Normalisasi - Repository UNIKOM

  DEPENDENSI DEPENDENSI dan NORMALISASI dan NORMALISASI

  

DEPENDENSI / KETERGANTUNGAN

DEPENDENSI / KETERGANTUNGAN

  • Dependensi menjelaskan hubungan antar atribut, atau secara lebih khusus

    menjelaskan nilai suatu atribut yang

    menentukan nilai atribut lainnya. Dependensi ini kelak menjadi acuan bagi pendekomposisian data kedalam bentuk yang paling efisien.

  Macam – macam

Dependensi

  1. Dependensi Fungsional

  2. Dependensi Sepenuhnya

  3. Dependensi Total

  4. Dependensi Transitif

  

Dependensi Fungsional ….1

  • Suatu atribut Y mempunyai dependesi fungsional terhadap X jika dan hanya jika setiap nilai X

    berhubungan dengan sebuah nilai Y.

  • Definisi diatas biasa dituangkan dalam bentuk notasi seperti berikut :

  X  Y (dibaca X secara fungsional menentukan Y ) Dependensi Fungsional ….2

PEMBELI KOTA BARANG JUMLAH

  P1 Yogya B1

  10 P1 Yogya B2

  5 P2 Solo B1

  7 P2 Solo B2

  6 P2 Solo B3

  6 P3 Klaten B3

  7 P3 Klaten B4

  6 PEMESANAN Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X Y tidak memiliki dependensi terhadap bagian dari X

  

Dependensi Sepenuhnya…..1

  • Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional penuh terhadap atribut X jika :

  

Dependensi Sepenuhnya

……2

  P001 Dini Yogya 73312 P002 Dina Solo 75624 P003 Dian Klaten 76200 P004 Dini Klaten 76420

  PELANGGAN

KODE_PLG NAMA KOTA NO_FAX

  Dependensi Total…..1

  Dependensi Total….2 PEMASOK

KODE_PEMASOK NAMA_PEMASOK

  KOTA K1 Kartika

  Jakarta C1 Citra

  Bandung C2 Candra

  Jakarta Dependensi Transitif …..1

  Dependensi Transitif …..2 JADWAL KULIAH RUANG TEMPAT HARI

  JarKom R4401 Gedung Senin

  4 Matematika R1103 Gedung Selasa

  1 Sistem Pakar R1104 Gedung Rabu

  1 SIM R4401 Gedung Selasa Pada relasi ini :

  • KULIAH  {RUANG, HARI}

  4

  • RUANG  TEMPAT Terlihat bahwa : KULIAH  RUANG  TEMPAT

  

NORMALISASI

  • Kroenke [4] mendefinisikan Normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tak memiliki masalah tersebut.
  • Masalah yang dimaksud kroenke ini sering disebut dengan anomali.

  

ANOMALI

  • Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidakonsistenan data atau membuat sesuatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus)
    • Anomali Peremajaan (Update Anomali)

    • Anomali Penyisipan (Insert Anomali)
    • Anomali Penghapusan (Delete Anomali)

  ANOMALI PEREMAJAAN (UPDATE ANOMALI)

  • Anomali ini terjadi bila terjadi perubahan

    pada sejumlah data yang mubazir, tetapi

    tidak seluruhnya dirubah.
  • Contoh :

PEMASOK KOTA BARANG JUMLAH

  Kartika Jakarta Monitor GGG

  10 Citra Bandung ZIP-drive

  4 Candra Jakarta Keyboard

  5 Citra Bandung Mouse CCP

  25 Jaringan Komputer R5201 Gedung 5 Sistem basis Data R5202 Gedung 5

  Matematika R4401 Gedung 4 Sistem Pakar R4402 Gedung 4 SIM R4401 Gedung 4

  

ANOMALI PENYISIPAN

(INSERT ANOMALI)

  • Anomali penyisipan terjadi jika pada saat

    penambahan hendak dilakukan ternyata

    ada elemen data yang masih kosong dan

    elemen data tersebut justru menjadi kunci.
  • Contoh :

KULIAH RUANG TEMPAT

  ANOMALI PENGHAPUSAN

(DELETE ANOMALI)

  • Anomali penghapusan terjadi sekiranya

    sesuatu baris (tupel) yang tidak terpakai

    dihapus dan sebagai akibatnya data lain

    akan hilang.
  • Contoh :

NO_SISWA NAMA_KURSUS BIAYA

  

10 Bahasa Inggris 60.000

  

10 Bahasa Prancis 80.000

  

10 Bahasa Mandarin 60.000

  

15 Bahasa Inggris 60.000

  

20 Bahasa Jepang 65.000

BENTUK NORMAL

   Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa bentuk normal yaitu: – Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF).

  • – Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF).
  • – Bentuk Normal III (Third Normal Form / 3-NF).

  • – Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form / BCNF).
  • – Bentuk Normal IV (Fourth Normal Form / 4-NF).
  • – Bentuk Normal V (Fifth Normal Form / 5-NF).

  

Kegunaan normalisasi

  • Meminimalkan Redundansi / pengulangan informasi
  • Memudahkan identifikasi entity / obyek.

  

Bentuk Normal I / 1 NF

  • • Suatu Relasi dikatakan dalam bentuk

    normal pertama jika dan hanya jika

    setiap atribut bernilai tunggal (Atomic Value) untuk setiap barisnya

  Bentuk Normal I / 1 NF

NIP NAMA JABATAN KEAHLIAN LAMA

  107 Ilham Analis Senior Cobol

  6 Oracle

  1 109 Difa Analis Senior Cobol

  2 Dbase III +

  2 112 Rianna Pemrogram Cobol

  1 Dbase III +

  1 sybase

  1 NIP NAMA JABATAN KEAHLIAN LAMA 107 Ilham Analis Senior Cobol

  6

  1 107 Ilham Analis Senior Oracle 109 Difa Analis Senior Cobol

  2

  2 109 Difa Analis Senior Dbase III + 112 Rianna Pemrogram Cobol

  1

  1 112 Rianna Pemrogram Dbase III + 1 112 Rianna Pemrogram sybase Bentuk Normal I / 1 NF No_Pesa n Tgl_Pesan Item

1 Item2 Item

  3 Item

  4 Total

  50001 12/05/08 P1 P2 P3 P4 45.000 50002 12/05/08 P3 P5 P6 32.500 50003 13/05/08 P1 P2 12.000

  No_Pesa n Tgl_Pesan Item Total

  50001 12/05/08 P1 45.000 50001 12/05/08 P2 45.000 50001 12/05/08 P3 45.000 50001 12/05/08 P4 45.000 50002 12/05/08 P3 32.500 50002 12/05/08 P5 32.500 50002 12/05/08 P6 32.500 50003 13/05/08 P1 12.000 50003 13/05/08 P2 12.000

  

Bentuk Normal II / 2 NF

  • Suatu Relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika
    • – Berada pada bentuk normal pertama
    • – Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer

  Bentuk Normal I / 1 NF

NIP NAMA JABATAN KEAHLIAN LAMA

  107 Ilham Analis Senior Cobol

  6 107 Ilham Analis Senior Oracle 1 109 Difa Analis Senior Cobol

  2 109 Difa Analis Senior Dbase III + 2 112 Rianna Pemrogram Cobol

  1 112 Rianna Pemrogram Dbase III + 1 112 Rianna Pemrogram sybase

  1 Bentuk Normal II / 2 NF

NIP NAMA JABATAN

  107 Ilham Analis Senior 109 Difa Analis Senior 112 Rianna Pemrogram

NIP KEAHLIAN LAMA

  107 Cobol

  6

  1 107 Oracle 109 Cobol

  2

  2 109 Dbase III + 112 Cobol

  1

  1 112 Dbase III + 1 112 sybase Bentuk Normal I / 1 NF No_Pesa n Tgl_Pesan Item Total

  50001 12/05/08 P1 45.000 50001 12/05/08 P2 45.000 50001 12/05/08 P3 45.000 50001 12/05/08 P4 45.000 50002 12/05/08 P3 32.500 50002 12/05/08 P5 32.500 50002 12/05/08 P6 32.500 50003 13/05/08 P1 12.000 50003 13/05/08 P2 12.000 Bentuk Normal II / 2 NF No_Pesa n Tgl_Pesan Total

  50001 12/05/08 45.000 50002 12/05/08 32.500 50003 13/05/08 12.000

  No_Pesa n Item

  50001 P1 50001 P2 50001 P3 50001 P4 50002 P3 50002 P5 50002 P6 50003 P1 50003 P2

  

Bentuk Normal III / 3 NF

  • • Suatu Relasi dikatakan dalam

    bentuk normal ketiga jika
    • – Berada pada bentuk normal kedua
    • – Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer

  Contoh Bentuk Normal I No_Pesa n No_Uru t Tgl_Pesa n Kode_Br g Nama_Brg Harga_Sat Total

  50001 0001 12/05/08 P1 Pensil 2000 45.000 50001 0002 12/05/08

  P2 Buku Tulis 3000 45.000 50001 0003 12/05/08

  P3 Penggaris 2500 45.000 50001 0004 12/05/08

  P4 Penghapus 1000 45.000 50002 0001 12/05/08

  P3 Penggaris 2500 32.500 50002 0002 12/05/08

  P5 Pulpen 4000 32.500 50002 0003 12/05/08

  P6 Spidol 1500 32.500 50002 0001 12/05/08

  P1 Pensil 2000 32.500 50003 0002 13/05/08

  P2 Buku Tulis 3000 12.000 Bentuk Normal 2 Kode_Br g Nama_Brg Harga_Sa t

  P1 Pensil 2000 P2 Buku Tulis 3000 P3 Penggaris 2500 P4 Penghapus 1000 P5 Pulpen 4000 P6 Spidol 1500

  No_Pesa n Tgl_Pesan Total No_Urut Kode_Brg 50001 12/05/08 45.000 0001 P1 50001 12/05/08 45.000 0002 P2 50001 12/05/08 45.000 0003 P3 50001 12/05/08 45.000 0004 P4 50002

  12/05/08 32.500 0001 P3 50002

  12/05/08 32.500 0002 P5 50002

  12/05/08 32.500 0003 P6 50002

  12/05/08 32.500 0001 P1 50003

  13/05/08 12.000 0002 P2 Bentuk Normal 3 No_Pesa n Tgl_Pesa n Total

  50001 12/05/08 45.000 50002 12/05/08

  32.500 50003 13/05/08

  12.000 Kode_Br g Nama_Brg Harga_Sat

  P1 Pensil 2000 P2 Buku Tulis 3000 P3 Penggaris 2500 P4 Penghapus 1000 P5 Pulpen 4000 P6 Spidol 1500

  No_Urut Kode_Brg No_Pesan 0001 P1 50001 0002 P2 50001 0003 P3 50001 0004 P4 50001 0001 P3 50002 0002 P5 50002 0003 P6 50002 0001 P1 50002 0002 P2 50003 Bentuk Normal Boyce

Codd / BCNF

  • Suatu Relasi disebut memenuhi bentuk normal

    Boyce Codd jika dan hanya jika suatu penentu

    (deteminan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik)
  • • Cara mengkonversi relasi yang telah memenuhi

    bentuk normal ketiga ke BCNF adalah

1. Carilah semua penentu

  2. Bila terdapat penentu yang bukan berupa kunci kandidat, maka : » Pisahkan relasi tersebut » Buat penentu tersebut sebagai kunci primer.

  

Contoh

SISWA KURSUS TUTOR

  Anwar Bahasa Prancis Pierre Anwar Bahasa Inggris Richard Budi Bahasa Prancis Pierre Cecep Bahasa Inggris Suzanne

TUTOR KURSUS

TUTOR SISWA

  Pierre Bahasa Prancis Richard Bahasa Inggris

  Pierre Bahasa Prancis Suzanne Bahasa Inggris

  Pierre Anwar Richard Anwar

  Pierre Budi Suzanne Cecep

  

Bentuk Normal IV / 4 NF

  • Suatu Relasi memenuhi bentuk normal ke empat (4NF)
    • – Telah berada pada BCNF
    • – Tidak mengandung dua atribut

      atau lebih yang bernilai banyak

  Bentuk Normal IV &

Dependensi Nilai Banyak

Pada suatu relasi R dengan atribut A, B,

  C, atribut B dikatakan bersifat multidependen terhadap A, jika : Sekumpulan nilai B yang diberikan pada

pasangan (A, C) hanya tergantung pada

nilai A, dan  Tak tergantung pada nilai B 

A -->> B (a menentukan banyak

nilai pada B atau B multidependen terhadap A)

  Contoh

MATA KULIAH DOSEN

  ISI Pengetahuan Amir Dasar Komputer Komputer Fitria Pengenalan Pengolahan Kata

  Pengenalan Lembar Kerja Matematika I Fitria Diferensial Integral

MATA KULIAH DOSEN

  ISI Pengetahuan Amir Dasar Komputer Komputer Pengetahuan Amir Pengenalan Pengolahan Kata Komputer Pengetahuan Amir Pengenalan Lembar Kerja Komputer Pengetahuan Fitria Dasar Komputer Komputer Pengetahuan Fitria Pengenalan Pengolahan Kata Komputer Pengetahuan Fitria Pengenalan Lembar Kerja Contoh

MATA KULIAH DOSEN

  Pengetahuan Amir Komputer Pengetahuan Fitria Komputer Matematika I Fitria

MATA KULIAH

  ISI Pengetahuan Dasar Komputer Komputer Pengetahuan Pengenalan Pengolahan Kata Komputer Pengetahuan Pengenalan Lembar Kerja Komputer Matematika I Diferensial Matematika I Integral

  

Bentuk Normal Ke V / 5 NF

  • • Dependensi gabungan mendasari bentuk

    normal ke lima.
    • Suatu relasi R (X, Y, …, Z) memenuhi

  

dependensi gabungan jika gabungan

dari proyeksi A,B,…,C merupakan subhimpunan dari atribut-atribur R. (A, B, …, C) dengan A =XY B = YZ C = ZX

  

Bentuk Normal V / 5 NF

DEALER DISTRIBUT KENDARAAN

  

OR

PT. Sumber Jaya Nissan Truk Nissan PT. Sumber Jaya Toyota Toyota Kijang PT. Sumber Jaya Toyota Truk Dyna PT. Asterindo Nissan Sedan Nissan

DEALER DISTRIBUT DEALER KENDARAAN

  OR PT. Sumber Jaya Truk Nissan PT. Sumber Jaya Nissan PT. Sumber Jaya Toyota Kijang PT. Sumber Jaya Toyota PT. Sumber Jaya Truk Dyna PT. Sumber Jaya Toyota PT. Asterindo Sedan Nissan PT. Asterindo Nissan

DISTRIBUT KENDARAAN OR

  Nissan Truk Nissan

Toyota Toyota Kijang

Toyota Truk Dyna