VOKALISASI (ʼIʻLĀL) PADA VERBA DASAR TRILITERAL DALAM KAMUS ALWASĪTH CETAKAN KELIMA: KAJIAN MORFOFONOLOGI
VOKALISASI (
ʼIʻLĀL) PADA VERBA DASAR
TRILITERAL DALAM KAMUS
ALWASĪTH
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh
RIF’AN YISA
C1013046
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
MOTTO
“Jangan bandingkan kehidupanmu dengan orang lain. Tidak ada perbandingan
antara matahari dan bulan, karena keduanya bersinar pada saatnya masing-
masing
”(Habib Husein bin Anis Al-Habsyi)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada: Kedua orang tua saya yang sangat saya cintai
- Almamater tercinta, Universitas Sebelas Maret
Para pemerhati bahasa Arab
Segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan semesta alam, yang telah mencurahkan cinta dan kasih sayang yang tak terhitung kepada seluruh makhluk- Nya. Berkat kekuatan dan kekuasaan yang telah Dia berikan, penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada pemimpin bangsa Arab dan kaum
„ajam, baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan seluruh umatnya yang sangat beliau cintai.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan mendapat gelar Sarjana Sastra Arab. Penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah banyak membantu dan berpartisipasi atas penyelesaian karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, partisipasi, dan pengarahan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1.
Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memfasilitasi penulisan skripsi ini.
2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Kepala Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin penulisan skripsi ini.
3. Tri Yanti Nurul Hidayati, S.S., M.A., selaku dosen pembimbing akademik yang telah membantu dan membimbing penulis selama studi.
4. Arifuddin, Lc., M.A. selaku pembimbing skripsi yang telah mencurahkan segenap ilmunya, meluangkan waktunya, dan memberikan sarannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Segenap para dosen dan karyawan Program Studi Sastra Arab atas segala ilmunya.
6. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi atas beasiswa Bidikmisi yang diberikan selama studi.
7. Ayah, Ibu dan adik tercinta yang selama ini senantiasa memberi semangat, motivasi, dan doa kepada penulis.
8. Seluruh teman-teman Program Studi Sastra Arab angkatan 2013, yang memberikan dukungan selama penyusunan skripsi ini.
9. Seluruh santri Pondok Pesantren Tahfidz wa Ta’limil Qur’an Masjid Agung Surakarta yang telah menemani dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak terkait yang turut membantu selama studi, yang tidak dapat disebutkan satu persatu seluruhnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sebagai bahan referensi untuk penelitian berikutnya dan dapat memberikan kontribusi sebagai pengetahuan dan wawasan bagi pembaca, khususnya para pemerhati bahasa Arab.
Surakarta, 8 November 2017 Penulis Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987.
Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.
Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk pembahasan ini.
Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marb
ūthah, dan penulisan kata sandang yang
dilambangkan dengan ( ) adalah sebagai berikut:
ؿا A.
Penulisan Konsonan (Tabel 1)
No Huruf Nama Kaidah Keputusan Bersama Perubahan
Arab Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
1 Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan
ا
2 B B B
ā’ ب
3
īn
Sy Sy
īn
Sy
ش
13
S S
S
ص
س
12
Zai Z Z
ز
11
R R
14
Sh
R
Th
ā’ Ẓ
Dz
ظ
17
Th
ā’ Ṭ
ط
ād Ṣ
16
Dh
ād Ḍ
Dh
ض
15
Sh
ā’
ر
ت
S Ts
6
J J
īm
J
ج
5
ā’
Ch
Ts
ث
4
T T
ā’
T
ح
ā’ Ḥ
10
āl
Z Dz
āl
Dz
ذ
9
D D
D
Ch
د
8
Kh Kh
ā’
Kh
خ
7
Zh
18 ‘Ain ‘ ‘
ع
19 G Ghain
Gh
غ
20 F F F
ā’ ؼ
21 Q Q Q
āf ؽ
22 K K K
āf ؾ
23 L L L
ām ؿ
24 M M M
īm ـ
25 N N N
ūn ف
26 Wau W W
ك
ā’ ق
27 H H H
28 Hamzah ' ‘ jika di tengah dan
ء
di akhir
ā’ ي
29 Y Y Y
B. Penulisan Vokal 1.
Penulisan vokal tunggal (Tabel 2) No Tanda Nama Huruf Latin Nama
A ﹷ
1 Fatchah A
I ﹻ
2 Kasrah
I U ﹹ
3 Dhammah U Contoh:
: kataba : chasiba : kutiba
َ س َ كَ ت َ ح َ ب َ ب َ ب تُك
3. Penulisan vokal rangkap (Tabel 3) No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama
1 Fatchah/ Ai a dan i
yā‟ َ ى ػ
2 Fatchah/ wau Au a dan u
َ و ػ
Contoh: : Kaifa : Chaula
َ ف َ كَ ي َ ؿ و ح 4.
Penulisan Mad (Tanda Panjang) (Tabel 4) No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama
1 Fatchah/ alif atau a bergaris atas
yā Ā اػ ػػََ ىػ
2 K asrah/ yā Ī i bergaris atas
َ ى ػ
3 Dhammah/ wau u bergaris atas
Ū َ وُػ
Contoh: :
Qāla َ ؿا َ ق
: Q
īla َ قَ ي َ ل
: R
amā ى َ رَ م
: Y
aqūlu و َُؿ
َ ػيَُقَ C.
Penulisan Ta‟ul-Marbuthah 1)
Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya tā‟ul-
marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta
bacaan kedua kata itu terpisah maka
tā‟ul-marbūthah itu ditransliterasikan
dengan ha (h) 2)
Perubahannya adalah: Tā‟ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah, atau
dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya
transliterasinya dengan t, sedangkan
tā‟ul-marbūthah sukun/mati
transliterasinya dengan h, contoh: : Al-
Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul- ََ لا َُة
َ دَ ػيَ ن وَ رَُة َُمَ ػنَ َ لاَ م Munawwarah
: Thalchah
َ ة ح ل ط D.
Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda
( ﹽ) transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut, contohnya adalah:
: R abbanā
َ رَ ػبَ نا :
Ar-R ūch ك َ رلاَ
َُح :
Sayyidah َ دَ ة َ سَ ي
E. ) Penanda Ma‟rifah (
ؿا
1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut: a)
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya.
c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:
: Ar-Rajulu
َ رلا َُج َُل
: As-Sayyidatu
َُة َ سلا َ يَ د
: Al-Qalamu
َ قلا َ لَُم
: Al-J
alālu َُؿ َ ل
َ لا
2) Perubahannya adalah sebagai berikut:
a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al- dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:
: Al-Qalamul-J
adīdu َ قلا َُد
َ دَ ي َ لا َ لَُمَ
: Al-
Madīnatul-Munawwarah ة َُةَ
َ دَ ػيَ ن َ ػنَ وَ ر َ لاَُم َ لاَ م
b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah, penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:
: Ar-Rajulu
َ رلا َُج َُل
: As-Sayyidatu
َُة َ سلا َ يَ د
F.
Penulisan Kata Setiap kata baik
ism, fi‟l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang
dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:
: Wa innāl-Lāha lahuwa khairur-rāziqīn
َ زاَ ق َ ََ َ فَ َ رلا َ ي َ خَ ػي َ للا َُرَ ُ لَ و َ كَ إ
:
Fa auful-kaila wal-
mīzānز َ لاَا َ فا َ مَ ػيَ َ كَ ي َ فَ أَ ك َ كَ لا َُػفَ و
َ لَ :
Bismil- Lāhir-Rachmānir-Rachīm َ م َ نَ َ َ للا َ مَ َ ب َ رلا َ رلا
َ ح َ حَ ي َ س
: I nnā liLāhi wa innā ilaihi rāji‟ūn
ن َ جا َ إَا َ لل َ َا َ إَ ن َ ف َ لَ يَ ه
َُعَ و ََ ر ََ كَ إَ G.
Huruf Kapital Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai berikut: :
Wa mā Muchammadun Illā rasūlun َ ؿ َ لّ ََ إ َ مَ د
َ ُمَا َُسَ و َ رَ َ كَ م
: Al-Chamdu lil-
Lāhi rabbil-„ālamīn َ م ََ لا َ لل َ ب
َ ي َ عَ لاػػ َ مَُد َ لا ََ ر
:
Syahru Ramadhānal-ladzī unzila ََ لا َُأَي َ ذ ََ لا َ ؿَ
َُفآ َ نَ ز َ فا َ ض َ ش َ فَ يَ ه َُقَ ر ََ رَ م َ هَُر fīhil-Qur‟ān
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.........................................................................................
17
8
8
8
9
9
10
12
13
15
16
19
1
23
23
27
28
28
28
29
31
32
33
8
i ii iii iv v vi vii ix xvii xix xxi xxiii xxiv xxv xxvii xxviii xxix
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................. HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... HALAMAN PERNYATAAN.......................................................................... HALAMAN MOTTO....................................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ KATA PENGANTAR.......................................................................................
8. Vokalisasi pada Verba.......................................................................
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN.............................................. DAFTAR ISI..................................................................................................... DAFTAR TABEL............................................................................................. DAFTAR BAGAN............................................................................................ DAFTAR DIAGRAM....................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... DAFTAR ISTILAH DAN LAMBANG........................................................... ABSTRAK........................................................................................................
ABSTRACT ........................................................................................................ AL-MULAKHKHASH ........................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................ A. Latar Belakang.................................................................................... B. Rumusan Masalah............................................................................... C. Tujuan Penelitian................................................................................ D. Pembatasan Masalah........................................................................... E. Landasan Teori....................................................................................
1. Morfofonologi...................................................................................
2. Fonem, Morfem, dan Bentuk Akar...................................................
3. Infleksi dan Derivasi..........................................................................
4. Verba Dasar Triliteral........................................................................
5. Verba Perfek, Imperfek, dan Imperatif..............................................
6. Verba Konsonantal dan Vokalik.......................................................
7. Huruf „illah........................................................................................
F. Sumber Data........................................................................................
5. Kuantitas Verba Dasar Triliteral Pola
G. Metode dan Teknik Penelitian............................................................
H. Sistematika Penyajian.........................................................................
BAB II. PEMBAHASAN................................................................................. A. Verba Dasar Triliteral yang Mengalami Vokalisasi...........................
1. Kuantitas Verba Dasar Triliteral Pola
Faʻala-Yafʻulu yang Mengalami Vokalisasi......................................................................
2. Kuantitas Verba Dasar Triliteral Pola
Faʻala-Yafʻilu yang Mengalami Vokalisasi......................................................................
3. Kuantitas Verba Dasar Triliteral Pola
Faʻala-Yafʻalu yang Mengalami Vokalisasi......................................................................
4. Kuantitas Verba Dasar Triliteral Pola
Faʻila-Yafʻalu yang Mengalami Vokalisasi......................................................................
Faʻula-Yafʻulu yang Mengalami Vokalisasi.....................................................................
6. Kuantitas Verba Dasar Triliteral Pola
Faʻila-Yafʻilu yang Mengalami Vokalisasi......................................................................
B. Variasi Bentuk Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral......................
1. Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral Pola Faʻala-Yafʻulu............
2. Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral Pola F aʻala-Yafʻilu.............
3. Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral Pola Faʻala-Yafʻalu............
4. Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral Pola Faʻila-Yafʻalu.............
5. Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral Pola Faʻula-Yafʻulu............
6. Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral Pola Faʻila-Yafʻilu..............
7. Penyimpangan...................................................................................
BAB III. PENUTUP.......................................................................................... A. Simpulan............................................................................................. B. Saran.................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... LAMPIRAN......................................................................................................
34
35
35
50
77 102 124 134 138 144 144 145 146 148
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Macam-macam pola derivasi verba dasar triliteral...........................61
40
41
43
45
47
49
51
52
54
56
58
60
63
36
65
67
68
71
73
75
77
78
80
83
85
87
38
35
Tabel 2. Contoh kartu data.............................................................................. Tabel 3. Contoh penerapan teknik subtitusi.................................................... Tabel 4. Persentase verba dasar triliteral yang mengalami vokalisasi............ Tabel 5. Proses derivasi verba ajwaf wau pola faʻala-yafʻulu........................ Tabel 6. Proses derivasi verba nāqish wau pola faʻala-yafʻulu...................... Tabel 7. Proses derivasi verba mah mūz fā‟ pola faʻala-yafʻulu...................... Tabel 8. Proses derivasi verba
mahmūz „ain wa mitsāl wau pola faʻala- yafʻilu..............................................................................................
mahmūz fā‟ wa ajwaf wau pola faʻala- yafʻulu...............................................................................................
Tabel 9. Proses derivasi verba
mahmūz fā‟ wa nāqish wau pola faʻala- yafʻulu...............................................................................................
Tabel 10. Proses derivasi verba
mahmūz „ain wa nāqish wau pola faʻala- yafʻulu.............................................................................................
Tabel 11. Proses derivasi verba
mahmūz lām wa ajwaf wau pola faʻala- yafʻulu.............................................................................................
Tabel 12. Variasi bentuk vokalisasi pola faʻala-yafʻulu................................. Tabel 13. Proses derivasi verba mitsāl wau pola faʻala-yafʻilu...................... Tabel 14. Proses derivasi verba ajwaf yā‟ pola faʻala-yafʻilu........................ Tabel 15. Proses derivasi verba nāqish yā‟ pola faʻala-yafʻilu...................... Tabel 16. Proses derivasi verba lafīf maqrūn pola faʻala-yafʻilu................... Tabel 17. Proses derivasi verba lafīf mafrūq pola faʻala-yafʻilu.................... Tabel 18. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ pola faʻala-yafʻilu.................... Tabel 19. Proses derivasi verba
mahmūz fā‟ wa ajwaf yā‟ pola faʻala- yafʻilu..............................................................................................
Tabel 20. Proses derivasi verba
mahmūz fā‟ wa nāqish yā‟ pola faʻala- yafʻilu..............................................................................................
Tabel 21. Proses derivasi verba
Tabel 22. Proses derivasi verba
26
mahmūz „ain wa nāqish yā‟ pola faʻala- yafʻilu..............................................................................................
Tabel 23. Proses derivasi verba
mahmūz lām wa ajwaf yā‟ pola faʻala- yafʻilu..............................................................................................
Tabel 24. Proses derivasi verba
mahmūz fā‟ wa lafīf maqrūn pola faʻala- yafʻilu..............................................................................................
Tabel 25. Proses derivasi verba
mahmūz „ain wa lafīf mafrūq pola faʻala- yafʻilu..............................................................................................
Tabel 26. Variasi bentuk vokalisasi pola faʻala-yafʻilu.................................. Tabel 27. Proses derivasi jenis 1 verba mitsāl wau pola faʻala-yafʻalu......... Tabel 28. Proses derivasi jenis 2 verba mitsāl wau pola faʻala-yafʻalu......... Tabel 29. Proses derivasi verba ajwaf wau pola faʻala-yafʻalu...................... Tabel 30. Proses derivasi verba ajwaf yā‟ pola faʻala-yafʻalu....................... Tabel 31. Proses derivasi verba nāqish yā‟ pola faʻala-yafʻalu...................... Tabel 32. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ pola faʻala-yafʻalu.................... Tabel 33. Proses derivasi verba
mahmūz fā‟ wa nāqish yā‟ pola faʻala- yafʻalu.............................................................................................
Tabel 34. Proses derivasi verba
mahmūz „ain wa mitsāl wau pola faʻala-
14
24
88
yafʻalu.............................................................................................
mahmūz fā‟ wa nāqish wau pola faʻula- yafʻulu.............................................................................................
Tabel 54. Proses derivasi jenis 2 verba
mahmūz lām wa mitsāl wau pola fa ʻila-yafʻalu...................................................................................
Tabel 55. Variasi bentuk vokalisasi pola faʻila-yafʻalu.................................. Tabel 56. Proses derivasi verba
mitsāl yā‟ pola faʻula- yafʻulu.............................................................................................
Tabel 57. Proses derivasi verba ajwaf wau pola faʻula-yafʻulu...................... Tabel 58. Proses derivasi verba nāqish wau pola faʻula-yafʻulu.................... Tabel 59. Proses derivasi verba nāqish wau pola faʻula-yafʻulu.................... Tabel 60. Proses derivasi verba
mahmūz fā‟ pola faʻula- yafʻulu.............................................................................................
Tabel 61. Proses derivasi verba
Tabel 62. Variasi bentuk vokalisasi pola faʻula-yafʻalu................................. Tabel 63. Proses derivasi verba mitsāl wau pola faʻila-yafʻilu....................... Tabel 64. Proses derivasi verba lafīf mafrūq pola faʻila-yafʻilu.....................
Tabel 53. Proses derivasi jenis 1 verba
Tabel 66. Penyimpangan 1..............................................................................
90
92
93
94
96
99 101 103 103 105 107 108 110 111 113 114 115 117 119 120 120 123 125 126 128 129 131 132 134 135 136 138 139
mahmūz lām wa mitsāl wau pola faʻila-yafʻalu...................................................................................
mahmūz „ain wa nāqish yā‟ pola faʻila- yafʻalu.............................................................................................
Tabel 35. Proses derivasi verba
Tabel 39. Proses derivasi verba
mahmūz „ain wa nāqish yā‟ pola faʻala- yafʻalu.............................................................................................
Tabel 36. Proses derivasi jenis 1 verba
mahmūz lām wa mitsāl wau pola faʻala-yafʻalu..................................................................................
Tabel 37. Proses derivasi jenis 2 verba
mahmūz lām wa mitsāl wau pola faʻala-yafʻalu..................................................................................
Tabel 38. Proses derivasi verba
mahmūz lām wa ajwaf wau pola faʻala- yafʻalu.............................................................................................
mahmūz lām wa ajwaf yā‟ pola faʻala- yafʻalu.............................................................................................
Tabel 52. Proses derivasi verba
Tabel 40. Variasi bentuk vokalisasi pola faʻala-yafʻalu................................. Tabel 41. Proses derivasi jenis 1 verba mitsāl wau pola faʻila-yafʻalu.......... Tabel 42. Proses derivasi jenis 2 verba mitsāl wau pola faʻila-yafʻalu.......... Tabel 43. Proses derivasi verba nāqish wau pola faʻila-yafʻalu..................... Tabel 44. Proses derivasi verba nāqish yā‟ pola faʻila-yafʻalu...................... Tabel 45. Proses derivasi verba lafīf maqrūn pola faʻila-yafʻalu................... Tabel 46. Proses derivasi verba lafīf mafrūq pola faʻila-yafʻalu.................... Tabel 47. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ pola faʻila-yafʻalu.................... Tabel 48. Proses derivasi verba
mahmūz fā‟ wa ajwaf wau pola faʻila- yafʻalu.............................................................................................
Tabel 49. Proses derivasi verba
mahmūz fā‟ wa ajwaf yā‟ pola faʻila- yafʻalu.............................................................................................
Tabel 50. Proses derivasi verba
mahmūz fā‟ wa nāqish wau pola faʻila- yafʻalu.............................................................................................
Tabel 51. Proses derivasi verba
mahmūz fā‟wa nāqish yā pola faʻila- yafʻalu.............................................................................................
Tabel 65. Variasi bentuk vokalisasi pola faʻila-yafʻilu..................................
Tabel 67. Penyimpangan 2.............................................................................. Tabel 68. Penyimpangan 3.............................................................................. Tabel 69. Penyimpangan 4..............................................................................
140 141 142
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Pembagian verba berdasarkan konsonan pembentuknya...................17
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 8. Persentase verba unsur gabungan pola
33
33
32
31
30
30
29
29
faʻula-yafʻulu yang mengalami vokalisasi.....................................................................
Diagram 9. Persentase verba unsur tunggal pola
faʻila-yafʻalu yang mengalami vokalisasi.....................................................................
faʻila-yafʻalu yang mengalami vokalisasi.....................................................................
Diagram 1. Persentase verba unsur tunggal pola
Diagram 7. Persentase verba unsur tunggal pola
faʻala-yafʻalu yang mengalami vokalisasi.....................................................................
Diagram 6. Persentase verba unsur gabungan pola
faʻala-yafʻalu yang mengalami vokalisasi....................................................................
Diagram 5. Persentase verba unsur tunggal pola
faʻala-yafʻilu yang mengalami vokalisasi.....................................................................
Diagram 4. Persentase verba unsur gabungan pola
faʻala-yafʻilu yang mengalami vokalisasi.....................................................................
Diagram 3. Persentase verba unsur tunggal pola
faʻala-yafʻulu yang mengalami vokalisasi.....................................................................
Diagram 2. Persentase verba unsur gabungan pola
faʻala-yafʻulu yang mengalami vokalisasi.....................................................................
34