BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - EKO RUJIANTO BAB I
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar bebas menyebabkan masuknya produk - produk asing ke Indonesia,
sehingga menyebabkan masyarakat Indonesia mulai mengenal dan menyukai produk-produk asing dibandingkan dengan produk lokal. Berdasarkan fenomena tersebut mengakibatkan persaingan yang kuat antar perusahaan asing untuk mencapai keunggulan bersaing dalam dunia industri sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh sebab itu, sangat penting bagi perusahaan asing dalam menghasilkan suatu produk harus mengetahui bagaimana perilaku konsumen di negara lain termasuk Indonesia. Hal ini dialami oleh perusahaan sepatu asing. Perusahaan melihat konsumen Indonesia gaya hidupnya sudah mulai berubah ke gaya hidup yang sehat hal ini terlihat masyarakat Indonesia sedang demam- demam nya “running” ditandai dengan muculnya komunitas running di setiap kota.
Gaya hidup sehat tengah menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia saat ini, kesibukan, pola hidup yang tidak teratur, dan ditambah polusi lingkungan memang mengharuskan masyarakat berusaha untuk terus menjaga tubuhnya dengan menerapkan gaya hidup sehat dengan berolah raga. Olahraga adalah pereda stress yang sangat baik. Olahraga dapat mengalihkan pikiran dari kekhawatiran dengan cara meredakan ketegangan otot tubuh. Olahraga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu mahasiswa merupakan salah satu konsumen yang paling sering menggunakan sepatu model running baik untuk kepentingan olahraga, pergi ke kampus atau hanya untuk mengikuti trend saat ini.
Konsumen menuntut suatu produk yang sesuai dengan selera, kebutuhan, dan daya beli mereka. Semakin banyak merek-merek sepatu yang beredar dipasar, hal tersebut mendorong konsumen untuk lebih pintar dan lebih cermat lagi dalam memutuskan pemilihan produk sepatu yang diharapkan dan sesuai dengan kebutuhanya. Maka perusahaan asing seperti Adidas, Nike, Puma, New Balance merespons dengan baik permintaan pasar di bidang sepatu olahraga. Persaingan yang ketat pun terjadi sehingga para produsen berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang lebih unggul dari kompetitor untuk memuaskan para konsumen.
Adidas adalah sebuah perusahaan sepatu Jerman. Perusahaan ini dinamakan atas pendirinya, Adolf (Adi) Dassler, yang mulai memproduksi sepatu pada 1920-an di Herzogenaurach dekat Nuremberg negara Jerman. (Anonymous, 2017) . Pada era saat ini arus barang, jasa, dan informasi sudah sangat mudah memasuki batas-batas suatu negara melalui bisnis internasional. Bisnis internasional turut mendorong munculnya perdagangan internasional dan perusahaan multinasional. Karena besarnya pasar potensial di negara lain, perusahaan memasarkan produknya ke pasar internasional untuk meningkatkan penjualan dan laba.
Keputusan pembelian adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan (Schiffman dan Kanuk, 2008:485). Tidak semua situasi pengambilan keputusan konsumen menerima (atau membutuhkan) tingkat pencarian informasi yang sama. Jika semua keputusan pembelian membutuhkan usaha yang besar, maka pengambilan keputusan akan merupakan proses melelahkan yang menyita waktu. Sebaliknya, jika semua pembelian sudah merupakan hal rutin, maka akan cenderung membosankan dan hanya sedikit memberikan kesenangan atau sesuatu yang baru. (Schiffman dan Kanuk, 2008:485).
Banyaknya produk asing yang beredar membuat konsumen di negara lain melakukan banyak evaluasi terhadap produk asing sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk. Kriteria evaluasi konsumen tidak hanya mengenai bentuk fisik dan kualitas produk saja. Salah satu evaluasi yang seringkali dipertanyakan oleh konsumen ialah tentang countryof origin (negara asal produk). Country of
origin menurut Kotler dan Keller, (2009:338) adalah asosiasi dan kepercayaan
mental yang dipicu oleh sebuah negara. Country of origin sering diartikan sebagai tempat dimana suatu produk tersebut berasal dan diproduksi. Konsumen cenderung menganggap suatu negara memiliki keunggulan tersendiri dalam menciptakan suatu produk, country of origin tentunya berhubungan dengan image suatu negara yang dapat menimbulkan persepsi oleh konsumen terhadap suatu negara tertentu. Terkadang persepsi tentang country of origin ini juga meliputi seluruh produk negara tersebut. Konsumen menganggap produk AS sebagai produk yang prestisius, produk Jepang sebagai produk yang inovatif, dan produk China sebagai produk yang murah (Kotler dan Keller, 2009:339). Sedangkan menurut Tjiptono dan Candra, (2012:444) yang dimaksud dengan country of
origin effect adalah segala pengaruh dari negara asal terhadap persepsi positif
maupun negatif konsumen atas produk dan merek tertentu. Penelitian yang dilakukan oleh Putra, dkk (2016) menunjukkan bahwa country of origin berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pertimbangan lain yang sering dilakukan oleh para calon konsumen yaitu
perceived quality . (Kotler dan Amstrong 2008:174) dalam penelitian Winarti,
(2015:13) mengemukakan bahwa dalam keadaan yang sama, persepsi seseorang terhadap suatu kualitas dapat berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh adanya proses seleksi terhadap berbagai stimulus yang ada. Pada hakekatnya persepsi akan berhubungan dengan perilaku seseorang dalam mengambil keputusan terhadap apa yang dikehendaki termasuk kualitas. Adapun pendapat lain dari (Aaker 1997:124) dalam penelitian Riduansyah, dkk (2016:164), perceived
quality bisa didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan
kualitas atas keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan. Penelitian yang dilakukan oleh Riduansyah , dkk (2016); Moslehpour dan Huyen, (2014) menunjukkan bahwa perceived quality berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pada akhirnya, harga juga menjadi pertimbangan konsumen dalam keputusan pembelian. Menurut Tjiptono, (2008:151) harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang di tukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau guna suatu barang dan jasa. Menurut Kotler dan Keller, (2009:72) keputusan pembelian konsumen didasarkan pada bagaimana konsumen menganggap harga dan berapa harga aktual saat ini yang mereka pertimbangkan. Banyaknya produk dengan pilihan jenis dan variasi yang beredar di pasaran mengakibatkan konsumen sensitif terhadap harga. Perusahaan perlu memperhatikan penetapan harga suatu produk agar dapat dijangkau oleh konsumen dan dapat bersaing dengan kompetitor. Harga yang ditetapkan oleh perusahaan harus sesuai dengan manfaat yang akan di dapat oleh konsumen. Konsumen biasanya memiliki persepsi tentang harga. Konsumen beranggapan apabila harga suatu produk rendah maka kualitas dari produk tersebut juga rendah begitupun sebaliknya apabila harga dari suatu produk tinggi maka kualitas produk juga tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Winarti, (2015); Tamunu dan Tumewu (2014) menunjukkan bahwa harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Putra, dkk (2016);Riduansyah, dkk (2016). Penelitian putra dkk, (2016) tentang
“Pengaruh country of origin dan price Terhadap keputusan pembelian (Survei Terhadap Konsumen Xiaomi di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina)
”. Pada penelitian kali ini, peneliti tertarik untuk mengembangkan dalam penelitian tersebut dengan menambahkan variabel
perceived quality . Penelitian Riduansyah, dkk (2016) tentang Pengaruh Kesadaran
Merek, Asosiasi Merek, Dan Kesan Kualitas Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Pembeli Sepatu Merek Adidas Di Adidas Store Mal Olympic Garden Malang). Pada penelitian kali ini peneliti menghapus variabel kesadaran merek, asosiasi merek dan menambahkan variabel country of origin dan harga.
Peneliti juga tertarik untuk mengujikan teori tersebut pada salah satu produk sepatu running kualitas premium merek Adidas , dengan respondennya yaitu mahasiswa pengguna sepatu running kualitas premium merek Adidas yang melakukan keputusan pembelian.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penelitian ini berusaha menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk sepatu running kualitas premium merek Adidas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang meliputi: country of origin, perceived quality dan harga.
Sehingga penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
country of origin, perceived quality, dan harga terhadap keputusan pembelian
pengguna sepatu running kualitas premium merek Adidas di Universitas
Muhammadiyah Purwokerto”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas maka dapat ditentukan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh positif signifikan country of origin terhadap keputusan pembelian pengguna sepatu running kualitas premium merek Adidas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto?
2. Apakah terdapat pengaruh positif signifikan perceived quality terhadap keputusan pembelian pengguna sepatu running kualitas premium merek Adidas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto?
3. Apakah terdapat pengaruh positif signifikan harga terhadap keputusan pembelian pengguna sepatu running kualitas premium merek Adidas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto?
4. Apakah terdapat pengaruh positif signifikan secara bersama-sama country of
origin, perceived quality dan harga terhadap keputusan pembelian pengguna
sepatu running kualitas premium merek Adidas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh country of origin terhadap keputusan pembelian pengguna sepatu running kualitas premium merek Adidas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh perceived quality terhadap keputusan pembelian pengguna sepatu running kualitas premium merek Adidas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
3. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pengguna sepatu running kualitas premium merek Adidas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
4. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh country of origin, perceived quality dan harga pengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian pengguna sepatu running kualitas premium merek Adidas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan/pengetahuan dan dapat mengaplikasikan teori yang di dapatkan selama kuliah, terutama dalam bidang Manajanemen
Pemasaran khususnya perilaku konsumen.
2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak perusahaan mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian dari sepatu running kualitas premium merek Adidas, country of
origin, perceived quality dan harga sebagai pertimbangan konsumen. Sehingga
perusahaan dapat meningkatkan strategi pemasarannya dikemudian hari.3. Bagi Konsumen Penelitian ini dapat digunakan oleh para konsumen sebagai referensi dan wawasan dalam mengambil keputusan pembelian produk sepatu running kualitas premium merek Adidas.