BAB IV HASIL DAN ANALISIS - Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Sistem Komputerisasi dengan Menggunakan Metode Rapid Application Development (RAD) pada Usaha Woodshouse - Unika Repository

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Penulis melakukan penelitian ini dengan metode Rapid Application Development atau (RAD) yang di gunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Metode RAD di gunakan sesuai dengan kebutuhan usaha Woodshouse untuk

  memperoleh sistem informasi akuntansi baru yang akan digunakan untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada.

  Tahap- tahap perancangan sistem informasi akuntansi pada usaha Woodshouse yang menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) sebagai berikut :

4.1 Tahap Investigasi Awal

  Pada tahap investigasi awal ini hal-hal yang di lakukan adalah melakukan analisis dan identifikasi terhadap masalah apa saja yang di alami oleh usaha Woodshouse. Analisis dan identifikasi ini di lakukan melalui wawancara dan juga observasi kepada pemilik usaha Woodshouse untuk mengetahui permasalahan yang sering terjadi di usaha tersebut. Setelah selesai wawancara dapat di ketahui bahwa ada banyak masalah yang di alami oleh pemilik,antara lain:

  1. Pencatatan pada persediaan tidak bisa di ketahui secara pasti karena kurangnya pengecekan dan tidak sering di catat sehingga tidak bisa mengetahui stock persediaan yang ada,persediaan yang di gunakan (keluar) maupun penambahan persediaan (masuk).

  2. Tidak adanya laporan keuangan pada usaha woodshouse sehingga tidak dapat mengetahui laba atau rugi secara cepat dan akurat, serta tidak dapat mengetahui kondisi yang tejadi pada perusahaan.

  3. Pencatatan dalam hal pembelian dan penjualan tidak di lakukan secara rutin,sehingga tidak dapat mengetahui fluktuasi harga pada pembelian bahan baku yang sangat berpengaruh pada harga pokok penjualan dan juga berpengaruh pada perolehan laba.

  4. Bukti-bukti atau nota transaksi tidak tersimpan dengan baik dan mudah hilang atau rusak.

  Selain wawancara,observasi juga di lakukan untuk mengetahui semua transaksi yang terjadi pada usaha woodshouse mulai dari transaksi pembelian,penjualan dan transaksi lainnya. Dari hasil analisis ini dapat di simpulkan bahwa Usaha Woodshouse sangat membutuhkan pengembangan sistem akuntansi menjadi terkomputerisasi.

4.2 Tahap Analisis Masalah

  Setelah di lakukannya investigasi awal atau identifikasi masalah yang sudah ditemukan sebelumnya, maka tahap selanjutnya adalah di lakukannya analisis masalah dari setiap permasalahan yang terjadi. Semua permasalahan tersebut akan dianalisa menggunakan matriks sebab dari analisis inilah

  • – akibat, dapat di ketahui kebutuhan sistem apa saja yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada usaha Woodshouse.

  

USAHA WOODSHOUSE

Jl. Sarwoedi Pucang Gading Semarang

  NO Analisis Sebab-Akibat Solusi Perbaikan Sistem Akar Permasalahan (Sebab) Masalah (Akibat)

  1. Kurangnya informasi mengenai persediaan yang ada dan minimnya pengecekan serta pencatatan pada persediaan.

  a. Perusahaan tidak bisa mengetahui informasi secara pasti stock persediaan yang ada,persediaan yang di gunakan (keluar) ,dan penambahan persediaan (masuk).

  b. Jika persediaan habis tidak bisa mengetahui dengan cepat,selain itu jika persediaan masih namun di anggap habis lama-lama akan menumpuk dan percuma jika di lakukan secara jangka panjang.

  c. Dapat menimbulkan fraud yang di lakukan oleh pegawai a. Dibutuhkan pengembangan sistem untuk mencatat semua persediaan yang ada di perusahaan.

  b. Membuat laporan persediaan secara detail agar perusahaan dapat mengetahui informasi secara rinci.

  c. Membuat sistem warning yang menunjukkan bahwa karena tidak adanya persediaan tinggal pencatatan. sedikit.

  2. Tidak adanya

  a. Tidak dapat mengetahui

  a. Membuat sistem laporan keuangan berapa besar keuntungan akuntansi berbasis pada usaha maupun kerugian yang di sistem woodshouse peroleh dari usaha komputerisasi sehingga tidak woodshouse dalam suatu sehingga semua dapat mengetahui waktu tertentu. yang berhubungan laba atau rugi

  b. Tidak dapat mengetahui dengan akuntansi secara cepat dan secara cepat apakah usaha dapat terintegrasi akurat serta tidak woodshouse ini kondisi dengan baik, serta dapat mengetahui keuangannya mengalami dapat menghasilkan kondisi yang peningkatan atau penurunan. pelaporan keuangan tejadi pada yang akurat,tepat perusahaan. waktu,relevan dan lengkap. b.Selain itu dengan adanya sistem akuntansi berbasis sistem komputerisasi dapat terhindar dari fraud maupun human error.

  3. Tidak dapat Adanya perubahan harga Membuat sistem mengetahui bahan baku di waktu tertentu perhitungan untuk fluktuasi harga yang timbul akan sangat harga bahan baku pada pembelian mempengaruhi penentuan hpp yang di waktu bahan baku. atau harga pokok penjualan. tertentu mengalami

  Hal inilah yang juga perubahan sehingga berdampak pada laporan laba bisa otomatis harga rugi di usaha woodshouse. yang lama di gantikan dengan harga yang baru. Dengan sistem perhitungan ini dapat membantu secara cepat untuk penentuan harga pokok penjualan yang juga berpengaruh pada perolehan laba.

  4. Bukti-bukti atau Tidak dapat mengetahui Membuat semua nota transaksi semua transaksi-transaksi sistem yang tidak tersimpan penting yang terjadi dalam berhubungan dengan baik dan perusahaan woodshouse. dengan transaksi- mudah hilang Sehingga perhitungan dan transaksi yang ada atau rusak. penentuan harga pokok pada usaha penjualan yang berpengaruh woodshouse pada perolehan laba tidak bisa sehingga semua di tentukan secara transaksi dapat di akurat,akibat beberapa data input secara detail penting yang di butuhkan dan dapat membantu hilang atau rusak. menentukan hpp untuk meningkatkan laba perusahan.

  Dengan adanya sistem pencatatan di setiap transaksi akan terhidar dari fraud dan juga human error.

Tabel 4.1 Matriks Analisis Sebab – Akibat

4.3 Tahap Analisis Kebutuhan Sistem

  Pada tahap analisis kebutuhan sistem informasi akuntansi bertujuan untuk menyelesaikan semua masalah yang terjadi dan telah diidentifikasi pada tahap sebelumnya. Tahap analisis kebutuhan sistem informasi akuntansi pada usaha Woodshouse berupa input,proses,dan output. Analisis kebutuhan sistem informasi akuntansi tersebut ditunjukkan pada tabel di bawah ini,antara lain:

  

Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi

Usaha Woodshouse

  

INPUT

Form Menu Input pilihan menu utama dalam sistem.

  Form Master Akun Input dalam hal nomor akun atau kode rekening dan akun-akun yang di gunakan dalam sistem. Form Jenis Barang Input Informasi jenis barang. Form Data Produk dan Bahan Input informasi data produk dan bahan Baku baku.

  Form (BOM) Input Informasi data bills of materials (BOM) Form Supplier Input informasi data supplier.

  Form Pelanggan Input informasi data pelanggan. Form Data Pegawai Input informasi data pegawai. Form Saldo Awal Produk Jadi Input informasi data mengenai saldo awal produk jadi.

  Form Saldo Awal Bahan Baku Input informasi data mengenai saldo awal bahan baku.

  Form Saldo Awal Neraca Input informasi data mengenai saldo awal neraca.

  Form Saldo Awal Piutang Input informasi data mengenai saldo awal piutang.

  Form Saldo Awal Hutang Input informasi data mengenai saldo awal hutang.

  Form Perencanaan Produksi Input informasi data mengenai perencanaan produksi.

  Form Pembelian Tunai Input informasi data mengenai pembelian tunai.

  Form Pembelian Kredit Input informasi data mengenai pembelian kredit.

  Form Pemakaian Barang Input informasi data mengenai pemakaian barang.

  Form Hasil Produksi Input informasi data mengenai hasil produksi.

  Form Penjualan Tunai Input informasi data mengenai penjualan tunai.

  Form Penjualan Kredit Input informasi data mengenai penjualan kredit.

  Form Penerimaan Piutang Input informasi data mengenai penerimaan piutang.

  Form Pembayaran Hutang Input informasi data mengenai pembayaran hutang.

  Form Jurnal Pengeluaran Kas Input informasi data mengenai jurnal pengeluaran kas.

  Form Jurnal Umum Input informasi data mengenai jurnal umum.

Tabel 4.2 Analisis Kebutuhan Sistem Input Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi

  

Usaha Woodshouse

PROSES

  Form Jenis Barang Pengisian data jenis barang. Form Data Produk dan Bahan Pengisian data produk dan bahan baku. Baku Form (BOM) Pengisian data dan mengolah data Biaya

  Bahan Baku,Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Overhead.

  Form Supplier Pengisian data supplier. Form Pelanggan Pengisian data pelanggan. Form Data Pegawai Pengisian data pegawai.

  Form Saldo Awal Produk Jadi Pengisian data mengenai saldo awal produk jadi, namun bila tidak ada saldo awal produk jadi maka tidak usah melakukan pengisian data.

  Form Saldo Awal Bahan Baku Pengisian data serta mengolah data saldo awal bahan baku agar dapat mengetahui stock persediaan. Form Saldo Awal Neraca Pengisian data serta mengolah data saldo awal neraca.

  Form Saldo Awal Piutang Pengisian data saldo awal piutang,jika tidak ada saldo awal piutang maka tidak usah di lakukan pengisian data. Form Saldo Awal Hutang Pengisian data saldo awal hutang,jika tidak ada saldo awal hutang maka tidak usah di lakukan pengisian data. Form Perencanaan Produksi Pengisian data serta mengolah data agar dapat mengetahui materials planning.

  Form Pembelian Tunai Pengisian data serta mengolah data pembelian bahan baku kepada supplier secara tunai. Form Pembelian Kredit Pengisian data serta mengolah data pembelian bahan baku kepada supplier secara kredit.

  Form Pemakaian Barang Pengisian data serta mengolah data pemakaian bahan yang akan di gunakan.

  Form Hasil Produksi Pengisian data serta mengolah data hasil produk yang telah selesai.

  Form Penjualan Tunai Pengisian data serta mengolah data mengenai produk yang akan di jual secara tunai. Form Penjualan Kredit Pengisian data serta mengolah data mengenai produk yang akan di jual secara kredit. Form Penerimaan Piutang Pengisian data serta mengolah data mengenai piutang.

  Form Pembayaran Hutang Pengisian data serta mengolah data mengenai hutang.

  Form Jurnal Pengeluaran Kas Pengisian data serta mengolah data mengenai pengeluaran kas.

  Form Jurnal Umum Pengisian data serta mengolah data mengenai jurnal umum.

Tabel 4.3 Analisis Kebutuhan Sistem Proses Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi

  

Usaha Woodshouse

OUTPUT Laporan Mutasi Laporan mengenai semua data-data transaksi yang terjadi di perusahaan baik pengeluaran maupun pemasukan. Di laporan mutasi ini bisa melihat laporan rekapitulasi per kode rekening secara detail.

  Laporan Laba Rugi Laporan mengenai laba rugi pada perusahaan.

  Laporan Neraca Laporan mengenai aset,kewajiban dan ekuitas yang ada di perusahaan.

  Laporan Arus Kas Laporan mengenai arus kas dari aktivitas operasional, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas pembiayaan.

  Laporan Perubahan Modal Laporan mengenai perubahan modal yang ada di perusahaan.

  Laporan Jurnal Akuntansi Laporan mengenai semua jurnal akuntansi yang terjadi akibat adanya transaksi- transaksi yang di lakukan oleh perusahaan. Laporan Persediaan Bahan Baku Laporan mengenai semua persediaan bahan-bahan yang ada di perusahaan.

  Laporan Persediaan Produk Laporan mengenai semua persediaan produk yang telah terselesaikan atau produk jadi sesuai dengan job order masing-masing.

  Laporan Pembelian Laporan mengenai semua pembelian bahan baku yang di butuhkan pada saat pembuatan produk. Laporan Penjualan Laporan mengenai penjualan produk yang telah di jual kepada customer.

  Laporan Daftar Piutang Laporan mengenai piutang anggota. Laporan Daftar Hutang Laporan mengenai hutang kepada supplier.

Tabel 4.4 Analisis Kebutuhan Sistem Output

4.4 Tahap Desain

4.4.1 Struktur Database

  Dalam melakukan pengembangan sistem di butuhkan struktur database. Struktur database pada usaha Woodshouse meliputi struktur, komponen, dan karakteristik data untuk setiap field atau atribut yang berada pada suatu entitas. Berikut ini adalah tabel database yang di gunakan untuk pengembangan suatu sistem.

  1, Tabel Database Accounting Field Tipe Lebar Keterangan

  id_account Interger

  80 PK id_tagihan Interger

  10 Tanggal Date Keterangan Varchar 255 Debet Double Kredit Double Nobukti Varchar 255 Account Varchar 255 Idtransaksi Interger

  20 Urutan Varchar 100 Saldo Double Bulan Varchar

  50 Tahun Date Jenis Varchar 255 rek1 Varchar

  2 rek2 Varchar 2 rek3 Varchar 2 rek4 Varchar 2 rek5 Varchar

  4 Uraian Varchar 255 id_supplier Interger

  10 Supplier Varchar 255 parent1 Varchar 255 parent2 Varchar 255 parent3 Varchar 255 parent4 Varchar 255 id_hutang Interger

  10 id_piutang Interger

  10 Departemen Varchar 255 Kode Varchar 255 Jurnal Varchar 255 id_anggota Interger

  10 id_account1 Interger

  10 Cek Varchar 255 Tgljatuhtempo Date Hutang Varchar 250 id_perencanaan Interger

  10 id_produk Interger 10 id_barang Interger 10 id_hasil Interger

  10 Aruskas Varchar

  10

  4.4.1.1 Tabel Database Accounting

  2. Tabel Database Arus Kas Field Tipe Lebar Keterangan

  id_aruskas Interger

  10 PK Keterangan Varchar 250 Uraian Varchar 250 Nominal Double nominal2 Double Sub Varchar

  50

  

4.4.1.2 Tabel Database Arus Kas

  3. Tabel Database Biaya Overhead Manufaktur Field Tipe Lebar Keterangan

  id_bom Interger

  10 PK Barcode Varchar 200 namabarang Varchar 255 satuan Varchar 100 harga Double jumlah Double total Double jenis Varchar 255 id_barang Interger

  10 id_produk Interger 10 produk Varchar 255 kodeproduk Varchar 200 qtyunit Double

  4.4.1.3 Tabel Database Biaya Overhead Manufaktur

  4. Tabel Database Ending Gudang Field Tipe Lebar Keterangan

  id_balance Interger

  10 PK barcode Varchar 20 namabarang Varchar 250

  Beginning Double In Double Out Double Ending Double harga Double total Double Jenis Varchar 255 satuan Varchar

  50 id_barang Interger

  10

  4.4.1.4 Tabel Database Ending Gudang

  5. Tabel Database Ending Gudang 1 Field Tipe Lebar Keterangan

  id_balance Interger

  10 PK barcode Varchar 20 namabarang Varchar 250

  Beginning Double

  In Double Out Double Ending Double harga Double total Double Jenis Varchar 255 satuan Varchar

  50 id_barang Interger

  10

  4.4.1.5 Tabel Database Ending Gudang 1

  6. Tabel Database Hasil Produk Field Tipe Lebar Keterangan

  id_hasil Interger

  10 PK joborder Varchar 255 id_perencanaan Interger

  10 id_produk Interger 10 produk Varchar 255 kode Varchar 255 qtyjadi Double tanggal Date id_pegawai Interger

  10 pegawai Varchar 255 nominal Double bayar Double nomernota Varchar 255 qtyjual Double nobukti Varchar 255

  4.4.1.6 Tabel Database Hasil Produk

  7. Tabel Database HPP Field Tipe Lebar Keterangan

  id_hpp Interger

  20 PK id_barang Interger 20 idtransaksi Interger 20 harga Double hpp Double hppbaru Double jumlahin Double stok Double

  4.4.1.7 Tabel Database HPP

  8. Tabel Database HPP Jual Field Tipe Lebar Keterangan

  id_hpp Interger

  20 PK id_hasil Interger 20 id_produk Interger

  10 harga Double hpp Double hppbaru Double jumlahin Double stok Double joborder Varchar 255

  4.4.1.8 Tabel Database HPP Jual

  9. Tabel Database Inventaris Field Tipe Lebar Keterangan

  id_inventaris Interger

  10 PK tanggal Date no_inventaris Varchar 250 namabarang Varchar 250 spesifikasi Varchar 250 keterangan Varchar 250 harga Double qty Double penyusutan Double

  4.4.1.9 Tabel Database Inventaris

  10. Tabel Database Jenis Field Tipe Lebar Keterangan

  id_Jenis Interger

  10 PK

  4.4.1.10 Tabel Database

  Jenis

  11. Tabel Database Kode Akun Field Tipe Lebar Keterangan

  id_akun Interger

  10 PK rek1 Varchar 50 rek2 Varchar 50 rek3 Varchar 50 rek4 Varchar 50 rek5 Varchar 50 uraian Varchar 255

  4.4.1.11 Tabel Database Kode Akun

  12. Tabel Database Laba Rugi toko Field Tipe Lebar Keterangan

  id_labarugi Interger

  10 PK uraian Varchar 255 Jenis Varchar 100 rek1 Varchar

  10 rek2 Varchar 10 rek3 Varchar 10 rek4 Varchar 10 rek5 Varchar 10 uraian Varchar 255 id_akun Interger

  10 nominal Double keterangan Varchar 255 sub Varchar 100

  

4.4.1.12 Tabel Database Laba Rugi Toko

  13. Tabel Database Material Planning Field Tipe Lebar Keterangan

  id_materialplanning Interger

  10 PK jenis Varchar 255 joborder Varchar 255 barcode Varchar 255 namabarang Varchar 255 satuan Varchar 255 harga Double jumlah Double total Double realisasi Double totalrealisasi Double hargarata Double id_perencanaan Interger

  10 id_barang Interger

  10 id_produk Interger 10 kode Varchar 255 produk Varchar 255 qtyproduk Double selesai Varchar

  10 qtyunit Double

  4.4.1.13 Tabel Database Material Planning

  14. Tabel Database Nama Barang Field Tipe Lebar Keterangan

  id_barang Interger

  10 PK Barcode Varchar

  20 NamaBarang Varchar 255 StokMinimum Double Satuan Varchar

  20 Jenis Varchar 100 Merk Varchar 200 Spesifikasi Varchar 255 HargaBeli Double hargarata Double HargaJual Double foto Varchar 255 diskon Double supplier Varchar 255

  

4.4.1.14 Tabel Database Nama Barang

  15. Tabel Database Pegawai Field Tipe Lebar Keterangan

  id_pegawai Interger

  10 PK nama_pegawai Varchar 255 alamat Varchar 255 tgl_lahir Date tgl_masukkerja Date no_telp Varchar 255 bagian Varchar 255 jabatan Varchar 255 gaji_pokok Double tunjangan Double pot_bpjskesehatan Double pot_bpjstenaga Double pot_pph21 Double keluar Varchar

  20

  4.4.1.15 Tabel Database Pegawai

  16. Tabel Database Pelanggan Field Tipe Lebar Keterangan

  id_pelanggan Interger

  15 PK namapelanggan Varchar 100 Alamat Varchar 155 NoTelp1 Varchar

  25 NoTelp2 Varchar

  25 NoFax Varchar

  25 Email Varchar

  50 ContactPerson Varchar 100 Foto Longblob

  4.4.1.16 Tabel Database Pelanggan

  17. Tabel Database Perencanaan Field Tipe Lebar Keterangan

  id_perencanaan Interger

  10 PK joborder Varchar 255 pelanggan Varchar 255 alamat Varchar 255 barcode Varchar 255 produk Varchar 255 satuan Varchar 255 id_pelanggan Interger 10 id_barang Interger 10 selesai Varchar 255 qtyorder Double harga Double hpp Double tglpengiriman Date tanggal Date qtyjadi Double hargarata Double wip Double

  4.4.1.17 Tabel Database Perencanaan

  18. Tabel Database Supplier Field Tipe Lebar Keterangan

  id_Supplier Interger

  15 PK NamaSupplier Varchar 100 Alamat Varchar 155 NoTelp1 Varchar

  25 NoTelp2 Varchar

  25 NoFax Varchar

  25 email Varchar

  25 ContactPerson Varchar 150 foto Longblob 100

  4.4.1.18 Tabel Database Supplier

  19. Tabel Database Transaksi Field Tipe Lebar Keterangan

  idTransaksi Interger

  20 PK Barcode Varchar

  20 NamaBarang Varchar 255 Satuan Double

  20 HargaBeli Double HargaJual Double NomerNota Varchar

  50 Tanggal Date NotaPembelian Varchar 255 Diskon Double JumlahIn Double JumlahOut Double qtyset Double Operator Varchar 255 HargaTotalJumlahIn Double HargaTotalJumlahOut Double id_barang Interger

  10 Nomer Interger

  10 id_produk Interger 10 produk Varchar 255

  StokMinimum Double jenis Varchar 100 id_anggota Interger

  10 namaanggota Varchar 255 alamat Varchar 255 spesifikasi Varchar 100 sales Varchar 255 joborder Varchar 255 untung Double laba Double supplier Varchar 255 keterangan Varchar

  50 jurnal Varchar 255 titip Double id_hasil Interger

  19

  4.4.1.19 Tabel Database Transaksi

  20. Tabel Database User Field Tipe Lebar Keterangan

  id_user Interger

  11 PK username Varchar 255 password Varchar 255 inisial Varchar

  20 jenisbarang Varchar 10 namabarang Varchar 10 daftarsupplier Varchar 10 pembeliantunai Varchar 10 pembeliankredit Varchar 10 penerimaanpiutang Varchar 10 pembayaranhutang Varchar 10 penjualantunai Varchar 10 penjualankredit Varchar 10 jadwal Varchar

  10

  laporanbeginningbalanceandendingbalance

  Varchar

  10 laporanpenjualan Varchar 10 laporanpembelian Varchar 10 laporanpenjualanterbanyak Varchar 10 laporanstokbarang Varchar 10 laporanstokbaranghabis Varchar 10 laporanlabarugi Varchar 10 laporangraphpenjualan Varchar 10 laporanpembeliananggota Varchar

  10 stokawalbarang Varchar

  10 saldoawalkas Varchar 10 saldoawalneraca Varchar 10 penerimaantitipan Varchar 10 pembayarantitipan Varchar 10 pengembalianbarangtitipan Varchar 10 jurnalpengeluarankas Varchar 10 jurnalumum Varchar 10 laporanhargapokokpenjualan Varchar 10 labaruginetto Varchar 10 laporanneraca Varchar 10 lapakuntingtoko Varchar 10 daftarpiutangtoko Varchar 10 laphutangtokomenu Varchar

  10

  4.4.1.20 Tabel Database User

  21. Tabel Database WIP Field Tipe Lebar Keterangan

  id_hpp Interger

  20 PK id_barang Interger 20 idtransaksi Interger 20 harga Double hpp Double hppbaru Double jumlahin Double stok Double id_produk Interger

  10 joborder Varchar 255

  4.4.1.21 Tabel Database WIP

  22. Tabel Database WIPTrans Field Tipe Lebar Keterangan

  id_wip Interger

  10 PK id_produk Interger 10 id_barang Interger 10 joborder Varchar 255 qtyin Double qtyout Double idtransaksi Interger

  10 id_hasil Interger 10 hpp Double

  4.4.1.22 Tabel Database WIPTrans

4.4.2 Desain Proses

4.4.2.1 Diagram konteks Sistem Usaha Woodshouse

Gambar 4.1 Diagram konteks Sistem Usaha Woodshouse

4.4.3 Perhitungan dalam Harga Pokok Produksi

4.4.3.1 Perhitungan Biaya Bahan Baku (BBB)

  Perhitungan bahan baku dalam harga pokok produksi berasal dari penjumlahan bahan baku langsung.

  

Nama Produk : Frame No Rumah Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Mdf 18 mm 0.0416 lembar

  180000 7488 Mdf 6 mm 0.0416 lembar

  65000 2704 JUMLAH BIAYA BAHAN BAKU 10.192

  Perhitungan Biaya Bahan Baku

  Nama Produk : Rak Dinding Kotak

  Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Mdf 18 mm

  0.25 lembar 180000 45000

  JUMLAH BIAYA BAHAN BAKU 45.000 Perhitungan Biaya Bahan Baku

  Nama Produk : Rak Zig Zag

  Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Mdf 12 mm 0.1875 lembar 180000 29063

  JUMLAH BIAYA BAHAN BAKU 29.063 Perhitungan Biaya Bahan Baku

  Nama Produk : Wooden Name 10 cm

  Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Mdf 18 mm 0.0055 lembar

  180000 990 JUMLAH BIAYA BAHAN BAKU 990

  Perhitungan Biaya Bahan Baku

  Nama Produk : Wooden Name 15 cm

  Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Mdf 18 mm 0.0083 lembar

  180000 1494 JUMLAH BIAYA BAHAN BAKU 1.494

  Perhitungan Biaya Bahan Baku Nama Produk : Wooden Name 20 cm Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Mdf 18 mm 0.011 lembar

  180000 1980 JUMLAH BIAYA BAHAN BAKU 1.980

  Perhitungan Biaya Bahan Baku Nama Produk : Wooden Name 25 cm

  Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Mdf 18 mm 0.0138 lembar

  180000 2484 JUMLAH BIAYA BAHAN BAKU 2.484

  Perhitungan Biaya Bahan Baku Nama Produk : Wooden Name 30 cm

  Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Mdf 18 mm 0.0165 lembar

  180000 2970 JUMLAH BIAYA BAHAN BAKU 2.970

  Perhitungan Biaya Bahan Baku Nama Produk : Wooden Stack Set

  Jumlah Nama Barang Harga Total satuan

  Mdf 12 mm 0.125 180000 19375 lembar JUMLAH BIAYA BAHAN BAKU 19.375

  

4.4.3.1 Tabel Perhitungan Biaya Bahan Baku

  

4.4.3.2 Perhitungan Biaya Bahan Penolong

Nama Produk : Frame No Rumah

  Jumlah Nama Barang Harga Total satuan

  Amplas 0.01 m 50000 500 Dempul 0.1 kg 10000 1000 Pengait 2 buah 500 1000 Segitiga Cat Clear 0.1 kg 100000 10000 Cat Putih 0.1 kg 30000 3000 Cat Warna 0.1 kg 80000 8000 JUMLAH BIAYA BAHAN PENOLONG 23.500

  Nama Produk : Rak Dinding Kotak

  Jumlah Nama Barang Harga Total satuan

  Amplas 0.13 m 50000 6500 Dempul 0.8 kg 10000 8000 Pengait 2 buah 500 1000 Segitiga Cat Clear 0.6 kg 100000 60000 Cat Putih 0.8 kg 30000 24000 Cat Warna 0.6 kg 80000 48000 JUMLAH BIAYA BAHAN 147.500 PENOLONG

  Nama Produk : Rak Zig Zag

  Jumlah Nama Barang Harga Total satuan

  Amplas 0.1 m 50000 5000 Dempul 0.7 kg 10000 7000 Paku Kecil 0.01 14000 140 Pengait 4 buah 500 2000 Segitiga

  Cat Clear 0.4 kg 100000 40000 Cat Putih 0.7 kg 30000 21000 Cat Warna 0.3 kg 80000 24000 JUMLAH BIAYA BAHAN 99.140 PENOLONG

  Nama Produk : Wooden Name 10 cm

  Jumlah Nama Barang Harga Total satuan

  Amplas 0.01 m 50000 500 Pengait 2 buah 500 1000 Segitiga Cat Clear 0.1 kg 100000 10000 Cat Putih 0.1 kg 30000 3000 Cat Warna 0.1 kg 80000 8000 Lem Kayu 0.03 kg 15000 450 Dempul 0.1 kg 10000 1000 JUMLAH BIAYA BAHAN 23.950 PENOLONG

  Nama Produk : Wooden Name 15 cm

  Jumlah Nama Barang Harga Total satuan

  Amplas 0.015 m 50000 750 Pengait 2 buah 500 1000 Segitiga Cat Clear 0.15 kg 100000 15000 Cat Putih 0.15 kg 30000 4500 Cat Warna 0.15 kg 80000 12000 Dempul 0.15 kg 10000 1500 Lem Kayu 0.045 kg 15000 675 JUMLAH BIAYA BAHAN 35.425 PENOLONG

  Nama Produk : Wooden Name 20 cm

  Jumlah Nama Barang Harga Total satuan

  Amplas 0.02 m 50000 1000 Pengait 2 buah 500 1000 Segitiga Cat Clear 0.25 kg 100000 20000

  Cat Putih 0.25 kg 30000 6000 Cat Warna 0.25 kg 80000 16000 Lem Kayu 0.075 kg 15000 900 Dempul 0.2 kg 10000 2000 JUMLAH BIAYA BAHAN PENOLONG

  46.900

  Nama Produk : Wooden Name 25 cm

  Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Amplas 0.025 m 50000 1250 Pengait Segitiga 2 buah 500 1000 Dempul 0.25 kg 10000 2500 Cat Clear 0.25 kg 100000 25000 Cat Putih 0.25 kg 30000 7500 Cat Warna 0.25 kg 80000 20000 Lem Kayu 0.075 kg 15000 1125 JUMLAH BIAYA BAHAN PENOLONG

  58.375

  Nama Produk : Wooden Name 30 cm Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Amplas 0.03 m 50000 1500 Pengait Segitiga 2 buah 500 1000 Dempul 0.3 kg 10000 3000 Cat Clear 0.3 kg 100000 30000 Cat Putih 0.3 kg 30000 9000 Cat Warna 0.3 kg 80000 24000 Lem Kayu 0.09 kg 15000 1350 JUMLAH BIAYA BAHAN PENOLONG

  69.850

  Nama Produk : Wooden Stack Set

  Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Amplas 0.1 m 50000 5000 Cat Clear 0.4 kg 100000 40000 Cat Putih 0.7 kg 30000 21000 Cat Warna 0.3 kg 80000 24000 Dempul 0.7 kg 10000 7000 Pengait 6 buah 500 3000 Segitiga Paku Kecil 0.01 14000 140 JUMLAH BIAYA BAHAN 100.140 PENOLONG

  4.4.3.2 Tabel Perhitungan Biaya Bahan Penolong

4.4.3.3 Perhitungan Packing Nama Produk : Frame No Rumah

  Jumlah Nama Barang Harga Total satuan

  Single face 0.25 m 2500 625 Bubble Pack 0. 25 m 4600 1150 JUMLAH PACKING 1.775

  Nama Produk : Rak Dinding Kotak

  Jumlah Nama Barang Harga Total satuan

  Bubble Pack 1. 28 m 4600 5888 Panel 0.7 46000 32200 Multiplek lembar

  Single face 1.28 m 2500 3200 JUMLAH PACKING 41.288

  Nama Produk : Rak Zig Zag

  Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Bubble Pack 1. 25 m 4600 5750 Panel Multiplek

  0.6 lembar 46000 27600

  Single face 1.25 m 2500 3125 JUMLAH PACKING 36.475

  Nama Produk : Wooden Name 10 cm

  Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Bubble Pack 0. 25 m 4600 1150 Single face 0.25 m 2500 625 JUMLAH PACKING 1.775

  Nama Produk : Wooden Name 15 cm Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Bubble Pack 0.375 m 4600 1725 Single face 0.375 m 2500 938 JUMLAH PACKING 2.663

  Nama Produk : Wooden Name 20 cm

  Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Bubble Pack 0.5 m 4600 2300 Single face 0.5 m 2500 1250 JUMLAH PACKING 3.550

  Nama Produk : Wooden Name 25 cm

  Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Bubble Pack 0. 625 m 4600 2875 Single face 0.625 m 2500 1563 JUMLAH PACKING 4.438

  Nama Produk : Wooden Name 30 cm Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Bubble Pack 0. 75 m 4600 3450 Single face 0.75 m 2500 1875 JUMLAH PACKING 5.325

  Nama Produk : Wooden Stack Set

  Nama Barang Jumlah satuan

  Harga Total Bubble Pack 1. 25 m 4600 5750 Panel Multiplek

  0.6 lembar 46000 27600

  Single face 1.25 m 2500 3125 JUMLAH PACKING 36.475

  4.4.3.3 Tabel Perhitungan Packing

4.4.3.4 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)

  Pada Usaha Woodshouse ada 3 orang karyawan yang bekerja pada bagian produksi dan mendapatkan gaji masing- masing sebesar Rp 1.500.000. Total gaji semua karyawan sebesar Rp 4.500.000. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung semua produk pada usaha Woodshouse, di bebankan sebagai berikut:

RATA-RATA PRODUK PRODUK (1 BULAN)

  Frame No Rumah

  9 Rak Dinding Kotak

  8 Rak Zig Zag

  7 Wooden Name 10 cm

  10 Wooden Name 15 cm

  6 Wooden Name 20 cm

  5 Wooden Name 25 cm

  3 Wooden Name 30 cm

  3 Wooden Stack Set

  7 TOTAL

  58 BTKL 77.586

  4.4.3.4 Tabel Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung

  Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa perhitungan pembebanan BTKL semua produk sebesar Rp 77.586. Perhitungan tersebut di dapatkan dari seluruh total gaji karyawan di bagi dengan jumlah semua produk selama satu bulan pada usaha woodshouse.

  4.4.3.5 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik yang di bebankan (BOPB)

  Pada Usaha Woodshouse BOP yang dimasukkan adalah biaya air dan biaya listrik. Tabel di bawah ini adalah perhitungan BOP Listrik untuk semua produk.

RATA-RATA PRODUK PRODUK (1 BULAN)

  Frame No Rumah

  9 Rak Dinding Kotak

  8 Rak Zig Zag

  7 Wooden Name 10 cm

  10 Wooden Name 15 cm

  6 Wooden Name 20 cm

  5 Wooden Name 25 cm

  3 Wooden Name 30 cm

  3 Wooden Stack Set

  7 TOTAL

  58 BOP LISTRIK 7.241

4.4.3.5 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik

  Jadi dari hasil perhitungan di atas dapat di simpulkan bahwa pembebanan BOP Listrik pada semua produk sebesar Rp 7.241. Semua biaya listrik yang ada di usaha woodshouse sebesar Rp 420.000 di bagi dengan total semua produk selama satu bulan.

  Tabel di bawah ini adalah perhitungan BOP Air untuk semua produk.

RATA-RATA PRODUK PRODUK (1 BULAN)

  Frame No Rumah

  9 Rak Dinding Kotak

  8 Rak Zig Zag

  7 Wooden Name 10 cm

  10 Wooden Name 15 cm

  6 Wooden Name 20 cm

  5 Wooden Name 25 cm

  3 Wooden Name 30 cm

  3 Wooden Stack Set

  7 TOTAL

  58 BOP AIR 3.017

4.4.3.5 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik

  Jadi dari hasil perhitungan di atas dapat di simpulkan bahwa pembebanan BOP Air pada semua produk sebesar Rp 3.017. Semua biaya air yang di keluarkan di usaha woodshouse sebesar Rp 175.000 di bagi dengan total semua produk selama satu bulan.

4.4.4 Desain Interface Desain Input

  1. Form Menu Form menu adalah sebuah tampilan yang akan di temui ketika pengguna atau admin sudah berhasil untuk masuk kedalam sistem informasi akuntansi perusahaan. Dari berbagai form atau menu yang sudah dapat membantu memudahkan pengguna atau admin ketika akan melakukan input data serta dapat melihat hasil outputnya.

Gambar 4.4.4.1 Form Menu

  Cara penggunaannya sebagai berikut : a.

  Pilih menu atau form yang akan di gunakan sesuai dengan kebutuhan,kemudian klik dan form akan mulai terbuka,setelah itu pengguna dapat menginput data pada sistem yang tersedia.

  2. Form Mater Kode Akun (Kode Rekening) Form master akun atau kode rekening adalah form pertama kali yang akan kita jumpai dalam menu sistem informasi akuntansi. Form kode rekening ini bertujuan untuk memasukkan nama

  • – nama akun, kode akun, serta tipe akun yang digunakan dalam sebuah sistem akuntansi.

Gambar 4.4.4.2 Form Master Kode Akun

  Cara penggunaannya sebagai berikut : a.

  Masukkan kode akun atau kode rekening yang sudah tersedia.

  b.

  Kemudian ketik nama akun (kode rekening) yang sesuai dengan kode akun (kode rekening).

  c.

  Klik * bila ingin menambahkan akun serta mengisi rek1,rek2 dan juga uraian sesuai yang dibutuhkan.

  d.

  Lalu klik “Simpan” untuk menyimpan kode rekening.

  e.

  Lakukan klik “Refresh” agar data yang telah di input bisa di perbaharui. Bila ada data yang ingin dihapus langsung saja klik “Hapus”.

  3. Form Master Jenis Barang

  Form master jenis barang adalah form yang akan digunakan untuk mengelompokkan semua jenis barang dalam satu grup untuk di pakai pada saat akan memproduksi suatu produk.

Gambar 4.4.4.3 Form Master Jenis Barang

  Cara penggunaannya sebagai berikut : a.

  Masukkan nama jenis barang pada field jenis barang yang sudah ada.

  b.

  Klik “Masukkan Data” ketika akan menyimpan nama jenis barang yang sudah diinput.

  c.

  Kemudian klik “Edit” jika akan mengubah nama jenis barang.

  d.

  Jika ada data yang sudah di input ingin d hapus maka klik “Hapus”.

  4. Form Data Produk dan Bahan Baku

  Form Data Produk dan Bahan Baku adalah form yang akan digunakan untuk melakukan input nama barang sesuai grup atau kelompok jenis barang yang sebelumnya telah diinput.

Gambar 4.4.4.4 Form Data Produk dan Bahan Baku

  Cara penggunaannya sebagai berikut : a.

  Pilih jenis barang terlebih dahulu.

  b.

  Kemudian masukan nama barang pada field nama barang yang telah ada. Setelah itu masukkan kode barcode, satuan, dan harga beli.

  c.

  Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan nama barang yang telah diinput.

  d.

  Lalu klik “Edit” untuk mengganti jenis barang.

  e.

  Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.

  5. Form Bills Of Material

  Form bills of material adalah form yang digunakan untuk menghitung berapa banyak penggunaan barang, serta dapat menentukan harga pokok produksi yang telah digunakan untuk menghasilkan suatu produk.

Gambar 4.4.4.5 Form Bill of Materials

  Cara penggunaannya sebagai berikut : a.

  Pilih nama barang terlebih dahulu untuk menentukan produk apa yang akan di produksi,laku klik.

  b.

  Kemudian pilih jenis barang serta nama barang.

  c.

  Klik nama barang, lalu isi jumlah pemakaian barang pada sebuah produksi pada field yang telah disediakan.

  Setelah data terisi, maka akan secara otomatis menentukan besaran hpp yang digunakan.

  d.

  Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan nama- nama barang yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput selama waktu yang ditentukan. e.

  Lalu klik “Edit” untuk mengganti. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.

  6. Form Master Supplier Form master supplier adalah form yang digunakan untuk melakukan input data supplier. Form ini akan menghasilkan data berupa data supplier.

Gambar 4.4.4.6 Form Master Supplier

  Cara penggunaannya sebagai berikut : a.

  Masukkan data berupa nama supplier, alamat supplier, no telp, no fax, email, contact person, dan foto.

  b.

  Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput. c.

  Lalu klik “Edit” untuk mengganti data.Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.

Gambar 4.4.4.7 Form Master Pelanggan

  7. Form Master Pelanggan Form master pelanggan berisi mengenai data

  • – data pelanggan atau cutomer di usaha Woodshouse.

  Cara penggunaannya sebagai berikut : a.

  Masukkan data berupa nama pelanggan, alamat pelanggan, no telp, no fax, email, contact person, dan foto.

  b.

  Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.

  c.

  Lalu klik “Edit” untuk mengganti data.Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.

  8. Form Master Pegawai

  Form master pegawai digunakan untuk mengisi data pegawai yang bekerja pssa usaha Woodshouse..

Gambar 4.4.4.8 Form Master Pegawai

  Cara penggunaannya sebagai berikut : a.

  Pengguna melakukan input nama pegawai, alamat pegawai, nomer telepon, tanggal lahir, tanggal masuk, bagian, jabatan, gaji pokok, dan lainnya.

  b.

  Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.

  c.

  Lalu klik “Edit” untuk mengganti data.Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.

  9. Form Saldo Awal Produk Jadi

  Form saldo awal produk jadi bertujuan untuk memasukkan data awal produk jadi atau stock awal produk jadi yang dimiliki perusahaan. Namun jika di perusahaan tidak ada stock awal produk jadi maka tidak usah menginput data.

Gambar 4.4.4.9 Form Saldo Awal Produk Jadi

  Cara penggunaannya sebagai berikut : a.

  Isi data berupa jenis barang, nama barang, satuan unit, spesifikasi, harga jual, serta jumlah stok.

  b.

  Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.

  c.

  Lalu klik “Edit” untuk mengganti data.Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.

  10. Form Saldo Awal Bahan Baku Form saldo awal bahan baku bertujuan untuk memasukkan data stock awal bahan baku atau persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Form Saldo Awal Bahan Baku ini untuk memudahkan pengguna dalam pendataan stock awal.

Gambar 4.4.4.10 Form Saldo Awal Bahan Baku

  Cara penggunaannya sebagai berikut : a.

  Pilih tanggal pada saat akan memasukan data stock awal bahan baku sesuai dengan waktu yang terjadi ketika ada stock bahan.

  b.

  Pilih jenis barang, nama barang dan lengkapi data di bawah tanggal stock awal.

  c.

  Klik “Masukkan Data” untuk bisa menyimpan data yang baru saja diinput. Lakukan hal yang sama untuk pengisian data jenis barang,nama barang hingga semuanya telah di input.

  d.

  Ketika pada saat pengisian ada data yang ingin di ubah bisa memilih “Edit” sehingga data bisa berubah sesuai dengan apa yang kita inginkan. Jika data dalam stock awal bahan baku ada yang akan di hapus,langsung saja klik “Hapus” data akan otomatis terhapus.

  11. Form Saldo Awal Neraca Form saldo awal neraca bertujuan untuk memasukkan data awal neraca serta dapat di lihat dengan rinci saldo awal apa saja yang dimiliki perusahaan, Adanya sistem informasi akuntansi secara manual dalam menginput data saldo awal neraca dapat memberikan kemudahan pengguna dalam melakukan pendataan.

Gambar 4.4.4.11 Form Saldo Awal Neraca

  Cara penggunaannya sebagai berikut : a.

  Pilih kode rekening atau kode akun terlebih dulu kemudian jangan lupa masukan tanggal. b.

  Lakukan pengisian pada no bukti,keterangan dan juga nominal.

  c.

  Klik “Masukkan Data” setelah data di input agar data otomatis tersimpan.

  d.

  Lakukan semua pengisian data dengan cara yang sama.

  e.

  Jika akan merubah data yang telah di input langsung saja klik “Edit”,selain itu jika ingin menghapus data langsung saja klik “Hapus”.

  12. Form Saldo Awal Piutang Form saldo awal piutang bertujuan untuk memasukkan data awal piutang yang ada pada perusahaan. Sehingga kita dapat mengetahui berapa jumlah saldo awal piutang sesuai tanggal yang kita butuhkan.

Gambar 4.4.4.12 Form Saldo Awal Piutang

  Cara penggunaannya sebagai berikut : a.

  Klik pada nama pelanggan yang mempunyai piutang.

  Kemudian masukkan nilai nominal piutang sesuai dengan yang terjadi pada pelanggan, serta masukan tanggal terjadinya piutang.

  b.

  Klik “Masukkan Data” ketika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan dengan cara yang sama dalam proses penginputan semua data.

  c.

  Jika ingin merubah data yang telah di input langsung saja klik

  “Edit” sehingga data bisa berubah secara

  otomatis. Selain itu jika ada data yang ingin dihapus, klik

  “Hapus” maka secara otomatis data akan terhapus.

  13. Form Saldo Awal Hutang Form saldo awal hutang bertujuan untuk memasukkan data awal hutang yang ada pada perusahaan. Sehingga kita dapat mengetahui berapa jumlah saldo awal hutang sesuai tanggal terjadinya hutang.

Gambar 4.4.4.13 Form Saldo Awal Hutang Cara penggunaannya sebagai berikut : a.

  Pilih nama supplier,setelah itu masukan tanggal terjadinya hutang.

  b.

  Lakukan pengisian no bukti,keterangan serta nominal sesuai hutang yang terjadi.

  c.

  Klik “Masukkan Data” ketika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan dengan cara yang sama dalam proses penginputan semua data.

  d.

  Jika ingin merubah data yang telah di input langsung saja klik

  “Edit” sehingga data bisa berubah secara

  otomatis. Selain itu jika ada data yang ingin dihapus, klik

  “Hapus” maka secara otomatis data akan terhapus.

  14. Form Perencanaan Produksi

  Form perencanaan produksi bertujuan untuk merancang berapa banyak materials planning yang akan di gunakan dalam pembuatan suatu produk tertentu oleh perusahaan. Perancangan produksi atau materials planning ini dilakukan agar perusahaan mengetahui ada berapa banyak bahan yang dibutuhkan saat akan memproduksi setiap produk.

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Secara Komputerisasi Pada PT Amal Tani

44 215 76

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputerdengan Metode RAD (Rapid Application Development) (Studi Kasus pada Sound City) Analysis and Design of Computer-based Accounting Information Systems with Methods RAD (Rapid Application D

0 5 10

Sistem Informasi Forum Diskusi Programmer Berbasis Web Menggunakan Rapid Application Development

0 0 10

Gambar 2 Rapid Application Development (RAD)

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi - Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembiayaan Kredit Usaha Kecil pada PT. Bank BTPN KCP UMK Binjai

0 0 19

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Informasi - Perancangan Sistem Informasi Poliklinik USU Berbasis Web Menggunakan PHP dan MYSQL

0 2 38

BAB I PENDAHULUAN - Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Persalinan Menggunakan Teknologgi Chips Rfid E-ktp Sebagai Kartu Pasien Dengan Metode Rapid Application Development - Ubharajaya Repository

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN - Pengembangan Sistem Informasi Rute Bus Transjakarta yang Terintegrasi Pada Google Maps Menggunakan Metode Rapid Application Development - Ubharajaya Repository

0 1 10

Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Pulsa Pada Regional Sales Operation Berbasis Web Menggunakan Metode RAD ( Rapid Application Devlopment ) Studi Kasus PT. Dutadharma Komunikatama Cabang Tambun, Bekasi. - Ubharajaya Repository

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pada Koperasi Serba Usaha Menggunakan Microsoft Access 2010 - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 9