TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN METODE PERANCANGAN ACI DAN SNI. 1990 DENGAN PENAMBAHAN BAHAN TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN METODE PERANCANGAN ACI DAN SNI. 1990 DENGAN PENAMBAHAN BAHAN ADDITIVE.

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN METODE
PERANCANGAN ACI DAN SNI. 1990 DENGAN PENAMBAHAN BAHAN
ADDITIVE
Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh :
Patria Adhi Chandra
NIM : D 100 060 001
NIRM : 06 6 106 03010 50001

kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2011

LEMBAR PENGESAHAN


TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN METODE
PERANCANGAN ACI DAN SNI. 1990 DENGAN PENAMBAHAN BAHAN
ADDITIVE
Tugas Akhir
diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran
Tugas Akhir dihadapan Dewan Penguji
pada tanggal 15 Juli 2011
diajukan oleh :
Patria Adhi Chandra
NIM : D 100 060 001
NIRM : 06.6.106.03010.5.0001
Susunan Dewan Penguji :

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Ir. H. Henry Hartono, M.T.
NIP : 1956.05.27.1986.03.1.002


Ir. H. Aliem Sudjatmiko, M.T.
NIK : 131 683 033

Anggota Dewan Penguji:

Sugiyatno, S.T.
NIK : 650
Tugas Akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil
Surakarta, 15 Juli 2011
Dekan Fakultas Teknik

Ketua Program Studi Teknik Sipil

Ir. Agus Riyanto SR, M.T.
NIK :483

Ir. H. Suhendro Trinugroho, M.T.
NIK :732
ii


Halaman Persembahan dan Motto

ΜΟΤΤΟ

Allah SWT tidak akan menguji suatu
kaum melebihi batas kemampuannya
(Al-Hadist)
Jalani hidupmu sebagaimana air
mengalir. Ada dengar didengar ada
lihat dilihat.
(Hj. Hetty Murdihati )
Ketika kamu hendak berbuat sesuatu,
berpikirlah ”nanti bagaimana?” bukan
”bagaimana nanti?”
(Bundaku Tercinta )
Sometimes, try to do something crazy,
because it can make u fell different
and better.
(My Luvly, Betta A K)

Berfikirlah efisien! Maka kesuksesan
ada dibelakangmu.
( Phunsuk Wangdu, 3 IDIOTS )

PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini ku persembahkan untuk :
Alloh SWT yang selalu ada bersamaku disetiap hela nafas ku.
Rosullullah SWA sebagai Uswatun Khasanah
Bapak yang senantiasa di hatiku.
Mendukungku baik spiritual, moral maupun materi
Bunda tercinta yang telah banyak berjuang untuk ku, tidak banyak
yang dapat kuungkapkan, terimakasih. bunda selalu di hatiku
Seluruh keluarga besarku tercinta.
My Luvly beby yang selalu menyayangi dan mendukung.
Sahabat-sahabatku, teman teman semua yang telah membantu
Tanah kelahiranku, tempat aku dibesarkan.
Almamater tercinta.

iii


PRAKATA
‫ﻮﺮ ﺔاﷲﻮ رﮔﺎتﻪ‬

‫ا ﺳﻼ ﻋ‬

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan karunia, rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat serta salam juga penulis sampaikan
kepada junjungan kita Rosululloh SAW, keluarga serta sahabatnya
Dalam Tugas Akhir ini, penulis mengambil Tugas Akhir penelitian dengan
judul penelitian TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN METODE
ACI DAN SNI. 1990 DENGAN PENAMBAHAN BAHAN ADDITIVE.
Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk memperoleh
gelar kesarjanaan pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Bersamaan dengan selesainya Tugas Akhir ini, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan
bantuan baik material maupun spiritual, petunjuk, arahan, bimbingan dan
kerjasamanya sehingga pelaksanaan serta penyusunan Tugas Akhir ini dapat
berjalan lancar.

Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada:
1. Bapak Ir. Agus Riyanto, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Bpk. Ir. H. Suhendro Trinugroho, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Bapak Ir. H. Henry Hartono, M.T., selaku Dosen Pembimbing Utama yang
memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya Tugas Akhir ini.
4. Bapak Ir. H. Aliem Sudjatmiko, M.T., selaku Dosen Pembimbing Pendamping
yang memberikan bimbingan dan pengarahan juga pendapat-pendapatnya
hingga selesainya Tugas Akhir ini.
5. Bapak Sugiyatno, S.T., selaku Dosen Penguji.
6. Bapak Kuswartomo, S.T., M.T., selaku Pembimbing Akademik.
iv

7. Bunda tercinta my best mother, beliau yang pantas menerima ucapan terima
kasihku yang pertama, yang selalu memberi semangat, yang selalu mendoakan
saya tanpa saya minta, selalu memberikan kasih sayang yang mengalir
bagaikan lautan yang tak bertepi, yang memperjuangkan masa depan saya
dengan segala kemampuannya dan rela berkorban apa saja demi kebahagiaan
putranya, karena beliaulah saya bisa berada di sini dan masih sanggup

bertahan, beliau semangat terbesar dalam hidupku. Terima kasih untuk
semuanya, saya tidak akan bisa membalas semua kebaikan yang telah
diberikan, semoga Allah menjaga setiap langkah, memelihara dari setiap
kejahatan, merahmati setiap hembusan nafas, dan berkah atas segala kebaikan
yang telah beliau kerjakan. Amin ya Allah.
8. My Best father yang telah menjadi motivator penulis, yang telah memberikan
doa serta dukungan material dan spiritual sehingga Tugas Akhir ini
terselesaikan.
9. Keluargaku tercinta kakak, adikku, yang selalu memberi semangat dan
doanya. Terima kasih banyak untuk semuanya.
10. Terima kasih untuk “My Dearest” Betta Arum Kusuma yang selalu
menemani, memberi semangat, dan doa, Terima kasih atas support, thank you
for everything.
11. Keluarga Besar Soerodjokartono, dan Keluarga besar Hardjo Suwarno terima
kasih atas doa dan dukungannya .
12. Bpk. Teguh dan Bpk. Wito, selaku Manager Pioneer Beton dan Kepala
Laboratorium Pioneer Beton serta seluruh Staf juga Karyawan.
13. Teman seperjuangan yang telah ikut terjun bersama dalam Tugas Akhir ini
Andri Mujianto, Slamet Murdiyanto, Azam Fatori, M. Nurhasim, Irman
Susandi, Novit Kurniawan, Singgih Hidayat, Himawan K.P. dan Teman teman sipil 2006

14. Teman - temanku, semua yang dekat juga mengenal aku dengan baik (maaf
aku tidak bisa menyebutnya satu–persatu) terima kasih untuk persahabatan ini.
serta semua pihak yang telah membantu terselesainya Tugas Akhir ini.

v

Penulis menyadari, bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna
kesempurnaan Tugas Akhir ini. Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir
ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pada pembaca pada
umumnya.
‫ﻮا ﺳﻼ ﻋﺎ ﻜمﻮﺮ ﺔاﷲﻮ ﺮ ﺎتﻪ‬
Surakarta,

Juli 2011

Penulis,

vi


DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iii
PRAKATA ........................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv
DAFTAR NOTASI ............................................................................................ xvi
ABSTRAKSI...................................................................................................... xvii
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar Belakang ....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................2
C. Keaslian Penelitian. ............................................................................ 2
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 2 

1. Tujuan penelitian.......................................................................... 2
2. Manfaat penelitian ........................................................................ 3
E. Batasan Masalah  ......................................................................................... 3 


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 4
A. Umum ................................................................................................ 4
B. Pengertian Beton ................................................................................ 4
C. Sifat-Sifat Beton ................................................................................. 4
1. Sifat‐sifat kebaikan beton. ..................................................................... 4 
2. Sifat‐sifat kekurangan beton ................................................................ .5 

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kuat Tekan Beton .................... 5
1. Faktor air semen ........................................................................... 6
2. Umur beton .................................................................................. 7
3. Jenis semen .................................................................................. 7
4. Jumlah semen ............................................................................... 8

vii

5. Sifat agregat ................................................................................. 9
BAB III. LANDASAN TEORI ........................................................................... 11
A. Umum............................................................................................... 11
B. Bahan Penyusun Beton .................................................................... 11

1. Semen Portland ......................................................................... 11
2. Agregat... .................................................................................... 13
2a). Agregat kasar (kerikil/batu pecah) .....................................13
2b). Agregat halus (pasir) ..........................................................14
3. Air…….. .................................................................................... 16
4. Superplasticizer. ......................................................................... 17
C. Kekentalan ....................................................................................... 17
D. Rencana Campuran Adukan Beton .................................................. 19
1. Metode ACI................................................................................ 19
2. Metode SNI. 1990 ...................................................................... 22
BAB IV. METODE PENELITIAN ................................................................... 36
A. Umum .............................................................................................. 36
B. Bahan dan Peralatan Penelitian ........................................................ 36
1. Bahan ......................................................................................... 36
1a).  Semen ........................................................................................ 36 
1b).  Agregat  ..................................................................................... 37 
1c).  Air ............................................................................................... 37 
1d).  Additive  ..................................................................................... 37 

2. Peralatan ..................................................................................... 38
2a). Ayakan standart  ........................................................................... 38 
2b). Penggetar ayakan (siever)  ........................................................... 39 
2c). Timbangan  ................................................................................... 39 
2d). Gelas ukur  ..................................................................................... 40 
2e). Kerucut conus  ............................................................................... 41 
2f).

Oven  .......................................................................................... 41 

2g). Mesin uji Los Angeles  ................................................................ 42 
2h). Molen  ........................................................................................ 42 

viii

2i).

Kerucut Abram’s  ........................................................................ 43 

2j).

Tongkat baja  ............................................................................. 43 

2k). Cetakan silinder  ......................................................................... 43 
2l).

Bak perendaman benda uji  ....................................................... 44 

2m). Mesin uji tekan  .......................................................................... 44 
2n). Peralatan penunjang lain  .......................................................... 45 

C. Tahapan Penelitian ........................................................................... 46
D. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 49
1. Pemeriksaan terhadap agregat halus .......................................... 49
1a). Pemeriksaan zat organik dalam pasir .............................. 49
1b). Pemeriksaan kadar lumpur dalam pasir ........................... 49
1c). Pemeriksaan specific gravity dan absorption pasir .......... 50
1d). Pemeriksaan gradasi pasir ............................................... 51
1e). Pengujian SSD (Saturated Surface Dry) .......................... 53
2. Pemeriksaan terhadap agregat kasar ......................................... .54
2a). Pemeriksaan specific gravity dan absorption kerikil ........ 54
2b). Pemeriksaan berat satuan kerikil ..................................... 55
2c). Pemeriksaan gradasi kerikil ............................................. 56
3. Pemeriksaan terhadap berat jenis bahan tambah……………….58
E. Perhitungan Perencanaan Campuran............................................... .58
1. Metode perencanaan ACI ................................................................... .59 
2. Metode perencanaan  SNI. 1990. ........................................................ 61 
F. Pembuatan Benda Uji...................................................................... .64
G. Pengujian Slump .............................................................................. .65
H. Perawatan benda Uji ....................................................................... .66
I. Pengujian Kuat Tekan Beton .......................................................... .66
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 68
A. Umum............................................................................................... 68
B. Pemeriksaan Agregat Halus. ............................................................ 68
1. Kandungan zat organik .............................................................. 69
2. Kadar lumpur ............................................................................ .69

ix

3. Pengujian SSD .......................................................................... .69
4. Pengujian gradasi pasir ............................................................. .69
C. Pemeriksaan Agregat Kasar ............................................................. 70
1. Pemeriksaan specific gravity dan absorption batu pecah. ......... 70
2. Pemeriksaan gradasi batu pecah................................................. 70
D. Komposisi Bahan Susun. ................................................................. 71
E. Workability Adukan ........................................................................ .71
1. Pengujian Slump. ........................................................................ 71
2. Pelaksanaan pembuatan benda uji ............................................. .72
F. Kuat Tekan Beton. ........................................................................... 73
G. Rekapitulasi Hasil Penelitian ........................................................... 73
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN.. ............................ .............................75
A. Kesimpulan ...................................................................................... 75
B. Saran . .............................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1.

Hubungan faktor air semen dan kuat tekan rata-rata silinder
beton pada umur 28 hari.................................................................. 6

Tabel II.2.

Perbandingan kuat tekan beton pada berbagai umur....................... 7

Tabel III.1.

Batasan ukuran butir agregat kasar ............................................... 14

Tabel III.2.

Gradasi agregat halus .................................................................... 15

Tabel III.3.

Nilai deviasi standar ..................................................................... 20

Tabel III.4.

Hubungan faktor air semen dan kuat tekan rata-rata silinder
beton pada umur 28 hari................................................................ 20

Tabel III.5.

Faktor air semen maksimum berdasarkan kondisi lingkungan ..... 20

Tabel III.6.

Nilai Slump (cm) berdasarkan jenis struktur ................................ 21

Tabel III.7.

Ukuran maksimum agregat (mm) ................................................ 21

Tabel III.8.

Perkiraan kebutuhan air berdasarkan nilai slump dan
ukuran maksimum agregat (liter) ................................................. 21

Tabel III.9.

Perkiraan kebutuhan agregat per meter kubik beton .................... 22

Tabel III.10. Faktor pengali deviasi standar ...................................................... 23
Tabel III.11. Nilai deviasi standar untuk berbagai tingkat pengendalian
mutu pekerjaan .............................................................................. 24
Tabel III.12. Perkiraan kuat tekan beton (MPa) dengan faktor air semen 0,50 . 25
Tabel III.13. Faktor air semen maksimum berdasarkan kondisi lingkungan .... 25
Tabel III.13a. Faktor

air

semen

maksimum

untuk

beton

yang

berhubungan dengan air tanah yang mengandung sulfat .............. 26
Tabel III.13b. Faktor air semen untuk beton bertulang dalam air ........................ 26
Tabel III.14. Penetapan nilai slump (cm) ........................................................... 27
Tabel III.15. Perkiraan kebutuhan air per meter kubik beton (liter) .................. 27
Tabel III.16. Kebutuhan semen minimum untuk berbagai pembetonan
dan lingkungan khusus .................................................................. 28
Tabel III.16a. Kandungan

semen

minimum

untuk

beton

yang

berhubungan dengan air tanah yang mengandung sulfat .............. 28

xi

Tabel III.16b. kandungan semen minimum untuk beton bertulang dalam
air .................................................................................................. 29
Tabel IV.1.

Hasil pemeriksaan zat organik dalam pasir................................... 49

Tabel IV.2.

Hasil pemeriksaan agregat halus ................................................... 51

Tabel IV.3.

Perhitungan terkoreksi analisis saringan agregat halus ................. 52

Tabel IV.4.

Hasil pengujian SSD ..................................................................... 54

Tabel IV.5.

Hasil pemeriksaan berat satuan kerikil ......................................... 56

Tabel IV.6.

Hasil pemeriksaan analisis saringan agregat kasar ....................... 56

Tabel IV.7.

Perhitungan analisis saringan agregat kasar.................................. 57

Tabel IV.8.

Perhitungan volume air ................................................................. 58

Tabel IV.9.

Perhitungan berat jenis bahan tambah........................................... 58

Tabel IV.10. Kebutuhan material untuk 1 m3 beton (kg) ................................... 61
Tabel IV.11. Kebutuhan material untuk 1 silinder beton untuk metode
perencanaan ACI ........................................................................... 61
Tabel IV.12. Kebutuhan material untuk 1 m3 beton (kg) ................................... 62
Tabel IV.13. Kebutuhan material untuk 1 silinder beton untuk metode
perencanaan SNI. 1990 ................................................................. 62
Tabel IV.14. Hasil pengujian slump (cm) .......................................................... 66
Tabel V.1.

Hasil pemeriksaan agregat halus ................................................... 68

Tabel V.2.

Hasil pemeriksaan agregat kasar ................................................... 70

Tabel V.3.

Kebutuhan

material

untuk

masing-masing

metode

perencanaan pembuatan beton per meter kubik (kg) .................... 71
Tabel V.4.

Nilai slump rata-rata (cm) ............................................................. 71

Tabel V.5.

Kuat tekan rata-rata silinder beton umur 28 hari .......................... 73

Tabel V.6.

Rekapitulasi hasil penelitian ......................................................... 74

xii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1. Hubungan antara faktor air semen dan kuat tekan .......................... 6
Gambar II.2. Hubungan antara umur beton dan kuat tekan beton pada
berbagai umur ................................................................................. 7
Gambar II.3. Hubungan antara umur beton dan kuat tekan beton untuk
berbagai jenis semen ...................................................................... 8
Gambar II.4. Hubungan antara jumlah semen per meter kubik beton
dengan kuat tekan beton pada faktor air semen sama ..................... 9
Gambar II.5. Hubungan umur beton dengan kuat tekan beton pada jenis
agregat yang berbeda .................................................................... 10
Gambar III.1. Macam-macam jenis slump ........................................................... 19
Gambar III.2. Hubungan antara kuat tekan beton dan faktor air-semen
(benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm dan tinggi
300 mm) ........................................................................................ 32
Gambar III.3. Hubungan antara faktor air semen dan kuat tekan beton .............. 33
Gambar III.4a. Hubungan faktor air semen dengan proporsi pasir terhadap
agregat keseluruhan untuk ukuran butir maksimum 10 mm ........ 34
Gambar III.4b.Hubungan faktor air semen dengan proporsi pasir terhadap
agregat keseluruhan untuk ukuran butir maksimum 20 mm ........ 34
Gambar III.4c. Hubungan faktor air semen dengan proporsi pasir terhadap
agregat keseluruhan untuk ukuran butir maksimum 40 mm ........ 35
Gambar III.5. Hubungan kandungan air dengan berat jenis agregat
campuran

terhadap

berat

jenis

beton

basah

yang

dimampatkan secara penuh ........................................................... 35
Gambar IV.1. Semen Portland............................................................................. 36
Gambar IV.2. Agregat kasar dan agregat halus ................................................... 37
Gambar IV.3. Sikacim.......................................................................................... 37
Gambar IV.4. Satu set ayakan .............................................................................. 38
Gambar IV.5. Penggetar ayakan (siever) ............................................................ 39

xiii

Gambar IV.6a. Timbangan digital ......................................................................... 39
Gambar IV.6b Timbangan .................................................................................... 40
Gambar IV.7. Gelas ukur 1000 ml dan 500 ml .................................................... 40
Gambar IV.8. Kerucut conus ............................................................................... 41
Gambar IV.9. Oven .............................................................................................. 41
Gambar IV.10.Mesin uji Los Angeles ................................................................... 42
Gambar IV.11 Molen ............................................................................................ 42
Gambar IV.12 Kerucut Abram’s ........................................................................... 43
Gambar IV.13 Tongkat baja .................................................................................. 43
Gambar IV.14 Cetakan silinder............................................................................. 44
Gambar IV.15 Bak tempat perendaman benda uji ................................................ 44
Gambar IV.16 Mesin uji tekan .............................................................................. 45
Gambar IV.17 Peralatan penunjang lain ............................................................... 45
Gambar IV.18 Bagan Alir Tahapan Penelitian .................................................... 48
Gambar IV.19 Hubungan antara ukuran lubang ayakan dan kumulatif lolos
gradasi pasir .................................................................................. 53
Gambar IV.20 Hubungan antara ukuran lubang ayakan dan kumulatif lolos
gradasi krikil ................................................................................. 57

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.

Pemeriksaan kandungan zat organik pada pasir........................L-1

Lampiran 2.

Pemeriksaan kadar lumpur pada pasir.......................................L-2

Lampiran 3.

Pemeriksaan Spesific gravity dan Absorption pasir .................L-3

Lampiran 4.

Pemeriksaan gradasi pasir .........................................................L-4

Lampiran 5.

Pemeriksaan Saturated surface dry (SSD) pasir .......................L-5

Lampiran 6.

Pemeriksaan Spesific gravity dan Absorption kerikil................L-6

Lampiran 7.

Pemeriksaan berat satuan volume kerikil..................................L-7

Lampiran 8.

Pemeriksaan gradasi kerikil ......................................................L-8

Lampiran 9.

Pemeriksaan keausan agregat kasar ......................................... L-9

Lampiran 10.

Pemeriksaan berat jenis bahan tambah .................................. L-10

Lampiran 11.

Pemeriksaan nilai slump......................................................... L-11

Lampiran 12.a Pemeriksaan kuat tekan beton ............................................. L-12.a
Lampiran 12.b. Pemeriksaan kuat tekan beton (metode ACI).......................L-12.b
Lampiran 12.c. Pemeriksaan kuat tekan beton (metode SNI. 1990) ............. L-12.c
Lampiran 13.

Rekapitulasi hasil penelitian ...................................................L-13

Lampiran 14.

Perhitungan perancangan campuran .......................................L-14

Lampiran 15.

Perhitungan perancangan campuran (ulang) ...........................L-15

Lampiran 16.

Gambar brosur bahan tambah .................................................L-16

Lampiran 17.

Foto-foto kegiatan penelitian ..................................................L-17

xv

DAFTAR NOTASI
A

= Luas permukaan benda uji (m2)

Bj.ag.hls

= Berat jenis agregat halus (gram/cm3)

Bj.ag.ksr

= Berat jenis agregat kasar (gram/cm3)

Bj.camp

= Berat jenis agregat campuran (gram/cm3)

Bj.semen

= Berat jenis semen (gram/cm3)

d

= Diameter silinder (cm)

f’c

= Kuat tekan yang disyaratkan (kg/cm2)

f’cr

= Kuat tekan rencana (kg/cm2)

K

= Persentase agregat kasar terhadap agregat campuran

M

= Nilai margin (kg/cm2)

Mhb

= Modulus halus butir

P

= Persentase agregat halus terhadap agregat campuran

Pmaks

= Beban desak maksimum (kN)

sd

= Standart deviasi (kg/cm2)

Va

= Volume air (m3)

Vk

= Volume kerikil (m3)

Vp

= Volume pasir (m3)

Vs

= Volume semen (m3)

Vu

= Volume udara (m3)

Wb

= Berat beton (kg)

Wk

= Berat kerikil yang diperlukan (kg)

Wp

= Berat pasir yang diperlukan (kg)

Ws

= Berat semen yang diperlukan (kg)

xvi

ABSTRAKSI
TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN METODE
PERANCANGAN ACI DAN SNI. 1990 DENGAN PENAMBAHAN BAHAN
ADDITIVE
Di era persaingan seperti saat ini, segala sektor kehidupan dituntut untuk
dapat bersaing terutama dalam hal kualitas maupun efisiensi. Untuk dapat
mewujudkan tujuan tersebut, sumber daya manusia yang handal dan mampu
bersaing sangat dibutuhkan. Selain itu, metode merencana dan pelaksanaan yang
tepat juga diperlukan untuk dapat bersaing. Beton, sejak dulu dikenal sebagai
material dengan kekuatan tekan yang memadai, mudah dibentuk, mudah
diproduksi secara lokal, relatif kaku, dan ekonomis. Beton tersebut didapat
dengan cara mencampurkan semen portland atau semen hidrolik yang lain,
agregat halus, agregat kasar, dan air dengan atau tanpa bahan campuran tambahan
membentuk pasta padat. Seiring dengan perkembangan pengetahuan tentang
teknologi beton, berkembang pula banyak metode untuk perancangan campuran
beton. Tentunya metode-metode tersebut dituntut untuk memperhatikan hal-hal
sebagai berikut : kekuatan/keamanan terjamin, awet, serta mudah dalam proses
pengerjaan. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui dan membandingkan kuat
tekan beton yang dibuat dengan dua metode perancangan beton yang berbeda
yaitu metode ACI (American Concrete Institute) dan metode SNI. 1990 ditinjau
dari pengerjaan dan kuat tekan yang dihasilkan. Benda uji yang digunakan pada
penelitian ini berupa silinder beton dengan diameter 15 cm, dan tinggi 30 cm.
Untuk masing-masing metode perancangan beton baik ACI maupun SNI. 1990
dibuat 25 silinder beton dengan perincian 10 silinder beton normal dan 15 silinder
beton dengan tambahan bahan Superplasticizer. Sehingga jumlah keseluruhan ada
50 silinder beton. Faktor air semen yang digunakan adalah 0,4 dan pengujian
dilakukan pada umur 28 hari. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan
menunjukkan bahwa, nilai slump metode ACI untuk beton normal rata-rata 10 cm,
sedang dengan penambahan additive 14,1 cm. Nilai slump metode SNI. 1990
untuk beton normal rata-rata 8,3 cm, sedang dengan penambahan additive 10,2
cm. Kemudahan pengerjaan dapat dirasakan bahwa metode perancangan ACI
lebih mudah, serta bahan penyusunnya lebih cepat mencapai kondisi homogen
dibandingkan metode perancangan SNI. 1990. Kuat tekan beton maksimum yang
dihasilkan untuk beton normal yang dihasilkan metode perencanaan ACI adalah
29,13 MPa, lebih besar 4,95 % dibandingkan dengan metode perencanaan SNI.
1990 yaitu 27,67 MPa. Dan untuk penambahan additive kuat tekan beton
maksimum yang dihasilkan metode perencanaan ACI adalah 31,97 MPa, lebih
besar 0,24 % dibandingkan dengan metode perencanaan SNI. 1990 yaitu 31,89
MPa.
Kata kunci : Beton, Metode Perancangan, Perbandingan

xvii