PENGAMBILAN ZAT WARNA ALAMI DARI BIJI KESUMBA DENGAN PROSES EKSTRAKSI BATCH BERTAHAP 3 DENGAN ALIRAN BERLAWANAN ARAH.

perpustakaan.uns.ac.id

1
digilib.uns.ac.id

Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Zat Warna Alami dari Biji Kesumba dengan Proses Ekstraksi Batch
Bertahap 3 dengan Aliran Berlawanan Arah

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara terbesar kedua setelah Brazil dalam hal
kekayaan hayati. Hal ini sangat menguntungkan dalam upaya penelitian maupun
pemanfaatan tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan, maupun formulasi
berbagai ramuan yang berasal dari tanaman( Mursito, 2003).
Kesumba (Bixaorellana Linn) merupakan salah satu tanaman yang dijadikan
penelitian mengenai kandungan zat warna yang terkandung dalam bijinya. Biji
kesumba ini dapat dimanfaatkan sebagai pengganti pewarna sintetis.
Kesumba (Bixaorellana Linn) dikenal juga dengan kunyit jawa, galinggem,
paparada, atau galuga. Pohon yang tingginya dapat mencapai delapan meter ini

berasal dari Amerika Tengah. Pohon ini sering digunakan sebagai pagar karena
daunnya yang lebat dan bunganya yang indah. Daun kesumba keeling berbentuk
bulat yang menajam pada ujungnya. Warna daunnya berbintik-bintik merah
cokelat pada bagian bawah dan berwarna hijau pada bagian atas daun.
Keistimewaan tanaman ini adalah pada buahnya yang sepintas menyerupai
buah rambutan yang berwarna merah darah. Warna bijinya bergari shijau yang
terdapat dalam buah kotak berbulu. Biji-bijinya mengandung zat berwarna merah
cerah dinamakan annatto.Biji ini terasa pahit dan bersifat merangsang
(astringent).
Pemanfaatan biji kesumba saat ini masih terbatas, padahal dalam biji kesumba
terdapat zat warna yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut menjadi zat warna
alami.(Paryanto,2011)
Zat warna alami pada biji kesumba dapat digunakan sebagai zat pewarna
lipstick merah, juga dapat memberikan warna kuning pada makanan seperti
mentega dan keju karena dapat menghasilkan warna kuning kecokelatan (bixin).
Penggunaan zat warna alami memiliki keunggulan dibandingkan zat warna
sintetis terutama bagi kesehatan, karena zat warna alami bebas akan unsur logam
commit to user
D3 Teknik Kimia
Universitas Sebelas Maret


perpustakaan.uns.ac.id

2
digilib.uns.ac.id

Laporan Tugas Akhir
Pengambilan Zat Warna Alami dari Biji Kesumba dengan Proses Ekstraksi Batch
Bertahap 3 dengan Aliran Berlawanan Arah

berat yang dapat membahayakan kesehatan. Selain itu juga tidak mengandung
bahan kimia toksik.
B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang dikaji diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Bagaimana membuat zat warna alami dari biji kesumba dengan proses ekstraksi
batch bertahap tiga dengan aliran berlawanan arah ?
2.Bagaimana memaksimalkan pengambilan bixin pada biji kesumba dengan
menggunakan proses ekstraksi?

C. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jumlah dan konsentrasi pada proses
pengambilan zat warna alami dari biji kesumba, serta rasio yang menghasilkan
hasil yang konstan (steady) dengan proses ekstraksi batch bertahap tiga dengan
aliran berlawanan arah.

D. Manfaat
Manfaat percobaan ini adalah :
1. Menambah referensi atau masukan dalam pembuatan zat warna alami biji
kesumba melalui proses ekstraksi berlawanan arah.
2. Meningkatkan pemanfaatan tanaman kesumba ( Bixa Orellana Linn ) yang
potensial dalam hal pembuatan zat warna.

commit to user
D3 Teknik Kimia
Universitas Sebelas Maret