LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA BIDANG PEMASARAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG GAMBIR JAKARTA PUSAT - Repository Fakultas Ekonomi UNJ
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA BIDANG PEMASARAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG GAMBIR JAKARTA PUSAT ELLIA HUMAIROH 8105112240 Laporan Praktik Kerja Lapangan ini Ditulis untuk
Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri JakartaPROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI KONSENTRASI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2014
ABSTRAK
ELLIA HUMAIROH. Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Bidang
Pemasaran Di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir Jakarta Pusat. Jakarta:
Konsentrasi Pendidikan Ekonomi Koperasi, Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Jurusan Ekonomi dan Administrasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Jakarta, September 2014.Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di BPJS Ketenagakerjaan
Cabang Gambir, Jalan Ir. H. Juanda No.12 Gedung Bank Dinar Lantai 3,
Jakarta Pusat yang berlangsung pada tanggal 10 Juni 2014 sampai dengan 10
Juli 2014. Tujuan dari pelaksanakaan PKL ini yaitu untuk memperoleh
pegalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja, dan menerapkan serta
membandingkan antara ilmu yang didapat selama masa perkuliahan dengan
kondisi dunia kerja Adapun tujuan dari penulisan laporan ini yaitu untuk memberikanpemaparan tentang kegiatan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang
dipelajari di kampus ke dalam dunia kerja yang sebenarnya melalui Praktik Kerja
Lapangan di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir. Selain itu juga untuk
memenuhi syarat akademik dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada
Jurusan Ekonomi dan Administrasi Universitas Negeri Jakarta.Dalam laporan ini juga diterangkan penempatan praktikan di BPJS
Ketenagakerjaan Cabang Gambir, yaitu pada bidang pemasaran. Tugas yang
dikerjakan praktikan selama pelaksanaan PKL diantaranya menginput data
peserta ke sistem online perusahaan, mengolah data peserta untuk penetapan
iuran, mengarsipkan dokumen-dokumen kepesertaan, membuat surat, verifikasi
data peserta, dan mencatat surat yang diretur.Dalam praktiknya, praktikan mengalami beberapa kendala seperti dalam
hal keterbatasan user id sehingga seringkali praktikan harus menunggu user id
karyawan lain yang tidak digunakan. Di samping itu kurangnya arahan bagi
praktikan dalam menjalankan tugas menyebabkan praktikan tidak maksimal
dalam menyelesaikan beberapa tugas. Oleh karena itu perusahan perlu
meningkatkan pelaksanaan fungsi manajemen dalam kegiatan organisasional
maupun operasional perusahaan.KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrobbil‟alamin Segala puji dan syukur atas rahmat dan karunia Allah SWT., sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan serta penulisan laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk melaporkan kegiatan penulis selama melakukan praktik kerja lapangan dan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta sebagai salah satu syarat dalam mencapai jenjang Sarjana Pendidikan.
Dalam menyelesaikan laporan ini banyak pihak yang telah membantu penulis baik dukungan moril maupun materil. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Dra. Endang Sri Rahayu, M.Pd selaku dosen pembimbing PKL yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.
2. Karuniana Dianta A. Sebayang, S.IP, ME selaku Ketua Konsentrasi Pendidikan Ekonomi Koperasi.
3. Dr. Siti Nurjanah, SE, M,Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi 4. Drs. Nurdin Hidayat, MM, M.Si., selaku Ketua Jurusan Ekonomi dan Administrasi.
5. Dani Oktavian dan Sumiyah Purwadiwirya selaku karyawan bidang pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir yang telah memberikan bimbingan, saran dan kritik selama praktikan menjalankan tugas di PBJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir 6. N. Retno Widowati dan Frissa Lalopua, selaku Kepala Cabang dan Ketua
Bidang SDM dan Umum yang telah memberikan izin praktikan untuk melaksanakan praktik kerja lapangan di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir serta memberikan nasihat dan semangat dalam menjalankan tugas.
7. Seluruh pengurus dan karyawan BPJS Ketenakerjaan Cabang Gambir yang telah membantu dalam segala hal selama praktikan melaksanakan praktik kerja lapangan.
8. Teman – teman Pendidikan Ekonomi Koperasi 2011 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
9. Yang paling utama, bagi kedua Orang tua dan Kakak-kakak yang selalu memberikan motivasi dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Praktikan menyadari tulisan ini mungkin jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik membangun sangat penulis harapkan guna memperbaikinya.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.
Jakarta, September 2014 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman ii
LEMBAR EKSEKUTIF ……………………………........................ LEMBAR PENGESAHAN
iii ………………………………………..
KATA PENGANTAR
iv ……………………………………………… vi
DAFTAR ISI ……………………………………………………….. DAFTAR TABEL
viii …………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR
ix ……………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN
x …………………………………………......
BAB I PENDAHULUAN A.
1 Latar Belakang PKL …………………………………… B.
3 Maksud dan Tujuan PKL………………………………..
C.
4 Kegunaan PKL…………………………………………..
D.
6 Tempat PKL……………………………………………..
E.
6 Jadwal Waktu PKL………………………………………
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL A.
9 Sejarah Perusahaan……………………………………… B.
14 Struktur Organisasi……………………………………… C.
24 Kegiatan Umum Perusahaan……………………………..
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN A.
32 Bidang Kerja…………………………………………… B.
32 Pelaksanaan Kerja……………………………………… C.
44 Kendala yang Dihadapi………………………………… D.
45 Cara Mengatasi Kendala………………………………..
BAB IV KESIMPULAN A.
53 Kesimpulan……………………………………………...
B.
54 Saran…………………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
- – LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Tabel Halaman
Tabel I.1 Jadwal kegiatan PKL Fakultas Ekonomi
8
- – UNJ Tahun Akademik 2013
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Gambar Halaman Gambar II. 1 Sturktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang
15 Gambir Secara Umum Gambar II. 2 Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang
16 Gambir Secara Rinci Gambar III. 1 Diagram Jumlah Kepesertaan Tenaga Kerja
34 Berdasarkan Setiap Perusahaan Gambar III. 2 Diagram Kepesertaan Tenaga Kerja Berdasarkan
35 Status Kepesertaan Perusahaan Gambar III. 3 Diagram Jumlah Iuran Yang Harus Dibayar
38 Gambar III. 4 Diagram Jumlah Surat Retur
42
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul lampiran Halaman Lampiran 1 Surat Izin Permohonan PKL
57 Lampiran 2 Surat Balasan Izin PKL
58 Lampiran 3 Daftar Hadir Mahasiswa
59 Lampiran 4 Penilaian PKL
61 Lampiran 5 Formulir Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan
62 Lampiran 6 Kegiatan Kerja Praktikan
62 Lampiran 7 Ruang Kerja Praktikan
64
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Masalah pengangguran dan tenaga kerja di Indonesia masih menjadi
persoalan yang perlu disikapi secara serius. Dari data BPS angka pengangguran di Indonesia pada Februari 2014 mencapai 7,15 juta orang
1
dengan tingkat penganguran lulusan perguruan tinggi mencapai 4,31%. Data menunjukan penurunan angka pengangguran di Indonesia dari tahun sebelumnya namun jumlah pengangguran terdidik semakin banyak.
Penyerapan lulusan sarjana di Indonesia tergolong lambat. Perguruan tinggi Indonesia gagal mengimbangi keinginan pasar. Banyak perusahaan sulit menemukan orang yang bisa berpikir kritis dan mampu membuat transisi yang mulus dalam bekerja. Hal ini dikarenakan kualitas lulusan perguruan tinggi di Indonesia yang masih rendah dan kurang memiliki pengalaman dalam praktek. Padahal perlu disadari bahwa saat ini sudah memasuki kehidupan dunia modern, terlebih akan dihadapinya ASEAN Community. Hal ini yang memacu perguruan tinggi menciptakan mencetak SDM yang berkualitas serta dapat dapat bersaing secara global. Setiap lembaga memiliki cara dalam menjawab setiap tantangan tersebut.
1 Wisnoe Moerti ,
“4 Fakta seputar tenaga kerja dan pengangguran di Indonesia”, dalam Univesitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai salah satu lembaga pendidikan tidak hanya memberikan ilmu secara teori tetapi juga memberikan bekal bagi mahasiswa dengan praktik lapangan sehingga dapat bersaing dengan baik pada persaingan global. Untuk memenuhi hal tersebut Fakultas Ekonomi memberikan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) wajib bagi seluruh mahasiswa di tingkat akhir sebagai cara untuk menghadapi persaingan era global dan mencetak lulusan dengan kualitas yang siap menghadapi era global.
Kerja lapangan menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri secara aplikatif. Mahasaiswa yang mengikuti kegiatan PKL dapat langsung bersentuhan dengan dunia kerja dan dapat mengaplikasikan ilmu sesuai program studi dan konsentrasi masing-masing. Para mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan aspek keteramplian atau psikomotorik selama menjalankan PKL, disamping juga ranah kognitif dan afektif yang dapat berkembang, sehingga pada akhirnya mahasiswa tersebut dapat mengembangkan wawasan mengenai dunia kerja, kedisiplinan, keterampilan, dan komunikasi untuk dapat menjadi sumber daya manusia yang kompeten dimasa depan.
Pada dasarnya mahasiswa yang melaksanakan PKL disebut praktikan. Sebagai mahasiswa Strata Satu (S1) pada konsentrasi Pendidikan Ekonomi Koperasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, PKL merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh praktikan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
PKL dapat dilakukan selama 90-120 jam kerja efektif untuk bobot 2 SKS dengan minimal 8 jam kerja sehari. Syarat tersebut dapat dicapai dalam 15 hari kerja. PKL dapat dilakukan mahasiswa pada bagian perusahaan yang berkaitan dengan program studi dan konsentrasi, baik lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan non bank
Tempat praktikan melakukan Praktik Kerja Lapangan adalah di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir. Praktikan memilih tempat praktik kerja lapangan di BPJS Ketenagakerjaan karena alasan ingin mengetahui lebih dalam mengenai perasuransian dan praktek perusahaan asuransi itu sendiri di lapangan.
B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Adapun maksud dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini antara lain:
1. Melakukan praktik kerja sesuai dengan latar belakang pendidikan yaitu Ekonomi Koperasi.
2. Mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan.
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengetahui kondisi dunia kerja yang sesungguhnya.
4. Memperoleh pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja.
5. Mempelajari salah satu bidang pekerjaan yang ada pada perusahaan.
Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, yaitu:
1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
2. Mendapatkan pengalaman kerja dengan praktek langsung, sebelum memasuki dunia kerja.
3. Menambah wawasan dan melatih mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri pada dunia kerja yang nyata.
4. Menerapkan dan membandingkan antara ilmu yang didapat selama masa perkuliahan dengan kondisi dunia kerja.
5. Memperoleh data dan informasi tentang BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir yang akan digunakan sebagai bahan dalam pembuatan laporan.
C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan
Adapun beberapa kegunaan dari pelaksanaan PKL baik bagi mahasiswa, Fakultas Ekonomi maupun instansi tempat melaksanakan PKL, yaitu: 1.
Bagi Mahasiswa a.
Mengaplikasikan dan membandingkan ilmu yang telah didapat di perkuliahan dengan kenyataan pada dunia kerja khususnya.
b.
Menambah wawasan dan pengetahuan untuk mempersiapkan diri baik secara teoritis maupun praktis.
c.
Membangun mental mahasiswa terhadap lapangan pekerjaan yang sesungguhnya baik kesiapan dalam menghadapi tugas-tugas yang diberikan oleh instansi maupun kesiapan membina hubungan kerja di lingkungan instansi.
d.
Melatih kemampuan berpikir mahasiswa dalam memecahkan masalah yang kerap muncul di dunia kerja.
e.
Memperdalam dan meningkatkan keterampilan dan kreativitas mahasiswa.
2. Bagi Fakultas Ekonomi a.
Menjalin kerjasama yang baik dengan instansi swasta/ instansi pemerintah khususnya dengan BPJS Ketenagakerjaan.
b.
Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan instansi/perusahaan dan tuntutan pembangunan pada umumnya.
c.
Mengevaluasi kemampuan mahasiswa mengimplementasikan ilmu yang telah didapat di universitas.
d.
Mencetak mahasiswa yang siap kerja dengan keterampilan dan kejujuran dalam melaksanakan tugas.
3. Bagi Instansi tempat PKL a.
Menjalin hubungan baik antara instansi/perusahaan dengan Lembaga Perguruan Tinggi khususnya dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
b.
Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang terlibat.
c.
Membantu Instansi/Lembaga dalam menyelesaikan tugas perusahaan. d.
Lembaga mendapatkan bahan masukan untuk meningkatkan kualitas serta kinerja karyawan.
D. Tempat Praktik Kerja Lapangan
Praktikan melaksanakan PKL pada sebuah perusahaan asuransi. Berikut ini merupakan informasi data perusahaan asuransi tempat pelaksanaan PKL: Nama Perusahaan : BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No.12 Gedung Bank Dinar Lt. 3,
Jakarta Pusat Telepon : (021) 3857701 Website : www.bpjsketenagakerjaan.go.id
Praktikan memilih BPJS Ketenagakerjaan sebagai tempat PKL karena ketertarikan dan rasa ingin tahu praktikan terhadap instansi ini sehubungan dengan adanya perubahan nama yang semula bernama Jamsostek. Di samping itu, dari beberapa Instansi, Lembaga dan Perusahaan yang dikunjungi, Instansi yang bersangkutan yang langsung memberikan respon untuk menerima praktikan melaksanakan Praktek Kerja.
Di tempat Praktek Kerja Lapangan yang bergerak di bidang jasa asuransi ini, praktikan ditempatkan di Bidang Pemasaran Forrmal sebagai Relationship Officer.
E. Jadwal dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Dalam rangka pelaksanaan PKL, ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh praktikan, yaitu:
1. Tahap Persiapan Dalam tahap persiapan, praktikan mencari informasi ke beberapa lembaga keuangan seperti asuransi, koperasi, bank dan perusahaan swasta yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan PKL. Setelah mencoba datang ke beberapa lembaga tersebut, akhirnya praktikan menemukan lembaga/instansi yang memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan PKL, yaitu BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir. Namun instansi tersebut mensyaratkan agar praktikan memberikan surat keterangan dari universitas. Oleh karena itu praktikan segera mengurus pembuatan surat tersebut.
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat surat keterangan dari universitas adalah tiga hari (membuat surat permohonan dari BAAK UNJ).
Selanjutnya surat keterangan izin PKL tersebut diserahkan kepada Sekretaris BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir yaitu Ibu Sumiyah untuk kemudian disampaikan kepada Kepala Cabang untuk kemudian diproses. Setelah disetujui oleh Kepala Cabang, Sekretaris BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir menghubungi praktikan untuk memberitahukan bahwa praktikan dapat mulai melaksanakan Praktek Kerja Lapangan mulai tanggal 10 Juni 2014.
2. Tahap Pelaksanaan Praktikan melaksanakan PKL selama satu bulan sejak tanggal 10 Juni 2014 sampai dengan 10 Juli 2014. Dengan waktu kerja sebanyak lima hari kerja dalam satu minggu. Ketentuan PKL di BPJS Ketenagakerjaan
Cabang Gambir yaitu pukul 08.00-17.00 WIB. Sedangkan khusus bulan ramadhan, jam masuk dan pulang menjadi lebih awal yaitu Pukul 07.30-
15.00 WIB.
3. Tahap Pelaporan Penyusunan laporan pelaksanaan PKL dilakukan setelah Paktikan selesai melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Tabel I.I
Jadwal Kegiatan PKLFakultas Ekonomi
- – UNJ Tahun Akademik 2013 Bulan No Juni Juli Agustus September Mei Kegiatan
1 Pendaftaran Pkl Kontak Dengan Instansi Untuk
2 Pelaksanaan Pkl Surat
3 Permohonan Pkl Pelaksanaan
4 Pkl Penulisan
5 Laporan Pkl Data diolah oleh penulis
BAB II TINJAUAN UMUM A. Sejarah Perusahaan Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung
jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara, Indonesia seperti halnya negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan sosial berdasarkanfunded social security, yaitu jaminan sosialyang didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal.
Sejarah terbentuknya PT Jamsostek (Persero) mengalami proses yang panjang, dimulai dari UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 tentang kecelakaan kerja, Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No.48/1952 jo PMP No.8/1956 tentang pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan kesehatan buruh, PMP No.15/1957 tentang pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS), diberlakukannya UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja. Secara kronologis proses lahirnya asuransi sosial tenaga kerja semakin transparan.
Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan hukum, bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan, pada tahun 1977 diperoleh suatu tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No.33 tahun 1977 tentang pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK), yang mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk mengikuti program ASTEK. Terbit pula PP No.34/1977 tentang pembentukan wadah penyelenggara ASTEK yaitu Perum Astek.
Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK).Dan melalui PP No.36/1995 ditetapkannya PT Jamsostek sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program Jamsostek memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimalbagi tenaga kerja dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya penghasilan yang hilang, akibat risiko sosial.
Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang- undang itu berhubungan dengan Amandemen UUD 1945 tentang perubahan pasal 34 ayat 2, yang kini berbunyi: "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan". Manfaat perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan motivasi maupun produktivitas kerja.
Kiprah Perusahaan PT Jamsostek (Persero) yang mengedepankan kepentingan dan hak normatif Tenaga Kerja di Indonesiadengan memberikan perlindungan 4 (empat) program, yang mencakup Program JaminanKecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya terus berlanjutnya hingga berlakunya UU No 24 Tahun 2011.
Tahun 2011, ditetapkanlah UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Sesuai dengan amanat undang-undang, tanggal 1 Januri 2014 PT Jamsostek akan berubah menjadi Badan Hukum Publik. PT Jamsostek (Persero) yang bertransformsi menjadi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan tetap dipercaya untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja, yang meliputi JKK, JKM, JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai 1 Juli 2015.
Menyadari besar dan mulianya tanggung jawab tersebut, BPJS Ketenagakerjaan pun terus meningkatkan kompetensi di seluruh lini pelayanan sambil mengembangkan berbagai program dan manfaat yang langsung dapat dinikmati oleh pekerja dan keluarganya.
Kini dengan system penyelenggaraan yang semakin maju, program BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya memberikan manfaat kepada pekerja dan pengusaha saja, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Visi dan Misi Visi dan misi serta dalam melaksanakan dan mengembangkan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir, yaitu:
Visi:
Menjadi Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berkelas dunia, terpercaya, bersahabat dan unggul dalam Operasional dan Pelayanan.
Misi:
Sebagai badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang memenuhi perlindungan dasar bagi tenaga kerja serta menjadi mitra terpercaya bagi: o
Tenaga Kerja: Memberikan perlindungan yang layak bagi tenaga kerja dan keluarga o Pengusaha: Menjadi mitra terpercaya untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas o
Negara: Berperan serta dalam pembangunan Filosofi Badan Penyelenggara Jamian Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan dilandasi filosofi kemandirian dan harga diri untuk mengatasi resiko sosial ekonomi. Kemandirian berarti tidak tergantung orang lain dalam membiayai perawatan pada waktu sakit, kehidupan dihari tua maupun keluarganya bila meninggal dunia. Harga diri berarti jaminan tersebut diperoleh sebagai hak dan bukan dari belas kasihan orang lain.
Agar pembiayaan dan manfaatnya optimal, pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan dilakukan secara gotong royong, dimana yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit dan yang berpenghasilan tinggi membantu yang berpenghasilan rendah.
Motto Perusahaan: Menjadi Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja Nilai-nilai Perusahaan :
o Iman: Taqwa, berfikir positif, tanggung jawab, pelayanan tulus ikhlas. o
Profesional:Berprestasi, bermental unggul, proaktif dan bersikap positif terhadap perubahan dan pembaharuan o
Teladan : Berpandangan jauh kedepan, penghargaan dan pembimbingan (reward&encouragement), pemberdayaan o
Integritas : Berani, komitmen, keterbukaan o Kerjasama: Kebersamaan, menghargai pendapat, menghargai orang lain.
Etika Kerja Perusahaan o Teamwork:
Memiliki kemampuan dalam membangun kerjasama dengan orang lain atau dengan kelompok untuk mencapai tujuan perusahaan. o
Open Mind: Memiliki kemampuan untuk membuka pikiran dan menerima gagasangagasan baru yang lebih baik. o
Passion:
Bersemangat dan antusias dalam melaksanakan pekerjaan. o
Action: Segera melaksanakan rencana/pekerjaan/tugas yang telah disepakati dan ditetapkan bersama o
Sense: Rasa memiliki, kepedulian, ikut bertanggung jawab dan memiliki inisiatif yang tinggi untuk memecahkan masalah perusahaan.
B. Struktur Organisasi
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir yang dipimpin oleh Kepala Cabang memiliki struktur keorganisasian yang terdiri dari beberapa bidang pekerjaan. Bidang pekerjaan yang terdappat di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir ini terdiri dari bidang pemasaran formal, bidang pemasaran informal, bidang SDM dan umum, bidang keuangan dan teknologi informasi serta bidang pelayanan.
Setiap bidang kerja tersusun dari beberapa jabatan yang masing-masing memiliki tugas berbeda namun merupakan satu kesatuan. Jabatan yang terdapat pada bidang pemasaran formal diantaranya adalah marketing officer, relationship officer dan penata madya administrasi pemasaran. Sedangkan pada bidang pemasaran informal terdiri dari penata madya pemasaran informal khusus, penata madya administrasi informal khusus dan penata madya PKP. Kemudian pada bidang SDM dan umum terdiri dari penata madya SDM dan penata madya umum, dan pada bidang keuangan & TI terdiri dari penata madya keuangan dan penata madya TI. Pada bidang pelayanan terdiri dari penata madya pelayanan JHT-JK, penata madya JPK- JKK dan customer service.
Secara umum struktur organisasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir dapat digambarkan sebagai berikut: Sumber: BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir
Gambar 2.1 Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang GambirAdapun susunan jabatan dari masing-masing bidang beserta nama pekerja yang menempati dapat dijabarkan sebagai berikut:
Gambar 2.2 Struktur Organisasi BPJS TK Gambir Secara RinciPembagian Kerja 1. Kepala Kantor Cabang
a) Ringkasan Kerja
Mengarahkan mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan operasional di kantor cabang selaras dengann kebijakan dan strategi yang ditetapkan di Kantor Wilayah guna memastikan pencapaian target cabang dan wilayah secara optimal.
b) Tanggung jawab Utama Mengelola kinerja sehinga target Kantor Cabang tercapai.
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM di cabang sehingga SDM berkualitas untuk mendukung efektivitas kerja Memantau proses penilaian kinerja sesuai prosedur guna memperoleh hasil penilaian kerja yang valid danj akurat.
Menyusun dan memantau implementasi rencana kinerja dan anggaran tahunan cabang Mengendalikan kegiatan pengembangan kepesertaan formal dan
Informal selaras dengan kebijakan wilayah Memantau kegiatan pengelolaan peserta melalui program CRM di cabang Mengarahkan dan memantau penyelenggaraan program manfaat dan kegiatan pelayanan.
2. Sekretaris
a) Ringkasan Kerja
Melaksanakan pengelolaan administrasi surat menyurat rapat intern/ekstern, administrasi personil, sarta sana dan prasarana pada kantor cabang.
b) Tanggung Jawab Utama
Mengatur jadwal acara dan kegiatan Kepala Kantor Cabang untuk mendukung kelancaran kegiatan Menyiapkan bahan dan atau membuat konsep dokumen untuk memudahkan Kepala Cabang dalam memberikan respon Melaksanakan tata persuratanbagi Kepala Kantor Cabang sehingga dokumen tertata sistematis Mengelola koordinasi dalam rangka penyediaan perlengkapan kantor Kepala Kantor Cabang agar kegiatan berjalan lancer dan efektif.
3. Bidang Pemasaran Formal
c) Ringkasan Kerja
Menghimpun dan mengelola data yang terkait dengan kegiatan pemasaran dan administrasi kepesertaan, melakukan pelayanan dokumen administrasi dan penghitungan besar iuran serta denda (jika ada), guna menyediakan data yang akurat dan dokumen yang lengkap untuk mendukung kelancaran kegiatan pemasaran.
d) Tanggung Jawab Utama
Melaksanakan penghimpunan informasi dalam rangka memperoleh data potensi agar dapat dijadikan acuan untuk kegiatan pemasaran Menyiapkan data hasil kegiatan pemasaran, sebagai bahan sosialisasi, edukasi, analisa dan evaluasi pencapaian target Kantor Cabang dan evaluasi kinerja Marketing Officer dan Relationship Officer dalam rangka mendukung upaya menjaga kepuasan peserta Mempersiapkan sarana prasarana pendukung dalam rangka implementasi program pengembangan dan pengelolaan kepesertaan, Melakukan perhitungan besar iuran dan denda (jika ada) Melaksanakan pelayanan administrasi dan dokumen bagi calon peserta/peserta Melakukan pengarsipan dokumen kepesertaan dan iuran tahun berjalan, serta menyerahkan kepada Bidang Umum & SDM untuk dokumen lewat tahun berjalan Menyusun laporan hasil kerja sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan kerja.
4. Bidang Pemasaran Informal
a) Ringkasan Pekerjaan
Merencanakan program pemasaran informal dan program khusus (untuk pengembangan kepesertaan) dan pengelolaan kepesertaan di bidang jasa konstruksi dan sektor informal di cabang yang selaras dengan strategi pemasaran wilayah, memantau dan membina kinerja Relationship Officer (RO) serta mengendalikan pelayanan administrasi kepesertaan, guna memastikan target kepesertaan serta iuran di bidang jasa konstruksi dan sektor informal di cabang tercapai dengan efektif dan efisien.
Merencanakan dan mengkoordinasikan penerapan program PKP, selaras dengan strategi di Kantor Wilayah, guna efektivitas dan efisiensi program untuk mendukung kegiatan pemasaran.
b) Tanggung Jawab Utama
Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran tahunan bidang, untuk menjaga efektivitas kerja dan efisiensi biaya di bidangnya Menyusun program pemasaran (dalam rangka pengembangan kepesertaan) dan pengelolaan kepesertaan di kantor cabang selaras dengan strategi pemasaran wilayah, sebagai acuan kegiatan operasional,
Mengkoordinasikan implementasi program pemasaran di bidang jasa konstruksi dan sektor informal serta memantau tingkat pencapaian Menerapkan program pengelolaan kepesertaan di cabang, untuk memberikan nilai tambah bagi peserta yang sudah terdaftar Melakukan monitoring terhadap pelayanan administrasi kepesertaan dan penanganan keluhan, guna menjaga kepuasan peserta Membangun kerjasama dengan mitra kerja (wadah sektor informal) dalam bentuk Kerja Sama Operasional (KSO), untuk mendukung tercapainya target kepesertaan dan iuran untuk sektor informal, jasa konstruksi dan PKP, Mengelola penerapan program PKP, guna menjaga kesesuaiannya dengan program yang telah ditetapkan dari Kantor Wilayah, Menyusun laporan kegiatan guna mendukung penyusunan laporan kegiatan cabang Mengelola implementasi manajemen risiko di bidang Pemasaran Informal / Khusus 5.
Bidang SDM dan Umum
a) Ringkasan Kerja
Memantau dan mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia, pengadaan barang dan jasa, pemeliharaan asset dan pelayanan umum bagi pegawai serta hubungan komunikasi dengan pihak internal dan eksternal guna memberikan dukungan pada aspek SDM dan Umum bagi kelancaran kegiatan bisnis di kantor cabang.
b) Tanggung Jawab Umum
Mengelola kinerja bidang SDM dan Umum Kantor Cabang 1 sehingga target bidang SDm dan Umum tercapai Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran tahunan bidang
SDM dan Umum Mengelola pemenuhan kebutuhan SDM guna memastikan efektivitas penempatan di cabang sesuai dengan spesifikasi jabatan Mengelola kegiatan pengembangan kompetensi pegawai Memantau kinerja dan mengelola hubungan industrial di lingkungan Kantor Cabang Mengelola pemenuhan hak pegawai di Kantor Cabang dengan mengacu pada peraturan yang berlaku Mengelola kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk Kantor Cabang sesuai prosedur yang berlaku Mengelola sarana dan prasarana kerja sesuai prosedur yang berlaku 6.
Bidang Keuangan
a) Ringkasan Kerja
Memantau dan mengkoordinasikan kegiatan yang terkait dengan pengelolaan keuangan dan teknologi informasi di kantor cabang guna memberikan dukungan pada aspek keuangan dan TI bagi kegiatan operasional yang efektif dan efisien.
b) Tanggung Jawab Utama
Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran tahunan bidang keuangan dan TI Mengkompilasi rencana anggaran tiap unit kerja Mengkoordinasikan pengelolaan keuangan dan pencatatan transaksi keuangan Mengkoordinasikan kegiatan pemenuhan kewajiban perpajakan kantor cabang Mengelola penerimaan dan pengeluaran dana yang terkait dengan kepesertaan Mengkoordinasikan penyediaan dan pemeliharaan sarana teknologi informasi Mengkoordinasikan pengelolaan keamanan system jaringan computer dan database Menyusun laporan kegiatan guna mendukung penyusunan laporan kegiatan cabang 7.
Bidang Pelayanan
a) Ringkasan Pekerjaan:
Memberikan pelayanan kepada peserta maupun calon peserta sesuai kebutuhan (seperti pelayanan kepesertaan, iuran, pengajuan jaminan, permintaan informasi, dll), menangani keluhan pesertasesuai ketentuan, guna memenuhi kebutuhan dengan tepat sasaran dan tepat waktu, dan untuk menjaga kepuasan pelanggan sesuai standar yang ditetapkan.
b) Tanggung Jawab Utama
Memberikan pelayanan yang cepat dan akurat, untuk menjaga kepuasan pelanggan Memproses pengajuan hak atas jaminan, untuk mendukung kelancaran pemenuhan hak peserta Menangani keluhan peserta, guna menjaga kepuasan peserta Mengelola administrasi dan dokumen, guna tertib administrasi dan untuk memudahkan pencarian di kemudian hariMemberi layanan informasi.
C. Kegiatan Umum Perusahaan
Sebagai perusahaan asuransi yang berbadan hukum publik, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir dipercaya untuk menyelenggarakan beberapa program jaminan sosial tenaga kerja. Beberapa program yang diselenggarakan diantaranya adalah Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua yang dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:
1. Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Kecelakaan kerja termasuk penyakit akibat kerja merupakan risiko yang harus dihadapi oleh tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya.
Untuk menanggulangi hilangnya sebagian atau seluruh penghasilan yang diakibatkan oleh adanya risiko-risiko sosial seperti kematian atau cacat karena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental, maka diperlukan adanya jaminan kecelakaan kerja. Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja merupakan tanggung jawab pengusaha sehingga pengusaha memiliki kewajiban untuk membayar iuran jaminan kecelakaan kerja yang berkisar antara 0,24% - 1,74% sesuai kelompok jenis usaha Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) memberikan kompensasi dan rehabilitasi bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada saat dimulai berangkat bekerja sampai tiba kembali dirumah atau menderita penyakit akibat hubungan kerja. Iuran untuk program JKK ini sepenuhnya dibayarkan oleh perusahaan. Perincian besarnya iuran berdasarkan kelompok jenis usaha sebagaimana tercantum pada iuran. 1)
Biaya Transport (Maksimum) Darat/sungai/danau Rp 750.000,-
Laut Rp 1.000.000,-
Udara Rp 2.000.000,-
2) Sementara tidak mampu bekerja
Empat (4) bulan pertama, 100% x upah sebulan
Empat (4) bulan kedua, 75% x upah sebulan
Seterusnya 50% x upah sebulan
3) Biaya Pengobatan/Perawatan Rp 20.000.000,- (maksimum) dan Pergantian Gigi tiruan Rp. 2.000.000,- (Maksimum)
4) Santunan Cacat
Sebagian-tetap: % tabel x 80 bulan upah
Total-tetap: Sekaligus: 70% x 80 bulan upah Berkala (24 bulan) Rp 200.000,- per bulan*
Kurang fungsi: % kurang fungsi x % tabel x 80 bulan upah 5)
Santunan Kematian
Sekaligus 60% x 80 bulan upah
Berkala (24 bulan) Rp. 200.000,- per bulan*
Biaya pemakaman Rp 2.000.000,-* 6)
Biaya Rehabilitasi diberikan satu kali untuk setiap kasus dengan patokan harga yang ditetapkan oleh Pusat Rehabilitasi RS Umum Pemerintah dan ditambah 40% dari harga tersebut, serta biaya rehabilitasi medik maksimum sebesar Rp 2.000.000,-
Prothese/alat penganti anggota badan
Alat bantu/orthose (kursi roda) 7)
Penyakit akibat kerja, besarnya santunan dan biaya pengobatan/biaya perawatan sama dengan poin ke-2 dan ke-3.
Iuran o Kelompok I: 0.24 % dari upah sebulan; o Kelompok II: 0.54 % dari upah sebulan; o Kelompok III: 0.89 % dari upah sebulan; o Kelompok IV: 1.27 % dari upah sebulan; o Kelompok V: 1.74 % dari upah sebulan;
- ) sesuai dengan PP Nomor 84 tahun 2010
Tata cara pengajuan jaminan 1)
Apabila terjadi kecelakaan kerja pengusaha wajib mengisi form BPJS Ketenagakerjaan 3 (laporan kecelakaan tahap I) dan mengirimkan kepada BPJS Keteneagakerjaan tidak lebih dari 2 x 24 Jam terhitung sejak terjadinya kecelakaan
2) Setelah tenaga kerja dinyatakan sembuh/meninggal dunia oleh dokter yang merawat, pengusaha wajib mengisi form 3a (laporan kecelakaan tahap II) dan dikirim kepada BPJS Ketenagakerjaan tidak lebih dari 2 x 24 jam sejak tenaga kerja dinyatakan sembuh/meninggal. Selanjutnya BPJS Ketenagakerjaan akan menghitung dan membayar santunan dan ganti rugi kecelakaan kerja yang menjadi hak tenaga kerja/ahli waris.
3) Form BPJS Ketenagakerjaan 3a berfungsi sebagai pengajuan permintaan pembayaran jaminan disertai bukti-bukti: o
Fotokopi kartu peserta (KPJ) o Surat keterangan dokter yang merawat dalam bentuk form
BPJS Ketenagakerjaan 3b atau 3c o Kuitansi biaya pengobatan dan perawatan serta kwitansi pengangkutan
2. Program Jaminan Kematian (JKM)
Jaminan Kematian diperuntukkan bagi ahli waris dari peserta program BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja.
Jaminan Kematian diperlukan sebagai upaya meringankan beban keluarga baik dalam bentuk biaya pemakaman maupun santunan berupa uang.
Pengusaha wajib menanggung iuran Program Jaminan Kematian sebesar 0,3% dengan jaminan kematian yang diberikan adalah Rp 21.000.000,- terdiri dari Rp 14.200.000,- santunan kematian dan Rp 2 juta biaya pemakaman* dan santunan berkala
Manfaat Program ini memberikan manfaat kepada keluarga tenaga kerja seperti: 1)
Santunan Kematian: Rp 14.200.000,- 2)
Biaya Pemakaman: Rp 2.000.000,- 3)
Santunan Berkala: Rp 200.000,-/ bulan (selama 24 bulan)
- ) sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2012
Tata cara pengajuan Pengusaha/keluarga dari tenaga kerja yang meninggal dunia mengisi dan mengirim form 4 kepada BPJS Ketenagakerjaan disertai bukti-bukti:
1) Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan (KPJ) Asli tenaga Kerja yang
Bersangkutan
2) Surat keterangan kematian dari Rumah sakit/Kepolisian/Kelurahan
3) Salinan/Copy KTP/SIM dan Kartu Keluarga Tenaga Kerja bersangkutan yang masih berlaku
4) Identitas ahli waris (photo copy KTP/SIM dan Kartu Keluarga)
5) Surat Keterangan Ahli Waris dari Lurah/Kepala Desa setempat
6) Surat Kuasa bermeterai dan copy KTP yang diberi kuasa (apabila pengambilan JKM ini dikuasakan)
3. Program Jaminan Hari Tua (JHT)
Program Jaminan Hari Tua ditujukan sebagai pengganti terputusnya penghasilan tenaga kerja karena meninggal, cacat, atau hari tua dan diselenggarakan dengan sistem tabungan hari tua. Program Jaminan Hari Tua memberikan kepastian penerimaan penghasilan yang dibayarkan pada saat tenaga kerja mencapai usia 55 tahun atau telah memenuhi persyaratan tertentu.
Iuran Jaminan Hari Tua o o Ditanggung Perusahaan = 3,7% Ditanggung Tenaga Kerja = 2%
Kemanfaatan Jaminan Hari Tua adalah sebesar akumulasi iuran ditambah hasil pengembangannya.Jaminan Hari Tua akan dikembalikan/dibayarkan sebesar iuran yang terkumpul ditambah dengan hasil pengembangannya, apabila tenaga kerja: o
Mencapai umur 55 tahun atau meninggal dunia, atau cacat total tetap o
Berhenti bekerja yang telah memenuhi masa kepesertaan 5 tahun dan o masa tunggu 1 bulan Pergi keluar negeri tidak kembali lagi, atau menjadi PNS/POLRI/ABRI
Tata cara pengajuan jaminan 1)
Setiap permintaan JHT, tenaga kerja harus mengisi dan menyampaikan formulir 5 BPJS Ketenagakerjaan kepada kantor BPJS Ketenagakerjaan setempat dengan melampirkan: a.
Kartu peserta Jamsostek (KPJ) asli b. Kartu Identitas diri KTP/SIM (fotokopi) c. Surat keterangan pemberhentian bekerja dari perusahaan atau
Penetapan Pengadilan Hubungan Industrial d. Kartu Keluarga (KK)
2) Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang mengalami cacat total dilampiri dengan Surat Keterangan Dokter
3) Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang meninggalkan wilayah Republik Indonesia dilampiri dengan: a.
Pernyataan tidak bekerja lagi di Indonesia b. Photocopy Paspor c. Photocopy VISA
4) Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang meninggal dunia sebelum usia 55 thn dilampiri: a.
Surat keterangan kematian dari rumah sakit/kepolisian/kelurahan b.
Photocopy Kartu keluarga 5)
Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang berhenti bekerja dari perusahaan sebelum usia 55 tahun telah memenuhi masa kepesertaan 5 tahun telah melewati masa tunggu 1 (satu) bulan terhitung sejak tenaga kerja yang bersangkutan berhenti bekerja, dilampiri dengan: a.
Photocopy surat keterangan berhenti bekerja dari perusahaan b. Surat pernyataan belum bekerja lagi