Strategi Komunikasi Promosi Event Organizer PT. Debindo Megapromo dalam Mengkonstruksi Brand Image Perusahaan di Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

  

STRATEGI KOMUNIKASI PROMOSI EVENT ORGANIZER

PT. DEBINDO MEGAPROMO DALAM MENGKONSTRUKSI

BRAND IMAGE PERUSAHAAN DI MAKASSAR

  Skripsi DiajukanuntukMemenuhi Salah SatuSyaratMeraihGelar

  SarjanaSosialJurusanIlmuKomunikasi PadaFakultasDakwahdanKomunikasi

  UIN Alauddin Makassar Oleh

NUR HIKMAH AR

  NIM. 50700109046

  

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN ALAUDDIN

MAKASSAR

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Dengan penuh kesadaran, penyusun yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuang oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

  Makassar, 11 April 2013 Penyusun,

  Nur Hikmah AR NIM. 50700109046 PENGESAHAN SKRIPSI Skripsi yang berjudul, “ Strategi Komunikasi Event Organizer PT. Debindo

  Mega Promo dalam Mengkonstruksi Brand Image Perusahaan di Makassar”, yang disusun oleh Nur Hikmah AR NIM : 50700109046, mahasiswa Jurusan Ilmu

  Komunikasi pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah yang diselengarakan pada hari Rabu tanggal 17 April 2013, dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sosial dalam ilmu komunikasi (dengan beberapa perbaikan).

  Makassar , 17 April 2013

DEWAN PENGUJI

  Ketua : Ramsiah Tasruddin, S.Ag., M.Si (……………….)

  Sekertaris : Dra. Audah Mannan, M.Ag (……………….)

  Munaqys I : Dr. Misbahuddin, M.Ag (……………….)

  Munaqys II : Drs. Syam’un, M.Pd., M.M (……………….) Pembimbing I : Dr. H. Abd. Rasyid Masri, S.Ag., M.Pd., M.Si

  (……………….) Pembimbing II : Rosmini, S.Ag., M.Th.I

  (……………….) Diketahui oleh: Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar,

  Dr. Hj. Muliaty Amin, M.Ag

  NIP. 19540915 198703 2 001

KATA PENGANTAR

  Salam sejahtera, penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Inayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi Promosi Event Organizer PT. Debindo Mega Promo Dalam Mengkonstruksi Brand Image Perusahaan Di Makassar”, guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

  Berbagai hambatan dan kesulitan saya hadapi selama penyusunan skripsi ini. Namun berkat bantuan, semangat, dorongan, bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak sehingga hambatan dan kesulitan tersebut dapat teratasi. Untuk itu perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih kepada :

  1. Bapak Prof, Dr, H. Qadir Gassing, HT., M.S, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

  2. Ibu Dr. Hj. Muliaty Amin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

  3. Ibu RamsiahTasruddin, S.Ag., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, dan Ibu Dra, Audah Mannan, M.Ag, selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Komunikasi. Terima Kasih untuk semua kebijakan yang telah diberikan kepada penulis.

  4. Bapak Dr. H. Abd Rasyid Masri,. S.Ag., M.Pd., M.Si dan Ibu Rosmini, S.Ag., M.Th.I, selaku Pembimbing I dan Pembimbing II, yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mulai dari awal dan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak Dr. Misbahuddin, M.Ag., dan Bapak Drs. Syam’un, M.Pd., M.M, selaku Munaqisy I dan Munaqisy II, yang telah banyak memberikan masukan serta saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  6. Kedua orang tua saya, H. Abdullah, dan Hj. Rosnaeny yang telah melahirkan, mengasuh, membimbing, membesarkan serta memberi kasih sayang dan membiayai saya sampai selesainya studi saya, dan juga kepada adik tercinta Muh. Agussalim AR yang selama penyusunan skripsi ini selalu memberikan dorongan moril kepada saya.

  7. Dosen-dosen Jurusan Ilmu Komunikasi, untuk segala pengetahuan yang telah diberikan.

  8. Para pegawai Jurusan Ilmu Komunikasi dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah membantu pengurusan berkas untuk penyelesaian skripsi ini.

9. Seluruh keluarga besar saya. Terutama kakanda tercinta Ismail Tahe S.T, yang selama

  penyusunan senantiasa memberikan dorongan moril yang sangat luar biasa kepada saya, serta sahabat sekaligus adikku Nur Salwiyani Gani, S.Ikom, yang pada saat penyusunan juga sedang menyusun skripsi sehingga kita bisa saling berbagi dan saling memberikan dorongan moril.

  10. Sahabat-sahabat yang paling berharga dan terbaik yang saya miliki : Wahyuni Faizal, A.Md Keb, S.St, Rastiti Shinta Wahyuni, Riya Hesti Ruslan, Nur Fadilah, A.Md Keb, kakanda Andi Irmayanti, S.Kep., Ns, serta kakanda-kakanda basement corporation Teknik Arsitektur Uin Alauddin, yang telah memberi dukungan dan hiburan kepada saya. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kebersamaan yang telah terjalin selama ini, karena kalian saya mendapat semangat, dorongan, tempat berkeluh kesah.

  11. Teman-teman Ilmu Komunikasi 2009 yang juga telah memberikan dukungan kepada saya yang tidak dapat saya sebutkan satupersatu terima kasih atas solidaritasnya.

  12. Dan seluruh pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi saya, yang tidak dapat saya sebutkan satupersatu.

  Makassar, 11 April 2013 NurHikmah AR

  DAFTAR ISI

  14 B. Promosi Perspektif Teori Komunikasi Pemasaran ...........

  26 D. Teori Brand Image ...........................................................

  24 2. Mitra Kerja Event Organizer .......................................

  22 1. Jenis-Jenis Event Organizer .......................................

  18 C. Konsep Event Organizer ..................................................

  16 2. Variabel Promosi ........................................................

  16 1. Model Komunikasi Laswell ........................................

  13 2. Komunikasi Efektif .....................................................

  Halaman Halaman Judul .................................................................................. i Pernyataan Keaslian .......................................................................... ii Persetujuan Pembimbing ................................................................... iii Pengesahan Skripsi ............................................................................ iv Kata Pengantar ................................................................................... v Daftar Isi ........................................................................................... viii Daftar Gambar.................................................................................... x Daftar Tabel ....................................................................................... xi Abstrak ............................................................................................... xii

  11 1. Komunikasi Persuasif ................................................

  9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendekatan Strategi Komunikasi ....................................

  9 E. Tujuan dan Kegunaan .......................................................

  7 D. Ruang Lingkup Penelitian ................................................

  6 C. Defenisi Operasional ........................................................

  1 B. Rumusan Masalah ............................................................

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................

  27

  ix

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................

  33 B. Metode Pendekatan ..........................................................

  34 C. Lokasi, Objek dan Waktu Penelitian ................................

  34 D. Metode Pengumpulan data ...............................................

  35 E. Metode Analisis Data .......................................................

  37 F. Metode Pengabsahan Data………………………………..

  37 BAB IV HASIL PENELITIAN

  A. Gambaran Umum Event Organizer PT. Debindo Mega Promo

  39 B. Visi, Misi dan Kebijakan Mutu ........................................

  42 C. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas .......................

  43 D. Keadaan Karyawan ..........................................................

  48 E. Sarana dan Prasarana ........................................................

  49 F. Uraian Kerja Struktur Organisasi ISO 9001 .....................

  50 G. Strategi Komunikasi Promosi PT. Debindo Mega Promo Dalam Mengkonstruksi Brand Image Perusahaan di Makassar ...........................................................................

  52 H. Implementasi Strategi Komunikasi Promosi PT. Debindo Mega Promo Melalui Event Organizer .............................

  59 I. Analisis Hasil Penelitian .....................................................

  68 BAB V PENUTUP A.

  68 Kesimpulan ………………………………………………

  B. Saran

  69 ……………………………………………….…..…

  DAFTAR PUSTAKA

  ………………………………………………

  70 DAFTAR LAMPIRAN

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP TEKS INTERVIEW SURAT IZIN PENELITIAN (BALITBANGDA)

  x

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman GAMBAR 1. MODEL PROSES KOMUNIKASI ...........................

  18 GAMBAR 2. SKEMA KERANGKA KONSEPTUAL ...................

  32 GAMBAR 3. STRUKTUR ORGANISASI PT. DEBINDO MEGA PROMO ......................................................................

  40 xi

  

DAFTAR TABEL

  Halaman TABEL 1. WAKTU PENELITIAN .................................................

  35 TABEL 2. PEMBAGIAN STRUKTUR ORGANISASI DEBINDO MEGA PROMO .............................................................

  44 TABEL 3. SARANA DAN PRASARANA DEBINDO MEGA PROMO .........................................................................

  48

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan ketat di dunia bisnis merupakan fenomena global yang

  melanda hampir seluruh negara-negara maju dan berkembang. Berbagai perusahaan berskala regional, nasional dan internasional bermunculan mewarnai dinamika perekonomian suatu Negara. Dalam konteks persaingan bisnis tersebut, masing-masing perusahaan berupaya maksimal mengimplementasikan strategi pemasaran dalam rangka meningkatkan penjualan produk serta mempertahankan

  

brand image dan pangsa pasarnya. Salah satu determinan penting bagi perusahaan

  dalam meningkatkan dan mempertahankan pasar adalah dengan menyelenggarakan kegiatan promosi.

  Salah Satu bisnis yang berkembang saat ini adalah event organizer yang fungsinya untuk memudahkan suatu perusahaan dalam meraih tujuannya yakni dengan meningkatkan profit perusahaan. Event organizer sebagai media pelayanaan jasa promosi event marketing yang tentunya dalam prakteknya ada yang disebut nota kesepakatan, adapun isi dari nota kesepakatan tersebut harus di dasari suka sama suka, sehingga pihak event organizer ataupun pihak perusahaan atau client tidak ada yang merasa dirugikan sebagai mana firman Allah dalam Q.S An- nisa’ Ayat 29 yang berbunyi :

  

 

  

     

   

    

  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

  1 kepadamu .

  Ayat ini menerangkan hukum transaksi secara umum, lebih khusus kepada transaksi perdagangan, bisnis jual beli termasuk perusahaan event organizer, ayat ini juga menjelaskan salah satu gambaran kecil dari kesempurnaan Islam, dimana Islam menegaskan bahwa kita diajari oleh Allah bagaimana berbisnis dengan benar. Penyebutan transaksi perdagangan (bisnis) secara tegas dalam ayat ini menegaskan keutamaan berbisnis atau berdagang. Dalam banyak hadist diterangkan tentang keutamaan berbisnis di antaranya adalah

  “Mata pencaharian yang baik adalah mata pencaharian pedagang yang jujur. Kalau menawarkan tidak bohong, kalau janji tidak menyalahi, kalau jadi konsumen, jadi konsumen yang baik, jangan mencari-cari cacatnya, kalau jadi pedagang tidak memuji-muji barangnya sendiri. (promosi boleh, tapi yang wajar, dan riel). Kalau punya hutang tidak menunda, kalau memberikan hutang pada orang lain melonggarkan (HR. al-

2 Baihaqi).

  Ayat di atas menekankan juga keharusan mengindahkan peraturan- peraturan yang ditetapkan dan tidak melakukan apa yang di istilahkan ayat di atas dengan al-bathil, yakni pelanggaran terhadap ketentuan agama atau persyaratan yang disepakati. Adanya kerelaan kedua belah pihak, atau yang di istilahkan dengan

  ‘an taradhin minkum. Walaupun kerelaan adalah sesuatu yang

  tersembunyi di lubuk hati, tetapi indikator dan tanda-tandanya dapat terlihat. Ijab dan kabul, atau apa saja yang dikenal dalam adat kebiasaan sebagai serah terima

  3 adalah bentuk-bentuk yang digunakan hukum untuk menunjukkan kerelaan.

  Pada umumnya di Indonesia, dan khususnya di Sulawesi Selatan, banyak perusahaan yang telah melaksanakan kegiatan promosi dengan menerapkan berbagai metode dan strategi pemasaran di dalamnya. Strategi promosi pemasaran melalui media massa, seperti lazimnya ditemukan pada periklanan (advertising

  

and publicity ) media massa televisi, surat kabar, dan radio penyiaran, cenderung

  menjadi alternatif bagi sebagian besar perusahaan dengan harapan target audience media yang massif dan serempak.

  Pada satu sisi, hal tersebut dapat mengefisienkan waktu dan sumber daya perusahaan dalam kegiatan promosi, namun juga menjadi hambatan di sisi lain karena biaya periklanan media relatif mahal jika dibandingkan dengan perusahaan yang merealisasikan metode pemasaran personal (personal selling) atau pemasaran langsung (direct selling) yang dapat meminimalisir modal operasional. Selain itu, saluran promosi atau periklanan melalui media massa saat ini tidak cukup untuk menyampaikan pesan kepada sasaran mengingat banyaknya perusahaan yang setiap hari mengiklankan produknya.

  Berdasarkan latar belakang itu, maka kehadiran event organizer sebagai dalam kegiatan promosi pemasaran. Keterbatasan waktu, modal dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat diminimilisir dengan melibatkan event

  

organizer . Realitasnya, kesuksesan berbagai kegiatan promosi dalam wujud event

marketing yang disponsori oleh perusahaan, seperti exhibition, sport competition,

sport otomotive, music show, expo, launching, dan kegiatan promosi lainnya,

  biasanya dimotori oleh event organizer. Out put dari kegiatan event marketing tersebut pun tidak kalah bersaing dengan proyeksi target pasar perusahaan jika memanfaatkan medium promosi lewat medium tertentu lainnya.

  Sebagai contoh, kegiatan event marketing yang pernah diselenggarakan oleh event organizer Debindo Mega Promo di Makassar. Setiap kegiatan yang dilaksanakan event organizer ini relatif berhasil mencapai tujuan client atau perusahaan dalam kegiatan promosi pemasaran di Makassar. Indikator keberhasilan tersebut dapat diamati dalam konteks pencapaian target pemasaran produk suatu perusahaan maupun secara eksplisit dilihat dari antusiasme masyarakat Makassar untuk menghadiri prosesi event marketing di beberapa

  4 tempat, baik yang dilaksanakan secara outdoor maupun indoor.

  Dalam perspektif komunikasi pemasaran, hal tersebut adalah salah satu determinan yang berpengaruh dan dianggap efektif, sebab konsumen dan produsen dapat berinteraksi secara langsung melalui perantaraan kegiatan yang termediasi. Selain itu, kegiatan event marketing PT. Debindo Mega Promo 4 Debindo Mega Promo adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa

  

Event Organizer yang berlokasi di Jl. Lanto Dg.Pasewang No.18F Makassar.Beberapa event yang menjadi momentum yang tepat bagi perusahaan untuk mengkonstruksi citra produk dan lembaganya (brand image) kepada pasar sasarannya.

  Hal ini dimungkinkan, sebab dinamika persaingan antar perusahaan tuntutan utamanya adalah harus memiliki reputasi lembaga yang baik dan citra produk yang baik pula di mata konsumennya. Dalam kaitan ini, peran yang dimiliki event organizer dapat menjadi bagian dari proses konstruksi brand image suatu perusahaan. Peran event organizer menjadi kebutuhan yang utama bagi para perusahaan untuk mengadakan event marketing yang sukses dan berkualitas.

  Kebutuhan perusahaan terhadap layanan jasa event marketing memicu maraknya persaingan pada bisnis event organizer dan pada gilirannya membuat para event

  

organizer harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bertahan dalam

persaingan tersebut.

  Pada prinsipnya, kerja-kerja event organizer melalui event marketing secara langsung maupun tidak langsung mencakup konsep bauran pemasaran, yakni advertising, sales promotion, publicity, personal selling, direct selling. Namun, dalam aspek tertentu event organizer tidak bertindak sebagai eksekutor melainkan sebagai fasilitator. Dengan kata lain, event organizer berupaya mengorganisir atau mengkoordinasikan berbagai pihak (mitra kerja) yang dilibatkan dalam kegiatan event marketing tersebut.

  Secara implisit, modal kerja event organizer adalah skill konseptual, yakni bagaimana menyusun konsep pemasaran melalui sebuah acara atau kegiatan pemasaran atau secara spesifik disebut sebagai strategi komunikasi promosi. Karena itu, event organizer harus memikirkan dengan cermat apsek-aspek strategi komunikasi agar kegiatan promosi yang dimaksud dapat berjalan efektif dan efisien sesuai dengan tujuan perusahaan untuk meningkatkan penjualan terutama brand image perusahaan.

  Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang konsep kerja event organizer PT. Debindo Mega Promo dalam bidang promosi pemasaran, terutama berkaitan dengan bagaimana konsep strategi komunikasi promosi direalisasikan melalui kegiatan event marketing.

  Permasalahan lainnya yang ingin diketahui adalah bagaimana implementasi strategi komunikasi promosi PT. Debindo Mega Promo melalui event marketing.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah:

  1. Bagaimana konsep komunikasi promosi PT. Debindo Mega Promo dalam mengkonstruksi brand image perusahaan di Makassar?

  2. Bagaimana implementasi strategi komunikasi promosi PT. Debindo Mega Promo melalui event marketing?

  Defenisi operasional bertujuan menghindari multi interpretasi di antara pembaca. Karena itu, diajukan batasan pengertian guna kesepahaman tentang konsep operasional judul penelitian tentang, “Strategi Komunikasi Promosi Event

  

Organizer PT. Debindo Mega Promo Dalam Mengkonstruksi Brand Image

  Perusahaan di Makassar”, sebagaimana berikut:

  1. Strategi Komunikasi

  Strategi komunikasi adalah paduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen komunikasi (communication

  

management ) untuk mencapai suatu tujuan. Fungsi dari strategi komunikasi

  adalah menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif,

  5 dan instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil optimal.

  2. Promosi

  Dalam kamus besar bahasa Indonesia, arti promosi adalah suatu usaha

  6

  memperkenalkan produk untuk meningkatkan penjualan. Promosi merupakan bagian dari kegiatan pemasaran yang menjadi bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Promosi sangat diperlukan oleh perusahaan karena di satu pihak meyakinkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan sedangkan, di pihak lain sangat menentukan suksesnya perusahaan menghadapi persaingan di pasar.

   Event Organizer 3.

  Event organizer adalah istilah untuk penyedia jasa profesional

  penyelenggara acara. Pada dasarnya, tugas dari event organizer adalah membantu

  

client nya untuk dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bisa jadi hal ini

  karena keterbatasan sumber daya atau waktu yang dimiliki client, namun penggunaan jasa event organizer juga dimungkinkan dengan alasan agar penyelenggaraannya profesional sehingga hasilnya lebih bagus daripada bila

  7 dikerjakan sendiri.

  Event organizer yang dimaksud dalam tulisan ini adalah Debindo Mega

  Promo. PT. Debindo Mega Promo adalah sebuah perusahaan swasta nasional berdiri sejak tahun 1996 yang dipimpin oleh Jeffrey Eugene Talumewo, bergerak dalam bidang exhibition organizer dan event organizer dan lebih luas pada industri meeting, incentive, convention, exhibition.

   Brand Image 4.

  Brand adalah tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semua itu yang

  dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari satu atau kelompok

  8

  penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Brand merupakan persepsi yang didasarkan pada sejumlah informasi dan pengalaman yang membedakan antara produk/perusahaan tertentu dengan lainnya.

  Berdasarkan uraian di atas, judul yang diajukan mengandung tiga konsep, yakni 1) strategi komunikasi dalam promosi pemasaran, 2) event organizer, dan

  3) brand image suatu perusahaan. Secara operasional dan menyeluruh, maksud yang terkandung dari konsep tersebut adalah suatu analisis tentang strategi atau manajemen perencanaan komunikasi yang dilaksanakan oleh perusahaan jasa

  

event organizer (Debindo Mega Promo) dalam mengkonstruksi brand image

perusahaan di Makassar.

  D. Ruang Lingkup Penelitian

  Orientasi penelitian ini dibatasi pada bidang strategi komunikasi melalui kegiatan promosi (event marketing) perusahaan jasa event organizer. Hal tersebut dibatasi karena strategi komunikasi pemasaran biasanya hanya diterapkan pada perusahaan yang bertujuan untuk memasarkan produk tertentu.

  Dalam tulisan ini, strategi komunikasi pemasaran dimaksudkan untuk menerangkan konsep kerja event organizer sebagai perusahaan jasa yang juga bergerak di bidang promosi pemasaran. Karena itu, konsep-konsep penting yang tercakup dalam bahasan ini, antara lain adalah, strategi komunikasi dalam promosi pemasaran, perusahaan jasa event organizer, dan brand image suatu perusahaan.

  E. Tujuan dan Kegunaan

  Tujuan dan kegunaan dari hasil penelitian yang dimaksud antara lain dijelaskan sebagai berikut:

1. Tujuan penelitian

  a) Mengetahui konsep komunikasi promosi Debindo Mega Promo dalam mengkonstruksi brand image perusahaan di Makassar b) Mengetahui implementasi strategi komunikasi promosi Debindo Mega a) Secara akademik, hasil penelitian ini bertujuan untuk memberikan sumbangsi pengetahuan bagi pengembangan ilmu komunikasi, khususnya di bidang komunikasi pemasaran sebagaimana yang diterapkan oleh event organizer dalam kegiatan event marketing and

  promotion.

  b) Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi praktisi pemasaran, perusahaan layanan jasa (event organizer), perusahaan pengguna jasa event organizer, dan masyarakat secara umum sebagai referensi pengetahuan dalam melaksanakan suatu kegiatan promosi melalui event marketing.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendekatan Strategi Komunikasi Secara etimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio,

  dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Arti communis disini adalah sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian pesan atau suatu pernyataan

  1 oleh seseorang kepada orang lain.

  Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Demikian pula strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Onong Uchjana, strategi komunikasi baik secara makro maupun mikro memiliki fungsi menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif, dan instruktif

  2 secara sistematis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.

  Seperti halnya dengan strategi dalam bidang apa pun, strategi komunikasi harus didukung oleh teori. Teori yang dianggap relevan dipertautkan dengan pelaksanaan strategi komunikasi adalah teori komunikasi model Harold D. Laswell yang menerangkan komponen-komponen dalam proses komunikasi sebagai berikut: 1 Onong Uchjana, Dinamika Komunikasi (Cet. 7, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), h. 4.

  Lihat juga Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta; Grasindo, 2006), h. 5.

  1. Who; komunikator atau orang yang menyampaikan pesan;

  2. Says what; pesan atau pernyataan yang didukung oleh lambang;

  3. To whom;komunikan atau orang yang menerima pesan;

  4. In wich channel; media atau sarana/saluran yang mendukung pesan;

  3 5. With what effect; efek atau dampak sebagai pengaruh dari pesan.

  Komponen with what effect dalam proses komunikasi tersebut perlu dipertegas, sebab efek dari suatu proses komunikasi bisa sangat beragam dan tergantung pada pendekatan yang digunakan. Beberapa efek dari proses komunikasi

  4

  tersebut antara lain; information, persuasion, dan instruction. Efek dari proses komunikasi ini berkaitan dengan unsur komunikan.Teori Melvin L. DeFleur tampaknya relevan membahas aspek komunikan dalam proses komunikasi, antara lain; individual difference theory, social categories theory, social relationship theory,

  5 dan cultural norms theory.

  Dalam varian teori komunikasi, salah satu model komunikasi yang dianggap relevan menerangkan strategi komunikasi adalah komunikasi persuasif.

  Dibandingkan dengan komunikasi informatif, komunikasi persuasif lebih sulit, sebab

  3 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar (Cet. 12, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), h. 147. Lihat juga Wiryanto, op. cit, h. 70, dan Onong Uchjana, op. cit, h. 6. 4 Onong Uchjana, op. cit, h. 30. komunikasi informatif bertujuan hanya untuk memberi tahu, komunikasi persuasif

  6 bertujuan mengubah sikap, pendapat atau perilaku.

   Komunikasi persuasif 1.

  Istilah persuasi bersumber dari bahasa latinpersuasion. Kata kerjanya adalah

  

persuadere yang berarti membujuk, mengajak atau merayu. Para ahli komunikasi

  sering menekankan bahwa persuasi adalah kegiatan psikologis. Penegasan ini dimaksudkan untuk membedakan dengan koersi. Tujuan persuasi dan koersi adalah sama, yakni untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku, tetapi persuasi dilakukan dengan halus, luwes, yang mengandung sifat-sifat manusiawi, koersi mengandung

  7 sanksi atau ancaman.

  Agar komunikasi persuasif itu mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan perencanaan yang matang. Perencanaan dilakukan berdasarkan komponen- komponen proses komunikasi, yakni komunikator, pesan, media, dan komunikan. Dalam hubungannya dengan perencanan komunikasi persuasif, berikut adalah teknik-

  8

  teknik yang dapat digunakan :

  a) Teknik asosiasi, yaitu penyajian pesan dengan cara menumpangkannya pada suatu objek atau peristiwa yang menarik khalayak.

  b) Teknik integrasi, yaitu kemampuan komunikator untuk menyatukan diri secara komunikatif dengan komunikan. 6 7 Ibid, h 21.

  Ibid, h. 21.Lihat juga Dedy Mulyana, op. cit, h. 33. c) Teknik ganjaran, yaitu kegiatan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara mengiming-imingi hal yang menguntungkan atau yang menjajikan harapan.

  d) Teknik taatan, yaitu upaya menyusun pesan komunikasi agar menarik perhatian sehingga memotivasi orang lain untuk melakukan sebagaimana disarankan oleh pesan tersebut.

  e) Teknik red herring, yaitu Teknik komunikasi persuasif tersebut perlu dilaksanakan secara sistematis.Formulasi AIDDA tampaknya relevan dijadikan landasan pelaksanaan komunikasi persuasif.Formula AIDDA merupakan kesatuan singkatan dari tahap- tahap komunikasi persuasif, yakni, Attention (perhatian), Interest (minat), Desire

  9 (hasrat), Decision (keputusan), Action (kegiatan).

2. Komunikasi efektif

  Tujuan utama digunakannya komunikasi adalah terciptanya komunikasi efektif yaitu yang mampu melahirkan efek dari komunikasi yaitu perubahan pendapat, sikap dan perilaku. Jadi efektivitas komunikasi tidak diukur hanya dari pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat, tetapi terutama adalah pada terjadinya perubahan dalam diri mereka untuk mendorong mereka melakukan tindakan sesuai dengan yang diinginkan. Dengan demikian, komunikasi efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai dengan harapan para pesertanya atau orang-orang yang sedang berkomunikasi.

  Deddy Mulyana memaparkan hasil kajiannnya terkait beberapa indikator yang dapat memengaruhi efektivitas komunikasi, antara lain, sistem kepercayaan, sistem

  10

  nilai, bahasa, gaya berkomunikasi, bahasa tubuh, lingkungan, dan waktu . Di sisi lain, Wilbur Schramm sebagaimana dikutip Onong Uchjana menjelaskan beberapa

  11

  kondisi sukses dalam proses komunikasi, antara lain:

  a) Pesan harus dirancangkan dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud b) Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan sehingga sama-sama dapat mengerti c) Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu d) Pesan harus menyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok tempat komunikan berada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehandaki

  Menurut Wilbur Schramm, dikomunikasikannya suatu pesan tidak cukup dengan memperhatikan timing dan placing. Tetapi, bagaimana punjuga, menurut Rony dalam karyanya yang berjudul “Communication Planing and Strategy” dalam mengidentifikasikan isi pesan harus menentukan jenis pesan apa yang disampaikan.

10 Dedy Mulyana, op. cit, h. xv-xvii.

  Ini bisa berupa informational message, atau instructional message, atau motivational

  12 message.

  Dengan demikian, strategi komunikasi perlu disusun secara luwes, sehingga taktik operasional komunikasi dapat segera disesuaikan dengan faktor-faktor yang berpengaruh. Selain itu, untuk mencapai tujuan komunikasi secara efektif, strategi komunikasi perlu memahami sifat-sifat komunikasi dan pesan, guna dapat menentukan jenis media yang akan digunakan dan teknik komunikasi yang akan ditetapkan kemudian.

B. Promosi Perspektif Teori Komunikasi Pemasaran

1. Model Komunikasi Laswell

  Istilah promosi umum digunakan dalam mendeskripsikan komunikasi dengan pelanggan maupun calon pelanggan, namun terminologi “komunikasi pemasaran” sekarang ini lebih sering digunakan oleh para praktisi dan akademisi. Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan karena tanpa komunikasi konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi, dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien.

  Model teoritis komunikasi pemasaran yang biasa dikembangkan pada umumnya tidak jauh dengan proses komunikasi dalam ilmu komunikasi.

  Sebagaimana dijelaskan di awal pembahasan, Philip Kotler dan Kevin Lane

  13

  mengkaji proses komunikasi pemasaran berdasarkan model komunikasi Harold Laswell.

14 Berikut adalah unsur-unsur yang terlibat dalam proses komunikasi

  pemasaran:

  a) Sender: komunikator

  b) Encoding: penyandian

  c) Message: pesan

  d) Media: saluran komunikasi

  e) Decoding: pengawasandian

  f) Receiver: komunikan

  g) Respon: tanggapan

  h) Feedback: umpan balik i) Noise: gangguan tak terencana

  13 Philip Kotler, dan Kevin Lane Keller, terjemahan Benyamin MolanManajemen Pemasaran

(Edisi12. Jakarta: PT. Indeks, 2007), h. 206. Bandingkan dengan uraian Sutisna, Perilaku Konsumen

dan Komunikasi Pemasaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), h. 270. 14 Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek ( Cet. 21, Bandung: Remaja

  

Gambar 1.

  Model Proses Komunikasi

  Sender Encoding Media Decoding Receiver

Message

Noise

  

Feedback Respon

  (Sumber: Onong Uchjana Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek) Karena inti dari promosi adalah komunikasi, maka diperlukan proses komunikasi untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi itu bekerja. Komunikasi dapat dilihat sebagai transmisi informasi berupa pengiriman dan penerimaan pesan oleh komunikator (encoding) kepada komunikan (decoding) sebagaimana terlihat pada gambar di atas. Selain itu, promosi merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak yang terlibat. Bagi perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa maka interaksi yang terjadi antara perusahaan dengan konsumen hanya terwujud melalui proses komunikasi.

2. Variabel Promosi

  Promosi merupakan bagian dari kegiatan pemasaran dan dikenal sebagai unsur dari bauran pemasaran (marketing mix). Promosi sangat diperlukan oleh perusahaan karena di satu pihak meyakinkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan sedangkan, di pihak lain sangat menentukan suksesnya perusahaan menghadapi persaingan di pasar. Bauran promosi sebagai media komunikasi

  15

  pemasaran memiliki lima komponen utama, antara lain:

  a) Advertising Iklan adalah komunikasi non personal untuk menyampaikan suatu informasi.

  Informasi ini umumnya bersifat persuasif dan berkaitan dengan produk seperti barang-barang dan jasa-jasa atau berupa sebuah gagasan atau ide. Informasi ini

  16

  disampaikan melalui berbagai media dan dibiayai oleh sponsor tertentu . Periklanan merupakan semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau

  17

  jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu. Berbagai bentuk periklanan dapat dipilih perusahaan tergantung pada fokus produk yang akan ditonjolkan kepada

  

audience . Ragam bentuk periklanan yang dimaksud, antara lain brand advertising,

product advertising , cooperative advertising, dan corporate advertising.

  b) Personal selling Penjualan secara personal merupakan perangkat paling efektif dalam tahap lanjutan dari proses pembelian, khususnya membangun preferensi, keyakinan dan

  15 Philip Kotler, Gary Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, terjemahan Bob Sabran MM (Jilid. 2, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2001), h. 600-601. 16 Monle Lee, dan Carla Johnson, Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global (Jakarta: Fajar Interpretama Offset, 2007), h. 3.

  18

  tindakan dari setiap pembeli. Penjualan secara personal dilakukan sebagai pelengkap pengiklanan, karena hal itu dilakukan secara individual dan oleh staf pemasaran secara langsung, bukan melalui media massa. Penjualan secara personal adalah satu unsur bauran promosi yang mensyaratkan pemasar untuk melakukan kontak secara langsung terhadap informasi kebutuhan konsumen dan kemudian memprosesnya untuk kepentingan perusahaan.

  Menurut Scott, personal selling adalah unsur terpenting kedua bagi eksekutif untuk menentukan perpaduan promosinya dalam mendapatkan pesanan. Unsur ini

  19

  menyangkut kontak berhadapan muka antara penjual dan calon pembeli. Usaha penjualan langsung dalam praktik akan bervariasi tergantung apakah produk yang dijual merupakan barang konsumsi, barang industrial atau barang jasa.

  c) Sales Promotion Menurut Swastha dan Irawan promosi merupakan arus informasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan orang kepada tindakan yang dapat menciptakan

  20

  pertukaran dalam pemasaran. Kottler menyebutkan tiga manfaat promosi penjualan, antara lain, 1) promosi penjualan menarik perhatian dan memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen kepada produk bersangkutan, 2) Promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan, atau kontribusi yang memberi nilai

  18 19 Ibid. 20 Scott, J. D, dkk, Strategi Promosi Pemasaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), h. 109.

B. Swastha, dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern (Yogyakarta: Liberty, 1981), h.

  bagi konsumen, 3) Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi

  21 pembelian sekarang.

  d) Publicity Kegiatan publisitas dan hubungan masyarakat mencakup berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya. Publisitas merupakan salah satu alat potensial dalam mengkomunikasikan produk perusahaan. Cara yang ditempuh adalah mengadakan press release, press

  

conference , liputan khusus pada media cetak yang dimuat secara cuma-cuma, atau

  tampil sebagai sponsor acara-acara tertentu. Publisitas dan hubungan masyarakat

  22 berfungsi sebagai mediator antara perusahaan dan masyarakat luas.

  e) Direct selling

  Direct selling adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau

  lebih media periklanan untuk mendapatkan efek terukur berupa tanggapan langsung (direct response marketing) dari pelanggan atau prospek khusus dan dapat dilakukan dimanapun. Kegiatan pemasaran langsung dilakukan lewat penggunaan surat, telepon, faksimili dan alat penghubung nonpersonal lain yang ditujukan langsung kepada konsumen individual untuk berkomunikasi secara langsung dan mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan atau calon pelanggan tertentu. Pemasaran

  23 langsung bersifat nonpublik, tertentu, terbaru dan interaktif. 21 22 Philip Kotler, loc. cit.

  Ibid.

C. Konsep Event Organizer

  Event organizer adalah istilah untuk penyedia jasa profesional penyelenggara

  acara. Pada dasarnya, tugas dari event organizer adalah membantu client nya untuk menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bisa jadi hal ini karena keterbatasan sumber daya atau waktu yang dimiliki client, namun penggunaan jasa event organizer juga dimungkinkan dengan alasan agar penyelenggaraannya profesional sehingga

  24 hasilnya lebih bagus daripada bila dikerjakan sendiri.

  Menurut Beatrix, event organizer merupakan seni mengatur dan

  25

  mengelola. Event yang dimaksud dalam kategori media promosi ialah suatu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh pemilik brand sehingga terjalin interaksi antara pelanggan dengan produk dalam suatu aktivitas tertentu.

  Ragam aktivitas event antara lain entertainment event dalam bentuk pertunjukkan musik, nonton bersama, pentas seni dan teatrikal. Disamping itu bentuk

  

event lain yang sering dimanfaatkan pemasar untuk mempromosikan produknya ialah

sport event , exibition, seminar atau convention event, perlombaan dan lain-lain.

  Pemilihan bentuk event tentu saja sangat dipengaruhi oleh sejauh mana relevansi

  26 event terhadap segmen pasar mereka.

  24 25 Sumber akses, http://id.wikipedia.org/wiki/Penyelenggara_acara (akses 24 Januari 2013).

  Beatrix, I Love To Organize; Panduan Praktis Mengelola Event (Cet. 1, Jakarta: PT. Gramedia. Pustaka Utama, 2006), h. 4-5. 26 Suryadi, Promosi Efektif Menggugah Minat dan Loyalitas Pelanggan (Cet. 1, Yogyakarta: Ada dua fokus utama sebagai tolak ukur keberhasilan suatu event. Tolak ukur yang pertama adalah kesuksesan dalam kemasan dan berlangsungnya acara,

  27

  sedangkan, tolak ukur yang kedua adalah profit. Berdasarkan dua hal tersebut, event dapat dibagi menjadi dua jenis: a. Murni

  Segala sesuatu ditanggung dan diselenggarakan oleh pihak organizer, baik kemasan, penyajian acara, maupun pencarian sponsor untuk mendapatkan dana yang nantinya dikurangi dengan seluruh biaya persiapan dan pelaksanaan event dapat menjadi keuntungan pihak event organizer.