BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN LAYANG TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PENGUSAHA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pengusaha Di Kawasan Fly Over Gajah Mada Kota Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebelum penulis mengadakan pembahasan lebih lanjut tentang penulisan

  skripsi ini untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap judul skripsi ini yang berakhir dengan kesalahan dalam pemahaman dikalangan pembaca.

  Maka penulis akan menjelaskan dengan memberi arti pada beberapa istilah yang terkandung di dalam judul penelitian ini.

  Penelitian yang akan dilakukan ini berjudul :

  “Analisis Dampak Pembangunan Jalan Layang Terhadap Tingkat Pendapatan Pengusaha Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Pengusaha Di Kawasan Fly Over

  Gajah Mada Kota Bandar Lampung)”. Adapun beberapa istilah

  yang perlu penulis uraikan yaitu sebagai berikut :

  Analisis adalah proses dimana penguraian suatu pokok atas berbagai

  bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian itu

  1 untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

  Dampak adalah Dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan

  

2

akibat (baik positif maupun negatif).

  3 Pembangunan adalah mendirikan (mengadakan gedung/bangunan).

  Pembangunan merupakan keseluruhan aktivitas yang berjalan simultan; meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi guna mencapai tujuan ke arah perubahan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Seluruh aktivitas tersebut didukung oleh kebijakan pembangunan, sehingga menjadi pedoman yang representatif dalam meningkatkan nilai tambah dalam upaya pencapaian perubahan tersebut.

  Jalan layang, Jembatan layang (flyover) adalah model jembatan yang melintas di atas jalan.

  Tingkat pendapatan adalah hasil kerja seseorang berupa uang yang

  4 didapatkan atau dihasilkannya.

  Pengusaha adalah orang yang bekerja dengan menjual suatu barang atau produk untuk menghasilkan uang.

  Ekonomi Islam menurut Musthafa adalah ilmu pengetahuan social yang

  memppelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang didasari oleh nialai-nilai

5 Islami.

B. Alasan Memilih Judul

  Adapun alasan dipilihnya judul penelitian ini berdasarkan alasan secara obyektif dan secara subyektif adalah sebagai berikut :

  1. Secara Objektif

  Peneliti tertarik dengan permasalahan ini dikarenakan lokasi jalan layang (Fly Over) Gajah Mada Kota Bandar Lampung sangat dekat dengan pemukiman warga dan terdapat banyak pengusaha yang berjualan di sekitar kawasan Fly Over.

  Maka dari itu peneliti tertarik meneliti permasalahan ini untuk melihat bagaimana dampak pembangunan Fly over terhadap tingkat pendapatan pengusaha. Pada kawasan Fly Over Gajah Mada Kota Bandar Lampung ini memungkinkan untuk diadakan penelitian. Aspek yang peneliti akan bahas permasalahannya cukup memungkinkan diadakan penelitian mengingat literatur dan bahan data informasi yang diperlukan cukup menunjang dan relevan dengan ilmu yang penulis pelajari di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  2. Secara Subjektif a.

  Penelitian ini belum pernah dilakukan atau diteliti dan dibahas sebelumnya oleh para mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung khususnya untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  b.

  Penelitian ini dirasa mampu untuk diselesaikan oleh penulis, data sekunder dan data primer memiliki kemudahan akses serta akses letak objek penelitian mudah dijangkau oleh penulis.

C. Latar Belakang

  Pembangunan infrastruktur mempunyai peranan yang sangat vital dalam pemenuhan hak dasar rakyat. Infrastruktur adalah katalis pembangunan.

  Ketersediaan infrastruktur dapat memberikan pengaruh pada peningkatan akses masyarakat terhadap sumberdaya sehingga meningkatkan akses produktivitas sumberdaya yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi.

  Daerah perkotaan merupakan ruang permukaan dataran dimana terdapat konsentrasi penduduk dengan segala kegiatannya yang membutuhkan sarana 6 dan prasarana perkotaan dengan jumlah dan kualitas yang memadai.

  Penyediaan sarana dan prasarana perkotaan diarahkan kepada penyelenggaraan fungsi kota dan yang utama adalah pengadaan tempat tinggal (permukiman), tempat bekerja, sistem transportasi dan rekreasi. Kota besar memiliki fasilitas perdagangan dan angkutan yang relatif lengkap dan memiliki kegiatan jasa distribusi yang lebih insentif dibandingkan dengan

  7 kota kota kecil.

  Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT jika dibandingkan dengan makhluk ciptaan Allah yang lain salah satu sehingga dapat membedakan antara yang salah dan yang benar, dapat menentukan apa yang sebenarnya mereka inginkan dan yang mereka butuhkan.

  Kebutuhan-kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi oleh manusia yaitu sandang, pangan dan papan serta kesehatan dan pendidikan. Pangan dan sandang adalah kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Tidak

  8 seorangpun yang dapat melepaskan diri dari dua kebutuhan itu.

  Salah satu alasan manusia mampu bertahan hidup yakni karena adanya naluri mempertahankan diri. Manusia ingin mendapat penghormatan, kekuasaan, dan penghargaan, juga menginginkan harta, tidak dilecehkan, direndahkan, dan dihina. Islam menjadikan dua hal sebagai nafkah pokok yang harus diberikan kepada orang-orang yang menjadi tanggung jawab. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 233 yang berbunyi :

  ......

  .....

       

  Artinya : “….Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada

  9 para ibu dengan cara ma’ruf…” (QS. Al-Baqarah : 233) Salah satu pintu mencari pekerjaan bagi setiap muslim yaitu perdagangan

  10

  atau jual beli. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 29 yang berbunyi :

                           

  Artinya:

  “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dengan jalan perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah

  11 Maha Penyayang kepadamu.” (QS. An-Nisa : 29)

  Pembangunan ekonomi salah satunya yaitu peningkatan sarana dan prasarana bagi masyarakat. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh suatu daerah dapat mencerminkan kemajuan perekonomian daerah tersebut. Pembangunan ekonomi adalah proses perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi. Bertambahnya penduduk suatu Negara harus diimbangi dengan kemajuan teknologi dalam produksi untuk memenuhi permintaan kebutuhan dalam negri. Tidak seimbangnya prasarana dan sarana perkotaan dibandingkan dengan kebutuhan perkotaan menimbulkan ketidakefektifan dan ketidakefisienan dalam penggunaan fasilitas yang

  12 tersedia. Hal ini jelas merugikan masyarakat.

  Pembangunan Fly Over memberikan manfaat dalam mengurangi jumlah kemacetan pada wilayah yang memiliki lalu lintas padat. Namun dibalik manfaat pembangunan Fly Over yang berada dekat dengan pemukiman padat dan pusat mata pencaharian ini justru menimbulkan dampak bagi masyarakat sekitar, terutama pada sosial dan ekonomi masyarakat. Pembangunan di suatu wilayah yang biasanya membuka lapangan pekerjaan baru diindikasikan tidak terjadi di daerah ini.

  Pembangunan jalan layang Gajah Mada dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas, pembangunan ini dilakukan dengan kesepakatan antara pihak pemerintah kota dan pihak masyarakat yang berada di kawasan fly over. Pembangunan jalan layang ini menelan biaya sebesar Rp. 59 Miliar, dana ini

  13 diperoleh dari APBD tahun anggaran 2012 dan 2013.

  Pembangunan jalan layang guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang transportasi memang sangat baik, namun disini bagi pengusaha- pengusaha sedikit merasa keberata karena semenjak dijalankannya proyek pembangunan akses jalan ditutup dan hingga saat ini jalan layang telah selesai dibangun yang terjadi saat ini adalah pelanggan menjadi berkurang dan mempengaruhi pendapatan yang diperoleh meskipun pihak pemerintah memberikan biaya ganti rugi sebesar Rp. 2 Juta/meter bagi lahan yang

  14 digunakan untuk pembangunan fly over ini bagi para pemilik tanah.

  Pembangunan ekonomi dalam Islam bersifat komprehensif dan mengandung unsur spiritual, moral, dan material. Aspek material, moral, ekonomi, sosial spiritual dan fiskal tidak dapat dipisahkan. Kebahagian yang ingin dicapai tidak hanya kebahagian dan kesejahteraan material di dunia, tetapi juga di akhirat. Pandangan hidup Islam didasarkan pada tiga konsep

  15 fundamental, yaitu tauhid, khilafah dan adl. Kewajiban merealisasikan

  pada dasarnya merupakan tugas seluruh economic agents, termasuk

  falah,

  16 pemerintah dan masyarakat.

  Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti merasa tertarik melakukan penelitian lapangan mengenai Dampak Pembangunan Fly

  over Terhadap Tingkat Pendapatan Pengusaha dengan mengangkat judul

  penelitian :

  “Analisis Dampak Pembangunan Jalan Layang Terhadap Tingkat Pendapatan Pengusaha Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Pengusaha Di Kawasan Fly Over Gajah Mada Kota Bandar Lampung)”

D. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana dampak pembangunan Fly over terhadap tingkat pendapatan pengusaha di Kawasan Fly Over Gajah Mada Kota Bandar Lampung ?

  2. Bagaimana pandangan Ekonomi Islam terhadap pembangunan Fly over dan dampaknya pada pendapatan pengusaha di Kawasan Fly Over Gajah Mada Kota Bandar Lampung ? E.

   Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  Adapun yang menjadi tujuan penulisan skripsi ini dapat diuraikan sebagai berikut : a.

  Untuk mengetahui bagaimana dampak pembangunan Fly over terhadap tingkat pendapatan pengusaha di Kawasan Fly Over Gajah Mada Kota Bandar Lampung.

  b.

  Untuk mengetahui bagaimana pandangan Ekonomi Islam terhadap pembangunan Fly over yang berdampak pada tingkat pendapatan pengusaha sekitar di Kawasan Fly Over Gajah Mada Kota Bandar Lampung.

2. Kegunaan penelitian a. Secara Teoritis

  Pembahasan terhadap permasalahan-pemasalahan sebagaimana yang telah diuraikan di atas, diharapkan akan memberikan pemahaman bagi pembaca mengenai Dampak Pembangunan Jalan Layang Terhadap Tingkat Pendapatan Pengusaha. Secara teoritis manfaat penulisan akan membawa perkembangan terhadap ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan sekaligus rujukan terutama dalam studi pada Fly Over Gajah Mada Kota Bandar Lampung.

b. Secara Praktis

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kalangan mahasiswa dan lapisan masyarakat luas terutama setiap orang yang ingin memperdalam ilmu Ekonomi Islam di setiap perguruan tinggi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan menjadi kontribusi pemikiran ilmiah bagi hukum positif di Indonesia dan normatif di Indonesia yang berkaitan dengan ilmu Ekonomi Islam.

F. Metode Penelitian

  Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi

  17 untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.

1. Jenis dan Sifat Penelitian a. Jenis Penelitian

  Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan penelitian secara kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Penelitian bersifat kualitatif ini hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada

  18

  generalisasi. Dilihat dari jenisnya (menurut tempat dilaksanakannya penelitian), penelitian ini termasuk penelitian lapangan atau Field

  19 research yaitu penelitian dalam kanca kehidupan yang sebenarnya.

  Penelitian field research dikerjakan dengan menggali data yang bersumber dari lokasi atau lapangan penelitian berkenaan dengan dampak pembangunan jalan layang terhadap tingkat pendapatan pengusaha sekitar ditinjau dari perspektif Ekonomi Islam di kawasan

  Selain menggunakan field research penelitian ini juga menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan adalah pengumpulan data dan informasi dengan bantuan berbagai macam materi yang terdapat dalam ruang lingkup

  20

  kepustakaan. Yang dimaksud dengan penelitian kepustakaan adalah penelitian dengan membaca, menelaah dan mencatat bahan dari berbagai literature yang berhubungan langsung dan yang mempunyai relevansi dengan permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini.

b. Sifat Penelitian

  Di lihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menentukan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi peneliti juga menyajikan

  21

  data, menganalisis dan menginterprestasikannya. Dengan mengumpulkan data-data dari lapagan yang berupa wawancara dan catatan hasil penelitian dilapangan.

2. Sumber Data

  Untuk mengumpulkan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan data sebagai berikut :

a. Data Primer

  Data primer adalah data yang diperoleh oleh peneliti dari sumber

  22

  asli. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data primer dari data utama yang penulis gunakan untuk mencari informasi mengenai dampak pembangunan jalan layang terhadap tingkat pendapatan pengusaha sekitar perspektif Ekonomi Islam di Kawasan Fly Over Gajah Mada Kota Bandar Lampung.

b. Data Sekunder

  Selain data Primer, sebagai pendukung dalam penelitian ini penulis juga menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data

  23 yang diperoleh dari sumber eksternal maupun sumber internal.

  Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data dari perpustakaan, buku-buku literatur dan data sekunder yang diperoleh dari dokumen- dokumen yang ada di lembaga-lembaga yang berkaitan dengan masalah. Data yang diperoleh dari lembaga ataupun instansi yaitu dari Dinas Badan Perencanaan Daerah Kota Bandar Lampung, Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Kelurahan Tanjung Jaya, Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Pahoman dan Kelurahan Rawa Laut.

3. Metode Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data. Adapun metode tersebut adalah sebagai berikut :

a. Observasi

  Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala- 24 gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

  Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi langsung pada kawasan sekitar Fly Over Gajah Mada Kota Bandar Lampung untuk mengamati objek penelitian secara langsung dan lebih mendalam guna mendapatkan informasi.

b. Wawancara

  Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan

  25

  tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti. Metode Interview yaitu proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan

  26 secara langsung informasi-informasi yang diberikan.

  Sedangkan jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin yaitu proses wawancara dimana peneliti bertanya kepada responden, kemudian responden menjawab secara bebas. Tujuannya untuk mendapatkan informasi yang menyangkut karakteristik atau sifat permasalahan dari objek penelitian. Yang akan di wawancara dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Daerah Kota Bandar Lampung, Kasi Pengendalian dan Pengawasan Bidang Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung dan

c. Metode Dokumentasi

  Dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto “mencari dan mengenal hal-hal atau sesuatu yang berkaitan dengan masalah variabel yang berupa catatan-catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah dan notulen rapat. Sedangkan menurut Koentjoroningrat metode dokumentasi adalah kumpulan data variable yang berbentuk

  27

  tulisan. Dari kutipan diatas dapat diambil kesimpulan melalui penulisan yang berkenaan dengan penelitian. Seiring dengan pendapat diatas maka dengan ini penulis menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data tentang pembangunan Fly Over Gajah Mada Kota Bandar Lampung dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung.

4. Pengolahan Data dan Analisis

  Setelah berbagai data terkumpul, maka untuk menganalisis digunankan teknik deskritif analisis yaitu teknik untuk menggambarkan atau menjelaskan data yang terkait dengan pembahasan, dimana teknik ini menggambarkan tentang dampak pembangunan jalan layang (fly over) terhadap tingkat pendapatan pengusaha. Untuk mendapatkan data yang lebih akurat perlu adanya pengolahan data dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

  a. Editing

  Memeriksa kembali semua data yang diperoleh dengan memilih dan menyeleksi data tersebut dari berbagai segi yang meliputi kesesuaian dan keselarasan satu dengan yang lainnya, keaslian,

  28

  kejelasan serta relevansinya dengan permasalahan. Teknik ini digunakan penulis untuk memeriksa kelengkapan data-data yang sudah penulis dapatkan dan akan digunakan sebagai sumber-sumber dokumentasi.

  Data yang penulis ambil tentang dampak pembangunan jalan layang (fly over) terhadap tingkat pendapatan pengusaha pada kawasan fly over Gajah Mada Kota Bandar Lampung. Penulis juga memeriksa apakah data atau informasi yang di dapatkan sudah sesuai dengan kebutuhan penulis dalam menyusun skripsi ini, apabila data sudah lengkap maka penulis akan mengolah data tersebut.

  b. Organizing

  Mengatur dan menyusun data sumber dokumentasi sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh gambaran yang sesuai dengan

  29 rumusan masalah, serta mengelompokan data yang diperoleh.

  Teknik ini merupakan langkah kedua setelah editing, yaitu memudahkan peneliti untuk memahami tentang permasalahan yang ada pada kawasan fly over Gajah Mada Kota Bandar Lampung. pendapatan pengusaha pada kawasan fly over Gajah Mada Kota Bandar Lampung.

c. Analyzing

  Metode analisa dalam penelitian ini berdasarkan metode analisa dengan cara berfikir induktif. Metode induktif yaitu suatu cara untuk mengambil kesimpulan dari yang khusus ke umum.

  Dengan memberikan analisis lanjutan terhadap hasil editing dan

  organizing data yang telah diperoleh dari sumber-sumber penelitian

  30 dengan menggunakan teori sehingga diperoleh kesimpulan.

  Kesimpulan yang disimpulkan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mengandung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam

  31 penelitian kualitatif masih bersifat sementara.

  Menurut penulis analizyng yaitu berawal dari data-data yang masih bersifat samar-samar dan semu, kemudian bila diteliti lebih lanjut akan semakin jelas karena data yang diperoleh dan hasilnya pun akan lebih sempurna, pada teknik ini peneliti akan menganalisis dampak pembangunan jalan layang (fly over) terhadap tingkat

BAB II LANDASAN TEORI A. Pembangunan Ekonomi 1. Definisi Pembangunan Ekonomi Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya terencana dan

  terprogram yang dilakukan secara terus menerus oleh suatu negara untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan merupakan proses dinamis untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan kegiatan ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Tiap-tiap negara selalu mengejar dengan yang namanya pembangunan dengan tujuan semua orang turut mengambil bagian. Kemajuan ekonomi adalah suatu komponen esensial

  32

  dari pembangunan itu, walaupun bukan satu-satunya. Hal ini disebabkan pembangunan itu bukanlah semata-mata fenomena ekonomi.

  Melalui pengertian yang paling mendasar, bahwa pembangunan itu haruslah mencakup masalah-masalah materi dan finansial dalam kehidupan. Pembangunan seharusnya diselidiki sebagai suatu proses multi dimensional yang melibatkan reorganisasi dan reorientasi dari semua sistem ekonomi dan sosial.

  Pembangunan ekonomi sering kali didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan pendapatan riil perkapita dalam jangka waktu yang disertai oleh

  

33

perbaikan sistem kelembagaan.

2. Aspek-aspek Pembangunan Ekonomi

  Dalam pembangunan ekonomi ada aspek-aspek pembangunan yang mendukung pembangunan ekonomi dimana aspek-aspek tersebut saling

  34

  mendukun satu sama lain. Aspek-aspek pembangunan ekonomi yaitu : a.

  Pembangunan Fisik Fisik dalam istilah pembangunan meliputi sarana dan prasarana pemerintahan seperti :

  1) Jalan

  2) Jembatan

  3) Pertanian

  4) Irigasi b.

  Pembangunan Non Fisik Didalam pembangunan suatu wilayah bukan hanya program pembangunan bergerak dibidang fisik saja tetapi juga harus bergerak dibidang non fisik atau sosial.

  Pembangunan non fisik dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum. Pembanguan non fisik berkaitan dengan penggunaan sumber daya manusia itu sendiri. Karena dengan pembangunan fisik. Adapun pembangunannya antara lain pembangunan : 1)

  Pendidikan 2)

  Kesehatan 3)

  Ekonomi 4)

  Sosial budaya 3.

   Pembangunan Sarana dan Prasarana a. Definisi Sarana dan Prasarana

  Pembangunan infrastruktur mempunyai peranan yang sangat vital dalam pemenuhan hak dasar rakyat. Infrastruktur adalah katalis pembangunan. Ketersediaan infrastruktur dapat memberikan pengaruh pada peningkatan akses masyarakat terhadap sumberdaya sehingga meningkatkan akses produktivitas sumberdaya yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi.

  Infrastruktur atau sarana dan prasarana memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan dengan kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan juga terhadap proses pertumbuhan ekonomi suatu wilayah atau region. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan indikasi bahwa wilayah yang memiliki kelengkapan sistem infrastruktur lebih baik biasanya mempunyai tingkat kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan serta pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pula. perekonomian nasional dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional terhadap perekonomian internasional.

  Pembangunan perkotaan diarahkan untuk mewujudkan pengelolaan kota yang berkualitas, menciptakan kawasan yang layak huni, berkeadilan dan berbudaya dan sebagai wadah bagi peningkatan produktifitas dan kreatifitas masyarakat serta

  35 mewujudkan pusat pelayanan sosial-ekonomi dan pemerintah.

  Secara umum Definisi sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana.

b. Kebutuhan Sarana dan Prasarana

  Daerah perkotaan merupakan ruang dimana terdapat konsentrasi penduduk dengan segala kegiatannya yang membutuhkan bangunan sarana dan prasarana perkotaan dengan jumlah dan kualitas yang

  36 memadai.

  Penyediaan prasarana dan sarana perkotaan diarahkan kepada penyelenggaraan fungsi kota, yang utama adalah pengadaan tempat tinggal, tempat bekerja, sistem informasi dan rekreasi. Prasarana perkotaan meliputi jalan/jembatan, air bersih, penanganan

  37 persampahan, sanitasi, ruang parker, taman kota dan sebagiannya.

  Sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja.

4. Pembangunan Jalan Layang Terhadap Pembangunan Ekonomi

  Pembangunan sarana dan prasaranan merupakan salah satu cirri bahwasannya suatu daerah memiliki kemajuan dalam pembngunan ekonomi daerah tersebut.

a. Definisi Jalan Layang

  Jalan merupakan suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun yang meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas.

  Jalan layang adalah jalan yang dibangun tidak sebidang melayang menghindari daerah/kawasan yang selalu menghadapi permasalahan kemacetan lalu lintas, melewati persilangan kereta api untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan efisiensi.

  Jalan layang merupakan perlengkapan jalan bebas hambatan untuk mengatasi hambatan karena konflik di persimpangan, melalui kawasan rawa-rawa.

b. Manfaat Jalan Layang

  Pembangunan jalan layang tidak hanya sebagai bentuk upaya membenahi tata ruang kota, namun pembangunan jalan layang memiliki manfaat diantaranya sebagai berikut :

  1) Untuk mempermudah akses lalu lintas. 2) Untuk mengurangi kemacetan.

  38

  3) Mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

B. Pembangunan Ekonomi Dalam Ekonomi Islam

  Pada dasarnya tujuan hidup setiap manusia adalah menginginkan kehidupannya di dunia ini dalam keadaan bahagia secara material maupun spiritual dan secara individual maupun sosial. Namun dalam kenyataan keseharian kita kebahagiaan tersebut cukup sulit untuk diraih karena keterbatasan kemampuan kita manusia dalam memahami dan menerjemahkan keinginannya, keterbatasan dalam menyeimbangkan antar aspek kehidupan, serta keterbatasan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai kebahagiaan tersebut. Dan salah satu aspek kehidupan yang diharapkan dapat membawa manusia ke tujuan hidupnya, di antaranya yaitu masalah ekonomi.

  Secara umum telah disepakati bahwa stabilitas dalam realisasi tujuan adalah sangat penting bagi kesinambungan dari pembangunan sebuat

  39 ekonomi yang sehat.

1. Konsep Pembangunan Ekonomi Islam

  Kewajiban merealisasikan falah, pada dasarnya merupakan tugas

  40 economic agents , termasuk pemerintah dan masyarakat. Pembangunan

  ekonomi dalam Islam bersifat komprehensif dan mengandung unsur spiritual, moral, dan material. Aspek material, moral, ekonomi, sosial spiritual dan fiskal tidak dapat dipisahkan. Kebahagian yang ingin dicapai tidak hanya kebahagian dan kesejahteraan material di dunia, tetapi juga di akhirat. Pandangan hidup Islam didasarkan pada tiga

  41 konsep fundamental, yaitu tauhid, khilafah dan adl.

  Konsep pembangunan dalam Islam berbeda dengan konsep pembangunan dalam konvensional, dalam Islam pembangunan dilihat sebagai alat, bukan tujuan akhir seperti konsep pembangunan yang dipahami oleh orang-orang barat, tujuan akhir dari pembangunan menurut Islam adalah mencapai falah di dunia dan falah di akhirat. Di samping itu, pembangunan konsep konvensional bersifat terpisah-pisah karena berlaku atau tidaknya konsep pembangunan itu hanya dilihat dari kenaikan income atau kekayaan. Sedangkan dalam Islam, pembangunan bersifat menyeluruh, tidak diukur menggunakan alat kekayaan atau peningkatan pendapatan, melainkan kekayaan dan pendapatan yang didapatkan itu digunakan untuk mengantarkan pemiliknya kepada tingkat kesejahteraan dunia dan akhirat. Pembanguan dalam konsep Islam

2. Tujuan-tujuan Syariah

  Kebahagian merupakan tujuan utama kehidupan manusia. Manusia akan memperoleh kebahagiaan ketika seluruh kebutuhan dan keinginannya terpenuhi, baik dalam aspek material maupun spiritual,

  42 dalam jangka pendek, menengah maupung jangka panjang.

  Terdapat dua hal pokok yang kita perlukan dalam memahami bagaimana mencapai tujuan hidup, yaitu pertama tujuan untuk mencapai

  falah dan yang kedua tujuan mashlahah.

a. Falah

  Secara literal falah adalah kemuliaan dan kemenangan, yaitu kemuliaan dan kemenangan dalam hidup. Menurut islam falah dapat dimaknai sebagai keberuntungan di dunia dan di akhirat.

  Kesejahteraan ini meliputi kepuasan fisik sebab kedamaian mental dan kebahagiaan hanya dapat dicapai melalui realisasi yang seimbang antara kebutuhan materi dan rohani dari personalitas manusia. Karena itu, memaksimumkan output total semata-mata tidak dapat menjadi tujuan dari sebuah mayarakat muslim. Memaksimumkan output, harus dibarengi dengan menjamin usaha- usaha yang ditunjukkan kepada kesehatan rohani yang terletak pada batin manusia, keadilan serta permainan yang fair pada semua peringkat interaksi manusia. Hanya pembangunan yang seperti inilah

  Sementara itu pemenuhan kebutuhan-kebutuhan spiritual yang menghendaki pembangunan moral, pemuasan kebutuhan materi menghendaki pembangunan umat manusia dan sumber-sumber daya materi dalam suatu pola yang merata sehingga semua kebutuhan umat manusia dapat dipenuhi secara utuh dan terwujud suatu distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil. Oleh karena itu pembangunan dengan keadilan dapat dikatakan telah direalisasikan jika doktrin khilafah dan „adalah telah terwujud dengan memenuhi kebutuhansemua orang, pembagian pendapatan dan kekayaan yang adil, pemberian kesempatan kerja penuh dan perlindungan alam

  43 sekitar.

  Dalam tabel 2.1 tampak bahwa fallah mencakup aspek yang lengkap dan menyeluruh bagi kehidupan manusia. Aspek ini secara pokok meliputi spritualitas dan morlitas, ekonomi, sosial dan

  44 budaya, serta politik.

Tabel 2.1 Aspek Makro dan Aspek Mikro dalam Fallah

  Unsur Fallah Aspek Mikro Aspek Makro Kelangsungan Hidup

  Kelangsungan hidup biologis : kesehatan, kebebasan keturunan dan sebagainya

  Keseimbangan ekologi dan lingkungan

  Kelangsungan hidup ekonomi : kepemilikan faktor produksi

  1. Pengelolaan SDA 2. Penyediaan kesempatan berusaha untuk semua penduduk

  Kelangsungan hidup sosial : persaudaraan dan harmoni hubngan sosial

  Kebersamaan sosial, ketiadaan konflik antar kelompok

  Kelangsungan hidup politik : kebebasan dalam berpartisipasi politik

  Jati diri dan kemandirian Kebebasan Berkeinginan

  Terbebas kemiskinan Penyediaan sumber daya untuk seluruh penduduk

  Kemandirian Hidup Penyediaan sumber daya untuk generasi mendatang

  Kekuatan dan Harga diri Harga diri Kekuatan ekonomi dan kebebasan dari utang perlindungan terhadap hidup dan kehormatan

  Kekuatan militer

b. Mashlahah

  Kesejahteraan di dunia dan di akhirat dapat terwujud apabila terpenuhinya kebutuhan hidup manusia atau masyarakat secara seimbang, sehingga akan menyebabkan dampak yang disebut

  mashlahah . Mashlahah adalah segala bentuk keadaan, baik material

  maupun nonmaterial, yang mampu meningkatkan kedudukan

  45 manusia sebagai makhluk yang paling mulia.

  Tujuan utama dari syari‟at islam yang juga merupakan tujuan ekonomi Islam menurut As-Shaitibi adalah mencapai kesejahteraan manusia yang terletak pada perlindungan terhadap lima ke-

  mashlahah -an, yaitu keimanan, ilmu, kehidupan, harta, dan

  46 kelangsungan keturunan.

  Untuk mencapai kedua tujuan hidup tersebut, yaitu falah dan terutama mashlahah yang secara otomatis tidak dapat kita lepaskan dengan kegiatan ekonomi kita sehari-hari adalah dengan mewujudkan nya dengan jalan menjalankan bentuk ekonomi Islam.

  3. Faktor-faktor di Balik Keberhasilan Pembangunan yang Adil

  e.

  48

  Sering terjadinya kesenjangan antara pendapatan dan sumberdaya dalam kehidupan bermasyarakat dan Islam memberikan solusi atas hal tersebut, yaitu sebagai berikut

  4. Distribusi Pendapatan yang Adil

  Dukungan aktif substitusi impor dan promosi ekspor bagi industrialisasi.

  f.

  Kecenderungan menabung dan investasi tinggi.

  Dan nilai-nilai sosial.

  Ada beberapa faktor lain yang bobotnya sama, atau bahkan lebih besar dibalik keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah, diantaranya yaitu

  d.

  Keharmonisan sosial.

  c.

  Keadilan sosioekonomi.

  b.

  : a. Intervensi pemerintah yang cukup besar.

  47

  : a. Menghapuskan monopoli. Yang dimaksud dengan monopoli adalah menahan barang untuk tidak beredar dimasyarakat sampai dengan harga barang tersebut naik. Islam melarang adanya penguasaan atas satu produksi oleh pihak tertentu. Akan tetapi Islam membenarkan monopoli oleh pemerintah akan sektor-sektor yang menyangkut hajat hidup manusia secara keseluruhan. b.

  Menjamin kebebasan setiap individu untuk terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi, baik dalam kegiatan produksi, konsumsi maupun distribusi.

  c.

  Menjamin pemenuhan kebutuhan dasar setiap individu anggota masyarakat.

  d.

  Kebebasan individu dalam konteks kebebasan sosial. Manusia dilahirkan merdeka tidak seorangpun yang berhak menikmati kemerdekaaannya tersebut sesuai dengan keinginannya selama kebebasan itu dapat dipertanggung jawabkan dan tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain. Menyangkut masalah hak individu dalam kaitannya dengan kehidupan masyarakat Islam memiliki prinsip, yaitu sebagai berikut :

  1) Kepentingan masyarakat yang lebih luas harus didahulukan dari pada kepentingan individu.

  2) Melepaskan kesulitan lebih diprioritaskan dibandingkan member manfaat, meskipun keduanya sama-sama merupakan tujuan syariah.

  3) Kerugian yang lebih besar tidak dapat diterima demi memperoleh keuntungan yang lebih kecil.

  4) Manfaat yang lebih besar tidak dapat ditinggalkan demi menghilangkan mudarat yang lebih kecil, sebaliknyaa bahaya

C. Pembangunan Ekonomi Daerah 1. Definisi Pembangunan Ekonomi Daerah

  Dalam dinamika pengelolaan sistem perekonomian, pemerintah mengembang fungsi pokok ekonomi, yaitu menggunakan kebijakan fiskal guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan produktivitas jangka panjang serta menjinakkan berbagai ekses negatif siklus usaha seperti inflasi dan pengganguran. Sebuah organisasi atau rumah tangga, pemerintah melakukan banyak sekali pengeluaran untuk membiayai kegiatan –kegiatannya.

  Di negara manapun, selalu ada campur tangan atau intervensi pemerintah dalam perekonomian. Tidak ada pemerintah yang dalam peraturan perekonomian negerinya berperan semata

  • –mata hanya sebagai wasit atau polisi, yang hanya berfungsi membuat undang
  • –undang dan peraturan, untuk kemudian menjadi pelerai jika timbul masalah atau penyelamat bila terjadi kepanikan. Keterlibatan pemerintah dalam

  49

  perekonomian jelas beralasan, mustahil untuk dicegah. Tidak ada perekonomian pun, termasuk di negara kapitalis atau negara maju, bebas dari intervensi pemerintahnya. Yang ada ialah perbedaan kadarnya. Di beberapa negara pemerintahnya terlibat erat dalam perekonomian, sementara di negara

  • –negara lain campur tangan pemerintah pemerintah dalam perekonomiannya relatif lebih terbatas.
kenaikan seluruh nilai tambah (added value) yang terjadi. Pendapatan wilayah menggambarkan balas jasa bagi faktor

  • –faktor produksi yang beroperasi di daerah tersebut (tanah, modal, tenaga kerja, dan teknologi), yang berarti secara kasar dapat menggambarkan kemakmuran daerah tersebut. Kemakmuran suatu wilayah selain ditentukan oleh besarnya nilai tambah yang tercipta di wilayah tersebut juga oleh seberapa besar terjadi trasnfer
  • –payment, yaitu bagian pendapatan yang mengalir ke luar

  50 wilayah atau mendapat aliran dana dari luar wilayah.

  Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana Pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumberdaya yang ada dan membentuk pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dengan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi. Tolak ukur keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi dan semakin

  51 kecilnya ketimpangan pendapatan antar penduduk.

  Bryant dan white merumuskan bahwa pembangunan sebagai suatu peningkatan kapasitas untuk mempengaruhi masa depan masyarakat.

  Pandangan ini mengandung tiga implikasi, yaitu : a.

  Pembangunan berarti memberikan perhatian terhadap kapasitas

  (capacity) terhadap apa yang diperlukan untuk mengembangkan apa

  yang perlu dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dan energi b.

  Pembangunan berarti mencakup keadilan dan pemerataan (equity) dalam kehidupan masyarakat.

  c.

  Pembangunan berarti adanya penumbuhan kekuatan dan wewenang dan mengelola dan menerima manfaat

  (empowerment)

  52 pembangunan.

2. Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Daerah

  Ada empat peran yang diambil oleh pemerintah dalam proses pembangunan ekonomi daerah, yaitu : a.

  Enterpreneur Dengan perannya sebagai entrepreneur pemerintah daerah bertanggung jawab dalam menjalankan suatu usaha bisnis.

  Pemerintah daerah dapat mengembangkan suatu usaha sendiri, misalnya melalui pembentukan BUMD. Aset-aset pemerintah daerah juga harus dapat dikelola dengan lebih baik sehingga secara ekonomis menguntungkan.

  b.

  Coordinator Pemerintah daerah dapat bertindak sebagai coordinator dalam menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi bagi pembangunan didaerahnya. Perluasan dari pembangunan ekonomi ini dapat melibatkan kelompok-kelompok dalam masyarakat dalam proses pengumpulan dan pengevaluasian informasi ekonomi,

  Dalam perannya sebagai coordinator, pemerintah daerah juga dapat melibatkan lembaga-lembaga pemerintah lainnya, dunia usaha dan masyarakat dalam menyusun sasaran-sasaran ekonomi, rencana- rencana dan strategi-strategi. Pendekatan ini sangat menjamin bahwa perekonomian daerah akan mendapatkan manfaat yang maksimum dari padanya.

  c.

  Fasilitator Pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan didaerahnya melalui adanya perbaikan lingkungan attitudinal di daerahnya. Hal ini mempercepat proses pembangunan dan prosedur serta pengaturan penetan daerah (zoning) yang lebih baik.

  d.

  Stimulator Pemerintah dapat mentimulasi penciptaan dan pengembangan usaha melalui tindakan-tindakan khusus yang akan mempengaruhi perusahaan-perusahaan masuk ke daerah-daerah dan menjaga agar perusahaan-perusahaan tetap di daerah tersebut. Stimulasi ini dapat dilakukan dengan cara antara lain : pembuatan brosur-brosur, pembangunan kawasan industri, pembuatan outlets untuk produk- produk industri kecil, serta membantu industri-industri kecil

  53 melakukn pameran.

D. Manajemen Pemasaran dan Bauran Pemasaran

  Pemasaran yaitu logika di mana perusahaan berharap untuk menciptakan

  54

  nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan. Pemasaran merupakan salah satu bentuk kegiatan usaha atau bisnis yang berhubungan dengan cara-cara penawaran dan penjualan barang ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan ataupun keinginan melalui proses pertukaran.

  Strategi pemasaran itu sendiri dari pengaturan faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh manajer pemasaran, dan penyesuaian faktor-faktor tersebut secara oftimal dengan faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikannya, untuk mencapai tujuannya secara paling efektif. Faktor- faktor (variables) yang dapat dikendalikannya untuk tujuannya itu adalah faktor strategi pemasaran yang relevan. Sedangkan faktor-faktor yang tidak

  55

  dapat dikendalikan adalah faktor-faktor lingkungan. Pentingnya perusahaan memiliki strategi adalah :

  1. Strategi perusahaan melibatkan semua pihak dalam organisasi, yang mencakup seluruh area dan fungsi bisnis.

  2. Strategi perusahaan berkosentrasi pada kelangsungan hidup bisnis perusahaan, sebagai tujuan maksimal.

  3. Strategi perusahaan meliputi seluruh jangkauan kedalam aktivitas organisasi.

  4. Strategi perusahaan mengarahkan perubahan dan mencakup hubungan

  5. Strategi perusahaan merupakan pusat bagi pengembangan keunggulan kompetitif perusahaan yang berkelanjutan.

  6. Pengembangan strategi perusahaan merupakan hal yang sangat krusial

  56 untuk memicu penjualan, keuntungan, pangsa pasar, dan nilai saham.

  Bauran pemasaran (marketing Mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Berbagai kemungkinan ini dapat dikelompokkan menjadi empat

  57 kelompok Variabel yang disebut “Empat P”.

  1. Product (Produk) Produk berati kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran, produk ini meliputi: ragam, kualitas, desain, fitur, nama merek,kemasan dan layanan.

  2. Price (Harga) Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. Harga ini meliputi: daftar harga, diskon, potongan harga, periode pembayaran, persyaratan dan kredit. Ada lima strategi harga yang sering di capai perusahaan, yaitu : a.

  Mencapai presentase keuntungan tertentu.

  b.

  Maksimalisisasi jumlah keuntungan.

  58 e.

  Mengikuti atau mencegah persaingan.

  3. Place (Tempat) Tempat merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa/barang bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu

  59 produk.

  Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Tempat ini meliputi: saluran, cakupan, pemelihan, lokasi, persediaan, transportasi dan logistik.

  4. Promotion (Promosi) Promosi berati aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya. Promosi ini meliputi: iklan, penjualan pribadi, promosi, penjualan, hubungan masyarakat.

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi pada CV. Anugerah Semata Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS PREFERENSI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL TERHADAP SUMBER PERMODALAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pedagang Pasar Bawah Kota Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 5 20

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP HARGA TANAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Kecamatan Jati Agung) - Raden Intan Repository

0 1 16

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA GUNA MENINGKATKAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PESISIR BARAT DALAM UPAYA PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM - Raden Intan Repository

0 0 127

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - KONTRIBUSI BURUH PEREMPUAN TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Sukamenanti Baru Kecamatan Kedaton Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD RAHN DAN AKAD IJARAH PADA TRANSAKSI GADAI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Study Kasus Pada Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - PERAN RELIGIUSITAS TERHADAP POLA KONSUMSI MASYARAKAT MUSLIM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Majelis Ta’lim Masjid Nur Sa’id Villa Citra Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS PENGELOLAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM - Raden Intan Repository

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI LAMPUNG MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM - Raden Intan Repository

0 0 11