dua cara


(52)

commit to user

39

a) Dari produsen didistribusikan ke penyalur, kemudian

kekonsumen. Dari produsen mendistribusikan langsung ke pedagang.

b) Dari produsen mendistribusikan kepedagang besar, lalu

pengecer atau pedagang kecil, kemudian konsumen.

2. Struktur Organisasi

Setiap organisasi mempunyai suatu alat untuk mencapai tujuan (struktur organisasi). Dalam sebuah perusahaan memiliki struktur organisasi, mulai dari struktur organisasi yang sederhana sampai yang memiliki banyak hubungan dan interaksi serta koordinasi. Organisasi secara keseluruhan mencerminkan pola hubungan yang tetap, mempunyai pola interaksi tertentu dan koordinasinya. dalam struktur organisasi masing-masing bagian mempunyai tanggung jawab sendiri.

Pembagian kerja ini dimaksudkan untuk menyederhanakan

keanekaragaman dari kegiatan serta memperdetail suatu deskripsi pekerjaan.

Karakteristik yang menonjol dari suatu organisasi adalah dalam mengejar tujuan dari sekumpul orang-orang yang terlibat didalam organisasi tersebut. Antara orang-orang tersebut terdapat pula hubungan yang bersifat koordinatif, proses komunikasi antara mereka dan pengambil keputusan, dengan kata lain menimbulkanpengaruh sinergi yang menghasilkan kepuasan melalui kerjasama. Jadi apasaja


(53)

commit to user

40

yang tidak terjangkau oleh seorang manusia dapat dijangkau melalui organisasi.

Adapun bagian atau struktur organisasi dari PT. Iskandar Indah

Printing Textile di Surakarta dapat dilihat sebagai gambar berikut:

Dewan Komisaris Kabag Personalia & Umum Kabag Pembukuan Kabag Pabrik Kabag Keuangan Audit Intern Kasubag Teknik Kasubag Produksi

Proses Finishing Proses

Persiapan Bahan baku,

Spare Part Bengkel Mesin Produksi Kasubag Gudang Kabag Penjualan Kabag Pembelian Direktur


(54)

commit to user

41

Gambar 3.3

Struktur Organisasi PT. Iskandar Indah Printing Textile.

3. Deskripsi Jabatan

Deskripsi jabatan merupakan uaraian dan tanggung jawab dari masing-masing unit organisasi yang ada dalam perusahaan. Adapaun deskripsi

jabatan dari struktur organisasi PT. Iskandar Indah Printing Textile

dipegang olehpara pemegang saham yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Adapun fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berada

pada PT. Iskandar Indah Printing Textile adalah Sebagai Berikut:

a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


(55)

commit to user

42

Sebagai badan legislative yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam perusahaan.

2) Tugas:

a) Mengadakan rapat tahunan dan dengan persetujuan seluruh

anggota mengadakan rapat istimewa.

b) Menggariskan kebijaksanaan dan keputusan perusahaan

secara garis besar.

3) Wewenang:

a) Mengesahkan anggaran pendapatan dan belanja

perusahaan.

b) Mengesahakan ketetapan tahunan.

c) Bertanggung jawab atas pengangkatan dan pemberhentian

Direktur dan Komisaris.

b. Dewan Komisaris

1) Fungsi:

Sebagai wakil pemegang saham yang mengawasi serta mengarahkan jalanya perusahaan.

2) Tugas:

a) Menandatangani laporan tahunan.

b) Menjamin bahwa perusahaan berjalan dan menjalankan

aktifitas sesuai dengan kepentingan pemegang saham.

3) Wewenang:


(56)

commit to user

43

b) Memberhentikan pengurus dari tiap jabatan.

c) Mengawasi pekerjaan direksi baik secara preventif maupun

representatif.

d) Menunjuk akuntan public untuk melakukan dan

melaksanakan pemeriksaan tahunan terhadap laporan keuangan perusahaan (audit ekstern).

e) Bertanggung jawab terhadap pihak ketiga yang merugikan

perusahaan.

c. Direktur

1) Fungsi:

Dibawah RUPS bertindak sebagai pengelola serta penjalan perusahan dan berkoordinasi langsung terhadap manajer.

2) Tugas:

a) Mendelegasikan wewenang kepada para manajer dan

mengawasi pelaksanaannya.

b) Bekerjasama dengan manajer dalam mengelola perusahaan.

c) Mewakili perusahaan baik didalam maupu diluar

perusahaan.

3) Wewenang:

a) Mengadakan atau menjalin kerjasama dengan pihak lain

diluar perusahaan.


(57)

commit to user

44

c) Memberikan saran, petunjuk serta bimbingan terhadap

manajer bawah.

d) Bertanggung jawab atas wewenang yang diberikan serta

atas informasi yang diturunkan kepada manajer

dibawahnya.

d. Audit Intern

1) Fungsi:

Sebagai penilai yang memberikan saran dan pendapat atas berlakunya sitem pengendalian intern.

2) Tugas:

a) Meneliti sapai seberapah jauh kekayan perusahaan

dipertanggung jawabkan dan dilindungi dari segala macam resiko.

b) Memerikas dan menilai baik tidaknya pengendalian intern

dan mendorong penggunaa cara efektif dengan biaya minimum.

c) Meneliti dan menilai sejauh man pelaksanaan prosedur atau

kebijakasanaan yang ditetapkan oleh perusahaan.

3) Wewenang:

a) Memberiakan pendapat atas efesiensi dan efektifitas

kelayakan prosedur.


(58)

commit to user

45

c) Menentukan dapat dipercaya atau tidaknya sebuah laporan

keuangan yang dihasilkan perusahaan.

d) Bertanggung jawab atas dewan komisaris atas laporan yang

dibuatnya.

e. Ka Bag Pembelian

1) Fungsi:

Sebagai penyelenggara kegiatan yang berhubungan dengan pembelian.

2) Tugas:

a) Mengkoordinasi pembelian bahan baku yang diperlukan

perusahaan serta pembelian peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.

b) Mengawasi bahan yang dibeli jika tidak sesuai pesanan

baik kualitas serta harga yang telah disepakati sebelumnya.

3) Wewenang:

a) Mengatur dan menetapkan cara pembelian dan pengadaan

bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi.

b) Menentukan dan memilih supplier.

c) Bertanggung jawab atas tugas yang didelegasikan pada

bawahannya adan atas kelancaran penyedian bahan kebutuhan proses produksi.

f. Ka Bag Penjualan


(59)

commit to user

46

Sebagai koordinator dari berbagai kegiatan yang berhubungan dengan penjualan.

2) Tugas:

a) Mengarahkan, mengkoordinir, dan mendelegasikan tugas

atas atau kegiatan penjualan.

b) Mengawasi pelaksanan tugas yang dikerjakan bagian yang

berada dibawahnya.

3) Wewenang:

a) Mengatur dan menetapkan cara penjualan produk.

b) Membuat permintan produksi.

c) Mengatur cara-cara promosi.

g. Kabag Keuangan

1) Fungsi:

Sebagai koordinator, pengawasan dan penggelolaan yang

berhubungan dengan urusan fina ncia l atau keuangan

2) Tugas:

a) Mengawasi semua penerimaan dan pengeluaran kas sesuai

dengan kepentingan perusahaan.

b) Mengatur dan mengurusi masalah administrasi dan


(60)

commit to user

47

c) Mengawasi dan mengarahkan tugas kepada bagian

dibawahnya, yaitu kepala kasir yang bertugas dan bertanggungjawab atas penerimaan dan penyimpanan uang sesuai ketentuan serta kepala tata usaha keuangan yang bertugas dan bertanggung jawab memerikasa persedian gudang secara berkala dan menerima kwitansi/nota guadang (bon-bon).

3) Wewenang:

a) Mengawasi sekaligus memberiakan nasihat, petunjuk dan

bimbingan kepada bawahannya.

b) Meminta laporan atas kinerja bawahan.

c) Bertanggung jawab atas informasi keuangan dan

tugas-tugas yang didelegasikan kepada bawahannya.

h. Ka Bag Pabrik

1) Fungsi:

Sebagai koordinator dari kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi dan pendistribusian produknya.

2) Tugas:

a) Menkoordinasi semua aktifitas/kegiatan pabrik demi

kelancaran proses produksi.

b) Mengorganisir dan mendelegasikan serta mengawasi


(61)

commit to user

48

(1) Kepala gudang, bertugas dan bertanggung jawab

terhadap penerimaan barang dari gudang yang meliputi bahan baku, bahn pembantu, dan spare part serta mendelegasikan tugas yang dikerjakan bagian yang dibawahnya.

(2) Bagian bahan baku, bahan penolong, dan spare,

bertanggung jawab dan mencatat keluar masuknya barang serta mencatat barang/bahan yang hamper habis.

(3) Kepala produksi, bertugas dan bertanggung jawab

melaksanakan produksi dan mengatur cara kerja

karyawan agar efisien dalam penggunaan waktu, tempat

dan tenaga.

(4) Bagiann persiapan, bertugas membantu mrnyusun

jadwal kelompok, wa rping, kanji, cucuk, dan palet

sesuai dengan rencana produksi.

(5) Bagian produksi, bertugas membantu mempersiapan

sarana atau peralatan kerja.

(6) Bagian finishing, bertugas melakukan pengaturan

pengawasan kerja finishing.

(7) Bagian ma intena nce, bertugas melakukan perawatan,

perbaikan, dan pemeliharan terhadap mesin-mesin, kendaraan, dan perlalatan lainnya.


(62)

commit to user

49

(8) Kepalan teknik, bertugas dan bertanggung jawab atas

kelancaran mesin produksi sehingga dapat digunakan dengan baik.

(9) Bagian bengkel produksi, bertugas mengatur dan

menyiapkan mesin dan alat produksi termasuk

pembelian, penggantian, perbaikan spa repa rt.

i. Ka Bag Pembukuan

1) Fungsi:

Sebagai koordinator dalam melaksanakan administrasi

pembukuan baik pencatatan maupun pendokumentasian.

2) Tugas:

a) Menjamin kegiatan yang ada dibawahnya dalam melakukan

tugas sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

b) Bertanggung jawab atas pembukuan per periode maupun

tahunan serta laporan biaya perbulan.

3) Wewenang:

a) Menilai, mengawasi dan mendelegasikan bagian yang ada

dibawahnya, yaitu kepala akutansi dan kepala fina ncia l

untuk laporan anggaran produksi.

b) Bertanggung jawab atas administrasi perusahaan.

j. Ka Bag Personalian & Umum


(63)

commit to user

50

Mengatur pengangkatan dan pengembangan karyawan melalui pelatihan-pelatihan karyawan, kepegawaian, kesekertariatan, dan hubungan masyarakat.

2) Tugas:

a) Menangani administrasi kepegawaian.

b) Mengarahkan dan mengkoordinir pegawai sesuai

pekerjaannya.

3) Wewenang:

a) Menyelesaiakan persoalan mengenai perburuhan.

b) Meminta fasilitas untuk menunjang pegawai dan dapat

memperlancar pekerjaan.

c) Memberikan nasihat, petunjuk serta bimbingan kepada

bawahannya.

4. Tugas dan Fungsi Perusahaan

PT. Iskandar Indah Printing Textile sebagai pabrik mempunyai

tugas-tugas dan fungsi antara lain:

a. Membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran dengan

membuka lapangan pekerjan.

b. Membantu dalam pemenuhan sandang atau kain.

c. Membantu usaha-usaha atau industry kecil disekitarnya agar


(64)

commit to user

51

Sedangkan fungsi PT. Iskandar Indah Printing Textile itu

sendiri berupa:

a. Menjalankan usaha dalam bidang sandang atau kain.

b. Sebagai perusahaan textile yang dapat memenuhi selera konsumen

dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produkasi.

c. Menjalankan perusahaan textile dalam arti seluas-luasnya.

5. Prosedur Pemasukan dan Pengeluaran Barang Untuk Bahan Pembantu

Gudang Sparepart

Buku Pesanan

Ka Bag Pembelian OP

Barang Dikirim


(65)

commit to user

52

Sumber PT.Iskandar Indah Pr inting Textile.

Gambar 3. 4

Prosedur Pemasukan Untuk Bahan pembantu.

Gudang Sparepart

Bon Sementara

Adm. Kantor Kartu Stock


(66)

commit to user

53

Sumber PT.Iskandar Indah Pr inting Textile.

Gambar 3. 5

Prosedur Pengeluaran Untuk Bahan pembantu.

6. Prosedur Pemasukan dan Pengeluaran Barang Untuk Bahan Baku

Gudang Benang + Obat

Laporan Stock

Direktur

Kontrak Pembelian


(67)

commit to user

54

Sumber PT.Iskandar Indah Pr inting Textile.

Gambar 3. 6


(68)

commit to user

55

Sumber PT.Iskandar Indah Pr inting Textile.

Gambar 3. 7

Prosedur Pengeluaran Bahan Baku.


(69)

commit to user

56

Sumber PT.Iskandar Indah Pr inting Textile.

Gambar 3. 8

Prosedur Pengembalian/Retur Barang.


(70)

commit to user

57

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja adalah suatu kegiatan untuk mengarahkan mahasiswa agar dapat mengetahui dan merasakan situasi dunia kerja yang sesungguhnya, serta melakukan kegiatan yang berhubungan dengan progam studi. Magang kerja bersifat wajib dengan berorientasi pada dunia kerja, dan mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan dan mengimplementasika teori-teori yang telah didapat selama di akademik. Selain itu magang kerja merupakan salah satu syarat dalam penulisan tugas akhir yang harus dan wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Diploma III Manajemen Bisnis.

2. Manfaat Magang Kerja

Agar mahasiswa mampu mengaplikasi dan

mengimplementasikan meteri selama didalam proses magang. Selain itu mahasiswa mendapat pengalaman langsung dan pengetahuan tantang kegiatan dan aktifitas dalam dunia kerja umunnya dan dalam perusahaan khususnya.

3. Lokasi Magang Kerja

PT. Iskandar Indah Printing Textile merupakan perusahaan

yang bergerak dibidang manufaktur. Dengan hasil produksi berupa

kain serta batik printing berbagai motif. PT. Iskandar Indah Printing

Textile beralamatkan di Jl. Pakel No 11 Kel. Kerten, Kec. Laweyan Surakarta yang berdiri diatas lahan seluas 4 hektar.


(71)

commit to user

58

Magang kerja dilaksanakan di PT. Iskandar Indah Printing Textile. Kegiatan magang dilaksanakan selama satu bulan, sejak tanggal 09 September sampai dengan tanggal 09 Oktober 2012, lebih tepatnya 23 hari dengan hari minggu libur. Mahasiswa magang masuk setiap hari kerja, terkecuali hari sabtu masuk 08.00 – 12.00 WIB.

Pada saat kuliah magang kerja, mahasiswa magang melakukan magang sesuai intruksi serta ketentuan dan peraturan dari pembimbing

lapangan yang diberikan PT. Iskandar Indah Printing Textile.

Pekerjaan mahasiswa magang membantu sesuai dibagian yang diberiakan serta mengamati kegiatan dan alur produksi. Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan pada saat kuliah magang kerja pada

PT. Iskandar Indah Printing Textile dalam bentuk table.


(72)

commit to user

59

Daftar Kegiatan Magang.

Ming gu

Kegiatan

I ·

erkeliling Perusahaan.

·

iperkenalkan Lingkungan Perusahaan beserta jajaran staf.

·

engenalan terhadap beberapa proses produksi, mesin, serta beberapa contoh kain.

·

engenalan gudang.

II ·

engenal serta menghafal komponen/sparepa rt mesin (No. kode

barang).

·

encatat kartu stock barang/spa repa rt digudang.

III ·

encatat kartu stock barang/spa repa rt digudang.

·

encatat dan merekap hasil produksi.

IV ·

encatat dan merekap hasil produksi.

·

emasukan jumlah sisa barang/spa repa rt kedalam data ba se

komputer.

·

emasukan jumlah barang yang dipesan dan telah diterima gudang


(73)

commit to user

60

C. Pembahasan

1. La yout yang digunakan PT. Iskandar Indah Printing Textile

La yout fasilitas barang gudang tenun bahan pembantu yang

digunakan oleh PT. Iskandar Indah Printing Textile yaitu la yout

kelompok. Hal ini dapat dilihat dari penataan barang yang masih mengelompokkan barang sesuai jenis mesin, sedangkan setiap

komponen spa repa rt/barang memiliki kode barang atau no. barang

untuk kartu stock. Sehingga kegiatan pengeluaran barang harus

mencari barang tersebut yang mengakibatkan kurang efisien.

La yout gudang bahan pembantu sendiri memiliki peran penting. Karena setiap harinya pasti saja ada mesin yang memerlukan

perawatan bahkan pergantian sederhana, namun jika barang/spa repart

di gudang terlalu lama dicari, tentu ini merupakan suatu masalah. jika satu mesin mengalami kendala teknis maka jadwal produksi pun ikut

terganggu dan hal ini tentu saja tidak efisien. Karena gudang yang

efisien bukanlah gudang harus berarti rapih, tetapi harus memperhatikan aspek kemudahan dalam pencarian bahan atau barang dalam rangka pengecekan, maupun pengambilan bahan/barang.


(74)

commit to user 61 2 0 m 10 m

La yout pada PT. Iskandar Indah Printing Textile dapat dilihat pada gambar berikut:

a. La yout Gudang Tenun Bahan Pembantu pada PT. Iskandar Indah

Printing Textile.

1

2. Rak motor dan as bekas

3. Rak as baru dan vanbelt

4. Rak vanbel dan bearing

6 . R a k s p a re p a rt m e s in T o y o d a 7 . R a k s p a re p a rt m e s in P ic a n o l 5 . R a k s p a re p a rt m e s in R R T 1 0 11 8 9 13 12


(75)

commit to user

62

Sumber PT.Iskandar Indah Pr inting Textile.

Gambar 3. 9

Layout Gudang Tenun Bahan Pembantu.

1) Keterangan la yout gudang tenun bahan pembantu pada PT.

Iskandar Indah Printing Textile, yaitu:

a) 01. Pintu utama.

b) 02. Rak motor dan as mesin.

c) 03. Rak as, rotor (gear), dan vanbelt.

d) 04. Rak Vanbelt dan bearing.

e) 05. Rak spa repart mesin RRT.

f) 06. Rak spa repart mesin Toyoda.

g) 07. Rak spa repart mesin Picanol.

h) 08. Meja KaBag gudang.

i) 09. Lemari arsip.

j) 10. Meja staff gudang

k) 11. Baut dan mur.

l) 12. Tempat sampah

m) 13. Spa repa rt rusak dan tak terpakai.

Dari gambar la yout diatas memerlukan evaluasi karena

penataan barang yang kurang baik sehingga pencarian barang agak sulit. Namun ada beberapa pegawai/karyawan yang menginginkan tata


(76)

commit to user

63

letak barang tidak perlu diubah karena mereka merasa telah terbiasa dengan tata letak barang yang seperti saat ini.

Berdasarkan masalah dan la yout barang pada gudang tenun

bahan pembantu tersebut dapat disimpulan bahwa la yout barang pada

gudang tenun bahan pembantu pada PT. Iskandar Indah Printing

Textile sudah cukup baik menurut pegawai gudang tenun, hal ini ditunjukkan dari beberapa pegawai yang sudah hafal penataan barang

di gudang. PT. Iskandar Indah Printing Textile berkomitmen tidak

hanya untuk meningkatkan profit perusahaan dan persaingan dengan

perusahaan-perusahaan textile yang lain, tetapi juga berkomitmen

meningkatkan efisiensi dan efektifitas pada fasilitas perusahaan dalam

hal ini gudang tenun bahan pembantu (spa repa rt).

Setelah dilakukan pengamatan di gudang pada saat magang,

maka penulis menyimpulkan bahwa la yout barang pada gudang tenun

bahan pembantu perlu diadakan perubahan penataan agar pemanfaatan

gudang lebih optimal dan karyawan teknisi/ma intena nce yang ingin

mencari barang/spa repart tidak merasa kesulitan dengan tata letak


(77)

commit to user

64

Dan berikut adalah masalah yang ditemukan dalam pengamatan pada gudang tenun bahan pembantu.

2) Masalah Gudang Tenun Bahan Pembantu

a) Penataan barang yang tidak sesuai dengan urutan No. kode

barang mengakibatkan pegawai kesulitan saat pencarian barang.

b) Kurangnya penerangan di gudang mengakibatkan pegawai

kesulitan pada saat pencarian, pencocokan, dan

penghitungan jumlah sisa barang.

c) Penataan barang yang bertumpuk mengakibatkan barang

mudah berkarat dan mudah menyebar ke barang yang lainnya.

d) Tercampurnya barang setengah pakai dan yang masih baru.

e) Suhu pada gudang yang terlalu panas menyebabkan

karyawan merasa pengap atau kepanasan.

f) Jarak antar rak yang kurang luas (±50 cm), hanya cukup


(78)

commit to user 65 2 0 m 10 m

b. Rekomendasi La yout Gudang Tenun Bahan Pembantu pada PT.

Iskandar Indah Printing Textile.

Gambar 3.10

La yout Gudang Tenun Bahan pembantu rekomendasi.

01 02 (W-motor/dynamo, as baja)

0 7 (R I-S S ) 0 8 (R F -R H )

03 (TH-VB) 04 (TE-TF)

05 (TC-TD) 06 (TA-TB)

1 1 (P 3 4 7 -P 6 2 9 ) 1 2 (P 0 0 9 -P 3 4 6 ) 0 9 ( R C -R E ) 1 0 (R A -R B ) 13(D01-D550 1 4 1 5 1 6


(79)

commit to user

66

1) Keterangan la yout gudang tenun bahan pembantu yang

direkomendasikan:

a) 01. Pintu.

b) 02. W006 s/d WP018, Motor dan as baja mesin.

c) 03. TH001 s/d TH191, VB001 s/d VB089.

d) 04. TE004 s/d TE197, TF003 s/d TF259.

e) 05. TC004 s/d TC173, TD003 s/d TD101.

f) 06. TA018 s/d TA258, TB013 s/d TB147.

g) 07. RI001 s/d RI059, RK130 s/d RY134, S005 s/d SS910.

h) 08. RF002 s/d RF077, RG003 s/d RG044, RH001 s/d

RH043.

i) 09. RC002 s/d RC045, RD001 s/d RD128, RE001 s/d

RE078.

j) 10. RA001 s/d RA946, RB001 s/d RB050.

k) 11. P347 s/d P629.

l) 12. P009 s/d P346.

m) 13.D001 s/d D550

n) 14. Lemari arsip.

o) 15. Meja KaBag gudang.

p) 16. Meja staff pengawas gudang.

q) 17. Tempat sampah.


(80)

commit to user

67

2) Rekomendasi perubahan layout Gudang pada PT. Iskandar

Indah Printing Textile.

a) Diberikan Nomer pada rak penyimpanan/penempatan

barang. Nomer pada rak harus berurutan sesuai dengan No.kode barang

b) Penataan barang sesuai dengan No. kode barang dan

diletakan pada nomer rak yang tertera, agar mudah dalam pencaraian barang.

c) Penataan barang sesuai kelompok atau jenis barang.

d) Pada setiap gang/lorong diberi dua buah lampu atau lebih,

agar sela-sela rak tetap terang dan dapat terlihat jelas No. kode barang pada rak penyimpanan.

e) Penataan dan penyimpanan untuk barang metal atau barang

yang mudah berkarat tidak ditumpuk begitu saja melainkan diberi ruang yang lebih leluasa dan dijaga temperatur agar tidak lembab.


(81)

commit to user

68 BAB IV

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan masalah yang diuraikan pada bab

sebelumnya tentang strategi tata letak/la yout barang pada PT. Iskandar

Indah Printing Textile, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

“Berdasarkan pengamatan selama magang pada PT. Iskandar Indah

Printing Textile sering kali pegawai/karyawan merasa bingung dan

kesulitan untuk mencari barang serta mencatat kartu stock, karena harus

mencantumkan No. kode barang. Hal ini dikarenakan rak barang yang diurutkan sesuai nama mesin dan No. kode barang yang tidak berurutan.

Sebagian besar karyawan teknisi/ma intenance lebih sering menunggu

barang/sparepart yang mereka butuhkan, dicarikan/diambilkan oleh

pegawai gudang. Sedangkan pegawai gudang tenun bahan pembantu

berjumlah dua orang saja dan bekerja secara shiff da y. Hal ini tentu saja

sangat memberatkan pekerjaan pegawai gudang karena harus mencatat

jumlah stock barang, mencatat barang keluar dan memeriksa barang

datang dari supplier ditambah lagi harus mencarikan barang/spa repart

mesin yang setiap harinya pasti ada mesin yang bermasalah dan

membutuhkan perbaikan sederhana maupun berat. Pada saat shiff malam

karyawan teknisi harus mencari sendiri barang/spa repart dan kebanyakan


(82)

commit to user

69

penerangan ya kurang. Jarak antar rak yang kurang luas, terbukti pada saat dua karyawan berada pada satu gang/lorong harus berdesakan saat memutar atau ingin keluar”.

B. SARAN

1. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile

memperhatikan beberapa masalah pemanfaatan fasilitas gudang yang kurang yang kurang optimal tentang tata letak, penempatan barang dan

penyusunan barang, sehingga pihak PT. Iskandar Indah Printing

Textile Kiranya menanggapi masalah tersebut.

2. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile

menyikapi beberapa karyawan yang menginginkan

perubahan/perbaikan penataan barang pada gudang, yang dibuktikan

beberapa karyawan kesulitan pada saat pencarian barang/spa repa rt .

3. Sebaiknya barang yang ada di rak disusun dan diurutkan sesuai dengan

kode no barang atau kelompok barang sejenis, agar karyawan teknisi

dapat lebih mudah mencari barang/spa repa rt yang dibutuhkan.

4. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile lebih

memperhatikan kebersihan tidak hanya pada lingkungan pabrik atau kantor saja, tetap gudang juga perlu dijaga kebersihan dan kerapihannya karena banyak debu dan paku atau serpihan grame besi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.


(83)

commit to user

70

5. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile

memperhatikan jarak antar rak yang kurang luas dan diperlebar (±75 cm-80 cm) serta kurangnya penerangan.

6. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile

memperhatikan suhu ruang pada gudang yang terlalu panas dan pengap, sehingga suasana gudang menjadi kurang nyaman dan beberapa karyawan merasa kepanasan.


(84)

commit to user

71 DAFTAR PUSTAKA

Heizer, Jay dan Barry Render. 2004. Manajemen Operasi. Salemba Empat : Jakarta.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2006. Manajemen Operasi. Salemba Empat : Jakarta

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga : Jakarta

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga : Jakarta

Sarwoto. 2010. Modul Peraktik Manajemen Pergudangan. Edisi kedua. Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret : Surakata.

Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Salemba Empat : Jakarta

Wignjosoebroto, S. 2003. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Barang. Guna Widya : Jakarta

Yamit, Zulian. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia : Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta


(1)

commit to user

66 1) Keterangan la yout gudang tenun bahan pembantu yang

direkomendasikan: a) 01. Pintu.

b) 02. W006 s/d WP018, Motor dan as baja mesin. c) 03. TH001 s/d TH191, VB001 s/d VB089. d) 04. TE004 s/d TE197, TF003 s/d TF259. e) 05. TC004 s/d TC173, TD003 s/d TD101. f) 06. TA018 s/d TA258, TB013 s/d TB147.

g) 07. RI001 s/d RI059, RK130 s/d RY134, S005 s/d SS910. h) 08. RF002 s/d RF077, RG003 s/d RG044, RH001 s/d

RH043.

i) 09. RC002 s/d RC045, RD001 s/d RD128, RE001 s/d RE078.

j) 10. RA001 s/d RA946, RB001 s/d RB050. k) 11. P347 s/d P629.

l) 12. P009 s/d P346. m) 13.D001 s/d D550 n) 14. Lemari arsip.

o) 15. Meja KaBag gudang.

p) 16. Meja staff pengawas gudang. q) 17. Tempat sampah.


(2)

commit to user

67 2) Rekomendasi perubahan layout Gudang pada PT. Iskandar

Indah Printing Textile.

a) Diberikan Nomer pada rak penyimpanan/penempatan barang. Nomer pada rak harus berurutan sesuai dengan No.kode barang

b) Penataan barang sesuai dengan No. kode barang dan diletakan pada nomer rak yang tertera, agar mudah dalam pencaraian barang.

c) Penataan barang sesuai kelompok atau jenis barang.

d) Pada setiap gang/lorong diberi dua buah lampu atau lebih, agar sela-sela rak tetap terang dan dapat terlihat jelas No. kode barang pada rak penyimpanan.

e) Penataan dan penyimpanan untuk barang metal atau barang yang mudah berkarat tidak ditumpuk begitu saja melainkan diberi ruang yang lebih leluasa dan dijaga temperatur agar tidak lembab.


(3)

commit to user

68

BAB IV PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya tentang strategi tata letak/la yout barang pada PT. Iskandar Indah Printing Textile, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: “Berdasarkan pengamatan selama magang pada PT. Iskandar Indah

Printing Textile sering kali pegawai/karyawan merasa bingung dan

kesulitan untuk mencari barang serta mencatat kartu stock, karena harus mencantumkan No. kode barang. Hal ini dikarenakan rak barang yang diurutkan sesuai nama mesin dan No. kode barang yang tidak berurutan. Sebagian besar karyawan teknisi/ma intenance lebih sering menunggu barang/sparepart yang mereka butuhkan, dicarikan/diambilkan oleh pegawai gudang. Sedangkan pegawai gudang tenun bahan pembantu berjumlah dua orang saja dan bekerja secara shiff da y. Hal ini tentu saja sangat memberatkan pekerjaan pegawai gudang karena harus mencatat jumlah stock barang, mencatat barang keluar dan memeriksa barang datang dari supplier ditambah lagi harus mencarikan barang/spa repart

mesin yang setiap harinya pasti ada mesin yang bermasalah dan membutuhkan perbaikan sederhana maupun berat. Pada saat shiff malam karyawan teknisi harus mencari sendiri barang/spa repart dan kebanyakan karyawan sangat kesulitan dengan penataan barang pada rak serta


(4)

commit to user

69 dua karyawan berada pada satu gang/lorong harus berdesakan saat memutar atau ingin keluar”.

B. SARAN

1. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile

memperhatikan beberapa masalah pemanfaatan fasilitas gudang yang kurang yang kurang optimal tentang tata letak, penempatan barang dan penyusunan barang, sehingga pihak PT. Iskandar Indah Printing

Textile Kiranya menanggapi masalah tersebut.

2. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile

menyikapi beberapa karyawan yang menginginkan

perubahan/perbaikan penataan barang pada gudang, yang dibuktikan beberapa karyawan kesulitan pada saat pencarian barang/spa repa rt . 3. Sebaiknya barang yang ada di rak disusun dan diurutkan sesuai dengan

kode no barang atau kelompok barang sejenis, agar karyawan teknisi dapat lebih mudah mencari barang/spa repa rt yang dibutuhkan.

4. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile lebih memperhatikan kebersihan tidak hanya pada lingkungan pabrik atau kantor saja, tetap gudang juga perlu dijaga kebersihan dan kerapihannya karena banyak debu dan paku atau serpihan grame besi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.


(5)

commit to user

70 5. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile

memperhatikan jarak antar rak yang kurang luas dan diperlebar (±75 cm-80 cm) serta kurangnya penerangan.

6. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile

memperhatikan suhu ruang pada gudang yang terlalu panas dan pengap, sehingga suasana gudang menjadi kurang nyaman dan beberapa karyawan merasa kepanasan.


(6)

commit to user

71 Heizer, Jay dan Barry Render. 2004. Manajemen Operasi. Salemba Empat :

Jakarta.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2006. Manajemen Operasi. Salemba Empat : Jakarta

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga : Jakarta

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga : Jakarta

Sarwoto. 2010. Modul Peraktik Manajemen Pergudangan. Edisi kedua. Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret : Surakata.

Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Salemba Empat : Jakarta

Wignjosoebroto, S. 2003. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Barang. Guna Widya : Jakarta

Yamit, Zulian. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia : Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta