Warta Teresa_201010_10Okt10.pdf

  No. 350/Thn. VI/10 Oktober 2010

Warta Mingguan – Umat Paroki Ibu Teresa Th. C/II – Hari Minggu Biasa XXVIII

Tema Minggu Ini: "Imanmu Telah Menyelamatkanmu!" (Luk 17:11-19)

  Inside This Issue: Liputan Utama………………… 2 Iman Katolik…………………… 3 Renungan……………………… 4 Mengenal Orang Kudus…… 5 Kisah Inspiratif………………. 6 Sejenak Tersenyum…………. 7

  8 Mutiara Iman………………… Warta Paroki…………………… 9 Jadwal Pelayanan……………… 10 Kalender Liturgi………………… 10

  Penasihat: Romo Y. Natalis, Pr. Redaksi: Andreas E. S., Arifin, Berita Seputar Paroki………… 11

  Bambang S. W., Caecilia, Fridus RM, Martinus, Steven F., Nancy Email Redaksi: wartaku_teresa@yahoo.com

LIPUTAN UTAMA

  

Seminar Islamologi

“Mengenal Islam”

  Mengenali perbedaan setiap agama dan menghargainya sebagai kekayaan dalam keanekaragaman keyakinan di negara kita Republik Indonesia adalah sebagai dasar untuk dilaksanakannya Seminar Islamologi di PITC pada Hari Minggu, 3 Oktober 2010 di lantai 3 Sekolah Don Bosco. Dengan pembicara Bapak Aloysius Prastyanto Adi Seputra dan dihadiri oleh 64 orang yang terlibat di bidang pewartaan dari pelbagai lingkungan di Paroki Ibu Teresa Cikarang (PITC) dikupas pengetahuan tentang agama Islam, diantaranya adalah:

  1.Sumber-sumber nilai dalam Islam yaitu:

  Al- Qur‟an :

  merupakan Firman Allah, Tersimpan dalam Al-Lauh al-Mahfuz, Diwahyukan 22 tahun dengan Asbab al-Nuzul, Berisi Aqidah dan Syariah, dan Islam merupakan Din wa Dawlah. Al-Quran Meneruskan dan menutup pewahyuan sebelumnya (Suhuf, Taurat, Zabur, Injil)

  Hadith :

  “riwayat” atau “tuturan”, Menjelaskan Sunnah (kebiasaan) Nabi, Dikumpulkan secara Artinya

  “hadith sahih”, Nabi merupakan “uswatun berangsur-angsur, Yang paling berwibawa adalah ” hasanah

  Ijtihad :

  Qur‟an dan Hadith Penggunaan akal untuk mencari solusi berdasarkan Al-

  ‟: konsensus atau ijtihad kolektif para ulama Islam, Qiyas: pertimbangan dengan Ijma menggunakan analogi

  2. Rukun Iman yaitu Kepercayaan kepada: Allah, Mala’ikat, Kitab-kitab Allah, Nabi-nabi, Hari

  Kiamat dan kepada Takdir

  3. Rukun Islam (Pokok-pokok ibadah) yang terdiri dari:

  Syahadat :

  “Aku bersaksi”, An la ilaha illa Allah: “bahwa tiada Asyhadu:

  Allah” (Tauhid) Tuhan selain

  “dan aku bersaksi”, Anna Muhammadan rasul Wa asyhadu:

  “bahwa Muhammad adalah utusan Allah” (Nubuwwa) Allah:

  Salat :

  du‟a, Sembahyang ritual, berbeda dengan

  „Asar, Maghrib, dan Salat wajib 5 waktu: Shubuh,Dhuhur, „Isya‟

  (wudu‟) serta sarana sajjadah Persiapan batin (niyya) dan persiapan lahir raka‟at Pelaksanaan mengikuti ritual

  Zakat

  Berarti”men-suci-kan” harta yang sudah mencapai Disebutkan sebanyak 82x bersama salat,

  „ayn (kewajiban pribadi) jumlah ukuran tertentu, Merupakan fard „amil, mua‟allaf, budak, orang berutang dan pejuang di jalan

  Penerima zakat: fakir, miskin, Untuk Kalangan Sendiri Allah

  Saum

  Kewajiban individual untuk menahan diri dari makan, minum, hubungan seks, sejak fajar hingga maghrib, Saum wajib: puasa dalam bulan Ramadhan Nuzul ul- Qur‟an dan Lailat ul-Qadar Hari Raya Kesucian: Id ul-Fitri, didahului dengan takbir, tahlil dan tahmid

  Hajj

  Ritual tetap dari tanggal 8 sampai 13 bulan Dhu l-Hijjah (di luar itu disebut „Umra) Mengunjungi Bait Allah di Mekka dengan ritual tawaf dan sa‟y, wuquf, jumrat ul-‟aqabah, „idul adha Menghayati ukhuwwah islamiyyah dan Pulang sebagai haji mabrur

  Di setiap session hingga di akhir acara ini banyak peserta yang antusias bertanya kepada

  

Pak Pras (panggilan akrab dari Bp. Aloysius Prastyanto Adi Seputra), walaupun mungkin

  sebagian dari pertanyaan itu diluar dari materi atau seputar tentang apa yang didengar dalam kehidupan sehari-hari. Namun pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dengan bijak oleh pria kelahiran Yogyakarta, 59 tahun silam tersebut.

  Cukup banyak hal yang didapat dari Pak Pras dalam seminar ini, sehingga waktu pun tidak terasa telah sore hari atau pukul 15.30 (acara dimulai pukul 08.00), mungkin bila tidak diarahkan oleh moderator pertanyaan tidak akan berhenti dari peserta. Di akhir acara ini beliau menutup dengan pesan yaitu agar kita sebagai umat Katolik harus bisa menang terhadap kekerasan atau tidak mengikuti nafsu kekerasan bila menghadapi konflik terutama menyangkut perbedaan iman. Begitu ucap pria yang juga merupakan Dosen teologi sejarah islam di fakultas teologi Universitas Sanata Dharma dan telah mengecap pendidikan di Beirut (Libanon), Roma (Italia) dan Montreal (Kanada) ini. Semoga dengan mengikuti kegiatan ini umat PITC bisa lebih menghargai sesamanya yang beragama Muslim sehingga bisa mewujudkan Kerajaan Allah yang

  (BSW) damai sejahtera di dunia ini.

IMAN KATOLIK

  

Hubungan Antara Gereja dan Kitab Suci

  “Gereja berada di bawah Sabda Ilahi yang terdapat dalam Kitab Suci dan merupakan norma tertinggi. Oleh karena itu, Gereja harus selalu Alkitab”, demikianlah prinsip memperbaiki diri supaya sesuai dengan

  

sola scriptura

  formal Gereja-gereja Protestan tentang . Gereja dianggap

  creatura verbi “ciptaan sabda ilahi”. Menurut

  sebagai sebagai , artinya Gereja Katolik, pandangan Protestan ini dapat diterima sebagai sebagai salah satu segi saja yang masih perlu dilengkapi dengan segi yang lain:

  Kitab Suci dilahirkan dari dalam Gereja Purba di bawah bimbingan Roh Kudus dan diteruskan kepada setiap angkatan oleh Gereja, yaitu Tubuh (yang dikepalai) oleh Kristus. Oleh karena itu, Gereja tidak dapat sesat dalam menafsirkan sabda-sabda Kitab

  (magisterium)

  Suci (secara otoritatif, bila perlu). Tetapi kuasa menafsirkan tidak di atas Kitab Suci, yang merupakan norma iman dan sumber utama ajaran dan norma tingkah laku Kristiani (WI 10,12,21,24). Jadi, Gereja dan Kitab Suci saling membutuhkan dan menumbuhkan satu sama lain. Prinsip formal Gereja Katolik adalah bahwa dalam Gereja umat apostolik Kitab Suci mempunyai tempat khusus, tetapi bukan terisolasi dari tradisi Gereja yang hidup dan berkembang.

  “kanon” atau daftar. Kitab-kitab Perjanjian Baru Kitab-kitab yang termasuk Kitab Suci disebut terjadi secara berangsur-angsur pada awal abad pertama dan awal abad ke dua. Yang Untuk Kalangan Sendiri

  „dibaca/tidaknya dalam ibadat Gereja menentukan apakah suatu kitab diterima atau tidak adalah mana”. dimana-

  Karena Roh yang mengilhami Kitab Suci dan yang menjiwai Gereja itu satu dan sama, maka membaca Kitab Suci, baik dalam ibadat resmi dengan sekelompok orang beriman menentukan maupun secara pribadi berarti membangun Gereja. Memang dalam umat Katolik membaca sendiri Alkitab dulu kurang lazim. Sebab pimpinan Gereja pernah bersikap was-was terhadap bacaan oleh orang yang awam, karena aneka tafsir Kitab Suci yang mengakibatkan perpecahan. Sejak Paus Paulus IV, diperlukan izin khusus dari Roma untuk menerbitkan Kitab Suci dalam bahasa-bahasa modern (1559); Paus Alexander VII mengizinkan pembacaan semua terjemahan yang diberi izin cetak dan memuat catatan kaki. Demikian pula Konsili Vatikan II (WI) sangat menganjurkan semua orang berimanmembaca dan merenungkan Kitab Suci. Oleh karenanya, pada bulan Kitab Suci ini perlulah kita tumbuh kembangkan semangat membaca dan

  (YNK) merenungkan Kitab Suci dalam keluarga, komunitas-komunitas dan juga seluruh umat.

  • Sumber Bacaan: Heuken, SJ. Ensiklopedi Gereja (Jilid I). Penerbit Yayasan Cipta Loka Caraka: Jakarta, 2006 (hlm.

  88-89).

  RENUNGAN

Imanmu Telah Menyelamatkan Engkau

  “Ibu Teresa: Secret Fire” hal 181, menulis Joseph Langford dalam sebuah kisah menarik tentang Ibu Teresa. Dikisahkan, ketika suatu waktu Ibu Teresa diberitahu oleh seorang suster novis bahwa persediaan makanan sudah habis dan tinggal beberapa waktu lagi sekitar 300 suster akan kembali dari berbagai penjuru Kalkutta untuk

  “Maka pergilah ke kapel,dan katakan kepada makan, ia menjawab, makanan”. Sesudah itu, sementara

  Yesus bahwa kita tidak mempunyai Sang Suster Novis pergi ke kapel dengan gelisah, Ibu Teresa diceriterakan pergi mengerjakan pekerjaannya seolah-olah persoalan sudah tertangani. Tak lama kemudian, bel pintu depan berbunyi. Ternyata yang datang adalah seorang supir truk pemerintah. Dia menyampaikan bahwa ketika aksi mogok sekolah-sekolah negeri, pemerintah ditinggali ribuan bungkus roti. Dua bacaan hari ini (Bacaan I dan Injil), berhubungan dengan iman penderita kusta, yang pada masa itu dipandang sebagai orang yang menderita penyakit menular yang sulit disembuhkan sehingga sering dipandang kotor, bahkan najis. Yang pertama berbicara tentang Naaman, panglima Raja Aram. Yang kedua tentang sepuluh orang kusta yang datang kepada Yesus.

  Mendengar berita dari seorang gadis Israel tentang kemungkinan dia sembuh, akhirnya Naaman datang dari jauh untuk mencari nabi penyembuh. Awalnya, ia sempat panas hati dan “mau pergi” ketika Nabi Elisa menyuruhnya mandi sebanyak 7 kali di Sungai Yordan. Katanya, “Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel?”.

  “abra kadabara”. Namun akhirnya ia taat Rupanya ia memikirkan cara yang ajaib dan cepat,.... juga pada Eliza, dan terjadilah,... ia sembuh.

  “Yesus, Guru, Yang kedua, tentang sepuluh orang Kusta, yang berseru kepada Yesus kami!”. Mereka menemui Yesus ketika Yesus dalam perjalanan menuju Yerusalem. kasihanilah Untuk Kalangan Sendiri Yerusalem adalah tempat Yesus ditolak, menderita sengsara dan disalibkan (Yeru-zalim), tetapi “syaloom”). juga sekaligus tempat Yesus bangkit dan membawa damai (Yeru-

  Apa Jawaban Yesus terhadap permintaan mereka? "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.". Jawaban ini, tentu bukan jawaban yang mereka harapkan (bdk Im 14:1-32). Mengapa? Rm. Gianto dalam sebuah ulasan Injil menguraikan bahwa hukum adat dan agama di Israel dulu menggariskan orang kusta yang sembuh baru akan diterima kembali ke dalam masyarakat setelah dinyatakan sembuh dalam upacara yang hanya boleh dilakukan para imam. Dan ini hal yang hampir mustahil, karena celakanya pada zaman Yesus, penegasan sudah tahir atau masih kotor hanya dilakukan imam di Bait Allah di Yerusalem. Entah bagaimana perasaan orang kusta ini terhadap permintaan yang berat ini, tidak dijelaskan. Yang kita bisa baca ialah bahwa sementara mereka di tengah jalan, mereka sembuh.

  Bagaimana reaksi sembilan orang kusta yang adalah orang Yahudi, setelah mengetahui mereka sembuh? Apakah mereka melihat warta dalam diri Yesus yang berangkat ke Yeru- Syalom? Tampaknya tidak. Hanya satu orang kusta yakni orang Samaria (bdk dengan perumpamaan Orang Samaria yang baik hati) yang memahami perjalanan Yesus ke Yeru- Syalom, sehingga kembali sambil memuliakan Allah dan tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Yesus pun berkata kepadanya, "Berdirilah dan pergilah, imanmu

  “ telah menyelamatkan engkau. Adakah kita juga meyakini bahwa mujizat adalah sesuatu yang nyata? Dia datang kadang tidak dengan cara kita, tetapi cara Tuhan. Mampukah kita melihat Yesus (yang membuat

  Yerusalem menjadi Yeru-syalom) di balik itu semua? (SAL) .

MENGENAL ORANG KUDUS

  

St. Fransiskus Assisi

Fransiskus dilahirkan di kota Assisi, Italia pada tahun 1181.

  Ayahnya bernama Pietro Bernardone, seorang pedagang kain yang kaya raya, dan ibunya bernama Donna Pica. Di masa mudanya, Fransiskus lebih suka bersenang-senang dan menghambur- hamburkan harta ayahnya daripada belajar. Ketika usianya 20 tahun, Fransiskus ikut maju berperang melawan Perugia. Ia tertangkap dan disekap selama satu tahun hingga jatuh sakit. Pada masa itulah ia mendekatkan diri kepada Tuhan. Setelah Fransiskus dibebaskan, ia mendapat suatu mimpi yang aneh. Dalam mimpinya, ia mendengar

  “ suara yang berkata, "layanilah majikan dan bukannya pelayan. Setelah itu Fransiskus memutuskan untuk hidup miskin. Ia pergi ke Roma dan menukarkan bajunya yang mahal dengan seorang pengemis, setelah itu seharian ia mengemis. Semua hasilnya dimasukkan Fransiskus ke dalam kotak persembahan untuk orang-

  • orang miskin di Kubur Para Rasul. Ia pulang tanpa uang sama sekali di sakunya. Suatu hari, ketika sedang berdoa di Gereja St. Damiano, Fransiskus mendengar suara Tuhan, "Fransiskus, perbaikilah Gereja-Ku yang hampir roboh". Jadi, Fransiskus pergi untuk melaksanakan perintah Tuhan. Ia menjual setumpuk kain ayahnya yang mahal untuk membeli bahan-bahan guna membangun gereja yang telah tua itu.

  Pak Bernardone marah sekali! Fransiskus dikurungnya di dalam kamar. Fransiskus, dengan bantuan ibunya, berhasil melarikan diri dan pergi kepada Uskup Guido, yaitu Uskup kota Assisi. Untuk Kalangan Sendiri

  Untuk Kalangan Sendiri

  Pak Bernardone segera menyusulnya. Ia mengancam jika Fransiskus tidak mau pulang bersamanya, ia tidak akan mengakui Fransiskus sebagai anaknya dan dengan demikian tidak akan memberikan warisan barang sepeser pun kepada Fransiskus. Mendengar itu, Fransiskus malahan melepaskan baju yang menempel di tubuhnya dan mengembalikannya kepada ayahnya.

  Kelak, setelah menjadi seorang biarawan, Fransiskus baru menyadari bahwa yang dimaksudkan Tuhan dengan membangun Gereja-Nya ialah membangun semangat ke-Kristenan. Pada tanggal 3 Oktober 1226, dalam usianya yang ke empatpuluh lima tahun Fransiskus meninggal dengan stigmata (Luka-luka Kristus) di tubuhnya. Tidak ada seorang pun dari pengikutnya yang menyerah dan mengundurkan diri setelah kematian Fransiskus, tetapi mereka semua melanjutkan karya cinta kasihnya dengan semangat kerendahan hati dan meneruskan kerinduannya untuk memanggil semua orang menjadi pengikut Kristus yang sejati. Santo Fransiskus adalah santo pelindung binatang dan anak-anak. Pestanya dirayakan setiap tanggal 4 Oktober.

  

Doa St. Fransiskus dari Assisi

TUHAN, jadikanlah aku pembawa DAMAI.

  Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih. Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan.

  Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan.

  Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran. Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian. Bila terjadi keputus-asaan, jadikanlah aku pembawa harapan.

  Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang. Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku pembawa sukacita.

CERITA INSPIRATIF

  

Kisah Burung Gagak

  Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka. Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran.

  Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya, "Nak, apakah benda itu? "Burung gagak", jawab si anak. Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi lalu menjawab dengan sedikit kuat, "Itu burung gagak,

  Ayah!“ Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama. Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat, "BURUNG

  GAGAK!!“ Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal kepada si ayah, "Itu gagak, “

  Ayah.

  Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar- benar hilang sabar dan menjadi marah. "Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ayah mau saya katakan???? Itu burung gagak, burung gagak, Ayah.....", kata si anak dengan nada yang begitu marah.

  Si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang kebingungan. Sesaat kemudian si ayah keluar lagi dengan sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah diary lama.

  "Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini," pinta si Ayah.

  Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut. "Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya, "Ayah, apa itu?" Dan aku menjawab,

  “ "Burung gagak. Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayangku aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. Aku

  “ berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak. Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si

  Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan bersuara, "Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau telah hilang kesabaran serta marah." Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh di kedua kaki ayahnya memohon ampun atas apa yg telah ia perbuat.

  ======== Jagalah hati dan perasaan kedua orang tuamu, hormatilah mereka. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangimu di waktu kecil.

  (RoB)

SEJENAK TERSENYUM

  Kiat Menggaet Cewek

  Domo terkenal pintar menggaet cewek. Lama-lama Amir juga penasaran dan ingin tahu kiat Domo menggaet cewek. Pada suatu hari Domo dipanggil Amir, kemudian bertanya, "Domo, bagaimana sih caranya menggaet cewek?"

  Lalu Domo memberitahukan kiatnya, "Kalau sore, kamu duduk di pinggir jalan, terus kalau ada cewek lewat kamu siul, suit.. suit... Begitu!" Pada suatu sore Amir duduk-duduk di belakang rumah ingin mempraktikkan trik itu. Kebetulan

  Tina, tunangan Amir sedang mandi di belakang rumah. Kemudian, Tina mendengar ada orang yang bersiul. Si Tina pun berteriak, "Sebentar Domo, saya lagi mandi, nih...." Untuk Kalangan Sendiri

MUTIARA IMAN

  

Narada Membawa Mangkok Susu

  Orang bijaksana dari India, Narada, menaruh bakti kepada Dewa Hari. Demikian besar baktinya, hingga pada suatu hari ia tergoda untuk berpikir, bahwa di seluruh dunia tidak ada orang yang mencintai Tuhan melebihi dia. Dewa Hari membaca hatinya dan berkata, "Narada, pergilah ke kota di pinggir Bengawan Gangga, sebab seorang

  “ penyembahku diam di sana. Hidup di sampingnya akan baik bagimu. Narada pergi dan bertemu dengan seorang petani, yang pagi bangun, menyebut nama Hari hanya satu kali, lalu mengangkat bajaknya dan pergi ke ladangnya, di mana ia berkerja sepanjang hari. Hanya sesaat sebelum tidur di waktu malam ia mengucapkan nama Hari satu kali lagi. Narada berpikir, "Bagaimana si petani ini bisa berbakti kepada Hari? Kulihat dia sepanjang hari sibuk dengan urusan duniawi." Lalu Hari berkata kepada Narada, "Isilah mangkuk dengan susu sampai penuh dan berjalanlah keliling kota. Lalu datanglah kembali tanpa menumpahkan satu tetespun juga". Narada berbuat apa yang dikatakan.

  "Berapa kali engkau ingat akan daku selama perjalanan keliling kota?" tanya Hari. "Tidak satu kalipun, Hari", kata Narada. "Bagaimana aku bisa, kalau Engkau menyuruh aku memperhatikan mangkuk berisi susu itu?" Hari berkata., "Mangkuk itu menguasai pikiranmu hingga engkau lupa aku sama sekali. Tetapi lihat petani ini yang meskipun dibebani tugas

  “ (Anthony de Mello) menghidupi keluarga ia ingat akan daku dua kali sehari.

  

Tuhan Sedang Pergi

  Ada seorang wanita yang sangat saleh/ beragama, penuh cinta pada Tuhan. Tiap pagi ia selalu ke Gereja. Dan dalam perjalanan ia selalu bertemu dengan anak-anak yang memanggil dia dan para pengemis yang meminta-minta,tapi ia begitu tenggelam dalam baktinya hingga ia sampai tidak melihat mereka.

  Pada suatu hari ia berjalan sepanjang jalan seperti biasanya dan sampai di gereja tepat pada waktu kebaktian. Ia mendorong pintu, tapi tidak terbuka, ia mendorong lebih keras, dan menemukan bahwa pintu terkunci. Ia merasa sedih dan berpikir bahwa ia terpaksa tidak mengikuti kebaktian untuk pertama kalinya sejak bertahun-tahun ini. Tidak tahu mau berbuat apa, ia mendongak. Di situ ia melihat pengumuman yang terpasang di keluar“ pintu. Bunyinya "Aku sedang

  (Anthony de Mello)

  Tentang orang suci dikatakan bahwa tiap kali ia meninggalkan rumah untuk melakukan kewajiban agamanya, ia berkata :"Tuhan, selamat tinggal, saya mau pergi ke Gereja" Untuk Kalangan Sendiri

JADWAL KEGIATAN PAROKI

WARTA PAROKI

  • Mengundang para peserta Tim Pewarta, Dewan Paroki Pleno, para aktivia serta siapa saja yang berminat, yang ingin menambah pengetahuan, wawasan, pandangan untuk mengikuti seminar:

  Untuk Kalangan Sendiri

  1 Tim Pewartaan

  5 Tim Pelayanan Berkaitan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia dengan tema “Membangun dan Memelihara Sumber Pangan ”, pada tgl 16 Okt ‟10, akan diadakan pengumpulan Dana Solidaritas Pangan berupa amplop yang dibagikan pada saat Misa hari Sabtu-Minggu tgl 16 dan 17 Okt „10, dan hasilnya akan diserahkan ke Komisi PSE-KAJ.

  Legio Mariae Setiap Selasa, 10:00 – 12:00 di Rumah Putih Misa Senakel Setiap Sabtu I, 06:00 di Trinitas

  Dapat mengubungi

  Pendaftaran di Lobby Trinitas setelah Misa atau dapat menghubungi Oya (0857-1418-2386) Balai Latihan Kerja (BLK) Jadwal Kursus:

  Mudika akan mengadakan Ziarah dan Rekreasi di Lembah Karmel, Cikanyere pada hari Minggu, 17 Okt ‟10, pk. 06.00, dengan biaya Rp. 100.000,-/orang.

  „10, pk. 19.30, di Ruko Thamrin Blok F No.12, Lippo Cikarang, diadakan Persekutuan Doa Karismatik Katolik St. Maria dengan: Bp. Petrus A Abadi (dari Paroki St. Kristus Salvatore - Slipi) Orang Muda Katolik (OMK)

  Lippo Cikarang, diadakan Persekutuan Doa Karismatik Katolik Elza (khusus Pasutri) dengan tema: “Tiada yang Mustahil Bagi Allah”, pembicara: Vincensius Chandra.

  PDKK (Persekutuan Doa Karismatik Katolik)

  • Mengundang calon komuni pertama periode 2010 – 2011 berserta orangtua untuk hadir pada pertemuan bersama pada hari Minggu, tgl 10 Okt „10, pk. 09.00 bertempat di ruang misa.
  • Diberitahukan kepada orangtua anak komuni pertama peride 2009 – 2010, CD FOTO dan DVD, bisa diambil di depan lobby setelah Misa Minggu pagi.
  • PDKK ELZA (Elisabeth Zakaria) Tgl. 13 Okt „10, pk. 19.30, di Ruko Roxy B. 52,
  • PDKK St. Maria Tgl. 20 Okt
  • Accounting : Sabtu 17:00 – 19:00
  • Ms. Word : Minggu 08:00 – 09:30
  • Ms. Excel : Minggu 09.30 – 10:15
  • Mengetik : Minggu 09:30
  • Mengundang para anggota Dewan Pleno Paroki untuk hadir pada Rapat Pleno Pra Raka
    • – 10:15

  • Autocad : Rabu 19:00 – 21:00
  • B. Inggris : Sabtu 17:00 – 18:30

  4 Sekretariat Paroki Jadwal Kursus Persiapan Perkawinan tanggal 06 dan 07 Nov „10, bertempat di Paroki Servasius Kampung Sawah. Pendaftaran di Sekretariat Paroki paling lambat tgl 31 Okt „10.

  2010- 2011 pada hari Minggu tgl 17 Okt „10, pukul 10:00 s/d 13:00 WIB, bertempat di Rumah Putih Jl. Pinus Hijau 3 No.24 Meadow Green Lippo Cikarang.

  3 Dewan Paroki

  2 Team SDM Paroki Mengundang para karyawan untuk hadir pada Misa bulanan untuk Komunitas Pekerja Katolik se- EJIP & Sekitarnya ( KPK‟es) pada hari Kamis, 14 Okt „10 jam 17.30 – 19.30, di PT Tristar Makmur Kartonindo, Jl. Meranti 3 Blok L8 No. 5 D-E Delta Silicon Industiral Park (samping PT SCHOT Igar Glass). Setelah Misa ada acara Ramah Tamah dan Ngobrol Bebas & Santai. Untuk informasi, hubungi Widi (0812- 9949-038) dan Tuntum (0812-9690-509)

  2. Seminar Sosial dan Sosiologi dengan pembicara Ibu Fransiska Ery Seda pada hari Minggu tgl 24 Okt „10, bertempat di Sekolah Don Bosco III Taman Sentosa dari pkl. 08.00 s/d 15.00.

  III Taman Sentosa dari pkl. 08.00 s/d 15.00.

  1. Seminar Protestantisme dengan pembicara Rm. Adrianus Sumarko, OFM pada hari Minggu tgl 10 Okt „10, bertempat di Sekolah Don Bosco

  • Akan diadakan Program Training Pemberdayaan “SELF EMPOWERMENT” pada tgl 22 s/d 24
  • Bapak Antonius Chiang (08161438878)
  • Ibu Felicia Elly Puspitosari (0816733457)
  • Bapak Markus Adit (021 68066682)
  • Sadara FX. Winarto (081316552481)
  • Saudara Petrus Suyono (08567689085)

  Okt „10, bertempat di Lembur Pancawati Bogor, untuk SDM dan para Aktivis Lingkungan. Mohon masing-masing Lingkungan mengirimkan peserta 2 orang. Pendaftaran di depan lobby setelah misa.

JADWAL PELAYANAN

17.30 WIB Minggu, 17 Okt ‟ 10

A. Subagyo, M. Budi Susanto, S.

  Untuk Kalangan Sendiri

  Koor

Lk. Stephanus Lk. Caecilia Lk. Gabriel

Organis Sdr. Nanang

  Hari Biasa Ef. 1:1-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Luk. 11:47-54 15-Okt-10 Pw S. Teresia dr Yesus Ef. 1:11-14; Mzm. 33:12,4-5,12-13; Luk. 12:1-7; atau dr RUybs 16-Okt-10 Hari Biasa Ef. 1:15-23; Mzm. 8:2-3a,4-5,6-7; Luk. 12:8-12 17-Okt-10 Hari Minggu Biasa XXIX Kel. 17:8-13; Mzm. 121:1-2,3-4,5-6,7-8; 2Tim. 3:14 4:2; Luk. 18:1-8

  11-Okt-10 Hari Biasa Gal. 4:22-24,26-27,31-5:1; Mzm. 113:1-2,3-4,5a,6,7; Luk. 11:29-32 12-Okt-10 Hari Biasa Gal. 4:31b - 5:6; Mzm. 119:41,43,44,45,47,48; Luk. 11:37-41 13-Okt-10 Hari Biasa Gal. 5:18-25; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Luk. 11:42-46

  

24-Okt-10 Lk. Antonius dr. Andreas Yovita, Lina, Fransiska Rika Amalia, C. Novi Indri

Tanggal Hari Raya/Pesta - Bacaan Liturgi

  Tanggal Lingkungan Dokter Jaga Apoteker Perawat / Bidan 10-Okt-10 Lk. Aloysius Gonzaga dr. David Meta Kurniasih, San San Emerita, Sisil

17-Okt-10 Lk. Yoseph dr. Riani Indo, Wulan, Wilia Bernadeth, Shellyana D.

  Sdr. Audi

Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokter Jaga (Oktober 2010)

  Virgiawan, Gerry, Petrus, Albert,

Christian G., Tian

Bob, Julius, Philip, Adi Tata Tertib &

  Hari Tgl. Pk. Koor Sabtu 16-Okt-10 17:30 Stephanus Minggu 17-Okt-10 7:30 Caecilia Minggu 17-Okt-10 16:00 Gabriel Sabtu 23-Okt-10 17:30 Angela Minggu 24-Okt-10 7:30 Theresia Minggu 24-Okt-10 16:00 Paulus

  Raco Putra Altar Tommy, Kristianto, Bintang, Adri, Gregi, Kevin

  Soedibyo, J. Surachmad, Lucia M. Suwita, M. Subagyo, M. Ody, Br. Petrus Pay Y. R. Kurniawan, Josef R.

  Sardjono, S. Budiyani, M. Pangudiyono, Y. Romanus Reming

  16.00 WIB Lektor / Lektris Adit, Rosa B. Thomas, Angel Afi, Hermawan Komentator Sara Dyah Doni Prodiakon A. P. Ram Rosanto, A. Z.

  07.30 WIB Minggu, 17 Okt ‟ 10

  Sabtu, 16 Okt ‟ 10

  

Jadwal Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi

Hari Minggu Biasa XXIX

  Hari Tgl. Pk. Koor Sabtu 30-Okt-10 17:30 Koor Mudika Minggu 31-Okt-10 7:30 Yohanes Bosco Minggu 31-Okt-10 16:00 Maria Selasa 02-Nov-10 19:00 Yoseph Jumat 05-Nov-10 19:00 Gregorius

14-Okt-10

BERITA SEPUTAR PAROKI

  

Membina Anak dengan Hati yang Penuh Cinta

  • -Baptisan Bayi-

  Mewariskan sesuatu yang berharga sudah barang tentu menjadi impian bagi setiap orang tua kepada anak-anaknya, bukan hanya hal yang bersifat materi, namun juga non materi, salah satunya adalah iman kepercayaan yang diyakini oleh orang tuanya. Iman kepercayaan yang diyakini memberikan keselamatan dan kebaikan tentunya. Berkenaan dengan hal tersebut, minggu lalu sebanyak 24 pasangan suami istri mempercayakan anak-anak mereka untuk dibaptis secara Katolik, yaitu untuk mewariskan iman kepercayaan mereka kepada mutiara cinta/anak mereka.

  Romo Samuel Pangestu, yang memimpin jalannya upacara baptisan bayi ini, mengutarakan betapa pentingnya untuk mensyukuri kehadiran anak-anak ditengah keluarga mereka dengan kegembiraan dan suka cita, karena tidak semua pasutri mendapatkan kesempatan tersebut. Selain disyukuri, para pasutri juga diajak untuk mendidik dan mengelola anak-anak mereka dengan benar, yaitu mereka dengan hati yaitu hati yang penuh cinta dan memahami anak. Anak juga harus ditanamkan rasa percaya diri, karena dewasa ini banyak dijumpai anak-anak yang tidak percaya diri. Ada 3 hal yang bisa dipakai dalam mendidik anak agar percaya diri, yaitu mengajarkan hening, karena dengan hening akan membuat jiwa dan batin seseorang menjadi stabil. Hal ke dua yaitu mengelola akal budi dengan logis/nalar. Hal ini berhubungan

  “jangan” anak-anaknya. dengan sikap orang tua yang cenderung melarang dengan berkata Gantilah hal ini dengan memberikan alasan yang logis yang bisa diterima oleh pemikiran anak.

  Dan hal yang ke-3 adalah mengajarkan hati yang jernih/murni. Selanjutnya, Romo Samuel Pangestu juga mengungkapkan, bahwa dengan dibaptis, anak-anak ini diangkat menjadi anak Allah, namun bagaimana agar anak- anak ini tetap menjadi anak Allah adalah permasalahan. Maka sangat penting peran orang tua dan wali baptis dari anak-anak ini dalam mendampingi dan mengajarkan iman kepercayaan kepada mereka.

  Prosesi baptisan bayi sendiri, terbagi menjadi beberapa sesi, yaitu sesi penandaan dahi dengan tanda salib oleh Imam, dan diikuti oleh kedua orang tua dan wali baptis, lalu dilanjutkan dengan pembaptisan anak dengan air, dimana air ini sebagi lambang pencucian/pembersihan terhadap dosa. Berikutnya upacara dilanjutkan dengan penyematan kain putih, dan yang terakhir adalah penyerahan lilin baptis. Panas/gerahnya suasana tidak mengurangi kebahagiaan dari yang hadir, atas anugerah baptis yang diterimakan kepada anak-

  (MTW) anak mereka. Untuk Kalangan Sendiri

  Sekretariat Paroki Ibu Teresa - Cikarang Jl. Pinus 7 No. 11A, Meadow Green Lippo Cikarang - Bekasi 17550 Telp/Fax. (021) 897.29.82

  Paroki Ibu Teresa Cikarang 2010