Masih Dua Tersangka Menunggu Disidangkan.

\

,/

- --.-..--, ..'

f

\

1

[(OMPAS

---------..._-Sell/II

2

.3

-. S, 'as,!

4---

5

-

'------Rabu

(3-

"7

.'.Jumat

Kamis

-9.----:;O--

--- 8


-

o Sabtu o
12

13
27

1!_ .. ! 8___!.

.

\ .1,111

Prb

.._.:_

\ Mal


...._.1__._ 2:'-_ _!3-.!4
AI)(

- Mt'/

JIll!

()

25

)(1/

26

in,.,gu

() Ags .Sep

28

OOkt

SISMINBANKUM

Masih Dua
Tersangka
MenunggU
Disidangkan
JAKARTA, KOMPAS - Masih
ada dua tersangka perkara
korupsi biaya akses Sistem Administrasi Badan Hukum yang
belum disidangkan di pengadilan.
Mereka adalah mantan Direktur
Jenderal Administrasi Hukum
Umum Departemen HUkum dan
Hak Asasi Manusia Zulkarnain
Yunus dan mantan
ketua
Koperasi Pengayoman pegawai
Departemen

Kehakiman Ali
Amran Djannah.
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Marwan Effendy,
Kamis (10/9), menjelaskan, berkas dakwaan untuk Zulkarnain
Yunus masih disusun. "Setelah
Lebaran dilimpahkan ke pengadilan," kata Marwan.
Zulkarnain ditetapkan sebagai
tersangka perkara korupsi biaya
akses Sisminbakum pada akhir
tahun 2008. Sejak November
2008, Zulkarnain dihukum empat tahun penjara di Lembaga
Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta, oleh majelis kasasi Mahkamah Agung. Dia terbukti
korupsi proyek pengadaan alat
sidik jari otomatis (AFIS). Jaksa
pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung pemah memeriksa Zulkarnain sebagai tersangka perkara korupsi biaya akses Sisminbakum
Mengenai Ali Amran Djannah,
Marwan mengakui, berkas dakwaannya belum disusun. Ali
Amran sakit sejak ditetapkan se-'
bagai tersangka akhir tahun
2008.

Dalam perkara korupsi biaya
akses Sisminbakum, penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus
Kejagung menetapkan lima tersangka. Selain Zulkarnain dan Ali
Amran, tiga tersangka lainnya
adalah mantan Dirjen AHU Dephuk dan HAM Romli Atmasasmita dan Syamsuddin Manan Sinaga, serta Direktur Utama PT
Sarana Rekatama Dinamika
Yohanes Waworuntu. ODR)

.

.."

Kliping

Humos

Unpod

2009


p----.---