T1 132012025 Full text
PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN KEPRAMUKAAN
TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 TUNTANG
ARTIKEL
Oleh :
Mega Rosiana
132012025
PROGRAM STUDI S1 BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016
1
2
3
4
5
PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN KEPRAMUKAAN
TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 TUNTANG
Oleh : Mega Rosiana
Pembimbing :
Sumardjono Pm, Yustinus Windrawanto,
(Program Studi Bimbingan Dan Konseling FKIP UKSW)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keaktifan mengikuti kegiatan
kepramukaan terhadap kepercayaan diri siswa kelas X SMA Negeri 1 Tuntang. Jenis
Penelitian ini adalah kuantitatif, yang bersifat Kausal. Dengan mengunakan teknik
pengambilan sampel secara cluster random sampling. Sampel terdiri dari 119 siswa SMA
kelas X dengan merujuk pedoman yang dikembangkan dari tabel Nomogram Herry King.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linier sederhana, Hasil analisis pada
uji normalitas keaktifan mengikuti kegiatan kepramukaan diperoleh hasil (2-tailed) sebesar
0,297 dan kepercayaan diri diperoleh hasil (2-tailed) 0,666, kedua variabel menunjukaan data
yang normal karena mempunyai taraf signifikan lebih dari 0,05. Analisi data pada regresi
sederhana yaitu keaktifan mengikuti kegiatan kepramukaan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kepercayaan diri siswa kelas X SMA Negeri 1 Tuntang, dengan t_hitung
> t_tabel yaitu 4,831 > 1,980 maka hipotesis dapat diterima. Lalu pada R Square atau
koefiensi determinasi menunjukan sumbangan angka R Square keaktifan mengikuti kegiatan
kepramukaan menyumbang 16,4% terhadap kepercayaan diri siswa. Sisanya 83,6% dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain yang tidak diteliti.
Kata kunci : Kepercayaan Diri, Keaktifan Mengikuti Kegiatan Kepramukaan
PENDAHULUAN
kurang
Kepercayaan diri merupakan sikap
positif yang dimiliki seseorang yang
mampu
untuk
beradaptasi.
Rasa
kepercayaan diri setiap siswa sangat
berbeda-beda, ada yang tinggi yang bisa
menjalin
hubungan
baik saat
proses
interaksi, sedangkan yang rendah, maka
proses interaksi sosial tidak bisa berjalan
dengan lancar.
Dari
disiplin
saat
kegiatan
kepramukaan, malas mengikuti kegiatan
kepramukaan
dan
tidak
tertib
saat
mengkuti kepramukaan atau pun tidak
melengkapi atribut pramuka. Sedangkan
pada masalah kepercayaan diri adalah
siswa
yang
mengeluarkan
masih
ragu-ragu
pendapat,
malu
saat
saat
ditunjuk guru, dan malu bertanya kepada
guru.
hasil
wawancara
adalah
masalah keaktifan siswa yang mengikuti
kegiaan kepramukaan dari siswa yang
Salah satu bantuan yang dapat
diberikan oleh guru adalah sarana kegiatan
kepramukaan yang disenggarakan oleh
membolos saat kegiatan kepramukaan,
16
sekolah. Menurut Zainal aqib & Sujak
kepramukan terhadap kepercayaan diri
(2011), gerakan pramuka adalah gerakan
siswa kelas X SMA Negeri 1 Tuntang.
pendidikan kaum muda dengan dukungan
KAJIAN TEORI
dan bimbingan anggota dewasa. Sebagai
Menurut
gerakan
pendidikan,
usaha
gerakan
kepercayaan
diri
Hakim
(2005)
adalah
keyakinan
pramuka merupakan sarana pendidikan di
seseorang terhadap segala aspek kelebihan
sekolah dan bisa melatih siswa untuk
dan kelemahan yang dimilikinya dan yakin
kepercayaan diri, karwna berkaitan dengan
untuk merasa mampu mencapai berbagai
meningkatkan mental siswa.
tujuan hidup.
Kepercayaan diri adalah yakin adan
Kegiatan kepramukaan merupakan
ektrakulikuler yag diselenggarakan oleh
mampu
sekolah.
pekerjaan
Ektrakulikuler
merupakan
untuk
menyelesaikan
dan
masalah
suatu
dengan
kegiatan yang dilaksanakan diluar sekolah
mempertimbangkan berbagai pilihan dan
atau di lingkungan alam terbuka. Siswa
keputusan sendiri ( Anita Lie, 2003).
yang semakin tinggi keakifan mengikuti
Kepercayaan diri adalah kesadaran
kegiatan kepramukan dapat meningkat
individu akan kelebihan dan kelemahan
juga
yang dimilikinya dan kesadaran tersebut
rasa
kepercayaan
dimilikinya
dengan
diri
yang
pelatihan-pelatihan
membuatnya
merasa
yakin
pada
yang diberikan oleh pembina kegiatan
kemampuan yang dimiliki, menerima diri,
kepramukaan.
bersikap optimis dan berpikir positif
sehingga
dapat
kelas X SMA Negeri 1 Tuntang dapat
dengan
mempertimbangkan
mengetahui bahwa peneliti bisa melakukan
pilihan dan membuat keputusan sendiri.
Dari masalah yang dihadapi siswa
penelitan
tentang
pengaruh
keaktifan
Lauster
menjalani
dalam
kehidupan,
(Alsa,
2006)
mengikuti kegiatan kepramukan terhadap
mengemukakan
kepercayaan diri siswa kelas X SMA
kepercayaan diri, yaitu: a) percaya pada
Negeri 1 Tuntang. Rumusan masalah pada
kemampuan sendiri, b) bertindak mandiri
penelitian ini adalah apakah ada pengaruh
dalam mengambil keputusan, c) Memiliki
yang
rasa positif terhadap diri sendiri, d) Berani
signifikan
kegiatan
keaktifan
kepramukaan
mengikuti
terhadap
kepercayaan diri pada siswa kelas X SMA
ciri-ciri
berbagai
tentang
mengungkapkan pendapat.
Berdasarkan penjelaskan di atas,
Negeri 1 Tuntang. Tujuan penulisan ini
seseorang
adalah
pengaruh
kepercayaan diri tersebut, dapat menilai
signifikansi keaktifan mengikuti kegiatan
kepribadian pada dirinya yang positif serta
untuk
mengetahui
yang
mempunyai
ciri-ciri
72
berani mengungkapkan sesuatu tanpa ada
Menteri
paksaan.
Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Sedangkan
siswa
yang
kurang
Pendidikan
Kepramukaan
dan
Kebudayaan
sebagai
Kegiatan
percaya diri siswa, dapat diketahui, tidak
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
mau
Dasar dan Pendidikan Menengah.
menerima
dirinya
yang
punya
Nana
kelainan pada bentuk tubuh, sering gagal,
Sudjana
(2009)
tidak bisa menyesuaikan lingkungan, tidak
mengemukakan bahwa keaktifan siswa
bisa menjalin relasi yang baik dengan
dapat dilihat dalam hal sebagai berikut.
orang lain dan selalu berpikiran negatif
a) Turut serta dalam melaksanakan tugas
terhadap dirinya.
belajarnya, b) Terlibat dalam pemecahan
Lauster dalam (Alsa, 2006) cara-cara
masalah, c) Berani bertanya kepada siswa
untuk membangun kepercayaan diri, yaitu:
lain atau kepada guru apabila tidak
a) Selalu bersyukur akan karunia Tuhan.
memahami persoalan yang dihadapinya.
b) Belajar menyukai pada diri sendiri.
d) Berusaha mencari berbagai informasi
c) Tumbuhkan sikap menyenangi pada
yang
penampilan diri sendiri. d) Terhindar dari
masalah,
sikap iri, dengki dan cemburu pada orang
kelompok sesuai dengan petunjuk guru.
lain.
f) Menilai kemampuan dirinya dari hasil-
diperlukan
e)
untuk
pemecahan
Melaksanakan
diskusi
suatu
hasil yang diperolehnya, g) Melatih diri
kegiatan/aktifitas yang dilakukan baik
dalam memecahkan soal atau masalah
secara fisik maupun non fisik seperti
yang sejenis, h) Kesempatan menggunakan
mental, intelektual, dan emosional, serta
atau
dapat mendukung pencapaian tujuan.
diperolehnya dalam menyelesaikan tugas
keaktifan
adalah
Kegiatan Kepramukan merupakan
kegiatan yang berbasis dalam pendidikan.
Kegiatan
pramuka
ekrakulikuler,
yang
termasuk
dalam
diselenggarakan
menerapkan
apa
yang
telah
atau persoalan yang dihadapinya.
Berdasarkan
Resolusi
Konferensi
Kepanduan Dunia yang diselenggarkan
pada
tahun
1924
di
Kopenhagen,
sekolah. Ekrakulikuler menurut (Kamus
Denmark, kepramukaan mempunyai tiga
Bahasa Indonesia) adalah kegiatan non-
sifat khas, yaitu : a) universal, b)
pelajaran formal yang dilakukan siswa di
internasional dan c) universal.
lingkungan sekolah, atau dilaksanakan
Fungsi Pramuka menurut Andri Bob
diluar lingkungan sekolah. Tujuanannya
Sunardi (2006), antara lain: a) Kegiatan
untuk mengembangkan dan memajukan
menarik bagi anak atau pemuda, b)
positif pada siswa. Dalam Peraturan
38
Pengabdian bagi orang dewasa, c) Alat
METODE
(means) bagi masayarakat dan organisasi.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.
Adapun penelitian yang selanjutnya yaitu:
Karena metode penelitian yang berupa
Penelitian Shila Anesh Sundari
angka-angka dan analisis menggunakan
(2015), pengaruh keaktifan mengikuti
statistika (Sugiyono, 2009). Penelitian
kegiatan
kuantitatif ini bersifat kausal yang artinya
ekstrakurikuler
kepramukaan
terhadap kecerdasan interpersonal siswa
hubungan
kelas V SD di Gugus Sugarda Kecamatan
Pengambilan subjek penelitian ini dengan
Kalimanah. Hasil penelitian menunjukkan
populasi 180 siswa kelas 1 SMA Negeri 1
adanya pengaruh yang signifikan antara
Tuntang. Sampel adalah bagian dari
keaktifan
kegiatan
jumlah karakteristik yang di miliki oleh
terhadap
populasi tersebut. Teknik mengambilan
kecerdasan interpersonal. Hal ini dapat
sampel adalah cluster random sampling.
dilihat hasil perhitungan uji F yang
Cluster random sampling adalah cara
diperoleh nilai Fhitung ˃ Ftabel yaitu
pengambilan populasi secara acak tanpa
31,631 ˃ 3,91 dengan p = 0.000 < 0.05.
memperhatikan strata dalam populasi,
mengikuti
ekstrakurikuler
kepramukaan
Penelitian
dari
A.Ulul
Ghofar
dengan
bersifat
cara
sebab
pengambilan
akibat.
undian.
mengikuti
Pengambilan sampel ini merujuk pada
kegiatan pramuka terhadap rasa percaya
pedoman yang dikembangkan dari tabel
(2014)
pengaruh
Asy’ariyah
Nomogram Herry King dengan tafat
Tegalarum Mranggen Demak tahun ajaran
kesalahan 5% dalam (Sugiyono, 2009).
2013/2014.
Populasi adalah 180 siswa, maka sampel
diri
peserta
intensitas
pengujian
didik
Hasil
MTs
dari
analisis
hipotesis
Hasil
penelitian
yang ditetapka
dalam
penelituan ini
menunjukkan 7 sumbangan (X) terhadap (
diperoleh jumlah sampel 119 siswa kelas 1
Y)
SMA Negeri 1 Tuntang.
sebesar
0,294
persamaan
garis
berdasarkan
hasil
(29,4%)
dengan
regresinya
yaitu,
pengujian
hipotesis
variabel intensitas mengikuti pramuka dan
variabel rasa percaya diri peserta didik di
MTs Asy’ariyah Tegalarum Mranggen
Tabel 1
Jumlah Data Siswa Kelas X
Kelas
Jumlah
X1
30 Siswa
X2
29 Siswa
X3
30 Siswa
X6
30 Siswa
Total
119 Siswa
Demak, pada taraf signifikansi 0,01 dan
0,05 keduanya menunjukkan signifikan.
Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini dengan
survei, dengan menggunakan skala likert.
94
Peneliti menggunakan intrument untuk
ataupun kausal satu variabel independen
pengumpulan data. Intrument tersebut
dengan satu dependen (Sugiyono, 2014).
digunakan untuk mengukur nilai variabel
HASIL PENELITIAN
yang diteliti. Pada skala kepercayaan diri
Analisis regresi digunakan untuk
disusun pada ciri-ciri kepercayaan diri
membuat keputusan apakah naik dan
menurut Lauster dalam ( Alsa, 2006) yaitu
menurunnya
1. Percaya pada kemampuan diri sendiri.
2. Bertindak mandiri dalam pengambilan
keputusan.
3. Memiliki rasa positif terhadap diri
sendiri.
4. Berani mengungkapkan pendapat.
Sedangkan intrument keaktifan
dilakukan melalui peningkatan variabel
mengikuti kegiatan kepramukaan dengan
keaktifan yaitu :
variabel
dependen
independen atau tidak. Dalam analisis
regresi diperlukan uji normalitas dan uji
regresi sederhana.
Pada uji normalitas data variabel
Tabel 2
One-Sample KolmogorovSmirnov Test
dikembangkan teori berdasarka dari Nana
Sudjana (2009), dengan indikator
Keaktifan
Mengikuti
Pramuka
1. Turut serta dalam kegiatan pramuka.
2. Terlibat masalah dalam kegiatan
kepramukaan serta melatih diri dalam
memecahkan masalah yang diberikan oleh
pembina.
3. Bertanya pada anggota lain atau
pembina dengan berusaha mencari
informasi yang diperlukan.
4. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai
dengan intruksi pembina serta menilai
kemampuan dirinya dari hasil-hasil yang
diperolehnya.
5.
Kesempatan
menggunkan
atau
menerapkan apa yang diperolrh dalm
menyelesaikan.
Kedua intrumen tersebut masing-masing
dapat
N
Normal
Mean
Parametersa Std. Deviation
Most
Absolute
Extreme
Positive
Differences
Negative
120
120.2833
10.93002
.091
.091
-.053
Kolmogorov-Smirnov Z
.992
Asymp. Sig. (2-tailed)
.279
a.Test distribution is
Normal.
Berdasarkan
tabel
di
atas
menunjukan hasil keaktifan mengikuti
kegiatan kepramukaan diperoleh hasil (2tailed)
sebesar
0,279,
sehingga
data
mempunyai jumlah 40 item pernyataan.
variabel keaktifan mengikuti
Lalu teknik analisis data pada penelitian
kepramukaan merupakan data normal,
ini menggunakan regresi linier sederhana
karena mempunyai taraf signifikan lebih
(melalui program SPSS 16.0). Regresi
dari 0.05 p>0,05.
linier sederhana adalah regresi sederhana
didasarkan pada hubungan fungsional
kegiatan
Sedangkan uji normalitas variabel
kepercayaan diri yaitu :
510
Tabel 3
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
data regesi sederhana pada R Square atau
koefiensi determinasi menunjukan adanya
Kepercaya Diri
N
Normal
Parametersa
sumbangan sebesar angka R Square 0.164
120
M
e
a
n
Std.
Deviation
Most
Absolute
Extreme
Positive
Differences
Negative
yang akan diubah dalam bentuk persen
119.7833
menunjukan
hasil
83,6%
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.
11.74819
.066
.066
.063
.727
.666
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is
Normal.
Berdasarkan
yaitu 16,4%. Sedangkan sisanya
PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian analisis regresi
menyatakan adanya pengaruh yang
signifikan keaktifan mengikuti kegitan
kepramukaan terhadap kepercayaan diri
siswa SMA Negeri 1 Tuntang. Dengan
tabel
di
kepercayaan
atas
hasil
regresi
sederhana
diri
menunjukan besaran angka 0.164 diubah
dalam
sehingga data variabel kepercayaan diri
Sedangkan sisanya 83,6% dipengaruhi
merupakan
oleh faktor-faktor lain seperti kedislipinan,
normal,
karena
mempunyai taraf signifikan lebih dari 0.05
kemandirian,
p>0,05.
sosial.
persen
yaitu
square
diperoleh hasil (2-tailed) sebesar 0,666,
data
bentuk
R
keterbian
dan
16.4%.
interaksi
Pada hasil penelitian menggunakan
Penelitian ini juga mendukung oleh
analisis regresi linier sederhana dapat
beberapa penelitian yang terdahulu yang
diketahui sebagai berikut :
telah diteliti tentang pengaruh intensitas
mengikuti kegiatan pramuka terhadap rasa
Tabel 4
percaya diri peserta didik MTs Asy'ariyah
Model Summary
Tegalarum
Mo
del
1
R
Squar Adjusted Std. Error of
e
R Square the Estimate
R
.405
a
.164
.157
10.78467
a. Predictors: (Constant), Keaktifan
Mengikuti Kegiatan Kepramukaan
Mranggen
Demak
Tahun
Ajaran 2013/2014. Fakultas FITK institut
Agama
Islam
Negeri
Walisongo
Semarang. Hasil penelitian ini dengan
sumbangan
variabel
bebas
terhadap
variabel terikat sebesar 0,294 (29,4%).
Dengan taraf signifikan 0.01 dan 0.05
Dari data di atas menunjukan R
keduanya menunjukan signifikan.
Square atau koefisien determinasi dari
variabel bebas dan variabel terikat. Hasil
116
PENUTUP
peningkatan
Berdasarkan hasil analisis data
kepercayaan
diri
siswa.
Dengan cara memberi pelatihan-pelatihan
penelitian dan pembahasan pada skripsi
atau
ini, maka dapat disimpulkan keaktifan
kepramukaan. Bisa membantu siswa untuk
mengikuti
kepramukaan
mengurangi tingkat kepercayaan diri yang
mempunyai pengaruh yang signifikan
rendah, lalu bisa lebih meningkatkan
terhadap kepercayaan diri siswa kelas X
kepercayaan diri yang tinggi.
SMA Negeri 1 Tuntang. Hasil dari analisis
3). Bagi peneliti
kegiatan
permainan
di
dalam
kegiatan
regresi sederhana dengan t_hitung 4,818 >
Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini
t_tabel 1,980 karena t_hitung lebih besar
bisa dapat dilakukan lagi dengan baik
dari t_tabel maka Ho ditolak dan Ho
sebagai penelitian yang relevan atau bisa
diterima. Lalu pada R Square atau
melalukan penelitian lagi yang berkaitan
koefiensi determinasi menunjukan besaran
dengan penelitian ini namun bisa meneliti
angka R Square 0.164, dengan signifikan
dengan
0.05.
mempengaruhi kepercayaan diri siswa.
Dengan
mengikuti
demikian
kegiatan
keaktifan
kepramukaan
variabel-variabel
Sumber Buku
diri
Alsa,
Sisanya
83,6%
dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.
Adapun beberapa saran yang dapat
diberikan sebagai berikut:
1). Bagi siswa
Bagi siswa kelas X di SMA Negeri 1
Tuntang,
dengan
keaktifan
mengikuti
kegiatan kepramukan dapat mempengaruhi
rasa percaya diri untuk siswa. Bagi siswa
yang
DAFTAR RUJUKAN
menyumbang 16,4% terhadap kepercayaan
siswa.
lain
A.
2006.Hubungan
Antara
Dukungan Sosial Orang Tua
Dengan Kepercayaan Diri Remaja
Penyandang Cacat Fisik. Jakarta :
Pt Bumi Aksara.
Andri Bob, Sundari. 2006. Boyman Ragam
Latiham Pramuka. Bandung :
Nusansa Muda.
Aqib, Zainal & Sujak. 2001. Panduan
Dan Aplikasi Pendidikan Karakter.
Bandung : Yrama Widya.
yang kurang kepercayaan diri bisa melatih
meningkatkan kepercayaan diri dengan
pelatihan-pelatihan
dalam
Farida Surjadi, Ida. 2012. Mengenal
Gerakan Pramuka. : Erlangga
kegiatan
kepramukaan mengikuti setiap kegiatan
yang diadakan di sekolah.
2). Bagi Guru Pembimbing
Guru BK dapat menggunakan kegiatan
kepramukan dalam memberikan layanan
Lie, Anita. 2003. 101 Cara Menumbuhkan
Percaya Diri Anak. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar. Bandung
: Remaja Rosdakarya.
127
Sugiyono . 2009. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
_______ . 2014. Statistika
Penelitian. Bandung : Alfabeta
Untuk
Sumber dari Skripsi
Ghofar, Ahmad Ulul .(2014).” Pengaruh
Intensitas Mengikuti Pramuka
Terhadap Rasa Percaya Diri
Peserta Didik Di Mts Asy’ariyah
Tegalarum Mranggen Demak
Tahun Ajaran 2013/2014 .Skripsi
Dari Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan Institut Agama Islam
Negeri Walisongo Semarang.
Sundari, Shila Anesh. (2015) .“Pengaruh
Keaktifan
Mengikuti
KegiatanEkstrakurikuler
Kepramukaan
Terhadap
Kecerdasan Interpersonal Siswa
Kelas V Sd Di Gugus Sugarda
Kecamatan Kalimanah“ Skripsi
dari UNY Yogyakarta .
8
13
TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 TUNTANG
ARTIKEL
Oleh :
Mega Rosiana
132012025
PROGRAM STUDI S1 BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016
1
2
3
4
5
PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN KEPRAMUKAAN
TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 TUNTANG
Oleh : Mega Rosiana
Pembimbing :
Sumardjono Pm, Yustinus Windrawanto,
(Program Studi Bimbingan Dan Konseling FKIP UKSW)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keaktifan mengikuti kegiatan
kepramukaan terhadap kepercayaan diri siswa kelas X SMA Negeri 1 Tuntang. Jenis
Penelitian ini adalah kuantitatif, yang bersifat Kausal. Dengan mengunakan teknik
pengambilan sampel secara cluster random sampling. Sampel terdiri dari 119 siswa SMA
kelas X dengan merujuk pedoman yang dikembangkan dari tabel Nomogram Herry King.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linier sederhana, Hasil analisis pada
uji normalitas keaktifan mengikuti kegiatan kepramukaan diperoleh hasil (2-tailed) sebesar
0,297 dan kepercayaan diri diperoleh hasil (2-tailed) 0,666, kedua variabel menunjukaan data
yang normal karena mempunyai taraf signifikan lebih dari 0,05. Analisi data pada regresi
sederhana yaitu keaktifan mengikuti kegiatan kepramukaan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kepercayaan diri siswa kelas X SMA Negeri 1 Tuntang, dengan t_hitung
> t_tabel yaitu 4,831 > 1,980 maka hipotesis dapat diterima. Lalu pada R Square atau
koefiensi determinasi menunjukan sumbangan angka R Square keaktifan mengikuti kegiatan
kepramukaan menyumbang 16,4% terhadap kepercayaan diri siswa. Sisanya 83,6% dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain yang tidak diteliti.
Kata kunci : Kepercayaan Diri, Keaktifan Mengikuti Kegiatan Kepramukaan
PENDAHULUAN
kurang
Kepercayaan diri merupakan sikap
positif yang dimiliki seseorang yang
mampu
untuk
beradaptasi.
Rasa
kepercayaan diri setiap siswa sangat
berbeda-beda, ada yang tinggi yang bisa
menjalin
hubungan
baik saat
proses
interaksi, sedangkan yang rendah, maka
proses interaksi sosial tidak bisa berjalan
dengan lancar.
Dari
disiplin
saat
kegiatan
kepramukaan, malas mengikuti kegiatan
kepramukaan
dan
tidak
tertib
saat
mengkuti kepramukaan atau pun tidak
melengkapi atribut pramuka. Sedangkan
pada masalah kepercayaan diri adalah
siswa
yang
mengeluarkan
masih
ragu-ragu
pendapat,
malu
saat
saat
ditunjuk guru, dan malu bertanya kepada
guru.
hasil
wawancara
adalah
masalah keaktifan siswa yang mengikuti
kegiaan kepramukaan dari siswa yang
Salah satu bantuan yang dapat
diberikan oleh guru adalah sarana kegiatan
kepramukaan yang disenggarakan oleh
membolos saat kegiatan kepramukaan,
16
sekolah. Menurut Zainal aqib & Sujak
kepramukan terhadap kepercayaan diri
(2011), gerakan pramuka adalah gerakan
siswa kelas X SMA Negeri 1 Tuntang.
pendidikan kaum muda dengan dukungan
KAJIAN TEORI
dan bimbingan anggota dewasa. Sebagai
Menurut
gerakan
pendidikan,
usaha
gerakan
kepercayaan
diri
Hakim
(2005)
adalah
keyakinan
pramuka merupakan sarana pendidikan di
seseorang terhadap segala aspek kelebihan
sekolah dan bisa melatih siswa untuk
dan kelemahan yang dimilikinya dan yakin
kepercayaan diri, karwna berkaitan dengan
untuk merasa mampu mencapai berbagai
meningkatkan mental siswa.
tujuan hidup.
Kepercayaan diri adalah yakin adan
Kegiatan kepramukaan merupakan
ektrakulikuler yag diselenggarakan oleh
mampu
sekolah.
pekerjaan
Ektrakulikuler
merupakan
untuk
menyelesaikan
dan
masalah
suatu
dengan
kegiatan yang dilaksanakan diluar sekolah
mempertimbangkan berbagai pilihan dan
atau di lingkungan alam terbuka. Siswa
keputusan sendiri ( Anita Lie, 2003).
yang semakin tinggi keakifan mengikuti
Kepercayaan diri adalah kesadaran
kegiatan kepramukan dapat meningkat
individu akan kelebihan dan kelemahan
juga
yang dimilikinya dan kesadaran tersebut
rasa
kepercayaan
dimilikinya
dengan
diri
yang
pelatihan-pelatihan
membuatnya
merasa
yakin
pada
yang diberikan oleh pembina kegiatan
kemampuan yang dimiliki, menerima diri,
kepramukaan.
bersikap optimis dan berpikir positif
sehingga
dapat
kelas X SMA Negeri 1 Tuntang dapat
dengan
mempertimbangkan
mengetahui bahwa peneliti bisa melakukan
pilihan dan membuat keputusan sendiri.
Dari masalah yang dihadapi siswa
penelitan
tentang
pengaruh
keaktifan
Lauster
menjalani
dalam
kehidupan,
(Alsa,
2006)
mengikuti kegiatan kepramukan terhadap
mengemukakan
kepercayaan diri siswa kelas X SMA
kepercayaan diri, yaitu: a) percaya pada
Negeri 1 Tuntang. Rumusan masalah pada
kemampuan sendiri, b) bertindak mandiri
penelitian ini adalah apakah ada pengaruh
dalam mengambil keputusan, c) Memiliki
yang
rasa positif terhadap diri sendiri, d) Berani
signifikan
kegiatan
keaktifan
kepramukaan
mengikuti
terhadap
kepercayaan diri pada siswa kelas X SMA
ciri-ciri
berbagai
tentang
mengungkapkan pendapat.
Berdasarkan penjelaskan di atas,
Negeri 1 Tuntang. Tujuan penulisan ini
seseorang
adalah
pengaruh
kepercayaan diri tersebut, dapat menilai
signifikansi keaktifan mengikuti kegiatan
kepribadian pada dirinya yang positif serta
untuk
mengetahui
yang
mempunyai
ciri-ciri
72
berani mengungkapkan sesuatu tanpa ada
Menteri
paksaan.
Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Sedangkan
siswa
yang
kurang
Pendidikan
Kepramukaan
dan
Kebudayaan
sebagai
Kegiatan
percaya diri siswa, dapat diketahui, tidak
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
mau
Dasar dan Pendidikan Menengah.
menerima
dirinya
yang
punya
Nana
kelainan pada bentuk tubuh, sering gagal,
Sudjana
(2009)
tidak bisa menyesuaikan lingkungan, tidak
mengemukakan bahwa keaktifan siswa
bisa menjalin relasi yang baik dengan
dapat dilihat dalam hal sebagai berikut.
orang lain dan selalu berpikiran negatif
a) Turut serta dalam melaksanakan tugas
terhadap dirinya.
belajarnya, b) Terlibat dalam pemecahan
Lauster dalam (Alsa, 2006) cara-cara
masalah, c) Berani bertanya kepada siswa
untuk membangun kepercayaan diri, yaitu:
lain atau kepada guru apabila tidak
a) Selalu bersyukur akan karunia Tuhan.
memahami persoalan yang dihadapinya.
b) Belajar menyukai pada diri sendiri.
d) Berusaha mencari berbagai informasi
c) Tumbuhkan sikap menyenangi pada
yang
penampilan diri sendiri. d) Terhindar dari
masalah,
sikap iri, dengki dan cemburu pada orang
kelompok sesuai dengan petunjuk guru.
lain.
f) Menilai kemampuan dirinya dari hasil-
diperlukan
e)
untuk
pemecahan
Melaksanakan
diskusi
suatu
hasil yang diperolehnya, g) Melatih diri
kegiatan/aktifitas yang dilakukan baik
dalam memecahkan soal atau masalah
secara fisik maupun non fisik seperti
yang sejenis, h) Kesempatan menggunakan
mental, intelektual, dan emosional, serta
atau
dapat mendukung pencapaian tujuan.
diperolehnya dalam menyelesaikan tugas
keaktifan
adalah
Kegiatan Kepramukan merupakan
kegiatan yang berbasis dalam pendidikan.
Kegiatan
pramuka
ekrakulikuler,
yang
termasuk
dalam
diselenggarakan
menerapkan
apa
yang
telah
atau persoalan yang dihadapinya.
Berdasarkan
Resolusi
Konferensi
Kepanduan Dunia yang diselenggarkan
pada
tahun
1924
di
Kopenhagen,
sekolah. Ekrakulikuler menurut (Kamus
Denmark, kepramukaan mempunyai tiga
Bahasa Indonesia) adalah kegiatan non-
sifat khas, yaitu : a) universal, b)
pelajaran formal yang dilakukan siswa di
internasional dan c) universal.
lingkungan sekolah, atau dilaksanakan
Fungsi Pramuka menurut Andri Bob
diluar lingkungan sekolah. Tujuanannya
Sunardi (2006), antara lain: a) Kegiatan
untuk mengembangkan dan memajukan
menarik bagi anak atau pemuda, b)
positif pada siswa. Dalam Peraturan
38
Pengabdian bagi orang dewasa, c) Alat
METODE
(means) bagi masayarakat dan organisasi.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.
Adapun penelitian yang selanjutnya yaitu:
Karena metode penelitian yang berupa
Penelitian Shila Anesh Sundari
angka-angka dan analisis menggunakan
(2015), pengaruh keaktifan mengikuti
statistika (Sugiyono, 2009). Penelitian
kegiatan
kuantitatif ini bersifat kausal yang artinya
ekstrakurikuler
kepramukaan
terhadap kecerdasan interpersonal siswa
hubungan
kelas V SD di Gugus Sugarda Kecamatan
Pengambilan subjek penelitian ini dengan
Kalimanah. Hasil penelitian menunjukkan
populasi 180 siswa kelas 1 SMA Negeri 1
adanya pengaruh yang signifikan antara
Tuntang. Sampel adalah bagian dari
keaktifan
kegiatan
jumlah karakteristik yang di miliki oleh
terhadap
populasi tersebut. Teknik mengambilan
kecerdasan interpersonal. Hal ini dapat
sampel adalah cluster random sampling.
dilihat hasil perhitungan uji F yang
Cluster random sampling adalah cara
diperoleh nilai Fhitung ˃ Ftabel yaitu
pengambilan populasi secara acak tanpa
31,631 ˃ 3,91 dengan p = 0.000 < 0.05.
memperhatikan strata dalam populasi,
mengikuti
ekstrakurikuler
kepramukaan
Penelitian
dari
A.Ulul
Ghofar
dengan
bersifat
cara
sebab
pengambilan
akibat.
undian.
mengikuti
Pengambilan sampel ini merujuk pada
kegiatan pramuka terhadap rasa percaya
pedoman yang dikembangkan dari tabel
(2014)
pengaruh
Asy’ariyah
Nomogram Herry King dengan tafat
Tegalarum Mranggen Demak tahun ajaran
kesalahan 5% dalam (Sugiyono, 2009).
2013/2014.
Populasi adalah 180 siswa, maka sampel
diri
peserta
intensitas
pengujian
didik
Hasil
MTs
dari
analisis
hipotesis
Hasil
penelitian
yang ditetapka
dalam
penelituan ini
menunjukkan 7 sumbangan (X) terhadap (
diperoleh jumlah sampel 119 siswa kelas 1
Y)
SMA Negeri 1 Tuntang.
sebesar
0,294
persamaan
garis
berdasarkan
hasil
(29,4%)
dengan
regresinya
yaitu,
pengujian
hipotesis
variabel intensitas mengikuti pramuka dan
variabel rasa percaya diri peserta didik di
MTs Asy’ariyah Tegalarum Mranggen
Tabel 1
Jumlah Data Siswa Kelas X
Kelas
Jumlah
X1
30 Siswa
X2
29 Siswa
X3
30 Siswa
X6
30 Siswa
Total
119 Siswa
Demak, pada taraf signifikansi 0,01 dan
0,05 keduanya menunjukkan signifikan.
Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini dengan
survei, dengan menggunakan skala likert.
94
Peneliti menggunakan intrument untuk
ataupun kausal satu variabel independen
pengumpulan data. Intrument tersebut
dengan satu dependen (Sugiyono, 2014).
digunakan untuk mengukur nilai variabel
HASIL PENELITIAN
yang diteliti. Pada skala kepercayaan diri
Analisis regresi digunakan untuk
disusun pada ciri-ciri kepercayaan diri
membuat keputusan apakah naik dan
menurut Lauster dalam ( Alsa, 2006) yaitu
menurunnya
1. Percaya pada kemampuan diri sendiri.
2. Bertindak mandiri dalam pengambilan
keputusan.
3. Memiliki rasa positif terhadap diri
sendiri.
4. Berani mengungkapkan pendapat.
Sedangkan intrument keaktifan
dilakukan melalui peningkatan variabel
mengikuti kegiatan kepramukaan dengan
keaktifan yaitu :
variabel
dependen
independen atau tidak. Dalam analisis
regresi diperlukan uji normalitas dan uji
regresi sederhana.
Pada uji normalitas data variabel
Tabel 2
One-Sample KolmogorovSmirnov Test
dikembangkan teori berdasarka dari Nana
Sudjana (2009), dengan indikator
Keaktifan
Mengikuti
Pramuka
1. Turut serta dalam kegiatan pramuka.
2. Terlibat masalah dalam kegiatan
kepramukaan serta melatih diri dalam
memecahkan masalah yang diberikan oleh
pembina.
3. Bertanya pada anggota lain atau
pembina dengan berusaha mencari
informasi yang diperlukan.
4. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai
dengan intruksi pembina serta menilai
kemampuan dirinya dari hasil-hasil yang
diperolehnya.
5.
Kesempatan
menggunkan
atau
menerapkan apa yang diperolrh dalm
menyelesaikan.
Kedua intrumen tersebut masing-masing
dapat
N
Normal
Mean
Parametersa Std. Deviation
Most
Absolute
Extreme
Positive
Differences
Negative
120
120.2833
10.93002
.091
.091
-.053
Kolmogorov-Smirnov Z
.992
Asymp. Sig. (2-tailed)
.279
a.Test distribution is
Normal.
Berdasarkan
tabel
di
atas
menunjukan hasil keaktifan mengikuti
kegiatan kepramukaan diperoleh hasil (2tailed)
sebesar
0,279,
sehingga
data
mempunyai jumlah 40 item pernyataan.
variabel keaktifan mengikuti
Lalu teknik analisis data pada penelitian
kepramukaan merupakan data normal,
ini menggunakan regresi linier sederhana
karena mempunyai taraf signifikan lebih
(melalui program SPSS 16.0). Regresi
dari 0.05 p>0,05.
linier sederhana adalah regresi sederhana
didasarkan pada hubungan fungsional
kegiatan
Sedangkan uji normalitas variabel
kepercayaan diri yaitu :
510
Tabel 3
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
data regesi sederhana pada R Square atau
koefiensi determinasi menunjukan adanya
Kepercaya Diri
N
Normal
Parametersa
sumbangan sebesar angka R Square 0.164
120
M
e
a
n
Std.
Deviation
Most
Absolute
Extreme
Positive
Differences
Negative
yang akan diubah dalam bentuk persen
119.7833
menunjukan
hasil
83,6%
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.
11.74819
.066
.066
.063
.727
.666
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is
Normal.
Berdasarkan
yaitu 16,4%. Sedangkan sisanya
PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian analisis regresi
menyatakan adanya pengaruh yang
signifikan keaktifan mengikuti kegitan
kepramukaan terhadap kepercayaan diri
siswa SMA Negeri 1 Tuntang. Dengan
tabel
di
kepercayaan
atas
hasil
regresi
sederhana
diri
menunjukan besaran angka 0.164 diubah
dalam
sehingga data variabel kepercayaan diri
Sedangkan sisanya 83,6% dipengaruhi
merupakan
oleh faktor-faktor lain seperti kedislipinan,
normal,
karena
mempunyai taraf signifikan lebih dari 0.05
kemandirian,
p>0,05.
sosial.
persen
yaitu
square
diperoleh hasil (2-tailed) sebesar 0,666,
data
bentuk
R
keterbian
dan
16.4%.
interaksi
Pada hasil penelitian menggunakan
Penelitian ini juga mendukung oleh
analisis regresi linier sederhana dapat
beberapa penelitian yang terdahulu yang
diketahui sebagai berikut :
telah diteliti tentang pengaruh intensitas
mengikuti kegiatan pramuka terhadap rasa
Tabel 4
percaya diri peserta didik MTs Asy'ariyah
Model Summary
Tegalarum
Mo
del
1
R
Squar Adjusted Std. Error of
e
R Square the Estimate
R
.405
a
.164
.157
10.78467
a. Predictors: (Constant), Keaktifan
Mengikuti Kegiatan Kepramukaan
Mranggen
Demak
Tahun
Ajaran 2013/2014. Fakultas FITK institut
Agama
Islam
Negeri
Walisongo
Semarang. Hasil penelitian ini dengan
sumbangan
variabel
bebas
terhadap
variabel terikat sebesar 0,294 (29,4%).
Dengan taraf signifikan 0.01 dan 0.05
Dari data di atas menunjukan R
keduanya menunjukan signifikan.
Square atau koefisien determinasi dari
variabel bebas dan variabel terikat. Hasil
116
PENUTUP
peningkatan
Berdasarkan hasil analisis data
kepercayaan
diri
siswa.
Dengan cara memberi pelatihan-pelatihan
penelitian dan pembahasan pada skripsi
atau
ini, maka dapat disimpulkan keaktifan
kepramukaan. Bisa membantu siswa untuk
mengikuti
kepramukaan
mengurangi tingkat kepercayaan diri yang
mempunyai pengaruh yang signifikan
rendah, lalu bisa lebih meningkatkan
terhadap kepercayaan diri siswa kelas X
kepercayaan diri yang tinggi.
SMA Negeri 1 Tuntang. Hasil dari analisis
3). Bagi peneliti
kegiatan
permainan
di
dalam
kegiatan
regresi sederhana dengan t_hitung 4,818 >
Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini
t_tabel 1,980 karena t_hitung lebih besar
bisa dapat dilakukan lagi dengan baik
dari t_tabel maka Ho ditolak dan Ho
sebagai penelitian yang relevan atau bisa
diterima. Lalu pada R Square atau
melalukan penelitian lagi yang berkaitan
koefiensi determinasi menunjukan besaran
dengan penelitian ini namun bisa meneliti
angka R Square 0.164, dengan signifikan
dengan
0.05.
mempengaruhi kepercayaan diri siswa.
Dengan
mengikuti
demikian
kegiatan
keaktifan
kepramukaan
variabel-variabel
Sumber Buku
diri
Alsa,
Sisanya
83,6%
dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.
Adapun beberapa saran yang dapat
diberikan sebagai berikut:
1). Bagi siswa
Bagi siswa kelas X di SMA Negeri 1
Tuntang,
dengan
keaktifan
mengikuti
kegiatan kepramukan dapat mempengaruhi
rasa percaya diri untuk siswa. Bagi siswa
yang
DAFTAR RUJUKAN
menyumbang 16,4% terhadap kepercayaan
siswa.
lain
A.
2006.Hubungan
Antara
Dukungan Sosial Orang Tua
Dengan Kepercayaan Diri Remaja
Penyandang Cacat Fisik. Jakarta :
Pt Bumi Aksara.
Andri Bob, Sundari. 2006. Boyman Ragam
Latiham Pramuka. Bandung :
Nusansa Muda.
Aqib, Zainal & Sujak. 2001. Panduan
Dan Aplikasi Pendidikan Karakter.
Bandung : Yrama Widya.
yang kurang kepercayaan diri bisa melatih
meningkatkan kepercayaan diri dengan
pelatihan-pelatihan
dalam
Farida Surjadi, Ida. 2012. Mengenal
Gerakan Pramuka. : Erlangga
kegiatan
kepramukaan mengikuti setiap kegiatan
yang diadakan di sekolah.
2). Bagi Guru Pembimbing
Guru BK dapat menggunakan kegiatan
kepramukan dalam memberikan layanan
Lie, Anita. 2003. 101 Cara Menumbuhkan
Percaya Diri Anak. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar. Bandung
: Remaja Rosdakarya.
127
Sugiyono . 2009. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
_______ . 2014. Statistika
Penelitian. Bandung : Alfabeta
Untuk
Sumber dari Skripsi
Ghofar, Ahmad Ulul .(2014).” Pengaruh
Intensitas Mengikuti Pramuka
Terhadap Rasa Percaya Diri
Peserta Didik Di Mts Asy’ariyah
Tegalarum Mranggen Demak
Tahun Ajaran 2013/2014 .Skripsi
Dari Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan Institut Agama Islam
Negeri Walisongo Semarang.
Sundari, Shila Anesh. (2015) .“Pengaruh
Keaktifan
Mengikuti
KegiatanEkstrakurikuler
Kepramukaan
Terhadap
Kecerdasan Interpersonal Siswa
Kelas V Sd Di Gugus Sugarda
Kecamatan Kalimanah“ Skripsi
dari UNY Yogyakarta .
8
13