Kunci Jawaban Membersihkan Lokasi Area dan Peralatan

www.shared777.blogspot.com

Modul Membersihkan Lokasi/Area dan Peralatan

Kunci Jawaban
Kegiatan Belajar 1 Memilih dan Menata Peralatan
PG
1. C
2. E
3. A
4. B
5. B

6. C
7. B
8. C
9. A
10. C

1


ISIAN

1.

Nama Peralatan atau
Bahan Pembersih
Cushion Brush

2.

Caddy Carry/Cleaning Box

3.

Chamois

4.

Extraction Machine


5.

Scrubbing Machine

6.

Telescopic Stick

7.

Multipurpose Cleaner

8.

Degreasers

9.

Dulcimers


10.

Acid

No.

Penjelasan Kegunaan atau Fungsi Utama
Sikat yang digunakan untuk membersihkan bantalan
sofa, kasur dan permukaan kursi yang terbuat dari
linen.
Alat untuk menampung peralatan pembersih yang
bentuknya kecil yang akan digunakan pada saat proses
pembersihan.
Kain lap yang terbuat dari bulu hewan yang lembut
yang digunakan untuk mengeringkan permukaan
benda.
Mesin yang digunakan untuk memeras/mengisap air
yang masih tertinggal di karpet.
Mesin yang digunakan untuk membongkar atau
mengelupas lapisan lantai yang sudah kotor/kusam.

Sejenis tongkat (stick) yang digunakan untuk
menyambung alat pembersih di area pembersihan yang
tinggi/tidak terjangkau dengan tangan.
Bahan pembersih yang digunakan untuk mencuci
tembok, menggosok lantai, membersihkan bak mandi
dan shower serta membersihkan jendela dan kaca.
Pembersih ini umumnya kental dan dapat dicampur air.
Membersihkan kandungan lemak yang terdapat pada
permukaan benda.
Membersihkan kandungan mineral yang dapat
memudarkan kerak dan kotoran hitam pada permukaan
lantai.
Cairan asam sitrat, cuka, sebagai contoh dapat
digunakan untuk membersihkan kaca, perunggu, dan
stainless steel.

ESAI
1. Peralatan pembersih adalah semua alat pembersih yang fungsi utamanya adalah untuk
membersihkan atau menghilangkan noda pada komponen benda datar, komponen
benda tegak, komponen benda bertekstur, celah pada suatu benda, dan benda yang

bergerak maupun benda yang tidak bergerak.
2. Jenis peralatan pembersih manual
a. Kereta peralatan pembersih area, alat yang digunakan untuk menampung
peralatan yang akan digunakan pada saat membersihkan area.
b. Ember alat pembersih, alat untuk menampung peralatan pembersih yang
bentuknya kecil yang akan digunakan pada saat proses pembersihan.

c. Ember penampung air campuran, ember yang digunakan untuk menampung air
atau cairan pembersih dalam proses pembersihan suatu objek.
3. Jenis mesin pembersih lantai
a. Mesin penyedot debu lantai/karpet (vacuum cleaner), mesin penghisap debu
yang melekat di permukaan lantai, karpet, mebel, sofa, dinding, dan lain-lain.
b. Mesin penyemir lantai (polishing machine), mesin yang digunakan untuk
menyikat atau mengilapkan lantai.
c. Mesin pembersih lantai (floor machine), mesin yang digunakan untuk
menyikat permukaan lantai dari kotoran yang sudah melekat.
4. Peralatan pelindung kerja berfungsi sebagai pelindung pada saat proses pembersihan,
di mana setiap pekerja yang bekerja pada suatu perusahaan harus diwajibkan
menggunakan alat pelindung untuk melindungi dirinya dari kemungkinan bahaya yang
timbul pada saat bekerja. Contoh peralatan pelindung: sarung tangan, pelindung

mulut, helm, kaca mata debu.
5. Cara menggunakan peralatan kerja secara aman dan benar adalah sebagai berikut.
a. Semua peralatan kerja hendaknya dipelihara agar dapat digunakan secara aman
dan efektif.
b. Peralatan yang tidak aman dan rusak harus segera dilaporkan kepada penyelia
atau bagian pemeliharaan.
c. Pengguna peralatan tertentu hendaknya perlu dilatih dalam penggunaan
peralatan secara benar dan aman sesuai prosedur.
d. Pengguna peralatan tertentu hendaknya perlu mengenakan perlengkapan
pelindung untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja.
e. Jangan pernah meninggalkan peralatan mesin atau listrik bila tidak
dipergunakan. Semua peralatan mesin atau listrik bila tidak dipergunakan.
Semua peralatan mesin atau listrik hendaknya disimpan dalam keadaan aman.

Kegiatan Belajar 2 Membersihkan Area Kering dan Basah
PG
1. C
2. B
3. C
4. A

5. C
6. B

7. D
8. C
9. B
10. C

ISIAN
No.
Area
1.
Jalan
masuk/pintu
masuk utama
(Main Entrance)
2.

Meja/counter
penerimaan tamu

(Front desk)

3.

Ruang Santai
Lobby (Lobby
Lounge)

4.

Koridor
(Corridor)

5.

Lift

6.

Kantor (Office)


7.

Area karyawan

a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
b.
c.

d.
e.
f.
g.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.

c.
d.

Peralatan pembersih
Sapu
Pengki
Alat pel
Ember
Kain pembersih
Busa
Lap pembersih
Spon
Alat penyedot debu
Sapu
Pengki
Tempat sampah
Sapu
Pengki
Pel dan ember
Kain pembersih dan spon
Alat-alat pembersih debu
Penyedot debu
Tempat sampah
Peralatan pembersih debu
Kain pembersih
Spon
Penyedot debu
Kain pembersih
Spon
Perlengkapan pembersih
debu
Alat pembersih debu
Penyedot debu
Kain pembersih debu
Sapu
Pengki
Vacuum cleaner
Kain pel
Kain pembersih debu
Sapu
Pengki
Vacuum cleaner

Bahan pembersih
a. Bahan pembersih serba
guna
b. Pembersih lantai
c. Pembersih kaca

a. Pembersih kaca
b. Pembersih serba guna
c. Pembersih lantai

a. Pembersih serba guna
b. Pembersih kaca
a. Pembersih kaca
b. Pembersih serba guna

a. Pembersih serba guna
b. Pembersih kaca

a. Pembersih serba guna
b. Pembersih kaca

8.

Ruang pertemuan
(Meeting Room)

9.

Ruang makan
(Restaurant)

10.

Kolam renang

e.
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.

Kain pel
Kain pembersih debu
Sapu
Pengki
Vacuum cleaner
Kain pel
Kain pembersih debu
Sapu
Pengki
Vacuum cleaner
Kain pel
Kain pel
Tangga
Karet penarik air

a. Pembersih serba guna
b. Pembersih kaca

a. Pembersih serba guna
b. Pembersih kaca

a. Pembersih serba guna

ESAI
1. Tujuh persiapan yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan pembersihan pada area
umum di hotel.
a. Identifikasi area yang akan dibersihkan.
b. Identifikasi objek yang akan dibersihkan.
c. Alat pembersih utama yang diperlukan.
d. Alat pendukung kerja yang digunakan.
e. Bahan pembersih yang digunakan.
f. Komunikasi.
g. Keamanan dan keselamatan kerja.
2. Macam-macam peralatan pelindung yang sering dipergunakan dalam melaksanakan
pembersihan pada area umum di hotel.
a. Sarung tangan
b. Pelindung mulut
c. Sepatu boot
3. Prosedur pembersihan pada area corridor di hotel
a. Bersihkan debu pada kipas angin, dan debu pada bagian pojok alat-alat.
b. Bersihkan dan poles dudukan lampu.
c. Ganti bola-bola lampu yang mati.
d. Bersihkan flek-flek pada dinding.
e. Bersihkan bagian luar dalam pintu darurat, bingkai pintu, dan rel pintu.
f. Sedot debu pada karpet dengan vacuum cleaner. Mulai satu bagian dan diakhiri
hingga pada bagian koridor dan kerjakan menuju jalan atau pintu keluar.
4. Klasifikasi sampah
a. Sampah organik: sampah dapur/sisa makanan, sampah cair/lemak, potongan
kertas, daun-daun.
b. Sampah non-organik: kertas, pecahan kaca/botol, karton/kardus, plastik/fiber,
logam, kaleng (aluminium), potongan kayu, sisa kain (poliester), karet/getah.
c. Limbah bahan kimia: residu hasil pembakaran, zat amonia, zat klorin, sisa
Abrasive, karbon, sulfur, baterai bekas.
5. Prosedur penanganan limbah kimia

a. Perhatikan petunjuk dalam menangani sisa atau limbah bahan kimia yang
dianjurkan oleh masing-masing produk.
b. Limbah bahan kimia harus dipisahkan menurut jenisnya dan tidak boleh dicampur
agar tidak menimbulkan senyawa baru yang berbahaya.
c. Limbah bahan kimia tidak boleh dibakar.
d. Selama menangani limbah bahan kimia, sebaiknya gunakan pelindung seperti
sarung tangan, masker, atau baju pelindung untuk menghindari kontaminasi dari
zat yang berbahaya.
e. Jauhkan tempat pembuangan limbah bahan kimia dengan sistem pipa air atau
penampungan air bersih.
f. Jatuhkan tempat pembuangan limbah bahan kimia dari lingkungan yang ramai.

Kegiatan Belajar 3 Menjaga dan Menyimpan Peralatan Pembersih dan Bahan Kimia
PG
1. D
2. C
3. C
4. C
5. A

6. A
7. B
8. C
9. D
10. B

ISIAN

No.
1.

2.
3.

4.
5.
6.

7.

8.

9.

Nama Peralatan
Teknik Perawatan
Pel (Mop)
Setelah digunakan kain rumbairumbai, ember dan alat pemeras, harus
dicuci dibilas, dikeringkan, dan
disimpan di tempat yang ventilasinya
bagus. Bila diperlukan dapat dicuci ke
binatu.
Kain Pembersih Dicuci dan dikeringkan setelah
(Linen)
digunakan.
Kain Basah
Pada akhir pembersihan periodik,
(Floor Cloth)
katun pembersih debu dibersihkan dan
disimpan sebagaimana mestinya
bahwa ujung pel tidak menyentuh
lantai. Kain dan kawat penjepit dicuci
secara periodik/berkala.
Ember (Bucket)
Dicuci dan dikeringkan setelah
digunakan.
Alat penarik air
Setelah digunakan, karet dicuci,
(floor squeeze)
dibilas, dan dikeringkan.
Mesin pembersih Bersihkan bagian-bagian mesin,
lantai (Floor
bersihkan kabel (gulung kembali
Machine)
kabel) dengan lap lembap dan cuci
bagian proses penggerak, piringan dan
landasan. Simpan mesin dengan posisi
ke atas secara teratur.
Alat penyedot
Bersihkan kantong debu atau ganti
debu (vacuum
jika perlu. Bersihkan vacuum cleaner
cleaner)
dengan membersihkan bagian
penggerak, tali kabel, dan alat
pelengkap dengan lap lembap. Cuci
dan keringkan tempat penampungan
air jika perlu.
Sikat
Dicuci setelah digunakan dan
WC/jamban
disimpan dalam keadaan kering,
(toilet brush).
khususnya untuk sikat yang terbuat
dari bahan yang tegak.
Mesin pencuci
Setelah bekerja, kosongkan tangki air
karpet (carpet
dengan cara membuka mulut tangki.
shampooing
Bersihkan kabel dengan lap lembap,
machine)
bersihkan debu partikel yang

Teknik Penyimpanan
Gantungan alat

Rak penjemur/lemari lena
Rak penjemur

Gudang peralatan
Gantungan alat
Gudang peralatan

Gudang peralatan

Wadah/keranjang
alat/lemari alat
Gudang peralatan

10.

Sapu kering

tertinggal di sikat bulu. Bersihkan pipa
untuk menghindari penumpukan hasil
bilasan dan bersihkan rangka mesin
dengan lap lembap/kain lap.
Disimpan dengan posisi bulu sapu di
Gantungan alat
atas, digantung pada kaitan atau
disandarkan ke blok bila tidak
digunakan.

ESAI
1. Hal umum yang perlu diperhatikan dalam menyimpan peralatan di hotel!
a. Ruang atau tempat penyimpanan peralatan harus bersih dan kering.
b. Ruang tempat penyimpanan peralatan harus aman (terkunci atau di awasi).
c. Ruang atau tempat penyimpanan sebaiknya memiliki sirkulasi udara yang cukup.
d. Peralatan yang disimpan harus dalam keadaan bersih dengan posisi yang aman.
e. Peralatan yang disimpan sebaiknya dicatat atau diinventarisasi secara rutin.
2. Tempat yang umum digunakan untuk menyimpan peralatan pembersih di hotel
a. Gudang peralatan
b. Lemari peralatan
c. Rak peralatan
d. Rak penjemur
e. Gantungan
3. Teknik dalam menyimpan bahan pembersih yang berbentuk cairan
a. Wadah produk bahan pembersih cair harus selalu tertutup rapat agar tidak tumpah
atau menguap.
b. Bahan pembersih cair disimpan pada suhu ruang.
c. Tempat penyimpanan yang baik, yaitu pada lemari rak yang aman dan mudah
dijangkau.
Teknik dalam menyimpan bahan pembersih yang berbentuk krim atau pasta
a. Wadah produk bahan pembersih berbentuk krim atau pasta selalu tertutup rapat
agar tidak mengeras karena emulsi udara.
b. Bahan pembersih berbentuk krim atau pasata disimpan pada suhu ruang.
c. Tempat penyimpanan yang baik, yaitu pada lemari rak yang aman dan mudah
dijangkau.
4. Kegunaannya adalah untuk menginformasikan tentang peralatan yang rusak untuk segera
diperbaiki.
5. Lihat bagan pada hal.58

EVALUASI
PG
1. B
2. A
3. A
4. E
5. D

6. C
7. D
8. C
9. C
10. B

ISIAN
No.
Istilah
1.
Manual Equipments
2.

Cleaning Agents

3.
4.

Sealer/Preventive Agents
Hotel Public Area

5.

Area Internal

6.
7.

Daily Cleaning Schedule
Sampah Organik

8.

Sampah non-organik

9.
10.

Residu
Zat Kalsium

11.
12.
13.

Zat Sulfur
Compact Cleaning Agents
Malfunction Equipment

14.
15.

Work Order
Damage Report

11. D
12. C
13. A
14. C
15. C

16. C
17. D
18. A
19. C
20. C

Penjelasan
Peralatan pembersih yang digerakkan dengan
menggunakan tenaga manusia dan tanpa bantuan
tenaga mesin atau energi listrik.
Bahan pembersih yang berfungsi sebagai pembersih
biasa.
Bahan pembersih yang berfungsi sebagai pelindung
Area umum di hotel, diklasifikasikan dalam tiga
kelompok, yaitu area bagian dalam, area bagian luar,
dan area tambahan.
Daerah ruang masuk, daerah lobby, koridor, lift,
tangga, kantor pimpinan, daerah karyawan, area
pertemuan, ruang untuk pesta, ruang rapat, kantor
urusan aktivitas bisnis, serambi/ruang tunggu di tiap
lantai.
Jadwal pembersihan harian
Sampah yang dapat diolah kembali, umumnya berasal
dari sampah tumbuh-tumbuhan atau sampah makanan
Sampah yang tidak dapat diolah kembali, seperti
kaleng, plastik, dan pecahan kaca/botol.
Sisa hasil pembakaran
Zat yang terkandung dalam air yang dapat
menghambat daya bersih suatu deterjen.
Zat yang menyebabkan perubahan/perusakan warna.
Bahan pembersih yang berbentuk padat
Suatu kondisi yang terjadi pada peralatan kerja yang
tidak berfungsi dengan semestinya dan dapat
mengakibatkan bahaya dalam keselamatan dan
keamanan kerja.
Surat permintaan perbaikan peralatan yang rusak
Formulir laporan kerusakan

ESAI
1. Contoh peralatan pembersih
a. Kelompok sapu dan sikat, sapu langit-langit, sapu karpet, sikat jamban, sikat
tangan.
b. Kelompok linen, lap debu, lap katun, lap lembut, lap lantai.

c. Kelompok alat penampung, kereta peralatan pembersih area umum, ember alat
pembersih, penyemprot bahan pembersih, ember penampung air campuran bahan
pembersih.
d. Peralatan pelindung kerja, sarung tangan, masker, helm, sepatu boot, kaca mata
goggle.
e. Peralatan pendukung kerja
2. Kegunaan atau fungsi bahan-bahan pembersih berikut.
a. Multipurpose Cleaner, Bahan pembersih yang digunakan untuk mencuci tembok,
menggosok lantai, membersihkan bak mandi dan shower serta membersihkan
jendela dan kaca. Pembersih ini umumnya kental dan dapat dicampur air.
b. Degreasers, Membersihkan kandungan lemak yang terdapat pada permukaan
benda.
c. Dulcimers, Membersihkan kandungan mineral yang dapat memudarkan kerak dan
kotoran hitam pada permukaan lantai.
d. Abrasive, zat kimia seperti pasir yang digunakan untuk menghilangkan kotoran
yang berat dan untuk pemoles.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan peralatan kerja
a. Semua peralatan kerja hendaknya dipelihara agar dapat digunakan secara aman
dan efektif.
b. Peralatan yang tidak aman dan rusak harus segera dilaporkan kepada penyelia atau
bagian pemeliharaan.
c. Pengguna peralatan tertentu hendaknya perlu dilatih dalam penggunaan peralatan
secara benar dan aman sesuai prosedur.
4. 5 hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan bahan pembersih berkandungan kimia
a. Baca dengan saksama label pada kemasan produk dan ikuti dengan benar petunjuk
pemakaiannya.
b. Pastikan bahwa kemasan produk tidak bocor atau rusak termasuk masa
kadaluwarsa produk.
c. Pastikan bahwa label pada kemasan produk benar dan asli.
d. Gunakan alat pelindung dari kontaminasi bahan kimia seperti masker, sarung
tangan, kaca mata pelindung.
e. Hindari mencampur bahan kimia yang berbeda senyawa.
5. 3 hal yang harus diperhatikan dalam memeriksa peralatan agar aman untuk digunakan
a. Dalam memeriksa peralatan listrik harus ada perhatian ekstra.
b. Jangan mengoperasikan peralatan listrik jika tidak dalam kondisi yang aman.
c. Pastikan semua bagian dari mesin dalam keadaan baik termasuk stiker dan kabel.
6. Hal ini dimaksudkan agar saat kegiatan pembersihan dilakukan tetap menjaga keamanan
dan kenyamana tamu serta mempertimbangkan waktu pembersihan (misal, lobby,
restoran, kolam renang, koridor, kamar).
7. Komunikasi diperlukan untuk menginformasikan pada bagian yang bertanggung jawab
bila pembersihan diharapkan untuk segera dikerjakan.
8. Sampah organik
a. Sampah dibungkus dengan plastik sampah dan diikat agar tidak berserakan.
b. Sampah dibuang setiap hari pada tempat yang telah disipakan agar tidak
menimbulkan bau.
c. Pastikan plastik sampah dan tempat sampah tidak bocor.
d. Tempat penampungan sampah harus tertutup rapat.

e. Bila sampah di tempat penampungan tidak diangkut atau dipindahkan ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA), maka sampah dapat ditimbun atau dimanfaatkan
sebagai kompos (pupuk sampah).
9. Sampah non-organik
a. Masing-masing sampah non-organik harus dipisahkan menurut jenisnya
(kertas/botol/kaca/plastik/fiber/logam/kaleng/kayu/kain/karet).
b. Masing-masing jenis sampah dibungkus dengan plastik sampah dan diikat agar
tidak berserakan.
c. Bila sampah di tempat penampungan tidak diangkut atau dipindahkan ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA), maka sampah non-organik dapat dimanfaatkan sebagai
daur ulang atau dibakar di tempat yang aman.
d. Bila sampah dibakar, sisa pembakaran (residu) sebaiknya ditimbun di dalam tanah.
10. Prosedur penanganan limbah kimia
a. Perhatikan petunjuk dalam menangani sisa atau limbah bahan kimia yang
dianjurkan oleh masing-masing produk.
b. Limbah bahan kimia harus dipisahkan menurut jenisnya dan tidak boleh dicampur
agar tidak menimbulkan senyawa baru yang berbahaya.
c. Limbah bahan kimia tidak boleh dibakar.
d. Selama menangani limbah bahan kimia, sebaiknya gunakan pelindung seperti
sarung tangan, masker, atau baju pelindung untuk menghindari kontaminasi dari
zat yang berbahaya.
e. Jauhkan tempat pembuangan limbah bahan kimia dengan sistem pipa air atau
penampungan air bersih.
f. Jatuhkan tempat pembuangan limbah bahan kimia dari lingkungan yang ramai.