PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT SEMEN BATURAJA Tbk WULAN SURYANI1 Sakpa_rsmhyahoo.co.id ABSTRACT - View of Pengaruh Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas Terhadap Kinerja Keuangan PT. Semen Baturaja Tbk

PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT SEMEN BATURAJA Tbk

WULAN SURYANI 1 Sakpa_rsmh@yahoo.co.id

ABSTRACT

The objective of this research is to examine the influence of asset, long-term liabilites and equity to financial performance at PT.Semen Baturaja Tbk period 2006 - 2015. The research method implemented uses descriptive statistic, inferensial statistic, and multiple linear regression. The research technique sampling was used purposive sampling. The results of this research indicate thatthere arepositif and significant result between assets, long term liabilities and equity to the financial performance of PT. Semen Baturaja TBK, partialy and simultaneously. Another result also showed that long term Liabilities variable has strongest effect to financial performance.

Keywords: Assets, Long-term liabilities, equity, financial performance

ABSTRAKSI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh aset, kewajiban tidak lancar dan ekuitas terhadap kinerja keuangan PT. Semen Baturaja Tbk pada periode 2006 – 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan statistik deskriptif, statistik inferensial dan analisis regresi berganda. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah metode purposive sampling . Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara aset, kewajiban tidak lancar dan ekuitas terhadap kinerja keuangan PT. Semen Baturaja Tbk yang dilihat dari laporan keuangan triwulanan periode 2006 – 2015 baik secara parsial maupun secara simultan. Hasil yang lain juga menunjukkan bahwa kewajiban tidak lancar merupakan variabel yang paling mempengaruhi kinerja keuangan.

Kata Kunci: Aset, Kewajiban Tidak Lancar, Ekuitas, Kinerja Keuangan

PENDAHULUAN

Ekonom percaya bahwa tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai, keuntungan, dan kesejahteraan pemegang saham.Oleh karena itu profitabilitas perusahaan telah menjadi kriteria utama dalam menentukan kinerja keuangan.Pada dunia bisnis profitabilitas memainkan peran

1 Wulan Suryani adalah Pegawai Negeri Sipil bagian staff keuangan RSMH Palembang

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 87

penting dalam struktur dan pengembangan perusahaan karena dapat mengukur kinerja dan keberhasilan perusahaan.Pengukuran kinerja perusahaan juga dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan.Berdasarkan konsep keuangan maka laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu dan untuk mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya.

Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu.Memon, dkk (2010) menyatakan kinerja adalah kualitas dari setiap perusahaan yang dapat dicapai dengan hasil yang membanggakan.Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang memiliki pendapatan yang tinggi atas Aset dikatakan berkinerja baik.Kinerja keuangan ini merupakan suatu ukuran dalam menilai kinerja manajemen dalam mengendalikan organisasinya.

Dalam hal ini organisasi BUMN yaitu PT Semen Baturaja (Persero) Tbk yang turut dalam persaingan usaha di era globalisasi tidak lepas memfokuskan pengendalian organisasinya. Laporan keuangannya seperti tabel berikut ini;

Tabel 1 PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Neraca Per 31 Desember 2006-2010

(Dalam Jutaan Rupiah)

31 Des

31 Des 31Des

31 Des 2006 31 Des 2007

384.785 511.735 Sumber: Laporan Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Tabel 2 PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Neraca Per 31 Desember 2011-2015 (lanjutan)

(Dalam Jutaan Rupiah)

31 Des

31 Des

31 Des

31 Des

31 Des

Aset 983.056

88 Wulan Suryani

2.683.092 2.949.353 Sumber: Laporan Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Dari laporan keuangan di atas, dalam hal ini neraca dapat diuraikan bahwa Aset sebelum tahun 2010 mengalami fluktuatif walaupun tahun-tahun selanjutnya Aset terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan antara lain berupa penambahan jumlah Aset yang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Namun pada masa-masa fluktuatif Aset tersebut, Ekuitas secara stagnan mengalami peningkatan. Namun kenaikan periodik tidak terjadi pada nilai liabilitas dimana untuk liabilitas perusahaan sebelum dan sesudah spin off tahun 2010 mengalami penurunan dan peningkatan.

Sejalan dengan pergerakan nilai Aset, liabilitas dan ekuitas, laba bersih perusahaan juga mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari laporan laba rugi perusahaan pada tabel berikut;

Tabel 3 PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Laporan Laba Rugi Periode Desember 2006-2015

(Dalam Juta Rupiah)

31 Des 2006 31 Des 2007 31 Des 2008 31 Des 2009 31 Des2010

Penjualan 525.288 588.255 794.352 816.791 885.740 HPP 373.859 433.322 497.465 463.970 493.265 Laba Kotor 151.429 154.933 296.887 352.821 392.475

Beban 68.857 65.808 82.333 102.452 106.085 usaha

Laba Usaha 82.572 89.125 214.554 250.369 286.390 Pendapatan/

28.386 28.990 30.409 30.981 37.783 (beban) lain

Laba (rugi) sebelum

110.958 118.115 244.963 281.350 324.173 pajak Pajak

84.762 84.265 108.955 104.147 penghasilan

Laba Bersih 26.196 33.850 136.008 177.203 221.734 Sumber: Laporan Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 89

Tabel 4 PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Laporan Laba Rugi Periode Desember 2006-2015 (lanjutan)

(Dalam Juta Rupiah)

31 Des 2011 31 Des 2012 31 Des 2013 31 Des 2014 31Des 2015

Penjualan 1.050.277 1.097.680 1.168.608 1.214.915 1.461.248 HPP 621.761 607.845 706.400 835.736 967.669 Laba Kotor 428.516 489.835 462.208 379.179 493.579

Beban usaha 121.506 122.702 133.030 125.885 170.316 Laba Usaha 307.010 367.133 329.178 253.294 323.263

Pendapatan/ 46.988 50.263 66.675 88.593 90.921 (beban) lain

Laba (rugi) sebelum

353.998 417.396 395.853 341.887 414.184 pajak Pajak

102.360 118.883 83.669 5.932 60.004 penghasilan

Laba Bersih 251.638 298.513 312.184 335.955 354.180 Sumber: Laporan Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Dari data di atas dapat dilihat bahwa laba bersih perusahan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.Peningkatan laba ini sejalan dengan peningkatan penjualan beserta beban usaha yang menunjukkan aktivitas operasional perusahaan yang sehat.Perusahaan beroperasi seiring dengan fokus kebijakan PemerintahIndonesia yang ingin mempercepat sektor infrastruktur yang sudah terlihat dari kuartal kedua tahun 2015 dandiharapkan akan terus berlanjut di tahun 2016. Terdapat sejumlah proyek besar yangdapat menjadi peluang besar bagi perusahaan untukmeningkatkan kinerjanya di masa mendatang antara lain proyek pemerintah pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang menjadisalah satu proyek strategis nasional, pembangunankereta ringan (light rail transit/LRT) sebagaibagian dari persiapan perhelatan Asian Games 2018 serta pembangunanPembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bangko Tengah.

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memperlihatkan kinerja keuangan dengan indikasi sebagai kemampuan perusahaan memenuhi liabilitas jangka pendeknya (likuiditas), kemampuan perusahaan dalam memenuhi Liabilitas Tidak Lancarnya (solvabilitas), serta kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (rentabilitas).Semua ini dapat dinilai dari unsur-unsur keuangan dalam hal ini neraca, yang terdiri dari Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas.Aset merupakan harta yang dimiliki perusahaan yang berperan dalam operasi perusahaan dan sangat besar pengaruhnya dalam mengendalikan organisasi

90 Wulan Suryani

perusahaan. Bila Aset ini meningkat maka ekuitas dan liabilitas juga akan meningkat.Liabilitas Tidak Lancar merupakan sumber perekuitasan yang mengandung resiko dan memiliki komitmen untuk melakukan pembayaran sesuai dengan komitmen yang dijanjikan sehingga Liabilitas Tidak Lancar ini akan berdampak kepada kinerja keuangan. Hal lain yang dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan adalah ekuitas.Ekuitas ini merupakan perekuitasan perusahaan yang meliputi ekuitas disetor dan laba ditahan. Bila ekuitas menurun maka Aset dan liabilitas ini juga akan mengalami penurunan yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Aset dan Ekuitas yang mengalami pelonjakan peningkatan tinggi sementara liabilitas perusahaan tidak mengalami perubahan berartidikarenakan perusahaan meningkatkan investasi dalam rangka menunjang operasional perusahaan untuk prospek tinggi pembangunan di masa mendatang.Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan dalam latar belakang, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis :

1. Bagaimanakah pengaruh Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas secara bersama-sama terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk?

2. Bagaimanakah pengaruh Aset terhadap Kinerja Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk?

3. Bagaimanakah pengaruh Liabilitas Tidak Lancar terhadap Kinerja Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk?

4. Bagaimanakah pengaruh Ekuitasterhadap Kinerja Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk?

TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Laporan Keuangan

Darsono dan Ashari (2005:12) menyatakan laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan memuat informasi tentang pelaksanaantanggungjawab manajemen.Laporan keuangan (financial statement) merupakanpernyataan manajemen tentang kondisi perusahaan yang diungkapkan dalam bentukmata uang (rupiah).Laporan keuangan adalah sepenuhnya tanggung jawab darimanajemen yang merupakan pertanggungjawaban atas kewenangan mengelola sumberdaya perusahaan yang diserahkan oleh pemilik.

Ikatan Akuntan Indonesia (2007) menyatakan bahwa pengertian laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Menurut Munawir (2002:1) bahwa laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi serta laporan perubahan modal, dimana neraca menunjukkan jumlah Aset, kewajiban dan modal suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan perhitungan laba rugi memperlihatkan hasil yang dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 91

modal yang menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan.

Menurut Baridwan (2005:18) laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keungan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah suatu proses dari suatu transaksi yang dimulai dari pencatatan, penggolongan dan yang terakhir adalah interpretasi dari keadaan dan pertimbangan keuangan perusahaan dari waktu ke waktu.Laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh perusahaan pada organisasinya yang berkepentingan pada hakekatnya merupakan alat komunikasi.Artinya laporan keuangan digunakan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan itu dan bagi mereka yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.Adapun komponen-komponen laporan keuangan antara lain adalah Laporan laba rugi, Neraca, Laporan arus kas, Laporan perubahan ekuitas, dan Catatan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan memberikan informasi mengenai prestasi perusahaan selama periode tertentu, memberikan informasi tentang kewajiban pembayaran kas dan sumber daya yang mewujudkan kas yang akan diterima di masa mndatang, membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menentukan harapan mengenai prestasi perusahaan. Di samping itu, laporan keuangan juga menggambarkan pertanggungjawaban manajemen perusahaan dalam mengelola sumber-sumber daya yang ada.Oleh karena itu, perusahaan diharapkan dapat menjelaskan perubahan posisi keuangan dan kinerja perusahaan selama tahun berjalan dalam laporan keuangan.

Kinerja

Performance atau kinerja merupakan suatu pola tindakan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diukur dengan mendasarkan pada suatu perbandingan dengan berbagai standar.Helfert (1996) dalam Anggiat MTS (2006) menyatakan bahwa kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas organisasi selama periode waktu tertentu.Kinerja merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang dimiliki.

Bastian (2006:274) mendefinisikan kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, misi organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategi suatu organisasi. Sementara itu Pribadiono (2005:26) menyatakan bahwa Kinerja adalah merupakan hasil kerjasecara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakantugasnya sesuai tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

Berdasarkan beberapa pengertian kinerja yang telah diungkapkan para ahli tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja adalah gambaran pencapaian suatu tujuan dari suatu kegiatan atau pekerjaan tertentu yang dilakukan oleh perusahaan yang diukur dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengukuran Kinerja

92 Wulan Suryani

Pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa, kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan) hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan, dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan. (Robertson, 2002, dalam Anggiat MTS., 2006)

Yuwono, dkk (2002) dalam Anggiat MTS (2006) mendefinisikan pengukuran kinerja sebagai tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada perusahaan.Begitu juga dengan Siegel & Shim dalam Anggiat MTS (2006) menyatakan bahwa pengukuran kinerja merupakan suatu perhitungan tingkat efektivitas dan efisiensi suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu untuk mencapai hasil yang optimal.Pengukuran kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan suatu metode atau pendekatan. Secara umum pengukuran kinerja dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar yaitu pengukuran kinerja keuangan (financial performance measurement ) dan pengukuran kinerja non keuangan (non-financial performance measurement ).

Kinerja keuangan merupakan suatu hal yang penting untuk diketahui oleh berbagai pihak, baik pihak internal maupun eksternal perusahaan terutama terkait dengan pengambilan keputusan kedua pihak tersebut. Hal ini dipertegas oleh Van Horne (2005:234) mengatakan bahwa kinerja keuangan meliputi tiga keputusan utama yaitu Investment decision adalah keputusan yang berhubungan dengan struktur keuangan dan struktur modal, Financial decision yaitu kemampuan untuk menentukan struktur keuangan dan struktur modal keuangan yang optimal, dan kekayaan para pemegang saham atau pemilik perusahaan, deviden decision yaitu keputusan yang berhubungan dengan pembagian keuntungan terhadap pemegang saham dan laba yang ditahan.

Menurut Martono (2010:4) bahwa Kinerja keuangan perusahaan sangat bermanfaat bagi berbagai pihak seperti investor, kreditor, analisis, konsultan keuangan, pialang, pemerintah dan manajemen untuk dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu dengan alat bantu berupa laporan keuangan.

Penelitian Terdahulu

Penelitian Adriana (2011)memperoleh kesimpulan bahwa secara parsial aktiva berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) selama periode 2008- 2010 (Sig t = 0,264 > α 0,05. Secara parsial kewajiban jangka panjang berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan PT Semen baturaja (Persero) dan secara parsial modal juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero). Secara simultan, aktiva, kewajiban jangka panjang dan modal secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan PT Semen baturaja (Persero). Secara bersama-sama ini menunjukkan arti bahwa aktiva, kewajiban jangka panjang dan modal bila posisinya meningkat maka akan memberikan kontribusi yang juga meningkat.

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 93

Kemudian Pasaman Silaban (2012) melakukan penelitian berjudul Analisis Pengaruh Jumlah Aktiva Tetap, Kewajiban Jangka Panjang Dan Ekuitas Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Pt. Lumbung Padi Jie Brothers Pematangsiantar) dengan hasil yang menunjukkan bahwa fixed aktiva, kewajiban jangka panjang, dan modalbersama-sama mempengaruhi performa keuangan secara signifikan. Di satu sisi, fixed aktivamempengaruhi performa keuangan secara signifikan, tetapi kewajiban jangka panjang dan modaldi sisi lain tidak mempengaruhi performa keuangan secara signifikan.

Hadi Suyono (2014) melakukan penelitian selanjutnya berjudul Pengaruh Aktiva, Kewajiban Jangka Panjang dan Modal terhadap Kinerja Keuangan pada PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan aktiva, kewajiban jangka panjang dan modal terhadap kinerja keuangan pada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dari tahun 2008-2012. Secara parsial aktiva berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Secara parsial kewajiban jangka panjang berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan secara parsial modal juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Pengembangan Hipotesis

Organisasi merupakan sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan atau sejumlah sasaran tertentu yang telah ditetapkan bersama. Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi. Setiap perusahaan haruslah menyediakan kerangka kerja arahan sebagai panduan kegiatan atau proyek dan dasar pengambilan keputusan perusahaan tersebut. Dengan kerangka kerja arahan tersebut, perusahaan bisa menilai apakah kegiatan-kegiatan perusahaan telah dilaksanakan dengan baik tidak menyimpang dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

1. Pengaruh Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan modal secara bersama-sama terhadap kinerja keuangan Aset merupakan harta kekayaan perusahaan. Harta kekayaan perusahaan ini dibagi menjadi harta lancar dan harta tidak lancar. Harta lancar merupakan harta milik perusahaan yang dapat membiayai kegiatan operasional perusahaan dalam jangka waktu dibawah satu periode, sedangkan harta tidak lancar merupakan harta tetap perusahaan yang digunakan dalam operasi normal perusahaan serta menambah suatu fungsi Aset. Dalam operasi normalnya Aset tetap ini seringkali dibiayai dengan kewajiban yang sifatnya jangka panjang atau menimbulkan Liabilitas Tidak Lancar pada suatu instansi perusahaan. Liabilitas Tidak Lancar ini akan dapat bermanfaat bila dalam operasi normal perusahaan yang kontinyu serta dapat memberikan laba optimal, yang pada akhirnya dapat mengembalikan kepada modal yang berlebihan. Modal yang surplus akan dapat digunakan kembali untuk operasional selanjutnya hingga terjadinya kesinambungan perusahaan yang terus menerus. Atau dapat juga dikatakan bila Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan modal bila kondisinya optimal secara bersama-sama akan dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan dalam hal ini peningkatan laba usaha.

94 Wulan Suryani

2. Pengaruh Aset terhadap kinerja keuangan Kinerja keuangan merupakan keberhasilan usaha perusahaan yang dapat dinilai dari sisi uang dalam hal ini laba usaha yang dinyatakan dalam satuan rupiah. Kinerja keuangan ini dipengaruhi oleh Aset yang digunakan dalam operasional perusahaan, baik Aset lancar maupun Aset tetap. Aset lancar misalnya kas, piutang, bank, persediaan dan lain-lain yang berputar secara normal dan mengembalikan return yang optimal kepada perusahaan. Disamping itu, Aset tidak lancar juga dapat memberikan fungsi Aset dengan menekan tingkat pengeluaran yang berlebihan, jika Aset lancar maupun tidak lancar beroperasi secara normal dalam siklus organisasi maka pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

3. Pengaruh Liabilitas Tidak Lancar terhadap kinerja keuangan Kewajiban meliputi kewajiban jangka pendek dan Liabilitas Tidak Lancar. Liabilitas Tidak Lancar merupakan kewajiban yang jatuh temponya lebih dari satu operasi normal perusahaan. Kewajiban ini dapat berbagai macam, misalnya kewajiban obligasi yang merupakan surat kewajiban perusahaan atas kepemilikan obligasi, kewajiban pajak yang belum dibayar dan kewajiban-kewajiban lainnya. Semua kewajiban ini akan berdampak kepada modal perusahaan yang tertanam yang sifatnya jangka panjang. Namun dalam Liabilitas Tidak Lancar perlunya pengelolaan terhadap Liabilitas Tidak Lancar, terutama dalam investasi yang sifatnya menggunakan dana yang besar dengan tingkat pengembalian yang optimal. Bila Liabilitas Tidak Lancar ini dapat teratasi dengan baik maka pada akhirnya akan berdampak kepada kinerja keuangan perusahaan.

4. Pengaruh Ekuitasterhadap kinerja keuangan Penilaian tingkat efisiensi dan produktifitas atas dasar laporan keuangan, pimpinan akan dapat mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan dari perusahaan dan akan dapat diketahui hasil yang telah dicapai di waktu yang lalu dan waktu yang sedang berjalan apakah dianggap cukup baik atau tidak serta akan diketahui pula kelemahan dari perusahaan tersebut. Dengan mengetahui kelemahan yang dimiliki, diusahakan dalam penyusunan neraca untuk tahun yang akan datang, kelemahan tersebut dapat diperbaiki. Hasil yang dianggap cukup baik dapat dipertahankan untuk waktu mendatang, dapat dilihat dari modal. Modal merupakan kekayaan bersih setelah dikurangi dengan Aset dan kewajiban. Modal akan berdampak kepada kinerja keuangan bila dalam pengelolaannyakurang optimal.

Dengan demikian Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, sehingga Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Diduga Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas secara bersama berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

2. Diduga Aset berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 95

3. Diduga Liabilitas Tidak Lancar berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

4. Diduga Ekuitas berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

METODE PENELITIAN Desain Penelitian

Metode yang dipergunakan yaitu metode survey kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam hubungannya dengan teknik survey ini, Haryono (2007: 62) lebih lanjut menyatakan survey adalah sebuah teknik penelitian dimana informasi dikumpulkan dengan penggunaan studi literatur.

Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sumber sekunder. Data yang diperoleh dari sumber pertama, pada penelitian ini peneliti mengambil data berupa interview sesuai dengan judul penelitian kepada pihak-pihak yang terkait di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Sementara data sekunder berupa catatan-catatan atau dokumen-dokumen ataupun literatur- literatur mengenai Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas yang berasal dari PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan cara mengamati laporan keuangan yang sesuai dengan judul penelitian serta dokumentasi yang diambil berupa laporan keuangan dari tahun 2006 sampai dengan 2015 per triwulan.

Populasi, Sampel, dan Sampling

Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak sepuluh tahun yang terbagi dalam triwulan. Sementara metode sampling yang digunakan dalam menetukan sampel penelitian adalah metode purposive sampling. Pertimbangan tersebut karena laporan keuangan selama sepuluh tahun terakhir telah tersedia secara optimal dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang merupakan lembaga yang independen.

Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Sesuai masalah dan tujuan penelitian, maka variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Terikat yaitu Kinerja Keuangan Variabel kinerja keuangan diproksikan dengan total laba dalam laporan keuangan perusahaan PT. Semen Baturaja tahun 2006 sampai dengan tahun 2015

2. Variabel Bebas yaitu Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitas. Variabel bebas berupa aset, liabilitas tidak lancar dan ekuitas diperoleh dari laporan keuangan perusahaan PT. Semen Baturaja tahun 2006 sampai dengan tahun 2016.

Metode Analisis Data

96 Wulan Suryani

Untuk mendapatkan hasil analisis yang sempurna terhadap data hasil penelitian diperlukan dua pendekatan analisis statistik, yaitustatistik deskriptif dan statistik inferensial. Analisis juga dengan menggunakan Analisis Regresi Bergandakarena pada penelitian ini terdapat lebih dari satu variabel independen dan memiliki satu variabel dependen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kinerja keuangandan variabel independen yang digunakan terdiri dari jumlah Aset, Jumlah Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas.Estimasi model regresi linear bergandayang digunakan alah metode kuadrat terkecil biasa (OLS-Ordinary Least Square) yang mempunyai sifat BLUE (Best, Linear, Unbiased, Elimination ).

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Statistik Deskriptif

Terdapat tiga variabel bebasyaitu variabel Aset (X 1 ), Liabilitas Tidak Lancar (X 2 ) dan Ekuitas (X 3 ).Sedangkan untuk variabel terikat atau tak bebas yaitu Kinerja Keuangan (Y).Dalam penelitian ini digunakan sampel perusahaan selama sepuluh tahun (2006-2015) yang terbagi per triwulan.Jadi, total sampel berdasarkan tahun observasi (times series) adalah 40 observasi periode perusahaan.Secara terperinci deskripsi variabel-variabel tersebut berturut-turut dari nikai skor terendah, nilai skor tertinggi, nilai rata-rata, simpangan baku, median dan modusnya pada tabel dibawah ini:

Tabel 5 Data Deskriptif Variabel Penelitian

Statistics

Ekuitas Valid

40 40 40 40 N Missing

0 0 0 0 Mean

594209.50 638070.40 Std. Error of Mean

a a a Mode a 21264 409434 512042 311531 Std. Deviation

.040 -.661 Std. Error of

-.721 1.641 Std. Error of Kurtosis

Kurtosis

.733 .733 Range

171631 510788 Minimum

512042 311531 Maximum

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 97

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Kinerja keuangan merupakan tingkat prestasi yang dicapai oleh perusahaan dari segi keuangan yang menunjukkan keberhasilan perusahaan mencapai laba (profit) yang diinginkan. Berdasarkan tabel 5, variabel Kinerja keuangan (Y) memberikan gambaran bahwa seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel kinerja keuangan memiliki nilai rata-rata 192.023,18; median 205.176,00; mode 21.264,00; standar deviasi 106.747,73; nilai minimum 21.264; nilai maksimum 353.985,00; dan total 7.680.927,00.

Berdasarkan table 5, variabel Aset (X 1 )memberikan gambaran bahwa seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel Asetmemiliki nilai rata-rata 681.737,48; median 676.592,00; mode 409.434,00; standar deviasi 99.637,13; nilai minimum 409.434,00; nilai maksimum 903.805,00; dan total 27.269.499,00.

Liabilitas Tidak Lancar yang dimiliki oleh PT Semen Baturaja (Persero) Tbk antara lainLiabilitas pajak tangguhan, Liabilitas imbalan kerja jangka panjang, Liabilitas kepada pihak berelasi, dan provisi reklamasi dan pasca

tambang.Berdasarkan tabel 5 variabel Liabilitas Tidak Lancar (X 2 ) memberikan gambaran bahwa seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel Liabilitas Tidak Lancar memiliki nilai rata-rata 594.209,50; median 604.912,00; mode 512.042,00; standar deviasi 46.947,80; nilai minimum 512.042,00; nilai maksimum 683.673,00; dan total 23.768.380,00.

Variabel Ekuitas (X 3 ) memberikan gambaran bahwa seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel Ekuitas memiliki nilai rata-rata 638.070,40; median 630.202,00; mode 311.531,00; standar deviasi 97.472,07; nilai minimum 311.531,00; nilai maksimum 822.319,00; dan total 25.522.816,00.

Analisis Statistik Inferensial

Dari hasil uji normalitas pada tabel 6maka didapat suatu kesimpulan bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) merupakan nilai p variabel Kinerja Keuangan sebesar 0,08; Asetsebesar 0,09;Liabilitas Tidak Lancarsebesar 0,08; dan Ekuitassebesar 0,09. Dengan probabilitas di atas 0,05 maka fungsi distribusi populasi yang diwakili sampel merupakan distribusi data normal.

Tabel 6 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kinerja Aset KJP Ekuitas N 40 40 40 40

98 Wulan Suryani

Mean 192023.18 681737.48 594209.50 638070.40

Normal Parameters a,b Std.

Deviation

Absolute .131 .129 .131 .130 Most Extreme Differences Positive .131 .129 .082 .130

Negative -.103 -.090 -.131 -.110 Test Statistic .131 .129 .131 .130

c c c Asymp. Sig. (2-tailed) c .082 .094 .081 .085

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Analisis Regresi Linear Berganda

Untuk melihat pengaruh Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitas terhadap Kinerja Keuangan digunakan analisis regresi linear berganda.

Tabel 7 Koefisien Variabel Regresi Berganda

Coefficients a

Standardized

Unstandardized Coefficients

Model Coefficients

Beta (Constant)

B Std. Error

a. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan tabel 7 di atas, persamaan regresi bergandanya adalah :

Ŷ = 1.208.093,94 - 0,52X 1 – 1,19X 2 +0,08X 3 +e

Konstanta sebesar 1.208.093,94 menyatakan bahwa jika tidak ada peningkatan variabel Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasmaka Kinerja keuangan tetap sebesar 1.208.093,94. Sedangkan dengan melihat besarnya koefisien regresi bahwa variabel Aset sebesar -0,52;Liabilitas Tidak Lancarsebesar -1,19; dan Ekuitas sebesar 0,08 artinya kecenderungan proyeksi perubahan antara Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasdengan variabel Kinerja Keuangan menunjukkan bahwa setiap perubahan atau peningkatan variabel Ekuitassebesar 100% maka mengakibatkan peningkatan pula pada variabel Kinerja Keuangan sebesar 8% dan demikian pula dalam keadaan sebaliknya.Setiap perubahan atau peningkatan variabel Asetsebesar 100% menyebabkan penurunan Kinerja Keuangan sebesar 52% dan demikian pula dalam keadaan sebaliknya. Setiap perubahan atau peningkatan variabel Liabilitas

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 99

Tidak Lancar sebesar 100% menyebabkan penurunan Kinerja Keuangan sebesar 119% dan demikian pula dalam keadaan sebaliknya.

Analisis Koefisen Korelasi dan Koefisien Diterminasi

Dalam analisis ini, akan dijabarkan penggunaan, korelasi dan determinasi. Sebelum melakukan korelasi dan determinasi.

Tabel 8 Hasil Uji Korelasi

Model Summary b

Adjusted R Model

R Square

a. Predictors: (Constant), Ekuitas, KJP, Aset

b. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan tabel Model Summary di atas menunjukkan besarnya korelasi (R) variabel Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasterhadap Kinerja Keuangan sebesar 0,696 artinya hubungan variabel Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasterhadap Kinerja Keuangan menunjukkan korelasi yang cukup dan bersikap positif (searah). Untuk mengetahui seberapa besar hubungan tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien determinasinya adjustedR Square sebesar 0,441 atau 44,1% variabel Kinerja keuangan dapat dijelaskan atau terdapat hubungan dengan variabel Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitassedangkan sisanya berhubungan dengan faktor lain yang tidak diteliti.

Uji Hipotesis Statistik

Melakukan interpretasi hasil analisis penelitianini yaitu melakukan penafsiran terhadap pengujian hipotesis.Pengujian Hipotesis statistik untuk hipotesis pertama dilakukan dengan Uji F dan untuk hipotesis kedua, ketiga, dan keempat dilakukan dengan uji t.

1. Pengaruh Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitassecara Bersama-sama terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Untuk mengetahui hipotesisPengaruh Pengaruh Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitas secaraBersama-sama terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbkdigunakan uji F. Rumusan hipotesis :

- H 0 :b 1 ,b 2 ,b 3 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan pada Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitas terhadap kinerja keuangan PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk - H 1 :b 1 ,b 2 ,b 3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada Aset,

Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitas terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Tabel 9 Hasil Uji F

ANOVA a

100 Wulan Suryani

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2151E+11 3 7171E+10 11.259 .000 b Residual 2293E+11 36 6368974869 Total 4444E+11 39

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Ekuitas, KJP, Aset

Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa nilai F siginifikansi di bawah level of significance yaitu 0,00< 0,05. Dari hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama dapat diterima yaitu Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasberpengaruh secara bersama-samaterhadap kinerja keuangan PT

Semen Baturaja (Persero) Tbk (H 0 ditolak).

Hal ini sesuai dengan teori bahwa Aset, Liabilitas dan Ekuitas mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Aset merupakan harta kekayaan perusahaan yang terbagi menjadi harta lancar dan harta tidak lancar. Harta lancar merupakan harta milik perusahaan yang dapat membiayai kegiatan operasional perusahaan dalam jangka waktu dibawah satu periode, sedangkan harta tidak lancar merupakan harta tetap perusahaan yang digunakan dalam operasi normal perusahaan serta menambah suatu fungsi Aset. Dalam operasi normalnya Aset tetap ini seringkali dibiayai dengan Liabilitas yang sifatnya jangka panjang bagi perusahaan. Liabilitas Tidak Lancar ini akan dapat bermanfaat bila dalam operasi normal perusahaan yang kontinyu serta dapat memberikan laba optimal, yang pada akhirnya dapat mengembalikan kepada Ekuitas yang berlebihan. Ekuitas yang surplus akan dapat digunakan kembali untuk operasional selanjutnya hingga terjadinya kesinambungan perusahaan yang terus menerus. Atau dapat juga dikatakan bila Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas bila kondisinya optimal secara bersama-sama akan dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan dalam hal ini peningkatan laba usaha.

2. Pengaruh Aset terhadapkinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Untuk mengetahui hipotesis pengaruh Aset terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk digunakan uji t. Rumusan hipotesis: - H 0 :b 1 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan pada Aset terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk - H 1 :b 1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada Aset

terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Tabel 10

Hasil Uji t Variabel Aset terhadap Kinerja Keuangan

a Coefficients

Unstandardized

Standardized

Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 101

1 (Constant) 539425.802 105303.716 5.123 .000 Aset -.510 .153 -.476 -3.333 .002

a. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa nilai t siginikansi di bawah level of significance yaitu 0,002< 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yaitu Asetberpengaruh negatif secara signifikan terhadap Kinerja

keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (H 0 ditolak).

Tabel 11

Hasil Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi Variabel Aset

terhadap Kinerja Keuangan

Model Summary b

Model

R Square

1 a .476 .226

a. Predictors: (Constant), Aset

b. Dependent Variable: Kinerja

Dari tabel 11dapat dilihat bahwa koefisien korelasi variabel Aset terhadap Kinerja Keuangan sebesar 0,476 dan koefisien Determinasi sebesar 0,226. Artinya keeratan hubungan variabel Aset dengan kinerja keuangan adalah substansial dan variasi pengaruh yang dapat dijelaskan oleh variabel Aset terhadap kinerja keuangan adalah sebesar 22,6%.

Teorinya, kinerja keuangan merupakan keberhasilan usaha perusahaan yang dapat dinilai dari sisi uang dalam hal ini laba usaha yang dinyatakan dalam satuan rupiah.Kinerja keuangan ini dipengaruhi oleh Aset yang digunakan dalam operasional perusahaan, baik Aset lancar maupun Aset tetap. Aset lancar misalnya kas, piutang, bank, persediaan dan lain-lain yang berputar secara normal dan mengembalikan return yang optimal kepada perusahaan. Disamping itu, Aset tidak lancar juga dapat memberikan fungsi Aset dengan menekan tingkat pengeluaran yang berlebihan, jika Aset lancar maupun tidak lancar beroperasi secara normal dalam siklus organisasi maka pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

3. Pengaruh Liabilitas Tidak Lancar terhadapkinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Untuk mengetahui hipotesis pengaruh Liabilitas Tidak Lancar terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk digunakan uji t. Rumusan hipotesis:

- H 0 :b 2 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan pada Liabilitas Tidak Lancar terhadap kinerja keuangan PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk

102 Wulan Suryani

- H 1 :b 2 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada Liabilitas Tidak Lancar terhadap kinerja keuangan PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk.

Tabel 12

Hasil Uji t Variabel Liabilitas Tidak Lancar terhadap

Kinerja Keuangan

Coefficients a Unstandardized

Standardized

Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 929630.542 184188.658 5.047 .000 KJP -1.241 .309 -.546 -4.017 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa nilai t siginikansi di bawah level of significance yaitu 0,000 < 0,05. Dari hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga yaitu Liabilitas Tidak Lancar berpengaruh negatif secara

signifikan terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (H 0 ditolak).

Tabel 13

Hasil Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi Variabel Aset

terhadap Kinerja Keuangan

Model Summary b

Model

R Square

1 a .546 .298

a. Predictors: (Constant), KJP

b. Dependent Variable: Kinerja

Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa koefisien korelasi variabel Liabilitas Tidak Lancar terhadap Kinerja Keuangan sebesar 0,546 dan koefisien Determinasi sebesar 0,298. Artinya keeratan hubungan variabel Liabilitas Tidak Lancar dengan kinerja keuangan adalah substansial dan variasi pengaruh yang dapat dijelaskan oleh variabel Liabilitas Tidak Lancar terhadap kinerja keuangan adalah sebesar 29,8%.

Liabilitas Tidak Lancar merupakan Liabilitas yang jatuh temponya lebih dari satu operasi normal perusahaan. Liabilitas ini dapat berbagai macam, misalnya Liabilitas obligasi yang merupakan surat Liabilitas perusahaan atas kepemilikan obligasi, Liabilitas pajak yang belum dibayar dan Liabilitas-Liabilitas lainnya. Semua Liabilitas ini akan berdampak kepada Ekuitas perusahaan yang tertanam yang sifatnya jangka panjang. Namun perlunya pengelolaan terhadap Liabilitas Tidak Lancar, terutama dalam investasi yang sifatnya menggunakan dana yang besar dengan tingkat

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 103

pengembalian yang optimal. Bila hal ini dapat teratasi dengan baik maka pada akhirnya akan berdampak kepada kinerja keuangan perusahaan.

4. PengaruhEkuitas terhadapkinerja keuangan PT Semen Baturaja

(Persero) Tbk Untuk mengetahui hipotesis pengaruh Ekuitas terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk digunakan uji t. Rumusan hipotesis:

- H 0 :b 3 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan pada Ekuitas terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero)

Tbk - H 1 :b 3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada

Ekuitas terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Tabel 14

Hasil Uji t Variabel Ekuitas terhadap Kinerja Keuangan

Coefficients a Unstandardized

Standardized

Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 537579.671 99643.097 5.395 .000 Ekuitas -.542 .154 -.495 -3.507 .001

a. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan tabel 14 diketahui bahwa nilai t siginifikansi di bawahlevel of significance yaitu 0,001< 0,05. Dari hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat yaitu Ekuitasberpengaruh negatif secara

signifikan terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (H 0 ditolak).

Tabel 15

Hasil Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi Variabel Ekuitas

terhadap Kinerja Keuangan

Model Summary b

Model

R Square

1 a .495 .245

a. Predictors: (Constant), Ekuitas

104 Wulan Suryani

b. Dependent Variable: Kinerja

Dari tabel 15 dapat dilihat bahwa koefisien korelasi variabel Ekuitas terhadap Kinerja Keuangan sebesar 0,495 dan koefisien Determinasi sebesar 0,245. Artinya keeratan hubungan variabel Ekuitas dengan kinerja keuangan adalah substansial dan variasi pengaruh yang dapat dijelaskan oleh variabel Ekuitas terhadap kinerja keuangan adalah sebesar 24,5%

Interpretasi

Hasil analisis statistik yang dilakukan dengan bantuan Program SPSS yang meliputi koefisien regresi, koefisien korelasi dan koefisien determinasi sera uji F dan uji t, secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Besarnya koefisien regresi untuk variabel Aset(X 1 ) sebesar -0,52; Liabilitas Tidak Lancar(X 2 ) sebesar -1,19; dan Ekuitas(X 3 ) sebesar 0,08; serta konstanta sebesar 1.208.093,94. Hasil perhitungan tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 1.208.093,94 menyatakan bahwa jika tidak ada Aset,

Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasmaka Kinerja keuangan tetap adalah sebesar 1.208.093,94.

b. Dengan melihat besarnya koefisien regresi untuk variabel Aset (X 1 ) sebesar

-0,52 menunjukkan bahwa setiap perubahan atau peningkatan variabel

Aset(X 1 )sebesar 100% menyebabkan penurunan Kinerja Keuangan (Y) sebesar 52% dan demikian pula dalam keadaan sebaliknya. Nilai koefesien Asetyang bernilai negatifmenunjukkan bahwa semakin besar nilai Asetpada perusahaan, maka semakin kecil laba yang diperoleh perusahaan tersebut.

c. Dengan melihat besarnya koefisien regresi untuk variabel Liabilitas Tidak Lancar(X 2 )adalah sebesar -1,19 menunjukkan bahwa setiap perubahan atau peningkatan variabel Liabilitas Tidak Lancar(X 2 ) sebesar 100%, penurunan Kinerja Keuangan (Y) sebesar 119% dan demikian pula dalam keadaan sebaliknya.

d. Dengan melihat besarnya koefisien regresi untuk variabel Ekuitas(X 3 )adalah sebesar 0,08 menggambarkan bahwa setiap perubahan atau peningkatan variabel Ekuitas(X 3 ) sebesar 100%, meningkatkan

variabel Kinerja Keuangan (Y) sebesar 8% dan demikian pula dalam keadaan sebaliknya.

2. Besarnya korelasi (R) variabel Aset(X 1 ), Liabilitas Tidak Lancar(X 2 ), danEkuitas(X 3 ) terhadap Kinerja Keuangan (Y)adalah sebesar 0,696. Artinya hubungan variabel Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasterhadap Kinerja Keuangan menunjukkan korelasi yang cukup dan bersikap positif (searah)

3. Besarnya koefisien determinasi adjustedR Square sebesar 0,441. Artinya 44,1%

variabel Kinerja keuangan dapat dijelaskan atau terdapat hubungan dengan variabel Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitassedangkan sisanya berhubungan dengan faktor lain yang tidak diteliti.

4. NilaiF siginifikansi di bawah level of significance yaitu 0,00 < 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama dapat diterima yaitu Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasberpengaruh secara bersama- samaterhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk .

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 105

5. Nilai t signifikansi untuk variabel Aset (X 1 ) yaitu 0,02. Liabilitas Tidak Lancar(X 2 ) sebesar 0,00; dan Ekuitas(X 3 ) sebesar 0,01.Dari hasil tersebut diketahui bahwa nilai t siginifikansi di bawahlevel of significanceyang artinya variabelAset, Liabilitas Tidak Lancardan Ekuitas secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, baik melalui analisis statistik deskriptif maupun statistik inferensial, serta uji hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas terhadap kinerja keuangan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F hitung signifikansi sebesar 0,00 yang berarti lebih kecil dari α=0,05.

2. Secara parsial, terdapat pengaruh negatif dan signifikan Aset terhadap kinerja keuangan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t hitung signifikansi sebesar 0,002 yang berarti lebih kecil dari α=0,05.

3. Secara parsial, terdapat pengaruh negatif dan signifikan Liabilitas Tidak Lancarterhadap kinerja keuangan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t hitung signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih

kecil dari α=0,05.

4. Secara parsial, terdapat pengaruh negatif dan signifikan Ekuitas terhadap kinerja keuangan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t hitung signifikansi sebesar 0,001 yang berarti lebih kecil dari α=0,05.

5. Diantara variable Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas yang memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kinerja keuangan adalah Liabilitas Tidak Lancar walaupun pengaruhnya berlawanan arah.

Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variable Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas secara signifikan mempengaruhi kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, untuk itu perlu diupayakan perbaikan dalam pengelolaan terhadap ketiga variable tersebut.

Upaya untuk perbaikan dalam pengelolaan Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas guna meningkatkan kinerja keuangan yaitu dengan:

1. Penggunaan Aset dengan lebih efisien.

2. Meminimalkan penambahan Liabilitas Tidak Lancar.

3. Pemanfaatan Ekuitas secara optimal.

DAFTAR PUSTAKA

106 Wulan Suryani

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. ANDI. Yogyakarta. Anggiat, Doli Mts. 2006. Penggunaan Rasio Keuangan sebagai Bahan Pertimbangan untuk Memberikan Penilaian Kinerja pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumsel. Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. Palembang.

F. Memon, A. Bhutto, d an G. Abbas. 2010. Capital Structure and firm’s performance: A case of Textile sector Pakistan. Asian Journal of

Dokumen yang terkait

PROFIL PENGUASAAN MATERI MATEMATIKA SEKOLAH MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER VI Marfi Ario Universitas Pasir Pengaraian Email: marfi.ario.92gmail.com Abstract - PROFIL PENGUASAAN MATERI MATEMATIKA SEKOLAH MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER V

0 0 8

View of Nalar Hukum Imam Shâfi’î tentang Usia Kedewasaan dalam Hak Ijbâr; Rekontruksi dalam Konteks Ke-Indonesiaan

0 0 30

View of Integralitas Sistem Sanad dan Kontekstualisasi Pemahaman Hadis Versus Konsep Sunah Muḥammad Shaḥrûr

0 0 18

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN METODE MOORE TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIK MAHASISWA Abdul Aziz Saefudin Universitas PGRI Yogyakarta Email: azizupy.ac.id Abstract - IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN METODE MOORE TERMODIFI

0 0 11

ANALISIS PENGEMBANGAN SOAL TES EVALUASI MATEMATIKA BERBASIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF UNTUK SISWA SMK PADA MATERI GEOMETRI Anggita Maharani Universitas Swadaya Gunung Jati Email: anggitamaharanifkip-unswagati.ac.id Abstract - ANALISIS PENGEMBANGAN SOAL T

1 0 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISWA Lia Budi Tristanti STKIP PGRI Jombang Email: btliarocketmail.com Abstract - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN P

1 1 12

PENGEMBANGAN MODUL IRISAN KERUCUT BERBANTUAN GEOGEBRA Arta Ekayanti Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email: arta_ekayantiymail.com Abstract - PENGEMBANGAN MODUL IRISAN KERUCUT BERBANTUAN GEOGEBRA

0 0 7

View of Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Agama Buddha

0 0 16

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP CITRA DESTINASI DAN LOYALITAS WISATAWAN DI PULAU BANDA ZANY IRAYATI AUNALAL

0 0 31

View of Uji Kandungan Formalin Pada Buah Pepaya (Carica papaya L.) dan Buah Nanas (Ananas comosus L.) yang Dijual di Lingkungan UIN Raden Fatah Palembang

0 1 12