T1 132012025 Full text

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN KEPRAMUKAAN
TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 TUNTANG

ARTIKEL

Oleh :
Mega Rosiana
132012025

PROGRAM STUDI S1 BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016

1

2

3


4

5

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN KEPRAMUKAAN
TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 TUNTANG
Oleh : Mega Rosiana
Pembimbing :
Sumardjono Pm, Yustinus Windrawanto,
(Program Studi Bimbingan Dan Konseling FKIP UKSW)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keaktifan mengikuti kegiatan
kepramukaan terhadap kepercayaan diri siswa kelas X SMA Negeri 1 Tuntang. Jenis
Penelitian ini adalah kuantitatif, yang bersifat Kausal. Dengan mengunakan teknik
pengambilan sampel secara cluster random sampling. Sampel terdiri dari 119 siswa SMA
kelas X dengan merujuk pedoman yang dikembangkan dari tabel Nomogram Herry King.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linier sederhana, Hasil analisis pada
uji normalitas keaktifan mengikuti kegiatan kepramukaan diperoleh hasil (2-tailed) sebesar

0,297 dan kepercayaan diri diperoleh hasil (2-tailed) 0,666, kedua variabel menunjukaan data
yang normal karena mempunyai taraf signifikan lebih dari 0,05. Analisi data pada regresi
sederhana yaitu keaktifan mengikuti kegiatan kepramukaan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kepercayaan diri siswa kelas X SMA Negeri 1 Tuntang, dengan t_hitung
> t_tabel yaitu 4,831 > 1,980 maka hipotesis dapat diterima. Lalu pada R Square atau
koefiensi determinasi menunjukan sumbangan angka R Square keaktifan mengikuti kegiatan
kepramukaan menyumbang 16,4% terhadap kepercayaan diri siswa. Sisanya 83,6% dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain yang tidak diteliti.
Kata kunci : Kepercayaan Diri, Keaktifan Mengikuti Kegiatan Kepramukaan

PENDAHULUAN

kurang

Kepercayaan diri merupakan sikap
positif yang dimiliki seseorang yang
mampu

untuk


beradaptasi.

Rasa

kepercayaan diri setiap siswa sangat
berbeda-beda, ada yang tinggi yang bisa
menjalin

hubungan

baik saat

proses

interaksi, sedangkan yang rendah, maka
proses interaksi sosial tidak bisa berjalan
dengan lancar.
Dari

disiplin


saat

kegiatan

kepramukaan, malas mengikuti kegiatan
kepramukaan

dan

tidak

tertib

saat

mengkuti kepramukaan atau pun tidak
melengkapi atribut pramuka. Sedangkan
pada masalah kepercayaan diri adalah
siswa


yang

mengeluarkan

masih

ragu-ragu

pendapat,

malu

saat
saat

ditunjuk guru, dan malu bertanya kepada
guru.

hasil


wawancara

adalah

masalah keaktifan siswa yang mengikuti
kegiaan kepramukaan dari siswa yang

Salah satu bantuan yang dapat
diberikan oleh guru adalah sarana kegiatan
kepramukaan yang disenggarakan oleh

membolos saat kegiatan kepramukaan,
16

sekolah. Menurut Zainal aqib & Sujak

kepramukan terhadap kepercayaan diri

(2011), gerakan pramuka adalah gerakan


siswa kelas X SMA Negeri 1 Tuntang.

pendidikan kaum muda dengan dukungan

KAJIAN TEORI

dan bimbingan anggota dewasa. Sebagai

Menurut

gerakan

pendidikan,

usaha

gerakan

kepercayaan


diri

Hakim

(2005)

adalah

keyakinan

pramuka merupakan sarana pendidikan di

seseorang terhadap segala aspek kelebihan

sekolah dan bisa melatih siswa untuk

dan kelemahan yang dimilikinya dan yakin

kepercayaan diri, karwna berkaitan dengan


untuk merasa mampu mencapai berbagai

meningkatkan mental siswa.

tujuan hidup.
Kepercayaan diri adalah yakin adan

Kegiatan kepramukaan merupakan
ektrakulikuler yag diselenggarakan oleh

mampu

sekolah.

pekerjaan

Ektrakulikuler

merupakan


untuk

menyelesaikan

dan

masalah

suatu
dengan

kegiatan yang dilaksanakan diluar sekolah

mempertimbangkan berbagai pilihan dan

atau di lingkungan alam terbuka. Siswa

keputusan sendiri ( Anita Lie, 2003).


yang semakin tinggi keakifan mengikuti

Kepercayaan diri adalah kesadaran

kegiatan kepramukan dapat meningkat

individu akan kelebihan dan kelemahan

juga

yang dimilikinya dan kesadaran tersebut

rasa

kepercayaan

dimilikinya

dengan

diri

yang

pelatihan-pelatihan

membuatnya

merasa

yakin

pada

yang diberikan oleh pembina kegiatan

kemampuan yang dimiliki, menerima diri,

kepramukaan.

bersikap optimis dan berpikir positif
sehingga

dapat

kelas X SMA Negeri 1 Tuntang dapat

dengan

mempertimbangkan

mengetahui bahwa peneliti bisa melakukan

pilihan dan membuat keputusan sendiri.

Dari masalah yang dihadapi siswa

penelitan

tentang

pengaruh

keaktifan

Lauster

menjalani

dalam

kehidupan,

(Alsa,

2006)

mengikuti kegiatan kepramukan terhadap

mengemukakan

kepercayaan diri siswa kelas X SMA

kepercayaan diri, yaitu: a) percaya pada

Negeri 1 Tuntang. Rumusan masalah pada

kemampuan sendiri, b) bertindak mandiri

penelitian ini adalah apakah ada pengaruh

dalam mengambil keputusan, c) Memiliki

yang

rasa positif terhadap diri sendiri, d) Berani

signifikan

kegiatan

keaktifan

kepramukaan

mengikuti
terhadap

kepercayaan diri pada siswa kelas X SMA

ciri-ciri

berbagai

tentang

mengungkapkan pendapat.
Berdasarkan penjelaskan di atas,

Negeri 1 Tuntang. Tujuan penulisan ini

seseorang

adalah

pengaruh

kepercayaan diri tersebut, dapat menilai

signifikansi keaktifan mengikuti kegiatan

kepribadian pada dirinya yang positif serta

untuk

mengetahui

yang

mempunyai

ciri-ciri

72

berani mengungkapkan sesuatu tanpa ada

Menteri

paksaan.

Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan

Sedangkan

siswa

yang

kurang

Pendidikan

Kepramukaan

dan

Kebudayaan

sebagai

Kegiatan

percaya diri siswa, dapat diketahui, tidak

Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan

mau

Dasar dan Pendidikan Menengah.

menerima

dirinya

yang

punya

Nana

kelainan pada bentuk tubuh, sering gagal,

Sudjana

(2009)

tidak bisa menyesuaikan lingkungan, tidak

mengemukakan bahwa keaktifan siswa

bisa menjalin relasi yang baik dengan

dapat dilihat dalam hal sebagai berikut.

orang lain dan selalu berpikiran negatif

a) Turut serta dalam melaksanakan tugas

terhadap dirinya.

belajarnya, b) Terlibat dalam pemecahan

Lauster dalam (Alsa, 2006) cara-cara

masalah, c) Berani bertanya kepada siswa

untuk membangun kepercayaan diri, yaitu:

lain atau kepada guru apabila tidak

a) Selalu bersyukur akan karunia Tuhan.

memahami persoalan yang dihadapinya.

b) Belajar menyukai pada diri sendiri.

d) Berusaha mencari berbagai informasi

c) Tumbuhkan sikap menyenangi pada

yang

penampilan diri sendiri. d) Terhindar dari

masalah,

sikap iri, dengki dan cemburu pada orang

kelompok sesuai dengan petunjuk guru.

lain.

f) Menilai kemampuan dirinya dari hasil-

diperlukan
e)

untuk

pemecahan

Melaksanakan

diskusi

suatu

hasil yang diperolehnya, g) Melatih diri

kegiatan/aktifitas yang dilakukan baik

dalam memecahkan soal atau masalah

secara fisik maupun non fisik seperti

yang sejenis, h) Kesempatan menggunakan

mental, intelektual, dan emosional, serta

atau

dapat mendukung pencapaian tujuan.

diperolehnya dalam menyelesaikan tugas

keaktifan

adalah

Kegiatan Kepramukan merupakan
kegiatan yang berbasis dalam pendidikan.
Kegiatan

pramuka

ekrakulikuler,

yang

termasuk

dalam

diselenggarakan

menerapkan

apa

yang

telah

atau persoalan yang dihadapinya.
Berdasarkan

Resolusi

Konferensi

Kepanduan Dunia yang diselenggarkan
pada

tahun

1924

di

Kopenhagen,

sekolah. Ekrakulikuler menurut (Kamus

Denmark, kepramukaan mempunyai tiga

Bahasa Indonesia) adalah kegiatan non-

sifat khas, yaitu : a) universal, b)

pelajaran formal yang dilakukan siswa di

internasional dan c) universal.

lingkungan sekolah, atau dilaksanakan

Fungsi Pramuka menurut Andri Bob

diluar lingkungan sekolah. Tujuanannya

Sunardi (2006), antara lain: a) Kegiatan

untuk mengembangkan dan memajukan

menarik bagi anak atau pemuda, b)

positif pada siswa. Dalam Peraturan
38

Pengabdian bagi orang dewasa, c) Alat

METODE

(means) bagi masayarakat dan organisasi.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.

Adapun penelitian yang selanjutnya yaitu:

Karena metode penelitian yang berupa

Penelitian Shila Anesh Sundari

angka-angka dan analisis menggunakan

(2015), pengaruh keaktifan mengikuti

statistika (Sugiyono, 2009). Penelitian

kegiatan

kuantitatif ini bersifat kausal yang artinya

ekstrakurikuler

kepramukaan

terhadap kecerdasan interpersonal siswa

hubungan

kelas V SD di Gugus Sugarda Kecamatan

Pengambilan subjek penelitian ini dengan

Kalimanah. Hasil penelitian menunjukkan

populasi 180 siswa kelas 1 SMA Negeri 1

adanya pengaruh yang signifikan antara

Tuntang. Sampel adalah bagian dari

keaktifan

kegiatan

jumlah karakteristik yang di miliki oleh

terhadap

populasi tersebut. Teknik mengambilan

kecerdasan interpersonal. Hal ini dapat

sampel adalah cluster random sampling.

dilihat hasil perhitungan uji F yang

Cluster random sampling adalah cara

diperoleh nilai Fhitung ˃ Ftabel yaitu

pengambilan populasi secara acak tanpa

31,631 ˃ 3,91 dengan p = 0.000 < 0.05.

memperhatikan strata dalam populasi,

mengikuti

ekstrakurikuler

kepramukaan

Penelitian

dari

A.Ulul

Ghofar

dengan

bersifat

cara

sebab

pengambilan

akibat.

undian.

mengikuti

Pengambilan sampel ini merujuk pada

kegiatan pramuka terhadap rasa percaya

pedoman yang dikembangkan dari tabel

(2014)

pengaruh

Asy’ariyah

Nomogram Herry King dengan tafat

Tegalarum Mranggen Demak tahun ajaran

kesalahan 5% dalam (Sugiyono, 2009).

2013/2014.

Populasi adalah 180 siswa, maka sampel

diri

peserta

intensitas

pengujian

didik
Hasil

MTs

dari

analisis

hipotesis

Hasil

penelitian

yang ditetapka

dalam

penelituan ini

menunjukkan 7 sumbangan (X) terhadap (

diperoleh jumlah sampel 119 siswa kelas 1

Y)

SMA Negeri 1 Tuntang.

sebesar

0,294

persamaan

garis

berdasarkan

hasil

(29,4%)

dengan

regresinya

yaitu,

pengujian

hipotesis

variabel intensitas mengikuti pramuka dan
variabel rasa percaya diri peserta didik di
MTs Asy’ariyah Tegalarum Mranggen

Tabel 1
Jumlah Data Siswa Kelas X
Kelas
Jumlah
X1
30 Siswa
X2
29 Siswa
X3
30 Siswa
X6
30 Siswa
Total
119 Siswa

Demak, pada taraf signifikansi 0,01 dan
0,05 keduanya menunjukkan signifikan.

Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini dengan
survei, dengan menggunakan skala likert.
94

Peneliti menggunakan intrument untuk

ataupun kausal satu variabel independen

pengumpulan data. Intrument tersebut

dengan satu dependen (Sugiyono, 2014).

digunakan untuk mengukur nilai variabel

HASIL PENELITIAN

yang diteliti. Pada skala kepercayaan diri

Analisis regresi digunakan untuk

disusun pada ciri-ciri kepercayaan diri

membuat keputusan apakah naik dan

menurut Lauster dalam ( Alsa, 2006) yaitu

menurunnya

1. Percaya pada kemampuan diri sendiri.
2. Bertindak mandiri dalam pengambilan
keputusan.
3. Memiliki rasa positif terhadap diri
sendiri.
4. Berani mengungkapkan pendapat.
Sedangkan intrument keaktifan

dilakukan melalui peningkatan variabel

mengikuti kegiatan kepramukaan dengan

keaktifan yaitu :

variabel

dependen

independen atau tidak. Dalam analisis
regresi diperlukan uji normalitas dan uji
regresi sederhana.
Pada uji normalitas data variabel

Tabel 2
One-Sample KolmogorovSmirnov Test

dikembangkan teori berdasarka dari Nana
Sudjana (2009), dengan indikator

Keaktifan
Mengikuti
Pramuka

1. Turut serta dalam kegiatan pramuka.
2. Terlibat masalah dalam kegiatan
kepramukaan serta melatih diri dalam
memecahkan masalah yang diberikan oleh
pembina.
3. Bertanya pada anggota lain atau
pembina dengan berusaha mencari
informasi yang diperlukan.
4. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai
dengan intruksi pembina serta menilai
kemampuan dirinya dari hasil-hasil yang
diperolehnya.
5.
Kesempatan
menggunkan
atau
menerapkan apa yang diperolrh dalm
menyelesaikan.
Kedua intrumen tersebut masing-masing

dapat

N
Normal
Mean
Parametersa Std. Deviation
Most
Absolute
Extreme
Positive
Differences
Negative

120
120.2833
10.93002
.091
.091
-.053

Kolmogorov-Smirnov Z

.992

Asymp. Sig. (2-tailed)

.279

a.Test distribution is
Normal.

Berdasarkan

tabel

di

atas

menunjukan hasil keaktifan mengikuti
kegiatan kepramukaan diperoleh hasil (2tailed)

sebesar

0,279,

sehingga

data

mempunyai jumlah 40 item pernyataan.

variabel keaktifan mengikuti

Lalu teknik analisis data pada penelitian

kepramukaan merupakan data normal,

ini menggunakan regresi linier sederhana

karena mempunyai taraf signifikan lebih

(melalui program SPSS 16.0). Regresi

dari 0.05 p>0,05.

linier sederhana adalah regresi sederhana
didasarkan pada hubungan fungsional

kegiatan

Sedangkan uji normalitas variabel
kepercayaan diri yaitu :

510

Tabel 3
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

data regesi sederhana pada R Square atau
koefiensi determinasi menunjukan adanya

Kepercaya Diri
N
Normal
Parametersa

sumbangan sebesar angka R Square 0.164

120
M
e
a
n

Std.
Deviation
Most
Absolute
Extreme
Positive
Differences
Negative

yang akan diubah dalam bentuk persen
119.7833

menunjukan

hasil

83,6%

dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.
11.74819
.066
.066
.063
.727
.666

Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is
Normal.

Berdasarkan

yaitu 16,4%. Sedangkan sisanya

PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian analisis regresi
menyatakan adanya pengaruh yang
signifikan keaktifan mengikuti kegitan
kepramukaan terhadap kepercayaan diri
siswa SMA Negeri 1 Tuntang. Dengan

tabel

di

kepercayaan

atas

hasil

regresi

sederhana

diri

menunjukan besaran angka 0.164 diubah
dalam

sehingga data variabel kepercayaan diri

Sedangkan sisanya 83,6% dipengaruhi

merupakan

oleh faktor-faktor lain seperti kedislipinan,

normal,

karena

mempunyai taraf signifikan lebih dari 0.05

kemandirian,

p>0,05.

sosial.

persen

yaitu

square

diperoleh hasil (2-tailed) sebesar 0,666,

data

bentuk

R

keterbian

dan

16.4%.

interaksi

Pada hasil penelitian menggunakan

Penelitian ini juga mendukung oleh

analisis regresi linier sederhana dapat

beberapa penelitian yang terdahulu yang

diketahui sebagai berikut :

telah diteliti tentang pengaruh intensitas
mengikuti kegiatan pramuka terhadap rasa

Tabel 4

percaya diri peserta didik MTs Asy'ariyah

Model Summary

Tegalarum

Mo
del
1

R
Squar Adjusted Std. Error of
e
R Square the Estimate

R
.405

a

.164

.157

10.78467

a. Predictors: (Constant), Keaktifan
Mengikuti Kegiatan Kepramukaan

Mranggen

Demak

Tahun

Ajaran 2013/2014. Fakultas FITK institut
Agama

Islam

Negeri

Walisongo

Semarang. Hasil penelitian ini dengan
sumbangan

variabel

bebas

terhadap

variabel terikat sebesar 0,294 (29,4%).
Dengan taraf signifikan 0.01 dan 0.05
Dari data di atas menunjukan R

keduanya menunjukan signifikan.

Square atau koefisien determinasi dari
variabel bebas dan variabel terikat. Hasil
116

PENUTUP

peningkatan

Berdasarkan hasil analisis data

kepercayaan

diri

siswa.

Dengan cara memberi pelatihan-pelatihan

penelitian dan pembahasan pada skripsi

atau

ini, maka dapat disimpulkan keaktifan

kepramukaan. Bisa membantu siswa untuk

mengikuti

kepramukaan

mengurangi tingkat kepercayaan diri yang

mempunyai pengaruh yang signifikan

rendah, lalu bisa lebih meningkatkan

terhadap kepercayaan diri siswa kelas X

kepercayaan diri yang tinggi.

SMA Negeri 1 Tuntang. Hasil dari analisis

3). Bagi peneliti

kegiatan

permainan

di

dalam

kegiatan

regresi sederhana dengan t_hitung 4,818 >

Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini

t_tabel 1,980 karena t_hitung lebih besar

bisa dapat dilakukan lagi dengan baik

dari t_tabel maka Ho ditolak dan Ho

sebagai penelitian yang relevan atau bisa

diterima. Lalu pada R Square atau

melalukan penelitian lagi yang berkaitan

koefiensi determinasi menunjukan besaran

dengan penelitian ini namun bisa meneliti

angka R Square 0.164, dengan signifikan

dengan

0.05.

mempengaruhi kepercayaan diri siswa.

Dengan

mengikuti

demikian

kegiatan

keaktifan

kepramukaan

variabel-variabel

Sumber Buku

diri

Alsa,

Sisanya

83,6%

dapat

dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.
Adapun beberapa saran yang dapat
diberikan sebagai berikut:
1). Bagi siswa
Bagi siswa kelas X di SMA Negeri 1
Tuntang,

dengan

keaktifan

mengikuti

kegiatan kepramukan dapat mempengaruhi
rasa percaya diri untuk siswa. Bagi siswa

yang

DAFTAR RUJUKAN

menyumbang 16,4% terhadap kepercayaan
siswa.

lain

A.
2006.Hubungan
Antara
Dukungan Sosial Orang Tua
Dengan Kepercayaan Diri Remaja
Penyandang Cacat Fisik. Jakarta :
Pt Bumi Aksara.

Andri Bob, Sundari. 2006. Boyman Ragam
Latiham Pramuka. Bandung :
Nusansa Muda.
Aqib, Zainal & Sujak. 2001. Panduan
Dan Aplikasi Pendidikan Karakter.
Bandung : Yrama Widya.

yang kurang kepercayaan diri bisa melatih
meningkatkan kepercayaan diri dengan
pelatihan-pelatihan

dalam

Farida Surjadi, Ida. 2012. Mengenal
Gerakan Pramuka. : Erlangga

kegiatan

kepramukaan mengikuti setiap kegiatan
yang diadakan di sekolah.
2). Bagi Guru Pembimbing
Guru BK dapat menggunakan kegiatan
kepramukan dalam memberikan layanan

Lie, Anita. 2003. 101 Cara Menumbuhkan
Percaya Diri Anak. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar. Bandung
: Remaja Rosdakarya.
127

Sugiyono . 2009. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
_______ . 2014. Statistika
Penelitian. Bandung : Alfabeta

Untuk

Sumber dari Skripsi
Ghofar, Ahmad Ulul .(2014).” Pengaruh
Intensitas Mengikuti Pramuka
Terhadap Rasa Percaya Diri
Peserta Didik Di Mts Asy’ariyah
Tegalarum Mranggen Demak
Tahun Ajaran 2013/2014 .Skripsi
Dari Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan Institut Agama Islam
Negeri Walisongo Semarang.
Sundari, Shila Anesh. (2015) .“Pengaruh
Keaktifan
Mengikuti
KegiatanEkstrakurikuler
Kepramukaan
Terhadap
Kecerdasan Interpersonal Siswa
Kelas V Sd Di Gugus Sugarda
Kecamatan Kalimanah“ Skripsi
dari UNY Yogyakarta .

8

13