Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Klumpu - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Klumpu.

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM

UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

DESA : KLUMPU

KECAMATAN : NUSA PENIDA KABUPATEN : KLUNGKUNG PROVINSI : BALI

Disusun Oleh:

IIN LATHIFATUS SUN’IYYAH

NIM: 1305315086

PUSAT PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

i

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : Iin Lathifatus Sun’iyyah No. Mahasiswa : 1305315086

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.

Klumpu, 24 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui DPL Desa Klumpu Kec. Nusa Penida KK Dampingan

Drs. I Wayan Santiasa. M.Si A/n I Gede Getang NIP. 19670414 199203 1 002

Menyetujui Kepala Desa Klumpu


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan laporan ini untuk selanjutnya dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Klumpu, 24 Agustus 2016


(4)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan... 1

1.2 Ekonomi Keluarga ... 2

1.3 Kehidupan Sosial Keluarga Dampingan ... 2

1.4 Pendidikan Keluarga Dampingan ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Lingkungan ... 4

2.2 Ekonomi ... 4

2.3 Pendidikan ... 4

2.4 Tabungan ... 5

2.5 Kesehatan ... 5

2.6 Masalah Prioritas ... 5

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Pemecahan Masalah ... 6

3.2 Jadwal Kegiatan ... 6

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan ... 8

4.2 Hasil Pendampingan ... 8

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 9

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 10

5.2 Rekomendasi ... 10 LAMPIRAN


(5)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan

Profil keluarga merupakan suatu hal primer dalam melakukan pendataan sebuah keluarga dampingan. Berikut merupakan tabel profik kluarga bapak I Gede Getang :

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. I Gede

Getang Kawin 54

Tahun SD

Petani & Kuli Bangunan

Kepala Keluarga 2. Ni Noman

Karsi Kawin 52 Tahun

Tidak

Sekolah Petani Istri 3. Gede Suklat

Kawin 28

Tahun SD

Pengrajin

Ukir Anak 4. I Kadek

Nyana

Belum Kawin

25

Tahun SD

Pengrajin

Ukir Anak 5. Suastini

Kawin 25

Tahun SD

Ibu Rumah Tanggah

Menantu

6. Putu Ariani Novita

Belum

Kawin 3 Tahun

Belum Sekolah

Belum

Bekerja Cucu

Bapak Getang tinngal berdua bersama istrinya, bapak Getang memiliki dua orang anak yang sudah bekerja dan tinggal di Denpasar. Bapak Getang dan istri tinggal dalam sebuah rumha yang terdiri dari 2 bnagunan yang terdiri dari tiga kamar, ruang tamu, kamar mandi serta terdapat pula bangunan dapur .

Istri bapak Getang bernama Ni Nyoman Karsi dan telah dikaruniai dua orang anak yang bernama Gede Suklat dan I Kadek Nyana. Gede Suklat sendiri sudah menikah dan telah memiliki seorang anak yang berusia 3 tahun. IstrI Gede Soklat bernama Suastini serta anaknya bernama Putu Ariani Novita. Sesekali


(6)

2

kedua anak bapak Getang beserta menantu dan cucunya akan pulang kerumah paling tidak satu bulan sekali atau ketika ada upacara agama.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1. Pekerjaan

Bapak Getang bekerja sebagai kuli bangunan serta sebagai seorang petani ketika tidak ada pekerjaan proyek bangunan. Sementara istri bapak Getang (ibu Karsi) adalah seorang petani sekaligus seorang ibu rumah tanggah. Tanaman yang diusahakan di lading bapak Getang adalah jagung dan singkong. Setiap hari ibu Karsi pergi ke lading pada jam 09:00 hingga jam 17:00 dengan berjalan kaki selama 1 jam. Keluarga bapak Giting juga memiliki beberapa hewan ternak seperti ayam. Pekerjaan sampinganya adalah sebagai peternak sapi orang lain yang nantinya jika sapinya beranak maka akan dibagi dua sesuai dengan kesepakatan awal. Kedua anak bapak Getang bekerja sebagai pengrajin ukir di Denpasar.

2. Pendapatan

Dari hasil bekerja sebagai kuli bangunan bapak Gitinag biasanya digaji sebesar 80.000 ribu perhari sementara dari hasil ladang paling tidak bisa menghasilkan 500 ribu pertahunya jika hasil ladangnya dijual. Sementara pendapatan kedua anaknya yang bekerja sebagai pengrajin ukir adalah 150.000 ribu perharinya.

3. Pengeluaran

Untuk biaya hidup sehari-hari seperti kebutuhan beras, lauk-pauk serta kebutuhan alat mandi keluarga bapak Getang menghabiskan sebesar 250.000 ribu perbulanya. Untuk listrik, keluarga bapak Getang mengunakan listrik pulsa yang setiap bulanya menghabiskan sebesar 57.000 ribu. Serta kebutuhan air PDAM yang perbulanya mengeluarkan uang sebesar 15.000 ribu.

1.3 Kehidupan Sosial Keluarga Dampingan 1. Keadaan tempat tinggal

Bapak Getang tinggal berdua dengan istrinya di banjat Baledan desun Baledan desa Klumpu dengan luar pekarangannya adalah 2.5 are dengan dua bangunan rumah yang terdapat 3 kamar, ruang tamu, kamar mandi serta banguan


(7)

3

dapur. Bangunan rumah keluarga bapak Getang merupakan bangunan permanen yang didapat dari bantuan bedah rumah setahun yang lalu. Bangunan dapur keluarga bapak Getang terbuat dari anyaman bambu dengan cara memasak yang masih tradisional yaitu mengunakan tungku serta kayu bakar.

2. Hubungan sosial dengan tetangga

Hubungan keluarga bapak Getang dengan warga setempat samapai saat ini baik-baik saja, rasa persaudaraan dan tolong menolong masih sangat kental di lingkungan tempat tinggal bapak Getang.

1.4 Pendidikan Keluarga Dampingan

Bapak Getang sendiri merupakan lulusan SD dan lumayan bisa berbicara dengan bahasa Indonesia, sementara istrinya selama hiupnya belum pernah besekola sehingga kurang bisa berbicara dengan bahasa Indonesia. Kedua anak bapak Getang juga merupakan lulusan SD.


(8)

4 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 24 kali pertemuan dengan keluarga Bapak Getang. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak Getang. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil diskusi dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.

2.1 Lingkungan

Tanah yang ditempati keluarga bapak Getang merupakan tanah milik pemerintah dengan luas lahan yaitu 2.5 are yang terletak di tepi jalan. Dalam pekarangan keluarga bapak Getang terdiri dari dua bangunan yang terdiri dari 3 kamar, ruang tamu, kamar mandi dan sebuah bangunan dapur. Secara umum keadaan rumah bapak Getang sudah bersih tapi penataanya kurang teratur. Ada beberapa tanaman seperti tembakau, bunga pacar dan jepun yang tumbuh subur tanpa dirawat dan tidak tertata sehingga terkesan berantakan. Keadaan lahan di pekarangan rumah bapak Getang yang tidak rata, banyak batu kapur yang timbul-timbul sehingga menambah kesan berantakan pada lingkungan pekarangan rumah bapak Getang.

2.2 Ekonomi

Penghasilan dari keluarga bapak Getang mengandalkan dari hasil kebun serta dari gaji bapak Getang yang bekerja sebagai kuli bangunan dan bantuan dari anaknya yang bekerja sebagai pengrajin ukir di Denpasar. Karna anak-anak bapak Getang sudah bekerja semua maka bapak Getang sudah tidak menanggung biaya untuk anaknya. Dengan penghasilan yang tidak menentu dari bapak Getang, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masih dirasa kurang terlebih harga sembako di kecamatan Nusa Penida lebih mahal karna terhambat oleh akomodasinya.

2.3 Pendidikan

Bapak Getang sempat mengenyam bangku pendidikan hinga lulus SD dan lumayan bisa berbicara serta memahami bahasa Indonesia namun istri bapak Getang semasa hidupnya belum pernah mengenyam bangku pendidikan sehingga


(9)

5

beliau kurang bisa berbicara serta memahami bahasa Indonesia. Kedua anak bapak Getang pun hanya sempat mengenyam bangku pendidikan hingga tahap SD, hal ini menjadi faktor penghambat kedua anak bapak Getang untuk bersaing di dunia kerja.

2.4 Tabungan

Karna penghasilan bapak Getang tidak menentu dan tidak seberapa sehingga bapak Getang tidak memiliki tabungan yang bisa digunakan sewaktu-waktu ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2.5 Kesehatan

Saat ini keluarga bapak Getang telah mengantongi kartu JAMKESMAS. Bapak Getang tidak memiliki keluhan dalam hal kesehatan, sementara istrinya saat ini tengah mengalam batuk-batuk yang sudak berlangsung selama satu tahun dan sudah sempat berobat ke PUSKESMA tapi masih juga belum sembuh.

2.6 Masalah Prioritas

Setlah dilakukanya identifikasi masalah, penulis mengurutkan prioritas permasalahn berdasarkan keadaan serta hal-hal yang dirasa penulis perlu untuk diperhatikan, adapun urutan permasalahan tersebut adalah :

1. Peningkatan ekonomi keluarga 2. Perlunya memiliki tabungan


(10)

6 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

1.1 Program Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah yang di hadapai oleh keluarga bapak Getang, berdasarkan dengan hasil identifikasi masalah yang terjadi pada keluarga bapak Getang penulis menggunakan beberapa program untuk mememudahkan dalam pemecahan masalah, adapu program tersebut adalah sebagai berikut :

1. Memberi pembelajaran cara pengolahan singkong menjadi camilan enak dan tahan lama sehingga menambah nila jual

Berdasarkan identifikasi masalah perekonomian yang terjadi pada keluarga bapak Getang yang mana penghasilan bapak Getang tidak menentu, maka penulis dalam hal ini akan menyarankan kepada ibu karsi untuk menjual camilan yang terbuat dari singkong sehingga akan menambah nilai jualnya. Penulis memilih memberikan masukan tersebut karena di desa Klumpu sendiri singkong dari hasil kebunnya akan dikonsumsi sendiri serta sebagai pakan ternak, singkong tersebut akan dijual jika panen dirasa lebih dan ketika dijual pun masih dalam kondisi menta sementara singkong yang ditanam di desa Klumpu tidak akan tahan lama ketika tidak diolah pada hari yang sama ketika singkong tersebut dicabut. Memberikan dorong serta motivasi umtuk tetap bersyukur dalam menjalani kehidupan serta selalu semangat dalam mencari nafkah keluarga. Bantuan yang diberikan penulis akan diberikan pada pertemuan trakhir sekaligus berpamitan kepada keluarga bapak Getang.

2. Memberi penjelasan mengenai pentingnya memiliki tabungan

Tabungan merupakan suatu hal yang wajib dimiliki oleh keluarga, melihat kondisi perekonomian bapak Getang yang tidak menentu, penulis merasa perlu untuk memberikan penjelasan mengenai pentingnya memiliki tabungan sebagai persediaan jika terjadi suatu hal yang mendadak dan membutuhkan banyak uang. 1.2 Jadwal Kegiatan

Adapun jadwal kegiatan KK Dampingan yang berlangsung selama 5 minggu selama masa KKM di desa Klumpu adalah sebagai berikut :


(11)

7

Tanggal Kegiatan

26 Juli 2016 Mendapat data warga kurang mampu

27 Juli 2016 Rapat pembagian KK Dampingan oleh KORDES di posko KKN PPM

28 Juli 2016 Perkenalan dengan keluarga dampingan 30 Juli 2016 Pendekata dengan keluarga bapak Getang

1 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Getang mengenai kehidupan sehari-hari

2 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Getang tentang pemasukan keluarga

6 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Getang tentang kesehatan dan permasalahan keluarga

7 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Getang tentang anak-anak bapak Getang

12 Agustus 2016 Berbincang dengan keluarga bapak Getang mengenai pengeluaran perbulanya

13 Agustus 2016 Membantu ibu Karsi membuat canang 14 Agustus 2016 Membantu ibu Karsi masak

18 Agustus 2016 Membantu ibu Karsi membuat canang 20 Agustus 2016 Membantu ibu Karsi bersih-bersih rumah

21 Agustus 2016 Berbincang-bincang santai dengan bapak Getang

23 Agustus 2016 Memberi informasi mengenai pengolahan singkong menjadi camilan

25 Agustus 2016 Memberi pemahaman tentang pentingnya memiliki tabungan untuk biaya masa yang akan dating

26 Agustus 2016 Perpisahan sekaligus memberikan bingkisan sebagai hadiah


(12)

8 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Pelaksanaan 1. Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk kedalam Jam Kerja Mahasiswa KKN PPM yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan atau setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 17 kali dengan total waktu kunjungan selama 91 jam.

2. Lokasi

Lokasi keluarga dampingan yaitu di banjar Baledan dusun Baledan desa Klumpu kecamatan Nusa Penida kabupaten Klungkung.

3. Kegiatan Pelaksanaan

Kegiatan keluarga dampingan dijalankan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat pada tabel jadwal kegiatan.

4.2Hasil Pendampingan Keluarga 1. Perekonomian Keluarga

Untuk masalah perekonomian keluarga, bapak Getang bekerja sebagai kuli bangunan serta petani ketika tidak ada pekerjaan proyek bangunan, bapak Getang juga merawat ternak milik orang lain yang nantinya anak dari ternak yang dipalihara akan dibagi dua. Untuk menambah penghasilan keluarga, diharapkan ibu karsi mampu mengolah singkong dari hasil ladangnya menjadi camilan yang menari sehingga mampu meningkatkan harga jualnya.

2. Tabungan

Penulis berusaha memberikan pemahaman mengenai masalah perlunya memiliki tabungan menginggat usia bapak Getang beserta istrinya yang sudah tidak mudah lagi terlebih pendapatan bapak Getang yag tidak menentu sehingga tidak memungkinkan untuk menhasilkan uang dalam jumlah besar ketika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.


(13)

9 4.3Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dialami penulis selama masa pendampingan adalah kesulitan untuk berkomunikasi terutama dengan ibu karsi karena beliau kurang bisa dan memahami bahasa Indonesia terlebih ketika bapak Getang sedang bekerja sehingga penulis merasa binggung dan kurang memahami ketika berkomunikasi dengan beliau, untuk itu penulis mengajak teman yang bisa berbahasa bali untuk membantu penulis berkomunikasi dengan beliau. Lokasi rumah bapak Getang yang lumayan jauh dan tidak bisa dijangkau dengan berjalan kaki menjadi kendala tersendiri bagi penulis terlebih penulis belum lancar dalam berkendara sertat mengingat jalan untuk menuju rumah bapak Getang berkelok-kelok dan bergelombang. Kendala lainya adalah persyaratan untuk bertemu dengan KK Dampingan yang minimal 90 jam, mengingat kami mahasiswa KKN PPM juga memiliki program lain yang juga harus diselesaikan.


(14)

10 BAB V PENUTUP 5.1Simpulan

a. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa (bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPM adalah Program Pendampingan Keluarga.

b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak I Gede Getang. Masalah yang terjadi dalam keluarga tersebut yang menurut penulis perlu untuk ditanggulangi adalah masalah ekonomi dan tabungan.

c. Penyelesaian masalah yang dihadapi oleh keluarga bapak Getang dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada baik yang dimiliki oleh keluarga bapak Getang maupun penulis.

5.2 Rekomendasi

1. Diharaapkan kepada keluarga bapak I Gede Getang mampu mengaplikasikan solusi yang telah disarankan untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

2. Pelaksanaan program KK Dampingan ini dikurangi jumlah ketentuan minimal pertemuannya karena kami mengikuti KKN PPM hanya sebulan dan masih banyak program dan persiapan program yang menyita waktu kami sehingga waktu untuk mengunjungi KK Dampingan terbatas.

3. Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan terus di lanjutkan pada KK yang sama pada saat periode KKN PPM selanjutnya sampe KK dampingan bisa berdaya atau mampu.


(15)

LAMPIRAN Gambar 1. Kondisi Rumah Keluarga Bapak Getang

Gambar 2. Kondisi Dapur Keluarga Bapak Getng

Gambar 3. Kondisi Sanggah Keluarga Bapak Getang

Gambar 4. Pendamping bersama dengan Keluarga Bapak Getang


(1)

6 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

1.1 Program Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah yang di hadapai oleh keluarga bapak Getang, berdasarkan dengan hasil identifikasi masalah yang terjadi pada keluarga bapak Getang penulis menggunakan beberapa program untuk mememudahkan dalam pemecahan masalah, adapu program tersebut adalah sebagai berikut :

1. Memberi pembelajaran cara pengolahan singkong menjadi camilan enak dan tahan lama sehingga menambah nila jual

Berdasarkan identifikasi masalah perekonomian yang terjadi pada keluarga bapak Getang yang mana penghasilan bapak Getang tidak menentu, maka penulis dalam hal ini akan menyarankan kepada ibu karsi untuk menjual camilan yang terbuat dari singkong sehingga akan menambah nilai jualnya. Penulis memilih memberikan masukan tersebut karena di desa Klumpu sendiri singkong dari hasil kebunnya akan dikonsumsi sendiri serta sebagai pakan ternak, singkong tersebut akan dijual jika panen dirasa lebih dan ketika dijual pun masih dalam kondisi menta sementara singkong yang ditanam di desa Klumpu tidak akan tahan lama ketika tidak diolah pada hari yang sama ketika singkong tersebut dicabut. Memberikan dorong serta motivasi umtuk tetap bersyukur dalam menjalani kehidupan serta selalu semangat dalam mencari nafkah keluarga. Bantuan yang diberikan penulis akan diberikan pada pertemuan trakhir sekaligus berpamitan kepada keluarga bapak Getang.

2. Memberi penjelasan mengenai pentingnya memiliki tabungan

Tabungan merupakan suatu hal yang wajib dimiliki oleh keluarga, melihat kondisi perekonomian bapak Getang yang tidak menentu, penulis merasa perlu untuk memberikan penjelasan mengenai pentingnya memiliki tabungan sebagai persediaan jika terjadi suatu hal yang mendadak dan membutuhkan banyak uang. 1.2 Jadwal Kegiatan

Adapun jadwal kegiatan KK Dampingan yang berlangsung selama 5 minggu selama masa KKM di desa Klumpu adalah sebagai berikut :


(2)

7

26 Juli 2016 Mendapat data warga kurang mampu

27 Juli 2016 Rapat pembagian KK Dampingan oleh KORDES di posko KKN PPM

28 Juli 2016 Perkenalan dengan keluarga dampingan 30 Juli 2016 Pendekata dengan keluarga bapak Getang

1 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Getang mengenai kehidupan sehari-hari

2 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Getang tentang pemasukan keluarga

6 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Getang tentang kesehatan dan permasalahan keluarga

7 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Getang tentang anak-anak bapak Getang

12 Agustus 2016 Berbincang dengan keluarga bapak Getang mengenai pengeluaran perbulanya

13 Agustus 2016 Membantu ibu Karsi membuat canang 14 Agustus 2016 Membantu ibu Karsi masak

18 Agustus 2016 Membantu ibu Karsi membuat canang 20 Agustus 2016 Membantu ibu Karsi bersih-bersih rumah

21 Agustus 2016 Berbincang-bincang santai dengan bapak Getang

23 Agustus 2016 Memberi informasi mengenai pengolahan singkong menjadi camilan

25 Agustus 2016 Memberi pemahaman tentang pentingnya memiliki tabungan untuk biaya masa yang akan dating

26 Agustus 2016 Perpisahan sekaligus memberikan bingkisan sebagai hadiah


(3)

8 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Pelaksanaan 1. Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk kedalam Jam Kerja Mahasiswa KKN PPM yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan atau setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 17 kali dengan total waktu kunjungan selama 91 jam.

2. Lokasi

Lokasi keluarga dampingan yaitu di banjar Baledan dusun Baledan desa Klumpu kecamatan Nusa Penida kabupaten Klungkung.

3. Kegiatan Pelaksanaan

Kegiatan keluarga dampingan dijalankan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat pada tabel jadwal kegiatan.

4.2Hasil Pendampingan Keluarga 1. Perekonomian Keluarga

Untuk masalah perekonomian keluarga, bapak Getang bekerja sebagai kuli bangunan serta petani ketika tidak ada pekerjaan proyek bangunan, bapak Getang juga merawat ternak milik orang lain yang nantinya anak dari ternak yang dipalihara akan dibagi dua. Untuk menambah penghasilan keluarga, diharapkan ibu karsi mampu mengolah singkong dari hasil ladangnya menjadi camilan yang menari sehingga mampu meningkatkan harga jualnya.

2. Tabungan

Penulis berusaha memberikan pemahaman mengenai masalah perlunya memiliki tabungan menginggat usia bapak Getang beserta istrinya yang sudah tidak mudah lagi terlebih pendapatan bapak Getang yag tidak menentu sehingga tidak memungkinkan untuk menhasilkan uang dalam jumlah besar ketika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.


(4)

9 4.3Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dialami penulis selama masa pendampingan adalah kesulitan untuk berkomunikasi terutama dengan ibu karsi karena beliau kurang bisa dan memahami bahasa Indonesia terlebih ketika bapak Getang sedang bekerja sehingga penulis merasa binggung dan kurang memahami ketika berkomunikasi dengan beliau, untuk itu penulis mengajak teman yang bisa berbahasa bali untuk membantu penulis berkomunikasi dengan beliau. Lokasi rumah bapak Getang yang lumayan jauh dan tidak bisa dijangkau dengan berjalan kaki menjadi kendala tersendiri bagi penulis terlebih penulis belum lancar dalam berkendara sertat mengingat jalan untuk menuju rumah bapak Getang berkelok-kelok dan bergelombang. Kendala lainya adalah persyaratan untuk bertemu dengan KK Dampingan yang minimal 90 jam, mengingat kami mahasiswa KKN PPM juga memiliki program lain yang juga harus diselesaikan.


(5)

10 BAB V PENUTUP 5.1Simpulan

a. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa (bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPM adalah Program Pendampingan Keluarga.

b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak I Gede Getang. Masalah yang terjadi dalam keluarga tersebut yang menurut penulis perlu untuk ditanggulangi adalah masalah ekonomi dan tabungan.

c. Penyelesaian masalah yang dihadapi oleh keluarga bapak Getang dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada baik yang dimiliki oleh keluarga bapak Getang maupun penulis.

5.2 Rekomendasi

1. Diharaapkan kepada keluarga bapak I Gede Getang mampu mengaplikasikan solusi yang telah disarankan untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

2. Pelaksanaan program KK Dampingan ini dikurangi jumlah ketentuan minimal pertemuannya karena kami mengikuti KKN PPM hanya sebulan dan masih banyak program dan persiapan program yang menyita waktu kami sehingga waktu untuk mengunjungi KK Dampingan terbatas.

3. Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan terus di lanjutkan pada KK yang sama pada saat periode KKN PPM selanjutnya sampe KK dampingan bisa berdaya atau mampu.


(6)

Gambar 1. Kondisi Rumah Keluarga Bapak Getang

Gambar 2. Kondisi Dapur Keluarga Bapak Getng

Gambar 3. Kondisi Sanggah Keluarga Bapak Getang

Gambar 4. Pendamping bersama dengan Keluarga Bapak Getang