EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LIBRARY OLEH MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN STIESIA Repository - UNAIR REPOSITORY
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LIBRARY OLEH MAHASISWA PADA
PERPUSTAKAAN STIESIA
1 Evie BudiantiAbstract
Students as library users always follow the development of technology requires a highly rated programs
are effective in meeting their needs in the library. Students need a tool that can be accessed quickly to
find references required. E-Library is a technology-based service program provided by the library to
meet those needs. E-library program is considered effective if the program is deemed successful meet
user requirements. This study focuses on the use of e-library by students in order to know the
effectiveness of e-library use by students in the library. This study was conducted on 80 students active
users of e-library in the library STIESIA by purposive sampling method. Measurement of the effectiveness
of the use of e-library effectiveness is measured based on four aspects, namely the need, object, inputs,
and activities were assessed based on user ratings. Data processing techniques using SPSS ver 2.0 results
in a frequency table and score table. Table score is used to indicate the level of effectiveness of the
categories of e-library use by mahasisiwa with effective and ineffective category. The results could be
known based on four aspects of effectiveness, which is the average value need a score of 2.9; object with
a score of 2.8, an average score of 3.0 inputs; and activities with an average score of 2.8. Based on these
results, it is known that the use of e-library by students at the library STIESIA considered effective.Keywords: effectiveness, e-library
Abstrak
Mahasiswa sebagai pengguna perpustakaan yang selalu mengikuti perkembangan teknologi
membutuhkan program yang dinilai efektif dalam memenuhi kebutuhannya di perpustakaan. Mahasiswa
membutuhkan sarana yang dapat diakses dengan cepat untuk menemukan referensi yang dibutuhkan. E-
Library merupakan salah satu program layanan berbasis teknologi yang disediakan oleh perpustakaan
untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Program e-library dinilai efektif apabila program dianggap
berhasil memenuhi kebutuhan pengguna. Penelitian ini berfokus pada penggunaan e-library oleh
mahasiswa dengan tujuan mengetahui efektifitas penggunaan e-library oleh mahasiswa pada
perpustakaan. Penelitian ini dilakukan pada 80 mahasiswa aktif pengguna e-library di perpustakaan
STIESIA dengan metode purposive sampling. Pengukuran efektifitas penggunaan e-library diukur
berdasarkan empat aspek efektifitas, yaitu need, object, input, dan activities yang dinilai berdasarkan
penilaian pengguna. Teknik pengolahan data menggunakan SPSS ver 2.0 dengan hasil berupa tabel
frekuensi dan tabel skor. Tabel skor digunakan untuk menunjukkan level kategori efektivitas penggunaan
e-library oleh mahasisiwa dengan kategori efektif dan tidak efektif. Hasil penelitian ini dapat diketahui
berdasarkan keempat aspek efektifitas, yaitu nilai rata-rata skor need sebesar 2,9; object dengan skor
2,8, skor rata-rata input sebesar 3,0; dan activities dengan skor rata-rata 2,8. Berdasarkan hasil
tersebut, dapat diketahui bahwa penggunaan e-library oleh mahasiswa pada perpustakaan STIESIA
dinilai efektif. Kata Kunci: efektifitas, e-library1 Korespondensi Evie Budianti. 071211633031. Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga. Jl. Airlangga 4-6 Surabaya, 60286, Indonesia. E-mail:
1.PENDAHULUAN Layanan e-library pada perpustakaan perguruan tinggi sangat berperan penting dalam hal penunjang kegiatan akademis mahasiswa dibidang penelitian dan ilmu pengetahuan. Kemudahan akses informasi yang ditawarkan e-library menjadi prioritas perpustakaan memilih menyediakan layanan e-library sebagai pemenuhan kebutuhan informasi penggunanya serta bermanfaat sebagai bahan referensi atau rujukan yang akurat di tengah-tengah ledakan informasi yang begitu pesat. Keefektifan layanan e-library pada perpustakaan dapat dilihat dari pengguna yang merasakan manfaat, kepuasan serta pemenuhan kebutuhan akan informasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan pengguna baik sebagai bahan referensi maupun rujukan penelitian.
Saat ini perpustakaan telah mengalami banyak perubahan, dimana pada awalnya perpustakaan tradisional menuju ke perpustakaan elektronik yang disediakan demi untuk kemudahan penyebaran informasi dan keefisienan akses informasi penggunanya. Adanya layanan e-library menunjukkan suatu perubahan dalam sarana pelayanan pada perpustakaan yaitu pada alat yang digunakan, kemudahan akses, dan juga keefisienan waktu. Sarana e-library juga berguna sebagai sarana elektronik untuk menyimpan, mengelolah, dan menyampaikan informasi kepada pengguna (Kenneth Dowlin dalam Pendit, Putu Laxman. 2007). Sehingga banyak perpustakaan yang memanfaatkan layanan e-library sebagai salah satu layanan yang disediakan, seperti perpustakaan perguruan tinggi. Dimana aktivitas pendidikan menjadikan perpustakaan harus menyediakan informasi yang akurat,cepat, dan dapat diakses lebih dari satu orang. Layanan e-library bukanlah layanan yang baru lagi terutama pada perpustakaan perguruan tinggi baik swasta maupun negeri.
Pada perpustakaan STIESIA layanan e-library baru saja dimiliki pada tahun 2014. Padahal menurut data dari Tempo (2010) STIESIA merupakan salah satu perguruan tinggi ekonomi swasta yang dikenal dan terbaik, dan e-library bukanlah sebuah layanan yang baru lagi. Dibandingkan dengan perguruan tinggi ekonomi swasta lainnya yang juga terbaik, seperti pada perpustakaan PERBANAS yang sudah memiliki e-library sejak tahun 2009. Dan berdasarkan data yang telah ada, sebelum ataupun sejak adanya e-library diterapkan pada perpustakaan STIESIA jumlah pengunjung secara keseluruhan pada tahun 2013 yaitu 46.040 pengunjung, kemudian pada tahun 2014 jumlah pengunjung secara keseluruhan menjadi 48.201 pengunjung, dan pada tahun 2015 jumlah pengunjung secara keseluruhan mencapai 85.122. Angka-angka tersebut hanyalah data pengunjung secara keseluruhan, akan tetapi jumlah pengunjung pada layanan e-library sendiri pada tahun 2014 mulai bulan September sampai desember e-library memiliki pengunjung sebanyak 139 pengunjung, kemudian pada tahun 2015 meningkat sebesar 875 pengunjung yang datang dan memanfaatkan layanan e-library pada perpustakaan STIESIA.
Menurut Kristina, kepala perpustakaan STIESIA, berdasarkan data tersebut jika dilihat dari jumlah keseluruhan pengunjung dan data pengunjung layanan e-library per-tahunnya maka pengunjung yang datang pada layanan e-library masih jauh dari yang diharapkan, meskipun jumlah pengunjung mengalami peningkatan per-tahunnya (Wawancara 06 April 2016). Selain jumlah kunjungan, layanan e-library pada perpustakaan STIESIA memiliki beberapa kelebihan diantaranya yaitu selain memiliki akses untuk E-
Journal, E-book, Repository Institusi seperti (Skripsi,TA, dan Tesis) perpustakaan STIESIA juga
memiliki e-prosiding yang disediakan pada e-library nya, kemudian pada layanan e-library tersebut juga dapat digunakan untuk mengakses internet sehingga mahasiswa dapat melakukan browsing dan dapat melakukan kegiatan lain seperti download film, menonton film, bersosial media dan lain sebagainya, selain itu pada layanan e-library juga dilengkapi dengan aplikasi microsoft office sehingga mahasiswa dapat memanfaatkannya untuk mengerjakan tugas ditempat, semua itu disediakan untuk mempermudah pengguna yang tidak membawa laptop, agar dapat memanfaatkan layanan yang disediakan pada e-library. Kemudian pada e-library STIESIA juga menyediakan koleksi CD/DVD suplemen buku, jurnal, maupun penelitian mahasiswa yang dapat di pinjam oleh mahasiswa.
Selain itu sebuah alasan perpustakaan STIESIA menggunakan layanan e-library yaitu karena adanya suatu kebutuhan untuk terus meningkatkan akses layanan pemanfaatan koleksi seperti halnya koleksi tugas akhir, dimana ketika perpustakaan hanya menyediakan koleksi tercetak saja maka koleksi tersebut tidak dapat di akses oleh mahasiswa dalam waktu yang bersamaan. Hal ini berbeda ketika koleksi berbentuk elektronik maka dapat di akses secara bersama, selain itu alasan perpustakaan STIESIA menggunakan e-library yakni sebagai bentuk preservasi terhadap koleksi local content, dimana koleksi cetak dianggap memiliki umur ketahanan yang lebih pendek dibandingkan dengan jenis koleksi elektronik yang umur ketahanannya lebih lama, sehingga menurut perpustakaan STIESIA dengan menyediakan layanan e-library mereka telah melakukan penghargaan terhadap karya intelektualitas seseorang (institusi) dalam bentuk menyimpan, memelihara dan diseminasi. kemudian, adanya tuntutan dari pengguna yaitu generasi elektronik yang lebih interest dengan sesuatu dalam bentuk elektronik dan perangkat teknologi dan yang terakhir adalah sebuah kewajiban dari borang akreditasi institusi, yang mana salah satu indikator pengukuran untuk perpustakaan adalah tersedianya koleksi elektronik.
Adanya layanan e-library ditengah-tengah perpustakaan perguruan tinggi memiliki suatu keuntungan dan manfaat baik pada pengguna maupun pada pihak perpustakaan sendiri, karena tidak hanya dapat membantu pengguna dalam hal pemenuhan kebutuhan informasi dalam pendidikan maupun penelitian saja, akan tetapi adanya layanan-layanan yang terus ter-up to date bisa saja meningkatkan intensitas kunjungan pada perpustakaan. Akan tetapi jika berbicara mengenai keefektifan suatu layanan maka tentu kata keberhasilan merupakan suatu kunci dari sebuah keefektifan. Banyak faktor pada efektifitas yang dapat digambarkan pada kondisi suatu layanan e-library yang terdapat pada perpustakaan STIESIA ini tidak hanya mengenai jumlah kunjungan saja tetapi juga mengenai kebutuhan akan pelayanan, kebutuhan akan ketersediaan koleksi, kebutuhan akan fasilitas, kuantitas penggunaan e-library, tujuan penggunaan e-
library , kompetensi sumber daya manusia (SDM), kondisi teknologi yang digunakan, kecepatan akses,
kemudahan penggunaan program dan keluasan akses (Mc David,J & Hawtorn, L 2006). Dengan adanya faktor-faktor tersebut maka akan dapat diketahui suatu layanan yang berhasil atau efektif berdasarkan penilaian pengguna.
Oleh karena itu peneliti meneliti mengenai efektivitas penggunaan e-library oleh mahasiswa pada perpustakaan STIESIA, untuk mengetahui bagaimana efektivitas program e-library berdasarkan penilaian pengguna di Perpustakaan STIESIA. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori efektivitas program yang dikemukakan oleh Mc. David ,J & Hawtorn, L (2006), yang mana efektivitas dalam penelitian ini dapat mengetahui efektif tidaknya suatu program layanan dari actual outcome berdasarkan penilaian pengguna yang didalam nya terdapat empat aspek yaitu need, object, input, dan activities. Dengan mengetahui keempat aspek tersebut maka dapat diketahui hasil yang sebenarnya (actual outcome) suatu layanan. Pada penelitian ini tidak membandingkan antara hasil output dengan actual outcomes akan tetapi penelitian ini hanya mengukur efektifitas dari penilaian pengguna saja, sehingga hanya mengukur efektivitas dari actual outcomes yang didalamnya terdapat empat aspek yaitu need, object, input, dan
activities.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengukur efektivitas program e-library di Perpustakaan STIESIA berdasarkan penilaian pengguna. Kemudian manfaat yang didapat dari penelitian ini secara akademis yaitu untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai efektivitas penggunaan layanan e-library sebagai penunjang kegiatan akademis mahasiswa, seperti melakukan penelitan ataupun sebagai referensi tugas kuliah serta pengoptimalan penyebaran informasi yang sesuai melalui koleksi elektronik baik jurnal ilmiah online maupun buku online secara efektif serta memudahkan pengguna untuk menelusuri informasi yang dibutuhkan.
Sedangkan manfaat praktis yang didapat yaitu dapat memberikan manfaat bagi perpustakaan untuk terus mengembangkan layanan e-library sebagai pemenuhan kebutuhan penggunanya. Serta sebagai evaluasi perpustakaan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan e-library yang dikelolahnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat efektifitas penggunaan e-library oleh mahasiswa pada perpustakaan STIESIA berdasarkan penilaian pengguna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif tipe survey, Pada umumnya survey menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data, survey menganut pendekatan kuantitatif yaitu semakin sampel besar, semakin hasilnya mencerminkan populasi. Kelebihan menggunakan metode survey yaitu biasanya melibatkan sejumlah besar orang sehingga dapat digeneralisasi hasilnya, dapat digunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti angket, wawancara, dan observasi, sering ditemukan sesuatu yang belum pernah ditemukan, sehingga sekaligus bersifat eksploratoris dan biayanya relatif murah. Kemudian penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel terpilih (purposive sampling) dengan kriteria yaitu pengguna layanan e-library perpustakaan STIESIA yang pernah menggunakan layanan e-library.
Penentuan sampel pada penelitian ini didasarkan atas rumus Yamane (Kriyantono, 2006:160) yang menentukan jumlah sampel penelitian sebesar 80 responden. Teknik analisa data yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menjelaskan temuan penelitian yang ada di lapangan. Data yang terkumpul dilakukan pengkodean untuk kemudian digeneralisasi. Dalam memudahkan proses pengolahan data pada penelitian ini, semua perhitungan analisa datanya menggunakan alat bantu SPSS ver 20. Hasil generalisasi diuraikan secara deskriptif. Kemudian, dianalisis untuk mengetahui efektivitas penggunaan layanan e- library pada perpustakaan STIESIA. Efektif tidaknya penelitian ini dapat dilihat dari tingkat kategori efektivitas yaitu kategori tidak efektif 1-2,4 dan kategori efektif 2,5-4.
2. HASIL DAN PEMBAHASAN
Efektivitas merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar hasil yang sebenarnya dalam sebuah layanan atau program sehingga dapat dikatakan berhasil atau mencapai suatu tujuan yang sesuai dengan harapan yang diinginkan. Efektivitas menurut (Mc David,J & Hawtorn, L 2006) adalah program mencapai hasil yang diharapkan, dan melaksanakan suatu program untuk memenuhi kebutuhan kelompok pemangku kepentingan di mana ia menjadi sasaran. Dalam sebuah produk perpustakaan efektivitas merupakan suatu acuan yang penting untuk mengetahui keberhasilan sasaran sebuah program layanan, karena didalam sebuah keefektifan terdapat beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sebuah keefektifan seperti halnya faktor kepuasan, faktor keberhasilan, faktor pencapaian tujuan dan lain sebagainya yang dapat mendukung sebuah keefektifan dalam sebuah layanan di perpustakaan. Sedangkan e-library merupakan suatu bahan pustaka yang terbacakan oleh mesin yaitu komputer yang mana bahan pustakanya harus dapat digunakan serta diakses jarak jauh, dipakai lebih dari satu orang dalam waktu yang bersamaan dan juga digunakan lebih dari satu kepentingan.
Menurut Mc David,J & Hawtorn, L (2006) dalam sebuah pengukuran efektivitas sebuah program dapat dilihat dari tolak ukur atau suatu target kinerja yang telah ditetapkan sebagai suatu perbandingan antara hasil actual (actual outcome) dan hasil yang diharapkan (output), sebelumnya melalui pengamatan dan hasil dari program tersebut berdasarkan penilaian pengguna. Namun pada penelitian ini pengukuran efektivitas diperoleh berdasarkan penilaian pengguna terhadap layanan e-library. Penilaian didasarkan pada actual outcomes. Actual outcomes bersisi 4 aspek, yaitu need, objectives, input, dan activities. Penghitungan keempat aspek actual outcomes berdasarkan penilaian pengguna digunakan untuk mengkategorikan efektivitas program e-library. sehingga pada penelitian ini tidak membandingkan hasil
output dengan actual outcomes. Berikut ini merupakan hasil yang didapatkan dari penelitian yang telah
dilakukan:
- Pada penelitian efektivitas penggunaan e-library oleh mahasiswa pada perpustakaan STIESIA ini, hasil dari actual outcomes (hasil yang sebenarnya) menunjukkan efektif dengan skor rata- rata 2,9. Actual outcomes merupakan hasil sebenarnya dari suatu program yang telah dijalankan. Dalam actual outcomes terdapat empat aspek yang menjadi sasaran penilaian, yaitu need (kebutuhan), object (sasaran), input, dan activities. Keempat aspek tersebut diukur untuk mengetahui actual outcome (hasil yang sebenarnya). Dengan mengetahui hasil actual
outcomes dapat diketahui efektif atau tidaknya suatu program (Mc.David and Hawtorn L
2006). Berikut merupakan pembahasan keempat aspek tersebut yang menjadikan actual outcomes (hasil sebenarnya) menjadi efektif.
- Aspek need dalam penelitian ini tergolong efektif dengan skor rata-rata sebesar 2,9. Need merupakan salah satu aspek psikologis yang menggerakkan mahluk hidup dalam aktivitas- aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) bagi setiap individu untuk berusaha, kebutuhan akan program dinilai dengan cara mengumpulkan informasi program yang ada dengan tingkat dan jenis kebutuhan yang ditunjukkan oleh data dan berdasarkan penilaian pengguna. Perbandingan ini dapat menyarankan kesenjangan yang mungkin diatasi dengan mengembangkan atau memodifikasi program untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan. Penilaian kebutuhan dilakukan agar dapat menginformasikan tujuan dibuatnya program dan menentukan target yang akan mengurangi kesenjangan kebutuhan. Program dikatakan efektif jika mencapai hasil yang diharapkan, dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna program. Kebutuhan meliputi kebutuhan akan layanan, kebutuhan ketersediaan koleksi dan juga kebutuhan akan fasilitas. Aspek need ditinjau dari semua indikator menunjukan kategori efektif. Sehingga program e-library berdasarkan need (kebutuhan) pengguna dapat dikatakan mencapai tujuan yang diharapkan dan dapat dikatakan efektif berdasarkan penilaian selama program dilaksanakan dan evaluasi kebutuhan pengguna yang dilakukan pada program e-library dinilai efektif (Mc.David and Hawtorn L 2006). Aspek
need dapat digolongkan efektif berdasarkan beberapa indikator yaitu kebutuhan akan
pelayanan, kebutuhan akan ketersediaan koleksi, dan kebutuhan akan fasilitas. Dimana indikator tersebut skor rata-rata yang dihasilkan dapat digolongkan efektif yaitu kebutuhan akan pelayanan dengan total skor 2,8, kebutuhan akan ketersediaan koleksi dengan total skor 2,9 dan kebutuhan akan fasilitas dengan total skor mencapai 3. Sehingga aspek need dapat dikatakan efektif.
Aspek Object dalam penelitian ini tergolong efektif dengan skor rata-rata sebesar 2,8. Object • merupakan sasaran yang dituju dalam suatu program layanan setelah adanya suatu kebutuhan, dalam object sasaran utamanya yakni pemilik kebutuhan yaitu pengguna layanan perpustakaan. Pengguna sebagai object yang berarti pemanfaatan semua layanan yang telah atau yang akan disediakan pada perpustakaan, semuanya diperuntukan untuk pengguna tersebut. Dalam hal ini, layanan e-library yang disediakan oleh perpustakaan juga diperuntukkan untuk pengguna yang didapat dari adanya suatu kebutuhan yang ada. Tepat tidaknya suatu object atau sasaran pada layanan perpustakaan disini dapat dilihat dari kuantitas penggunaan layanan dan juga tujuan dari penggunaan layanan tersebut (Mc.David and Hawtorn L 2006). Secara keseluruhan kategori object (sasaran) dapat dikatakan efektif karena object (sasaran) dalam program layanan e-library ini telah mencapai sasaran yang dituju. Sehingga program layanan e-library telah disediakan oleh perpustakaan dan diperuntukkan oleh pengguna (object) menjadi tepat sasaran (Mc.David and Hawtorn L 2006). Aspek object dapat digolongkan efektif berdasarkan beberapa indikator yaitu kuantitas penggunaan e-library dan tujuan penggunaan e-library. dimana indikator tersebut memiliki skor rata-rata yang dapat menjadikan aspek object menjadi efektif yaitu kuantitas penggunaan e-library dengan total skor 2,6 dan tujuan penggunaan e-library dengan total skor mencapai 3. Sehingga aspek object dapat dikatakan efektif. Aspek input dalam penelitian ini tergolong efektif dengan skor rata-rata sebesar 3,0. Input • merupakan kinerja sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan sebuah strategi yang tepat. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah pustakawan, sebagai tenaga kerja yang bertugas memberikan informasi, membantu pengguna ketika dalam input juga diukur melalui indikator kondisi teknologi yang digunakan. Kondisi teknologi meliputi Komputer dengan teknologi terbaru, komputer dilengkapi microsoft office, tampilan menu pada layar komputer layanan e-library. Pengaplikasian teknologi terkini dalam layanan membantu pengguna dalam memanfaatkan layana e-library (Sulistyo-basuki.1993). Kategori
input berdasarkan aspek kompetensi SDM dan kondisi teknologi yang digunakan tergolong
efektif dan dapat disimpulkan bahwa strategi untuk mencapai suatu tujuan diperlukan kompetensi SDM yang mengerti akan kebutuhan pengguna dan juga kondisi teknologi yang sesuai sehingga strategi pencapaian tujuan tercapai (Mc.David and Hawtorn L 2006). Aspek
input dapat digolongkan efektif berdasarkan beberapa indikator yaitu kompetensi SDM dan
kondisi teknologi yang digunakan. Dimana indikator tersebut memiliki skor rata-rata yang dapat menjadikan aspek input menjadi efektif yaitu kompetensi SDM dengan total skor 2,8 dan kondisi teknologi yang digunakan dengan total skor yang mencapai 3,3. Sehingga aspek input dapat dikatakan efektif.
- Aspek activities dalam penelitian ini tergolong efektif dengan skor rata-rata sebesar 2,8.
Activities merupakan suatu tindakan spesifik yang membentuk sebuah program. Mereka
mencerminkan alat,proses, peristiwa, teknologi, dan perangkat lain yang disengaja dalam program. Dalam layanan perpustakaan aktivitas program meliputi kecepatan akses, kemudahan penggunaan program, dan keluasan akses. Kategori activities (aktivitas) tergolong efektif dan dapat disimpulkan bahwa aktivitas program e-library menunjukkan hasil dari sebuah tindakan spesifik yang membentuk sebuah program menjadi sesuatu yang diinginkan sehingga aktivitas program e-library tersebut menjadi efektif untuk pengguna (Mc.David and Hawtorn L 2006). Aspek activities dapat digolongkan efektif berdasarkan beberapa indikator yaitu kecepatan akses, kemudahan penggunaan program, dan keluasan akses. Dimana indikator tersebut memiliki skor rata-rata yang dapat menjadikan aspek
activities menjadi efektif yaitu kecepatan akses yang memiliki total skor 2,9, kemudian
kemudahan penggunaan program yang memiliki total skor 2,8, dan keluasan akses yang memiliki total skor mencapai 2,7. Sehingga aspek activities dapat dikatakan efektif. Sehingga dari keempat aspek tersebut memiliki skor rata-rata yang dapat dikategorikan efektif, sehingga actual outcomes dalam keefektivan layanan e-library yang disediakan pada perpustakaan
STIESIA yang dinilai berdasarkan penilaian pengguna dikatakan efektif dengan keempat aspek yaitu
need, object, input, dan activities yang tergolong efektif, yang menjadikan actual outcomes juga menjadi
efektif dengan skor rata-rata 2,9.3. KESIMPULAN
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan
- Efektivitas penggunaan e-library tergolong efektif dengan total skor actual outcomes sebesar 2,9. Skor tersebut tersusun dari empat aspek yaitu need (kebutuhan), object, input, dan activities. Dimana need (kebutuhan) yang tergolong efektif dengan total skor 2,9. Skor tersebut tersusun dari rata-rata beberapa indikator yaitu kebutuhan akan pelayanan yang tergolong efektif, kebutuhan akan ketersediaan koleksi yang tergolong efektif, dan kebutuhan akan fasilitas yang juga tergolong efektif. Berdasarkan hasil temuan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kebutuhan pengguna e-library telah terpenuhi.
- kemudian object yang tergolong efektif dengan total skor 2,8. Skor tersebut tersusun
dari rata-rata beberapa indikator yaitu kuantitas penggunaan e-library yang tergolong efektif, dan tujuan penggunaan e-library yang tergolong efektif. Berdasarkan hasil temuan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sasaran program e-library yang diperuntukkan untuk pengguna tepat sasaran.
- Kemudian input yang tergolong efektif dengan total skor 3,0. Skor tersebut tersusun
dari rata-rata beberapa indikator yaitu kompetensi SDM dan kondisi teknologi yang digunakan tergolong efektif. Berdasarkan hasil temuan data tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas penggunaan e-library oleh mahasiswa berdasarkan aspek input dikategorikan efektif.
- Kemudian activities yang tergolong efektif dengan total skor 2,8. Skor tersebut
tersusun dari rata-rata beberapa indikator yaitu kecepatan akses yang tergolong efektif, kemudahan penggunaan program yang tergolong efektif,dan keluasan akses yang tergolong efektif.
- Sehingga dapat disimpulkan bahwa efektivitas program layanan e-library yang
disediakan oleh perpustakaan STIESIA yang dilihat berdasarkan penilaian dari pengguna tergolong efektif karena hasil yang sebenarnya (actual outcome) yang didapat dari empat aspek yaitu need (kebutuhan), object, input, dan activities berdasarkan penilaian pengguna, masuk dalam kategori efektif yang memiliki skor 2,9. Dimana kategori efektif dalam penelitian ini yaitu 2,5 sampai 4. Sehingga tergolong efektif.
REFERENSI
A. Partanto dan M. Dahlan Al-Barry. 1994.Kamus Ilmiah Populer: Surabaya, Arloka Campbel dalam suranto,2007. Efektivitas keberadaan paguyuban kader lingkungan hidup (pklh) dalam
pengelolaan lingkungan hidup .Surakarta.Di kabupaten karanganyar
Duncan dalam Richard M. Steers,1985. Efektrivitas Organisasi.hlm.53 Handayaningrat, 1995.Azas-azas Organisasi Manajemen.hlm 16 Hidayat. 1986. Teori Efektifitas Dalam Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Jonathan, Suwarno., 2006. Analisis Data Penelitian dengan Menggunakan SPSS.Andi Offset. Yogyakarta Kenneth Dowlin dalam Pendit, Putu Laxman. 2007. Perpustakaan Digital:Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia . Jakarta: Sagung seto bersama Universitas Indonesia.
Mahmudi.2005.Manajemen Kinerja Sektor Publik. hlm 92 Mc David, J & Hawtorn, L. 2006. Program Evaluation and Performance Measurement: An Introduction
. London: Sage Publication
to Practice Morissan,2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta.Kencana.
Pendit, Putu Laxman.2007.Perpustakaan Digital:Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi
Indonesia. Jakarta: Sagung seto bersama Universitas Indonesia Qalyubi,Syihabuddin.2003.Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi.Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab
Rahardjo Adisasmita, 2011. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah. Yang Menerbitkan Graha Ilmu : Yogyakarta. Schemerhon, J. 1998. Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Andi Sulistyo-basuki.1993.Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta.Gramedia Pustaka Utama