Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Caublayu - Kecamatan Marga - Kabupaten Taublayu.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : CAU BELAYU KECAMATAN : MARGA KABUPATEN : TABANAN

NAMA MAHASISWA : I MADE ADI PURWA ADNYANA FAK/PS : TEKNIK/TEKNIK ELEKTRO

NIM : 1304405008

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

(3)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Unud tahun 2016 KK Dampingan tepat pada waktunya. Laporan ini memuat tentang identitas serta permasalahan dari keluarga dampingan, realisasi pemecahan masalah dan kegiatan yang dilakukan mahasiswa sebagai pendamping keluarga yang telah terpilih dengan salah satu syarat adalah sebagai keluarga yang kurang mampu.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ir. I Gusti Ngurah Janardana, M.Erg Selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Cau Belayu atas bimbingannya dalam menyelesaikan program.

2. Putu Ardana S.Sn selaku Kepala Desa Cau Belayu atas bantuan moral yang telah diberikan.

3. I Wayan Kamajaya selaku Kepala Keluarga KK Dampingan penulis atas kesempatan yang

diberikan untuk mendampinginya.

4. Serta semua pihak yang terkait dan rekan-rekan mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana

Periode XIII Tahun 2016 di Desa Cau Belayu yang telah memberikan bantuan moral dan material dalam menyelesaikan program serta penyusunan laporan.

Laporan ini disusun dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat, bagaimana calon sarjana yang nantinya dapat lebih peka dalam menghadapi permasalahan yang terjadi pada lingkungan sosial masyarakat. Dengan ini diharapkan kaum intelektual tidak hanya berkutat dalam suasana kampus saja, tetapi juga memiliki rasa empati yang tinggi terhadap masyarakat.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan rendah hati penulis menghargai segala saran dan kritik yang konstruktif dalam rangka penyempurnaan lebih lanjut. Semoga laporan ini dapat memberikan sumbangan bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat khususnya di Cau Belayu.

Cau Belayu, 25 Agustus 2016


(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ...i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ...1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ...1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ...2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ...2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ...2

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH...4

2.1 Permasalahan Keluarga ...4

2.2 Masalah Prioritas 4 BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ...6

3.1Program ...6

3.2 Jadwal Kegiatan ...6

BAB IV PELAKSANAAN,HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA..10

BAB V PENUTUP ...13

5.1 Simpulan ...13

5.2 Saran Tindak Lanjut ...13 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(5)

4 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1. Permasalahan Keluarga

Selama melaksanakan PPK, penulis melakukan identifikasi permasalahan yang ditemui oleh keluarga Bapak I Wayan Kamajaya. Pengidentifikasian masalah dilakukan dengan metode pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga Bapak I Wayan Kamajaya. Hal ini dilakukan dengan berbincang-bincang tentang sosialisasi program KKN, berbagai hal mengenai keluarga tersebut, berkenalan dengan seluruh anggota keluarga, berdiskusi, mengikuti kegiatan Bapak I Wayan Kamajaya serta melihat suasana rumah tinggal. Berdasarkan kunjungan yang telah dilakukan, masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Kamajaya adalah sebagai berikut.

a) Permasalahan Keluarga

Secara umum, permasalahan keluarga yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Kamajaya terdapat pada beberapa aspek, seperti:

1. Ekonomi

Tingkat perekonomian keluarga Bapak I Wayan Kamajaya tergolong rendah. Bapak I Wayan Kamajaya tidak memiliki pendapatan tetap. Kondisi ini membuat keluarga Bapak I Wayan Kamajaya harus menekan pengeluaran sebisa mungkin, bahkan Bapak I Wayan Kamajaya mengaku tidak makan kalau tidak ada bekerja . Belum lagi Bapak I Wayan Kamajaya memiliki seorang anak yang sudah bersekolah, yang pastinya menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Pendapatan yang tidak menentu membuat Bapak I Wayan Kamajaya mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan darurat yang terjadi secara tiba-tiba.

1.2.Masalah Prioritas

Permasalahan yang menjadi prioritas yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Kamajaya adalah masalah ekonomi.

1. Ekonomi

Masalah prioritas yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Kamajaya adalah masalah ekonomi. Rendahnya tingkat pendapatan dan tidak tetapnya penghasilan yang di dapat Bapak I Wayan Kamajaya menjadi sumber dari masalah-masalah lainnya. Pendapatan yang terbatas membuat Bapak I Wayan Kamajaya tidak dapat mengantisipasi biaya-biaya darurat yang terjadi secara mendadak. Selain itu, Bapak I Wayan Kamajaya juga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sekolah anaknya


(6)

5 untungnya putra kedua mempeoleh beasiswa. Ketidakpastian jumlah pendapatan per harinya membuat Bapak I Wayan Kamajaya tidak dapat merencanakan jumlah pengeluaran yang bisa dihabiskan. Bapak I Wayan Kamajaya juga tidak dapat menabung untuk dana cadangan.


(7)

6 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1. Program

Setelah mengetahui permasalahan yang ada pada keluarga Bapak I Wayan Kamajaya, maka penulis berusaha mencarikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada. Berikut adalah program yang dilakukan selama menjalani PPK.

1. Program Sharing Mengenai Masalah Perekonomian Keluarga

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, masalah utama keluarga Bapak I Wayan Kamajaya menyangkut dengan masalah perekonomian. Melihat permasalahan yang ada, penulis berusaha memberikan bantuan dengan mendiskusikan masalah perekonomian yang dihadapi tersebut. Selain itu, penulis juga berusaha membantu meringankan beban keluarga Bapak I Wayan Kamajaya dengan memberikan bantuan berupa sumbangan sembako dan alat tulis.

Masalah perekonomian yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Kamajaya berusaha penulis pecahkan dengan memberikan saran untuk mengatur keuangan rumah tangga dengan lebih terorganisir. Penulis menyarankan kepada Bapak I Wayan Kamajaya untuk memaksimalkan jam kerjanya. Selain itu sebisa mungkin Bapak I Wayan Kamajaya menekan pengeluaran yang benar-benar tidak diperlukan. Jika hal ini bisa dilakukan maka ketimpangan antara pendapatan dan pengeluaran bisa ditekan. Penulis juga menyarankan, agar jika Bapak I Wayan Kamajaya mencari pekerjaan sampingan lain selain menjadi buruh Tani.

3.2. Jadwal Kegiatan

Nama KK Dampingan : I Wayan Kamajaya

Desa : Cau Belayu

Nama Mahasiswa : I Made Adi Purwa Adnyana

NIM : 1304405008

No Hari/tanggal Jenis Kegiatan Waktu JKEM

1 Selasa, 26 Juli 2016 Survey lokasi tempat tinggal KK


(8)

7

2 Jumat, 26 Juli 2016

Berkunjungan ke rumah KK dampingan sekaligus

memperkenalkan diri

15.00-19.00 5 jam

3 Minggu,31 Juli 2016

Berkunjung ke rumah KK dampingan sekaligus mencari data-data keluarga

16.00-20.00 4 jam

4 Senin, 01 Agustus

2016

Berkunjung ke rumah KK dampingan dan berbincang-bincang dengan Bapak I Wayan Kamajaya

13.00-18.00 5 jam

5 Selasa, 02 Agustus

2016

Berkunjung untuk mengetahui

keadaan keluarga KK dampingan 15.00-20.00 5 jam

6 Rabu, 03 Agustus

2016

Berkunjung ke rumah KK dampingan dan berbincang-bincang mengenai masalah yang dialami oleh keluarga Bapak I Wayan Kamajaya

18.00-21.00 3 jam

7 Senin, 1 Agustus

2016

Berkunjung dan berbincang-bincang dengan anak-anak dari Bapak I Wayan Kamajaya disertai dengan membantu mengerjakan PR

15.00-18.00 3 jam

8 Selasa, 2 Agustus

2016

Berkunjung dan bercengkrama dengan Ibuk Kadek Raka Nitri tentang masalah keluarga sekaligus bantu-bantu pekerjaan rumah

17.00-20.00 3 jam

9 Rabu, 3 Agustus

2016

Berkunjung dan bercengkrama dengan putra pertama I Wayan Kamajaya

18.00-21.00 3 jam

10 Kamis, 4 Agustus

2016

Berkunjung dan membantu anak-anak Bapak I Wayan Kamajaya mengerjakan PR


(9)

8

11 Sabtu, 6 Agustus

2016

Berkujung sambal memberi buku tulis dan alat tulis kepada putra kedua dari Bapak I Wayan Kamajaya

18.00-20.00 2 jam

12 Minggu, 7 Agustus

2016

Berkujung dan berdiskusi mengenai

permasalahan-permasalahan keluarga Bapak I Wayan Kamajaya

17.00-19.00 2 jam

13 Senin, 8 Agustus

2016

Berkunjung dan memberikan saran mengenai permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga Bapak I Wayan Kamajaya

18.00-20.00 2 jam

14 Selasa, 10 Agustus

2016

Berkunjung dan membantu Ibuk Kadek Raka Nitri bersih-bersih di halaman rumah

15.00-18.00 3 jam

15 Rabu, 10 Agustus

2016

Berkunjung dan bercengkrama

dengan Bapak I wayan Kamajaya 18.00-21.00 3 jam

16 Kamis, 11 Agustus

2016

Berkunjung dan Memberi solusi untuk memelihara ayam untung kegiatan sampingan

15.00-18.00 3 jam

17 Jumat, 12 Agustus

2016

Bercengkrama sambil membantu Ibu Kadek Raka Nitri membantu membersihkan rumah

17.00-20.00 3 jam

18 Sabtu, 13 Agustus

2016

Berkunjung dan membantu Bapak I Wayan Kamajaya menata

tanamana di halaman rumahnya

10.00-13.00 3 jam

19 Minggu, 14 Agustus

2016

Berkunjung dan membantu belajar sambil bermain dengan putra ketiga Bapak I Wayan Kamajaya

09.00-12.00 3 jam

20 Senin, 15 Agustus

2016

Berkunjung dan memberi ayam untuk dipelihara sebagai

sampingan


(10)

9

21 Selasa, 16 Agustus

2016

Membantu Bapak I Wayan

Kamajaya Membersihkan halaman rumahnya

13.00-14.00 1 jam

22 Kamis, 18 Agustus

2016

Berkunjung dan menemani anak-anak Bapak I Wayan Kamajaya belajar

11.00-14.00 3 jam

23 Senin, 22Agustus

2016

Berkunjung dan memberi Sembako Kepada keluarga I Wayana Kamajaya


(11)

10 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Kegiatan 4.1.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan PPK ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan PPK ini adalah sesuai dengan keluarga yang ditentukan oleh kepala desa. Lokasi desa yang menjadi tempak PPK penulis adalah Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Lokasi PPK penulis adalah keluarga I Wayan Kamajaya di Banjar Cau Belayu, Desa Cau Belayu, Kabupaten Tabanan.

4.1.3 Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan kegiatan PPK dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Periode XIII di Desa Cau Belayu dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.4 Dampak

Keluarga Bapak I Wayan Kamajaya diharapkan dapat menanggulangi permasalahan yang terjadi, setelah PPK ini dijalankan. Selain itu, Putra Kedua Bapak I Wayan Kamajaya diharapkan dapat menambah kemampuannya dibidang akademis setelah mendapat bantuan dalam proses pembelajaran dan proses pengerjaan PR yang didapat.

4.2 Hasil

Hasil yang didapat setelah mendampingi keluarga Bapak I Wayan Kamajaya selama sebulan diantaranya adalah kemajuan putra kedua bapak I Wayan Kamajaya dalam mengenal huruf dan angka serta kemajuan dalam bidang akademik di sekolah. Bapak I wayan Kamajaya pun lebih terlibat aktif dalam mendidik putra keduanya. Bapak I Wayan Kamajaya juga semakin memerhatikan jumlah pengeluaran dan pendapatan keluarganya. Ibu Kadek Raka Nitri juga mulai menyisihkan pendapatannya untuk ditabung demi masa depan anaknya.


(12)

11 4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dialami selama PPK adalah kesulitan dalam waktu berkunjung yang di karenakan Bapak I Wayan Kamajaya dan istrinya bekerja dari pagi hingga sore sehingga waktu berkunjung di lakukan sepulang bekerja.. Kendala lain yang ditemui berasal dari keluarga Bapak I Wayan Kamajaya yaitu tidak adanya pendampatan sampingan sehingga tidak ada pendapatan lain selain bekerja. Putra Pertama bapak I Wayan Kamajaya sulit untuk tetap fokus selama proses belajar dilakukan. Cukup sulit untuk tetap membuat kadek dipa berkonsentrasi dan tetap tenang. Ibu Made Rijin juga tidak selalu dapat menemani Kadek Adi Permana belajar, sebab harus bekerja untuk mendapat penghasilan.


(13)

13 BAB V

PENUTUP 5.1 Simpulan

Keluarga Bapak IWayan Kamajaya merupakan kategori RTM, dilihat dari pendapatan rata-rata harian keluarga ini yang hajnya Rp 50.000 hingga Rp 125.000 perhari. Rumah Bapak I Wayan Kamajaya bisa dikatakan tergolong masih kurang layak huni dengan kondisi semi permanen. Keluarga Bapak I Wayan Kamajaya tidur beralaskan dipan dari bambu. Namun, kondisi yang sederhana ini tampak lebih baik sebab lingkungan rumah Bapak I Wayan Kamajaya sehari-harinya dalam kondisi bersih dan rapi. Ibu Kadek Raka NItri selalu membersihkan lingkungan rumah secara rutin, sehingga walaupun ayam dan anjing dibiarkan berkeliaran di halaman rumah, kondisi rumah tetap rapi.

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada keluarga Bapak I Wayan Kamajaya masalah prioritas yang ditemui adalah pada sisi perekonomian keluarga. Permasalahan terletak pada tidak tetapnya jumlah penghasilan yang didapat per harinya. Dengan program yang telah dilaksanakan maka sangat diharapkan adanya peningkatan dalam hal perekonomian keluarga Bapak I Wayan Kamajaya dengan menabung jika ada penghasilan lebih, serta mencari pekerjaan sampingan lain seperti memelihara ayam caru. Program lain yang dilakukan pada keluarga Ibu Made Rijin adalah program pendidikan. Penulis berusaha sebisa mungkin untuk mengajarkan pelajaran kepada anak bapak I Wayan Kamajaya. Peran serta Ibu Kadek Raka Nitri dalam mengajarkan anaknya juga berusaha untuk distimulus. Sebagai seorang ibu, penting sekali perannya dalam mendidik anak, agar kelak anak -anak yang dibesarkan bisa tumbuh menjadi anak yang pandai. Penulis juga menyarankan agar keluarga Bapak I Wayan Kamajaya tetap memertahankan kebersihan lingkungan rumah tinggal, mengingat pentingnya pola hidup sehat.

5.2 Rekomendasi

Untuk meningkatkan taraf hidup keluarga ini, maka diharapkan Bapak IWayan Kamajaya lebih memaksimalkan jam kerjanya. Selain itu, Bapak I Wayan Kamajaya dianjurkan untuk melihat peluang secara jeli. Seperti tidak hanya mengandalkan pendapatan dari hasil kerja saja, tetapi juga memilahara ternak. Bapak I Wayan Kamajaya juga diharapkan untuk lebih aktif bekerja dan jangan bermalas-malasan. Di sisi lain, Bapak I Wayan Kamajaya juga diharapkan untuk membantu serta memotivasi anak-anaknya untuk belajar di rumah.


(14)

Lampiran

Foto 1: Saat mambantu Kadek Adi Permana dalam mengerjakan PR


(15)

Foto 3: Bercengkrama bersama keluarga Bapak I Wayan Kamajaya


(1)

9 21 Selasa, 16 Agustus

2016

Membantu Bapak I Wayan

Kamajaya Membersihkan halaman rumahnya

13.00-14.00 1 jam

22 Kamis, 18 Agustus 2016

Berkunjung dan menemani anak-anak Bapak I Wayan Kamajaya belajar

11.00-14.00 3 jam

23 Senin, 22Agustus 2016

Berkunjung dan memberi Sembako Kepada keluarga I Wayana Kamajaya


(2)

10 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Kegiatan 4.1.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan PPK ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan PPK ini adalah sesuai dengan keluarga yang ditentukan oleh kepala desa. Lokasi desa yang menjadi tempak PPK penulis adalah Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Lokasi PPK penulis adalah keluarga I Wayan Kamajaya di Banjar Cau Belayu, Desa Cau Belayu, Kabupaten Tabanan.

4.1.3 Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan kegiatan PPK dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Periode XIII di Desa Cau Belayu dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.4 Dampak

Keluarga Bapak I Wayan Kamajaya diharapkan dapat menanggulangi permasalahan yang terjadi, setelah PPK ini dijalankan. Selain itu, Putra Kedua Bapak I Wayan Kamajaya diharapkan dapat menambah kemampuannya dibidang akademis setelah mendapat bantuan dalam proses pembelajaran dan proses pengerjaan PR yang didapat.

4.2 Hasil

Hasil yang didapat setelah mendampingi keluarga Bapak I Wayan Kamajaya selama sebulan diantaranya adalah kemajuan putra kedua bapak I Wayan Kamajaya dalam mengenal huruf dan angka serta kemajuan dalam bidang akademik di sekolah. Bapak I wayan Kamajaya pun lebih terlibat aktif dalam mendidik putra keduanya. Bapak I Wayan Kamajaya juga semakin memerhatikan jumlah pengeluaran dan pendapatan keluarganya. Ibu Kadek Raka Nitri juga mulai menyisihkan pendapatannya untuk ditabung demi masa depan anaknya.


(3)

11 4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dialami selama PPK adalah kesulitan dalam waktu berkunjung yang di karenakan Bapak I Wayan Kamajaya dan istrinya bekerja dari pagi hingga sore sehingga waktu berkunjung di lakukan sepulang bekerja.. Kendala lain yang ditemui berasal dari keluarga Bapak I Wayan Kamajaya yaitu tidak adanya pendampatan sampingan sehingga tidak ada pendapatan lain selain bekerja. Putra Pertama bapak I Wayan Kamajaya sulit untuk tetap fokus selama proses belajar dilakukan. Cukup sulit untuk tetap membuat kadek dipa berkonsentrasi dan tetap tenang. Ibu Made Rijin juga tidak selalu dapat menemani Kadek Adi Permana belajar, sebab harus bekerja untuk mendapat penghasilan.


(4)

13 BAB V

PENUTUP 5.1 Simpulan

Keluarga Bapak IWayan Kamajaya merupakan kategori RTM, dilihat dari pendapatan rata-rata harian keluarga ini yang hajnya Rp 50.000 hingga Rp 125.000 perhari. Rumah Bapak I Wayan Kamajaya bisa dikatakan tergolong masih kurang layak huni dengan kondisi semi permanen. Keluarga Bapak I Wayan Kamajaya tidur beralaskan dipan dari bambu. Namun, kondisi yang sederhana ini tampak lebih baik sebab lingkungan rumah Bapak I Wayan Kamajaya sehari-harinya dalam kondisi bersih dan rapi. Ibu Kadek Raka NItri selalu membersihkan lingkungan rumah secara rutin, sehingga walaupun ayam dan anjing dibiarkan berkeliaran di halaman rumah, kondisi rumah tetap rapi.

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada keluarga Bapak I Wayan Kamajaya masalah prioritas yang ditemui adalah pada sisi perekonomian keluarga. Permasalahan terletak pada tidak tetapnya jumlah penghasilan yang didapat per harinya. Dengan program yang telah dilaksanakan maka sangat diharapkan adanya peningkatan dalam hal perekonomian keluarga Bapak I Wayan Kamajaya dengan menabung jika ada penghasilan lebih, serta mencari pekerjaan sampingan lain seperti memelihara ayam caru. Program lain yang dilakukan pada keluarga Ibu Made Rijin adalah program pendidikan. Penulis berusaha sebisa mungkin untuk mengajarkan pelajaran kepada anak bapak I Wayan Kamajaya. Peran serta Ibu Kadek Raka Nitri dalam mengajarkan anaknya juga berusaha untuk distimulus. Sebagai seorang ibu, penting sekali perannya dalam mendidik anak, agar kelak anak -anak yang dibesarkan bisa tumbuh menjadi anak yang pandai. Penulis juga menyarankan agar keluarga Bapak I Wayan Kamajaya tetap memertahankan kebersihan lingkungan rumah tinggal, mengingat pentingnya pola hidup sehat.

5.2 Rekomendasi

Untuk meningkatkan taraf hidup keluarga ini, maka diharapkan Bapak IWayan Kamajaya lebih memaksimalkan jam kerjanya. Selain itu, Bapak I Wayan Kamajaya dianjurkan untuk melihat peluang secara jeli. Seperti tidak hanya mengandalkan pendapatan dari hasil kerja saja, tetapi juga memilahara ternak. Bapak I Wayan Kamajaya juga diharapkan untuk lebih aktif bekerja dan jangan bermalas-malasan. Di sisi lain, Bapak I Wayan Kamajaya juga diharapkan untuk membantu serta memotivasi anak-anaknya untuk belajar di rumah.


(5)

Lampiran

Foto 1: Saat mambantu Kadek Adi Permana dalam mengerjakan PR


(6)

Foto 3: Bercengkrama bersama keluarga Bapak I Wayan Kamajaya